• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sepuluh Perintah AllahPELAJARAN

Tujuan Pelajaran:

Mengikuti firman Allah dengan penuh keberanian dan iman.

Ayat Hafalan:

“Aku hendak berpegang pada firman-Mu." (Mzm. 119:17b)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, terima kasih, karena Engkau telah memimpin kami di sini pada hari ini. Kami datang untuk mempelajari apa yang Engkau ingin kami ketahui tentang bagaimana menjalani hidup yang baik. Berilah kami kekuatan dan keberanian untuk menaati firman-Mu. Kiranya kami memuliakan nama-Mu. Haleluya, Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Gunung Sinai

Letak gunung ini sulit untuk dipastikan. Sebagian ada yang mengatakan bahwa letaknya di ujung selatan semenanjung Sinai yang berbentuk segitiga, diapit oleh dua lengan laut Merah. Sementara lainnya, ada yang mengatakan bahwa gunung Sinai juga disebut gunung Horeb di dalam kitab Perjanjian Lama.

Sepuluh Perintah Allah

Sepuluh Perintah Allah adalah dasar hukum moral. Empat perintah yang pertama berhubungan dengan sikap kita terhadap Allah, sedangkan enam perintah lainnya berhubungan dengan sikap kita terhadap sesama. Hukum ini dibuat oleh Allah di atas dua loh batu yang kemudian ditempatkan dalam tabut perjanjian. Sepuluh Perintah Allah menyatakan inti dari apa yang Allah tuntut dari umat yang ingin hidup dalam perjanjian bersama dengan-Nya. Selain itu, juga menyatakan karakter moral dari Allah. Dengan demikian, kita dapat lebih mengenal seperti apa Allah yang menyelidiki pola hidup kita itu. Yesus merangkum Sepuluh Perintah Allah menjadi dua bagian utama: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Mat. 22:37-39)

Sepuluh Perintah Allah

PELAJARAN

PEMAHAMAN MURID-MURID

Apakah murid-murid Anda pernah ditertawakan atau diasingkan karena mereka memilih melakukan yang benar? Mungkin mereka hanya berdoa sebelum makan siang. Mungkin yang lainnya mengejek karena mereka menyanyikan lagu pujian dan tidak lagu rock atau pop. Mungkin karena mereka memilih memegang hari Sabat daripada merayakan hari ulang tahun. Mungkin mereka merasa ingin mengikuti Allah, tetapi sering diancam oleh teman mereka yang belum mengenal-Nya. Namun, bila mereka percaya kepada Allah, maka Ia akan memberikan kita keberanian dan kekuatan untuk melakukan apa yang benar, sekalipun mereka merasa kesepian dan sedih. Allah berfirman, "Janganlah takut, karena Aku menyertai engkau... Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau. Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yes. 41:10)

Kita tidak perlu merasa takut untuk tetap teguh melakukan kebenaran, karena kita tidak pernah ditinggalkan seorang diri saat melakukannya. Kita dapat percaya kepada Allah, karena Dia lebih kuat daripada musuh yang paling kuat. Dia tahu bagaimana harus menangani mereka yang menyulitkan kita, karena kita mengasihi Allah, dan Dia akan melakukannya pada waktu-Nya dengan cara-Nya. Karena itu, kita dapat terus menaati perintah-Nya dengan penuh keberanian dan iman.

Perintah:

Sesuatu hal yang Allah ingin kita lakukan.

Taat:

Melakukan hal yang Allah atau sesama telah pesankan untuk kita lakukan.

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Allah memelihara bangsa Israel di padang gurun. Ketika itu, orang Israel mulai mengeluh kepada Musa dan Harun. Apakah yang mereka keluhkan? (Benar, tidak ada roti atau daging untuk dimakan.) Apakah yang Allah lakukan? (Allah memberikan hujan manna dari langit dan membawa burung puyuh ke perkemahan.) Setiap orang pergi dan mengambil sebanyak yang mereka perlukan setiap harinya. Allah memberi mereka petunjuk khusus untuk hari keenam. Apakah itu? (Mereka harus mengumpulkan bahan makanan dua kali lipat lebih banyak.) Mengapakah Allah perintahkan untuk melakukan hal ini? (Karena mereka harus beristirahat pada hari ketujuh, hari Sabat kudus.)

Bangsa Israel kembali mengeluh kepada Musa, karena mereka tidak memiliki air untuk diminum. Apakah yang Allah perintahkan kepada Musa untuk

Apakah yang dapat kita pelajari dari kisah ini? (Kita harus bersyukur dengan apa yang Allah telah berikan kepada kita; kita tidak perlu merasa kuatir tentang kebutuhan kita, karena Allah akan selalu memelihara kita.) Ketika kita bersyukur dengan apa yang Allah berikan, maka sesungguhnya kita telah menyenangkan hati Allah.

Bangsa Israel Di Gunung Sinai

Tidak lama kemudian, bangsa Israel sampai ke suatu tempat dekat gunung Sinai dan berkemah di kaki gunung itu. Musa naik ke atas gunung itu untuk menemui Allah, yang menyuruhnya mengatakan kepada bangsa itu, "Engkau melihat apa yang Aku, Tuhan, lakukan di Mesir. Dan engkau pun tahu bagaimana Aku membawamu kepada-Ku di sini, sama seperti burung rajawali menjaga anaknya. Sekarang, bila engkau menaati dan setia kepada-Ku, maka engkau akan menjadi umat-Ku. Seluruh dunia adalah milik-Ku, tetapi engkau akan menjadi umat-Ku dan melayani Aku seperti seorang imam. Musa, itulah yang engkau harus katakan kepada mereka."

Setelah Musa kembali, ia mengatakan kepada para tua-tua bangsa Israel tentang apa yang Tuhan telah firmankan. Mereka semua berjanji, "Kami akan melakukan apa yang Allah perintahkan!" Lalu Musa kembali dan mengatakan hal ini kepada Tuhan.

Tuhan berfirman kepada Musa, "Aku akan datang kepadamu dalam awan tebal dan biarkan mereka mendengarkan apa yang Aku katakan kepada mereka. Dan mereka akan percaya kepadamu. Musa kembali mengatakan tentang apa yang merupakan firman Allah bagi bangsa itu.

Sekali lagi, Tuhan berfirman kepada Musa, "Kembalilah dan katakan kepada bangsa itu bahwa pada hari ini dan esok, mereka harus bersiap untuk menemui Aku. Mereka harus membasuh tubuh mereka, mencuci pakaian mereka dan bersiap untuk lusa, di mana Aku akan menampakkan diri di gunung Sinai di mana mereka semua dapat melihat Aku."

Tuhan Menampakkan Diri Di Gunung Sinai

Pada pagi hari yang ketiga ada guntur dan kilat. Awan tebal menutupi gunung, tiupan sangkakala yang keras terdengar dan setiap oang di perkemahan terperanjat dan gentar. Musa memimpin mereka keluar dari perkemahan untuk bertemu dengan Allah dan mereka berdiri pada kaki gunung.

Gunung Sinai ditutupi dengan asap, karena Tuhan turun ke atasnya dalam api. Asapnya menyerupai asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar. Bunyi sangkakala makin lama makin keras. Musa berkata, lalu Allah menjawabnya dalam guruh.

Sepuluh Perintah Allah

Tuhan memberikan Musa perintah ini.

Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bawah bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu. Ketika ada yang menolak Aku, maka Aku akan menghukum mereka kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Tetapi ketika ada

Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan. Aku adalah Tuhan, Allahmu, dan Aku akan menghukum siapa saja yang menyebut nama-Ku dengan sembarangan.

Ingatlah akan hari Sabat. Engkau memiliki enam hari untuk melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari yang ketujuh setiap minggunya adalah hari Sabat bagi-Ku, Allahmu. Tidak seorangpun yang boleh bekerja pada hari itu, termasuk engkau, anak-anakmu, budakmu, hewanmu dan orang asing yang tinggal di tempatmu. Dalam enam hari, Tuhan menjadikan langit, bumi, laut dan segala isinya, tetapi pada hari ketujuh Aku beristirahat. Oleh karena itu, Aku membuat hari Sabat sebagai hari yang khusus bagi-Ku.

Hormatilah ayah dan ibumu, dan engkau akan berumur panjang di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu.

Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri.

Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Jangan mengingini kepunyaan orang lain. Jangan mengingini rumahnya atau istrinya atau hambanya atau lembunya atau keledainya atau apapun yang dimiliki oleh sesamamu.

Bangsa Israel Ketakutan

Bangsa Israel terkejut dan ketakutan, ketika mereka mendengar guruh dan sangkakala dan asap keluar dari gunung itu. Mereka lama terpaku dan berkata kepada Musa, "Engkaulah yang berbicara kepada kami, maka kami akan mendengarkannya. Tetapi jangan biarkan Allah berbicara kepada kami atau kami akan mati!"

Musa berkata, "Jangan takut! Allah telah datang untuk menguji engkau, sehingga dengan menaati-Nya engkau tidak akan berdosa." Tetapi ketika Musa pergi mendekati awan tebal di mana Allah berada, maka mereka berdiri jauh-jauh.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Bangsa Israel datang ke gunung yang disebut __________. (Sinai) 2. Allah turun ke gunung dalam nyala api (Benar)

3. Allah memberikan suatu hukum kepada Musa. Hukum itu disebut ______________________________. (Sepuluh Perintah Allah.)

4. Empat perintah yang pertama memberitahukan kita tentang bagaimana mengasihi Allah. Apa sajakah itu?

5. Enam perintah yang terakhir memberitahukan kita tentang bagaimana mengasihi sesama. Apa sajakah itu?

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Perintah Allah”

Petunjuk:

1. Buatlah kartu dan acaklah.

2. Tempatkan kartu terbalik dalam empat baris.

3. Pemain pertama membuka dua kartu. Apabila cocok (perintah Allah dengan urutan nomornya), maka simpanlah pasangan kartu itu. Apabila tidak cocok, kembalikan lagi dan giliran jatuh kepada pemain berikutnya.

4. Pemain dengan kartu yang cocok paling banyaklah yang akan menjadi pemenangnya!

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Menurut kamu, mengapa Allah memberikan bangsa Israel Sepuluh Perintah Allah? Hukum Allah tersebut untuk bangsa Israel dan kita. Apakah kita masih harus mengikutinya sekarang ini? Mengapa?

2. Menurut kamu, mengapa begitu penting mengikuti Sepuluh Perintah Allah ini? 3. Peraturan apa sajakah yang berlaku di rumah, di sekolah dan di gereja?

4. Peraturan manakah yang paling sulit untuk diikuti? Peraturan manakah yang paling mudah untuk diikuti? Bagaimana kita dapat lebih baik dalam mengikuti suatu peraturan?

AKTIVITAS 2

Tali Jemuran Untuk Perintah Allah

Sasaran:

Agar murid-murid semakin mengenal Sepuluh Perintah Allah.

Bahan:

Karton beraneka warna Spidol atau krayon Tali jemuran Jepitan baju

Persiapan:

1. Berilah nomor pada potongan kertas dari nomor satu sampai sepuluh. 2. Potonglah karton dengan bentuk kaos (pakai sebanyak mungkin karton)

Cara:

1. Berikan potongan kertas (nomor menandakan urutan perintah). Bila sedikit jumlah murid, maka berilah setiap orang murid lebih dari satu perintah. Bila banyak jumlah muridnya, maka biarkan murid lainnya yang menuliskan perintah.

2. Murid-murid menuliskan dan menghiasi perintah pada karton yang berbentuk kaos itu.

3. Apabila telah selesai, mintalah mereka untuk mengurutkan perintah Allah itu dengan benar dalam waktu yang telah ditetapkan. Berikan perintah Allah itu kepada murid yang berbeda dan mintalah mereka untuk meletakkannya lagi. Cobalah lebih cepat kali ini.