• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tahap define dilaksanakan untuk mengetahui masalah dasar dan merumuskan persyaratan pembelajaran melalui kegiatan analisis. Analisis yang dilakukan pada tahap pendefinisian yaitu analisis ujung-depan, analisis karakteristik peserta didik, analisis konsep dan analisis tugas serta merumuskan tujuan pembelajaran (Thiagarajan, 1974, hlm. 6). Kelima tahapan analisis tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Analisis Ujung-Depan (Front-end Analysis)

Tahap analisis ujung-depan bertujuan untuk mengetahui persoalan yang ditemui pendidik dan penentuan bahan ajar yang relevan. Tahap ini dilakukan dengan cara memberikan angket analisis kebutuhan kepada 2 orang guru mata pelajaran kimia SMAN 4 Kota Tangerang Selatan.

Pemberian angket analisis kebutuhan ini memiliki tujuan untuk mengetahui pembelajaran kimia di kelas, sumber belajar, pembelajaran SETS, dan ketertarikan siswa terhadap buku pelajaran. Sehingga dari hasil angket analisis kebutuhan tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan apakah diperlukan atau tidaknya suatu pengembangan perangkat pembelajaran. Kisi-kisi dan hasil angket analisis kebutuhan dapat ditinjau

pada Lampiran 1. Terkait hasil analisis kebutuhan secara ringkas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Kebutuhani Hasil Analisis Kebutuhan terhadap Guru

- Siswa mengalami kesulitan dalam sub bab tekanan uap pada materi sifat koligatif larutan.

- Buku pelajaran yang disediakan oleh sekolah kurang menarik untuk dibaca dan kurang memenuhi pemahaman konsep bagi siswa.

- Dibutuhkan bahan/sumber belajar untuk mendukung proses pembelajaran.

- Salah satu bahan/sumber belajar yang dibutuhkan yaitu modul elektronik yang dapat membantu siswa belajar secara mandiri.

- Diperlukan pembelajaran kimia berbasis SETS yang mengintegrasikan pembelajaran kimia dengan teknologi, lingkungan dan masyarakat.

Dari hasil anlisis ujung-depan dapat disimpulkan bahwa diperlukan modul elektronik berbasis SETS pada materi sifat koligatif larutan yang diharapkan memiliki tampilan yang menarik, materinya singkat dan padat, menjelaskan aplikasi dalam kehidupan, terdapat contoh soal, latihan soal dan pembahasannya, dengan tetap memperhatikan bahasa yang digunakan, ketepatan ukuran dan jenis huruf.

b. Analisis Karakteristik Peserta Didik (Learner analysis)iiiii

Analisis peserta didik dilaksanakan untuk memberikan representasi karakteristik peserta didik terkait sejauh mana perkembangan atau kemampuan kognitifnya serta keahlian-keahlian individu atau sosial yang mereka miliki dan bisa dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran (Mi’rojiah, 2016, hlm. 223). Hasil dari analisis karakteristik siswa tersebut dijadikan sumber informasi lain yang dibutuhkan agar sesuai dengan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Kisi-kisi

dan hasil angket analisis karakteristik siswa dapat ditinjau pada Lampiran 2. Berikut ini merupakan tabel hasil analisis karakteristik siswa secara ringkas:

.Tabel 4.2 Hasil Analisis Karakteristik Siswa Analisis Karakteristik Siswa

- 80% siswa kurang memahami dan kesulitan dalam pembelajaran kimia, dikarenakan banyaknya penggunaan rumus, jenis dan nama senyawa kimia, serta terkadang penjelasannya rumit.

- Dalam proses pembelajaran, rata-rata siswa tidak bersemangat ketika belajar materi kimia. Siswa akan lebih bersemangat jika materi kimia disajikan dengan ringkas dan mudah dipahami, menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik, serta penjelasan materi yang lebih realistis dalam kehidupan sehari-hari.

- Siswa tidak suka membaca buku kimia karena terlalu banyak penjelasan, bahasanya sulit dipahami, kurangnya gambar dan monoton.

- Kebanyakan siswa lebih suka memanfaatkan smartphone untuk membuka aplikasi pembelajaran.

Dari hasil analisis siswa peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan adanya e-modul pembelajaran kimia yang memiliki tampilan menarik dan bisa dipelajari menggunakan smartphone diharapkan mampu membuat siswa lebih bersemangat dan mandiri dalam pembelajaran kimia.

c. Analisis Konsep (Concept analysis)

Analisis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis konsep pokok yang akan dipelajari, kemudian menyusunnya secara terstruktur. Untuk mendukung analisis konsep, pada penelitian ini dilakukan dua proses analisis yaitu: 1) analisis kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, 2) analisis materi, yaitu mengumpulkan

dan mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan untuk menunjang dalam proses pembuatan perangkat pembelajaran (Mi’rojiah, 2016, hlm.

219).

1) Analisis Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensiiiiii Analisis kompetensi dasar dalam pengembangan modul pada materi sifat koligatif larutan didasarkan atas Permendikbud nomor 24 tahun 2016 lampiran 9 (Permendikbud, 2016, hlm. 5). Pada tahap analisis ini peneliti melakukan penetapan Kompetensi Dasar (KD) terkait materi sifat koligatif larutan pada aspek kognitif dan psikomotorik. Setelah itu, dilakukan perumusan indikator pencapaian kompetensi (IPK) yang bertujuan agar kompetensi dasar yang telah ditentukan bisa tercapai. KD dan IPK yang telah ditentukan tertera pada Lampiran 3.

2) Analisis Materi

Pada tahap ini peneliti membuat suatu peta konsep berdasarkan KD dan IPK yang telah ditetapkan sebagai gambaran konsep-konsep pokok yang akan diajarkan. Peta konsep yang terdapat dalam e-modul dapat dilihat melalui gambar dibawah ini:

Gambar 4.1 Peta Konsep

Berdasarkan peta konsep yang telah dibuat, peneliti melakukan proses pengumpulan dan identifikasi sumber-sumber yang mendukung dalam penyusunan modul sifat koligatif larutan berbasis SETS (Science, Environment, Technology, Society). Sumber-sumber materi pembelajaran sifat koligatif larutan beserta aspek-aspek SETS didapatkan dari buku kimia universitas, buku kimia SMA, modul guru, jurnal-jurnal penelitian serta website. Hasil analisis materi sifat koligatif larutan dan komponen SETS nya kemudian dihimpun kedalam satu kesatuan bahasan yang akan dimuat dalam modul tertera pada lampiran 4.

Gambar 4.2 Contoh keterkaitan antara unsur SETS pada e-modul pembelajaran sifat koligatif larutan

d. Analisis Tugas

Analisis tugas bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan utama yang perlu dikuasai oleh peserta didik dan menghimpunnya menjadi sub-kemampuan yang dibutuhkan dan memadai. Analisis ini

Technology (Teknologi) Prinsip pembuatan air tawar dari air laut dengan metode reverse osmosis

Science (Sains) untuk kebutuhan air sehari hari

Environment (Lingkungan) Mengatasai permasalahan air

bersih di daerah yang mengalami kesulitas air bersih

mencakup tugas secara komprehensif yang akan diimplementasikan dalam materi pembelajaran pada modul (Thiagarajan, 1974, hlm. 6). Pada tahap ini, peneliti menghimpun berbagai tugas yang diperlukan dalam materi pembelajaran. Tugas disusun dalam bentuk kegiatan siswa, latihan soal atau praktikum. Penyusunan tugas tersebut didasarkan atas analisis kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan analisis materi yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga tugas yang disusun sesuai dan berkesinambungan. Analisis tugas secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5.

e. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Rumusan tujuan pembelajaran tertera pada Lampiran 6. Tampilan tujuan pembelajaran yang tersaji dalam setiap kegiatan pembelajaran pada modul dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.3 Tujuan Pembelajaran