• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

D. Teknik Analisa data

121  

dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis berupa buku, catatan, transkrip, surat kabar, majalah, leger, agenda, dan sebagainya.8

Metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan data tentang penanaman nilai-nilai agama Islam Anak Berkebutuhan Khusus, penanaman nilai-nilai agama Islam dalam mendukung sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus, dan problematika penanaman nilai-nilai agama Islam Anak Berkebutuhan Khusus.

Dengan disesuaikan pada fokus penelitian di atas, peneliti memperoleh data dari buku tentang penanaman nilai-nilai agama Islam, sosialisasi dan data Anak berkebutuhan Khusus, data disabilitas dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kertosono, data Anak Berkebutuhan Khusu yang menempuh pendidikan formal dari SLB Muhamadiyah Pandantoyo Kertosono.

D. Teknik Analisa data

Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan menyajikan apa yang sudah ditemukan kepada orang lain.9

Sedangkan Sugiono mengemukakan bahwa Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil pengamatan (observasi), wawancara, catatan laporan, dan studi       

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 145.

9 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif; Analisis Data (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), 85.

122  

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke sintetis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.10

Analisa data tentang penanaman nilai-nilai Agama Islam meliputi nilai keimanan, nilai ibadah, dan nilai moral pada Anak Berkebutuhan Khusus dengan tiga klasifikasi ketunaan yaitu tunarungu, tunagrahita, dan autis di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk di lakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai penelitian.

Dalam analisa data ada beberapa proses yang harus di lakukan peneliti. Proses analisa data tersebut adalah:

1. Analisa data sebelum di lapangan

Sebelum memasuki lapangan, peneliti telah melakukan analisa data. Adapun analisa data pendahuluan ini, peneliti menganalisa data yang di peroleh baik secara lisan maupun tertulis tentang keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus di lima desa di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, data Anak Berkebutuhan Khusus secara keseluruhan di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk baik dari Dinas Sosial Kabupaten dan dilimpahkan pada petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kertosono, data dari SLB Muhammadiyah Pandantoyo Kertosono. Namun fokus penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lima desa yang didalamnya terdapat       

10 Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatf, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2007), 335.

123  

responden Anak Berkebutuhan Khusus dengan tiga klasifikasi ketunaan tersebut yaitu tunarungu, tunagrahita, dan autis.

2. Analisa data di lapangan

Analisa data di lakukan peneliti pada saat pengumpulan data sedang berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data tentang penanaman nilai-nilai agama Islam orang tua pada anak tunarungu, tunagrahita, dan autis. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban saat wawancara. Apabila jawaban tersebut di rasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, di mana di peroleh data yang di anggap kredibel.

Berdasarkan tahapan-tahapan di atas, ada tiga macam kegiatan analisis data kualitatif dalam penelitian ini, yaitu, reduksi data, display data, dan verifikasi data.

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan. Data yang telah diperoleh peneliti terkait penanaman nilai-nilai agama Islam dan dalam mendukung sosialisasi anak tunarungu, tunagrahita, dan autis serta problema yang ada. Setelah itu, semua data yang berhubungan dengan penanaman nilai-nilai agama Islam anak tunarungu, tunagrahita, dan autis di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk yang masuk untuk di saring, mana data yang penting dan yang layak untuk

124  

dimasukkan dalam penelitian ini, dan mana data yang tidak perlu dimasukkan.

2. Display Data (penyajian data)

Setelah peneliti melakukan reduksi data yang masuk, maka peneliti melakukan penyajian data yang di anggap layak dan relevan dalam penelitian ini. Data yang sudah disederhanakan selanjutnya disajikan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk paparan data secara naratif.

3. Verifikasi Data

Setelah data terdisplay, peneliti mencoba untuk memahami, menginterpretasi dan menafsirkan data yang ada untuk di tarik kesimpulan ke dalam penelitian ini sehingga menghasilkan sebuah data penanaman nilai-nilai agama Islam pada anak tunarungu, tunagrahita, dan autis di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, sosialisasi anak pada proses penanaman nilai-nilai agama Islam, dan problem yang dihadapi orang tua pada proses menanamkan nilai-nilai agama Islam. E. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk menjamin keabsahan data temuan yang di peroleh, peneliti menanyakan langsung pada objek, dan peneliti juga berupaya mencari jawaban dari sumber lain.11 Untuk memperoleh keabsahan data, maka teknik yang peneliti gunakan adalah :

      

125  

a. Triangulasi

Dalam penelitian ini, peneliti mencari data tentang penanaman nilai-nilai agama Islam anak tiga klasifikasi ketunaan yaitu tunarungu, tunagrahita, dan autis, penanaman nilai-nilai agama Islam dalam mendukung sosialisasi, dan problema yang dihadapi orang tua dalam penanaman nilai-nilai agama Islam anak tunarungu, tunagrahita, dan autis. Peneliti menggunakan triangulasi sumber, dengan cara mencari sumber-sumber lain di samping sumber-sumber yang telah didapatkan. Sumber pertama dari para orang tua anak tunarungu, tunagrahita, dan autis, namun peneliti juga mencari sumber dari guru di sekolah dan masyarakat sekitar. Kedua, peneliti menggunakan triangulasi metode, dengan cara menggunakan metode yang berbeda untuk cek data.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, survey dalam mencari data tentang penanaman nilai-nilai agama Islam pada anak dengan tiga klasifikasi ketunaan yaitu tunarungu, tunagrahita, dan autis. Ketiga, triangulasi waktu, peneliti mencari data tentang penanaman nilai-nilai agama Islam pada anak tunarungu, tunagrahita, dan autis dengan cara melakukan pengamatan/wawancara di waktu yang berbeda.

b. Pengecekan teman sejawat

Pengecekan teman sejawat adalah cara yang di lakukan peneliti untuk mendapatkan masukan dari teman yang tidak ikut serta meneliti. Hasil penelitian tentang penanaman nilai-nilai agama Islam pada anak dengan tiga

126  

klasifikasi ketunaan yaitu tunarungu, tunagrahita, dan autis; peran orang tua didalamnya, penanaman nilai-nilai agama Islam sehingga dapat mendukung sosialisasi anak, dan berbagai problema yang dihadapi orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam. Dari pemaparan hasil penelitian tersebut diharapkan ada kritik dan saran terhadap hasil penelitian ini.

c. Kecukupan referensial

Kecukupan referensial adalah penggunaan berbadai peralatan dalam penelitian terkait dengan fokus penelitian, yaitu data Anak Berkebutuhan Khusus di wilayah Kertosono dari Dinas Sosial melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kertosono, data pendidikan formal Anak Berkebutuhan Khusus yang di peroleh dari SLB Muhammadiyah Pandantoyo Kertosono Nganjuk.

 

   

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA