• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) OTHER PAYABLES (continued) Utang lain-lain kepada PT Sentul City Tbk (SC)

Dalam dokumen Consolidated Financial Report July 2017 (Halaman 88-90)

2016 Diaudit/ Audited

21. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) OTHER PAYABLES (continued) Utang lain-lain kepada PT Sentul City Tbk (SC)

merupakan utang PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (GAP), Entitas Anak, sehubungan dengan pembelian kepemilikan saham 40% di PT Jungleland Asia (JLA), Entitas Anak. Atas transaksi ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 15% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 3 Februari 2016, berdasarkan Akta Notaris Elizabeth Karina Leonita, S.H., M.Kn, No. 2, utang lain-lain ini telah diselesaikan dengan perjumpaan utang GAP ke SC dan utang SC ke GAP dan mengalihkan sisa tagihan GAP sebesar Rp 200 miliar ke PT Bukit Jonggol Asri (BJA).

Other payables to PT Sentul City Tbk. (SC) represents payable of PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (GAP), a Subsidiary, regarding to the purchase of 40% share owneship in PT Jungleland Asia (JLA), a Subsidiary. This payable bears annual interest rate of 15% and has due on December 31, 2014. On February 3, 2016, based on Notarial Deed No. 2 of Elizabeth Karina Leonita, S.H., M.Kn., this payables have been resolved by set off GAP’s debt to SC and the SC’s debt to GAP and transferred the remaining GAP’s receivables amounted to Rp 200 billion to PT Bukit Jonggol Asri (BJA).

Utang lain-lain kepada PT Bukit Jonggol Asri merupakan utang PT Jungleland Asia (JLA), Entitas Anak,

sehubungan dengan pengembangan wilayah

Jungleland. Atas transaksi ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 16% per tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015. Tidak ada perpanjangan atas perjanjian ini sejak jatuh tempo pada bulan April 2015. Pada tanggal 5 Februari 2016, JLA telah melunasi utang ini melalui fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Other payables to PT Bukit Jonggol Asri represents payable of PT Jungleland Asia (JLA), a Subsidiary regarding the development of Jungleland area. This payable bears annual interest rate of 16% and has due on December 31, 2014. This loan has been extended until April 30, 2015. There was no extension of this agreement since due in April 2015. On February 5, 2016, JLA has settled this loan through loan facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Utang lain-lain kepada PT Amerasia International merupakan utang modal kerja dari GAP, Entitas Anak. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo pada bulan Mei 2015. Perjanjian ini telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 21 Mei 2017. (lihat Catatan 42 butir r).

Other payables to PT Amerasia International represents working capital loans of GAP, a Subsidiary. This loan bears interest rate of 12% per annum and will be due on May 2015. This agreement has been extended until May 21, 2017 (see Notes 42 point r).

Utang lain-lain kepada Nomura Singapore Ltd., PT Lintasindo Operator dan PT Arthatama Duta Lestari merupakan utang Entitas Induk yang berasal dari pengalihan kewajiban pembayaran dari PT Bakrie

Infrastructure, Entitas Anak, ke Entitas Induk

sehubungan dengan divestasi PT Bakrie Toll Road.

Other payables to Nomura Singapore Ltd., PT Lintasindo Operator and PT Arthatama Duta Lestari represents payable of the Company which was derived from the transfer of payment obligations from PT Bakrie Infrastructure, a Subsidiary, to the Company in connection with the divestment of PT Bakrie Toll Road.

Utang lain-lain jangka panjang merupakan utang atas pinjaman dana modal kerja yang dapat dikonversi menjadi saham. Utang tersebut dikenakan tingkat suku bunga Bank Indonesia dan dicatat pada saat jatuh tempo. Jatuh tempo pembayaran seluruh pokok pinjaman dan bunga pada saat berakhirnya perjanjian pinjaman (lihat Catatan 42 butir t).

Other long-term payables represent payables from working capital loan that can be converted into shares. This payables are subject to interest rates accordance with Bank Indonesia interest rates and recognized when its due. The due date of payment of all principal and interest at the expiration of the agreement (see Notes 42 point t).

Rincian utang lain-lain berdasarkan mata uang adalah

sebagai berikut: The detail of other payables based on currencies areas follows:

2016 2015

Rupiah 273.406.479.225 615.219.112.815 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 54.977.888.781 51.147.029.129 United States Dollar

Utang lain-lain kepada PT Sentul City Tbk. (SC) merupakan utang PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (GAP), Entitas Anak, sehubungan dengan pembelian kepemilikan saham 40% di PT Jungleland Asia (JLA), Entitas Anak. Atas transaksi ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 15% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 3 Februari 2016, berdasarkan Akta Notaris Elizabeth Karina Leonita, S.H., M.Kn, No. 2, utang lain-lain ini telah diselesaikan dengan perjumpaan utang GAP ke SC dan utang SC ke GAP dan mengalihkan sisa tagihan GAP sebesar Rp 200 miliar ke PT Bukit Jonggol Asri (BJA).

Utang lain-lain kepada PT Bukit Jonggol Asri merupakan utang PT Jungleland Asia (JLA), Entitas Anak,

sehubungan dengan pengembangan wilayah

Jungleland. Atas transaksi ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 16% per tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015. Tidak ada perpanjangan atas perjanjian ini sejak jatuh tempo pada bulan April 2015. Pada tanggal 5 Februari 2016, JLA telah melunasi utang ini melalui fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Utang lain-lain kepada PT Amerasia International merupakan utang modal kerja dari GAP, Entitas Anak. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo pada bulan Mei 2015. Perjanjian ini telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 21 Mei 2017. (

onal

Utang lain-lain kepada Nomura Singapore Ltd., PT Lintasindo Operator dan PT Arthatama Duta Lestari merupakan utang Entitas Induk yang berasal dari pengalihan kewajiban pembayaran dari PT Bakrie

Infrastructure, Entitas Anak, ke Entitas Induk

sehubungan dengan divestasi PT Bakrie Toll Road.

,

Utang lain-lain jangka panjang merupakan utang atas pinjaman dana modal kerja yang dapat dikonversi menjadi saham. Utang tersebut dikenakan tingkat suku bunga Bank Indonesia dan dicatat pada saat jatuh tempo. Jatuh tempo pembayaran seluruh pokok pinjaman dan bunga pada saat berakhirnya perjanjian pinjaman (lihat Catatan 42 butir t).

Rincian utang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah 273.406.479.225 615.219.112.815

Dolar Amerika Serikat 54.977.888.781 51.147.029.129

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Taksiran biaya fasilitas umum Estimated public and social

dan sosial 279.493.901.864 81.108.162.839 facilities expenses

Pengembangan tanah, bangunan Development of land, buildings

dan prasarana 59.697.944.519 83.263.709.694 and infrastructure

Pajak dan denda pajak Tax and penalties

(lihat Catatan 25) 43.764.369.186 46.561.722.250 (see Note 25)

Kontraktor 36.357.047.042 36.780.790.746 Kontraktor

Bunga pinjaman(lihat

Catatan 19 dan 26) 32.059.382.798 289.005.882.435 Interest (see Notes 19 and 26)

Honorarium tenaga ahli 10.628.273.794 10.537.644.262 Professional fees

Pembebasan tanah 2.395.610.152 8.676.505.814 Land acquisition

Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 2 miliar) 46.102.146.385 40.319.462.277 Others (each bellow of Rp 2 billion)

Jumlah 510.498.675.740 596.253.880.317 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, bunga yang telah jatuh tempo tetapi belum dibayar atas pinjaman

masing-masing sebesar Rp 20,81 miliar dan

Rp 20,66 miliar.

As of December 31, 2016 and 2015, the unpaid overdue interest on loan amounted to Rp 21,81 billion and Rp 20.81 billion, respectively.

Pengembangan tanah, bangunan dan prasarana yang masih harus dibayar merupakan estimasi dari

pengembangan proyek PT Graha Andrasentra

Propertindo Tbk. (GAP) atas Perumahan Bogor Nirwana Residence, PT Sanggraha Pelita Sentosa (SPS) atas

Perumahan Graha Taman Sukabumi dan

PT Mutiara Masyhur Sejahtera (MMS) atas Perumahan Kahuripan Park dan rumah tinggal dan rumah toko Mora & Monroe.

Accrued development of land, buildings and infrastructure represents estimated cost for development project of PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (GAP) for housing estate in Bogor Nirwana Residence, PT Sanggraha Pelita Sentosa (SPS) for Graha Taman Sukabumi housing estate and PT Mutiara Masyhur Sejahtera (MMS) for Kahuripan park housing estate and Mora & Monroe residential houses and shophouses.

Pada tanggal 5 Februari 2016, PT Jungeland Asia (JLA), Entitas Anak, melakukan pelunasan utang bunga kepada Raiffasen Bank International AG (RBI), Singapura sebesar Rp 120 miliar. JLA mengakui keuntungan penghapusan bunga pinjaman RBI sebesar Rp 31,60 miliar dan disajikan sebagai bagian dari akun “Keuntungan Pembatalan Bunga Pinjaman” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On February 5, 2016, PT Jungeland Asia (JLA), a Subisidiary, has fully paid the interest outstanding to Raiffasen Bank International AG (RBI), Singapore amounted to Rp 120 billion. JLA recognized gain on write-off RBI loan interest amounted to Rp 31.60 billion and presented as part of “Gain on Cancellation of Interest on Loans” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 3 Februari 2016, penyelesaian Surat Utang GAP, Entitas Anak kepada PT Sentul City Tbk. (SC) sebesar Rp 200 miliar melalui perjumpaan Surat Utang SC kepada GAP sebesar Rp 400 miliar (lihat Catatan 8). Atas penyelesaian tersebut, GAP mengakui keuntungan penghapusan bunga pinjaman SC sebesar Rp 50,5 miliar dan disajikan sebagai bagian dari akun “Keuntungan Pembatalan Bunga Pinjaman” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On February 3, 2016, the settlement of GAP, a Subsidiary, Debt Letter to PT Sentul City Tbk. (SC) amounted to Rp 200 billion by set-off SC’s Debt Letter to GAP amounted to Rp 400 billion (see Note 8). For this settlement, GAP recognized gain on write-off SC’s loan interest amounted to Rp 50.5 billion and presented as part of “Gain on Cancellation of Interest on Loans” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

22. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR (lanjutan) 22. ACCRUED EXPENSES (continued)

Dalam dokumen Consolidated Financial Report July 2017 (Halaman 88-90)