• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PUSTAKA

Dalam dokumen PROSIDING 2nd ACISE 2015 (Halaman 89-105)

MENINGKATKAN PENJUALAN PADA KAFE (STUDI KASUS: KAFE LUMIERE)

7. STUDI PUSTAKA

Menurut Supranto, berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan penilaian performansi/penampilan maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya

Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius seperti pada Gambar 1.

82 Gambar 1. Diagram Kartesius Importance Performance Analysis

Menurut Supranto, tujuan dari Correspondence Analysis (CA) adalah untuk menggambarkan posisi

dari sebuah obyek penelitian terhadap obyek yang lainnya dalam bentuk pembuatan grafik (map),

berdasarkan kemiripan (similarity) dari obyek-obyek tersebut. CA adalah sebuah peta yang

menggambarkan representasi grafik dari posisi relatif merek dalam pasar, dimana titik-titik yang terdapat dalam peta tersebut merupakan positioning yang didasari oleh persepsi pelanggan yang diperoleh dari hasil riset pasar. CA dapat menjelaskan pasar dimana terdapat kunci karakteristik persepsi pembeli dari produk yang bersaing. Analisis CA berguna untuk memilih strategi penentuan sasaran pasar dan memutuskan bagaimana menentukan posisi produk dan merek.

8. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian pendahuluan dilakukan dengan wawancara, identifikasi masalah, pembatasan masalah yaitu bahwa penelitian ini tidak memperhatikan daya beli konsumen pada Kafe Lumiere. dan tujuan penelitian, yaitu mengetahui faktor apa saja yang dipentingkan konsumen dalam memilih kafe, mengetahui hasil kepentingan dan performansi dalam Kafe Lumiere menurut konsumen, mengetahui keunggulan maupun kelemahan Kafe Lumiere dibandingkan pesaingnya, mengetahui tingkat kepuasaan konsumen terhadap Kafe Lumiere, mengetahui hasil Segmentngi, Targetting dan Positioning dari

penelitian baru, serta memberikan usulan strategi perbaikan mengenai hal-hal apa saja yang meningkatkan penjualan di Kafe Lumiere.

Langkah selanjutnya adalah mencari variabel-variabel apa yang diidentifikasi, pengidentifikasian ini dilakukan dengan menyesuaikan keadaan objek penelitian, kemudian peneliti akan membuat pertanyaan mengenai atribut-atribut yang dianggap penting oleh pelanggan Kafe Lumiere. Penyusunan ini berdasarkan pada 7P, yaitu : product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidance.

Selain mencari atribut-atribut yang dianggap penting pada kuesioner pendahuluan ini juga mencari pesaing dari Kafe Lumiere.

Kuesioner pendahuluan disebarkan sebanyak 30 buah, hal ini disesuaikan dengan syarat uji normal . Hasil kuesioner pendahuluan digunakan untuk mengetahui pesaing kafe lumiere dan faktor kepentingan konsumen dalam kafe tersebut. Adapun bentuk kuesioner pendahuluan adalah semi terbuka, karena kuesioner sebagian berupa isian dan sebagian berupa pilihan. Tempat penyebaran kuesioner pendahuluan ini dilakukan di Kafe Lumiere, karena ingin mendapatkan informasi dari orang yang sering berkunjung di Kafe Lumiere dan juga karena terdapat pertanyaan-pertanyaan untuk Kafe Lumiere yang akan digunakan pada variabel penelitian.

Setelah dilakukan penyebaran kuesioner pendahuluan maka kuesioner pendahuluan ini diolah dengan menggunakan metode Cochran Q test untuk mengetahui faktor apa saja yang dianggap penting

bagi konsumen dalam mengunjungi sebuah kafe. Berikut pengujian variabel menggunakan metode

Cochran Q test.

Struktur Hipotesis

Ho : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1 : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi Jawaban YA yang berbeda Taraf nyata : 

Struktur Uji :

(1)

Dimana :

83 Cj = Kolom (atribut)

Rj = Baris (responden)

Wilayah Kritis : Q > Q(,v)  Tabel Chi-Square

Gambar 2. Wilayah Kritis Uji cochran Keputusan Terima Ho atau Tolak Ho

Kesimpulan : Semua atribut yang diuji memiliki/tidak memiliki proporsi jawaban Ya yang sama Setelah itu diperoleh kesimpulan, namun apabila keputusan tolak Ho yang berarti kesimpulannya adalah semua atribut tidak memiliki proporsi jawaban Ya sama maka atribut yang nilai cj yang paling kecil dibuang hingga menghasilkan pengujian dengan keputusan terimaHo.

Kuesioner penelitian disusun berdasarkan hasil kuesioner pendahuluan, kuesioner penelitian terbagi atas dua, yaitu kuesioner penelian bagian pertama dan kuesioner penelitian bagian kedua. Pada kuesioner penelitian bagian pertama, berisi profil responden adalah pilihan berganda serta skala likert untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih kafe. Perilaku konsumen dibentuk oleh faktor pengaruh lingkungan, faktor pribadi, faktor psikologis. Skala untuk perilaku konsumen terdiri dari 4 skala, yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju

Pada kuesioner penelitian bagian kedua, ingin diukur pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian. Kuesioner ini dibuat untuk mengetahui tingkat kepentingan responden, tingkat performansi untuk IPA (Important Performance Analysis) dan memilih yang lebih

baik dari setiap variabel antara kafe lumiere dengan kafe pesaingnya pada CA (Correspondence Analysis).

Skala Tingkat Kepentingan yang tertera pada kuesioner bagian 2 adalah 1 = sangat tidak penting, 2 = tidak penting, 3 = penting dan 4 = sangat penting. Sedangkan skala untuk Tingkat Performansi adalah 1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, 3 = baik dan 4 = sangat baik

Teknik sampling yang dipakai adalah teknik non-probability sampling, jenis non-probability sampling yang dipakai untuk kriteria responden adalah purposive sampling. Kriteria responden untuk

purposive sampling yaitu responden yang pernah berkunjung ke Kafe Lumiere dan kafe pesaing yaitu

Kafe Che.co.

Penentuan jumlah sampel kuesioner penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus Paul D. Leedy atau proporsi:

(2) dimana :

N : ukuran sampel

z : standard scoreuntuk α yang dipilih

e : tolerable error (kesalahan yang dapat ditolerir)

1-α : tingkat kepercayaan (95 %) α : tingkat ketelitian (5 %)

p : proporsi populasi yang akan diteliti, jika tidak dapat memperkirakan proporsi populasi maka diambil kemungkinan terburuk (p = 0,5)

Wilayah penerimaan Q

84 = λ6,04 ≈ 97 responden.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperlukan minimal 97 konsumen sebagai responden kuesioner penelitian. Namun, pada penelitian ini akan disebarkan 110 buah kuesioner untuk meminimasi kesalahan.

Penyebaran kuesioner penelitian dilakukan di Kafe Lumiere. Teknik sampling yang digunakan dalam penyebaran kuesioner penelitian ini adalah Purposive Sampling dikarenakan penentuan responden

berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dari responden untuk kuesioner penelitian adalah responden pernah membeli di Kafe Lumiere dan kafe pesaing yaitu Kafe Che.co.

Pengolahan data dilakukan terhadap data yang telah terkumpul dari penyebaran 110 buah kuesioner penelitian. Pengolahan data kuesioner bagian kedua dilakukan dengan menggunakan metode Correspondence Analysis (CA), data yang digunakan adalah data peringkat yang telah terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner penelitian bagian kedua. Correspondence Analysis (CA) digunakan untuk mengetahui posisi Kafe Lumiere dibandingkan para pesaingnnya untuk setiap variabel penelitian. CA tersebut diolaah dengan bantuan program Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16.00.

Pengolahan Importance Performance Analysis (IPA) menggunakan data tingkat kepentingan dan tingkat performansi yang juga terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner penelitian bagian kedua. Importance Performance Analysis (IPA) dilakukan untuk mengetahui prioritas perbaikan dari variabel- variabel penelitian yang harus dilakukan berdasarkan data tingkat kepentingan konsumen.

Pengolahan uji hipotesis dilakukan menggunakan data dari rata-rata tingkat performansi dan tingkat kepentingan. Pengujian ini digunakan untuk melihat kepuasan responden terhadap setiap variabel.

Berikut adalah prosedur dalam Uji Hipotesis, yaitu : Struktur Hipotesis : Ho : 1 = 2 H1 : 1 < 2 Taraf nyata :  0,05 -Z : - 1,645 Statistik Uji : Z = (3) Keterangan :

1 : Rata-rata performansi Kafe Lumiere

2 : Rata-rata kepentingan konsumen terhadap Kafe Lumiere S1 : Standar deviasi performansi Kafe Lumiere

S2 : Standar deviasi kepentingan konsumen terhadap Kafe Lumiere n : ukuran sampel

Wilayah kritis :

Gambar 3. Wilayah Kritis Uji Hipotesis Keputusan :Tolak/Terima Ho Z  Wila yah penerimaan Z

85 Kesimpulan : rata-rata tingkat performansi lebih rendah dibandingkan /sama dengan tingkat kepentingan pada taraf nyata 0,5.

Pengolahan data kuesioner penelitian bagian pertama dilakukan dengan metode persentase untuk menarik kesimpulan dari profil responden dan perilaku konsumen, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumen dalam berkunjung ke sebuah kafe sebagai penunjang informasi dalam pemilihan STP. Pada tahap segmentasi data terseebut diperoleh presentasi dari opsi yang ada pada kuesioner tersebut, kemudian presentasi terbesar dipilih dari untuk dijadikan target pasar Kafe Lumiere namun tidak semua data dipilih data yang sesuai untuk penentuan target pasar sedangkan data lainnya digunakan sebagai informasi lainnya. Pada tahap terakhir yaitu tahap untuk membuat citra Kafe Lumiere bisa sampai di benak masyarakat yang dilihat dari hasil segmentation dan juga targeting serta informasi-

informasi yang diperoleh pada kuesioner penelitian bagian 1 dan kuesioner penelitian bagian 2. 9. HASIL

Diketahui bahwa dari 30 responden pada kuesioner pendahuluan, sebanyak 97% memilih Kafe Che.co, sehingga Kafe Che.co dijadikan pesaing utama dengan Kafe Lumiere.

a. Hasil dari Cochran Test

Pengujian dengan menggunakan Cochran Test dilakukan sebanyak 6 kali untuk mendapatkan variabel terpilih, dengan syarat bahwa semua atribut yang diuji memiliki proporsi YA yang sama untuk pernyataan penting atau tidak pentingnya suatu atribut. Dari hasil pengujian tersebut, jumlah variabel semula adalah 46 buah menjadi hanya tinggal 41 buah.

Tabel 1. Tabel Terpilih Setelah Pengujian Cochran Test

1 Ketersediaan nberbagai macam variasi menu makanan 2 Ketersediaan nberbagai macam variasi menu minuman

3 Ketersediaan makanan yang ditawarkan didalam menu selalu tersedia 4 Ketersediaan minuman yang ditawarkan didalam menu selalu tersedia 5 Kebersihan minuman yang disajikan

6 Kebersihan makanan yang disajikan 7 Kesegaran bahan minuman yang disajikan 8 Kesegaran bahan makanan yang disajikan 9 Rasa minuman yang disajikan

10 Rasa makanan yang disajikan

11 Harga yang tercantum di menu tertera dengan jelas 12 Kesesuaian harga di struk dengan daftar menu 13 Kesesuaian harga dengan kualitas makanan 14 Kesesuaian harga dengan kualitas minuman 15 Harga makanan sesuai dengan porsi makanan

16 Terdapat potongan harga untuk pemakaian kartu kredit tertentu 17 Promosi melalui event tertentu seperti menjadi sponsor dalam acara

tertentu

18 Kemudahan menemukan lokasi 19 Lokasi kafe mudah diakses 20 Keramahan pelayan kafe 21 Kebersihan pelayan kafe

22 Ketanggapan pelayan kafe terhadap keinginan pelanggan 23 Pengetahuan pelayan kafe terhadap menu yang tersedia 24 Keberadaan live music

25 Pada tampilan menu tercantum gambar minuman 26 Pada tampilan menu tercantum gambar makanan 27 Tampilan produk makanan dibuat semenarik mungkin 28 Tampilan produk minuman dibuat semenarik mungkin 29 Kenyamanan interior kafe

30 Meja dan kursi yang nyaman 31 Kebersihan toilet

32 Kebersihan kafe

33 Keberadaan smook ing area

34 Fasilitas koneksi wifi yang cepat

Promotion Place People Physical Evidance No Atribut Product Price

86 Tabel 1. Tabel Terpilih Setelah Pengujian Cochran Test (Lanjutan)

No Atribut

Product

34 Fasilitas koneksi wifi yang cepat

35 Penyajian minuman sesuai dengan pesananan 36 Penyajian makanan sesuai dengan pesananan 37 Kecepatan proses penyajian minuman 38 Kecepatan proses penyajian makanan 39 Kecepatan proses pembayaran 40 Ketepatan proses pembayaran

41 Ketersediaan pembayaran dengan kartu debit

Process

b. Correspondence Analysis (CA)

Correspondence Analysis (CA) digunakan untuk mengetahui posisi Kafe Lumiere dibandingkan dengan pesaingnya yaitu Kafe Che.co untuk setiap variabel penelitian. Data yang digunakan

Correspondence Analysis (CA) adalah data rangkuman peringkat mengenai Kafe yang lebih unggul dari

hasil penyebaran kuesioner penelitian.

CHE.CO

LUMIERE

Gambar 4. Grafik Row & Column Correspondence Analysis (CA)

Jarak variabel yang lebih kecil ke Kafe Lumiere dibanding jarak ke Kafe Che.co maka variabel itu merupakan keunggulan kafe Lumiere, dan begitu sebaliknya jika jarak variabel ke Kafe Lumiere lebih besar dari Kafe Che.co maka variabel tersebut merupakan kelemahan Kafe Lumiere.

Maka, dari grafik diatas dapat diperoleh posisi Kafe Lumiere dibandingkan dengan pesaingnya yaitu Che.co sehingga diperoleh pula keunggulan maupun kelemahan dari Kafe Lumiere telah dapat diketahui pada Tabel 2 dan Tabel 3.

c. Pengujian Importance Performance Analysis (IPA)

Pengolahan dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) dilakukan untuk mengetahui

posisi dari setiap variabel penelitian berdasarkan persepsi responden mengenai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja setiap variabel penelitian. Data yang digunakan dalam pengolahan Importance Performance Analysis (IPA) adalah data tingkat kepentingan dan tingkat performansi untuk setiap

87 Tabel 2. Keunggulan Kafe Lumiere

No

Variabel Atribut

2 Ketersediaan berbagai macam variasi menu minuman

4 Ketersediaan minuman yang ditawarkan didalam menu selalu tersedia 8 Kesegaran bahan makanan yang disajikan

9 Rasa minuman yang disajikan

11 Harga yang tercantum di menu tertera dengan jelas 12 Kesesuaian harga di struk dengan daftar menu 14 Kesesuaian harga dengan kualitas minuman 18 Kemudahan menemukan lokasi

19 Lokasi kafe mudah diakses 20 Keramahan pelayan kafe

22 Ketanggapan pelayan kafe terhadap keinginan pelanggan 30 Meja dan kursi yang nyaman

33 Keberadaan smooking area 34 Fasilitas koneksi wifi yang cepat

35 Penyajian minuman sesuai dengan pesananan 37 Kecepatan proses penyajian minuman 38 Kecepatan proses penyajian makanan 39 Kecepatan proses pembayaran 40 Ketepatan proses pembayaran

Tabel 3. Kelemahan Kafe Lumiere No

Variabel Atribut

1 Ketersediaan berbagai macam variasi menu makanan

3 Ketersediaan makanan yang ditawarkan didalam menu selalu tersedia 5 Kebersihan minuman yang disajikan

6 Kebersihan makanan yang disajikan 7 Kesegaran bahan minuman yang disajikan 10 Rasa makanan yang disajikan

13 Kesesuaian harga dengan kualitas makanan 15 Harga makanan sesuai dengan porsi makanan

16 Terdapat potongan harga untuk pemakaian kartu kredit tertentu

17 Promosi melalui event tertentu seperti menjadi sponsor dalam acara tertentu

21 Kebersihan pelayan kafe

23 Pengetahuan pelayan kafe terhadap menu yang tersedia 24 Keberadaan live music

25 Pada tampilan menu tercantum gambar minuman 26 Pada tampilan menu tercantum gambar makanan 27 Tampilan produk makanan dibuat semenarik mungkin

28 Tampilan produk minuman dibuat semenarik mungkin 29 Kenyamanan interior kafe

31 Kebersihan toilet 32 Kebersihan kafe

36 Penyajian makanan sesuai dengan pesananan 41 Ketersediaan pembayaran dengan kartu debit

88 Gambar 5. Gambar Grafik IPA

Pada Kuadran 1 (Maintain Performance), dimana tingkat kepentingan dan tingkat performansi

tinggi. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap penting oleh responden dan kinerja dari Kafe Lumiere. Maka didalam teori, Kafe Lumiere hanya perlu mempertahankan performansi pada variabel – variabel di kuadran ini, akan tetapi dikarenakan semua variabel memiliki nilai skala <3 untuk itu semua variabel perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan termasuk pada kuadran 1. Variabel–variabel yang dimaksud antara lain variabel 9, 17, 18, 20, 22, 23, 32, 35, 37 dan 41.

Pada Kuadran 2 (Focus Improvement Effort Here), dimana tingkat kepentingan tinggi namun

tingkat performansi rendah. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap penting oleh responden namun performansi dari Kafe Lumiere dinilai rendah oleh responden. Maka, kafe Lumiere perlu memperbaiki dan meningkatkan performansi pada variabel – variabel di kuadran ini. Variabel–variabel yang dimaksud antara lain variabel 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 15, 21, 26, 31, 34, 36, 38 dan 39.

Pada Kuadran 3 (Medium-Low Priority), dimana tingkat kepentingan dan tingkat performansi

rendah. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap tidak penting oleh responden dan performansi dari Kafe Lumiere dinilai rendah oleh responden. Maka, Kafe Lumiere tidak perlu meningkatkan performansi pada variabel – variabel di kuadran ini. Variabel–variabel yang dimaksud antara lain variabel 2, 4, 12, 14, 16, 19, 24, 25, 27, 30, 40

Sednag pada Kuadran 4 (Reduce Emphasis), dimana tingkat kepentingan rendah namun tingkat

performansi tinggi. Pada kuadran ini, variabel penelitian dianggap tidak penting oleh responden namun terlihat dari grafik nilai performansi dari Kafe Lumiere dinilai kurang dari nilai 3 oleh responden. Maka, Kafe Lumiere tetap berkonsentrasi untuk meningkatkan performansi pada variabel di kuadran ini, karena tingkat kepentingan yang dinilai rendah oleh responden. Variabel – variabel yang dimaksud antara lain variabel 11, 28, 29, dan 33.

d. Analisis Uji Hipotesis Tingkat Performansi dan Tingkat Kepentingan

Pengujian hipotesis untuk mengetahui tingkat kepuasaan konsumen dari setiap variabel yang dapat dilihat dari Tabel 4.

Tabel 4 diperoleh dari 41 variabel, hanya 8 variabel yang responden merasa puas yaitu pada variabel 4, 11, 25, 27, 28, 29, 33, sedangkan 33 variabel lainnya responden merasa tidak puas.

Contoh perhitungan Variabel 10 : Struktur Hipotesis : Ho : 1 = 2 H1 : 1 < 2 Taraf nyata :  0,05 -Z : - 1,645 Statistik Uji : Z = ; Z = ; Z = -14,78

89 Keputusan :Tolak Ho

Kesimpulan : rata-rata tingkat performansi lebih rendah dibandingkan tingkat kepentingan pada taraf nyata 0,5.

Tabel 4. Uji Hipotesis Tingkat Performansi dan Tingkat Kepentingan

1 S1

2 2

S2 2

1 1,89 0,45 2,89 0,45 -1,0 -11,10 1,645 Tolak Ho Tidak puas

2 1,78 0,54 2,04 0,68 -0,3 -2,42 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

3 1,90 0,46 3,06 0,43 -1,2 -12,97 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

4 1,94 0,50 1,90 0,46 0,0 0,39 -1,645 Terima Ho Puas

5 1,78 0,56 3,07 0,42 -1,3 -13,72 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

6 1,78 0,69 3,08 0,33 -1,3 -13,51 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

7 1,85 0,44 3,09 0,38 -1,2 -14,42 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

8 1,75 0,65 3,10 0,33 -1,4 -14,35 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

9 2,65 0,41 3,18 1,01 -0,5 -4,63 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

10 1,79 0,52 3,10 0,35 -1,3 -14,78 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

11 2,62 0,37 1,84 0,39 0,8 9,40 -1,645 Terima Ho Puas

12 1,71 0,56 1,73 0,40 0,0 -0,19 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

13 1,86 0,45 3,02 0,48 -1,2 -12,58 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

14 1,66 0,52 1,80 0,38 -0,1 -1,51 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

15 1,78 0,78 3,07 0,36 -1,3 -12,68 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

16 1,85 0,55 1,92 0,44 -0,1 -0,76 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

17 2,55 1,66 3,03 0,49 -0,5 -3,45 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

18 2,65 1,22 3,04 0,42 -0,4 -3,20 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

19 1,97 0,41 2,02 0,62 0,0 -0,47 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

20 2,56 0,32 3,15 0,38 -0,6 -7,27 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

21 1,95 0,38 3,01 0,52 -1,1 -11,73 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

22 2,55 0,31 3,07 0,36 -0,5 -6,77 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

23 2,53 0,32 3,08 0,28 -0,6 -7,49 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

24 1,79 0,46 1,88 0,47 -0,1 -0,99 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

25 1,96 0,37 1,78 0,39 0,2 2,19 -1,645 Terima Ho Puas

26 1,81 0,47 3,05 0,42 -1,2 -13,87 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

27 1,86 0,45 1,83 0,40 0,0 0,41 -1,645 Terima Ho Puas

28 2,65 1,57 1,84 0,41 0,8 6,02 -1,645 Terima Ho Puas

29 2,51 1,39 1,84 0,39 0,7 5,28 -1,645 Terima Ho Puas

30 1,77 0,42 1,87 0,42 -0,1 -1,14 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

31 1,65 0,52 3,13 0,31 -1,5 -16,90 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

32 2,54 1,48 3,04 0,40 -0,5 -3,82 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

33 2,52 0,29 1,82 0,41 0,7 8,80 -1,645 Terima Ho Puas

34 1,67 0,53 3,14 0,41 -1,5 -15,78 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

35 2,54 0,31 3,07 0,27 -0,5 -7,41 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

36 1,84 0,54 2,91 0,49 -1,1 -11,09 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

37 2,55 0,31 3,08 0,33 -0,5 -7,04 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

38 1,79 0,52 3,09 0,30 -1,3 -15,07 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

39 1,94 0,34 3,06 0,35 -1,1 -14,24 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

40 1,95 0,37 1,92 0,39 0,0 0,44 -1,645 Terima Ho Puas

41 2,54 0,31 3,09 0,49 -0,6 -6,53 -1,645 Tolak Ho Tidak puas

Keputusan Kesimpulan Variabel Performansi Kepentingan d Z hitung Z tabel

e. Analisis Gabungan Correspondence Analysis (CA) dan Importance Performance

Analysis (IPA)

Analisis gabungan Corresponden Analysis (CA) dan Importance Performance Analysis (IPA)

dilakukan untuk memperoleh prioritas perbaikan yang harus dilakukan oleh Kafe Lumiere , sehingga dapat meningkatkan daya saing dengan Che.co.

Dari hasil pengolahan Correspondence Analysis (CA) dapat diketahui posisi dari Kafe Lumiere

dibandingkan pesaingnya yaitu Che.co untuk setiap variabel penelitian baik posisi unggul, bersaing dan tertinggal.

Hasil Correspondence Analysis (CA) digabungkan dengan hasil pengolahan metode Importance Performance Analysis (IPA), data tersebut untuk mengetahui posisi dari setiap variabel penelitian

90 ditentukan oleh posisi setiap variabel dalam Correspondence Analysis (CA) dan posisi dari setiap variabel

penelitian berdasarkan persepsi responden mengenai tingkat kepentingan dan tingkat performansi. Berikut adalah hasil dari penggabungan antara Correspondence Analysis (CA) dan Importance Performance Analysis (IPA) berserta skala priotitas yaitu sebagai berikut:

Tabel 5. Skala Prioritas Perbaikan Gabungan CA&IPA

Berdasarkan CA Berdasrkan IPA Hipotesis Posisi Kuadran 1 Tidak puas 3 Tidak puas 5 Tidak puas 6 Tidak puas 7 Tidak puas 10 Tidak puas 13 Tidak puas 15 Tidak puas 21 Tidak puas 26 Tidak puas 31 Tidak puas 36 Tidak puas 17 Tidak puas 23 Tidak puas 32 Tidak puas 41 Tidak puas 16 Tidak puas 24 Tidak puas 25 Puas 27 Puas 28 Puas 29 Puas 8 Tidak puas 34 Tidak puas 38 Tidak puas 39 Tidak puas 9 Tidak puas 18 Tidak puas 20 Tidak puas 22 Tidak puas 35 Tidak puas 37 Tidak puas 2 Tidak puas 4 Puas 12 Tidak puas 14 Tidak puas 19 Tidak puas 30 Tidak puas 40 Puas 11 Puas 33 Puas Tertinggal Unggul

Skala Prioritas Perbaikan

1 2 3 4 5 6 7 8 Kuadran 4 Kuadran 3 Kuadran 1 Kuadran 2 Kuadran 3 Variabel Kuadran 2 Kuadran 1 Kuadran 4

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa penggabungan Correspondence Analysis (CA) dan Importance Performance Analysis (IPA) menghasilkan 8 skala prioritas perbaikan.

f. Targeting

Pemilihan dari targeting didasrakan pada persentase terbesar yang diperoleh, dikarenakan hasil

persentase terbesar dari hasil data tersebut dapat mewakili pribadi terbesar dari konsumen yang ada saat ini. Hasil dari pertimbangan targeting. Kesimpulan target pasar untuk Kafe Lumiere adalah

mahasiswa/perguruan tinggi. Uang saku Rp 1.000.000 - <Rp 2.000.000 dan sekali kunjungan menghabiskan Rp. 50.000 - <Rp.150.000 tujuan berkunjung untuk makan, dengan waktu kunjungan pada pukul 18.01 – 24.00. jenis musik jazz adalah jenis musik yang paling diminati konsumen. Media

sosial(internet) adalah media informasi yang paling banyak diminati.

g. Positioning

Positioning merupakan tahap lanjut setelah segmentasi dan targeting. Positioning juga harus dilakukan bersama dengan segmentasi, targeting, CA, IPA dan IPA gabungan dimana langkah tersebut merupakan strategi untuk meningkatkan penjualan. Positioning Statement sangat dibutuhkan karena produk yang akan dipasarkan akan sampai dibenak konsumen.

91 Dengan harapan Kafe Lumiere dapat memberikan kepuasan dimata konsumennya. Konsumen dari Kafe Lumiere sebagian besar adalah mahasiswa/perguruan tinggi. Kafe Lumiere meletakan sebagai pemberi jasa dengan harga yang bisa dijangkau oleh mahasiswa dengan uang saku Rp. 1.000.000 - <Rp. 2.000.000, memberikan beberapa jenis makanan dan snack dan menu minuman, khususnya minuman jenis kopi dan dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen dengan fasilitas wifi yang tersedia. Agar konsumen lebih teringat akan Kafe Lumiere, Kafe Lumiere dapat merancang sebuah selogan “Good time Good Coffee”. Dilihat dari segmentasi Kafe Lumiere, tujuan konsumen berkunjung adalah untuk makan. Menu keunggulan dari Kafe Lumiere bagi responden adalah minuman jenis kopi. Dengan begitu, Kafe Lumiere dapat lebih berinovasi terhadap menu yang ditawarkan baik dari segi makanan dan juga minuman agar lebih memuaskan konsumen terhadap cita rasa makanan serta minuman.

Tabel 6. Target Konsumen

Pernyataan Pilihan Jumlah Persentase Target

Pelajar 7 6% Mahasiswa/Perguruan Tinggi 78 71% Karyawan 12 11% Wiraswasta 4 4% Lainnya 9 8% <Rp.1.000.000 28 33% Rp.1.000.000 - <Rp.2.000.000 41 48% Rp.2.000.000 - <Rp.3.000.000 5 6% >Rp.3.000.000 11 13% Makan 82 33% Minum 77 31%

Berkumpul bersama teman/rekan/keluarga 67 27%

Lainnya 20 8% Teman/Kerabat 62 56% Rekan kerja 19 17% Keluarga 8 7% Lainnya 21 19% 06.00 - 12.00 0 0% 12.01 - 18.00 14 13% 18.01 - 24.00 82 75% 24.01 - 05.59 14 13% Koran 12 11% Radio 13 12% Majalah 7 6% Sosial (Internet) 78 71% Lainnya 0 0% Jazz 48 44% Pop 38 35% RnB 8 7% Lainnya 16 15%

Waktu Kunjungan pukul 18.01 - 24.00

Jenis media yang

sering digunakan Sosial (Internet)

Jenis musik yang

disukai Jazz

Kunjungan kafe

bersama Teman/Kerabat

Tujuan kunjungan Makan

Pekerjaan Mahasiswa/Perguruan Tinggi

Uang saku

(Mahasiswa/Pelajar) Rp 1.000.000 - <Rp 2.000.000

10. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan yang diperoleh adalah dapat diketahui faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih kafe, hasil kepentingan dan performansi dalam Kafe Lumiere menurut konsumen, keunggulan maupun kelemahan Kafe Lumiere dibandingkan pesaingnya, tingkat kepuasaan konsumen terhadap Kafe Lumiere, hasil Segmenting, Targetting dan Positioning.

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian selanjutnya yang membahas tahap keputusan pembelian serta melakukan penelitian lebih lanjut terhadap keergonomian jarak antara kursi dan meja agar pelanggan nyaman dan leluasa pada saat makan.

92 Tabel 7. Rekapitulasi Usulan Berdasarkan 7P

7P Usulan Perbaikan

Menyediakan sarana komunikasi antara konsumen seperti membuat kotak saran ataupun kotak keluhan

Dalam dokumen PROSIDING 2nd ACISE 2015 (Halaman 89-105)