• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saksi IWAN TAHA, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

17. Saksi IWAN TAHA, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa peran saksi dalam kegiatan PNPM – MP3KI tahun anggaran 2014 di

Kec. Dulpi yakni selaku Ketua koordinator Pokja tehnis PNPM – MP3KI Kec.

Dulupi.

- Bahwa saksi tidak mengetahuinya tugas dan tanggung jawabnya saksi selaku ketua koordinator pokja tehnis PNPM – MP3KI terkait dengan kegiatan PNPM – MP3KI tahuna anggaran 2014 di Kec. Dulupi, Kab. Baolemo.

- Bahwa selama kegiatan PNPM – MP3KI tahun anggaran 2014 di Kec. Dulupi dilaksanakan saksi selaku Ketua koordinator Pokja tehnis PNPM – MP3KI Kec. Dulupi hanya menjadi tukang pada pekerjaan plat duicker dan jembatan di Desa Tangga Barito dimana selaku tukang saksi diberikan upah.

- Bahwa saksi selaku Ketua koordinator Pokja tehnis PNPM – MP3KI Kec. Dulupi juga diberikan gaji dimana gaji tersebut juga telah ia terima dari TPK Kec. Dulupi namun ia sudah tidak ingat jumlahnya.

- Bahwa saksi tidak pernah mengadakan batu gunung ataupun bekerja di proyek pekerjaan talud dan plat duicker di Desa Tabongo, Kec. Dulupi, kab. Boalemo. - Bahwa saksi tidak pernah menandatangani kwitansi yang diperlihatkan oleh

pemeriksa kepada saksi dansaksi juga tidak pernah menerima uang sebesar Rp. 375.000 (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) sebagaimana yang tercantum dalam kwitansi tersebut.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 104 dari 228 hal Putusan Nomor 4/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Gto

- Bahwa saksi sudah berulang kali menerima HOK dari saksi ROSTIN AHMAD dan setelah saksi menerima HOK tersebut maka saksi berikan kepada para pekerja.

- Bahwa sebagai mandor saksi mendapatkan upah sebesar Rp. 100.000 per hari.

- Bahwa upah kepala bas / tukang yakni Rp. 100.000 per hari sedangkan upah para pekerja sebesar Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) per hari.

- Bahwa jumlah plat duicker yang dikerjakan di Desa Tangga Barito yakni 8 (delapan) unit.

- Bahwa saksi sudah tidak mengetahui berapa jumlah uang yang saat itu saksi terima dari ROSTIN AHMAD selaku ketua TPK.

- Bahwa saksi tidak pernah menerima uang sebesar Rp. 14.032.000 dari tedakwa untuk membayaran HOK di Desa Tangga Barito.

- Bahwa benar saksi pernah menerima HOK (Harian ongkos kerja) pada pekerjaan plat duicker dan jembatan di Desa Tangga Barito, Kec. Dulupi, kab. Boalemo, adapun HOK tersebut saksi bayarkan kepada para pekerja.

- Bahwa peran saksi pada pekerjaan jembatan dan plat duicker di Desa Tangga Bariro yakni sebagai tukang dan juga diperintahkan oleh ROSTIN AHMAD

untuk mencatat nama – nama pekerja dan membayarkan upah / HOK kepada

pekerja pada pekerjaan tersebut.

- Bahwa saksi menjadi tukang pada pekerjaan plat duicker sekitar kurang lebih 4 (empat) minggu dan pada pekerjaan jembatan sekitar kurang lebih 6 (enam) minggu.

- Bahwa saksi sudah tidak ingat nama – nama pekerja yang saat itu saksi catat dan saksi bayarkan upah / HOKnya dimana catatan tersebut saksi berikan kepada saudara ROSTIN AHMAD selaku ketua TPK Kec. Dulupi.

- Bahwa saksi sudah tidak ingat lagi berapa jumlah upah / HOK yang telah saksi bayarkan kepada pekerja pada pekerjaan jembatan dan plat duicker di Desa Tangga Barito.

- Bahwa yang memberikan HOK kepada saksi adalah ROSTIN AHMAD dan ketika membayarkan upah / HOK kepada pekerja itu disaksikan langsung oleh ROSTIN AHMAD selaku ketua TPK Kec. Dulupi.

- Bahwa nama dan tanda tangan yang tercantum dalam kwitansi yang telah diperlihatkan kepada saksi adalah benar nama dan tanda tangan saksi sendiri selain itu saksi juga telah menerima sejumlah uang sebagaimana yang tercantum / tertulis dalam kwitansi tersebut, adapun kwitansi – kwitansi tersebut yakni :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 105 dari 228 hal Putusan Nomor 4/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Gto

a. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 10 Februari 2015 dimana di dalam kwitansi tersebut tercantum nama IWAN TAHA dan tanda tangannya selaku yang telah menerima uang sebesar Rp. 4.130.000 (empat juta seratus tiga puluh ribu rupiah) untuk pembayaran HOK Jembatan Desa Tangga Barito.

b. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11 Februari 2015 dimana di dalam kwitansi tersebut tercantum nama IWAN TAHA dan tanda tangannya selaku yang telah menerima uang sebesar Rp. 3.000. 000 (tiga juta rupiah) untuk pembayaran HOK pada pekerjaan Jembatan Desa Tangga Barito.

c. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15 Februari 2015 dimana di dalam kwitansi tersebut tercantum nama IWAN TAHA dan tanda tangannya selaku yang telah menerima uang sebesar Rp. 3.600.000 (tiga juta enam ratus ribu rupiah) untuk pembayaran HOK Pekerjaan Jembatan Desa Tangga Barito. d. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 25 Januari 2015 dimana di dalam kwitansi

tersebut tercantum nama IWAN TAHA dan tanda tangannya selaku yang telah menerima uang sebesar Rp. 3.302.900 (tiga juta tiga ratus dua ribu sembilan ratus rupiah) untuk pembayaran HOK pekerjaan Jembatan. - Bahwa tanda tangan yang tercantum dalam kwitansi yang diperlihatkan adalah

benar tanda tangan saksi sendiri selain itu saksi juga telah menerima sejumlah uang sebagaimana yang tercantum / tertulis dalam kwitansi tersebut, adapun kwitansi – kwitansi tersebut yakni :

a. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 19 Desember 2014 untuk pembayaran upah pekerja untuk Pekerjaan Plat Duicker Desa Tangga Barito sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

b. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 19 Desember 2014 untuk pembayaran upah pekerja untuk Pekerjaan Plat Duicker Desa Tangga Barito sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

c. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 19 Desember 2014 untuk pembayaran HOK Pekerjaan Plat Duicker Desa Tangga Barito sebesar Rp. 5.250.000 (lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).

d. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 19 Desember 2014 untuk pembayaran HOK Pekerjaan Plat Duicker Desa Tangga Barito sebesar Rp. 7.100.000 (tujuh juta seratus ribu rupiah).

e. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 12 Januari 2015 untuk pembayaran HOK Pekerjaan Plat Duicker Desa Tangga Barito sebesar Rp. 4.450.000 (empat juta empat ratus lima puluh ribu rupiah).

f. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 19 Januari 2015 untuk pembayaran HOK Pekerjaan Jembatan Desa Tangga Barito sebesar Rp. 1.777.500 (satu juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 106 dari 228 hal Putusan Nomor 4/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Gto

g. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 27 Januari 2015 untuk pembayaran HOK Pekerjaan Jembatan Desa Tangga Barito sebesar Rp. 5.150.000 (lima juta seratus lima puluh ribu rupiah).

h. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 10 Februari 2015 untuk pembayaran kerikil sebesar Rp.250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

i. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 10 Februari 2015 untuk pembayaran kerikil sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah).

j. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11 Februari 2015 untuk pembayaran pasir pasang sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

k. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11 Februari 2015 untuk pembayaran Batu Gunung sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

l. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11 Februari 2015 untuk pembayaran kerikil sebesar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah).

m. 1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11 Februari 2015 untuk pembayaran transport semen ke Tangga Barito sebesar Rp. 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

- Bahwa uang yang telah saksi terima sebagaimana yang tercantum / tertulis dalam kwitansi yang telah diperlihatkan telah saksi pergunakan untuk membayar upah atau HOK (Harian Ongkos Kerja) kepada pekerja pada pekerjaan plat duicker dan jembatan di Desa Tangga Barito dan sebagian lagi saksi ambil sebagai upah selama saksi menjadi tukang pada pekerjaan plat duicker dan jembatan di Desa Tangga barito.

- Bahwa saksi sudah tidak ingat lagi rincian penggunaan uang yang telah saksi terima tersebut.

- Bahwa saksi sudah tidak ingat lagi berapa jumlah upah / HOK yang telah saksi terima selama bekerja sebagai tukang pada pekerjaan plat duicker dan jembatan di Tangga Barito.

- Bahwa sumber dana yang dipergunakan pada kegiatan PNPM – MP3KI di Desa Tangga Barito dan Tabongo yakni dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).

- Bahwa pekerjaan jembatan beton di Desa Tangga Barito belum selesai karena hanyut dibawa banjir sedangkan pekerjaan palat duicker sudah selesai.

Terhadap keterangan saksi tersebut sebagaian dibenarkan terdakwa, dan akan menanggapi dalam pembelaan.

18. Saksi HENDRIK NAHU dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

Garis besar

Dokumen terkait