• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U. Allah Memberi mkan Kepada Umat-Nya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U. Allah Memberi mkan Kepada Umat-Nya"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

Allah Memberi mkan Kepada Umat-Nya

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU

1

3

P

ratama

(2)

Kami berharap Anda akan menikmati bertumbuh bersama kelas

dasar ketika anda mengajarkan mereka firman Allah. Nikmati kwartal ini dan

alami berita sukacita bersama dengan kekaguman dan rasa takjub dari

murid-murid usia enam sampai delapan tahun!

Setelah Anda mengajar bagian ini, biarkan tema dari setiap

pelajaran berkembang. Buat cerita-cerita yang ada menjadi hidup sehingga

murid-murid dapat benar-benar mengerti dan menghargai pengajaran itu.

Mereka bergantung pada kita sebagai guru untuk menafsirkan cerita bagi

mereka. Undanglah mereka untuk mempelajari firman Allah, untuk berbagi

kasih Allah seorang terhadap yang lain, dan bertumbuh lebih kuat dalam

iman.

Perjalanan ke Tanah Perjanjian adalah suatu perjalanan

yang memakan waktu yang lama dan sukar untuk ditempuh,

dan tidak sedikit yang gagal dalam mencapainya.

Bagaimanapun juga, bagi yang setia dan taat kepada Allah,

maka mereka akan dibawa ke tanah yang berlimpah-limpah

susu dan madunya.

Dengan mempelajari perjalanan bangsa Israel,

diharapkan kita lebih mengerti tentang apa yang harus

dilakukan agar dapat memasuki "tanah perjanjian" rohani itu.

Kita juga dapat mengetahui tentang kebesaran kuasa Allah

yang bangsa Israel jadikan pegangan hidup dalam mengatasi

setiap tantangan yang ada. Dari berbagai macam peristiwa

yang terjadi dari sejak keluarnya bangsa Israel dari Mesir

sampai penaklukkan kota pertama di Kanaan, kasih setia Allah

atas umat pilihan-Nya itu sungguh terbukti.

Sekarang, kita juga akan mengalami kasih setia Allah

dalam perjalanan rohani kita. Seperti halnya bangsa Israel,

apabila kita tetap taat dan setia kepada Allah, maka kita juga

akan dituntun oleh tangan-Nya yang berkuasa untuk

memasuki kerajaan-Nya itu. Di sana, kita akan menjadi

umat-Nya, dan Allah akan menjadi Tuhan kita.

(3)

Kata Pendahuluan i

Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik v

Beberapa Saran Yang Membantu vii

Karakteristik Murid-Murid Anda ix

Ayat Hafalan xi

Pelajaran 1 Musa Dan Semak Duri Yang Menyala 1

Pelajaran 2 Firaun Yang Keras Kepala 11

Pelajaran 3 Menyeberangi Laut Merah 19

Pelajaran 4 Manna Dan Burung Puyuh Yang Dari Allah 27

Pelajaran 5 Sepuluh Perintah Allah 35

Pelajaran 6 Ulasan 43

Pelajaran 7 Anak Lembu Emas 47

Pelajaran 8 Dua Belas Orang Pengintai 53

Pelajaran 9 Bileam Dan Seekor Keledai Yang Berbicara 61

Pelajaran 10 Rahab Dan Pengintai 69

Pelajaran 11 Kejatuhan Yerikho 75

Pelajaran 12 Dosa Akhan 83

Pelajaran 13 Ulasan Akhir 91

DAFTAR ISI

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 1 Buku 3

P R A T A M A

Perjalanan Ke

Tanah Perjanjian

Perjalanan bangsa Israel ke tanah perjanjian menggambarkan tentang

perjalanan rohani kita yang menuju kerajaan surga. Empat puluh tahun

dihabiskan di padang belantara dengan berlimpah pengajaran yang dari Allah

untuk bangsa Israel dan kita. Sejak keluarnya bangsa Isreal dari Mesir, lalu

menyeberangi laut Merah sampai dengan takluknya Yerikho, kita dapat

mengerti apa yang harus kita lakukan untuk memasuki "tanah perjanjian" itu.

Selama perjalanan bangsa Israel, Tuhan bekerja melalui banyak tanda

yang ajaib dan luar biasa untuk menunjukkan bahwa Dialah Allah yang esa,

yang mana selain Dia tidak ada yang lainnya. Dialah yang membuat banyak

persyaratan untuk diketahui umat-Nya, sehingga dapat memisahkan mereka

daripada orang banyak lainnya di dunia ini. Tetapi perjalanan itu tidaklah

mudah, dan banyak dari antara orang Israel sendiri yang gagal dalam

mengimani Allah dan menaati segala perintah-Nya. Ketidaktaatan dan

kekurangan iman mereka itulah yang seringkali menggambarkan kegagalan

kita dalam mengikuti Allah. Bagaimanapun juga, sama seperti Tuhan

memimpin setiap langkah mereka menuju ke tanah perjanjian, Dialah juga

yang akan memimpin kita dengan kuat kuasa-Nya sampai kita memasuki

kediaman surga yang telah disediakan bagi kita.

Sasaran Kwartal Ini :

Percaya akan kasih, hikmat, dan kuasa Allah.

Hidup berkenan kepada-Nya.

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran jika tersedia.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok. Akhirilah aktivitas tersebut dengan sebuah doa penutup.

(6)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya,

(7)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

(8)

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam “Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki

BEBERAPA SARAN

YANG MEMBANTU

(9)

Petunjuk-petunjuk Pengajaran:

~

Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak.

~

Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit.

~

Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal).

~

Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas, dan lain sebagainya.

~

Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya.

~

Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka untuk percaya.

~

Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan.

(10)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

~

Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada berjalan.

~

Rentan terhadap penyakit anak-anak.

~

Menuntut aktivitas yang bervariasi.

~

Tingkat pertumbuhan melambat.

~

Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya.

~

Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik.

~ Belajar membaca dunia yang lebih luas.

~

Ingin belajar; belajar dengan cepat.

~

Konsentrasi perhatian yang singkat.

~

Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata.

~

Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir.

~ Menyukai anak-anak seusianya.

~

Memiliki teman akrab.

~

Menyukai binatang piaraan.

~

Ingin persetujuan orang dewasa.

~

Peka terhadap sifat anak-anak lainnya.

~

Suka berpura-pura menjadi orang lain.

~

Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah.

~

Menyukai aktivitas berkelompok.

(11)

PERKEMBANGAN ROHANI

~

Membedakan antara yang benar dan salah.

~

Mempercayai orang lain.

~

Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya yang berkaitan dengan Perjanjian Lama.

~

Menyukai cerita-cerita yang diperagakan.

~

Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat hubungan antara Allah dan diri mereka.

~

Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah.

(12)

1. "Beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu."

(Ul. 10:12b)

2. "Cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata."

(Yak. 1:19b)

3. "Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan

manusia terhadap aku?"

(Mzm. 118:6)

4. "Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan

berbantah-bantahan."

(Flp. 2:14)

5. "Aku hendak berpegang pada firman-Mu."

(Mzm. 119:17b)

6. "Percayalah kepada Tuhan."

(Mzm. 4:6b)

7. "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku."

(Kel. 20:3)

8. "Berdirilah dengan teguh dalam iman!"

(1 Kor. 16:13b)

9. "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Diah, harus

menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

(Yoh. 4:24)

10. "Oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh

keselamatan."

(Kis. 15:11b)

11. "Segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

(Mrk. 10:27b)

12. "Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu."

(13)

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Kel. 3:1-4:17

Kebenaran Alkitab:

Allah mengingini kita untuk melayani-Nya, dan yang telah memberikan kita banyak karunia untuk melakukannya.

Tujuan Pelajaran

Bersandarlah kepada Allah dan gunakan semua talenta itu untuk melayani-Nya.

Ayat Hafalan:

"Beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu." (Ul. 10:12b)

Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, Tuhan, atas dimulainya kwartal yang baru ini. Pada kwartal ini, kami akan mempelajari mengenai apa yang Engkau mau kami lakukan agar kami dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Tolong dan berikan kami kekuatan untuk selalu melakukan kehendak-Mu. Kami memuji nama-Mu yang kudus. Haleluya, Amin.

Tongkat Musa

Sebagai seorang gembala yang hidup di Midian, Musa selalu membawa tongkat. Tongkat itu panjangnya enam kaki dan kadang ada lekukan pada ujungnya. Pada umumnya digunakan oleh gembala untuk mempermudah tugasnya dalam menggembalakan kawanan domba di daerah yang bergunung ataupun di daerah yang sulit.

Tongkat juga dipakai untuk mengendalikan komba. Domba dihitung dengan menggunakan tuongkat ketika penghujung hari tiba, dengan cara melewati domba itu satu per satu ketika akan memasuki pintu kandang. Tongkat juga dipakai untuk menandai domba. Ujung tongkat itu dicelupkan ke suatu pewarna dan ketika domba lewat di bawah tongkat, maka setiap ekor domba yang kesepuluh akan diberi tanda dan dipersembahkan sebagai perpuluhan bagi Allah.

Allah pun memakai tongkat yang biasa dipakai oleh Musa untuk menunjukkan mujizat besar. Di depan tua-tua Israel, Allah mengubah tongkat Musa itu menjadi seekor ular untuk meyakinkan mereka bahwa Ialah yang akan membawa bangsa Israel ke luar dari Mesir. Dengan tongkat yang sama, Allah membelah air laut Merah dan membuat tembok air. Sekalipun banyak mujizat telah dilakukan Allah dengan tongkat itu, namun tetaplah hanya sebatang tongkat biasa adanya. Hanya dengan kuasa Allah, sumber kekuatan sejati, yang sanggup membuat segala sesuatu menjadi mungkin.

Musa Dan

Semak Duri Yang Menyala

PELAJARAN

(14)

KOSA KATA PELAJARAN

Mujizat:

Tanda ajaib yang dilakukan oleh Tuhan.

Tongkat:

Batang kayu dengan lekukan pada ujungnya yang digunakan oleh seorang gembala.

Kusta:

Penyakit kulit yang parah; masyarakat mengucilkan para penderita kusta dari lingkungan mereka sehari-hari.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Melayani tuhan tidak hanya mencakup mempersembahkan diri sebagai seorang pendeta, menyumbangkan banyak uang, ataupun membangun sebuah gereja. Kita dapat melayani Tuhan dalam setiap tindakan kita sehari-hari. Tantanglah murid-murid Anda untuk melayani Tuhan, di mana saja dan kapa saja untuk melakukan semua yang Tuhan inginkan kita lakukan. Kita dapat memohon Tuhan untuk membantu kita menjadi siap untuk pergi ke tempat manapun yang Tuhan inginkan kita pergi. Termasuk mengunjungi seorang tetangga yang suka bersungut-sungut, saudara sepupu yang membosankan, ke tempat yang jauh untuk menjadi seorang pekabar Injil, bahkan sekalipun saat acara televisi favorit sedang berlangsung, atau di tengah hujan, ataupun saat tidak ada seorangpun yang ingin pergi. Kiranya Tuhan dapat membantu kita untuk melakukan apapun bagi-Nya, baik itu perkara yang mudah maupun yang sukar, untuk memperlengkapi kita dengan kekuatan-Nya sehingga kita dapat melakukan pekerjaan itu dengan baik.

Tuhan telah memperlengkapi kita semua dengan karunia tertentu, dan ingin agar kita pergunakan semua karunia itu untuk melayani sesama. Petrus berkata, "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." (1 Pet. 4:10) Doronglah setiap orang murid untuk menemukan karunia apa yang telah diterimanya dari Tuhan. Paulus menyebutkan tujuh macam karunia rohani dalam Rm. 12, yaitu: Bernubuat, melayani, mengajar, menasihati, memberi, memimpin, dan menunjukkan kebaikan. Tanyakan kepada murid-murid Anda, karunia yang mana yang telah mereka terima? Ketika kita mulai menggunakan karunia itu, maka kita akan menemukan bahwa adalah mudah dan menyenangkan ketikan menggunakan karunia yang kita miliki itu. Kata Yunani dari "karunia" mengandung arti kata "bersukacita". Di dalam semua karunia itu terdapat sukacita. Marilah kita mohon agar Tuhan membantu kita dalam menggunakan semua karunia yang ada untuk melayani bersama dengan sukacita, sehingga membawa kemuliaan bagi Tuhan.

(15)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada bagian terakhir kwartal sebelumnya, kita telah mempelajari mengenai seorang Ibrani yang memiliki kehidupan yang begitu unik. Apakah Anda masih mengingatnya? Benar, ia bernama Musa! Apakah Anda mengetahui apa arti dari nama Musa itu? Nama Musa berarti "menarik keluar" atau dalam hal ini menarik keluar dari air. Siapa yang menemukan Musa dan mengapa dinamakan demikian? (Biarkan murid-murid yang menjawabnya.) Karena putri Firaunlah yang telah menemukan Musa dari air. Musa adalah seorang anak laki-laki yang tinggal di Mesir, dan raja Mesir (yang disebut Firaun) pada waktu itu ingin membunuh semua bayi laki-laki orang Ibrani. Ibu Musa tidak ingin anaknya dibunuh, oleh karena itu ia membuat keranjang dan dengan rela menyembunyikannya di sungai Nil. Ketika putri Firaun sedang mandi, iapun menemukan bayi laki-laki itu, dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai anaknya sendiri, dan akhirnya Musapun bertambah dewasa di dalam istana. Apa yang dapat kita pelajari dari ibu Musa dalam kisah ini? Benar, kita harus bersandar kepada Allah ketika kita memiliki permasalahan. Kita tidak perlu merasa kuatir, karena Allah dapat melakukan apapun juga. Allah yang maha kuasa mengasihi dan akan memberikan kita keberanian untuk menghadapi setiap masalah yang ada.

Setelah Musa dewasa, ia tidak tinggal di istana lagi, tetapi ia tinggal di Midian dan menjadi seorang gembala. Apakah Anda masih ingat, mengapa Musa melarikan diri ke Midian? (Karena Musa telah membunuh seorang Mesir.) Ketika itu, Musa pergi ke tempat bangsanya yang harus bekerja keras. Ia melihat ada orang Mesir yang memukul seorang dari antara sebangsanya, lalu ia melihat sekelilingnya apakah ada orang di sana. Dan ketika tidaka ada seorangpun di sana, maka Musa membunuh orang Mesir itu dan menyembunyikan mayatnya di dalam pasir. Ketika Firaun mengetahui tentang perkara ini, maka ia ingin membunuh Musa, dan akhirnya Musapun harus melarikan diri ke Midian, lalu memulai hidup baru sebagai seorang gembala. Kita telah mempelajari dari kisah ini, bahwa kita tidak dapat menyembunyikan dosa kita, terutama dari hadapan Tuhan. Jadi jangan mengira bahwa kita dapat berbuat dosa tanpa ada yang melihatnya. Kenyataannya, ada yang mendengar setiap percakapan dan melihat apapun yang terjadi.

Semak Duri Yang Menyala

Pada suatu hari, Musa sedang berada di padang gurun dekat gunung Sinai ketika malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api di semak duri. Musa melihat semak duri itu menyala, namun tidak terbakar. Musa berkata kepada dirinya sendiri, "Ini aneh! Aku akan pergi dan melihat mengapa semak duri itu tidak terbakar."

Ketika Tuhan Allah melihat Musa mendekati semak duri itu, maka Tuhan berseru kepadanya. Dan Musapun segera menjawab, "Ya, Tuhan."

Jawab Tuhan, "Janganlah datang dekat-dekat. Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat di mana engkau berdiri adalah kudus. Akulah Allah yang disembah nenek moyangmu, Abraham, Ishak dan Yakub."

Musa begitu takutnya untuk memandang Allah, sehingga ia menutupi mukanya.

(16)

Tuhan Memberikan Musa Tugas Penting

Tuhan berkata, "Aku telah melihat bagaimana umat-Ku menderita sebagai budak di Mesir. Dan Aku telah mendengar seruan mereka karena banyak pengerah yang menganiaya mereka. Aku mengetahui penderitaan mereka dan Aku telah turun untuk menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir."

"Aku akan membawa umat-Ku keluar dari Mesir ke suatu negeri di mana ada tanah yang baik dan berlimpah-limpah susu dan madunya. Aku akan memberikan mereka tanah di mana orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus tinggal sekarang. Umat-Ku telah berseru kepada-Ku dan Akupun telah melihat betapa kejamnya orang Mesir itu dengan menindas mereka. Sekarang pergilah menghadap Firaun! Aku mengutus engkau untuk membawa umat-Ku keluar dari negeri Mesir itu."

Tetapi Musa berkata kepada Allah, "Siapakah aku ini, sehingga harus menghadap Firaun dan membawa umat-Mu keluar dari Mesir?"

Jawab Tuhan, "Aku akan menyertai engkau! Dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah yang mengutus engkau, dan kamu akan beribadah kepada-Ku di atas gunung setelah engkau membawa umat-Ku keluar dari Mesir."

Allah Memberitahukan Musa

Apa Yang Harus Dikatakan Kepada Orang Israel

Musa menjawab, "Aku akan memberitahukan umat Israel bahwa Allah yang disembah nenek moyang mereka telah mengutus aku kepada mereka. Tetapi apa yang harus aku katakan, bila mereka bertanya siapakah engkau?

Allah berkata kepada Musa, "Akulah Aku. Katakan kepada mereka bahwa Akulah Aku yang telah mengutus engkau. Katakanlah bahwa Tuhan Allah yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub telah mengutus aku kepadamu. Inilah nama-Ku untuk selama-lamanya, dan inilah nama yang harus digunakan mereka mulai sekarang."

"Panggillah semua tua-tua Israel dan katakan kepada mereka bahwa Allah yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub telah menampakkan diri kepadamu. Katakan kepada mereka bawa Aku telah melihat kesusahan mereka di Mesir dan berjanji akan memimpin mereka keluar dari pada kesulitan mereka itu. Aku akan memberikan mereka suatu tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya, di mana orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus tinggal sekarang."

Para tua-tua Israel akan mendengarkanmu. Lalu engkau harus membawa mereka menghadap Firaun dan katakan, "Tuhan, Allah Israel telah menampakkan diri kepada kami. Biarkan kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan lamanya, di mana kami harus mempersembahkan korban untuk-Nya. Tetapi, Aku tahu bahwa Firaun itu tidak akan membiarkan engkau pergi, kecuali dengan paksaan. Aku akan menggunakan kuasa-Ku untuk melakukan berbagai macam mujizat dan memukul bangsa Mesir, dan barulah Firaun akan membiarkan engkau pergi!"

(17)

Allah Memberikan Kuasa Kepada Musa Untuk Melakukan Mujizat

Musa menjawab Tuhan, "Bagaimana bila mereka tidak percaya kepadaku atau tidak mendengarkanku? Bagaimana bila mereka katakan, "Allah tidak menampakkan diri kepadamu?"

Lalu Tuhan menyuruh Musa melemparkan tongkatnya ke tanah dan tongkat itu berubah menjadi ular. Musa lari menjauhi dari ular itu.

Lalu Tuhan berfirman kepadanya, "Ulurkan tanganmu dan peganglah ekornya." Kemudian Musa melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan ular itupun berubah menjadi tongkat. Ini akan menunjukkan bahwa Allah sungguh telah menampakkan diri kepadanya.

Kemudian Allah berfirman kepada Musa, "Masukkanlah tanganmu ke dalam jubahmu." Lalu Musa menaruh tangannya ke dalam jubahnya, dan seketika tangannya itu terkena penyakit kusta, putih seperti salju.

Lalu Tuhan menyuruh Musa memasukkan kembali tangannya ke dalam jubahnya dan ketika ditarik kembali, maka tangannya itu telah benar-benar sembuh. Bila mereka masih tidak percaya kepadamu ketika engkau menunjukkan semua tanda ini, maka ambillah air dari sungai Nil dan curahkanlah ke tanah. Ketika engkau melakukannya, maka air itu akan berubah menjadi darah."

Allah Menjadikan Harun Sebagai Juru Bicara Musa

Musa berkata kepada Tuhan, "Aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku ini berat mulut dan berat lidah."

Tetapi Tuhan menjawab, "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, yang membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni Tuhan? Oleh sebab itu pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus engkau katakan."

Musa menjawab, "Tuhan, utuslah siapa saja yang patut Engkau utus untuk melakukannya."

Tuhan menjadi marah dan berfirman, "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. Harun akan berbicara kepada bangsa itu untukmu dan engkau akan seperti Allah, mengatakan kepadanya apa yang harus dikatakan. Aku akan menyertai engkau berdua ketika kalian berbicara dan Aku akan mengajarkan apa yang harus engkau lakukan. Sekarang bawalah tongkat itu untuk melakukan berbagai macam tanda mujizat."

(18)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Musa melihat semak duri yang menyala. Semak duri itu tidak __________ (terbakar).

2. Allah ingin __________ membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. (Musa) 3. Musa senang karena Allah memberi kepada dirinya suatu pelayanan. (Salah) 4. Allah memberikan Musa kuasa untuk melakukan mujizat. (Benar)

5. Allah mengutus __________ untuk membantu Musa. (Harun)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Mengapa Musa tidak ingin melakukan pelayanan yang diberikan oleh Allah? 2. Apakah yang Allah berikan kepada Musa untuk membantunya dalam

melakukan pelayanan itu?

3. Apakah yang membuat Anda tidak ingin melakukan suatu pelayanan? Apakah karena merasa takut atau mengira bahwa tidak mampu? Apakah yang Allah telah berikan kepadamu untuk membantu melakukan berbagai macam hal ini? (Bakat, talenta, sesama, dan lain sebagainya.)

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Ya, Tetapi...”

Ketika Allah menyuruh Musa untuk berkata kepada Firaun, maka ia mengira bahwa dirinya tidak sanggup untuk melakukannya.

Petunjuk:

Bacalah berbagai alasan yang Musa katakan kepada Allah. Lalu carilah berbagai ayat Alkitab pada setiap balon yang kosong. Tulislah dengan kata-katamu sendiri bagaimana Allah menjawab semua alasan Musa itu.

AKTIVITAS 2

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

(19)

AKTIVITAS PILIHAN

Layanilah Seorang Akan Yang Lain Dalam Kasih

Melayani sesama berarti melayani Allah juga...

Petunjuk:

1. Tulislah nama setiap orang murid di selembar kertas terpisah dan lipatlah. 2. Biarkan mereka mengambil sebuah nama (jangan nama mereka).

3. Mereka memiliki waktu dari sekarang sampai pertemuan berikutnya untuk melayani sesamanya, seperti: Memberi minum, membantu membawakan Alkitab dan buku pujian mereka, berbagi mainan, dan lain sebagainya.

(20)

Ya, Tetapi...

Ketika Allah menyuruh Musa untuk berkata kepada Firaun, maka ia mengira bahwa dirinya tidak sanggup untuk melakukannya.

Bacalah berbagai alasan yang Musa katakan kepada Allah. Lalu carilah berbagai ayat Alkitab pada setiap balon yang kosong.

Tulislah dengan kata-katamu sendiri bagaimana Allah menjawab semua alasan Musa itu.

(21)

Dua Orang Dapat Melakukannya!

Kadang butuh dua orang untuk lakukan sesuatu bagi Allah. (Ingat Musa dan Harun?)

Renungkan pelayanan yang membutuhkan dua orang. Lalu mintalah orang lain untuk melakukan pelayanan ini

bersama denganmu demi melayani Allah!

Dengan menolong ____________________________ (nama yang ditolong)

Aku melakukan ini untuk Allah:

1. ________________________________________ 2. ________________________________________ 3. ________________________________________ Nama Penolong: _____________________ Tertanda: _________________________ (Tanda Tangan Penolong)

(22)
(23)

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Kel. 5:1-12:42

Kebenaran Alkitab:

Apabila kita bersikeras terhadap jalan kita sendiri dan menolak untuk berserah kepada kehendak Allah, maka akan terjadi akibat yang lebih buruk.

Tujuan Pelajaran:

Tunduklah kepada Allah dan taatilah perintah-Nya.

Ayat Hafalan:

“Cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata." (Yak. 1:19b)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Bapa kami yang di surga, kami bersyukur karena Engkau telah melindungi kami sepanjang minggu yang lalu dan membawa kami ke mari untuk kembali mempelajari firman-Mu, sehingga kami dapat menjadi anak-anak-Mu yang taat. Segala kemuliaan bagi nama-Mu. Haleluya, Amin.

Tulah

Mujizat adalah suatu peristiwa yang melampaui apa yang dapat diamati secara akal budi yang berdasarkan hukum alam yang menimbulkan keheranan dan membuktikan campur tangan Allah yang aktif dalam alam semesta ini. Tulah yang Allah timpakan atas Mesir selama proses keluarnya bangsa Israel dari Mesir merupakan suatu mujizat, sehingga membuat orang Ibrani maupun orang Mesir merasa takjub. Semua tulah itu membuktikan bahwa Allah ada dan bertindak atas nama umat-Nya. Mujizat tersebut merupakan penghakiman atas semua ilah Mesir yang menyatakan ketidakberdayaan mereka. Bangsa Mesir menyembah kepada banyak ilah, di antaranya banyak yang berupa binatang. Setelah Allah menyatakan kuasa-Nya atas mereka, jelaslah bagi bangsa Mesir maupun bangsa Israel bahwa Allah itu adalah Allah yang maha kuasa, dan satu-satunya Allah yang hidup.

Firaun

Firaun merupakan suatu gelar bagi seorang penguasa di Mesir. Menurut kepercayaan orang Mesir, Firaun adalah dewa yang tampak, memiliki negeri dan rakyat pada zaman dahulu, juga memerintah tentara Mesir. Tetapi setelah berabad-abad kemudian, Firaun makin terisolasi. Para pejabat mereka menjalankan pemerintahan negeri, sementara Firaun sendiri hanya menjadi lambang semata.

Firaun Yang Keras Kepala

PELAJARAN

(24)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Allah memberikan Musa suatu pelayanan yang istimewa. Apakah Anda masih ingat apa pelayanannya itu? Benar, membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Mengapa Allah menginginkan Musa membawa mereka keluar dari Mesir? Bangsa Israel hidup tertindas di sana; sepanjang hari mereka dipaksa untuk bekerja keras dan orang Mesir memperlakukan mereka dengan kejam. Tetapi Allah melihat bahwa sesungguhnya betapa menyedihkannya mereka ketika mendengar seruan mereka dan Iapun memakai Musa untuk membawa mereka keluar dari Mesir.

Apakah Anda masih ingat bagaimana perasaan Musa terhadap pelayanan yang Allah berikan kepadanya itu? (Musa beranggapan bahwa dirinya tidak sanggup untuk melakukan pelayanan itu; Musa tidak ingin melakukannya.) Musa membuat banyak alasan yang menyatakan dirinya tidak sanggup melakukan pelayanan tersebut, tetapi Allah telah memilihnya untuk melakukan pelayanan itu. Karena Allah telah memilih Musa, maka Allah juga memastikan bahwa Musa akan memiliki karunia dan kuasan untuk melakukan pelayanannya itu. Apa yang

PEMAHAMAN MURID-MURID

Apabila murid-murid Anda belum mengerti arti kata "mengeraskan hati", maka jelaskanlah kepada mereka. Firaun mengeraskan hatinya dengan bersikeras kepada caranya sendiri dan menolak untuk mendengarkan Tuhan. Tolonglah mereka untuk dapat mengerti lawan kata dari keras kepala itu adalah ketaatan. Ketaatan berarti menyerahkan segala keinginan kita dan secara sukarela mematuhi sesama. Doronglah murid-murid untuk memikirkan orang-orang yang harus mereka taati: Orangtua, guru, pendeta, dan yang terpenting adalah Allah. Petrus berkata, "Hai, orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain." (1 Pet. 5;5a) Tantanglah mereka untuk tidak hanya taat kepada orang yang berkuasa, tetapi juga kepada orang di sekitar kita seperti kakak, teman, dan lain sebagainya.

KOSA KATA PELAJARAN

Keras Kepala:

Tidak berserah dan hanya bersandari kepada pengertian sendiri.

Tulah:

Hal yang begitu buruk yang terjadi kepada sekompok orang.

Bisul:

(25)

Musa Dan Harun Pergi Menghadap Firaun

Kemudian, Musa dan Harun pergi menghadap raja Mesir (yang disebut Firaun) dan berkata kepadanya: Beginilah firman Tuhan Allah, "Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."

Tetapi Firaun berkata, "Siapakah Tuhan itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku Tuhan itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi!"

Mereka menjawab, "Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami. Izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari lamanya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan agar kelak jangan sampai mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang."

Firaun berkata, "Musa dan Harun, mengapakah kamu bawa-bawa bangsa ini melalaikan pekerjaannya? Lihat, sekarang telah terlalu banyak bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari kerja paksanya!"

Batu Bata Tanpa Jerami

Pada hari yang sama, Firaun memberikan perintah kepada para pengerah budak dan kepada mandor orang Israel yang menjaga budak-budak itu. Firaun berkata kepada mereka, "Jangan berikan lagi jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata. Paksalah mereka untuk mencari jerami sendiri di manapan mereka mendapatkannya, tetapi mereka harus membuat batu bata dalam jumlah yang sama seperti ketika mereka disediakan jerami. Mereka pemalas, bila tidak demikian, tentulah mereka tidak akan memohon kepadaku untuk membiarkan mereka pergi mempersembahkan korban kepada Allah mereka. Buatlah mereka bekerja lebih keras lagi, agar mereka tidak mendengarkan perkataan dusta itu."

Orang Israel Dipaksa Bekerja Lebih Berat

Para pengerah bangsa itu dan para mandornya segera pergi dan berkata kepada mereka, "Firaun telah mengatakan bahwa jerami yang disediakan selama ini tidak akan diberikan lagi kepadamu. Pergi dan carilah jerami sendiri di mana saja kamu mendapatkannya, tetapi kamu harus membuat batu bata dalam jumlah yang sama seperti ketika jerami disediakan."

Para pekerja itu segera pergi ke seluruh negeri Mesir untuk mencari jerami. Tetapi para pengerah itu mendesak mereka dan berkata, "Setiap harinya, kamu harus membuat batu bata dalam jumlah yang sama seperti ketika jerami disediakan." Pada pengerah itu memukul para mandor Israel dan berkata, "Mengapakah tidak kamu paksa mereka itu untuk membuat batu bata dalam jumlah yang sama seperti yang mereka telah buat sebelummnya?"

Para akhirnya, para mandor itupun pergi menghadap Firaun dan berkata, "Mengapa tuanku memperlakukan kami seperti ini? Tidaska ada lagi yang memberikan jerami kepada kami, tetapi kami diperintahkan untuk membuat batu bata dalam jumlah yang sama. Kami dipukuli dengan cambuk, padahal orang tuankulah yang bersalah."

Firaun menjawab, "Pemalas, kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu terus meminta kepadaku untuk membiarkan kamu pergi dengan mempersembahkan korban untuk Tuhanmu. Kembalilah bekerja! Kamu tidak akan diberikan jerami, tetapi kamu harus tetap membuat batu bata dalam jumlah yang sama."

(26)

Maka mengertilah para mandor Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan sulit, ketika mereka dipertintahkan untuk membuat batu bata dalam jumlah yang sama setiap harinya. Setelah para mandor itu meninggalkan Firaun, maka mereka pergi kepada Musa dan Harun yang sedang menantikan mereka. Mereka berkata, "Kami berharap bahwa Tuhan akan menghukum kalian berdua karena telah membuat Firaun dan para pegawainya membenci kami. Sekarang mereka memiliki alasan untuk membunuh kami."

Sepuluh Tulah

Musa meninggalkan mereka dan berdoa, "Tuhan, mengapakah Engkau mendatangkan begitu banyak kesulitan kepada umat-Mu? Mengapa pula Engkau mengutus aku ke sini? Karena sejak aku pergi menghadap Firaun, maka ia terus mendatangkan masalah untuk bangsa-Mu. Dan Engkau tidak melakukan apa-apa untuk menolong mereka."

Tuhan berkata kepada Musa, "Sekarang engkau akan melihat apa yang akan Kulakukan kepada Firaun! Karena dipaksa oleh tangan yang kuat, maka ia akan membiarkan umat-Ku pergi dan akan mengusir mereka dari negerinya."

Selanjutnya, Tuhan menunjukkan kekuatan-Nya dengan melakukan sepuluh tulah yang mengerikan kepada orang Mesir. Sepuluh tulah yang mengerikan itu adalah (1) Air di sungai Nil menjadi darah. (2) Katak-katak bermunculan dan memenuhi tanah Mesir. (3) Nyamuk-nyamuk bermunculan dari tanah dan memenuhi tanah Mesir. (4) Lalat pikat mengerumuni semua orang Mesir, tetapi tidak pada orang Israel. (5) Seluruh ternak orang Mesir mati, tetapi tidak dengan ternak pada orang Israel. (6) Barah menimpa pada tubuh orang Mesir. (7) Hujan es turun dari langit dan membunuh orang Mesir yang ada di luar, tetapi tidak pada orang Israel. (8) Belalang berdatangan memakan habis segala tumbuhan di tanah dan di pepohonan yang ditinggalkan oleh hujan es. (9) Gelap gulita meliputi tanah Mesir tiga hari lamanya.

Kematian Anak Sulung

Tulah yang terakhir adalah yang paling mengerikan dari semua tulah sebelumnya. Sepanjang malam, tuhan membunuh anak sulung dari setiap keluarga Mesir, dari anak sulung Firaun sampai kepada anak sulung orang tawanan. Allah juga membunuh setiap anak sulung hewan orang Mesir.

Malam itu, Firaun, para pegawainya dan setiap orang yang ada di Mesir bangun dan menangis. Tidak ada rumah orang Mesir yang tidak ada kematian.

Orang Israel Meninggalkan Mesir

Pada malam itu juga, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata, "Bawalah bangsamu keluar dari negeriku dan tinggalkan kami! Pergilah dan beribadahlah kepada Tuhan, seperti katamu itu. Bawalah juga domba, kambing dan lembumu, dan pergilah! Tetapi mohonlah kepada Allahmu kemurahan untukku."

(27)

Selama empat ratus tiga puluh tahun, bangsa Israel diam di tanah Mesir, dan tepat selama itu pula setelah mereka sampai di Mesir, maka semua umat Tuhan keluar. Pada malam itu, Tuhan berjaga-jaga untuk melindungi mereka, dan pada malam yang sama setiap tahunnya, umat Israel berjaga-jaga pula untuk menghormati kasih Tuhan itu.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Firaun membiarkan orang Israel pergi ketika Musa dan Harun memintanya. (Salah)

2. Firaun menyuruh orang Israel membuat batu bata tanpa __________. (jerami) 3. Tuhan memberikan __________ tulah kepada orang Mesir. (sepuluh) 4. Pada tulah yang terakhir, _______________ Firaun mati. (anak sulung) 5. Firaun membiarkan orang Israel pergi setelah tulah yang terakhir. (Benar)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Andaikan kamu menjadi seorang budak Israel di Mesir, bagaimana perasaanmu mengenai Allah saat kamu bekerja sebagai seorang budak? Lalu kamu melihat tulah Allah menyerang para penguasa Mesir, sekarang apa yang kamu renungkan dan rasakan tentang Allah?

2. Mengapa Firaun tidak menginginkan bangsa Israel itu pergi dari negerinya? 3. Firaun menginginkan caranya sendiri dan menolak untuk mendengarkan Allah.

Oleh karena itulah, Allah mengirimkan sepuluh tulah kepada mereka. Apa yang terjadi ketika kita selalu menginginkan cara kita sendiri?

4. Kadang kita harus mengalah dalam menggunakan cara kita dan rela mendengarkan nasihat dari orangtua, guru, dan yang terpenting adalah dari Allah. Mengapa penting untuk mendengarkan mereka semua?

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Coba Lagi”

Musa meminta agar Firaun membiarkan orang Israel itu pergi dari negerinya.

Petunjuk:

1. Ikutilah jalan nomor 1 untuk melihat apa yang Firaun jawab. 2. Kemudian, cobalah jalan nomor 2.

3. Apa yang terjadi dengan jalan nomor 3?

(28)

AKTIVITAS 2

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

"Pada Malam Sebelumnya"

Ada banyak kegembiraan yang dirasakan, karena orang Ibrani bersiap-siap untuk merayakan Paskah. Binatang harus disediakan, bila mereka dapat berbicara, mungkin mereka akan berkata-kata mengenai apa yang akan datang.

"Kami tidak peduli apa yang terjadi,

kami hanya akan lakukan apa yang setiap orang lakukan." "Ini akan menjadi perjalanan yang melelahkan, tetapi lihat bagaimana Allah melindungi kita sejauh ini."

"Aku tidak mau bepergian jauh melalui padang gurun. Banyak hal yang tidak terlalu buruk di Mesir."

"Jika Allah ingin kita tinggalkan Mesir, maka kita harus menaati-Nya."

"Musa mengatakan bahwa ia akan membawa bangsa Israel ke Kanaan. Mungkin kita tidak akan menyukai ketika kita tiba di sana."

Petunjuk:

1. Binatang yang mana yang akan menyertaimu dalam perjalanan? Mengapa? 2. Buatlah sebuah kisah mengenai sebuah keluarga Ibrani pada malam Paskah.

Gambarkanlah apa yang mereka sedang lakukan dan bagaimana kira-kira perasaan mereka pada saat itu?

Binatang yang mana yang akan menyertaimu dalam perjalanan?

(29)

“Coba Lagi”

Musa meminta agar Firaun membiarkan orang Israel itu pergi dari negerinya. 1. Ikutilah jalan nomor 1 untuk melihat apa yang Firaun jawab.

2. Kemudian, cobalah jalan nomor 2. 3. Apa yang terjadi dengan jalan nomor 3?

(30)
(31)

Kitab Bacaan:

Kel. 13:17-14:31

Kebenaran Alkitab:

Tuhan akan selalu mengetahui keadaan kita pada situasi yang sulit sekalipun.

Tujuan Pelajaran:

Bersandarlah kepada Allah ketika kita sedang menghadapi banyak permasalahan ataupun kesulitan di dalam hidup kita.

Ayat Hafalan:

"Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Mzm. 118:6)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah menuntun kami di sini pada hari ini untuk menyembah-Mu. tolonglah kami untuk mengerti melalui pelajaran hari ini bahwa Engkau adalah Allah yang maha kuasa yang dapat menolong kami saat kami memiliki banyak permasalahan. Kami menyadari bahwa sepatutnyalah kami bersandar kepada-Mu, karena Engkau begitu mengasihi kami. Kiranya roh-Mu memimpin kami ketika mempelajari firman-Mu yang kudus. Haleluya, Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Laut Merah

Alkitab dalam bahasa Inggris menyebutkan bahwa laut Merah itu dibelah oleh Allah untuk orang Israel. Dalam bahasa Ibraninya "laut Merah" itu adalah "yam suph", yang berarti "laut Buluh". Banyak yang meyakini bahwa laut Buluh itu adalah sebuah danau yang dalam di sebelah barat laut menghadap laut Merah. Membelah air pastilah suatu perbuatan ajaib yang begitu luar biasa. Bangsa Israel melewati tanah kering dengan tembok air di kedua sisinya. (Kel. 14:22) Ketika orang Mesir mengikuti pula, maka air itu segera membenamkan pasukan tersebut. Setiap tentara Firaun yang dikirim untuk menangkap kembali orang Israel menjadi tenggelam seketika.

Kereta Perang

Setiap kereta perang dibawa oleh dua orang - yang seorang mengendarai kereta perang itu dan yang lainnya menggunakan senjatanya untuk berperang. Kereta perang ini dibuat dari kayu dengan dua roda yang ditarik oleh kuda. Kereta perang ini seperti tank pada zaman Alkitab. Di tengah kesedihan orang Mesir, Allah membuat mereka dapat mengejar orang Israel itu dengan keenam ratus kereta perang mereka. Ketika mereka di tengah-tengah laut Merah itu, Allah membuat roda

Menyeberangi Laut Merah

PELAJARAN

(32)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana setelah empat ratus tiga puluh tahun itu, akhirnya Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari

PEMAHAMAN MURID-MURID

Kadang, ada hal yang sedang berjalan dengan baik, tiba-tiba berubah menjadi tidak terkendali. Beginilah yang terjadi kepada bangsa Israel - ketika segalanya baik-baik saja saat mereka keluar dari Mesir, maka tiba-tiba tentara Mesir mulai mendekati mereka, dan mereka pun terjebak di tepi laut Merah.

Mungkin murid-murid Anda sendang menghadapi suatu permasalahan seperti itu, yang tampaknya mustahil untuk diselesaikan. Dalam situasi seperti itu, mungkin mereka bertanya-tanya, mengapa hal seperti ini menimpa mereka. Tidakkah Allah mengetahui apa yang sedang terjadi? Mengapa Allah seolah-olah tidak melakukan apapun untuk menghentikannya? Lalu, mereka mulai mengeluh dan melupakan sesuatu yang penting tentang Allah ketika segala sesuatu menjadi sulit: Tidak ada yang terjadi di luar kendali Allah. Dapat saja gempa bumi dan badai menghantam sehingga seluruhkota hancur. Mungkin orang-orang yang mereka kasihi terluka dalam kecelakaan ataupun mati karena penyakit. Mungkin keluarga mereka sedang susuah karena salah satu ataupun kedua oangtua mereka sedang kehilangan pekerjaaan.

Keadaan sulit sperti ini memang sulit untuk dimengerti, tetapi Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu berdaulat. Allah memerintah segala sesuatu, dan mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan rencana-Nya. Tidak ada yang terjadi kecuali hikmat-Nya itu mengizinkan. Ketika di Efesus, rasul Paulus berkata, "Allah bekerja dalam segala hal sesuai dengan kehendak-Nya." (Ef. 1:11b) Kita tidak selalu dapat mengerti mengapa sesuatu terjadi, tetapi kita mengetahui bahwa Allah tetap mengendalikannya.

KOSA KATA PELAJARAN

Kereta Perang:

Kereta cepat dengan dua roda yang ditarik dengan kuda.

Padang Gurun:

Tempat yang tidak didiami orang karena begitu panas dan keringnya.

Tenggelam:

Mati di bawah air karena tidak mendapat udara untuk bernafas.

Iman:

Mempercayai sesuatu yang benar; mempercayai seseorang yang mengatakan hal yang sebenarnya.

(33)

Apakah yang kita pelajari dari kisah Firaun ini? (Bahwa bila kita bersikeras pada jalan kita sendiri dan menolak untuk menaati Allah, maka akhirnya kita akan menderita karenanya.) Firaun bersikeras pada jalannya sendiri, dan banyak hal buruk yang terjadi. Kita dapat belajar dari Firaun untuk selalu menaati Tuhan. Tidak perlu hal yang mengerikan tersebut terjadi pada kehidupan kita sebelum kita menyadari bahwa sesungguhnya cara Allahlah yang terbaik.

Firaun Mengejar Bangsa Israel

Ketika Firaun mendengar bahwa bangsa Israel telah keluar dari negerinya, maka ia dan para pegawainya berubah pikiran dan berkata, "Lihat, apa yang telah kita lakukan! Kita telah membiarkan mereka pergi dan tidak lagi menjadi budak kita!"

Firaun bersegera mengambil kereta perangnya dan menyiapkan tentaranya. Firaun menempatkan para tentaranya untuk memimpin enam ratus kereta perang yang terbaik untuk mengejar bangsa Israel. Tuhan membuat Firaun kembali berkeras hati sehingga ia mengejar mereka. Bangsa Israel begitu ketakutan saat mengetahui bahwa Firaun sedang mengejar mereka, sekalipun mereka merasa bangga bahwa mereka dapat keluar dari Mesir. Tetapi, kereta perang bangsa Mesir itu semakin mendekati bangsa Israel ketika mereka sedang berkemah di tepi laut Merah dekat Pi-Hahirot dan Baal Zefon.

Bangsa Israel Berteriak Ketakutan

Ketika bangsa Israel melihat bahwa Firaun telah datang dengan segenap tentaranya, maka mereka begitu ketakutan dan memohon pertolongan Tuhan. Mereka juga mengeluh kepada Musa, "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir daripada mati di padang gurun ini."

Tetapi Musa berkata, "Janganlah takut! Berdirilah tetap dan lihatlah bagaimana Tuhan akan menyelamatkan engkau pada hari ini. Sebab orang Mesir yang kamu lihat pada hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Tuhan berkata kepada Musa, "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada bangsa Israel agar mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga bangsa Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat yang kering. Tetapi sungguh, Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka dapat menyusul bangsa Israel. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukan keretanya serta orang berkudanya, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan."

Bangsa Israel Menyeberangi Laut Merah

Kemudian bergeraklah malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan bangsa Israel, lalu berjalan di belakang mereka. Tiang awan juga bergerak dari depan mereka, dan sekarang tiang awan itu berada di antara orang Mesir dan orang Israel. Tiang awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga semalam-malaman orang Mesir itu tidak dapat mendekati orang Israel.

(34)

berjalan melalui tanah yang kering dengan tembok air di sisi kiri dan kanan mereka.

Orang Mesir Tenggelam

Orang Mesir dengan seluruh kereta perang mereka dan orang berkudanya, terus mengejar orang Israel. Tetapi sebelum pagi hari tiba, Tuhan memandang kepada tentara orang Mesir dari tiang awan dan tiang api, dan membuat mereka kacau. Roda kereta mereka berjalan miring dan maju dengan berat. Orang Mesirpun berkata satu dengan yang lainnya, "Marilah kita meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan kita!"

Tuhan berkata kepada Musa, "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, agar air berbalik meliputi segenap orang Mesir, termasuk kereta perang dan orang berkuda mereka." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi hari, berbaliklah air laut ke tepinya. Orang Mesir berusaha untuk melarikan diri ketika air itu berbalik, tetapi Tuhan menenggelamkan mereka di laut itu. Air itu berbalik dan menutupi kereta dan orang berkuda, seluruh pasukan perang Mesir yang menyusul bangsa Israel itu mati tenggelam di dasar laut. Seorangpun tidak ada yang tinggal dari antara mereka. Tetapi laut itu menjadi tembok untuk bangsa Israel, dan mereka berjalan di tanah yang kering.

Orang Israel Percaya Kepada Allah

Pada hari itu, ketika bangsa Israel menyaksikan orang Mesir mati terhantar di pantai laut, maka mereka mengetahui bahwa Tuhanlah yang telah menyelamatkan mereka dari kejaran orang Mesir. Karena Tuhan menggunakan kuasa-Nya untuk melawan orang Mesir, maka bangsa Israel menyembah Tuhan dan percaya kepada-Nya dan hamba-kepada-Nya, Musa.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Firaun dan tentaranya mengejar bangsa Israel. (Benar)

2. Bangsa Israel berada di _______________ ketika orang Mesir datang. (laut Merah)

3. Bangsa Israel sungguh _______________ ketika mereka melihat orang Mesir. (ketakutan)

4. Allah menyelamatkan orang Mesir dengn membelah laut Merah. (Salah) 5. Semua orang Israel pulang ketika mereka melihat pelabuhan. (Salah)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Menurut kamu, bagaimana perasaan bangsa Israel ketika mereka melihat orang Mesir itu datang? Apa perasaan mereka setelah menyeberangi laut Merah dan menyaksikan bahwa seluruh pasukan Mesir itu mati tenggelam?

(35)

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Allah Menolong Kita”

Keluarga Lee sedang pergi piknik ketika... Oh, tidak! Mobilnya rusak!

Petunjuk:

Tulislah akhir dari pada cerita ini. Akankah Allah menolong mereka?

AKTIVITAS 2

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Terus Mencoba”

Apakah yang anak-anak ini sedang coba lakukan? Dapatkah Allah menolong setiap orang dari antara mereka?

(36)

“Allah Menolong Kita”

Keluarga Lee sedang pergi piknik ketika... Oh, tidak! Mobilnya rusak!

Tulislah akhir dari cerita ini. Akankah Allah menolong mereka?

__________________________________________________

(37)

“Terus Mencoba”

Apakah yang anak-anak ini sedang coba lakukan? Dapatkah Allah menolong setiap orang dari antara mereka?

(38)
(39)

PERSIAPAN MENGAJAR

Manna

Manna adalah makanan yang Allah sediakan untuk bansa Israel setelah mereka meninggalkan Mesir dan sebelum memasuki Tanah Perjanjian. Apakah makna dari "manna" itu? Sesungguhnya manna itu mengambarkan awal ketidakpastian bangsa Israel tentang rasanya yang manis, warnanya yang putih, suatu benih yang muncul seperti embun enam hari lamanya pada setiap minggunya selam bertahun-tahun di padang belantara. Mereka meletakkannya di penggilingan, menghancurkannya dalam lumpang, merebusnya dalam panci, dan akhirnya membuatnya menjadi kue.

Manna dikumpulkan setiap pagi, cukup untuk satu hari, selama lima hari dalam seminggu. Harus dimakan habis, bila tidak akan membusuk pada keesokan harinya. Pada hari keenam, mereka mengumpulkan dua kali lebih banyak, tetapi ajaibnya tidak membusuk. Ini cukup untuk persediaan selama hari Sabat, hari perhentian. Manna muncul satu bulan setelah mereka keluar dari Mesir dan diberikan empat puluh tahun lamanya. Ketika mereka menyeberangi sungai Yordan dan memiliki pintu masuk untuk mendapatkan makanan biasa, maka manna tidak lagi diberikan.

Kitab Bacaan:

Kel. 16:1-17:7

Kebenaran Alkitab:

Allah selalu menyediakan kebutuhan kita.

Tujuan Pelajaran:

Tetap merasa cukup dengan apa yang Allah telah berikan dalam kehidupan kita, dan tidak bersungut-sungut ataupun merasa kuatir.

Ayat Hafalan:

“Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan." (Flp. 2:14)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah menyediakan semua hal indah yang kami butuhkan untuk hidup: Makanan, pakaian, rumah dan keluarga yang indah untuk menjaga dan bermain bersama dengan kami. Kami mengetahui bahwa Engkau begitu mengasihi kami dan selalu menjaga kami. Tolonglah kami agar dapat merasa cukup dengan segala pemberian-Mu kepada kami dan selalu bersyukur kepada-Mu. Haleluya, Amin.

Manna Dan Burung Puyuh

Yang Dari Allah

PELAJARAN

(40)

Manna adalah bukti bahwa Allah tetap tinggal bersama dengan umat-Nya dan memberi perhatian atas kehidupan mereka. Ini menggambarkan ketergantungan manusia kepada allah dan kasih setia-Nya setiap saat.

PEMAHAMAN MURID-MURID

"Mengapa aku tidak mendapatkannya? Semua orang mendapatkannya!" "Ini kegiatan yang membosankan. Apakah kita tidak dapat melakukan yang lain?" "Aku menginginkan ada kamar bagi diriku sendiri! Aku tidak suka berbagi kamar dengan saudariku!" Semua perkataan ini sekali waktu pasti keluar dari mulut kita. Sebagian dari kita mudah untuk mengeluh, ketika ada hal yang tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Ketika hal itu terjadi, maka kita dengan cepat menunjukkan kekesalan atau ketidakpuasan kita kepada sesama. Bagaimanapun, mengeluh itu adalah dosa dan tidak menyenangkan Allah, karena sungguh telah menentang Allah. Ketika kita mengeluh, sama saja kita sedang mengatakan kepada Allah bahwa Ia tidak tahu bagaimana melindungi dan memenuhi kebutuhan kita. Juga kita merasa tidak senang dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita. Tetapi ketika kita menunjukkan kepuasan kita dalam hidup dan bahagia dengan apa yang Allah berikan kepada kita, maka sesungguhnya kita sedang menyenangkan-Nya.

Manna:

Makanan khusus yang Allah berikan kepada bangsa Israel selama mereka di padang gurun; memiliki makna apakah "manna" itu?

Burung Puyuh:

Burung kecil yang enak untuk dimakan.

Mengeluh:

Mengatakan sesuatu yang salah; menemukan kesalahan pada suatu hal.

Ulat:

Cacing; sejenis serangga yang berubah menjadi lalat.

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana bangsa Israel keluar dari Mesir. Setelah mereka keluar dari Mesir, apa yang Firaun dan para pegawainya lakukan? (Benar, mereka berubah pikiran dan mengejar bangsa Israel.) Bangsa Israel telah berkemah dekat laut Merah dan ketika melihat Firaun dan pasukannya datang mendekat, maka mereka berseru memohon pertolongan kepada Tuhan. Apa yang Tuhan lakukan? (Tuhan membelah air laut Merah, sehingga bangsa Israel dapat berjalan di tanah yang kering.) Apa yang terjadi

(41)

Keluhan Bangsa Israel

Setelah bangsa Israel menyeberangi laut Merah, maka mereka berjalan hingga sampai di padang gurun Sin. Di sanalah mereka mulai mengeluh kepada Musa dan Harun dengan perkataan: "Kami berharap Tuhan membunuh kami di Mesir! Ketika kami tinggal di sana, kami duduk dan makan roti dan daging yang kami inginkan. Tetapi kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini, di mana kami akan mati kelaparan!"

Tuhan berkata kepada Musa, "Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Setiap hari, bangsa Israel akan keluar dan memungut roti secukupnya untuk hari itu. Dengan cara ini, Aku akan melihat apakah mereka menaati-Ku. Tetapi pada hari keenam, mereka harus memungut roti dua kali lipat banyaknya dan siap untuk makan."

Manna Dan Burung Puyuh Yang Dari Allah

Musa berkata kepada Harun untuk mengumpulkan bangsa Israel, karena Tuhan telah mendengar keluhan mereka. Setelah Harun berkata kepada bangsa Israel, maka mereka menyaksikan ke arah padang gurun dan melihat kemuliaan Tuhan dalam awan. Tuhan berkata kepada Musa, "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel! Sekarang katakan kepada mereka bahwa pada waktu senja mereka akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti. Mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu."

Pada waktu petang, datanglah burung puyuh menutupi perkemahan itu, dan pada waktu pagi terletaklah embun di sekeliling perkemahan itu. Ketika embun itu telah menguap, tampaklah sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. Mereka belum pernah melihat sesuatu yang seperti itu sebelumnya, dan mereka mulai bertanya seorang kepada yang lain, "Apakah ini?" Orang-orang itu menyebut roti itu "manna" (yang artinya: "apakah itu?").

Musa menjawab, "Inilah roti yang diberikan Tuhan kepadamu menjadi makananmu, Tuhan memberitahukan kepada kita untuk mengambil sebanyak yang kita perlukan. Ambillah secukupnya untuk setiap orang di dalam kemahmu."

Ulat Di Dalam Roti

Bangsa Israel melakukan apa yang difirmankan oleh Tuhan; ada yang memungut lebih, dan ada pula yang memungut sedikit. Setiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.

Musa mengingatkan mereka, "Jangan menyimpan sedikitpun dari roti itu sampai pagi."

Beberapa orang Israel tidak mendengarkan Musa, dan mereka menyimpannya sampai pagi. Roti itu mulai berbau busuk dan berulat. Musa menjadi marah kepada mereka.

Hari Sabat - Hari Perhentian

Setiap pagi, semua orang Israel mengumpulkan manna sebanyak yang diperlukan dan ketika matahari makin terik, maka manna itu mulai mencair. Pada hari keenam, mereka mengambil dua kali lipat lebih banyak dari yang diperlukan. Musa berkata kepada orang Israel, "Inilah firman Tuhan: Besok adalah hari perhentian penuh, hari Sabat bagi Tuhan. Maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah. Dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

(42)

Jadi mereka menyimpannya sampai pagi seperti yang Musa katakan dan manna itupun tidaklah membusuk atau berulat di dalamnya. Musa berkata kepada mereka, "Makanlah manna itu pada hari ini, karena esok hari adalah hari Sabat bagi Tuhan. Dan pada hari ini, engkau tidak akan mendapatkannya di padang. Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi hari ketujuh ada sabat, jadi roti itu tidak akan ada pada hari itu."

Tetapi sebagian dari mereka tidak mendengarkan perkataan Musa dan pergi keluar untuk mendapatkan roti itu. Lalu Tuhan berfirman kepada Musa, "Berapa lama lagi engkau tidak menaati perintah-Ku? Ingatlah, Tuhan telah memberikanmu hari Sabat; itulah sebabnya pada hari keenam Allah memberikan engkau roti yang cukup untuk dua hari. Semua orang harus beristirahat pada hari ketujuh; tidak ada yang boleh keluar.

Demikianlah mereka beristirahat pada hari Sabat, hari yang ketujuh.

Air Dari Dalam Batu

Pada suatu hari, bangsa Israel mulai mengeluh kembali kepada Musa, "Berikanlah kami air untuk diminum."

Musa menjawab, "Mengapa kamu mengeluh kepadaku dan mencobai Tuhan?"

Tetapi bangsa itu haus dasn tetap mengeluh, "Musa, apakah engkau membawa kami keluar dari Mesir hanya untuk membiarkan kami, keluarga kami dan ternak kami mati kehausan?"

Kemudian Musa berdoa, "Tuhan, apakah yang harus aku lakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"

Berfirmanlah Tuhan, "Bawalah beserta engkau beberapa orang dari para tua-tua bangsa Israel. Bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai untuk memukul sungai Nil, dan ketika engkau sampai di atas gunung batu di Horeb, maka Aku akan ada di sana. Pukullah batu dengan tongkat, dan dari dalamnya akan keluar air sehingga bangsa itu dapat minum."

Musa melakukan hal ini, sementara para tua-tua Israel menyaksikannya. Dia menamai tempat itu Masa (yang artinya "mencobai") dan Meriba (yang artinya "berdebat"), karena bangsa Israel telah mengeluh dan mencobai Tuhan dengan mengatakan, "Apakah Tuhan ada bersama dengan kita?"

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Bangsa Israel mulai mengeluh karena tidak adanya __________ dan __________. (roti, daging)

2. Allah memberikan kepada bangsa Israel __________ dan burung puyuh untuk dimakan. (manna)

3. Setiap pagi, orang Israel mengumpulkan sebanyak yang diperlukan mereka. (Benar)

(43)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Menurut kamu, bagaimana perasaan Allah ketika bangsa Israel itu mengeluh? 2. Bagaimana Allah memelihara bangsa Israel hingga sekarang ini? Apakah

menurut kamu, Allah mengetahui bila bangsa Israel membutuhkan makanan dan air? Apakah Allah akan memberikan makanan dan air, sekalipun mereka tidak memintanya?

3. Kapankah kamu merasakan sulit untuk tidak mengeluh? Kepada siapa kamu paling sering berkeluh-kesah? Mengapa kita tidak perlu berkeluh-kesah? 4. Apa yang dapat kita lakukan selain mengeluh?

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Terima Kasih Banyak!”

Petunjuk:

Mintalah murid-murid untuk menyelesaikan setiap doa dengan menggambarkan rumah, makanan kesukaan, pakaian kesukaan dan orang yang mereka sukai. Ketika mereka telah menggambarkannya, maka katakan tentang bagaimana Allah menyediakan kamu rumah, makanan, dan pakaian. Diskusikanlah cara Allah memakai sesama untuk menolong memenuhi kebutuhan kita.

AKTIVITAS 2

"Terima Kasih Allah, Karena..."

Sasaran:

Membuat kartu ucapan syukur untuk Allah.

Bahan:

Karton berwarna putih dengan ukuran 8,5" x 11" (22 x 28 cm) Berbagai macam majalah dan koran

Krayon ataupun spidol Perekat

(44)

Cara :

1. Bagikan karton itu. Mintalah murid-murid untuk melipatnya menjadi setengah bagian.

2. Tulislah pada bagian depan kartu itu dengan tulisan

"Terima Kasih Allah, Karena..."

3. Biarkanlah murid-murid melihat majalah untuk hal-hal yang mereka syukuri, seperti: Rumah, keluarga, teman, makanan, pakaian, dan lain sebagainya. Rekatkanlah gambar itu di dalam kartu. bila mereka tidak dapat menemukan sebuah gambar tertentu, maka mereka dapat menggambarnya pada kartu itu. 4. Ingatkan murid-murid untuk bersyukur kepada Allah dalam doa mereka minggu

(45)

“Terima Kasih Banyak!”

Selesaikan setiap doa dengan menggambarkan rumah, makanan kesukaan, pakaian kesukaan dan orang yang mereka sukai.

Ketika mereka telah menggambarkannya,

maka katakan tentang bagaimana Allah menyediakan kamu rumah, makanan, dan pakaian.

Diskusikanlah cara Allah memakai sesama untuk menolong memenuhi kebutuhan kita.

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Petrus menyadari bahwa tidaklah pantas bagi Yesus untuk melakukan pekerjaan itu. Namun ketika ia menyatakan keberatannya, maka Yesus tetap mendesak Petrus.

Setelah mendiskusikan berbagai cara memberikan persembahan kepada Allah, Anda dapat membagi mereka menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari tiga orang, dan perintahkanlah

Menurut hukum Taurat Musa - Im. 12, seorang perempuan yang melahirkan anak laki-laki, menjadi najis selama tujuh hari. Selanjutnya, ia harus tinggal

memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam rangka akreditasi program sumber daya kesehatan;. memberi pertimbangan pada hasil penilaian dalam rangka akreditasi program

Blok Reproductive System bertujuan agar mahasiswa memahami sistem reproduksi manusia normal dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem ini, sehingga dapat menggunakannya untuk

Ingatkanlah kepada murid-murid bahwa Allah telah menciptakan kita dengan sangat berbeda dan seharusnya kita dapat mensyukuri perbedaan itu; bila tidak demikian halnya, maka bumi

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Bapa kami yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu, karena telah membawa kami ke mari untuk menyembah-Mu. Sekalipun kita tidak

Alasan yang terutama mengapa anak-anak perlu belajar untuk melakukan kebenaran demi melakukan hal yang benar dan untuk Allah, adalah karena tidak setiap orang tua dapat melihat