• Tidak ada hasil yang ditemukan

Titik Muslihat (Deception Point)

Dalam dokumen sma11bhsind AktifDanKreatifBerbahasaIndProgBhs (Halaman 106-109)

Penggalan Novel Terjemahan

Titik Muslihat

(Deception Point)

Karya Dan Brown

sebuah ilm terkenal yang dibintangi Tom Cruise yang seolah merupakan iklan Angkatan Udara AS selama dua jam, NASA menyadari potensi yang sesungguhnya dari Hollywood sebagai humas jempolan. NASA diam-diam mulai menawarkan akses secara cuma-cuma ke berbagai perusahaan ilm untuk memilmkan semua fasilitas NASA yang mengesankan, dari landasan peluncuran, pengendali misi, dan fasilitas-fasilitas pelatihan. Para produser, yang biasa membayar dalam jumlah besar untuk biaya lisensi on-site ketika mereka membuat ilm di tempat lain, segera menyambar kesempatan untuk menghemat anggaran sebesar jutaan dolar ini dengan cara membuat ilm thriller NASA dengan tempat syuting "gratis". Tentu saja, Hollywood hanya akan mendapatkan izin jika naskahnya disetujui NASA.

"Pencucian otak massa," gerutu seorang Hispanik yang menjadi salah satu tamunya. "Film-ilm itu tidak lebih parah dibandingkan berbagai tindakan NASA untuk menarik perhatian masyarakat umum. Mengirimkan orang tua ke ruang angkasa? Dan sekarang NASA merencanakan awak pesawat pesawat ulang-alik yang semuanya perempuan? Semuanya hanya untuk publisitas!"

Sexton mendesah. Nadanya terdengar terpukul. "Betul, dan aku tahu aku tidak harus mengingatkan mengenai apa yang terjadi pada tahun delapan puluhan ketika Departemen Penerangan bangkrut dan menuduh NASA memboroskan jutaan yang sesungguhnya dapat dipergunakan untuk pendidikan. NASA merancang aksi hubungan masyarakat untuk membukti-kan bahwa NASA memerhatikan pendidikan. Mereka kemudian mengirimkan seorang

Sumber: Dokumentasi pribadi Ruang angkasa Amerika. Mereka masih percaya NASA adalah badan pemerintah yang diperlukan."

"Itu karena ilm-ilm Hollywood terkutuk!" seorang lelaki berkata. "Berapa banyak ilm yang menceritakan tentang NASA yang berhasil menyelamatkan dunia dari asteroid? Demi Tuhan! Itu hanya propaganda!"

Sexton tahu, banyaknya ilm tentang NASA yang dihasilkan Hollywood sebenarnya hanyalah pertimbangan ekonomis belaka. Mengikuti Top Gun,

guru sekolah negeri ke ruang angkasa." Sexton berhenti. "Kalian pasti ingat Christa McAuliffe."

di mana ledakan kemajuannya sudah sedemikian rupa sehingga kita sulit untuk mengikutinya dari minggu ke minggu! Mengapa? Karena industri komputer adalah sistem pasar bebas: industri komputer menghasilkan eisiensi dan visi dengan keuntungan. Bayangkan jika industri komputer dipegang pemerintah? Kita pasti masih berada di zaman purba. Kita mengalami kemadekan di bidang ruang angkasa. Kita seharusnya menempatkan eksplorasi ruang angkasa ke tangan yang berhak, yaitu sektor swasta. Masyarakat Amerika akan terpaku ketika melihat perkembangannya, pada berbagai lapangan pekerjaan yang ditawarkannya, dan mimpi-mimpi yang terwujud. Aku percaya kita harus membiarkan sistem pasar bebas memacu kita ke ketinggian baru di ruang angkasa. Jika aku terpilih, hal itu akan menjadi misi pribadi untuk membuka pintu dan membiarkannya terbuka lebar-lebar.

Sexton mengangkat gelasnya yang berisi cognac. "Kawan-kawan, kalian datang ke sini malam ini untuk memutuskan apakah aku adalah seseorang yang patut kalian percaya. Kuharap aku sedang dalam proses untuk mendapat-kannya. Kalau kalian membutuhkan investor untuk membangun sebuah perusahaan, aku juga membutuhkan investor....

3. Kemukakanlah analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik atas kedua penggalan novel tersebut.

4. Lakukanlah diskusi bersama teman, saudara, atau orangtua Anda untuk membahas analisis kedua penggalan novel tersebut, baik dari unsur intrinsik maupun ekstrinsiknya.

Ruangan itu menjadi sunyi.

"Bapak-bapak," kata Sexton sambil berhenti dengan mengesankan di depan perapian. "Aku percaya sudah waktunya masyarakat Amerika mengerti kebenaran, demi kebaikan masa depan kita semua. Sudah waktunya masyarakat Amerika mengerti bahwa NASA tidak memimpin kita terbang ke arah langit, tetapi malah mencegah eksplorasi ruang angkasa. Ruang angkasa tidak berbeda dengan industri yang lain, dan membatasi ruang-gerak perusahaan swasta dapat dianggap mendekati tindakan kriminal. Coba kita lihat industri komputer

Unsur yang Dianalisis

Judul Novel

Area X Titik Muslihat

a. Tema

b. Tokoh dan Perwatakan c. Latar

d. Sudut Pandang e. Gaya Bahasa f. Alur g. Amanat

1. Aplikasi penulisan resensi novel adalah memperhatikan hal-hal berikut: a. identitas buku b. kepengarangan c. keunggulan buku d. kelemahan buku e. ikhtisar

2. Identiikasi pementasan drama dapat dilakukan dengan mengamati: a. blocking

b. tata busana c. tata lampu d. tata panggung e. tata bunyi

3. Dalam proposal diuraikan dengan jelas kegiatan yang direncanakan.

4. Tujuan proposal adalah: a. mendapatkan persetujuan b. mendapatkan bantuan

5. Analisis novel dapat dilakukan dengan menggali unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.

6. Analisis novel dapat dilakukan dengan membandingkan novel Indonesia dengan novel terjemahan.

7. Hal-hal yang dianalisis dalam novel antara lain: alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat.

Refleksi Pelajaran

Aplikasi penulisan resensi karya sastra dapat meningkatkan daya apresiasi dan kekritisan Anda dalam membaca karya sastra. Anda pun akan lebih tertantang dalam kegiatan penulisan. Kegiatan menulis akan memacu Anda untuk terus berkarya. Selanjutnya, kegiatan mengidentiikasi pementasan akan mem-buat Anda memahami unsur-unsur drama. Pengalaman ini dapat juga Anda aplikasikan dalam pementasan yang Anda lakukan bersama teman-teman. Adapun kegiatan menulis proposal akan melatih Anda menulis dan berencana. Menulis proposal ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan sekolah ataupun di masyarakat. Kegiatan menulis analisis novel membawa Anda dalam pemahaman dan apresiasi cerita novel. Anda pun akan kaya pengetahuan dan pengalaman membaca.

Kerjakanlah soal berikut.

Bacalah kutipan novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari berikut.

Meski aku menanggapi kata-kata Warta dengan senyum, namun sesungguhnya hatiku dibuatnya perih, sangat perih. Sehingga aku tak bisa berkata-kata lagi Hanya umpatku dalam hati, "Warta, kamu bangsat. Kau katakan Srintil akan diperkosa nanti malam? Memang betul Tetapi mengapa kau katakan itu kepadaku?"

Kukira Warta memandangku dari belakang ketika aku berjalan meninggalkannya. Aku tak peduli dan aku terus berjalan sepembawa kakiku. Perjalanan yang tanpa tujuan membawaku sampai ke lorong yang menuju pekuburan Dukuh Paruk. Seharusnya aku melangkah bila tidak kulihat seseorang berjalan merunduk-runduk di antara batang-batang puring. Srintil! Aku tak mungkin salah, dialah orangnya.

Tak mengetahui aku membuntutinya, Srintil terus berjalan. Langkahnya berkelok menghindari tonggak-tonggak nisan, atau pohon kamboja yang cumbuh rapat. Setelah berbelok ke kiri, langkah Srintil lurus menuju cungkup makam Ki Secamenggala. Kulihat Srintil jongkok, menaruh sesaji di depan pintu makam. Ketika bangkit dan berbalik, ronggeng itu terperanjat. Aku berdiri hanya dua langkah di depannya.

"He, kau, Rasus?" "Aku mengikutimu."

"Aku disuruh Nyai Kartareja menaruh sesaji itu. Bukankah malam nanti...."

"Cukup! Aku sudah tahu malam nanti kau harus menempuh bukak-klambu" aku memotong

cepat Habis berkata demikian aku melangkah pergi. Tetapi Srintil menarik bajuku.

"Rasus, hendak ke mana kau?" "Pulang."

"Jangan dulu. Jangan merajuk seperti itu. Kita bisa duduk-duduk sebentar di sini."

Ternyata aku tak menolak ketika Srintil membimbingku duduk di atas akar beringin. Tetapi baik Srintil maupun aku lebih suka membungkam mulut. Mestilah ronggeng kecil itu merasa sedang menghadapi seorang anak laki-laki yang akan mengalami kekecewaan. Srintil pasti tahu aku menyukainya. Jadi dia tahu pula bahwa malam bukak

-klambu baginya menjadi sesuatu yang sangat kubenci Hanya itu. Atau, apakah aku harus mengatakan secara jujur bahwa Srintil lebih kuhormati daripada kecintaan? Tidak. Aku tak punya keberanian menga-takan hal itu kepadanya. Maka biarlah Srintil tetap pada pengertiannya tentang diriku secara tidak lengkap.

Seekor serangga kecil akhirnya membuka jalan bagi permulaan percakapan kami. Nyamuk belirik hinggap di pipi Srintil. Perutnya menggantung penuh darah.

"Srin, tepuk pipimu yang kanan. Ada nyamuk." "Aku tak dapat melihatnya."

"Tentu saja. Tetapi tepuklah pipi kananmu agak ke atas pasti kena."

"Tidak mau. Engkau yang harus menepuknya." "Tanganku kotor."

….

1. Siapa sajakah tokoh yang ada dalam penggalan novel tersebut? 2. Bagaimanakah watak tokoh "aku"? Jelaskan dengan bukti yang

mendukung.

3. Menurut Anda, di manakah setting/latar penggalan drama tersebut?

4. Bagaimanakah watak tokoh Srintil? Jelaskan dengan bukti yang mendukung.

5. Bagaimanakah pengarang menggunakan gaya bahasa dalam penggalan novel tersebut?

Dalam dokumen sma11bhsind AktifDanKreatifBerbahasaIndProgBhs (Halaman 106-109)