• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia ada untuk dicintai, bukan untuk digunakan -Budi Nugraha-

KKN SUKASARI HASSAN ABDURAHMAN

Awal yang Cerah

Pagi itu cuaca terlihat amat cerah udara segar lewat menyelinap di sela-sela jendela rumah saya, sesaat saya buka kelopak mata, saya lihat jam sudah menunjukan pukul 06.00 pagi, segera saya bergegas mengambil handuk untuk pergi mandi. Setelah selesai mandi saya mempersiapkan peralatan yang memang belum ada di dalam tas saya, saya ambil secarik kertas untuk memastikan bahwa apa yang telah saya persiapkan sudah benar dan tidak ada yang tertinggal, saya memasukan satu persatu barang-barang yang akan saya bawa. Setelah itu saya mengambil kunci motor lalu saya panaskan, sambil menunggu motor panas saya kembali masuk kedalam rumah untuk menyantap masakan yang sudah di persiapkan oleh ibu saya “san,,,san,,,” panggil ibu saya lirih saya menanggapi panggilan ibusayadengan suara rendah, ternyata ibusaya, sudah membuatkan makanan spesial untuk saya, tanpa membuang waktu saya pun mengambil piring kemudian menyantap makanan yang sudah tersedia di atas meja. Setelah selesai makan saya bersiap untuk berangkat menuju kampus UIN Jakarta saya pun berpamitan dengan kedua orang tua saya, mereka banyak berpesan kepada saya, seperti berhati-hati di jalan dan berpesan agar bersikap yang baik selama satu bulan di desa. Setelah melalui perjalanan dari ruma, sampailah saya di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah (UIN) yang biasa di kenal dengan kampus bergengsi dalam hal akidah..,, sampai di kampus saya lihat acara pembukaan belum di mulai, saya lihat di tangan saya ternyata masih pukul 07.30 saya menyempatkan untuk mengambil air wudhu kemudian shalat dhuha di masjid Student Center (SC) selepas shalat saya mengambil ponsel saya lalu saya coba hubungi teman-teman saya, ternyata mereka sudah menunggu di depan Koperasi Mahasiswa (KOPMA), segera mungkin saya ambil tas saya lalu, saya turun ke tempat di mana teman-teman saya berada. Di sana sudah ramai dan acara pun sudah di mulai saya langsung mengambil posisi di barisan depan,mendengarkan wejangan dari pihak rektorat dan Pusat Pegabdian Masyarakat (PPM), saat sedang berbaris saya melamun membayangkan apa yang akan saya lakukan selama satu bulan di desa, lalu tiba-tibasaya di kejutkan oleh teman satu

| 149 kelompok KKN saya yang bernama Erik, dia mengejek saya karena melihat saya melamun, saya pun hanya bisa tersenyum dan kami pun mengobrol sambil menunggu teman-teman yang lain datang. Tak berapa lama kemudian acara menerbangkan balon pun di lakukan sebagai simbol bahwa KKN 2016 telah di buka, sorak-sorai pun ramai terdengar, saya mengambil ponsel saya lalu membuka kamera kemudian berfoto bersama teman-teman. Kendala terbesar yang saya bayangkan adalah dari segi fasilitas ,karena mendengar dari cerita yang di sampaikan oleh senior-senior saya sebelumnya bahwasanya KKN itu ya seperti itu, KKN itu menyedihkan sedangkan kendala terbesar sendiri adalah yang terlintas dalam benak adalah ketika mendenagar pemaparan yang di kuatkan oleh bagian kemahasiswaan bahwa “mulai sekarang tidak adanya lagi istilah surga neraka, kalau tahun-tahun kemarin yang surga itu Bogor lalu yang neraka nya di daerah Tangerang maka berbeda dengan tahun ini Bogor, Tangerang sama-sama neraka, mendengar hal yang telah disampaikan oleh pihak dari kemahasiswaan yang muncul pertama kali dalam benak saya adalah KKN itu rumit,membosankan,banyak pikiran serta hal-hal buruk lain nya,karena apa yang ada dalam pikiran saya sendiri adalah bagaimana saya bisa beradaptasi dengan lingkungan sedangkan lingkungan keadaan nya seperti yang telah di paparkan oleh bagian kemahasiswaan,mungkin itu salah satu kekhawatiran saya di awal pembagian kelompok.

Kenangan berharga

Saat itu matahari sedang berada di puncak titik panas nya,dari kejauhan saya menghirup bau sedap, tak lama kemudian terrnyata makanan sudah siap “ye.. makanan sudah siap… ha ha “ tandas teman saya, “kita makan enak ini kayak nya..” tanya saya sambil tersenyum “iya dong ha ha ha itu liat aja sendiri” sambil saya angkat kepala kupalingkan wajah saya kearah makanan yang sudah di siapkan,ternyata hanya ikan teri sambel dan sayur buncis… sambil tersenyum saya tertawa “ha ha ha ini bukan nya makanan restoran ya” namun begitu kita makan bersama-sama sambil merundingkan tentang apa yang akan di laksanakan besok, selama kegiatan makan ini, kami berdiskusi tentang acara Happy Camp yang akan dilaksanakan esok hari sebagai acara perpisahan kami dengan anak-anak SDN Sukasari 03.

Malam pun datang .. terdengar suara ketuk pintu dari luar rumah “tok.. tok.. tok.” salah satu dari teman saya berdiri lalu membuka kan pintu, ternyata pak RT 01 yang datang dan beliau mengajak kami untuk ikut pengajian mingguan di salah satu rumah warga, kami pun bersedia ikut namun kami belum bersiap-siap karena ada beberapa dari teman-teman saya yang belum mandi. Sesampainya di tempat pengajian, saya langsung masuk kedalam rumah “Assalamualaikum… “ kata saya, “Waalaikun salam” “ya ayo masuk,,, silakan” sahut salah satu warga yang pada saat itu duduk di teras rumah…,,saya melihat di sekeliling saya seperti ada yang berbeda… para warga tengah berbincang sambil menikmati hidangan yang telah di sediakan..,, lalu saya bertanya kepada salah satu warga yang dudu di dekat saya, pak…,, dengan nada agak heran,, apa tahlilan nya sudah di mulai… ? Tanya saya..,, “oh tahlilan …” , ya pak… “tahlilan nya sudah selesai” oh… begitu yah pak,, sambil saya telan ludah sayasaya tertunduk …,, kemudian tak lama kemudian salah satu dari warga setempat berkata…,, yaitu ustadz pemimpin tahlilan itu sendiri … “ambil eta anu kardus na,,, bungkusken saya mahasiswa “ lalu salah satu warga mengambil kertas nasi,dan hidangan-hidangan yang telah di sediakan,lalu kami pun pulang ke rumah.

Jam sudah menunjukan pukul 23:00 malam suara angin terdengar lirih di telingaku,saat itu rapat sedang berlangsung teman-teman sedang membicarakan Happy Camp yang akan kita laksanakan besok.Malam itu acara Happy Camp berlangsung cukup meriah,di sela-sela acara membakar api unggun saya berada di belakang sambil mencoba merapihkan acara itu, seusai rencana acara anak-anak kembali ke kamar masing-masing,di saat anak-anak sudah kembali ke kamar, harapan dari para penyelenggara adalah anak-anak tidur layak nya anak-anak pada seusia nya, tetapi mereka berbeda, kebanyakan dari mereka tidak ada yang tidur, mereka bisa terjaga hingga tengah malam. Disaat mereka tidak bisa tidur kami berbincang sambil menjaga mereka,di saat kita sedang berbincang terdengar suara dari dalam kamar anak laki-laki yang merupakan kantor guru SDN Sukasari 03 “ka… ka..”salah satu dari panitia mendatangi kamar anak laki-laki,, “ya de ada apa?” “ini ka.. kita mau buang air kecil” “oh buang air kecil ya..,,” “ya sudah satu-satu ya de..” kata salah satu dari panitia.

Di sini adalah moment yang bisa di sebut senang tapi sedih,karena acara ini berbeda dengan acara yang lain nya,jika acara yang lain memiliki

| 151 waku yang singkat, sedangkan acara ini cukup memakan waktu yang lama yaitu satu hari satu malam, sambil menunggu datang nya pagi saya dan teman-teman mengobrol sambil saling melempar canda dan tawa, meskipun terkadang masih saja ada pengganggu cilik,dari kamar anak laki-laki yang masih belum bisa tidur juga meskipun waktu sudah larut malam.

Terkadang di sela rapat, yang memang menjadi rutinitas dari kelompok kami, ada saja perbedaan dalam hal berbagai hal, seperti ketika awal rapat tentang program-program yang akan akan kami lakukan untuk di minggu pertama sebagian dari kami ada yang menginginkan penyelesaiaan nya dengan cara –cara yang berbeda-beda ,tapi itu lah keberegaman dengan begitu kita jadi banyak belajar atas apa yang kita alami yang membuat diri saya ,menjadi lebih mengerti jikalau menghargai karakter atau pun pola pikir dari orang lain adalah sebuah penghormatan untuk diri kita sendiri.

Unik nya Desa Sukasari

Panas nya sengatan matahari menyuburkan lingkungan sekaligus mengeringkan dedaunan serta sampah-sampah batok kelapa, itulah kondisi Desa Sukasari. Desa Sukasari adalah salah satu Desa di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Saya dan teman-teman tinggal di sana, selama kurang lebih satu bulan lama nya,saya mencari ilmu di sana dan banyak hal yang saya dapat selama satu bulan di sana. Keadaan desa yang memprihatinkan membuat saya dan teman-teman memikirkan kira-kira hal apa yang masih dibutuhkan oleh warga di sekitar tempat saya tinggal. Masyarakat di desa begitu antusias saat kami datang ke lokasi di mana tempat kami tinggal,mereka menyuruh anak-anak mereka untuk datang kerumah kami baik itu malam,siang atau pundi petang hari. Kegiatan belajar mengajar yang kami lakukan di desa di sambut oleh warga desa setempatdi tempat kami tinggal. Selain kegiatan belajar bersama,kami mempunyai program lain, jika di RW 03 kami lebih fokus kepada warga desa nya, maka di RW04 kami lebih berfokus pada pendidikan di sekolah, di SD Sukasari 03 tempat kami mengajar banyak pengalaman yang kami dapatkan baik ketika mengajar,berbincang di kantor bersama guru atau pun bersosialisasi dengan para murid dan warga setempat di sekitar sekolah.

Kesan yang masih teringat di dalam benak saya adalah ketika para warga mengajak kami untuk mengadakan lomba dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus dan ketika itu saya dan teman-teman di ajak untuk menjadi panitia dalam acara tersebut. Acara 17 Agustus ini merupakan acara yang paling berkesan menurut saya, yang membuat saya terkesan adalah acara joget balon,karena di dalam acara itu melibatkan saya sebagai peserta nya, meskipun sempat saya dan teman saya kalah dalam babak awal, akan tetapi di karenakan tidak ada peserta yang ingin bergabung lagi,jadi salah satu dari panitia meminta saya untuk bermain kembali.,akhirnya saya pun menang dan menjadi juar ke 2. Selain acara agustusan juga ada acara yang tidak kalah menarik dari acara tersebut yaitu acara ngeliwet, atau bisa di katakan kegiatan makan bersama,sebelum kami berpisah dengan para warga. Acara dimulai pada malam hari sekitar pukul 21:00, kebanyakan dari kami menikmati hidangan yang telah di sediakan oleh warga setempat, meskipun bisa dibilang sederhana dan tidak seberapa dalam segi makanan yang disediakan,namun kesan yang tersimpan di sana begitu banyak, acara itu diselenggarakan sebagai bentuk rasa terima kasih kami dari KKN GERGET kepada warga setempat dan juga simbol kenangan dari kami dan semoga acara malam itu tetap akan teringat di hati saya meski saya sudah tidak tinggal di tempat itu.

Dari apa yang telah saya alami selama satu bulan lama nya di Desa Sukasari tepat nya,saya banyak mendapatkan pengalaman yang cukup berharga dari sana,seperti ketika ada acara seminar saya dan teman-teman mencoba menyesuaiakan diri dengan lingkungan di mana tempat kami tinggal dan memikirkan kira-kira acara apa yang cocok untuk warga setempat. Acara seminar yang kami buat salah satu nya adalah pemanfaaatan sampah plastik yang di sulap menjadi sebuah kerajinan tangan yang bisa di gunakan sebagai mata pencaharian,acara yang di selenggarakan di ruang serbaguna tepatnya di Kampung Pasir Jeruk itu cukup mendapatkan perhatian dari warga sekitar, selain bisa menjadi lahan mencari uang para warga juga bisa menjadikan hal itu sebagai keahlian yang bisa membantu mereka dalam mencari tambahan penghasilan,acara yang satu ini membuat bahagia para peserta acara karena mereka langsung diajarkan untuk membuatnya di tempat,agar tidak lupa di keesokan hari nya.

| 153 Sore itu awan melintas menutupi teriknya matahari saya keluar rumah untuk memastikan peralatan yang dibutuhkan untuk persiapan acara,saat itu saya lihat di majlis di mana tempat acara akan di langsungkan baru ada karpet dan sound system, maka saya mengambil sapu kemudian menyapu lantai yang memang saat itu masih terlihat kotor,tak lama kemudian datang teman-teman untuk membantu saya menyelesaikan apa yang sedang saya kerjakan, lalu saya pun pergi ke rumah ,sesampainya di sana saya Tanya kepada salah seorang teman saya.., “apalagi yang belum siap?” tanyasaya, lalu dijawab oleh salah satu teman saya“mm tinggal konsumsi yang belum datang” oh .. gitu ok dah kalo begitu., tak lama kemudian ada salah satu teman yang mendapat pesan singkat dari dosen pembimbing “Assalamualaikum.. bapak sudah sampai ini di kantor desa” mendengar pesan singkat itu kami seperti orang yang kebingungan,teman-teman langsung membersihkan tempat tunggal kami, lalu ketua kelompok menyuruh saya dan teman saya untuk menemui dosen di kantor desa,bergegas saya langsung mengambil pakaian yang seharusnya saya pakai, selepas mengambil pakaian saya mengambil kunci motor lalu pergi bersama teman,sampailah kami di kantor desa.”Assalamu alaikum pak” kata saya “ya.. Waalaikum salam” di sana pak dosen tidak sendiri dia bersama dosen lain yang juga pembimbing kelompok dari kelompok KKN 126,saya lihat tampak nya raut wajah teman dosen kami seperti berwajah murung,setelah saya dengar pembicaraan mereka,saya mulai paham ternyata dia sedang menunggu dari anak didik kelompok nya yang sampai saat ini belum datang,”mending mampir ke tempat kelompok saya saja pak” kata dosen pembimbing kamia “iya pak terima kasih,waduh gimana ini sampai sekarang kata nya belum jalan juga,,” akhirnya kami pun memutuskan untuk langsung pergi ke rumah kami. Saat di rumah saya dan teman-teman tidak banyak berbincang-bincang dengan dosen pembimbing kami,di karenakan ada acara yang memang sudah kami rencanakan dari hari-hari sebelumnya,selepas berbincang kami mengajak pak dosen untuk mengikuti acara yang hampir berlangsung. Pada acaratersebut pak dosen kami yang bernama pak Nawawi memberikan sambutan,setelah itu meminta kami untuk mengantarnya hingga jalan depan,kebetulan pada saat itu saya yang mengantarkan pak dosen kejalan luar desa,sesampai nya di sana beliau berpesan kepada saya “ya sudah salam untuk anak-anak dari bapak ya..,bapak pulang dulu Assalamualaikum” “ya..Waalaikum

salam”jawab saya..,,sambil saya lihat pergi nya pak dosen yang semakin jauh saya pun kembali menuju tempat acara yang telah di selenggarakan.samapai di sana ternyata materi mengenai nikah sedang berlangsung saya dengar materi tentang nikah,lalu saya berpikir kapan ya saya menikah..,, sambil tersenyum sendiri saya tertunduk diam,acara pun selesai para peserta acara mulai pergi meninggalkan tempat acara,kemudian saya dan para panitia mulai membereskan barang-barang yang telah di pakai untuk mengembalikan nya lagi ketempatnya,sebelum merapihkan tempat salah satu dari peserta ibu-ibu berkata “foto dulu ibu yuk..,,selagi ada ridho roma” terdengar kemudian saya juga ikut berfoto bersama dengan teman-teman.

Desa yang tertinggal

Terlihat dari sudut pojok,banyak sekali dedaunan yang telihat seperti tidak dirawat hanya tanaman singkong yang terlihat tumbuh secara subur,meski tidak semua tanaman yang lain seperti cabe,kol,bayam,sereh dan lainya. Penduduk Desa Sukasari memiliki latar belakang yang bisa di bilang cukup memprihatinkan,karena jika melihat dari segi lokasi yang mereka tinggali saat ini masih banyak peluang pekerjaan jika diamati dengan baik, misalnya seperti banyaknya lahan kosong yang masih belum dimanfaatkan dengan baik,ini bisa menjadi sebuah peluang jika ada nya bimbingan dari pemerintah lebih lanjut, sikap para warga yang jika diberi hal baru cukup antusias menurut saya jika di adakan sebuah pembinaaan secara khusus baik dari segi pendidikan maupun dari yang lainya akan cukup membantu para waga setempat dalam menghadapi kemajuan zaman yang tidak bisa di bendung lagi. Jika saya menjadi warga setempat yang saya lakukan adalah membuat sebuah kegiatan sosial yang rutin di adakan satu bulan sekali, karena dengan adanya kemampuan untuk menciptakan sebuah barang yang dihasilkan haruslah memilki kompetensi yang ahli di bidang nya,karna sangat disayangkan jika peluang yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik, seperti banyaknya pohon kelapa yang di biarkan begitu saja tanpa adanya pengarahan untuk menyulap buah kelapa menjadi sebuah santapan yang bisa dinikmati oleh banyak orang.

Kegiatan yang sudah terlaksana di desa antara lain: membuat marka jalan,mengecat dan memperbaiki tugu,dan kerja bakti bersama warga setempat di hari minggu,meskipun kegiatan yang kami laksanakan

| 155 tidak begitu banyak akan tetapi hal positif yang bisa di ambil dari kegiatan kami salah satu nya seperti marka jalan,jika ada warga yang memang bukan warga setempat untuk mengantisispasi jikalau ada warga yang datang kedesa itu kemudian tidak mengetahui daereah tersebut, maka dengan adanya marka jalan mereka dapat sampai ke tempat tujuan dengan baik. Kegiatan di atas merupakan kegiatan yang kami lakukan di RW 03. Selain itu kami juga mengadakan kegiatan di RW 04 yaitu menggelar trunamen sepak bola yang diikuti oleh RW 03 dan RW 04, kegiatan yang di mulai hari kamis itu cukup mendapatkan sambutan yang hangat dari para warga setempat,kegiatan yang di selenggarakan di lapangan RW 04 tepat nya di Kampung Lame ini menjadi sorotan para warga yang kebetulan lalu lalang di tempat tersebut. Sebagai salah satu panitia yang turut membantu kegiatan tersebut agar kegiatan tersebut bisa aman untuk dikendalaikan maka dari pihak panitia membagi tugas dalam kegiatan ini ada yang berjaga di belakang gawang untuk memastikan bahwa bola tidak pergi jauh dari lokasi permainan,ada juga yang menjadi medis untuk berjaga agar suatu saat terjadi masalah dalam hal sakit,panitia bisa langsung menangani keluhan sakit yang di derita oleh para pemain.

11

SETIAP ADA PERTEMUAN PASTI ADA PERPISAHAN