• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi orang yang sedang berdiri di suatu ruangan berwarna putih dengan escalator dan simbol-simbol yang berwarna merah bertuliskan angka dan persen dengan banyaknya orang yang lalulalang di sekitarnya menunjukkan bahwa subjek/talent pertama tersebut sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan yang biasa disebut mall. Mall pada umumnya sering diidentikkan sebagai lokasi perbelanjaan bagi mereka yang memiliki ekonomi mapan atau kelas atas seperti yang terlihat pada gambar 1 dan 2. Sementara benda bertangkai berwarna coklat dan ditengahnya sedikit berwarna putih yang dimakan dan di pegang oleh subjek/talent tersebut adalah ice cream magnum. Bersamaan dengan masuknya ice cream magnum ke mulut perempuan tersebut muncul suara yang diduga sebagai efek dari gigitan ice cream tersebut, dalam sinematografi efek-efek suara yang muncul sering disebut sound effect (SFX).

Manusia bertubuh tinggi, berkulit putih, berambut panjang adalah sosok perempuan yang ditampilkan dengan menggunakan pakaian berwarna ungu. Perempuan menjadi sosok objek pada scene ke 2 ini. Terlihat dari aktifitas yang lebih banyak diperankan oleh perempuan. Faktor dominan perempuan pada iklan ini dapat diidentifikasikan sebagai usaha untuk menampilkan sisi menarik pada iklan. Dapat dimengerti, perempuan dalam kehidupan nyata cenderung menjadi makhluk tuhan yang dianggap menarik, dan seolah menjadi simbol keindahan. Sehingga penggunaan perempuan pada iklan ini dianggap dapat memberi kemudahan dalam mempersuasi guna mempengaruhi pemirsa.

Di samping itu, bentuk pakaian berwarna ungu yang di kenakan oleh perempuan tersebut di kalangan perempuan pada umumnya sering disebut dengan nama gaun. Perempuan pengguna gaun sering di identikkan sebagai perempuan kalangan atas. Gaun dengan lengan di bagian tangan dibiarkan terlihat seolah memberi kesan akan perempuan dengan sedikit aktifitas dan selalu terlihat luwes, senang dan bahagia. Sedangkan warna ungu pada gaun itu sendiri bermakna spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak dan arogan atau dengan kata lain ungu seakan memberi kesan sesuatu yang susah ditebak namun sangat di idam-idamkan seperti yang terlihat pada gambar 1 dan 2.

Sementara benda berwarna coklat yang menempel di depan mata perempuan dengan wajah putih tersebut adalah kacamata berwarna coklat. Perempuan berkacamata itu mememberi kesan akan sosok perempuan yang berasal dari kalangan mapan. Hal ini juga dipertegas dengan penggunaan aksesoris benda yang disandang di tangan sebelah kanan talent yang diketahui sebagai tas terlihat pada gambar 3, 4 dan 5. Suara yang muncul pada scene ke 2 tepatnya pada gambar ke 3 hingga ke 6, berupa narasi “lima hadiah wisata senilai lima ribu us dolar”, dalam dunia sinematografi narasi yang disampaikan ini sering disebut suara manusia (voice / VO). VO yang digunakan adalah suara laki-laki dan disebut male voice (MVO), penggunaan suara laki-laki sendiri yang terdengar tajam dan besar memberi kesan tegas dan bersifat kesungguh-sungguhan. Bersamaan dengan kemunculan narasi muncul pula musik dan simbol, simbol berada tepat di depan talent bertuliskan “5 wisata belanja” dan “US$ 5000” di mana kesan yang disampaikan adalah selain memperjelas dan mempertegas narasi yang disampaikan oleh MVO juga memberi

kesan mewah. Hal ini didukung pula oleh Huruf yang di gunakan pada tanda tersebut yakni huruf Sans Serif, garis hurufnya sama tebal tidak mempunyai kaki atau kait dan bermakna lebih tegas. US$ menunjukkan mata uang Amerika Serikat yang telah mendunia dan biasa disebut Dollar. Buat masyarakat Indonesia sendiri mata uang

Dollar hanya mata uang yang biasa dimiliki oleh orang yang berada pada taraf

ekonomi mapan. Sementara itu, angka 5000 merupakan simbol nominal dari mata uang Dollar tersebut. Jika dirupiahkan, US$ 5000 menghasilkan Rp 8.500.000.000 (delapan miliar lima ratus juta rupiah), ini disesuaikan dengan nilai di tahun iklan ini berlangsung. Dengan nilai jumlah uang tersebut sudah barang tentu menggambarkan akan jumlah uang yang sangat banyak yang akan didapatkan.

Rambut pendek, berbadan tegap, berkulit putih, berambut hitam kecoklatan, berdiri menggunakan pakaian berwarna hitam adalah laki-laki yang terdiri dari empat orang dengan ekspresi tersenyum yang diantara mereka memegang sebuah benda berbentuk persegi empat, dan seorang lagi memegang sebuah dua buah pakaian yang sedang tergantung. Kemunculan laki-laki pada scane ke dua gambar ke enam di gambarkan sebagai sosok pelengkap di balik sosok utama yakni perempuan. Penampilan sosok laki-laki pada iklan ini di gambarkan sebagai bentuk ketegasan dan kekuatan dalam iklan ini. Kita ketahui bersama, laki-laki dalam kehidupan nyata dicermikan sebagai sosok makhluk yang memiliki sikap pemberani, ketegasan, pelindung bagi keluarga, serta tulang punggung dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwasanya dalam kehidupan nyata pula kaum adam merupakan sosok pendamping bagi setiap perempuan. Pakaian berwarna hitam yang dikenakan oleh ke empat laki-laki itu terdiri dari baju bagian dalam yaitu kemeja, kain yang menempel di leher bagian depan dan menjulur ke bawah disebut dengan dasi, baju yang terdapat di bagian luar adalah jas, dan celana panjang. Perpaduan seluruh pakaian yang dikenakan para lelaki tersebut menggambarkan laki-laki yang berpenghasilan, mapan dan berasal dari kalangan atas. Selain itu, benda yang dipegang oleh seorang laki-laki berbentuk semacam kertas persegi empat diketahui sebagai amplop. Sementara benda yang dipegang oleh seorang laki-laki lainnya adalah dua buah pakaian yang bergantung berwarna ungu dan biru

tersebut diketahui dengan nama gaun. Kesan yang di timbulkan oleh para laki-laki tersebut adalah laki-laki-laki-laki yang mapan serta baik kepada kaum perempuan.

Lokasi tempat berdirinya perempuan dan laki-laki pada scane ke 2 tepatnya pada gambar ke 6 adalah sebuah butik yang biasa terdapat di mall atau pusat perbelanjaan pakaian-pakaian dengan model serta desain tempat yang mewah. Dapat dilihat dari tempat yang berwarna putih, cermin dengan bingkai berwarna kuning keemasan, dengan pantulan pakaian-pakaian yang terlihat tersusun di balik cermin tersebut, memberi kesan bahwa ini merupakan tempat yang baik atau bagus buat mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Make-up ringan dan alami yang digunakan perempuan itu juga menambah kesan menarik dan keindahan pada iklan, terlihat dengan blush-on yang membuat wajah terlihat putih dan pipi dibuat merah muda, lipstick berwarna merah muda cerah, serta rambut panjang hitam kecoklatan, seolah mencerminkan akan sosok perempuan asia pada umumnya. Ditambah dengan aksesoris kacamata dan tas menunjukkan ia adalah sosok perempuan masa kini. Sementara make-up lelaki dibuat sederhana dibagian wajah yang dibuat sedikit memutih yang memberi kesan segar. Namun kedua sosok tersebut tetap terlihat bergaya kebarat baratan.

Bangunan yang terdiri dari pintu-pintu, jendela dan atap yang terbuat dari kaca seperti terlihat pada gambar ke 6 adalah Galleria Vittorio Emanuele II dibangun oleh Giuseppe Mengoni pada tahun 1685-1877. Awal kemunculan bangunan pada scane ini melalui proses editing cut menunjukkan akan kesinambungan adegan sebagai bentuk tujuan yang akan didapati oleh para pemenang. Sering dijuluki “il salotto Milano” (ruang tamu kota Milan), bangunan ini dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang didalamnya berjajar berbagai toko dengan brand-brand terkenal seperti Gucci, Versace, Fratelli Rossetti, Prada, Cartier dan masih banyak lainnya. Selain sebagai tempat perbelanjaan, galleria ini juga memiliki berbagai macam bar dan restoran yang menyajikan menu-menu khas Italia.

Lokasi tempat semakin di pertegas dengan simbol yang bertuliskan “MILAN” yang terdapat didepan bangunan tersebut dan MVO yang meyebut “di Milan” sebagai salah satu tujuan yang akan diberikan. Milan merupakan sebuah nama wilayah di Italia dan dikenal sebagai kota mode yang menjadi trend cetter

fashion dunia. Pengambilan gambar dengan tilt-up (kamera menengadah ke atas) dengan sudut pandang frog eye memberi kesan kemewahan dan keindahan tempat tersebut sebagai tempat yang akan dikunjungi. Dengan menampilkan berbagai benda berupa tas, pakaian, amplop berupa undangan dan bangunan yang diketahui sebagai simbol dari sebuah kota yaki MILAN menunjukkan bahwa sanya inilah yang akan diberikan kepada mereka yang memenangkan undian tersebut.

Dokumen terkait