• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:

FAKULTAS ILMU BUDAYA USU

24. Tesis/Karya Seni

5.1.2.2 Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:

Semester Kode

MK Nama MK (pilihan) Bobot SKS

Unit/ Jur/

Fak Pengelola

(1) (2) (3) (4) (6)

I MPS1604 Sejarah Seni* 2 Unit Prodi

MPS1605 Sosiologi Seni* 2 Unit Prodi

MPS1608 Seni dan Ritual* 2 Unit Prodi

MPS1609 Pengelolaan Seni* 2 Unit Prodi

MPS1610 Teori Budaya* 2 Unit Prodi

MPS1611 Tradisi Lisan* 2 Unit Prodi

II MPS1615 Seni Pertunjukan Dunia* 2 Unit Prodi MPS1617 Pengkajian Media Seni* 2 Unit Prodi MPS1618 Multikulturalisme* 2 Unit Prodi

Total SKS 18

MK Pilihan 6 SKS (untuk 3 MK masing-masing 2 SKS), yang disediakan 9 MK (18 SKS) 5.1.3 Peninjauan Kurikulum dalam Lima Tahun Terakhir

Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut.

Kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, awal kali dibuat pada tahun 2009, saati prodi ini didirikan. Pada saat itu kurikulum yang didesain oleh Tim Kurikulum adalah berbasis kepada KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Keseluruhan SKS adalah 48, yang dirancang baik untuk bidang peminatan Penciptaan Seni dan juga bidang Pengkajian Seni. Sejak awal, dalam proses penyusunan kurikulum Prodi melibatkan para dosen, pimpinan Fakultas, alumni, dan stake holder, yang dibincangkan baik secara informal, atau formal dalam rapat, lokakarya, di tingkat Prodi, maupun Fakultas.

Dalam perjalanannya kebanyakan atau sebagian besar mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni memilih minat utama Pengkajian Seni. Keseluruhan mata kuliah, sejak 2009 sampai 20014 adalah diperuntukkan bagi calon magister Pengkaji Seni.

Kemudian 2015 direvisi sesuai dengan tuntutan zaman, dengan memasukkan mata-mata kuliah seperti Sosiologi Seni yang merupakan dasar mengkaji seni dalam masyarakat.

Kemudian tahun 2016 kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni diarahkan menjadi Kurikulum yang berbasis kepada KKNI (Kurikulum Kualifikasi Nasioal Indonesia) dan juga SNDIKTI (Standar Nasional Pendidikan Tinggi). Pada revisi kurikulum ini SKS yang semula 48 direduksi menjadi 41 saja sesuai dengan tuntunan perampingan SKS, dan sesuai juga arahan dari diskusi dengan Unit Pengembangan Pendidikan (UPP)

Universitas Sumatera Utara. Selain itu, dalam kurikulum yang berbasis KKNI dan SNDIKTI ini, dirancang empat hal yang sangat urgen bagi perkembangan ilmu seni, khususnya untuk Prodi ini, yakni:

1. Jumlah SKS direduksi dari 48 menjkadi 41 SKS.

2. Diterapkannya mata-mata kuliah pilihan, untuk mewadahi minat dari para mahasiswa dalam konteks mengembangkan ilmu-ilmu seninya. Mata kuliah pilihan dari 41 SKS itu ada 6 SKS (tiga mata kuliah karena masing-masing dua SKS), dan disediakan sebanyak tiga kali lipat yakni 18 SKS (dengan 9 mata kuliah pilihan), sesuai dengan tuntitan KKNI dan SNDIKTI.

3. Sesuai dengan perkembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni maka dirancang pula dua minat utama yakni Penciptaan Seni dan Pengkajian Seni sudah dapat diwadahi oleh kurikulum yang sederhana namun substansinya lebih mewadahi minat mahasiswa dan perkembangan IPTEKS.

4. Khusus untuk mahasiswa yang lebih dapat mengembangkan kemampuan intelektual dan estetik dirinya di bidang Penciptaan Seni, maka karya akhirnya tidak dipaksankan untuk menulis tesis, namun membuat karya seni berdasarkan hasil penelitian (namun diwajibkan pula untuk menuliskannya atau mengkajinya dalam karya tulisan jua, selain pertunjukan, rupa, maupun media). Hasil kurikulum itu adalah seperti yang dapat dilihat dalam borang ini.

Tuliskan hasil peninjauan kurikulum mengikuti format tabel berikut.

No. No.

2 MPS

Seni dan Ritual* Dibuat baru

9 MPS

Mata-mata kuliah Pengkajian Seni I, II, dan III, dikembangkan menjadi mata-mata kuliah Pengkajian/Penciptaan Seni I, II, III adalah untuk mewadahi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan di dunia. Pengkajian mengkhususkan perhatian pada analisis apa yang terjadi di dalam lapangan seni, sementara penciptaan adalah sisi lain yang mengikuti sisi pengkajian. Bagaimanapun sisi penciptaan juga merupakan urat nadi dari eksistensi seni pada semua masyarakat di dunia ini.

Mata-mata kuliah pilihan yakni: Seni dan Ritual, Pengelolaan Seni, Teori Budaya, Tradisi Lisan, Pengkajian Media Seni, dan Multikulturalisme, dibuat atas kebutuhan akan bidang-bidang ini, sesuai dengan perkembangan zaman. (1) Seni dan Ritual memfokuskan perhatian kepada hubungan dan saling keterkaitan antara kesenian dengan berbagai upacara dalam masyarakat (baik tradisi maupun modern), seperti upacara adat kelahiran, kematian, sedekah bumi, jamu laut, sampai upacara-upacara modern seperti: upacara wisuda, upacara pembukaan Olimpiade, SEA Games, ASIAN Games, World Cup, memasuki gedung baru, dan lain-lain. (2) Mata kuliah Pengelolaan Seni atau Manajemen Seni dibutuhkan dalam konteks mengelola seni baik secara tradisional, transisi maupun modern ala Barat. Dalam sejarah ilmu pengetahuan seni, mata kuliah ini dibutuhkan terutama dalam Penciptaan Seni.

(3) Selanjutnya, Teori Budaya disediakan Prodi untuk mengantisipasi perubahan-perubahan zaman yakni bahwa kebudayaan manusia terus berkembang, dengan permasalahan yang juga semakin kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan teori-teori budaya yang segar untuk dapat mengkaji dan mengamati fenomena kebudayaan ini. (4) Mata kuliah Tradisi Lisan juga disediakan prodi karena perkembangan keilmuaan pada masa kini, yang sedang giat-giatnya melakukan kajian terhadap berbagai kearifan lokal (local wisdom). Mata kuliah ini juga telah dilaksanakan dalam sepuluh tahun terakhir pada lima universitas di Indonesia, yakni di USU, UI, UGM, Unud, dan UNPAD. Jadi Prodi MPPSn FIB USU menyambut kehadiran matakuliah ini sebagai salah satu subjekkajiannya. (5) Sementara itu, mata kuliah Pengkajian Media Seni terutama mengikutin perkembangan seni budaya, terutama kaitannya dengan teknologi terkini. Di dalam mata kuliah ini dikaji dan diparkatikkan teknologi media seni

seperti: softwaare musik, tari, teater, media rekam, dan seni rupa. Demikian juga teknologi informasi di bidang seni, baik yang sifatnya umum seperti perkembangan hardware, komputer portabel, smartphone, teknologi nirkabel, serat optik, dan lain-lainnya—juga software seperti:

Sibelius, Finale, Adobe Photoshop, Corel Draw, Labanotation, Forte, Bethoven, dan lain-lainnya. Semua ini adalah menggambarkan bahwa seni sangat berkait erat dengan teknologi dan perkembangannya dari masa ke masa. (6) Mata kuliah Multikulturalisme juga diadakan oleh Prodi sebagai salah satu bentuk pengkajian dan penghayatan nilai-nilai universal manusia, yang sesuai dengan jiwa kebhinneka tunggal ikaan kita dan keadaan bangsa Indonesia yang juga multikultural. Ke masa depan keberadaan multikultural ini akan terus mewarnai Indonesia dan dunia terutama dalam konteks globalisasi.

5.2 Persyaratan Mengikuti Pendidikan Magister, Proses Pelaksanaan dan Persyaratan