• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sepanjang perjalanan bisnisnya, Perseroan menyadari bahwa keunggulannya sebagai badan usaha milik Negara dan bagian penting dari rantai ekonomi nasional tidak dapat dipisahkan dari faktor eksternal seperti sosial, lingkungan hidup dan konsumen. Terdapat peran penting dari lingkungan, masyarakat sekitar, seluruh warga IPC dan para klien yang meletakkan tanggung jawab serta harapan besar di bahu Perseroan. oleh karena itu, Perseroan menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kunci untuk menjaga harapan-harapan tersebut sehingga akan berujung pada keberlanjutan usaha dan nilai tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan. Pelaksanaan program tanggung jawab sosial kemasyarakatan dan lingkungan Perseroan berada di bawah pembinaan direktur utama. Pelaksanaan teknisnya dipimpin oleh Sekretaris yang dibantu oleh Executive Vice President (evP), Sekretaris Perusahaan dan Senior Deputy Vice President (SdvP) Kemitraan dan bina lingkungan.

Cakupan wilayah aktivitas PKbl Perseroan telah mencapai 10 wilayah operasi, yaitu dKI Jakarta, Jawa barat, lampung, Sumatera Selatan, Sumatera barat, banten, Jambi, bengkulu, Kalimantan barat, dan bangka belitung. untuk jangkauan kegiatannya, Program Kemitraan Perseroan tersedia dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk sektor-sektor seperti industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, pendidikan dan lain-lain. Sementara penyaluran dana Program bina lingkungan direalisasikan pada 8 (delapan) kelompok program yaitu bantuan kepada:

Throughout its business journey, the Company realized that its superiority as State Owned Enterprise and an important part of the national economic chain cannot be separated from external factors such as social, environmental and consumer. There lies the important role of the environment, the surrounding community, all IPC citizens and clients who put great responsibilities and expectations on the Company’s shoulders. Therefore, the Company puts Corporate Social Responsibility a key to fostering these expectations, thus it will yield in business sustainability and added value for all stakeholders.

The implementation of the Company’s social and environmental social responsibility program is under the guidance of the President Director. The technical implementation is led by Secretary who is assisted by Executive Vice President (EVP), Corporate Secretary and Senior Deputy Vice President (SDVP) of Partnership and Community Development.

The Company’s PKBL coverage activities have reached 10 operational areas, namely DKI Jakarta, West Java, Lampung, South Sumatra, West Sumatera, Banten, Jambi, Bengkulu, West Kalimantan, and Bangka Belitung. For the range of activities, the Company’s Partnership Program is available in loans and grants to sectors such as industry, trade, agriculture, livestock, plantation,

ishery, services, education and others. While the

distribution of Community Development Program is realized in 8 (eight) program groups namely assistance to:

- Korban bencana alam;

- bantuan pendidikan dan pelatihan; - bantuan peningkatan kesehatan;

- bantuan pengembangan prasarana/sarana umum;

- bantuan sarana ibadah; - bantuan pelestarian alam;

- bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan;

- bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas mitra binaan Program Kemitraan.

- Natural disaster victims;

- Education and training assistance; - health improvement assistance; - Public facilities assistance;

- Worship facilities assistance; - Natural conservation assistance;

- Social programs of poverty alleviation assistance and;

- Assistance in education, training, apprenticeship, marketing, promotion, and other assistance related to capacity improvement of partner in Partnership.

prograM KeMItraan [g4-so1]

Program Kemitraan Perseroan mengacu pada Peraturan menteri bumN Per-03/mbu/12/2016 tanggal 16 desember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan menteri badan usaha milik Negara Nomor Per-09/mbu/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program bina lingkungan badan usaha milik Negara. aturan tersebut menyebutkan, Program Kemitraan bumN dilakukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana bumN.

Sepanjang pelaksanaannya yang telah berlangsung sejak tahun 1992, serta untuk memenuhi amanat yang terkandung dalam aturan tersebut, Perseroan melakukan seleksi ketat dan memberikan kesempatan pada pengusaha-pengusaha kecil yang memiliki produk dengan daya saing tinggi namun memiliki keterbatasan dalam pemasaran,

PartnersHiP Program [g4-so1]

The Partnership Program of the Company refers to the Regulation of the Minister of State- Owned Enterprise PER-03/MBU/12/2016 dated December 16, 2016 on Amendment to Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/07/2015 on Partnership Program and Community Development Program of State Owned Enterprise. The regulation states that BUMN Partnership Program is aimed to improve the capability of small-scale enterprises to become strong and independent through the utilization of state-owned funds.

Throughout its implementation that has been

conducted since 1992, and to fulill the mandate

contained in these rules, the Company selects rigorous selection and gives opportunity to small entrepreneurs who have products with high competitiveness despite having limitations in marketing, hR, management, capital and

Sdm, manajemen, permodalan dan teknologi. Terhadap para pengusaha yang telah terpilih untuk menjadi mitra binaan, Perseroan memberikan bantuan dengan beberapa metode berikut:

1. Pemberian pinjaman modal kerja;

2. Pemberian wawasan dan keterampilan untuk mengembangkan usaha dalam bentuk pendidikan dan pelatihan manajerial;

3. Keikutsertaan mitra binaan pada beragam pameran dalam rangka membuka dan mengembangkan jaringan pemasaran produk, investasi maupun kerja sama bisnis. melalui bantuan yang diberikan tersebut, diharapkan seluruh mitra binaan dapat lebih berkembang, menjadi mandiri dan menemukan potensi-potensi yang membawa produk mereka menjadi lebih kompetitif.

hingga tahun 2016, Program Kemitraan Perseroan berjalan dengan baik dan telah melibatkan hingga 4.185 mitra binaan yang berasal dari warga lokal Indonesia dan tersebar di seluruh wilayah penyaluran. [G4-So1][G4-So2]

Selama tahun 2016 manajemen juga telah berupaya untuk mengintensifkan kegiatan monitoring dan penagihan langsung kepada mitra binaan dalam rangka meningkatkan kinerja Program Kemitraan dari segi kolektibilitas pengembalian pinjaman. upaya ini untuk meminimalisir kendala yang timbul dari kondisi dimana seluruh mitra binaan Perseroan adalah kelompok-kelompok usaha mikro/kecil yang belum bankable dan belum memiliki persyaratan legal yang formal dan lengkap.

technology. Against the entrepreneurs who have been selected to become Guided Partners, the Company provides assistance with the following methods:

1. Provision of working capital loan;

2. Provision of knowledge and skill to develop business in form of education and managerial training;

3. Participation of Partner in various exhibitions in pursuant of opening and developing product marketing network, investment and business cooperation.

Through the assistance, all Partners are expected to be more developed, become independent and

ind potentials that makes their products become

more competitive.

Until 2016, the number of partners assisted has reached 4,185 small businesses from Indonesian local community that scattered throughout the distribution area. [G4-SO1][G4-SO2]

Throughout 2016, the management has sought to intensify direct monitoring and billing activities to the partner companies in order to improve the Partnership Program performance in terms

of loan repayment collectability. This efort aims

to minimize the problems that occur from the partners that still exist as micro/small business groups which are unbankable yet and not able to provide the complete formal legal requirements.

Mekanisme pengaduan Dampak terhadap Masyarakat [g4-so11]

Perseroan berupaya untuk memastikan bahwa program mitra binaan Perseroan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. dalam hal ini, Perseroan turut melibatkan masyarakat untuk berperan serta dengan membuka akses pengaduan atas dampak yang dirasakan.

masyarakat dan seluruh Pemangku Kepentingan dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan di: Tel. : +62-21 4367505 / +62-21 4301080 Fax : (021) 3451225

e-mail : corp_sec@indonesiaport.co.id alamat : Jl. Pasoso No. 1 Tanjung Priok

Jakarta utara - 14310.

mechanism of impact complaint in the community [g4-so11]

The Company strives to ensure that the Company’s partnership program will always give positive impact for the community. In this case, the Company is always involving society to contribute by opening complaint access for the impact.

The society and all stakeholders may contact Corporate Secretary at:

Tel. : +62-21 4367505 / +62-21 4301080 Fax : (021) 3451225

E-mail : corp_sec@indonesiaport.co.id Address : Jl. Pasoso No. 1 Tanjung Priok

North Jakarta - 14310.

KIsah suKses MItra bInaan

KrISPI Jaya” oleh-oleh KhaS belITuNG Seiring dengan meningkatnya wisata di Kabupaten belitung maka makanan kemasan yang dijadikan oleh-oleh para wisatawan semakin meningkat dalam permintaannya. Peluang itulah yang dimanfaatkan oleh miftahun dengan mengolah bahan dasar ikan menjadi makanan kemasan dengan merk dagang “Krispi Jaya” yang dirintis sejak tahun 2010. dengan semaikn bertambahnya permintaan maka miftahun memerlukan penambahan modal. untuk itu Cabang Pelabuhan Tanjung Pandan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memberikan bantuan modal sebesar rp20.000.000 pada akhir tahun 2011. dengan adanya penambahan modal tersebut usaha “Krispi Jaya” dapat menambah omset

success story of fostereD Partner

KRISPI JAYA” SOUVENIRS OF BELITUNG

Along with the better tourism industry in Belitung Regency, the tourists are demanding more of the packaged food to be bought as souvenirs. Miftahun

embraces this opportunity and processes ish

ingredients into packaged food under the “Krispi Jaya” trademark which established since 2010. With the increasing demand, Miftahun requires additional capital. Therefore, Tanjung Pandan Port Branch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) provides capital assistance of Rp20,000,000 by the end of 2011. With this business additional capital, “Krispi Jaya” can escalate sales omzet to various souvenir shops around Tanjung Pandan

Ipc peDuLI

IPC Peduli adalah salah satu bukti kongkret dari program kepedulian Perusahaan untuk masyarakat di sekitar wilayah Perusahaan yang disalurkan melalui program Kemitraan, bina lingkungan dan CSr.

penjualan ke berbagai toko oleh-oleh di sekitar Tanjung Pandan dan juga dapat menyerap tenaga kerja untuk pemasaran dan pengembangan usaha tersebut.

baTIK TulIS eNI rahayu

eni rahayu adalah pengrajin batik tulis yang sekarang telah sukses, tetapi kesuksesan yang di dapat sekarang adalah buah dari kerja keras dan keuletan sebelumnya. berawal dari seorang buruh pekerja pabrik batik biasa erni bercita-cita ingin mempunyai usaha batik tulis sendiri. belajar dari pengalamannya selama bekerja di pabrik yang dulu dan terus mengasah keahliannya, suaminya yang meminjam dana di PKbl Cabang Pelabuhan Cirebon PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). dari tahun 2006 banyak sekali perubahan yang di dapat sampai sekarang. Pada awalnya erni menulis batik dan motif sendiri dan saat ini telah memiliki karyawan tetap sebanyak 4 orang dan karyawan lepas di sekitar rumahnya sebanyak 10 orang. Saat ini erni telah memiliki toko dan diberikan nama PuTrI deFSa yang di ambil dari nama anaknya. Pelanggannya sudah menyebar di beberapa kota besar di Indonesia di antaranya bali, Jakarta, bandung dan yang lainnya. erni sangat berterima kasih kepada PKbl Cabang Pelabuhan Cirebon PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) karena telah diberikan modal pinjaman sejak tahun 2006 sampai saat ini.

and also absorb the workforce for marketing and business development.

BATIK TULIS ENI RAhAYU

Eni Rahayu is a successful batik crafter that grasps the yield from her hard work and perseverance. Starting from a regular worker at batik factory, Erni aspire to have her own batik business. Learning from her experience in the factory that continues to be sharpened, she is supported by her husband that earns the funds from PKBL Cirebon Port Branch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Since 2006, there are a lot of changes in her business. Erni initially crafted her own batik and motive and currently has 4 permanent employees and 10 freelancers in her house. Erni currently owns a store named PUTRI DEFSA that derives from her daughter’s name. her customers are spread in several major cities in Indonesia including Bali, Jakarta, Bandung and others. Erni is very grateful to the PKBL funds from Cirebon Port Branch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) since 2006 until present.

iPc PeDuli

IPC Peduli is a concrete proof of the Company’s awareness program for the communities surrounding the Company’s operational area that disbursed through Partnership, Community Development and CSR programs.