• Tidak ada hasil yang ditemukan

94 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung ANNUAL TBL 2010 (Halaman 96-98)

ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

h. Instrumen Keuangan (Lanjutan) h. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Effective

January 1, 2010 (Continued)

Penghentian Pengakuan Aset dan

Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)

2. Kewajiban Keuangan 2. Financial Liabilities

Kewajiban keuangan dihentikan

pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai

penghentian pengakuan kewajiban

keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are

substantially modified, such an

exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying

amounts is recognized in the

consolidated statement of income.

Kebijakan Akuntansi Instrumen

Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010

Accounting Policies Prior to

January 1, 2010

Piutang Accounts Receivable

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Piutang yang tidak dapat ditagih

dihapuskan.

Accounts Receivables are stated at net

realizable value after providing an

allowance for doubtful accounts. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.

Cadangan kerugian penurunan nilai

dibentuk berdasarkan penelaahan

manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.

An allowance for doubtful accounts is

provided based on management’s

evaluation of the coolectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.

95

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies (Continued)

h. Instrumen Keuangan (Lanjutan) h. Financial Instruments (Continued)

Kebijakan Akuntansi Instrumen

Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Accounting Policies Prior to

January 1, 2010 (Continued)

Instrumen Derivatif dan Aktivitas

Lindung Nilai

Derivative Instruments and Hedging Activities

Instrumen derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan lindung

nilai/hedging dan perdagangan) diakui

sebesar nilai wajarnya pada neraca konsolidasi. Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar jumlah keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari transaksi derivatif, yang oleh Perusahaan diklasifikasikan pada saat perolehannya

sebagai (1) instrumen yang

diperdagangkan, (2) lindung nilai atas nilai wajar valuta asing, (3) lindung nilai atas arus kas valuta asing, dan (4) lindung nilai atas investasi bersih dalam kegiatan operasi di luar negeri. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dihitung berdasarkan selisih antara nilai wajar dan nilai kontrak instrumen derivatif pada tanggal neraca. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga, atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.

Derivatives are recognized in the

consolidated balance sheets at their fair values. Derivative assets and liabilities are presented at the amount of unrealized gains or losses on derivative contracts, which the Company has designated upon acquisition as (1) trading instrument, (2) fair value hedge, (3) cash flow hedge, and (4) hedge of a net investment in foreign operation. The unrealized gains or losses are computed as the difference between the fair value and contract amount of the derivative instrument at the reporting date. Fair value is determined based on market value, pricing models, or quoted prices for instruments with similar characteristics.

Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif diperlakukan sebagai berikut:

Gain or loss on derivative contracts is accounted for as follows:

1. Keuntungan atau kerugian dari

instrumen derivatif yang tidak

ditujukan untuk lindung nilai (tidak

memenuhi kriteria untuk dapat

diklasifikasikan sebagai lindung nilai) atau bagian yang tidak efektif dari instrumen derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai diakui dalam laba rugi konsolidasi tahun berjalan;

1. Gain or loss on a derivative contract

not designated as a hedging

instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized currently in earnings;

2. Keuntungan atau kerugian dari

instrumen derivatif lindung nilai atas nilai wajar saling hapus (offsetting) dengan keuntungan atau kerugian aset atau kewajiban yang dilindung nilai (hedged item), diakui sebagai laba atau rugi dalam tahun yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan ketidakefektifan lindung nilai yang diakui dalam laba rugi konsolidasi tahun berjalan;

2. Gain or loss on a derivative contract designated and qualifying as a fair value hedging instrument as well as the offsetting gain or loss on the hedged assets or liabilities attributable to the hedged risk is recognized currently in earnings in the same accounting period. Any difference that arises representing the effect of hedge ineffectiveness is recognized currently in earnings;

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung ANNUAL TBL 2010 (Halaman 96-98)