• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERIKSAAN FISIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMERIKSAAN FISIK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN FISIK

Posted on 17.40 by admin | No comments

Pemeriksaan fisik adalah peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis. Keakuratan pemeriksaan fisik mempengaruhi pemilihan terapi yang diterima klien dan penetuan respon terhadap terapi tersebut.(Potter dan Perry, 2005)

Pemeriksaan fisik dalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistematif dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. ( Dewi Sartika, 2010) Tujuan Pemeriksaan Fisik

• Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.

• Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat keperawatan. • Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan.

• Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan penatalaksanaan. • Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.

Namun demikian, masing-masing pemeriksaan juga memiliki tujuan tertentu yang akan dijelaskan nanti di setiap bagian tubuh yang akan dilakukan pemeriksaan fisik.

MANFAAT PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat sendiri, maupun bagi profesi kesehatan lain, diantaranya:

• Sebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose keperawatan. • Mengetahui masalah kesehatan yang di alami klien.

• Sebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat • Sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan

Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah : • Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.

• Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paru-paru pada pneumonia. • Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi daerah hepar.

• Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.

Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah :

• Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar). Misalnya pada klien pneumonia, TBC.

• Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi. Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk. Misalnya pada edema paru.

• Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun ekspirasi. Misalnya pada bronchitis akut, asma.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan upaya memahami tanggapan dan harapan lembaga keuangan syariah yang dalam penelitian ini diwakili oleh para

Akan tetapi, yang membedakan skripsi ini dengan penelitian tersebut yaitu skripsi ini akan mengkaji lebih dalam mengenai penafsiran akal yang secara spesifik

Rumusan masalah dalam penelitian ini : Apakah ada hubungan kepuasan pasien dengan kualitas pelayanan antenatal care (ANC) oleh Bidan Jejaring BPJS Di Wilayah Kerja

Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan, baik rumah tinggal, ruko, rukan maupun gedung lainya.. Dengan RAB kita dapat

Dari penelitian tentang nugget las titik yang telah penulis lakukan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Pengaruh Waktu Tekan

Pengujian sistem dilakukan dengan mengukur intensitas radiasi pada defraktometer sinar-x secara otomatis untuk setiap kenaikan sudut 2 θ sebesar 0,05 0 dan

Para anggota Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IKDGAI) Pengurus Daerah Jawa Timur bekerja sama dengan pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif dan signifikan status ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi; (2) ada hubungan