• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak air umbi bidara upas mengandung senyawa golongan polifenol, ekstrak n-heksana mengandung senyawa

28-oat, asam 2α, 3β, 20, asam terminolat, asam euskapat, asam 3β-6β-23-tri-hidroksiolean-12-en-28-oat, asam 3β-6β-23-tri-hidroksiurs-12-en-28-oat; flavonoid: kaempferol, kuarsetin; saponin: sentelasapogenol A, sentelasaponin A, B, dan D; dan poliasetilen: kadiyenol, sentelin, asiatisin dan sentelisin (BPOM RI, 2010).

Hasil analisis kandungan asiatikosida menggunakan TLC Scanner pada ekstrak herba pegagan adalah 8,65% dan nilai Rf pengujian asiatikosida dalam ekstrak didapat 0,81 sedangkan nilai Rf standar asiatikosida sebesar 0,80. Asiatikosida merupakan triterpenoid glikosida yang terkandung dalam tanaman pegagan yang salah satunya memiliki aktivitas dapat melawan Mycobacterium tuberculosis (Prasetyorini et al ,2012).

3. Bidara Upas(Merremia mammosa Hall)

175

3. Bidara Upas (Merremia mammosa Hall)

Gambar 11.27 Bidara Upas (Merremia mammosa Hall). www.wikipedia.org. [18 Juli 2016]

Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak air umbi bidara upas

mengandung senyawa golongan polifenol, ekstrak n-heksana mengandung senyawa

golongan triterpenoid dan terpenoid, dan ekstrak metanol mengandung senyawa

golongan polifenol dan flavonoid. Uji daya hambat Mycobacterium tuberculosis

menunjukkan bahwa ekstrak air memberikan konsentrasi hambatan minimum (KHM)

sebesar 400 μg/ml, ekstrak n-heksana 400 μg/ml, dan ekstrak metanol 500 μg/ml.

Hasil tersebut diperkuat melalui uji Basil Tahan Asam (BTA) yang menggunakan

pewarnaan Zielh-Neelsen dan uji niacin. Hasil uji toksisitas akut dan sub kronik

menggunakan ekstrak n-heksana dan metanol umbi bidara upas menunjukkan

gambaran bahwa kedua ekstrak tersebut relatif aman untuk digunakan, karena tidak

menyebabkan kematian hewan percobaan mencit dan tikus yang digunakan (Agil et

al, 2010).

4. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Gambar 11.28 Mengkudu (Morinda citrifolia L.). www.wikipedia.org. [11 April 2016]

Gambar 11.27 Bidara Upas (Merremia mammosa Hall). www.wikipedia.org. [18 Juli 2016]

Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak air umbi bidara upas mengandung senyawa golongan polifenol, ekstrak n-heksana mengandung senyawa golongan triterpenoid dan terpenoid, dan ekstrak metanol

me-Tanaman Obat Indonesia 2

ngandung senyawa golongan polifenol dan flavonoid. Uji daya hambat Mycobacterium tuberculosis menunjukkan bahwa ekstrak air memberikan konsentrasi hambatan minimum (KHM) sebesar 400 μg/ml, ekstrak n-heksana 400 μg/ml, dan ekstrak metanol 500 μg/ml. Hasil tersebut diperkuat melalui uji Basil Tahan Asam (BTA) yang menggunakan pewarnaan Zielh-Neelsen dan uji niacin. Hasil uji toksisitas akut dan sub kronik menggunakan ekstrak n-heksana dan metanol umbi bidara upas menunjukkan gambaran bahwa kedua ekstrak tersebut relatif aman untuk digunakan, karena tidak menyebabkan kematian hewan percobaan mencit dan tikus yang digunakan (Agil et al, 2010).

4. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

175

3. Bidara Upas (Merremia mammosa Hall)

Gambar 11.27 Bidara Upas (Merremia mammosa Hall). www.wikipedia.org. [18 Juli 2016]

Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak air umbi bidara upas

mengandung senyawa golongan polifenol, ekstrak n-heksana mengandung senyawa

golongan triterpenoid dan terpenoid, dan ekstrak metanol mengandung senyawa

golongan polifenol dan flavonoid. Uji daya hambat Mycobacterium tuberculosis

menunjukkan bahwa ekstrak air memberikan konsentrasi hambatan minimum (KHM)

sebesar 400 μg/ml, ekstrak n-heksana 400 μg/ml, dan ekstrak metanol 500 μg/ml.

Hasil tersebut diperkuat melalui uji Basil Tahan Asam (BTA) yang menggunakan

pewarnaan Zielh-Neelsen dan uji niacin. Hasil uji toksisitas akut dan sub kronik

menggunakan ekstrak n-heksana dan metanol umbi bidara upas menunjukkan

gambaran bahwa kedua ekstrak tersebut relatif aman untuk digunakan, karena tidak

menyebabkan kematian hewan percobaan mencit dan tikus yang digunakan (Agil et

al, 2010).

4. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Gambar 11.28 Mengkudu (Morinda citrifolia L.). www.wikipedia.org. [11 April 2016]

Gambar 11.28 Mengkudu (Morinda citrifolia L.). www.wikipedia.org. [11 April 2016]

Daun mengkudu mengandung terpenoid, flavonoid, saponin, glikosida alkaloid (Mahmudah, 2011). Dalam banyak penelitian disebutkan bahwa mengkudu diketahui memiliki aktivitas sebagai anti TBC. Senyawa yang terkandung dalam mengkudu antara lain acubin, alizarin, antraquinon. xeronine, proxeronine, saponin, minyak atsiri, dan alkaloid, dan terpenoid, scolopetin, senyawa fenolik, yaitu tannin dan flavonoid (Rifdayani et al, 2014).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi dahak BTA (Basil Tahan Asam) pada kelompok yang diberi kombinasi ekstrak yang mengandung mengandung mengkudu sebagai obat penunjang sejak minggu ke-2 lebih cepat dibandingkan dengan kelompok plasebo. Konversi dahak secara statistik lebih bermakna pada minggu ke-8. Keadaan umum penderita berdasarkan skor Karnofsky menunjukkan perbaikan yang lebih besar pada kelompok yang diberi ekstrak dibandingkan dengan kelompok yang diberi placebo pada minggu ke-2 hingga minggu ke-8 (Febrina, 2007).

5. Singawalang (Petiveria alliacea L.)

176

Daun mengkudu mengandung terpenoid, flavonoid, saponin, glikosida alkaloid (Mahmudah, 2011). Dalam banyak penelitian disebutkan bahwa mengkudu diketahui memiliki aktivitas sebagai anti TBC. Senyawa yang terkandung dalam mengkudu antara lain acubin, alizarin, antraquinon. xeronine, proxeronine, saponin, minyak atsiri, dan alkaloid, dan terpenoid, scolopetin, senyawa fenolik, yaitu tannin dan

flavonoid (Rifdayani et al, 2014).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi dahak BTA (Basil Tahan Asam) pada kelompok yang diberi kombinasi ekstrak yang mengandung mengandung mengkudu sebagai obat penunjang sejak minggu ke-2 lebih cepat dibandingkan dengan kelompok plasebo. Konversi dahak secara statistik lebih bermakna pada minggu ke-8. Keadaan umum penderita berdasarkan skor Karnofsky menunjukkan perbaikan yang lebih besar pada kelompok yang diberi ekstrak dibandingkan dengan kelompok yang diberi placebo pada minggu ke-2 hingga minggu ke-8 (Febrina, 2007).

5. Singawalang (Petiveria alliacea L.)

Gambar 11.29 Singalawang (Petiveria alliacea L.). www.cabi.org. [18 Juli 2016] Hasil ekstrak etanol singawalang mengandung alkaloid, flavonoid dan tannin (Mulyani et al, 2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada media biakan Lowenstein-Jennsen yang ditambahkan ekstrak daun Peteveria alliacea baik pada dosis 15 mg/ml, 22,5 mg/ml, 27,5 mg/ml, 32,5 mg/ml, 50 mg/ml tidak ditemukan adanya pertumbuhan koloni bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada kontrol negatif nampak pertumbuhan kuman sedangkan pada kontrol positif yang diberi antibiotika rifampisin juga tidak ditemukan adanya pertumbuhan kuman (Mustika et al, 2013).

Gambar 11.29 Singalawang (Petiveria alliacea L.). www.cabi.org. [18 Juli 2016]

Hasil ekstrak etanol singawalang mengandung alkaloid, flavonoid dan tannin (Mulyani et al, 2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada media biakan Lowenstein-Jennsen yang ditambahkan ekstrak daun Peteveriaalliacea baik pada dosis15 mg/ml, 22,5 mg/ml, 27,5 mg/ml, 32,5 mg/ml, 50 mg/ml tidak ditemukan adanya pertumbuhan koloni bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada kontrol negatif nampak pertumbuhan kuman sedangkan pada kontrol positif yang diberi antibiotika rifampisin juga tidak ditemukan adanya pertumbuhan kuman (Mustika et al, 2013).

6. Legundi (Vitex trifolia L.)

177

6. Legundi (Vitex trifolia L.)

Gambar 11.30 Legundi (Vitex trifolia L.). www.wikipedia.org. [18 Juli 2016]

Tanaman legundi secara empiris terutama daunnya banyak sekali dimanfaatkan untuk penyembuhkan berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah untuk mengobati tuberkulosis. Tanaman legundi mengandung alkaloid berupa vitisin, viteksikarpin, flavonoid, kastisin, saponin, aucubin, agnosida, erostosida, asam vanilik dan minyak atsiri sineol (Nikham, 2006). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kloroform dan ekstrak metanol daun legundi mempunyai kemampuan membunuh Mycobacterium tuberculosis. Mekanisme aktivitas antibakteri dari tanaman ini dapat dihubungkan dengan kandungan senyawa yang terdapat dalam legundi yakni diantaranya senyawa flavonoid, minyak atsiri dan saponin. Flavonoid dan minyak atsiri merupakan senyawa yang dapat membunuh bakteri dengan cara mengkoagulasi atau mendenaturasi protein protoplasma sel, atau menyebabkan sel lisis dengan cara mengubah struktur membran sel sehingga terjadi kebocoran isi sel. Sedangkan mekanisme saponin yaitu dengan merusak membran lipid sehingga dapat menembus dinding sel dan membunuh bakteri (Karuniawati et al, 2009).

Gambar 11.30 Legundi (Vitex trifolia L.). www.wikipedia.org. [18 Juli 2016] Tanaman legundi secara empiris terutama daunnya banyak sekali dimanfaatkan untuk penyembuhkan berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah untuk mengobati tuberkulosis. Tanaman legundi mengandung alkaloid berupa vitisin, viteksikarpin, flavonoid, kastisin, saponin, aucubin, agnosida, erostosida, asam vanilik dan minyak atsiri sineol (Nikham, 2006). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kloroform dan ekstrak metanol daun legundi mempunyai kemampuan membunuh Mycobacterium tuberculosis. Mekanisme aktivitas antibakteri dari tanaman ini dapat dihubungkan dengan kandungan senyawa yang terdapat dalam legundi yakni di antaranya senyawa flavonoid, minyak atsiri dan saponin. Flavonoid dan minyak atsiri merupakan senyawa yang dapat membunuh bakteri dengan cara mengkoagulasi atau mendenaturasi protein protoplasma sel, atau menyebabkan sel lisis dengan cara mengubah struktur membran sel sehingga terjadi kebocoran isi sel. Sedangkan mekanisme saponin yaitu dengan merusak membran lipid sehingga dapat menembus dinding sel dan membunuh bakteri (Karuniawati et al, 2009).

11.5 DAFTAR PUSTAKA

Agil, M., N. E. Sugianto, R. R. Widyowati, N. Purwitasari. 2010. Uji Daya Hambat Mycobacterium Tuberculosis Dari Umbi Bidara Upas (Merremia Mammosa Hall).Fakultas Farmasi DIPA-RM STRATNAS.

Angelica, N. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii (Nees & Th. Nees)) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2 (2).

Anggreni, M, Ariantari, N.P dan Dwija, I.B.N.P. 2014. Aktivitas Antituberkulosis Ektrak N-heksana Kulit Batang Spondias pinnata terhadap Isolat Mycobacterium tuberculosis Strain Multidrug Resistant. Skripsi. Universitas Udayana.

Arundhina, E. C. J. Soegihardjo, B. Boy Rahardjo, S. 2014. Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Alamanda (Allamanda Cathartica L.) Sebagai Antijamur Terhadap Candida Albicans Dan Pityrosporum Ovale Secara In Vitro. Fakultas Farmasi Sanata Dharma.Yogyakarta. Hal. 2-15

Aprilia, F. dan Subakir. 2010. Efektifitas Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) 3,13% Dibandingkan Ketokonazol 2% Terhadap Pertumbuhan Malassezia Sp. Pada Ketombe. Artikel Penelitian. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro BPOM RI. 2010. Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan Obat Pegagan (Centella

asiatica (L) Urban). BPOM RI, Jakarta.

Chakrapani Ayurveda Clinic & Research Center India, diambil dari: URL: http://bestturmeric.com/. diakses 11 April 2016.

Chudiwal, A.K., Jain, D.P., Somani, R.S. 2010. Alpinia galangaWilld.–An overview on phyto-pharmacological properties. Indian Journal of Natural Products and Resources. Jun 2010; 1(2): 143-149.

Darnely., dan Sungkar. S.2011. Infeksi Parasit Usus pada Anak Panti Asuhan, di Pondok Gede, Bekasi. J Indon Med Assoc, Volum: 61 (9).

Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Universitas Indonesia. Jakarta.

Dewi, S., N. Handayani, S. Ngaisah, & E.N. Setyowati. 2013. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Rav.). ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia 9 (2) : 33 – 40.

Dipak, G., Axay, P., Manodeep, C., Jagdish, K.V. 2012. Phytochemical And Pharmacological Profile of Punica Granatum: An Overview. International Research Journal of Pharmacy. 3(2): 65-68.

Dipiro, J.T., B.G. Wells, T.L. Schwinghammer, & C.V. Dipiro. 2008. Pharmacotherapy Handbook Seventh Editon. The Mc-Graw Hill Companies. New York.

Dwija, I.B. N. P., I. K. Juniarta, S. C. Yowani dan N.P. Ariantari. 2013. Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak Metanol Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (L.F.) Kurz.). Jurnal Kimia 7 (1), Januari 2013 : 25-30. ISSN 1907-9850.

Dwithania, M., Nuzulia, I., & Rosfita, R. 2013. Insiden Malaria di Puskesmas Sungai Durian dan Puskesmas Talawi Kota Sawahlunto Bulan Oktober 2011 sampai Februari 2012Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 2(2).

Febrina, E. 2007. Uji Khasiat dan Keamanan Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah dan Buah Mengkudu pada Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif dan Lanjutan. Tesis Program Studi Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Fitrianingsih, S, Supriyatna., Diantini, A., Muis, A., 2010. Aktivitas Antiplasmodium Ekstrak Etanol Beberapa Tanaman Obat Terhadap Mencit yang Diinfeksi Plasmodium berghei. Prosiding SNaPP2010 Edisi Eksakta. ISSN : 2089-3582.

Gholib, D. 2010. Pengujian Penggunaan Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Kelinci Yang Diinfeksi Dermatofit Trichophyton Mentagrophytes.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. hal: 808-803.

Gunawan, I.W.G., I.G.A.G. Bawa, & N.L. Sutrisnayanti. 2008. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Terpenoid yang Aktif Antibakteri pada Herba Meniran (Phyllanthus niruri Linn). Jurnal Kimia 2 (1) : 31 – 39.

Gupta, S.K., dan Sharma, A. 2014. Medicinal properties of Zingiber officinale Roscoe – AReview. Journal of Pharmacy and Biological Sciences. Sep – Oct 2014; 9(5): 124 – 129.

Hafid, A.F, Maharani, W.T, Aty W. 2011. Model Terapi Kombinasi Ekstrak Etanol 80% Kulit Batang Cempedak (Artocarpus Champeden Spreng.) dan Artesunat pada Mencit Terinfeksi Parasit Malaria. J Indon Med Assoc, Vol. 61(4). Hal 161-167.

Handajani, N., dan Purwoko, T,. 2008. Aktivitas Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga) Terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus Spp. Penghasil Aflatoksin Dan Fusarium Moniliforme. Biodiversitas. 9(3). Hal 161-164. ISSN: 1412-033X.

Hatijah, St., D.R. Husain, & Sartini. 2014. Bioaktivitas Minyak Atsiri Umbi Lapis Bawang Merah Allium cepa L. Lokal Asal Bima terhadap Bakteri Streptocccus mutans Penyebab Karies Gigi. Naskah Publikasi Universitas Hasanuddin.

Hayati, E.K, dan Halimah, N. 2010. Phytochemical Test and Brine Shrimp Lethality Test Against Artemia salina Leach of Anting anting (Acalypha indica Linn) Plant Extract. Alchemy. Vol. 1(2). Hal 53-103.

Hayati, E.K, Jannah, A., & Ningsih, R. 2012. Identifikasi Senyawa dan Aktivitas Antimalaria in vivo Ekstrak Etil Asetat Tanaman Anting-Anting (Acalypha indica L.). Molekul. Vol. 7(1). Hal 20-32.

Herbowo, dan Firmansyah, A. 2003. Diare Akibat Infeksi Parasit. Sari Pediatri. Vol 4(4). Hal 198-203.

Hossain, Md.S., Urbi, Z., Sule, A., Rahman, K.M.H. 2014, Andrographispaniculata (Burm. f.) Wall. ex Nees:A Review of Ethnobotany, Phytochemistry, and Pharmacology. The Scientific World Journal. 2014; 1-28.

Invasive Species Compendium, diambil dari: URL: http://www.cabi.org/isc/ datasheet/70236. diakses 18 Juli 2016.

Japardi, I. 2002. Infeksi Parasit dan Jamur pada Susunan Saraf Pusat. Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara.

Joshi, S.C., and Jain, P.K. 2014. A Review On Hypolipidaemic And Antioxidant Potential Of Some Medicinal Plants. World Journal Of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences. 3(11): 357-380.

Karuniawati, H., S. Iravati & P. Indrayudha. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kloroform dan Metanol daun Legundi (Vitex trifoli Linn.) terhadap Mycobacterium tuberculosis H37Rv dan Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. Pharmacon. 10: 13-16

Kulsum, A. 2014. Aktifitas Antifungi Ekstrak Bawang Putih dan Black Garlic Varieas Lumbu Hijau Dengan Metode Ekstraksi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans. Naskah Publikasi. Fakultas Keguruan Dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal: 1-14. Mahatriny, Payani, N.P.S., Oka, Astuti. 2014. skrining fitokimia ekstrak etanol

daun pepaya (carica papaya l.) yang diperoleh dari daerah Ubud, kabupaten Gianyar, Bali. Universitas UDAYANA. Bali.

Matyasari, G.M. Murkati,. Djumarga, S., 2010. Perbedaan Efek AntiFungi Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle) Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper Crotatum) dan Resik V-Sabun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In-Vitro. Skripsi. Fakultas Kedokteran Unversitas Sebelas Maret Surakarta. Hal 1-46.

Medical Plants of Bangladesh, diambil dari: URL: http://www.mpbd.info/ plants/spondias-pinnata.php. diakses 17 April 2016.

Moerfiah.,Muztabadihardja., Winardiana, Y. 2012. Efektivitas ekstrak etanol biji labu merah (cucurbita moschata ) sebagai antelmintik terhadap cacing ascaridia gali secara in vitro. Ekologia. Vol 13 (1). Hal: 12-18. Moghadamtousi, S.Z., Fadaeinasab, M., Nikzad, S., Mohan, G., Ali, H.M.,

Kadir, H.A. 2015. Annona muricata (Annonaceae): A Review of Its Traditional Uses, Isolated Acetogenins and Biological Activities. International Journal of Molecular Sciences. 16: 15625-15658.

Mustika, A., R. Indrawati & N. Fatimah. 2013. Ethanol Extract from Petiveria Alliacea (Singolawang) Inhibits The Growth of Mycobacterium tuberculosis In Vitro. Folia Medica Indonesiana. 49: 51-54.

Nafrialdi, Setiawan, A,. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI. Jakarta.

Namita, P., Mukesh, R., Vijay, K.J. 2012. Camellia sinensis (Green Tea): A Review. Global Journal of Pharmacology. 6(2): 52-59.

NIH (National Institute of Allergy and Infectious Diseases). 2015. Bacterial Infections.Http://Www.Nlm.Nih.Gov/Medlineplus/Bacterialinfections. Html(Diakses Tanggal 25 Maret 2015)

Nikham. 2006. Kepekaan Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa terhadap Ekstrak daun Legundi (Vitex trifolia Linn.) Iradiasi, hal 153-159. Dalam Risalah Seminar Ilmiah Aplikasi Isolop dan Radiasi tahun 2006.Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, Batan.

Noer, S.F. 2012. Pola Bakteri dan Resistensinya terhadap Antibiotik yang Ditemukan pada Air dan Udara Ruang Instalasi Rawat Khusus RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Majalah Farmasi dan Farmakologi 16 (2) : 73 – 78.

Nurhayati, I. Ammi, S., Yanti, H. 2007. Aktivitas Antifungi Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Val) Terhadap Pertumbuhan Jamur Alternaria Porri Ellis Secara In Vitro. Jurusan Pendidikan Biologi Fmipa Upi. Hal: 1-8.

Organ, I.E. 2012. Centella asiatica (L.) Urban: From TraditionalMedicine toModernMedicine with Neuroprotective Potential. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2012: 1-8.

Paithankar, V.V., Raut, K.S., Charde R.M., Vyas J.V. 2011. Phyllanthus Niruri: A magic Herb. Research in Pharmacy. 1(4): 1-9.

Pattianakotta, M., Fatimawali, & Supriati, H. 2014. Formulasi dan UjiEfektivitas Sediaan Sirup Ekstrak Etanol Biji Pepaya (carica papaya l.) Sebagai Antelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galisecara in vitro. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. Vol. 3(4). ISSN:2302-2493.

Plants and Flowers, diambil dari: URL: http://www.plantsrescue.com/piper-crocatum/. diakses 11 April 2016.

Prasetyorini, B. Lohitasari & A. Amirudin. 2012. Formulasi Granul Instan Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica) dan Analisis Asiatikosida. Ekologia. 13: 19-25.

Rahayu, P. 2013. Konsentrasi Hambat Minimum (Khm) Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Unuversitas Hasanuddin Makassar. Hal: 1-44

Ramadanti, I.A. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn) terhadap Bakteri Escherichia coli In vitro. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Ramayati, N.P.A, Ariantari, N.P dan Dwija, I.B.N.P. 2013. Aktivitas Antituberkulosis Kombinasi Ekstrak N-heksana Daun Kedondong Hutan Dengan Rifampisin terhadap Isolat Mycobacterium tuberculosis STRAIN MDR. Jurnal Farmasi Udayana Volume 2.

Rehena, J.F. 2010. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya. LINN) sebagai Antimalaria in vitro. Jurnal ILMU DASAR Vol. 11 (1). Hal 96-100.

Ridwan, Y., dan Qurrota, A. 2007. Fitokimia dan Aktivitas AnthelmintikaFitokimia dan Aktivitas Anthelmintika terhadap Cacing Pita Ayam dari beberapa Varietas Miana (Coleus blumei .. benth) secara) secara In Vitro. Jurnal Protein. Vol 14 (1).

Rifdayani, N., L. Y. Budiarti & A. N. Carabelly. 2014. Perbandingan Efek Bakterisidal Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia Liin) 100% dan Povidone Iodine 1% terhadap Streptococcus mutans In Vitro. Jurnal Kedokteran Gigi. 2: 1-6.

Sandhya, B., Rambabu, T., Gupta, R.K., Chaudary, P., Vidyanath, R. 2012. Kitchen Remedies for Common Maladies. International Journal of Pharmaceutical and Phytopharmacological Research. 2(2): 143-141. Sandika, B., Raharjo & Nur, D. 2012. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Akar

Delima (Punica granatumL.) terhadap MortalitasAscaris suumGoesze. SecaraIn Vitro. Lentera Bio. Vol 1(2). Hal 81-86.

Sari, Y.D. S.N. Djannah, & L.H. Nurani. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sirsak (Annona muricata L.) Secara In Vitro terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 35218 serta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. Kes Mas 4 (3) : 144 – 239.

Sari, K.I.P. Periadnadi. Nasril, N. 2013. Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-Jahean (Zingiberaceae) Terhadap Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli Dan Candida Albicans.Jurnal Biologi Universitas Andalas. (J. Bio. UA.) 2(1) : 21-24 ISSN : 2303-2162.

Sa’roni, dan Adjirni. 2005. Spesifikasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L) Asal Tawangmangu serta Toksisitas Akut dan Khasiat Hemostatiknya pada Hewan Coba. Media Litbang Kesehatan. Vol XV (1). Hal 1-5.

Savitri, L.P.V.A, Ariantari, N.P dan Dwija, I.B.N.P. Potensi Antituberkulosis Ekstrak N-Heksana Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (L.f.) Kurz.). Jurnal Farmasi Udayana Volume 2.

Sawitti, M.Y., H. Mahatimi, & I.N.K. Besung. 2013. Daya Hambat Perasan Daun Sambiloto terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Indonesia Medicus Veterinus 2 (2) : 142 – 150.

Setyarini, P. S, dan Krisnansari, D. 2011. Perbandingan Efek Antifungi Ekstrak Lengkuas(Alpinia Galanga Linn) Dengan Ketokonazol Pada Isolat Malassezia Furfur. Mandala of Health. 5( 2).

Sinaga, R.S. Subakir,. Wahyudi, F. 2012. Uji Banding Efektivitas Perasan Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) Dengan Zinc Pyrithione 1% Terhadap Pertumbuhan Pityrosporum Ovale Pada Penderita Berketombe. Hasil Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Sofia,. dan Subakir,. 2006. Uji Banding Efektifitas Perasan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) 6% Dengan Ketokonazol 2% Secara Invitro Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Pada Kandidiasis Vaginalis. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Sukadana, I.M., S.R. Santi, & N.K. Juliarti. 2008. Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid dari Biji Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Kimia 2 (1) : 15 – 18.

Sulistyawati, D,.dan Mulyati, S. 2009. Uji Aktivitas Antijamur Infusa Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale, L) Terhadap Candida albicans. Biomedika 2(1). Hal: 47-51. ISSN 1979-35X.

Sunanti. 2007. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tunggal Bawang Putih (Allium sativum Linn.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Salmonella typhimurium. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Surono, A.S. 2013. Aktibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lapis Bawang Merah

(Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2 (1). Tiwow. D, Bodhi. B, &Kojong, S.K. 2013. Uji Efek Antelmintik Ekstrak Etanol

Biji Pinang (Arecacatechu) Terhadap Cacing Ascaris lumbricoides danAscaridia gali Secara In Vitro. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol 2(2). ISSN 2302 – 2493.

Tjay, T. H dan Kirana Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting, Penggunaan, dan Efek Sampingnya Edisi ke VI. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Utami, A. dan Subakir,. 2006. Uji Banding Efektivitas Perasan Umbi Bawang

Putih (Allium Sativum Linn.) 25% Dengan Ketokonazol 2% Secara In Vitro Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Pada Kandidiasis Vaginalis. Artikel Karya Tulis Ilmiah. hal: 1-10.

Widyawaruyanti, A., Zaini, N., Syafruddin., 2011. Mekanisme dan Aktivitas Antimalaria dari Senyawa Flavonoid yang Diisolasi dari Cempedak (Artocarpus Champeden). JBP Vol. 13(2). Hal 67-77.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Acalypha_indica. diakses 16 April 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Allamanda_ cathartica. diakses 16 Juli 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL:https://en.wikipedia.org/wiki/Areca_catechu. diakses 26 Juni 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Artocarpus_ integer. diakses 16 April 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Averrhoa_bilimbi. diakses 1 April 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Bidara_upas. diakses 18 Juli 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Cashew. diakses 11 April 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Cinnamomum_ burmannii. diakses 11 April 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL:https://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_purut. diakses 16 Juli 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Morinda_citrifolia. diakses 11 April 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Papaya. diakses 11 April 2016.

Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Plectranthus_ scutellarioides. diakses 17 April 2016.

Gambar 11.30 Wikipedia, diambil dari: URL: https://en.wikipedia.org/wiki/ Vitex_trifolia. diakses 18 Juli 2016.

Wiryowidagdo, S. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran :EGC. Jakarta.

Wiyarti, D. 2013. Aktivitas Antibakteri Fraksi Metanol Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia sinensis (L.) O.K) terhadap Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus serta Bioautografinya. Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Zhou, T., Kong, Q., Huang, J., Dai, R., Li, Q. 2007. Characterization of Nutritional Components and Utilization of Pumpkin. Food. 1(2): 313-321.

BAB XII