• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Tinjauan Kajian Terdahulu

Pada penelitian ini digunakan dua penelitian terdahulu yang sangat bermanfaat sebagai rujukan ilmiah yaitu:

a. Penelitian I – Dien Ilham Genady (2018)

Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan, Dan Promosi Uang Elektronik Terhadap Keputusan Penggunaan Uang Elektronik Di Masyarakat

27 (Studi Kasus Di Provinsi DKI Jakarta)”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa kemudahan, kemanfaatan, promosi uang elektronik berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronin di masyarakat.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu terdapat variabel kemanfaatan (X1) dan promosi (X3).

Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sama yaitu Analisis Regresi Linier Berganda. Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu tidak terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi biaya (X3), dan minat (Y).

b. Penelitian II – Nidhi Singh, Neena Sinha. (Journal of Retailing and Consumer Services 52 (2020)

Judul penelitian ini adalah “How perceived trust mediates merchant's intention to use a mobile wallet technology”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa persepsi penambahan nilai pelanggan memiliki pengaruh tertinggi dan positif, diikuti oleh persepsi kegunaan, pada persepsi pedagang untuk menggunakan dompet digital.

Dalam penelitian ini, mereka juga mengkonfirmasi efek mediasi dari kepercayaan yang dirasakan.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), persepsi biaya (X3), dan minat menggunakan (Y). Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variable religiusitas (X4) dan promosi (X5). Metode yang digunakan adalah analisis faktor serta menggunakan metodologi bootstrap

28 c. Penelitian III – Ramesh Kumar Bagla, Vivek Sancheti.

(Journal of Management Development Vol. 37 No. 6, 2018 p.

442-451)

Judul penelitian ini adalah “Gaps in customer satisfaction with digital wallets: challenge for sustainability”.

Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa cashback dan hadiah menarik, kemudahan penggunaan, transfer uang instan tanpa menggunakan uang tunai, keamanan transaksi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kartu kredit / debit dan tidak ada transaksi apa pun dari faktor-faktor yang bertanggung jawab atas meningkatnya penggunaan dompet digital. Namun, ada kesenjangan antara harapan pelanggan dan tingkat kepuasan yang menimbulkan tantangan bagi keberlangsungan dompet digital.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), dan persepsi biaya (X3). Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel religiusitas (X4), promosi (X5) dan minat menggunakan (Y).

d. Penelitian IV – Sanaz Zarrin kafsh. [2015]

Judul penelitian ini adalah “Developing Consumer Adoption Model on Mobile Wallet in Canada”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa persepsi keamanan adalah salah satu faktor yang paling diperhatikan dari minat menggunakan dompet digital di kalangan konsumen. Selain itu, hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan uji coba memiliki efek signifikan terhadap pada persepsi manfaat.

29 Kemudian hasil selanjutnya adalah mencerminkan bahwa persepsi kompatibilitas tidak berpengaruh signifikan pada minat menggunakan dompet digital. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa observabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi manfaat. Studi ini menemukan bahwa awareness diidentifikasi sebagai pengaruh utama dalam minat menggunakan dompet digital di antara individu Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), dan minat menggunakan (Y). Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel persepsi biaya (X3), religiusitas (X4), promosi (X5).

e. Penelitian V – A. Seetharaman, Karippur Nanda Kumar, S.

Palaniappan. (Journal of Applied Economics and Business Research JAEBR, 7(2): 116-136 (2017))

Judul penelitian ini adalah “Factors Influencing Behavioural Intention to Use the Mobile Wallet in Singapore”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa biaya transaksi nominal memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap manfaat yang dirasakan, kemudahan penggunaan yang dirasakan dan juga keamanan transaksi, sehingga memperkuat tiga variabel yang mempengaruhi.

Studi ini menyoroti bahwa manfaat yang dirasakan dan keamanan transaksi memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap niat perilaku, sedangkan inovasi, massa kritis dan kurangnya ketersediaan alternatif memiliki pengaruh kuat terhadap minat menggunakan dan akhirnya fleksibilitas memiliki pengaruh moderat atas minat menggunakan.

30 Sementara keamanan transaksi memiliki pengaruh kuat pada niat perilaku, secara mengejutkan kepercayaan dan persepsi kemudahan penggunaan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap minat menggunakan. Keamanan transaksi, biaya transaksi nominal dan kecepatan transaksi telah memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap persepsi kemudahan penggunaan, sedangkan privasi tidak memiliki pengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan.

Kepercayaan, privasi, dan biaya transaksi nominal memberikan pengaruh yang sangat kuat pada keamanan transaksi.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel persepsi manfaat (X2), dan persepsi biaya (X3) dan minat menggunakan (Y). Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), religiusitas (X4), dan promosi (X5).

f. Penelitian VI – Muhammad Rizwan, Muhammad Arif Javed, Muhammad Tayyab Khan, Muhammad Tariq Aslam, Kashafa Anwar, Sanna Noor, Wajiha Kanwal. (Asian Journal of Empirical Research 3(2): 118-134. (2012))

Judul penelitian ini adalah “The Impact Of Promotional Tools On Consumer Buying Behavior: A Study From Pakistan”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa promosi penjualan memainkan peran penting bagi dealer dan pengecer dalam program pemasaran. Promosi Penjualan menghasilkan pendapatan besar dan dengan menggunakan alat promosi penjualan dapat ditingkatkan.

31 Kesimpulan keseluruhan dari penelitian ini adalah menemukan sikap pelanggan positif terhadap beragam alat promosi tentang perilaku pembelian. Studi ini menegaskan bahwa perilaku pembelian konsumen dapat dimotivasi melalui berbagai jenis elemen, termasuk teknik promosi seperti sampel gratis, diskon harga, kupon, beli-satu-dapatkan-satu gratis dan fisik sekitarnya.

Selain itu, struktur menawarkan visi baru untuk memahami bahwa bagaimana konsumen yang berbeda merespons berbagai alat promosi yang ditawarkan oleh pemasar dan dampaknya terhadap perilaku pembelian konsumen, yang mungkin penting bagi pemasar untuk menggunakan strategi promosi yang sempurna dan alat promosi untuk mempromosikan produk.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel promosi (X5). Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), persepsi biaya (X3), religiusitas (X4), dan minat menggunakan (Y).

g. Penelitian VII – Giga Bawa Laksana, dkk. (2017)

Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Resiko Dan Persepsi Kesesuaian Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking (Studi Pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Rembang, Jawa Tengah.”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa persepsi kemanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi resiko, dan persepsi kesesuaian mempunyai

32 pengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu minat menggunakan Mobile Banking.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel kemanfaatan (X1), persepsi kompatibilitas (X4) dan minat menggunakan (Y). Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sama yaitu Analisis Regresi Linier Berganda. Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel promosi (X5), persepsi biaya (X3), dan religiusitas (X4).

h. Penelitian VIII – Weny Suryani (2019)

Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Perceived Ease Of Use, Perceived Enjoyment, Dan Perceived Trust Terhadap Behavioral Intention To Use Pada Penggunaan E-Money Card.”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa perceived ease of use, perceived enjoyment, dan perceived trust berpengaruh terhadap behavioral intention to use pada penggunaan e-money card.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel behavioral intention to use (Y).

Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sama yaitu Analisis Regresi Linier Berganda. Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), promosi (X5), persepsi biaya (X3), dan religiusitas (X4).

i. Penelitian IX – Felix (2019)

Judul penelitian ini adalah “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Customer’s Intention Untuk Menggunakan E-Wallet Go-Pay Dan Ovo Pada Generasi X”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa performance

33 expectancy, effort expectancy, social, influence, perceived security, dan culture secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intention to use Go-Pay and Ovo.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah Terdapat variabel intention to use Go-Pay and OVO (Y). Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sama yaitu Analisis Regresi Linier Berganda. Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), promosi (X5), persepsi biaya (X3), dan religiusitas (X4).

j. Penelitian X – Novita Dian Tristiyanti (2017)

Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Keunggulan Relatif, Kompatibilitas, Persepsi Kegunaan, Kemampuan Untuk Dilihat, Dan Persepsi Resiko Terhadap Adopsi Mobile Banking Bagi Nasabah BCA Di Surabaya”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel keunggulan relative, kompatibilitas, persepsi kegunaan dan kemampuan untuk dilihat secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap adopsi Mobile Banking bagi nasabah BCA di Surabaya.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel kemanfaatan (X1), dan persepsi kompatibilitas (X4). Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sama yaitu Analisis Regresi Linier Berganda.

Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel promosi (X5), persepsi biaya (X3), dan religiusitas (X4).

k. Penelitian XI – Anjelina (2018)

34 Judul penelitian ini adalah “Persepsi Konsumen Pada Penggunaan E-Money”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, compatibility, perceived trust, perceived risk, dan perceived cost secara statistik tidak mempengaruhi variabel intention to use/reuse. Sedangkan subjective norm merupakan faktor penting yang menentukan seseorang untuk mengadopsi e-money atau tidak, lalu diikuti social image, dan perceived benefit.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah terdapat variabel kemanfaatan (X1), persepsi biaya (X3) dan persepsi kompatibilitas (X4). Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sama yaitu Analisis Regresi Linier Berganda. Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah tidak terdapat variabel promosi (X5), dan religiusitas (X4).

l. Penelitian XII – Marissa Ginting (2019)

Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Persepsi Masyarakat Dan Efisiensi Dalam Bertransaksi Terhadap Minat Penggunaan Ulang E-Money (Studi Pada Kaum Milenial Pengguna OVO Pay Di Plaza Medan Fair)”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa Persepsi Masyarakat dan Efisiensi dalam Bertransaksi bersama-sama berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang E-money.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah Terdapat variabel Minat Penggunaan (Y). Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sama yaitu Analisis Regresi Linier Berganda. Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah Tidak terdapat variabel

35 persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), persepsi biaya (X3), religiusitas (X4) dan promosi (X5).

m. Penelitian XIII – Muniaty Aisyah (2014), Business and Entrepreneurial Review, ISSN 08539189 Vol, 14, No.1.

Judul penelitian ini adalah “The Influence Of Religious Behavior On Consumers’ Intention To Purchase Halal-labeled Products”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa perilaku religius konsumen berpengaruh signifikan terhadap niat mereka untuk membeli produk berlabel halal, dan konsumen hanya niat untuk membeli halal produk.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah variabel religiusitas (X4). Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah Tidak terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), persepsi biaya (X3), dan promosi (X5).

n. Penelitian XIV – Muniaty Aisyah (2015), Al-Iqtishad: Vol.

VII No. 2, Juli 2015.

Judul penelitian ini adalah “Peer Group Effects On Moslem Consumer’s Decision To Purchase Halal-Labeled Cosmetics”. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa tingkat perilaku habluminallah konsumen adalah tinggi dan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan konsumen untuk membeli kosmetik berlabel halal.

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah variabel religiusitas (X4). Perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu adalah Tidak terdapat variabel persepsi kompatibilitas (X1), persepsi manfaat (X2), persepsi biaya (X3), dan promosi (X5).

36 C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan sebelumnya, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1 Berikut kerangka pemikiran dalam penelitian ini.

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Pengguna Dompet Digital

Persepsi Kompatibilitas Persepsi Manfaat Persepsi Biaya Promosi

Minat Konsumen Menggunakan Dompet Digital

Model Pengukuran (Outer Model) 1. Validitas Konvergen

2. Validitas Diskriminan 3. Realibilitas

Model Struktural (Inner Model) 1. R-Square Test

2. Q-Square Test

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Religiusitas

37 D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis

1. Keterkaitan Antara Persepsi Kompatibilitas Dengan Minat Koenig-Lewis; Lin dalam Al-Jabri dan Sohail (2012:387) mengatakan bahwa kompatibilitas berpengaruh dalam adopsi Mobile Banking. Begitu juga dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Rogers dalam Al-Jabri dan Sohail (2012:381) menjelaskan bahwa kompatibilitas adalah fitur penting dari inovasi sebagai kesesuaian dengan gaya hidup pengguna yang dapat meningkatkan tingkat kecepatan dalam mengadopsi.

Penelitian yang dilakukan Ravichandran & Madana (2016:29) menemukan bahwa kompatibilitas sudah positif mempengaruhi pemakaian mobile banking. Pendapat Cudjoe et al., (2015:7) kompatibilitas diyakini bahwa pemakaian layanan Mobile Banking akan dimungkinkan kalau kompatibel dengan transaksi perbankan yang nasabah butuh kan.

Hasil penemuan yang ditemukan oleh Giga, B. L., Endang, S. A., Rizki, Y. D. [2015] memaparkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kesesuaian dengan minat menggunakan mobile banking. Hal ini terjadi karena mobile banking memiliki kesesuaian terhadap keinginan nasabah yang meliputi kebutuhan transaksi, gaya hidup dan kesesuaian dengan keinginan bertransaksi.

2. Keterkaitan Antara Persepsi Manfaat dengan Minat

Pandangan Venkatesh & Davis, 2000, persepsi manfaat adalah sejauh mana seseorang memandang dengan menggunakan suatu sistem akan meningkatkan kinerjanya. Sedangkan menurut Bailey et al, 2017, persepsi manfaat mobile payment berpatok pada sejauh mana konsumen percaya mereka memperoleh keuntungan (misalnya, kenyamanan dan penyederhanaan pembayaran) untuk melakukan pembayaran lewat seluler akan sama halnya dengan bentuk pembayaran lainnya.

38 Pengaruh PU terhadap niat untuk menggunakan mobile payment telah dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu dan memiliki hasil signifikan positif (Wu et al, 2017, Arvidsson, 2014, Thieu, 2013). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Giga, B. L., Endang, S. A., Rizki, Y. D [2015]

yang menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan mobile banking.

3. Keterkaitan Antara Persepsi dengan Biaya Minat

Hasil penelitian oleh Seetharaman, dkk. [2017]

mengkonfirmasi bahwa biaya transaksi nominal memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap manfaat yang dirasakan, kemudahan penggunaan yang dirasakan dan juga keamanan transaksi, sehingga memperkuat tiga variabel yang berpengaruh.

4. Keterkaitan Antara Religiusitas dengan Minat

Menurut Crow dan Crow [1973] dalam Shaleh dan Wahab [2004:263], penyebab minat salah satunya dari faktor emosional yaitu minat mempunyai hubungan erat dengan emosi.

Bila seseorang mendapatkan pada aktivitas, akan menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Soesanto dkk. [2013] yang menyatakan adanya pengaruh religiusitas terhadap minat.

5. Keterkaitan Antara Promosi dengan Minat

Hasil penelitian oleh Dien [2017] mengkonfirmasi bahwa promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat.

Namun ada juga hasil penelitian yang lainnya, salah satunya hasil penelitian yang dilakukan oleh Anjelina [2018] yaitu terdapat 6 variabel yang tidak berpengaruh signifikan pada niat untuk menggunakan e-money. Perceived usefulness, Perceived ease of use, Compatibility, Perceived trust, Perceived risk, dan Perceived cost ini

39 menunjukkan bahwa faktor tersebut tidak relevan untuk konsumen e-money di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen di Indonesia tidak merasakan kemudahan dalam menggunakan e-money atau penyebaran e-e-money dirasakan belum merata, sehingga mereka tidak mampu untuk menilai kemudahan dari penggunaan e-money. Hasil ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian terdahulu. Mereka tidak takut akan kehilangan uang mereka [Miliani, 2013].

Penelitian yang lainnya, salah satunya hasil penelitian yang dilakukan oleh Sanaz [2015] yang hasilnya mencerminkan bahwa kompatibilitas tidak berpengaruh signifikan pada minat menggunakan dompet digital di Kanada.

Pengujian hipotesis adalah prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan bisa benar maupun salah, sehingga dapat menghasilkan risiko. Besar maupun kecilnya risiko dipaparkan dalam bentuk probabilitas. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis regresi [Ghozali, 2016].

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

H01: Persepsi kompatibilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

Ha1: Persepsi kompatibilitas berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

H02: Persepsi manfaat tidak berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

Ha2: Persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

40 H03: Persepsi biaya tidak berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital

Ha3: Persepsi biaya berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

H04: Religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

Ha4: Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

H05: Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

Ha5: Promosi berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital.

41 BAB III

METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Darmawan (2013) populasi adalah sumber data dalam suatu penelitian yang mempunyai jumlah banyak dan luas.

Dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan suatu kumpulan atau elemen yang mempunyai informasi yang dicari oleh peneliti dan hasil penelitiannya menampakkan sebuah kesimpulan inferensial bagi kelompok atau populasi tersebut. Populasi di penelitian ini masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta dan yang menggunakan dompet digital.

Dari survei tentang penggunaan dompet digital yang dilakukan terhadap 757 orang responden di keempat kota yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, ditemukan bahwa jumlah pengguna dompet digital terbesar terdapat di Bandung (69,4 persen) kemudian, posisi kedua diikuti Jakarta (65,9 persen), Yogyakarta (63,8 persen), dan terakhir Surabaya (37,5 persen) [Ayyi Achmad Hidayah: 2019].

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut [Sugiyono, 2017, p. 81]. Dapat juga diartikan bagian kecil dari suatu populasi yang karakteristiknya akan diselidiki dan dianggap dapat mewakili dari keseluruhan populasi atau wakil populasi yang diteliti [V.

Wiratna Sujarweni, 2012]. Dengan adanya sampel memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian, lebih teliti dan cermat dalam pengambilan data.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga DKI Jakarta yang pernah menggunakan dompet digital. Teknik

42 yang diambil untuk penelitian ini adalah teknik non probability sampling. Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam non probability sampling ini menggunakan stratified random sampling dimana pengambilan sampel nya dengan memperhatikan suatu tingkatan pada elemen populasi [Sugiyono, 2015:156].

B. Sumber Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada masyarakat DKI Jakarta yang berminat menggunakan dompet digital. Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data [Sugiyono, 2015]. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner melalui media Google Form. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya [Sugiyono, 2015].

Pada penyusunan kuesioner ini peneliti memakai Skala Likert. Biasanya cara pengisian kuesioner metode ini dengan menggunakan ceklis atau pilihan ganda [Mufraini, 2013]. Butir pertanyaan dalam kuesioner diwakili dengan angka berskala 1 s.d 5. Contoh skala Likert adalah :

1) Sangat Setuju (SS) = 5 2) Setuju (S) = 4

43 3) Ragu-Ragu (R) = 3

4) Tidak Setuju (TS) = 2

5) Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Dalam kuesioner nantinya, jenis data yang digunakan penulis ialah data interval, yang disebutkan dalam angka-angka mulai dari skala terkecil sampai dengan yang terbesar dan mempunyai jarak yang sama antara angka yang satu dengan yang lainnya [Sugiyono 2016]. Kuesioner yang disebarkan penulis yaitu dengan membagikan melalui media internet. Diharapkan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, peneliti dapat menghimpun data yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang berisikan informasi yang didapatkan dan hanya mungkin relevan dengan persoalan yang ada. Terkait data sekunder, peneliti memakai metode studi kepustakaan sebagai sumber data sekunder melalui buku-buku, jurnal, skripsi dan sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang diteliti. Peneliti mengumpulkannya dari literatur berbagai perpustakaan di dalam dan di luar kampus, maupun pada jurnal ilmiah dari lokal maupun internasional yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka.

C. Instrumen Penelitian

Penelitian ini memakai metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu di mana data yang digunakan dalam penelitian ini akan membuktikan apakah terdapat pengaruh antara pengaruh persepsi kompatibilitas, persepsi manfaat, persepsi biaya, religiusitas dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen menggunakan

44 dompet digital di kalangan masyarakat DKI Jakarta. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software SmartPLS versi 3.3.2.

D. Teknik Pengumpulan Data

Secara umum teknik pengumpulan data yang dapat dipakai peneliti dalam penelitian ini tak lain ialah kuesioner, yang berarti rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu dan akan diberikan ke sekelompok individu dengan maksud untuk mendapatkan data. Dengan menggunakan cara ini dapat dikumpulkan informasi yang lebih banyak dalam waktu yang relatif singkat. Data kuesioner yang berupa angket menggunakan skala likert untuk menjadi acuan pengukuran. Kuesioner dalam penelitian ini nantinya akan disebarkan kepada konsumen yang menggunakan dompet digital.

E. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian kali ini, untuk mengetahui pengaruh persepsi kompatibilitas, persepsi manfaat, persepsi biaya, religiusitas dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen menggunakan dompet digital di kalangan masyarakat DKI Jakarta dengan menggunakan metode data kuantitatif, maksudnya data yang dipakai di penelitian berbentuk angka dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program software Partial Least Square (PLS) versi 3.3.2 dan Microsoft Excel 2016.

Structural Equation Modelling (SEM) merupakan metode yang dipakai untuk menutup kelemahan yang terdapat pada metode regresi. Menurut para ahli, metode penelitian Structural Equation Modelling (SEM) dibagi menjadi dua pendekatan yaitu pendekatan Covariance Based SEM (CBSEM) dan Variance Based SEM atau Partial Least Square (PLS). Partial Least Square merupakan metode analisis yang powerfull dimana dalam metode ini tidak berdasarkan banyaknya asumsi. Pendekatan (Partial Least Square) PLS adalah