• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 138-200)

STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

6.3. STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Penyusunan Strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah disusun dengan memperhatikan hasil analisis terhadap kemampuan/kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman seperti berikut ini.

Tabel6.1 Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan Ancaman

KEKUATAN (STRENGTH) PELUANG (OPPORTUNITY) 1. Memiliki Keanekaragaman sosial dan

budaya dan Dinamika kehidupan, karakter dan budaya masyarakat Bener Meriah yang religius

2. Bener Meriah Daerah penghasil kopi dengan kualitas dunia

3. Bonus demografi, dan Tersedianya sumber daya manusia (SDM).

4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh

5. Potensi sumberdaya alam yang cukup tersedia, terutama pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan serta pertambangan, energi (sumberdaya alam) dan mineral

6. Memiliki keanekaragaman sumber daya hayati

7. Dinamika kehidupan, karakter dan budaya masyarakat Bener Meriah yang religius 8. Memiliki keanekaragaman sosial dan

budaya

9. Penerapan syariat Islam 10. Objek wisata yang potensial

11. Daerah penghasil kopi dengan kualitas dunia

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh

2. Nawacita RPJMN

3. Perpres No. 32 Tahun 2011 tentang MP3EI (masterplan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia)

4. Tingginya permintaan terhadap komoditas unggulan

5. Indikasi Geografis Kopi Gayo,

6. Konvensasi Perdagangan Carbon (Carbon Trade)

7. Minat Investor dalam pengembangan energi terbaharukan (tenaga air, panas bumi, dll) serta sektor agro industri

8. Proporsi anggaran pendidikan dan kesehatan Besar

KELEMAHAN (WEAKNESS) ANCAMAN (THREAT)

1. Belum optimalnya penerapan Syariat Islam 2. peran pelaku/lembaga keagamaan dalam

kehidupan bermasyarakat belum optimal 3. Kualitas SDM yang masih Rendah

4. Belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi

5. Masih Lemahnya Penerapan "Reward and Punishment" bagi ASN

6. intervensi dalam pengelolaan anggaran 7. Tingkat kemiskinan masih tinggi

8. Belum optimalnya pengelolaan Sumber Daya Alam

9. Infrastruktur dasar belum memadai pada daerah – daerah sentra produksi pertanian dan perkebunan

10. Rendahnya produksi, produktifitas dan nilai tambah komoditas

11. Belum meratanya pendukung pelayanan kesehatan

12. Masih rendahnya kemandirian fiscal daerah, Pendapatan asli daerah masih rendah

13. Kualitas Pendidikan Masih Rendah,

1. Beredarnya produk luar (impor) dan masuknya tenaga kerja luar dengan harga bersaing

2. Perubahan iklim global (climate change) 3. Sumberdaya alam yang semakin terdegradasi 4. Pelanggaran batas teritorial

5. Instabilitas perekonomian global

6. Pencapaian target Nasional (Nawacita RPJMN 2014 7. Standart Komoditi

8. Standart pelayanan kesehatan

9. Gesekan dalam masyarakat/kelompok masyarakat yang heterogen 10. Sebaran penduduk yang luas

11. Era transfaransi informasi (globalisasi), dan infiltrasi budaya asing yang negatif

Strategi dituangkan secara lebih rinci ke dalam Misi 1 sampai dengan Misi 8 berdasarkan pendekatan urusan/bidang sebagai berikut :

Tabel 6.2 Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Visi : “BENER MERIAH ISLAMI, HARMONI, MAJU DAN SEJAHTERA”

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 5

1 Mewujudkan pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah

1 Penguatan tatanan kehidupan beragama, kerukunan, dan ketaatan masyarakat dalam menjalankan tuntunan agama secara paripurna (kâffah) dalam upaya semangat keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai landasan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat.

1 Tersedianya sarana dan prasarana keagamaan yang layak

1 Mersediakan sarana dan prasarana keagamaan yang layak

1 Pembentukan Regulasi SPM sarana dan Prasarana Keagamaan

2 Peningkatan dan pembangunan Sarana dan Prasarana Keagamaan

3 Pengembangan islamic centre sebagai sentra pendidikan agama dan dakwah 2 Peningkatan Kualitas Sumber daya

Manusia dibidang keagamaan

1 Meningkatkan Kualitas/kapasitas Sumber daya Manusia dibidang keagamaan

1 kaderisasi ulama dan Pengembangan kemanpuan bagi petugas keagamaan

dalam upaya peningkatan

kualitas/kapasitas pelaksanaan syariat islam.

2 Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan /Pejabat Struktural 3 Peningkatan dan Pengelolaan Zakat Infaq

Sadaqah (ZIS) Tepat Sasaran

1 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Zakat Infaq Sadaqah (ZIS) Tepat Sasaran

1 Penguatan Kewenangan dan fungsi Sekretariat baitul maal dan komisi Baitul Maal

2 Penguatan Kapasitas aparatur pengelolaan Zakat Infaq dan sadaqah 3 Optimalisasi penerimaan Zakat

4 Transparansi Penyaluran Zakat infaq dan sadaqah tepat sasaran

4 Penegakan syariat yang ramah bagi tatanan kehidupan bermasyarakat

1 Menegakan syariat yang ramah bagi tatanan kehidupan bermasyarakat

1 Penguatan Regulasi tentang pelaksanaan Syariat Islam

2 Sosialisasi Qanun Syariat

3 Penguatan/pelimpahan kewenangan peran Sarak opat dalam penengakan syariat

5 Pengembangan destinasi wisata islami dan wisata halal

1 Mengembangkan budaya islami, Wisata Islami dan wisata halal

1 Pengembangan budaya islami, Wisata Islami dan wisata halal

2 Pengembangan Budaya Islami 6 Meningkatkan peran lembaga

keagamaan dalam tatanan kehidupan masyarakat dan penyelenggara pemerintahan

1 Meningkatkan peran lembaga keagamaan dalam tatanan kehidupan masyarakat dan penyelenggara pemerintahan

1 Pemberlakuan Rekomendasi TPA sebagai syarat memasuki jenjang Pendidikan

2 Pemberlakuan Rekomendasi Sekolah

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 5

Iman dan Hafizh sebagai syarat menduduki jabatan

7 Peningkatan Kualitas Keluarga yang islami

1 Meningkatkan Kualitas, Peran dan pemahaman keluarga islami

1 Komunikasi, Edukasi dan informasi tentang keluarga Sakinah mawaddah dan warahmah

2 pelaksanaan Bimtek bagi Catin 3 Pemberdayaan Ekonomi keluarga 2 Mewujudkan

pelayanan prima sebagai wujud Reformasi

Birokrasi

1 Meningkatkan Pelayanan terhadap masyarakat akan ditingkatkan dengan cara penatakelolaan kepemerintahan melalui pemerataan dan penempatan aparatur yang sesuai dengan kemampuan serta keahlian, penerapan efisiensi dan transparansi pengelolaan anggaran, penerapan sistem penghargaan dan sanksi bagi aparatur, serta pelimpahan kewenangan dalam mewujudkan pelayanan prima bagi Masyarakat, sehingga akan terwujud efesiensi pelayanan secara terpadu.

1 Mengurangi Mata Rantai Birokrasi 1 Meningkatkan peran otonomi pemerintah tingkat kecamatan, mukim dan kampung sesuai dengan azas desentralisasi

1 Pelimpahan Kewenangan terkait pelayanan langsung pada pemerintah tingkat kecamatan dan kampung 2 Pembentukan UPTD Di level Kecamatan 3 Pemanfaatan teknologi informasi 2 Mewujudkan Birokrasi Bersih dan

Akuntabel

1 Penguatan Keterbukaan informasi dan komunikasi publik

1 Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat.

2 Penataan kelembagaan instansi pemerintah yang tepat ukuran, tepat fungsi, dan sinergis

3 Penerapan pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis.

4 Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif.

5 Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi

6 Peningkatan fairness, transparansi, dan profesionalisme dalam pengadaan barang dan jasa.

7 Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja.

3 Mewujudkan Birokrasi Efektif dan Efisien

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan

1 Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat.

2 Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan (1) Implementasi UU Pelayanan Publik 2) Pemanfaatan ICT 3) Integritas dan kualitas SDM Pelayanan

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 5

4) Budaya pelayanan 5) Quick Wins _ 3 Penataan kelembagaan instansi

pemerintah yang tepat ukuran, tepat fungsi, dan sinergis

4 Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif, dan terpadu 5 Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja

pelayanan publik (1) Penguatan monev kinerja 2) Efektivitas pengawasan 3) Sistem pengaduan 4) Penerapan reward and punishment )

6 Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi

4 Mewujudkan Birokrasi Yang memiliki Pelayanan Publik yang berkualitas

1 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan

1 Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan (1) Implementasi UU Pelayanan Publik 2) Pemanfaatan ICT 3) Integritas dan kualitas SDM Pelayanan 4) Budaya pelayanan 5) Quick Wins _

3 Mewujudkan infrastruktur publik yang berkeadilan

3 Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, sehingga membuka akses bagi masyarakat untuk menggerakan perekonomian masyarakat secara merata.

1 Meningkatkan keterpaduan

pembangunan infrastruktur

1 Pengembangan Kawasan strategis cepat tumbuh

1 Pembentukan Kawasan Strategis 2 Menjamin Kepastian Berinvestasi

sesuai dengan Tata Ruang

1 Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang 2 Meningkatkan konektivitas bagi

peningkatan daya saing

1 Meningkatkan dan membuka aksesabilitas

1 Peningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan

3 Meningkatkan dukungan layanan infrastruktur dasar

1 Meningkatnya cakupan pelayanan dan akses permukiman yang layak

1 Pengembangan rumah layak huni 2 Memenuhi kebutuhan infrastruktur

dasar (Sarana air bersih, sanitasi, dsb )

1 Penyediaan Sarana dan Prasaran Air bersih dan sanitasi/drainase

4 Meningkatkan infrastruktur dalam upaya dukungan kedaulatan pangan dan energi

1 Mengembangkan Jaringan Irigasi Primer dan Skunder

1 Revitalisasi Jaringan Irigasi 2 Memenuhi kebutuhan listrik dan

penerangan

Pengembangan Penyedia Listrik Mandiri 3 Meningkatkan aksesabilitas pada

sentra produksi

Peningkatan akses pada sentra-sentra produksi pertanian dan perkebunan 4 Mewujudkan tata

kelola pertanian dan perkebunan yang

1 Pengelolaan pertanian secara terpadu dan berkelanjutan sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan hasil-hasil pertanian dan perkebunan secara terus menerus

1 Terpenuhinya aksesabilitas pada sentra produksi

1 Meningkatan akses pada sentra-sentra produksi pertanian dan perkebunan

1 Peningkatan/pembukaan/Pembenahan Jalan pada sentra-sentra pertanian dan perkebunan.

2 Terjaganya keseimbangan supply dan de 1 Pemanfaatan Zonasi Pertanian 1 Optimasi pemanfaatan lahan pertanian

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 5

berkelanjutan tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan hidup dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup petani.

mand agar tercipta tata kelola pertanian/perkebunan yang berkelanjut an

dan perkebunan, peternakan

2 Pembentukan kluster pertanian dan perkebunan

3 Pembentukan Laboratorium

pertanian/perkebunan 2 Pembenahan akses pasar hasil

produksi pertanian dan perkebunan

1 Melakukan penetrasi pasar dalam dan luar negeri

3 Peningkatan Produksi

Pertanian/perkebunan/peternakan

1 Penguatan Penyuluh pertanian dan SDM Petani

1 Penguatan Peran Penyuluh dan Tenaga ahli sebagai pendamping dalam peningkatan Kapasitas petani

2 Penguatan lembaga penelitian di sektor pertanian dan perkebunan

1 Pembentukan Laboratorium

pertanian/perkebunan 4 Peningkatan Kesejahteraan Petani dan

pelaku usaha

pertanian/perkebunan/peternakan

1 Peningkatan Produksi

Pertanian,perkebunan dan peternakan

1 Pemberian stimulus dalam peningkatan produktifitas komoditi unggulan (Kartu Petani Mulia)

2 Optimasi/intensifikasi/pemanfaatan lahan pertanian, perkebunan dan Peternakan

2 Peningkatan nilai tambah bagi hasil petanian dan perkebunan

1 Pengembangan industri industri pertanian dan perkebunan,

2 Integrasi pertanian dan pariwisata 3 Menjalin kerjasama Kemitraan dengan

Pelaku Industri 5 Mewujudkan

pendidikan berkualitas dan berdaya saing

5 Pendidikan yang berkualitas merupakan satu kesatuan antara tersedianya sarana dan prasarana yang layak, tenaga pendidik yang berkualitas serta penguatan dalam pembentukan karakter peserta didik, sehingga menghasilkan Sumber daya manusia yang memiliki daya saing dalam menghadapi era globalisasi

1 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada Pembentukan Karakter

1 Terbentuknya pendidikan berkarakter 1 Penerapan Sertifikat/ijazah TPA dalam Setiap Jenjang Pendidikan

2 Meningkatnya profesionalisme dan distribusi guru dan tenaga kependidikan

1 Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan

1 Penerapan SPM Pendidikan dalam Setiap jenjang Pendidikan

2 Pemerataan Tenaga pendidik dan Peningkatan kualitas tenaga pendidik

1 Penerapan SPM Pendidik dan tenaga kependidikan dalam Setiap jenjang Pendidikan

3 Percepatan Peningkatan Kesetaraan antar Lembaga Pendidikan

1 Kesetaraan Aksesabilitas Pendidikan 1 penguatan lembaga/stake holder di Sebagai Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

4 Peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang unggul berbasis Life skill

1 Pengembangan dan penguatan pendidikan kejuruan/specialis

1 Menjalin Kemitraan terhadap recruitmen Lulusan SMK

2 mendorong Pembentukan SMK dan system magang berbasis life skill 3 Pengembangan Muatan Local Berbasis

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 5

Lifeskill 5 Peningkatan peran serta masyarakat

pada sektor pendidikan

1 Penguatan Regulasi 1 Peningkatan peran masyarakat 6 Mewujudkan

pelayanan

kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat

6 Kesehatan merupakan bagian dari indikasi kesejahteraan, dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat menunjukan suatu kehidupan yang unggul

1 Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

1 Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

1 meningkatkan profesionalisme tenaga medis dengan peningkatan pendidikan dan pelatihan

2 Distribusi tenaga medis sampai jenjang terendah

3 Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada seluruh tenaga kesehatan

4 Pemberian Stimulus bagi tenaga kesehatan berprestasi dan di daerah marjinal

2 Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat

1 Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas

1 Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia serta kelompok inklusi yang Berkualitas.

2 Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

2 Standarisasi pelayanan di fasilitas kesehatan

1 Peningkatan status RSUD dan puskesmas

2 Penerapan SOP pelayanan Kesehatan disetiap jenjang Fasilitas Kesehatan 3 Penerapatan Teknologi Informasi dalam

Peningkatan Pelayanan Kesehatan 3 Meningkatnya derajat Kesehatan

Masyarakat

1 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1 Melaksanakan penyuluhan kesehatan, advokasi dan menggalang kemitraan dengan berbagai pelaku pembangunan 2 Mempercepat Perbaikan Gizi

Masyarakat

1 Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan

4 Meningkatnya Pengendalian Penyakit 1 Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

1 Penyusunan regulasi daerah (Qanun) 2 Meningkatkan pemanfaatan teknologi

tepat guna sesuai dengan kemampuan dan kondisi permasalahan kesehatan lingkungan

3 peningkatan Pencegahan dan

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 5

penanggulangan Penyakit menular 5 Meningkatnya akses, kemandirian, dan

mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan

1 Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan

1 Mewujudkan ketepatan alokasi anggaran dalam rangka pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan

2 Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

1 Mewujudkan penguatan mutu advokasi, pembinaan dan pengawasan

6 Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi

Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi

1 Penerapan Sistem informasi kesehatan di jenjang pelayanan kesehatan

7 Mewujudkan kehidupan sosial kemasyarakatkan yang harmonis

7 Masyarakat Bener Meriah yang heterogen, memiliki potensi terhadap gesekan gesekan sehingga pentingnya prinsip menjaga harmoni dalam kehidupan yang berdampingan, serta menjamin keberadaan adat dan budaya yang berimbang, serta pemanfaatan sumber daya alam sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan keberlanjutan kelestarian alam.

1 Pengurangan angka perceraian dan angka kekerasan dalam rumah tangga, perlindungan anak terhadap penyakit masyarakat

1 Peningkatan kesejahteraan perempuan dan anak sebagai upaya peningkatan perekonian keluarga yang berdampak pada pengurangan angka perceraian dan KDRT serta kasus kriminalitas pada anak

1 Meningkatkan Peran serta Perempuan di Perdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif

2 Penguatan Pembinaan keluarga sakinah mawaddah warahmah

1 Pembinaan Konseling Bagi pra nikah 2 Optimalisasi Komunikasi informasi dan

edukasi (KIE) tentang Regulasi

3 Advokasi terhadap korban dan pelaku KDRT

4 penguatan adat dalam pembinaan keluarga

3 Peningkatan patroli keamanan lingkungan

1 Peningkatan Koordinasi Patroli lingkungan

2 Optimalisasi kader anti Napza dan judi 3 Komunikasi, Informasi dan edukasi

tentang NAPZA dan Judi serta Kriminalitas Lainnya

2 Penguatan lembaga dan organisasi kepemudaan, dan pemuda

1 pembina dan Penguatan kepemudaan, lembaga dan organisasi kepemudaan,

1 Pelatihan Bagi Pemuda berbasis Life skill 2 Stimulus bagi wirausahaan muda

(pengusaha pemula)

3 Pengembangan Ekonomi kreatif 3 Peningkatan prestasi olah raga dan seni 1 Pembinaan dan pemasyarakatan

Olahraga

1 Peningkatan sarana dan Prasarana Olah raga masyarakat

2 Pembinaan Olahraga

2 Pembinaan dan pemasyarakatan seni 1 Menyediakan Sarana apresiasi Seni dan Budaya

3 Penyelenggaraan Event olahraga dan seni

1 Pengembangan Wisata Sport (Tour de'gayo, Arum jeram dsb)

2 Penyelenggaraan Even Budaya dan Seni

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 2 3 4 5

4 Penguatan adat istiadat dan Kebudayaan 1 Meningkatnya kapasitas dan kredibilitas tokoh dan lembaga adat

1 Regulasi Kewenangan Adat 2 Terlaksananya Promosi dan

Pelestarian Budaya,

1 Peningkatan Sarana dan Prasana Adat 2 Pembentukan Taman budaya Bener

Meriah (Miniatur Bener Meriah) 3 penyelenggaraan GAYO Fair 5 Pengembangan Pemanfaatan Energi

terbaharukan/Berkelanjutan,

1 Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan energi PLTMH sesuai dengan daya tampung dan daya dukung lingkungan

1 Optimalisasi peran Perusahaan daerah dalam pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan energi terbarukan secara komersil

2 Mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan investor dalam pengembangan dan pengelolaan energi listrik geothermal, PLTM, PLTA, PLTS dan biomassa

1 Merumuskan kebijakan untuk perlindungan catchment area untuk keberlanjutan ketersediaan energi PLTMH

2 Mempromosikan potensi energi terbarukan

3 Mempermudah investasi bidang energi melalui pembuatan regulasi terkait 3 Memenuhi kebutuhan energi listrik dan

energi konvensional lainnya

1 Meningkatkan penggunaan energi terbarukan mulai dari tingkat kampung 6 Pelestarian dan pemanfaatan hutan

berkelanjutan

1 Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya fungsi hutan

1 optimalisasi kegiatan livelihood pada masyarakat sekitar hutan

2 Peningkatan pemanfaatan hasil hutan non kayu

1 Pengembangan Ekowisata, agro foresty 3 Penguatan Regulasi terhadap

Pengelolaan hutan berbasis masyarakat

1 Komunikasi, informasi dan edukasi tentang hutan

8 Mewujudkan perekonomian yang kuat, mandiri dan berkeadilan

1 Merupakan upaya dalam meningkatkan pendapatan daerah dengan meningkatkan pendapatan asli daerah, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memiliki perekonomian yang kuat, mandiri dan berkeadilan

1 Menggali sumber-sumber pontensi pendapatan asli daerah

1 indentifikasi Sumber - sumber PAD baru

1 Pembentukan Regulasi Sumber PAD 2 Optimalisasi Realisasi PAD 1 Mengurangi Kebocoran PAD

2 Penguatan dan revitalisasi BUMD 1 Penguatan dan revitalisasi BUMD, 1 Penguatan Tata kelola dan manajemen BUMD

2 Pengendalian dan Pengawasan BUMD 3 Pengembangan Industri-industri dasar

dalam upaya mengurangi rasio ketergantungan

1 Pengembangan Industri-industri dasar dalam upaya pemenenuhan kebutuhan dasar masyarakat,

1 Pengembangan Industri-industri dasar dalam upaya pemenenuhan kebutuhan dasar masyarakat,

Tabel 6.3 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bener Meriah 2018-2022

Misi Arah Kebijakan

2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6

Misi 1 Mewujudkan pelaksanaan Dinul Islam secara kaffah

 Penataan Perencanaan, Koordinasi, dan Evaluasi Pembangunan yang Islami

 Penguatan Regulasi tentang pelaksanaan Syariat Islam

 Pembentukan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sarana dan Prasarana Keagamaan

 Peningkatan sarana dan prasarana keagamaan.

 Pengembangan islamic centre di tingkat kabupaten sebagai sentra pendidikan agama dan dakwah.

 Peningkatan Sumber Daya Aparatur dan Petugas Keagamaan dan pengelola rumah ibadah.

 Pembinaan keluarga sakinah

 Pengembangan islamic centre berbasis kecamatan sebagai sentra pendidikan agama dan dakwah di tingkat masyarakat.

 Pemberlakuan Rekomendasi TPA sebagai syarat

memasuki jenjang Pendidikan

 Pemberlakuan Rekomendasi Sekolah Iman dan Hafizh sebagai syarat menduduki jabatan

 Penyiapan pengendalian penguatan/pelimpahan

kewenangan peran Sarak Opat dan masyarakat dalam penengakan syariat Islam.

 Pemantapan pelimpahan kewenangan pembangunan keagamaan di tangan masyarakat.

Misi 2 Mewujudkan pelayanan prima sebagai wujud Reformasi Birokrasi

 Pemerataan dan penempatan Aparatur yang tepat sasaran (the right man on the right place)

 Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

 Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan (1) Implementasi UU

Pelayanan Publik 2) Pemanfaatan ICT 3) Integritas dan kualitas SDM Pelayanan 4) Budaya pelayanan 5) Quick Wins

 Pembentukan UPTD Di level Kecamatan

 Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

 Penataan Administrasi Kependudukan

 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

 Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

 Penguatan regulasi pelimpahan kewenangan pelayanan publik

 Pelimpahan Kewenangan terkait pelayanan langsung pada pemerintah tingkat kecamatan dan kampung

 Rasionalisasi Organisasi Perangkat Daerah

 Efisiensi belanja pembangunan daerah

 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

 Evaluasi capaian dan dampak kebijakan reformasi birokrasi daerah

Misi 3 Mewujudkan infrastruktur publik yang berkeadilan

 Pengembangan dan peningkatan kawasan strategis

 Penurunan kesenjangan antar kecamatan dan pusat pertumbuhan

 Peningkatan akses ke sentra-sentra produksi pertanian dan perkebunan masyarakat.

 Pembangunan dan peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan sesuai dengan SPM

 Pembenahan database infrastruktur daerah

 Penataan, penyediaan, dan pengolahan sumber air baku

 Peningkatan sanitasi lingkungan

 Peningkatan aksesibilitas masyarakat untuk mendukung aktivitas dan pemasaran hasil produksi

 Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

 Penuntasan pembangunan jalan di daerah

 Peningkatan dan pembangunan sarana dan prasarana pemasaraan hasil produksi pertanian,

perekebunan, peternakan, dan perikanan.

 Peningkatan sarana dan prasarana umum penunjang industri.

Misi 4 Mewujudkan tata kelola pertanian dan perkebunan yang berkeadilan

 Pembentukan regulasi tentang skema stimulus peningkatan produktifitas komoditi unggulan (Kartu Petani Mulia)

 Menyiapkan strategi antisipasi alih fungsi hutan dan lahan

 Pembenahan pola tanam kesesuaian dengan kondisi alam

 Optimalisasi peran, fungsi, dan kerjasama penyuluh pertanian

 Pengembangan kegiatan agro-wisata

 Penataan fungsi hutan dan lahan

 Pelaksanaan integrasi kegiatan peternakan dan pertanian

 Revitalisasi fungsi Balai Benih Ternak

 Penguatan kelompok-kelompok usaha tani

Misi Arah Kebijakan

2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6

 Inventarisasi dan pendayagunaan aset petanian, peternakan, dan perkebunan.

 Pendayagunaan Laboratorium pertanian/perkebunan (Nursery)

 Pelaksanaan intensifikasi dan optimalisasi

pemanfaatan lahan

 Peningkatan strategi ketahanan pangan daerah

Misi 5 Mewujudkan pendidikan berkualitas dan berdaya saing

 Pelaksanaan penguatan pendidikan yang berkarakter

 Penguatan peran lembaga/stakeholders sebagai Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)

 Penataan kembali model distribusi guru dan tenaga pendidik

 Penyusunan masterplan pembangunan pendidikan daerah

 Pemerataan pembinaan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan

 Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana lingkungan dan keluarga sebagai pusat-pusat kegiatan pendidikan non formal di masyarakat

 Pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

 Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan peserta didik pada setiap jenis dan jenjang pendidikan

 Menjalin Kemitraan dalam pelaksanaan pendidikan vokasional

 Pembangunan akademi pariwisata negeri

 Peninjauan dan peningkatan manajemen pendidikan

 Pelaksanaan dan kerjasama pendidikan vokasional bagi pesantren dan dayah

 Menjalin Kemitraan dalam rekrutmen Lulusan SMK

 Sinergisasi peningkatan

penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

 Penerapan

Sertifikat/ijazah TPA dalam Setiap Jenjang Pendidikan

Misi6: Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat

 Penataan kembali model distribusi tenaga kesehatan berbasis kebutuhan pelayanan kesehatan

 Peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan

 Peningkatan ketersediaan obat-obatan

 Peningkatan layanan jaminan kesehatan

 Pebentukan sejumlah Puskesmas rujukan sesuai zonasi wilayah

 Meningkatkan peran serta

masyarakat dalam bidang kesehatan

 Penerapan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada setiap jenjang layanan

 Menjalin kerjasama pemerintah kampung untuk meningkatkan output kesehatan

 Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada seluruh tenaga kesehatan

 Evaluasi cakupan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat

Misi 7 Mewujudkan kehidupan sosial kemasyarakatkan yang harmonis

 Pembangunan rumah adat Gayo, Jawa dan Aceh (miniatur Bener Meriah)

 Merumuskan kebijakan untuk perlindungan catchment area untuk keberlanjutan ketersediaan energi PLTMH

 Mempromosikan potensi energi terbarukan

 Mempermudah investasi bidang energi melalui pembuatan regulasi terkait

 Optimalisasi kegiatan livelihood pada masyarakat sekitar hutan

 Stimulus bagi wirausahaan muda (pengusaha pemula)

 Pengembangan sentra-sentra olahraga pada tingkat kecamatan

 Peningkatan jumlah even seni, budaya, dan olahraga di daerah

 Penigkatan strategi advokasi terhadap masyarakat yang berhadapan dengan hukum

 Optimalisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Regulasi

 Penguatan pembinaan terhadap masyarakat dan kelompok-kelompok rentan (Muallaf, Narapidana dan rawan sosial lainnya)

 Pengembangan Ekowisata, agro forestry

 Penanganan konflik sosial terkait pengelolaan sumberdaya alam

 Pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya alam berkelanjutan

Misi 8 Mewujudkan perekonomian yang kuat, mandiri dan berkeadilan

 Penyiapan dokumen Rencana Aksi Daerah Pengurangan Kemiskinan

 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 138-200)