• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.6. Instrumen Penelitian

3.6.4. Soal tes

Dalam penelitian ini, instrumen tes digunakan sebagai pretest dan posttest. kedua tes tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah uji coba terbatas dengan alat peraga. Peneliti menyusun tes tersebut berdasarkan Kompetensi Dasar membaca dan menulis untuk kelas I semester ganjil. Kompetensi Dasar membaca yang diambil ialah 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat dan 3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Sedangkan Kompetensi Dasar untuk menulis antara lain 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf dan 4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar.

Soal tes terdiri dari dua jenis tes yang dijadikan satu dalam satu kali tes. Kedua jenis tes tersebut adalah tes membaca dan tes menulis. Dalam tes membaca, kemampuan siswa dalam membaca suku kata, kata, dan kalimat diukur dengan kriteria yang telah disusun. Sedangkan tes menulis merupakan jenis tes kompetensi berbahasa Indonesia produktif (Nurgiyantoro, 2010: 351-422). Dalam tes kompetensi menulis, tugas yang diberikan berdasarkan rangsangan suara, bentuk-bentuk huruf, dan kalimat. Melalui bentuk-bentuk huruf, siswa menebalkan bentuk huruf alfabet sesuai dengan arah penulisannya. Sedangkan melalui kalimat, siswa menulis kembali kalimat pendek dengan posisi penulisan yang sesuai garis. Kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 3.11

48

Tabel 3.11 Kisi-Kisi Soal Tes Tes Membaca

Bentuk Tes

Kompetensi Dasar Indikator No.

Item 3.1 Membaca nyaring suku

kata dan kata dengan lafal yang tepat.

3.1.1 Membaca suku kata yang bentuknya hampir mirip.

1

Membaca suku kata, kata, dan

kalimat 3.1.2 Membaca suku kata yang

artikulasi bunyinya sama.

2 3.1.3 Membaca kata dengan dua suku kata yang sama.

3 3.1.4 Membaca kata dengan dua suku kata yang berbeda.

4 3.2 Membaca nyaring kalimat

sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.

3.2.1 Membaca kalimat pendek yang terdiri dari 2-3 kata.

7 dan

8 Tes Menulis

4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

4.2.1 Menebalkan bentuk huruf a- z sesuai dengan arah menulis yang benar.

1-26

Menulis abjad 4.3 Mencontoh huruf, kata,

atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar

4.3.1 Menulis kata dengan suku kata sama melalui dikte.

3

Menulis kata dan kalimat 4.3.2 Menulis kata dengan suku kata

berbeda melalui dikte.

4 4.3.3 Menulis kata dengan tiga suku kata melalui dikte.

5 4.3.4 Menulis kata yang terdapat huruf mati melalui dikte.

6 4.3.5 Menulis kembali sesuai garis kalimat pendek yang terdiri dari 2-3 kata.

7 dan

8

Sebelum instrumen tes diberikan kepada siswa, instrumen tes divalidasi terlebih dahulu. Tes yang valid adalah tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur (Djaali dalam Sudaryono, dkk., 2013: 104). Validitas yang dilakukan adalah validitas isi dan validitas kontruk. Validitas isi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan apakah butir-butir tes itu menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur (Kusaeri & Suprananto, 2012:79-81). Sedangkan dalam validitas konstruk, instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, yang dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2012: 125). Uji validitas isi dan konstruk dilakukan dengan para ahli Bahasa Indonesia dan guru dengan menilai kesesuaian indikator dengan item tes serta tata bahasa yang digunakan. Tabel penilaian validitas isi dan konstruk

dapat dilihat pada tabel 3.12. Hasil dari uji validitas isi dan konstruk dapat dilihat pada tabel 4.22 halaman 81.

Tabel 3.12 Penilaian Validitas Isi dan Validitas Konstruk Instrumen Tes

Indikator Item Soal

Membaca 3.1.1 Membaca suku kata yang bentuknya hampir mirip.

1. ba bi da di 3.1.2 Membaca suku kata yang artikulasi bunyinya

sama.

2. pa pi pa di 3.1.3 Membaca kata dengan dua suku kata yang sama. 3. pa pa ba ba 3.1.4 Membaca kata dengan dua suku kata yang

berbeda.

4. ba ju ba yu 3.2.1 Membaca kalimat pendek yang terdiri dari 2-3

kata.

7. ini mama mina 8. bona bawa mangga Menulis

4.2.1 Menebalkan bentuk huruf a- z sesuai dengan arah menulis yang benar.

a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z

4.3.1 Menulis kata dengan suku kata sama melalui dikte.

3. pa pa ba ba 4.3.2 Menulis kata dengan suku kata berbeda melalui

dikte.

4. ba ju ba yu 4.3.3 Menulis kata dengan tiga suku kata melalui

dikte.

5. se pa tu ba ru 4.3.4 Menulis kata yang terdapat huruf mati melalui

dikte.

6. man di pa gi 4.3.5 Menulis kembali sesuai garis kalimat pendek

yang terdiri dari 2-3 kata.

7. ini mama mina 8. bona bawa mangga

Setelah melalui tahap validasi isi dan konstruk dengan ahli, peneliti mendapatkan masukan dari guru untuk menambahkan tes isian yang berupa melengkapi huruf. Saran tersebut dapat dilihat pada tabel 4.23 halaman 82. Oleh karena itu, peneliti memberi tambahan satu jenis tes yaitu tes isian. Tes isian melengkapi merupakan suatu bentuk tes objektif yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang sengaja dihilangkan sebagian unsurnya (Nurgiyantoro, 2010: 135). Peneliti menyusun enam item tes isian yang berupa melengkapi huruf berdasarkan gambar. Kisi-kisi tes isian dapat dilihat pada tabel 3.13.

50

Tabel 3.13 Kisi-Kisi Tes Isian

Item Pernyataan No. Item

Jeruk 1 Anggur 2 Buku 3 Pensil 4 Pisang 5 Sepatu 6

Instrumen tes yang sudah divalidasi kemudian melalui tahap uji empiris. Uji empiris dilakukan kepada siswa kelas I di SD setara. Data dari uji empiris diolah dengan program SPSS 20 for Windows untuk menganalisis item soal agar memperoleh item yang valid. Butir-butir soal divalidasi dengan SPSS 20 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria yang digunakan dalam SPSS adalah jika angka signifikansi hasil riset < 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan. Sedangkan jika hasil riset > 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan (Sarwono, 2010: 118). Rekapitulasi hasil pengolahan item tes dengan SPSS 20 for Windows disajikan dalam tabel 4.25, 4.26, 4.27, halaman 84-85.

Selain uji validitas, instrumen tes melalui uji reliabilitas dengan SPSS 20 for Windows. Uji reliabilitas bertujuan untuk memperkuat hasil pengukuran suatu instrumen. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas soal menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas menurut Sugiyono (2011:131) adalah sebagai berikut.

Tabel 3.14. Koefisien Reliabilitas menurut Sugiyono (2011: 131)

Interfal Koefisien Reliabilitas Kualitatif

0,91-1,00 Sangat tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat rendah

Setelah melalui tahap pengujian validitas dan reliabilitas, instrumen tes diuji keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan oleh guru dan siswa kelas I SD setara. Hasil uji keterbacaan disajikan dalam tabel 4.31 halaman 87.