BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. SARAN
1. Disarankan kepada pihak yang berwenang untuk memperkuat ketentuan hukum
hak cipta, khususnya pasal-pasal mengenai arsitektur ini dengan mengeluarkan peraturan pelaksananya secara khusus diluar UUHC yang telah ada. Karena merevisi undang-undang memerlukan proses yang sulit dan panjang maka Peraturan demikian perlu untuk mempertegas dan melengkapi peraturan yang telah ada.
pencipta atau pemegang hak cipta bebas untuk mengajukan permohonan bagi pendaftaran dan perlindungan atas hak ciptanya atau tidak. Jika tidak dilakukan tidak akan dituntut apa-apa, tetapi akan rugi sendiri jika orang lain atau perusahaannya tempat bekerja seenaknya memanfaatkan, atau bahkan
mengaku-aku ciptaannya, disamping itu, tanpa pendaftaranpun hak cipta tetap
mendapatkan perlindungan. Sehinga jika pendaftaran hak cipta tidak merupakan keharusan, maka perlu dipikirkan oleh pihak yang berwenang tentang upaya apa yang harus dilakukan untuk menarik minat para pencipta untuk mendaftarkan hasil karyanya (hak ciptanya), tentu saja dengan keuntungan yang dapat dirasakan oleh Pencipta itu sendiri, dibanding apabila tidak melakukan pendaftaran.
Kemudian bila seandainya kasus sengketa hak cipta arsitektur ini benar-benar bermuara ke pengadilan. Maka kepada hakim-hakim baik di Pengadilan Niaga, Mahkamah Agung harus siap menerimanya, sehingga perlu adanya sosialisasi mengenai penentuan secara rinci bagaimana cakupan ruang lingkup dan tata cara perlindungannya hak ciptanya.
2. Disarankan kepada arsitek yang bekerja di perusahaan berdasarkan hubungan
kerja mulai memanfaatkan secara maksimal hak cipta arsitektur yang telah diberikan oleh undang-undang kepada mereka. Kepada pihak yang telah dilanggar hak ciptanya agar tidak segan untuk melakukan upaya hukum sehingga dilain waktu hak arsitek tidak dirampas dengan sewenang-wenang.
Kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memberikan sosialisasi UUHC pada masyarakat arsitektur. Pemerintah melalui PPNS-HKI perlu melakukan sosialisasi, pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum sebagaimana mestinya.
3. Perjanjian atau kontrak mengenai kepemilikan hak cipta antara arsitek dengan
Perusahaan Perencana dalam hubungan kerja sangat dperlukan, sehingga disarankan kepada kedua belah pihak agar selalu memasukkan klausula kepemilikan hak cipta arsitektur di dalam perjanjian konstruksinya. Agar tidak ada lagi keraguan tentang status kepemilikan hak cipta. Perlindungan hak cipta arsitektur melalui hukum perjanjian dan kontrak merupakan salah satu jalan keluar yang baik untuk menampung kelemahan pelaksanaan hukum hak cipta selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Agusmidah,Dinamika Ketenagakerjaan Indonesia, Ghalia Indonesia, Bogor, 2010
Ali, Achmad, Menguak Tabir Hukum (suatu kajian filosofi dan sosiologi), Gunung
Agung, Jakarta, 2002
Aloewic, Tjepi F., Naskah Akademis Tentang Pemutusan Hubungan Kerja dan
Penyelesaian Perselisihan Industrial, Jakarta: BPHN, 1996
Amirudin, et.al, “Pengantar Metode Penelitian Hukum”, RajaGrafindo Prasada,
Jakarta, 2006
Asyhadie, Zaeni, Hukum Kerja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007 Bintang, Sanusi,Hukum Hak Cipta, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1998.
Bintang, Sanusi, dkk., Laporan Hasil Penelitian Perlindungan Hak Cipta Karya
Arsitektur (Suatu Penelitian di Banda Aceh), Banda Aceh, 1996.
Budiaharjo, Eko, Arsitek Bicara tentang Arsitektur Indonesia, Alumni, Bandung,
1991.
---,Jati Diri Arsitek Indonesia. Alumni. Bandung, 1997
Budiono, Abdul Rachmad, Hukum Perburuhan di Indonesia, PT. Raja Grafindo
Persada, 1997
Bungin, Burhan, “Metodologi Penelitian Sosial, Format -Format Kuantitatif dan
Kualitatif,Airlanggga University Press, Surabaya, 2001
Chulsum, Umi,et.al., “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Kashiko, Surabaya, 2006.
Damian, Eddy,Hukum Hak Cipta, PT Alumni, Bandung, 2005.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, 1989.
Departemen Kehakiman dan HAM, Kompilasi Undang-Undang Republik Indonesia
Direktorat jenderal Industri Kecil dan Menengah Departemen Perindustrian,Panduan Pengenalan HKI,Jakarta, Departemen Perindustrian, 2004
Djumhana, Muhamad dan R. Djubaedillah,Hak Milik Intelektual (Sejarah, Teori, dan Prakteknya di Indonesia), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003.
D.K. Ching, Francis, Architekture: form, space, and order. Canada: John
Wiley&Sons, Inc., 1996
Ervianto, Wulfram I.“Manajemen, Proyek Konstruksi”, Andi, Yogyakarta, 2003
Fajar, Mukti & Yulianto Achmad,Dualisme Penelitian hukum Normatif dan Empiris,
Pustaka Pelajar, yogyakarta, 2010
Hartono, Judiantoro, Segi Hukum Penyelesaian Perselisihan Perburuhan, Jakarta:
Rajawali Pers, 1992
Ikatan Arsitek Indonesia, Pedoman hubungan Kerja antara Arsitek Dengan
Pengguna jasa,Jakarta, IAI, 2001
Keraf, Sony.Hukum Kodrat & Teori Hak Milik Pribadi. Yogyakarta: Kanisius. 1997 Lubis, M. Solli,Filsafat Ilmu dan Penelitian, CV. Mandar Maju, Bandung, 1994 Macdonald, angus J,Struktur dan Arsitektur, Jakarta, Erlangga, 2002
Mangunwijaya, Y.B.,Wastu Citra: Pengantar ke ilmu Budaya bentuk Arsitektur;
Sendi-sendi Filsafatnya beserta Contoh-Contoh Praktis, jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1995
Marzuki, Peter Mahmud, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana Pranada Media Group,
Jakarta,2008
Molloeng, Lexy J.,Metodelogi Penelitian Kuantitatif,Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993
Muhammad, Abdulkadir, “Hukum dan Penelitian Hukum” , Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2004
---, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaali Intelektual, PT Citra Aditya Bakti, Bandung. Hal 115
Munandar, Haris dan Sally Sitanggang, Mengenal HAKI Hak Kekayaan Intelektual Hak Cipta, Paten dan Seluk beluknya,Erlangga, Jakarta, 2008
Rahardjo, Satjipto,”Ilmu Hukum”, Alumni, Bandung, 1985
---, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1986
Rasyidi dan Ira Thania Rasyidi,Pengantar filsafat Hukum, Mandar Maju, Bandung,
2002
Ridwan, Hak Milik: Perspektif Islam, Kapitalis, dan Sosialis, Purwokerto, STAIN
Press, 2010
Rosalina, Belinda, Perlindungan Karya Arsitektur Berdasarkan Hak Cipta, PT.
Alumni, Bandung, 2010
Saidin, O.K., Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2004
Sardjono, AgusHak Cipta dalam desain grafis. Jakarta, Yellow Dot Publishing, 2008
Schmandt, Henry J. Filsafat Politik: Kajian Historis dari Yunani Kuno sampai
Zaman Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002 Soebekti,Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung, 2005
Soelistyo, Henry,Hak Cipta Tanpa Hak Moral, Rajawali Pers, Jakarta, 2011. Soeroso, R,Pengantar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2008
Supomo, Imam,Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta, 1995
Sudaryat, dkk.,Hak Kekayaan Intelektual: Memahami Prinsip Dasar, Cakupan, dan
Undang-undang Yang Berlaku, Oase Media, Jakarta, 2010 Suharnoko, Hukum Perjanjian, Prenada Media, Jakarta, 2004
Sutedi, Adrian,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta, 2009 Snyder, James C., et.al,Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta, 2000 Syah, Mahendra Sultan,Manajemen Proyek, Gramedia, Jakarta, 2004
Wuisman, J.J. M., dalam M. Hisyam,Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Asas-asas, FE UI, Jakarta, 1996
Yuwono, Ismantoro Dwi, Memahami Berbagai Etika Profesi & Pekerjaan, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2011
B. Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4220).
---Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi ---Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan C. Karya Ilmiah
Cut Era Fitri Yeni, Perlindungan Hak Cipta Karya Arsitektur dalam Suatu Hubungan Kerja (Suatu Penelitian di Kota Banda Aceh), Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 2002
Fanny Puspita, Perlindungan Hukum Hak Cipta Arsitektur Perumahan, Program
Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Diponogoro, Semarang, 2009.
L.K. Safrida Manik, Perlindungan Hukum Terhadap Karya Arsitektur Ditinjau dari
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan), Program Pasca Sarjana Magister Kenotariatan Universitas sumatera Utara, Medan, 2004.
Via Media, Indikator Pelanggaran Karya Arsitektur dan Korelasinya dengan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, Program Pasca Sarjana Magister Kenotariatan Universitas Diponogoro, Semarang, 2008. D. Sumber Internet
Ali, 21 Juni 2010, UU Hak Cipta Belum Bisa Melindungi Karya Arsitektur,
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4c1f7d1492475/ , diakses tanggal 1 April 2012.
Arianto Sam, 28 September 2012, Pengertian hubungan Kerja,
sobatbaru.blogspot.com /hub kerja/pengertian-hubungan-kerja.html, diakses tanggal 2 Oktober 2012.
Artikel non-personal, 13 januari 2011, Dunia Arsitek dan Arsitektural, http://indofiles.showthread.php.htm., Arsitektural, diakses 14 Februari2012
Artikel non-personal, 25 Januari 2008, Hak Cipta dan Karya Arsitektur,
http://esubijono.wordpress.com., diakses tanggal 5 April 2012.
Dwiyanto, Agung, 20 September 2011, Arsitek Profesional dan Peannya dalam
Dunia Kerja. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman,
http://eprints@undip.ac.id., diakses 15 Februari 2012
Hendraningsih,Peran, Kesan, dan Bentuk-bentuk Arsitektur,Bandung : Djambatan, 1985.
Rachmi Hertanti, 13 Juli 2011, Hak Cipta didalam Desain Arsitektur Rumah,
www.http://rachmihertanti.blogspot.com/-hak-cipta-di-dalam-desain-arsitektur.html, diakses tanggal 16 Agustus 2012
Reinaldi Tamim, 27 Maret 2003, Ringkasan Kasus Posisi Jones vs. Johnson,
www.yahoo.group/reinalditamim.com, diakses tanggal 13 Juni 2012.
Riswandi, Budi Agus, Perlindungan Data Base dalam Konteks Hukum Hak Cipta
Indonesia,www.iprcentre.org/artikel/.pdf., diakses tanggal 6 April 2012.
Rosalina, Belinda, 8 Januari 2008, Arsitek, lindungilah karya ciptamu,
http://belindarosalina.wordpress.com., diakses tanggal 1 april 2012.
Tedja, Mario A. Tedja, 4 desember 2012, Teori Kepastian dalam Perspektif hukum,
http://mariotedja.blogspot.com/2012/12/teori-kepastian-dalam-prespektif-hukum.html, diakses tanggal 12 Desember 2012