• Tidak ada hasil yang ditemukan

33Tata Kelola Perusahaan yang baik

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung ANNUAL TBL 2010 (Halaman 35-37)

Good Corporate Governance (GCG)

TANggUNgJAWAB

Kebijakan perusahaan untuk pengelolaan limbah pabrik Cpo

Perseroan selalu menyadari peningnya untuk mengelola limbah yang dihasilkan dalam proses pabrik CPO sebagai bentuk tanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Karena itu, Perseroan saat ini memanfaatkan cangkang hasil proses CPO untuk bahan bakar boiler; Perseroan juga mengimplementasikan limbah cair dari pabrik CPO ke semua perkebunan. Di samping itu Perseroan tengah mengembangkan pembuatan pupuk organik yang memanfaatkan limbah buangan CPO yakni tandan kosong dan limbah cair. Bagi masyarakat, hal ini akan menjamin kelayakan atas lingkungan hidup yang bebas tercemar oleh limbah pabrik. Demikian pula di sisi Pemerintah, bahwa perusahaan juga telah memenuhi peraturan perundang-undangan lingkungan hidup. Sebaliknya, di sisi Perseroan, hal ini memberikan keuntungan tersendiri karena dimanfaatkan sebagai tambahan pemupukan di perkebunan Perseroan. Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan kepada masyarakat sekitar dan lingkungan

Kebijakan sebagai penghasil produk konsumen berupa minyak goreng untuk mendapat seriikat ”halal” Ini merupakan bentuk tanggungjawab kepada masyarakat. Lewat seriikat ini, konsumen dapat merasa yakin bahwa minyak goreng yang digunakan adalah halal dan layak untuk dikonsumsi sehingga menunjukkan kepada Pemerintah bahwa Perseroan mematuhi perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Perlindungan Konsumen). Di sisi Perseroan, hal ini turut dapat menciptakan loyalitas konsumen sehinggga mendukung kelangsungan usaha, yang akhirnya memberi keuntungan maksimal kepada pemegang saham.

Kebijakan penciptaan lapangan kerja di sekitar unit usaha perkebunan dan pabrik milik perseroan.

Ini merupakan kebijakan Perseroan guna mendukung pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, terutama daerah-daerah sekitar tempat operasi unit usaha Perseroan. Bagi Perseroan hal ini juga menjadi salah satu bentuk tanggungjawab kepada masyarakat dimana keberadaan unit usaha Perseroan diupayakan untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

RESPONSIBILITY

Company’s policy to recycle Cpo mill waste

The company always realizes how important to recycle every waste produced from the CPO mill processing in order to run a responsibility to the society and environment. Therefore, we use the shell (waste) from CPO process as boiler’s fuel. The Company also implement all the liquid waste of the CPO mill to all its plantaions. Besides that the Company is currently developing the producion of organic ferilizer by using the waste material of CPO: Empty Fruit Bunches and liquid waste. To the society, this will ensure the proper environment for living which is free from mill waste polluion. In other hand for the government, we also meet the compliance of environment rules and regulaion. And for the Company, this gives another beneit as the addiional ferilizer used for Company’s Plantaion. This is as a Company Social Responsibility to the Society and environment.

policy as consumer goods supplier of cooking oil to have “halal” ceriicate

This is one of our responsiblity to the society. Through this ceriicaion, consumer is conident that our cooking oil is secure and deserve to consumed that show to the government that TBL submissive to the prevail rules (Consumer Protecion Rules). For the company, this also provides opportunity of creaing loyal consumers to support coninuous business that will give maximum beneit to the stake holder in the end.

policy of creaing working ield for the nearby neighborhood of the company’s plantaion and mill site

This becomes Company is policy to support the government by providing jobs for the society nearby, especially to the Company operaional unit’s neighborhood. For the Company these become our responsibility to the society where our operaional unit is strive to contribute the society welfare of the neighborhood.

34

KEMANDIRIAN

Independensi di dalam Perseroan tercermin dengan ditunjuknya seorang Komisaris Independen yang pada prinsipnya bertanggung jawab dan berwenang mengawasi kebijakan dan indakan direksi, serta memberikan nasehat kepada direksi jika diperlukan. Keberadaan Komisaris Independen dalam Perseroan juga sebagai penyeimbang dalam pengambilan keputusan Dewan Komisaris. Komite Audit Perseroan secara independen dan profesional memberikan pendapat kepada dewan komisaris. Laporan yang dibuat oleh komite audit menjadi landasan bagi komisaris, termasuk komisaris independen dalam menilai dan mengindeniikasikan hal-hal yang menyangkut laporan keuangan dengan berbagai perimbangan risiko yang ada karena performa Direktur diukur melalui kinerja perusahaan dalam kapasitasnya sebagai im penyelenggara. Penunjukan Komisaris Independen Perseroan sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, dimana idak diperkenankan adanya benturan kepeningan dengan pemegang saham pengendali, para direktur atau komisaris lain, dan idak menjabat sebagai direktur perusahaan lain yang berailiasi dengan Perseroan dalam waktu bersamaan.

KeWAJARAN

Untuk memenuhi aspek kewajaran dalam penyampaian informasi, Perseroan memberi perlakuan yang setara, baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal maupun pemegang saham. Hubungan dengan karyawan juga terus dijaga dengan menghindari prakik diskriminasi antara lain dengan menghormai hak asasi karyawan, memberi kesempatan yang sama tanpa pembedaan umur, suku, bangsa, agama dan gender.

INDEPENDENCY

Independency inside the Company is relected by the existence of Independent Commissioner who’s responsible and charge to control every policy and acion made by the Directors, instead of giving advice to the Director when needed. The existence of Independent Commissioner inside the Company also acts to balance the decision making process of the Board of Commissioner .The Company’s Audit Commitee act independently and professional to give advise to the Board of Commissioner. Audit Commitee report is used as the basis for the Commissioner, including Independence Commissioner to review and idenify maters that atach to the inancial report with every existed risk consideraion to measure the Director’s performance through Company progress in His capacity as an operaional team. The appointment of Independent Commissioner compliance with the regulaion of Indonesia Stock Exchange, which allow no conlict of interest of the Founder stock, the Director or other Commissioner, and not occupy another Director posiion of other Company which ailiated with the Company in the same ime.

FAIRNeSS

To achieve the fairness aspect on informaion supply, the Company give same treatment, to the public, Capital Market Authority, Capital Market Community and also Share Holder. Relaionship with our employee needs to be maintained by avoiding discriminaion pracices, that respect employee’s human right, giving same opportunity with no diferent treatment on age, ethnic, naion, religion and gender.

Tata Kelola Perusahaan yang baik

35

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung ANNUAL TBL 2010 (Halaman 35-37)