• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saksi IRWAN PILILI Alias ULI dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

24. Saksi IRWAN PILILI Alias ULI dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 116 dari 228 hal Putusan Nomor 4/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Gto

- Bahwa ketika kegitan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri) – MP3KI (Master Plan Percepatan dan perluasan Pengurangan

Kemiskinan Indonesia) tersebut dilaksanakan saksi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Desa Tangga Barito.

- Bahwa paket pekerjaan PNPM – MP3KI yang dikerjaan di Desa Tangga Barito, Kec. Dulupi, Kab. Boalemo yakni :

a. Pekerjaan Jalan tasirtu dengan panjang sekitar 3900 meter. b. Pekerjaan Jembatan.

c. Pekerjaan Plat Duicker.

- Bahwa total anggaran untuk 3 (tiga) Paket pekerjaan di Desa Tangga Barito yakni sebesar Rp. 566.947.750,- (lima ratus enam puluh enam juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

- Bahwa pekerjaan PNPM – MP3KI yang dikerjaan di Desa Tangga Barito, Kec. Dulupi, Kab. Boalemo, ada yang dilelang atau dipihak ketigakan yakni : a. Pembangunan jalan dan pengadaan tasirtu dan pengadaan alat yang akan

dipergunakan untuk mengerjakan jalan tasirtu dimana saat itu dipihak ketigakan kepada CV. AYKA dengan direktur saksi SAHID DJIBU yang beralamat di Desa Polohungo, Kec. Dulupi, kab. Boalemo dengan anggaran Rp. 328.144.150 (tiga ratus dua puluh delapan juta seratus empat puluh empat ribu seratus lima puluh rupiah), dengan rincian :

- Pengadaan bahan material tasirtu dengan surat perjanjian kontrak nomor 1 / TPK-Kontrak / IX / 2014 tanggal 30 September 2014 anggaran Rp. 172.344.150 (seratus tujuh puluh dua juta tiga ratus empat puluh empat ribu seratus lima puluh rupiah).

- Sewa menyewa alat dengan anggaran Rp. 155.800.000 (seratus lima puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah).

b. Pengadaan semen dan besi untuk pekerjaan jembatan dan plat duicker dimana saat itu dipihak ketigakan kepada CV. AYKA direktur saksi SAHID

DJIBU dengan kontrak nomor 1 / TPK – Kontrak / IX / 2014, tanggal 30

September 2014, anggaran Rp. 82.083.800 (delapan puluh dua juta delapan puluh tiga ribu delapan ratus rupiah).

- Bahwa jumlah dana yang dibayarkan ke pihak ketiga / suplier pada pekerjaan di Desa Tangga Barito yakni sebesar Rp. 410.227.950 (empat ratus sepuluh juta ratus dua puluh tujuh ribu sembilan ratus lima puluh rupiah).

- Bahwa sisa dana di Desa Tangga Barito yang tidak ditenderkan sebesar Rp. 156.719.800 (seratus lima puluh enam juta tujuh ratus sembilan ribu delapan ratus rupiah) itu diberikan kepada saksi SAHID DJIBU selaku direktur CV. AYKA berupa SHT (sisa hasil tender) sebesar Rp. 22.000.000 (dua puluh dua

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 117 dari 228 hal Putusan Nomor 4/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Gto

juta rupiah) dan SHT (sisa hasil tender) Sebesar Rp. 21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah) dipergunakan untuk menambah dana yang akan dipergunakan pada pembangunan Jembatan di Desa Tangga Barito sedangkan sisa dana / uang yang lainnya saksi tidak mengetahui dipergunakan untuk apakah uang tersebut.

- Bahwa alasan sehingga SHT (sisa hasil tender) sebesar Rp. 22.000.000 (dua puluh dua juta rupiah) di Desa Tangga Barito diberikan kepada SAHID DJIBU selaku direktur dari CV. AYKA karena ketika CV. AYKA mengerjakan jalan tasirtu sebagaimana yang telah dituangkan dalam kontrak antara CV. AYKA dengan Pihak TPK Kec. Dulupi ternyata saat itu ada kelebihan pekerjaan jalan yang telah dikerjakan yakni sekitar kurang lebih 500 (lima ratus) meter, sehingga maksud dari pemberian SHT (sisa hasil tender) tersebut adalah untuk membayar kelebihan pekerjaan jalan tasirtu yang saat itu dikerjakan oleh CV. AYKA.

- Bahwa pada awalnya pembayaran SHT tersebut merupakan usulan dari saksi JENI DJIBU selaku sekretaris TPK Kec. Dulupi dan juga merupakan saudara kandung dari saksi SAHID DJIBU, dimana saat itu saksi JENI DJIBU selalu mendatangi saksi agar kelebihan pekerjaan Jalan tasirtu yang telah dikerjakan oleh CV. AYKA itu dibayarkan dengan menggunakan dana SHT, dan atas permintaan dari saksi JENI DJIBU tersebut maka diadakan rapat / musyawarah di Kantor camat Dulupi Kab. Boalemo yang dihadiri oleh Ketua UPK Kec. Dulupi, pengurus TPK Kec. Dulupi dan PJOK Kec. Dulupi, Camat Dulupi dan saksi selaku pelaksana Kepala Desa Tangga Barito serta beberapa orang lainnya yang saksi sudah tidak ingat lagi nama - namanya, dan adapun hasil dari rapat / musyawarah tersebut yakni SHT (Sisa Hasil Tender) di Desa Tangga Barito sekitar Rp 43.000.000 (empat puluh tiga juta rupiah) akan dipergunakan untuk pembayar kelebihan pekerjaan jalan tasirtu yang telah dikerjakan oleh CV. AYKA Sebesar Rp. 22.000.000 (dua puluh dua juta rupiah) dan SHT (sisa hasil tender) sebesar Rp. 21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah) dipergunakan untuk pembangunan Jembatan di Desa Tangga Barito. - Bahwa semua peserta yang hadir dalam rapat / musyawarah tersebut

menyetujui penggunaan SHT tersebut.

- Bahwa pada waktu rapat penggunaan SHT (sisa hasil tender) sebesar Rp 43.000.000 (empat puluh tiga juta rupiah) tersebut dilaksanakan saat itu pekerjaan jalan tasirtu di Desa Tangga Barito memang sudah selesai dikerjakan oleh CV. AYKA dengan direktur saksi SAHID DJIBU.

- Bahwa yang ngotot agar rapat pembahasan SHT (sisa hasil tender) sebesar Rp 43.000.000 (empat puluh tiga juta rupiah) tersebut dilaksanakan adalah

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 118 dari 228 hal Putusan Nomor 4/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Gto

saksi JENI DJIBU selaku sekretaris TPK Kec. Dulupi sekaligus saudara kandung dari saksi SAHID DJIBU.

- Bahwa pada awalnya saksi tidak menyetujui penggunaan SHT untuk pembayaran kelebihan pekerjaan jalan tasirtu yang telah dikerjakan oleh CV. AYKA sehingga saat itu saksi dibentak-bentak oleh saksi JENI DJIBU dimana saat itu saksi JENI DJIBU mengatakan kepada saksi bahwa penggunaan SHT itu bukan hak kepala Desa.

- Bahwa atas penolakan saksi tersebut maka saksi JENI DJIBU menghubungi camat Dulupi sehingga diadakanlah rapat tersebut dan ketika diadakan rapat tersebut saksi juga diundang oleh camat Dulupi.

- Bahwa pembayaran SHT sebesar Rp. 22.000.000 untuk kelebihan jalan itu tidak dibuatkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) karena saat itu kelebihan pekerjaan jalan tasirtu tersebut memang sudah selesai dikerjakan oleh CV. AYKA.

- Bahwa kelebihan pekerjaan jalan yang telah dikerjakan oleh CV. AYKA merupakan over prestasi.

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi JENI DJIBU selaku sekretaris TPK Kec.

Dulupi dalam pekerjaan PNPM – PM3KI tidak mengenal yang namanya over

prestasi.

- Bahwa SHT sebesar Rp. 21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah) dipergunakan untuk menambah dana pada pekerjaan jembatan di Desa Tangga Barito karena pada awalnya ada kelalaian pekerjaan yang dilakukan oleh kepala tukang yakni pada landasan jembatan yang orang biasa menyebutnya dengan sebutan koporan itu hanya ditimbun dengan batu setelah itu dicor setebal 30 (tiga puluh) cm dan hal itupun diprotes oleh masyarakat dan atas protes dari masyarakat tersebut sehingga koporan tersebut dibongkar untuk diperbaiki, sehingga dengan dibongkarnya koporan tersebut maka itu akan membutuhkan dana / biaya yang lebih banyak.

- Bahwa pendapat dari saksi atas perbedaan antara uang yang diterima oleh para penyedia material lokal dengan jumlah uang yang tertulis di kwitansi yang

ada didalam SPJ (surat pertanggung jawaban PNPM – MP3KI Desa Tangga

Barito, Kec. Dulupi dimana jumlah uang yang tertulis/tercantum dalam kwitansi lebih banyak dari yang diterima oleh para penyedia bahan material lokal tersebut selain itu ada beberapa warga yang namanya tercantum dalam

kwitansi yang ada SPJ (surat pertanggung jawaban) PNPM – MP3KI Desa

Tangga Barito, Kec. Dulupi sebagai penyedia bahan material lokal padahal kenyataannya mereka tidak pernah mengadakan bahan material dan mereka juga tidak pernah menerima uang sebagaimana yang tertulis dalam kwitansi,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 119 dari 228 hal Putusan Nomor 4/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Gto

dimana hal tersebut dapat menyebabkan kerugian keuangan Negara karena dana yang dipergunakan dalam kegitan PNPM – MP3KI itu berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).

- Bahwa yang harus bertanggung jawab atas kerugian negara tersebut adalah pengurus TPK (Tim Pelaksana kegiatan) Kec. Dulupi dimana semua pengelolaan dan pengguaan dana itu dikelolah langsung oleh TPK, adapun pengurus TPK Kec. Dulupi terdiri dari ROSTIN AHMAD selaku ketua dan saksi JENI DJIBU selaku sekretaris serta MEILAN R. HALUTI selaku Bendahara. - Bahwa tindakan dari pengurus TPK Kec. Dulupi yang telah memberikan uang

sebesar Rp. 28.094.000 (dua puluh delapan juta sembilan puluh empat ribu rupiah) kepada saksi BENG WOWOR alias KO BENG untuk dipergunakan membayar bahan material dan HOK pada pekerjaan Jembatan di Desa Tangga Barito adalah tindakan yang salah dan menyalahi prosedur dimana berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PNPM Lingkungan Mandiri Pedesaan LPM bahwa yang harus membayarkan bahan material lokal kepada para penyedia bahan material lokal dan HOK kepada pekerja itu seharusnya dibayarkan langsung oleh Bendahara TPK (tim pelaksana kegiatan).

Terhadap keterangan saksi terdakwa membenarkannya.

25. Saksi NIRWAN KARIM Alias ANIS dibawah sumpah pada pokoknya

Garis besar

Dokumen terkait