Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah untuk memperoleh
informasi. Tanpa pengetahuan tentang teknik pengumpulan data, peneliti tidak dapat memperoleh data sesuai dengan standar yang ditetapkan.65
1. Wawancara
Dalam teknik pengumpulan data melalui wawancara, peneliti menggali data melalui beberapa narasumber dengan cara berdialog. Data yang diperoleh berbentuk kata-kata, penjabaran, dan tanya jawab mengenai penanaman nilai-nilai moderasi beragama dalam mencegah tindakan radikalisme di SMA Nurul Islam Jember, yang meliputi nilai, tawasuth, nilai tasamuh dan nilai al-musawah .
Berdasarkan uraian yang diberikan oleh peneliti, sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hardan dkk bahwa wawancara adalah percakapan tanya jawab secara verbal antara dua orang atau lebih secara langsung atau dengan tujuan tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak penanya (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai (interviewee) yang menjawab pertanyaan tersebut.66
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstruktur yang dalam pelaksanaannya lebih santai daripada wawancara terstruktur.
Ini bertujuan untuk pemecahan masalah yang lebih terbuka, di mana pendapat dan ide dicari oleh pihak yang diundang ke percakapan. Saat
65 Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, cet.I, 2020), 121.
66 Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif, 138.
melakukan wawancara, peneliti harus mendengarkan dengan seksama dan mencatat apa yang dikatakan informan.67
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang valid terkait objek penelitian. Adapun narasumber dalam penelitian ini adalah Waka kurikulum, Guru PAI, Guru BK, dan siswa-siswi SMA Nurul Islam Jember. Adapun data yang di peroleh sebagai berikut:
Tabel 3.2 Data Wawancara
No Fokus Penelitian Data yang digali
1 Internalisasi nilai tawassuth dalam mencegah tindakan radikal di SMA Nurul Islam Jember
1. Tindakan radikal yang muncul di SMA Nurul Islam Jember
2. Cara mencegah tindakan tersebut agar tidak muncul 3. Proses penanaman nilai
tawassuth dalam mencegah tindakan Radikal
4. Kegiatan yang dapat mencegah tindakan radikal pada siswa
5. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut tindakan radikal bisa diatasi
6. Nilai tawassuth yang di contohkan oleh guru dalam lingkungan Madrasah
7. Sikap Guru terhadap siswa yang melakukan tindakan radikal
2 Internalisasi nilai tasamuh dalam mencegah tindakan radikal di SMA Nurul Islam Jember
1. Tindakan radikal yang muncul di SMA Nurul Islam Jember
2. Cara mencegah tindakan tersebut agar tidak muncul 3. Proses penanaman nilai
tasamuh dalam mencegah
67 Umar Sidiq dan Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan,(Ponorogo: Nata Karya, 2019), 67.
tindakan Radikal
4. Kegiatan yang dapat mencegah tindakan radikal pada siswa
5. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut tindakan radikal bisa diatasi
6. Nilai tasamuh yang di contohkan oleh guru dalam lingkungan Madrasah
7. Sikap Guru terhadap siswa yang melakukan tindakan radikal
2 Internalisasi nilai al-al-musawah dalam mencegah tindakan radikal di SMA Nurul Islam Jember
1. Tindakan radikal yang muncul di SMA Nurul Islam Jember
2. Cara mencegah tindakan tersebut agar tidak muncul 3. Proses penanaman nilai
al-al-musawah dalam mencegah tindakan Radikal 4. Kegiatan yang dapat
mencegah tindakan radikal pada siswa
5. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut tindakan radikal bisa diatasi
6. Nilai al-musawah yang di contohkan oleh guru dalam lingkungan Madrasah
7. Sikap Guru terhadap siswa yang melakukan tindakan radikal
2. Observasi
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan yaitu observasi partisipan aktif, karena peneliti hadir dan mengamati semua kegiatan yang berhubungan dengan obyek penelitian yang telah ditentukan oleh peneliti sebelumnya. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan dalam buku Sukmadinata dalam bukunya Metode
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif bahwa pengamatan atau observasi adalah suatu teknik atau cara pengumpulan informasi dengan melakukan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut dapat berkaitan dengan bagaimana guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah mengajar, dll..68
Data yang diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik observasi adalah sebagai berikut:
a. Situasi dan kondisi di SMA Nurul Islam Jember
b. Segala kegiatan atau tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai moderasi beragama dalam mencegah tindakan radikalisme, yang meliputi: nilai tawasuth, nilai tasamuh, dan nilai al-musawah .
Tabel 3.3 Data Observasi
No Fokus Penelitian Nama Kegiatan
1 Internalisasi nilai
tawassuth dalam mencegah tindakan radikalisme di SMA Nurul Islam Jember
Pembelajaran kitab sulam taufiq
Pembelajaran kitab bidayatul hidayah
2 Internalisasi nilai tasamuh dalam mencegah tindakan radikalisme di SMA Nurul Islam Jember
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Pembinaan melalui Bimbingan Konseling
3 Internalisasi nilai
al-musawah dalam mencegah tindakan radikalisme di SMA Nurul Islam Jember
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
68 Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif, 124.
3. Dokumentasi
Dalam teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, peneliti akan menggali segala data yang ada seperti foto-foto kegiatan, tata tertib, pengajaran dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai moderasi beragama dalam mencegah tindakan radikalisme di SMA Nurul Islam Jember yang meliputi nilai tawassuth, nilai tasamuh, dan nilai al-musawah . Adapun data yang di dokumentasikan oleh peneliti adalah berupa foto-foto kegiatan disekolah yang berkaitan dengan nilai-nilai moderasi beragama dalam mencegah tindakan radikalisme nilai-nilai tawassuth, nilai tasamuh, dan nilai al-musawah .
Berdasarkan uraian yang telah peneliti paparkan diatas, hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sugiyono bahwa Dokumen adalah rekaman peristiwa masa lalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang. Dokumen tertulis seperti buku harian, biografi, cerita. Biografi, aturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, seperti foto, gambar langsung, sketsa yang disebut realita dan lain-lain. Dokumen dalam bentuk karya, seperti karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lainnya. Penelitian dokumenter melengkapi penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.69
69 Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif, 150.
Tabel 3.4 Data Dokumentasi
No Fokus Penelitian Data yang diperoleh 1 Internalisasi nilai tawassuth
dalam mencegah tindakan radikalisme
Tata tertib penanganan oleh BK
Arsip kitab Foto Kegiatan 2 Internalisasi nilai tasamuh
dalam mencegah tindakan radikalisme
3 Internalisasi nilai al-musawah dalam mencegah tindakan radikalisme