• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi kepustakaan (library research)

Studi kepustakaan adalah mencari informasi kepustakaan mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul tulisan (Dwikola, 2005: 23).

2. Studi lapangan (field reseach)

Studi lapangan adalah data yang diperoleh dari lapangan yang dikumpulkan melalui pengatamatan, wawancara, angket dan sebagainya (Dwikola, 2005: 23). Penelitian lapangan yang penulis lakukan adalah dengan terjun langsung ke lapangan yang dijadikan sasaran penelitian yang dijadikan pembahasan, yaitu dengan menggunakan :

1) Metode observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Metode observasi adalah pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui penggunaan panca indra (Bungin, 2006: 133-134).

2) Metode wawancara

Wawancara adalah percakapan antara periset (seseorang yang berharap mendapatkan informasi) dan informan (seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Berger, 2000: 111) (Kriyantono, 2007: 96).

3) Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden yang bertujuan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan (Kriyantono, 2007: 93).

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Dalam proses pengumpulan data ini, peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian dan bersosialisasi dengan para responden. Sebagai tahap awal, peneliti mengajukan permohonan kepada pihak Hotel Tiara Medan secara lisan. Setelah mendapat titik terang sebagai bentuk diberi kesempatan dan diperbolehkan untuk mengajukan surat izin penelitian maka selanjutnya peneliti mengajukan permohonan ke pihak kampus guna memperoleh surat izin penelitian yang dimaksud.

Setelah mendapatkan surat izin penelitian dan data pendukung untuk melakukan penelitian ke lokasi tersebut dari kampus, maka tahap berikutnya adalah mengajukan surat izin penelitian tersebut dan selanjutnya adalah tahap menunggu keputusan dari pihak Hotel Tiara Medan. Setelah mendapatkan izin penelitian dari Hotel Tiara Medan, maka peneliti mulai melakukan observasi, wawancara dan memberikan kuesioner kepada tamu (customer) yang menginap di Hotel Tiara Medan. Setelah mendapatkan data dari keseluruhan responden, maka peneliti melakukan analisis tabel tunggal dan pembahasan.

IV.2 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban dari setiap pertanyaan penelitian. Biasanya tabel tunggal hanya memuat tiga kolom berisi keterangan jumlah dan persentase.

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006: 226).

Setelah dilakukan pembagian kuesioner kepada 86 orang, maka berikut ini disajikan data-data hasil yang akan dianalisis.

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi %

Laki-laki

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, responden dalam penelitian ini memiliki jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 66 orang (70%) dan perempuan 26 orang (30%). Hal ini berarti jumlah yang lebih banyak menginap di Hotel Tiara Medan adalah laki-laki sebanyak 66 orang (70%) dibandingkan jumlah wanita 26 orang (30%).

Tabel 4.2 Usia Responden

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan tabel 4.2 di atas maka dapat diperoleh data yang menunjukkan bahwa dari 86 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini terdapat sebanyak 12 orang (14%) berusia kurang dari 30 tahun, sebanyak 50 orang (58%) berusia 31 - 40 tahun, sebanyak 24 orang (28%) berusia diatas 41 tahun. Hal ini berarti jumlah yang paling banyak menginap di Hotel Tiara Medan berusia 31 – 40 tahun yakni sebanyak 50 orang (58%).

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1 2 3

Pegawai Negeri Sipil Karyawan Swasta

Berdasarkan tabel 4.3 di atas maka dapat diperoleh data yang menunjukkan bahwa dari 86 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini terdapat sebanyak 20 orang (23%) berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, sebanyak 44 orang (51%) karyawan swasta dan 22 orang (26%) memiliki profesi diluar dari kedua bidang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah yang paling banyak menginap di Hotel Tiara Medan adalah bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 44 orang (51%).

Tabel 4.4

Penghasilan Responden

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1 2 3

≤ Rp. 5.000.000

Rp. 5.000.000 s/d Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000 s/d ≥

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, responden dalam penelitian ini memiliki penghasilan kurang dari Rp. 5.000.000 sebanyak 12 orang (14%), memiliki penghasilan Rp. 5.000.000 hingga Rp. 10.000.000 sebanyak 22 orang (26%) dan berpenghasilan diatas Rp. 10.000.000 berjumlah 52 orang (60%). Ini berarti, tamu (costumer) yang paling banyak menginap di Hotel Tiara Medan memiliki penghasilan diatas Rp. 10.000.000 yaitu sebanyak 52 orang (60%).

Tabel 4.5 Frekuensi Menginap

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, responden dalam penelitian ini memiliki frekuensi menginap dalam penggolongan sering sebanyak 48 orang (56%), kurang sering 20 orang (23%) dan tidak sering 18 orang (21%). Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa tamu (costumer) yang paling banyak menginap di Hotel Tiara Medan adalah merupakan tamu tetap yang selalu menginap.

Tabel 4.6 Tujuan Menginap

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, responden dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk pekerjaan sebanyak 46 orang (53%), tujuan liburan sebanyak 22 orang (26%) dan tujuan lain-lain sebanyak 18 orang (21%). Hal ini menunjukkan bahwa tamu (costumer) yang paling banyak menginap di Hotel Tiara Medan memiliki tujuan untuk urusan pekerjaan yakni sebanyak 46 orang (53%).

Tabel 4.7 Status Menginap

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, responden dalam penelitian ini memiliki status menginap di Hotel Tiara Medan yakni status sendiri berjumlah 20 orang (23%), status menginap bersama keluarga berjumlah 22 orang (26%) dan bersama rekan kerja berjumlah 44 orang (51%). Penelitian ini menunjukkan bahwa tamu (costumer) yang paling banyak menginap di Hotel Tiara Medan yakni sebanyak 44 orang (51%) adalah menginap bersama rekan kerja.

Tabel 4.8 Waktu Menginap

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, responden dalam penelitian ini menghabiskan waktu dengan menginap di Hotel Tiara Medan, berjumlah 34 orang (39.5%) pada hari kerja, berjumlah 34 orang (39.5%) pada akhir pekan dan berjumlah 18 orang (21%) pada libur nasional. Hal ini menunjukkan bahwa Hotel Tiara Medan selalu memiliki tamu (costumer) yakni setiap hari, dari hari Senin hingga Minggu, terbukti dari jawaban responden yang menyatakan hari kerja dan akhir pekan memiliki jumlah nilai yang sama.

Tabel 4.9 Hotel yang Strategis

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang menjawab bahwa Hotel Tiara Medan merupakan hotel yang strategis. Hal ini terbukti dari penelitian yang menyatakan bahwa Hotel Tiara Medan merupakan hotel yang strategis, yakni berjumlah 86 orang (100%).

Tabel 4.10 Hotel yang Aman

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, keseluruhan responden yakni berjumlah 86 orang menyatakan bahwa Hotel Tiara Medan merupakan hotel yang aman.

Pernyataan ini terbukti dari jawaban seluruh responden yang berjumlah 86 orang (100%) menjawab bahwa Hotel Tiara Medan merupakan hotel yang aman.

Tabel 4.11 Hotel yang Bersih

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, keseluruhan responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa Hotel Tiara Medan merupakan hotel yang bersih, itu terbukti dari keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang (100%) menyatakan bahwa hotel bersih.

Tabel 4.12 Hotel yang Rapi

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.12 di atas, dari 86 orang responden yang memberikan jawaban, 82 orang (95%) menyatakan bahwa hotel Tiara Medan merupakan hotel yang rapi dan yang menyatakan kurang rapi sebanyak 4 orang (5%). Ini berarti, Hotel Tiara Medan merupakan hotel yang rapi.

Tabel 4.13

Kondisi Kamar yang Bersih

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, dari keseluruhan responden dalam penelitian ini yang berjumlah sebanyak 86 orang (100%), hasil yang diperoleh adalah kondisi kamar Hotel Tiara Medan adalah rapi. Hal ini terlihat dari keseluruhan responden memberikan jawaban bahwa kondisi kamar Hotel Tiara Medan bersih, dan pernyataan ini dipilih oleh keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang (100%).

Tabel 4.14

Kondisi Kamar yang Rapi

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang (100%) memberikan jawaban bahwa kondisi kamar rapi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kamar Hotel Tiara Medan rapi, terbukti dari 86 orang responden, keseluruhannnya memberikan jawaban yang sama.

Tabel 4.15

Kondisi Kamar yang Nyaman

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, keseluruhan responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa Hotel Tiara Medan merupakan hotel yang nyaman, itu terbukti dari keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang (100%) menyatakan bahwa hotel nyaman.

Tabel 4.16

Kondisi Hotel Sesuai dengan Kebutuhan

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, untuk pertanyaan apakah kondisi hotel telah sesuai dengan kebutuhan, maka dari 86 orang responden memberikan jawaban bahwa yang menjawab sesuai sebanyak 80 orang (93%), kurang sesuai sebanyak 6 orang (7%) dan yang menjawab tidak sesuai sebanyak 0. Ini berarti bahwa kondisi hotel sesuai dengan kebutuhan, hal ini terlihat dari jumlah responden yang memberikan jawaban sesuai sebanyak 80 orang (93%).

Tabel 4.17

Fasilitas Hotel Sesuai dengan Kebutuhan

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, responden dalam penelitian ini memberikan jawaban sesuai sebanyak 72 orang (84%), memberikan jawaban kurang sesuai sebanyak 14 orang (16%) dan menjawab tidak sesuai 0. Hal ini berarti fasilitias hotel Tiara Medan telah sesuai kebutuhan tamu (customer), terbukti dari 72 orang (84%) yang menjawab sesuai.

Tabel 4.18

Pelayanan Hotel Sesuai dengan Keinginan

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.18 di atas, menjawab pertanyaan apakah pelayanan yang diberikan hotel telah sesuai dengan keinginan, maka para responden menjawab sesuai sebanyak 84 orang (98%), yang menjawab kurang sesuai sebanyak 2 orang (2%) dan yang menjawab tidak sesuai tidak ada (0). Maka hal ini menunjukkan bahwa pelayanan hotel Tiara Medan telah sesuai dengan keinginanan, terbukti dari 84 orang (98%) yang menjawab sesuai.

Tabel 4.19

Keramahan Staf dan Karyawan Hotel Terhadap Tamu (Customer)

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.19 di atas, responden memberikan jawaban atas pertanyaan keramahan staf dan karyawan hotel terhadap tamu, maka responden menjawab ramah sebanyak 84 orang (98%), kurang ramah sebanyak 2 orang (2%) dan tidak ramah 0. Hal ini berarti staf dan karyawan hotel ramah terhadap tamu (customer).

Tabel 4.20 Cita Rasa Masakan

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.20 di atas, responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa cita rasa masakan yang dihidangkan kepada tamu (customer) memiliki cita rasa yang enak. Hal ini dibuktikan dari jawaban responden yang menyatakan enak sebanyak 84 orang (98%) dan hanya 2 orang yang menyatakan kurang enak (2%).

Tabel 4.21 Harga

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.21 di atas, seluruh responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa harga yang ditawarkan pihak Hotel Tiara Medan telah sesuai, dan hal ini terbukti dari keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang (100%) menjawab sesuai.

Tabel 4.22

Kenyamanan Menginap

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas dari 86 orang responden yang diajukan pertanyaan tentang kenyamanan menginap, hanya 6 orang (7%) yang menjawab kurang nyaman, tetapi selebihnya yakni sebanyak 80 orang (93%) menjawab nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa tamu (customer) yang menginap di Hotel Tiara Medan merasakan nyaman menginap di hotel ini.

Tabel 4.23

Kebutuhan yang Terlayani

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.23 di atas, responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa kebutuhan para tamu (customer) yang menginap di Hotel Tiara Medan terlayani. Hal ini dibuktikan dari jawaban responden yang menjawab terlayani sebanyak 82 orang (95%) dan selebihnya sebanyak 4 orang (5%) menjawab kurang terlayani.

Tabel 4.24

Keinginan yang Terpuaskan

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.24 di atas, responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa keinginan mereka yakni para tamu (customer) dengan menginap di Hotel Tiara Medan ini keinginan mereka terpuaskan. Hal ini dibuktikan dengan jawaban mereka yang menyatakan puas sebanyak 82 orang (95%) dan selebihnya yang menyatakan kurang puas sebanyak 4 orang (5%).

Tabel 4.25

Kondisi Hotel Sesuai Promosi

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.25 di atas, responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa kondisi Hotel Tiara Medan telah sesuai dengan promosi yang ditawarkan. Hal ini terbukti dari jawaban responden yang menyatakan bahwa kondisi hotel sesuai dengan promosi sebanyak 82 orang (95%) dan yang menyatakan kurang sesuai hanya sebanyak 4 orang (5%), hal ini menunjukkan bahwa kondisi hotel sesuai promosi.

Tabel 4.26

Promosi yang telah Dilakukan

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.26 di atas, responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa promosi yang telah dilakukan dinilai telah tepat. Hal ini di buktikan dengan jawaban respon, dari 86 orang yang menjadi responden, hanya 4 orang (5%) yang menjawab bahwa promosi yang telah dilakukan dinilai kurang tepat, selebihnya sebanyak 82 orang (95%) menjawab bahwa promosi yang telah dilakukan dinilai tepat.

Tabel 4.27

Promosi Perlu Ditambah

Nomor Jawaban Frekuensi Persentase

1

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.27 di atas, keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang menyatakan bahwa promosi perlu ditambah guna meningkatkan hunian.

Hal itu terlihat dari keseluruhan responden yang berjumlah 86 orang (100%) menyatakan bahwa promosi perlu ditambah guna meningkatkan hunian kamar.

IV.3 Pembahasan

Dari analisis tabel tunggal di atas terlihat bahwa strategi pemasaran yang dilakukan pihak Hotel Tiara Medan telah memiliki standard. Standarisasi itu telah mengalami perbaikan-perbaikan guna terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu (customer) yang menginap di Hotel ini.

Dalam standarisasi pemasaran Hotel Tiara Medan, pemasaran diartikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/ kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Dan konsep inti pemasaran terdiri dari kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan dan pasar.

Bila merujuk ke teori, maka pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Definisi ini memiliki beberapa konsep penting yaitu kebutuhan; keinginan; permintaan;

produk (barang, jasa dan ide), nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran dan transaksi;

hubungan relasi dan jaringan kerja; serta pemasar dan prospek (Kismono, 2001:

293-294).

Tentunya definisi pemasaran dari standarisasi hotel dan teori adalah sama, yakni terdapat usaha untuk menciptakan dan menawarkan, tentunya dalam hal ini yakni menciptakan sebuah paket barang dan jasa yang dikemas dalam kesatuan bentuk yang disebut dengan hotel. Dan kesamaan ini dapat terlihat dari konsep definisi yang terdapat dalam pemasaran.

Bidang pemasaran merupakan ujung tombak dalam memasarkan produk dan jasa dalam mencari konsumen. Maka sudah keharusan dalam bidang pemasaran, memiliki sebuah konsep dalam memasarkan produknya. Dalam hal ini, yakni konsep pemasaran.

Konsep pemasaran memiliki filosofi yakni, fokus pasar, orientasi dan kepuasan konsumen, pemasaran yang terkoordinasi serta orientasi laba (Kismono, 2001: 298-299). Dan konsep itu dapat terlihat dari analisis tabel tunggal di atas.

Dalam hal bauran pemasaran (Kotler, 2003: 123-126) mengungkapkan Marketing Mix dideskripsikan sebagai suatu kumpulan alat-alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi penjualan. Selanjutnya Jatmiko (2005: 104-119) menjelaskan bahwa terdapat empat unsur atau elemen dasar yang dapat dikendalikan oleh pemasar di dalam merancang strategi pemasarannya.

Empat unsur dasar tersebut biasanya disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place or Channel of Distribution (Tempat atau Saluran Distribusi) dan Promotion (Promosi).

Bila kita lihat dalam standarisasi pemasaran Hotel Tiara Medan, Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang

dapat dikuasai oleh seseorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu: Product, Place, Price, Promotion. Sementara itu, sebagai tambahan dari 4P di atas, ada 3P lagi kepada bauran pemasaran tersebut yaitu People (faktor manusia yang terlibat secara langsung atau tidak langsung), Process (proses/ prosedur kerja) dan Physical Evidence.

Bauran pemasaran (marketing mix) dari kedua hal di atas adalah sama, hanya saja dalam standarisasi pemasaran pada Hotel Tiara Medan, 4P ditambah lagi dengan 3P yaitu People (faktor manusia yang terlibat secara langsung atau tidak langsung), Process (proses/ prosedur kerja) dan Physical Evidence. Strategi pemasaran 4 P boleh dikatakan sebagai tindakan empat serangkai oleh pemasar untuk menawarkan produk kepada pelanggan sasaran dengan cara yang lebih efektif. Sementara tambahan 3P lagi kepada bauran tersebut adalah sebagai pelengkap yang khususnya disarankan bagi industri yang menawarkan produk jenis perkhidmatan/ servis. Jadi, dengan adanya penambahan 3P ini, bauran pemasaran (marketing mix) semakin lengkap.

Selanjutnya langkah berikutnya adalah strategi pemasaran. Bila berpijak kepada teori, strategi pemasaran adalah rencana untuk memilih dan menganalisis target pasar, pengembangan, dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Langkah-langkah pengembangan strategi pemasaran umumnya mencakup perencanaan strategi, pemilihan pasar sasaran, mendesain bauran pemasaran dan menganalisis lingkungan pemasaran.

Selanjutnya berdasarkan standarisasi pada hotel, strategi pemasaran meliputi membuat anggaran pemasaran dan mengalokasikan anggaran tersebut ke berbagai bauran pemasaran (4 P), tawaran product ke pasar meliputi : kualitas, bentuk, merek, dan kemasan serta dilengkapi dengan pelayanan, harga (price) yang ditetapkan harus sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan, tempat (place) distribusi merupakan hal yang penting agar pelanggan dapat memperoleh produk dengan mudah dan (Promotion) diperlukan untuk

mengkomunikasikan produk ke pasar sasaran. Dari pernyataan di atas, jelas bahwa strategi pemasaran yang dijalankan di hotel ini telah sesuai dengan teori, maka dapat dirumuskan bahwa strategi pemasaran pada Hotel Tiara Medan telah efektif. Dan hal ini terbukti dari tingginya persentase tamu yang menginap dan kamar yang selalu penuh.

Selain jumlah kamar yang selalu penuh, para tamu (customer) menyatakan bahwa kondisi hotel, kamar dan fasilitias yang tersedia telah sesuai, yakni terbukti dari lokasi hotel yang strategis, aman, bersih, rapi, kondisi kamar yang bersih, rapi dan nyaman serta kondisi hotel, fasilitas dan pelayanan yang telah sesuai dengan kebutuhan tamu (customer), sehingga memberikan kenyamanan bagi tamu (customer) yang menginap di Hotel Tiara Medan. Namun walaupun demikian, Hotel Tiara Medan tetap terus memberikan pembaharuan dan perbaikan guna meningkatkan hunian kamar.

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan penyajian dan analisa data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dilaksanakan, maka pada bab terakhir ini peneliti membuat kesimpulan dan saran yang merupakan kunci akhir dari semua data permasalahan yang diajukan.

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan seluruh uraian dari Bab I hingga Bab IV serta dilengkapi dengan analisis data yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh bahwa Hotel Tiara Medan yang terletak di Jl. T. Cut Meutia 1 Medan ini, merupakan hotel berbintang empat yang paling terkenal dari masa yang sudah lama semenjak Sumatera Utara menjadi obyek wisata internasional. Dan hotel yang memiliki jumlah sebanyak 300 kamar ini memberikan kenyamanan yang tiada duanya.

Disamping mengandalkan pelayanan berkualitas, hotel yang bersih dan nyaman ini juga memiliki beragam fasilitas. Dan ini merupakan bukti bahwa strategi pemasaran yang diterapkan pada Hotel Tiara Medan telah efektif dalam meningkatkan hunian kamar, terbukti dari jumlah kamar yang penuh dan dan banyaknya tamu yang menginap serta kondisi hotel, kamar dan fasilitias yang tersedia telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tamu (customer).

2. Dari penelitian yang dilakukan juga diperoleh bahwa pengunjung yang menginap merasa suka, senang dan puas dengan pelayanan hotel ini.

V.2 Saran

Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  70   

1. Diharapkan agar strategi pemasaran yang diterapkan pada Hotel Tiara Medan tetap dan terus dilakukan sehingga akan menghasilkan pembaharuan dan perbaikan yang lebih baik guna meningkatkan hunian kamar.

2. Diharapkan agar pelayanan pada hotel ini terus ditingkatkan, khususnya dalam penyelesaian renovasi ruangan hotel yang belum kelar guna mendapatkan bentuk yang lebih modern dan perlu adanya penambahan penerangan di tiap lantai.

 

KUESIONER

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN HUNIAN KAMAR PADA HOTEL TIARA MEDAN

Nama : Muhammad Islah Departemen : Ilmu Komunikasi

PETUNJUK PENGISIAN

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan jawaban yang ada.

2. Lingkari atau berikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai.

3. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dapat dijawab dan tidak ada yang dilewatkan, karena setiap pertanyaan saling berhubungan.

4. Terima kasih atas kerjasamanya.

Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin:

a. Laki-laki b. Perempuan

2. Usia responden:

a. ≤ 30 tahun b. 31 – 40 tahun c. ≥ 41 tahun 3. Pekerjaan:

a. Pegawai Negeri Sipil b. Karyawan Swasta c. Lain-lain, sebutkan ...

4. Penghasilan:

a. ≤ s/d Rp. 5.000,000

b. Rp. 5.000.000 s/d Rp. 10.000.000 c. Rp. 10.000.000 s/d ≥

Pertanyaan Penelitian

5. Apakah Anda sering menginap di hotel ini?

a. Sering

b. Kurang sering c. Tidak sering

6. Untuk tujuan apakah Anda menginap di hotel ini?

a. Pekerjaan b. Liburan c. Lain-lain

7. Dengan siapa Anda menginap di hotel ini?

a. Sendiri b. Keluarga c. Rekan kerja

8. Kapan biasanya Anda menginap di hotel ini?

a. Hari kerja b. Akhir pekan c. Libur nasional

9. Apakah hotel ini letaknya strategis?

a. Strategis

b. Kurang strategis c. Tidak strategis 10. Apakah hotel ini aman?

a. Aman

b. Kurang aman c. Tidak aman

11. Apakah hotel ini bersih?

a. Bersih

b. Kurang bersih c. Tidak bersih

b. Kurang bersih c. Tidak bersih

Dokumen terkait