• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi dan Misi, AD/ART, dan Struktur Organisasi Partai Gerindra

PRABOWO SUBIANTO

B. Visi dan Misi, AD/ART, dan Struktur Organisasi Partai Gerindra

Kehadiran Partai Gerindra dalam pentas politik nasional memiliki visi menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Keatuan Republik Indonesia. Untuk mewujudkan visi tesebut Paratai Partai Gerindra mengemban misi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain :

1. Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Ksatuan Republik Indonesia yang berdasarakan Pancasila dan UUD 1945.

2. Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan mengurangi ktergantungan pada pihak lain.

3. Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat.

4. Menegakan supremasi hukum dengan mengedepankan praduga tak bersalah dan persamaan hak di depan hukum.

5. Merebut kekuasaan pemerintah secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden untuk menciptakan lapisan kepemimpinan yang kuat.11

10

Dalam upaya menjalankan dan merealisasikan tujuan kepartaian, setiap partai politik dituntut untuk membentuk struktur organisasi secara jelas dan terarah agar agenda serta tujuan partai bisa tercapai dengan baik. Begitu pula dengan Partai Gerindra, sebagai partai politik yang legal Partai Gerindra telah merumuskan struktur organisasinya. Selain setruktur organisasi hal lain yang harus dimiliki oleh partai politik adalah pedoman bersama untuk menjalankan roda organisasi politiknya. Pedoman tersebut dapat berpijak pada visi dan misi yang dimiliki oleh partai politik (Partai Gerindra). Berbagai instrumen kepartaian seperti visi-misi, struktur organisasi, tujuan, jati diri, fungsi serta kelengkapan yang lainnya dirumuskan dalam bentuk Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART).

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) memuat substansi penguatan kelembagaan Partai Gerindra. AD/ART memiliki fungsi strategis dalam memperkuat konstitusi Partai Gerindra. Konstitusi yang kuat tentu saja ikut memperkuat kedudukan partai sebagai salah satu partai politik yang ikut pemiilu 2009. Dengan membawa visi-misi dan tujuan politik yang konkrit diatur secara terorganisir dari tingkat pusat sampai daerah dalam AD/ART. Terkait dengan struktur organisasi Partai Gerindra, dalam AD/ART Partai Gerindra disebutkan bahwa setiap warga negara Republik Indonesia yang setia kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dengan sukarela mengajukan permohonan menjadi anggota.12

11

DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra), Manifesto Perjuangan Partai Gerindra, (Jakarta: Partai Partai Gerindra), h. 16-17.

Partai Gerindra hadir di tengah masyarakat karena terpanggil untuk memberikan dedikasinya kepada negara dan rakyat Indonesia. Partai Gerindra berjuang untuk tegaknya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dua pokok perjuangan Partai Gerindra diatur dalam AD/ART menjadi asas Partai Gerindra, yaitu: Kebangsaan, Kerkayatan, Religius dan Keadilan Sosial.13

Wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh Partai Gerindra berpegang teguh pada karakter nasionalisme yang kuat, teguh dan mandiri. Wawasan kebangsaan ini menjadi jiwa dalam segala aspek kehidupan berbangsa, baik kehidupan poliitk, ekonomi, sosial, budaya maupun keagamaan. Dan diperkuat dengan jati diri kerakyatan, di mana Partai Gerindra hadir sebagai sebuah media bagi rakyat dengan melakukan keberpihakan kepada kepntingan rakyat. Tidak heran kemudian Partai Gerindra disebut sebagai partai kerakyatan untuk rakyat kecil.

Untuk menjalankan cita-cita politik, Partai Gerindra memperteguh dirinya dengan jati diri religius. Partai Gerindra memegang teguh nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan menjalankan agma dan kepercayaan masing-masing. Nilai-nilai religius senantiasa menjadi landasan bagi setiap ajaran pengurus, anggota dan kader Partai Gerindra dalam bersikap dan bertindak. Jati diri Partai Gerindra yang keempat adalah partai yang mencita-citakan suatu tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni msayarakat yang adil secara ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender. Keadailan sosial harus didasari atas persamaan hak, pemerataan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.14

13Ibid.

14

Sebagai partai yang modern, Partai Gerindra memiliki pokok perjuangan (platform) yang jelas di setiap bidang kehidupan yang termaktub dalam manifesto perjuangan Partai Gerindra. Salah satu fokus perjuangan Partai Gerindra yang dominan adalah mengembangkan ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan menjadi rujukan pokok dalam pencitraan sebagai realisasi dari visi Partai Gerindra. Ekonomi kerakyatan termasuk salah atau dari 8 program aksi untuk kemakmuran rakyat. Tujuh program aksi sisanya antara lain :

1. Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada petani, nelayan, pedagang tradisional dan pedagang kecil.

2. Meperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil.

3. Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pembangunan pasar swalayan berskala besar yang tidak sesui dengan undang-undang. 4. Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh

migran (TKI dan TKW).

5. Modernisasi pasar tradisional untuk pedagang kecil.

6. Meningkatkan anggaran untuk petani, nelayan, buruh, pedagang pasar tradisional dan pedagang kecil.

7. Memberikan jaminan sosial untuk fakir miskin, penyandang cacat dan fakir miskin.

Tujuh program aksi di atas untuk kemakmuran rakyat lainnya, meliputi: pemerintahan yang tegas, kekayaan negara, perekonomian yang adil dan makmur, bidang pangan, kesehatan, kelestarian alam, serta usaha untuk membangun infrastruktur untuk rakyat di pedesaan. Semua program yang menjadi fokus

perjuangan Partai Gerindra menjadi tema dalam komunukasi politik yang dibangun pada masa kampanye politik menghadapi pemilu 2009. Di antrara kedelapan program aksi untuk kemakmuran rakyat itu yang menjadi tema dalam membangun citra positif partai ini.

Komunikasi politik adalah bagian dari fungsi suatu partai politik. Oleh kerena itu, Partai Gerindra sebagai partai politik melakukan komunikasi politik dalam memperjuangkan visi, misi, program, dan tujuan Partai Partai Gerindra. Komunikasi politik yang dibangun Partai Gerindra yaitu melalui kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan yang membantu mendukung perjuangan Partai Gerindra. Serta menjalin hubungan kerjasama dengan partai politik lain untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Semua itu diatur secara tegas dalam praturan organisasi Partai Gerindra. Hubungan kerjasama tersebut dibangun oleh Partai Gerindra dalam menghadapi pemilu 2009. Partai Gerindra menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat seperti Himpunan kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Asosiasi Pemerintahan Daerah Seluruh Indonesia (APDESI), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dan Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA). Serta melakukan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai capres dan cawapres pada pemilu presiden 2009. Selain itu untuk memperoleh kekokohan partai perlu melakukan komunikasi politik dalam internal partai. Penguatan identitas di internal partai meliputi seluruh komponen yang terlibat dalam struktur organisasi.

Struktur organisasi Partai Gerindra terdiri dari tingkat Pusat, tingkat Propinsi, tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Kecamatan, dan Tingkat

Desa/Kelurahan yang masing-masing berturut-turut dipimpin oleh Dewan Pembina (DP) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR).15 Disamping itu dalam menjalankan perjuangannya

dipentas politik, Partai Gerindra di bantu oleh Dewan Penasihat. Selaras dengan namanya Dewan Penasehat bertugas memberikan saran dan nasehat kepada Dewan Pimpinan sesuai dengan tingkatannya. Saran dan nasehat dari Dewan Penasehat kepada Dewan Pimpinan memiliki keutamaan untuk dijadikan pertimbangan yang diatur.

Badan Pimpinan tertinggi dalam struktur Partai Gerindra adalah Dewan Pembina. Otoritas Dewan Pembina adalah memberikan pengarahan, petunjuk, pertimbangan, saran dan nasehat kepada anggota dan pengurus di tingkat pusat. Dewan Pembina ikut bagian dalam pengesahan komposisi struktur organisasi DPP, DPD, dan DPC. Serta penetapan dan pengajuan calon presiden dan wakil presiden. Dewan Pembina adalah lembaga baru yang bertugas menjalankan fungsi-fungsi strategis dalam pembinaan stretegis.

Selanjutnya lembaga tersebut perlu dipimpin oleh sosok pemimpin yang kuat dan berkarakter. Dari rekam jejak perjuangan Prabowo Subianto dalam berbakti untuk kepentingan berbangsa dan bernegara, dipandang memenuhi karakter sosok yang tepat untuk memperkuat kelembagaan Partai Partai Gerindra. Sehingga Kongres luar biasa menetapkan Prabowo Subianto sebagai ketua Dewan

15

DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Anggaran Dasar Anggran Rumah Tangga Partai Gerindra, (Jakarta: Partai Gerindra, 2008), h.31.

Pembina dengan kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar dang Anggaran Rumah Tangga Partai Partai Gerindra.16