• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Mutu Pulp Tandan Kosong Sawit yang Didelignifikasi dengan Fungi Pelapuk Putih Galur K14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Mutu Pulp Tandan Kosong Sawit yang Didelignifikasi dengan Fungi Pelapuk Putih Galur K14"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

_

-- . , -. ,

- .

-

. ,

,

$2-.

? I

c--- -.

=v-- ---.- -?---.-..---=- ,,T---.-.---..-.---..--..--; 1 2 i ', ~ 1 ~ 1 1

i,,

\;

\

\-

'7, , I I

1

'i",, i

y

j

S e s ~ c n ~ ~ u h ~ ~ ~ ~ a diantmza pei~ciptalcn Lnn5it daa bu,ni dan yctgantiaa sinng , , ... I

I ( o . i a n 5 - o ~ a q yamj bezakal). y a i t u ozanq-ot4n.j 1fan2 selalu bezdzikiz I

I

I

i I (nten2'~z~at) kepada A l l a h dala~>i kendaan betdizi, d u d u k d n t ~ 6e.ibating; d a n

bczkata : y a Rabba~ua, tidak ada satuyrcn penciptaaJt / h a h a S r i c i 2 n 5 k n u , maka jafihkanlah kanti dazi

.

(#ti 3>)1tah 190-191)

Kakak daa Adik-adikku,

S a u d u t n - s a u d n z a k u seimnn s e p z j u a n 5 a ~ 1

(2)

, ,.? L? 5-

) I < ,

i ( ; .)

0;

""!;7;

/

--.

KAJIAN

MUTU

PULP TANDAN I<OSQNG SAWIT

YANG DIDELIGNIFII(AS1 DENGAN FUNGI

Oleh

A H M A D S A F A R I TEJASIJI<MANA

1:. 20. I360

1 9 9 7

FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN

1NSTITUT PEliTANlAN BOGOI<

(3)

Abnlad Safari Tejasuknlnna. F 29.1369. KAJIAN MUTU PULP TANDAN KOSONG S A W l T YANG DLDELIGNIFIKASI DENGAN FUNGI PELAPUIC P U T M GALUR K14. Di bawali bimbingan Licsbetini Hartoto dan Didiek Hadjar Goenadi.

Ketersediaall sumber balian baku pulp bcnip;~ kayu lluta11 se111aki11 hari scniaki~~ berhrang, sedangkan kebutuhan nianusia akan kertas seniakin liari semakin bertambah. Di samping itu pemerintah juga menetapkan kebijakan untuk meningkatkan ekspor pulp Indonesia, ha1 ini mendorong upaya peningkatan produksi pulp dalam negeri. Pada tahun 1995 ekspor p ~ ~ l p Indonesia bejumlah 577.813 tor1 dengan nilai 440174 iuta USD, kenludian met~ingkat pada tal~un I906 nle~ijadi 1 ,127.8 13 ton dengal1 nilai 43 1.6 12 jubl USD. Dengan demikian diharapkan ekspor pulp nienjadi tanibahan devisa negara, dan dengan perturnbullan 20 % pada t a l i ~ ~ n 2005 diharapkan kapasitas pr.oduksi pulp l~ldonesia niencapai 6 juta ton (APKI, 1997).

Upaya i111tuk menunjallg hal tersebut tcnturlyit tidilk tl~utlah, pcnlbat~yt~na~l I I ~ I ~ ~ I I I Tananian lndustri (I-1TI) sebagai sumher baIi;~n haku kiiyu untuk pulp sehi~gi~i pcnggiltiti kayu llutari misili ntengalami kendal;~ b c ~ u p : ~ w i ~ k t ~ t t1i111 besi~r11yi1 investi~si yi111g Iii~rus ditanam. Ker~yataan menu~~jukkan dari 3.5 j u k ha areill urituk 111'1, hariya 19.20 % Yiillg baru dapat direalisasikan atau 685.500 ha (APKI, 1997).

Oleh karenanya pencarian suniber bahati baku pulp altematif yang tejaniin kesi~ia~iibu~iga~lnya nienjadi ballan penelitian yariy penting untuk dikaji, salah satunya adalali pemanfaatan tandan kosong sawit (TKS). Tantian kosong sawit adalali linihal~ padat pabrik niinyak kelapa sawit. Pada saat ini telali dilakukan perluasan areal perkebunan kelapa sawit yang cukup besar yaitu sudah mencapai 2 juta ha dari 5 juta ha yang direncanakan (Direktorat Jentleral Perkebunan. 1995). Mcnun~t Diunoko ( 1992) patla setiap hektar kebun kelapa sawit ak;ul t~icnghesilki~rl scbanyak 2.07 to11 'I'KS kcring pel- tahun. Dengan demikian potensi TKS yang belurn tern~anfaatkan akan berjumlah 4.14 juta ton per tahun.

Teknologi pembuatan pulp masih mengalami beberapa kendala berupa konsumsi energi dan tingkat pencemaran lingkungan yang tinggi akibat peniakaia~i bahan kimia. Oleh karenanya untuk mengolah TKS nienjadi pulp perlu dipergunakan teknologi yang hemat energi dan ramah terhadap lingkungan dengall memanfaatkan fungi pelap~~k putih yang lebili dikenal dengan hiopzrlying. Fungi pelapuk putih yang digunakan dalani proses

h i o / ~ ~ i l p i ~ g ini adalah fungi pelapuk putill galur K14 (FPP K14) hasil isolasi dari TKS koleksi Unit Bioteknologi Perkebunan Bogor, yang berada di bawah Departemen Pertanian.

(4)

Peningkatan suliu terjadi padda dua iiinggu pertanla dari sul\u ibwiil 33°C sanil~ili mencapai suhu 44.5"C, keniudian berubah secara berpola. Perubahan pH terjadi pada dua minggu pertama dari 10.62 menjadi 7.865. Nisbah CiN

TKS

hasil inkubasi sela~na 30 hari dengall inokult~ii~ FPP K14 berkisar aiitara 47.89 dan 59.55, cfengan nisbali C/N kontrol sebesar 92.49, berarti tejadi penuiunan nisbali CIN sebesar 35.6 - 48.22 %. Kadar a-selulosa berkisar antara 26.25 dan 43.99 %, dengan kadar a-selulosa kontrol sebesar 47.13 %, bcri~rii teriadi pciiuninati katl;~~- tr sclulos;~ schcs;~r 6.60 44.3 %. K i ~ d i ~ r

holoselulosa berkisar antara 58.98 dan 7 1.05 YO, denyan kadar holosclulosa konrrol sebcs;~r 71.72 %, beratti tejadi peiluiunan kadar holoselulosa sebesar 0.93 - 17.76 %. Kadar lignin berkisar antara 30.98 dan 33.28 %, dengan kadar lignin kontrol sebesar 37.81 %,

berarti tejadi penurunan kadar lignin sebesar 1 I .9 - 18.06 %.

Pada proses pembuatan pulp utituk ke~tas n~cdiunl diamati para~nctcr konsunisi alkali, konsumsi energi, rendemen pulp, bilangan kappa, gramatur, ketebalan, ritlg o 7 i s / l ,

fkr/

CRISII, indeks sobek, indeks retak dan indeks tarik.

Nilai konsumsi alkali hasil pemasakan TKS setelah diinkubasi selama 30 hari berkisar antara 6 dan 6.8 %, dengan nilai konsumsi alkali kontrol sebesar 7.2 %, berarti terjadi penurunan konsumsi alkali sebesar 5.55 - 16.6 %. Koiisunisi eilergi berkisar anti1i.a 1.78 dan 2.03 Kwh, dengan nilai konsumsi energi kontrol sebesar 2.38 Kwh, berarti tejadi penurunan konsumsi energi sebesar 14.7 - 25.2 %. Nilai rendemen pulp berkisar antara 41.27 dan 54.33 %, dengan nilai rendemen kontrol sebesar 41.83 %. Nilai bilangan kappa pulp berkisar alitara 44.56 dan 46.87, dengan nilai bilangan kappa kontrol sebesar 48.5, berarti tejadi penurunan bilangan kappa sebesar 3.36 - 8.12 %.

Adapun hasil pen~wjian sifat fisik utama kertas medium berupa nilai gramatur berkisar antara 126.06 dan 137.33 g/ni2, dengan nilai gramatur kontrol sebesar 129 dm2. Nilai ketebalan lenibaran pulp berkisar alitara 0.24 dan 0.3 1 mm, dengan nilai ketebalan kontrol sebesar 0.36 mm. Nilai uji ring wrsh berkisar antara 10.26 dari 17.06 kg[ dengan nilai uji ring crtistt kontrol sebesar 10.16 kgf, berarti tejadi peningkatan nilai uji ring orrsh

sebesar 0.98 - 67.9 %. Nilai uji ri~rg crruh ini terrnasuk ke dalain standar niutu kertas niedium kelas A. Nilai ujiflnl crtish berkisar antara 12.8 1 dan 15.8 1 kgf, dengan nilai uji

flat crt~sh kontrol sebesar 15.93 kgf, berarti tejadi penurunan nilai uji ,$'a1 crtrsh sebesar 0.75 - 19.5 %. Akan tetapi nilai uji.$'crl crii.s/i ini niasili berada di atas standar rliutu kertas medium kelas A. Nilai indeks sobek berkisar antara 3.45 dan 5.19 Nm2/kg, dengan liilai indeks sobek kontrol sebesar 5.25 Nm2/kg. Nilai i~ideks retak berkisar antara 0.87 dan 1.59 kPa m2/g, dengan nilai indeks retak kontrol sebesar 1.49 kPa m2/g . Nilai indeks tarik berkisar antara 15.13 dan 29.34 Nndg, dengan nilai indeks tarik kontrol sebesar 24.94 N d g .

Kondisi optimum pada proses hiopirlpitig adalah ukuran cacahan TKS 5 cnl dan dosis inokulum FPP K14 sebesar 7.5%

(vh)

dengan nilai konsumsi alkali sebesar 6.2 %,

konsumsi energi sebesar 1.88 Kwh, bilangan kappa sebesar 45.58, rendemell pulp sebesar 41.27 %, gramatur 126.06 d m Z , ketebalan 0.26 mm, uji ring cr~.sh sebesar 17.06 kgf, uji

(5)

KAJlAN RIUTU PULP TANDAN I<OSONG SAWIT

YANG DIDELIGNIPIICASI DENGAN FUNGI

PELAPUK I'UTItI GALUR K14

AHMAD SAFARI TEdASUKMANA

F , 29. 1360

SI<RIPSI

Seb;~gi~i s ; ~ l a l ~ sitttr syarat untuk rncmpcrolcl~ gclitr

SARJANA TEICNOLOGI PERTANIAN

I'ada Jurusan Teknologi industr-i I'ertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

MSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KAJIAN MUTU PULP TANDAN KOSONG SAWIT

YANG DIDELIGNIIFIKASI DENGAN FUNGI

PELAPUK PUTIE GALUR K14

SKRIF'SI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertai~an

Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

Oleh

AHMAD SAFARI TEJASUKRUNA

Dilahirkan pada tanggal 18 Maret 1974

di Bogor, Jawa Barat

Tanggal Lulus 15 September 1997

(7)

I<ATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Rabb seniesta alani, atas segala nikillat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat nienyelesaikan penytisunan skripsi ini dalam rangka

penyelesaian studi S1 pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian, Fakultas Teknologi

Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor..

Skripsi ini lnempakaii laporan hasil penelitian yang dilaksanakan selama kurang

lebih 10 bulaii lamanya yaitu sejak bulan Agustus 1996 sanipai bulan Juli 1997 yang

dilaksanakan di Unit Bioteknologi Perkebunan Bogor, yang berada di bawali

Departemen Pertanian.

Dengan telah selesainya skripsi ini penulis iiiengucapkan teri~nakasih kepatia

1. Ir. Liesbetini Hartoto, MS., sebagai Dosen Pembimbing I pang telah membin~bing

dan mengarahkan penulis dalani perkulialian dan dalam penyelesaian tugas ski-ipsi

ini.

2. Dr. Ir. Didiek Hadjar Goenadi, MSc., sebagai Dosen Pelnbimbing I1 pang telah

membimbing dan mengarahkan penulisan laporan penelitian ini.

3. Ir. Faqili Udin, MSc., sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan

niasukan untuk perbaikan skripsi ini.

4. Bapak Pim Faturachim, Bapak Yufnal Away, Ibu Antin, Bapak Katiman, Bapak

Mustarih, Bapak Dodi, Bapak Wawan beserta seluruh staf dan karyawan Unit

Bioteknologi Perkebunan Bogor.

(8)

6. Serta piliak-piliak yarlg banyak membantu dala~ii penyelesaian tugas skripsi ini.

Senioga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

A11ii11.

(9)

DAFTAR IS1

Halamarl

KATA PENGANTAR I

...

DAFTAR IS1 111

DAFTAR TABEL ...

.

.

... vi

...

DAFTAR GAMBAR VIII

DAFT AR LAMPIRAN IS

BAB 1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG I

B. TUJUAN PENELlTlAN 4

BAB 11. TINJAUAN PUSTAKA

A. TANDAN KOSONG SAWIT 5

B. KOMPONEN KlMlA SUMBEII SERAT ... (1

C. PULP ... 9

D. FUNGI PELAPUK PUTlH 10

E. HI0lJUI,I'IN(; ... I2

F . BIOPULPING TANDAN KOSONG SAWIT ... I 3

(10)

BA13 111 . BAt-IAN DAN METODE

A . BAHAN DAN ALAT

3 . Media dan Bahan Kiinia ... ... ...

4

.

Jenis Isolat Fungi Pelapuk Putih ...

.

.

.

...

B . METODOLOGI PENELlTlAN ... .. ... ... ... 1 . Analisis Kornponen Kirnia ... . . . .

2 . Persiapan Media Propagasi ...

...

...

3

.

Persiapan Bahan Baku ...

4

.

Biodelignifikasi ...

... ...

.

5 Pembuatan Pulp

.

.

...

... .

C RANCANGAN PERCOBAAN ..

... .

1 Perlakuan . . . .

... ...

.

2 Rancangan Percohaan ...

BAB IV . HASlL DAN PEMBAHASAN

A . ANALISIS KOMPONEN KlMlA TKS ... ....

...

B . BIODELlGNIFlKASl

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)

_

-- . , -. ,

- .

-

. ,

,

$2-.

? I

c--- -.

=v-- ---.- -?---.-..---=- ,,T---.-.---..-.---..--..--; 1 2 i ', ~ 1 ~ 1 1

i,,

\;

\

\-

'7, , I I

1

'i",, i

y

j

S e s ~ c n ~ ~ u h ~ ~ ~ ~ a diantmza pei~ciptalcn Lnn5it daa bu,ni dan yctgantiaa sinng , , ... I

I ( o . i a n 5 - o ~ a q yamj bezakal). y a i t u ozanq-ot4n.j 1fan2 selalu bezdzikiz I

I

I

i I (nten2'~z~at) kepada A l l a h dala~>i kendaan betdizi, d u d u k d n t ~ 6e.ibating; d a n

bczkata : y a Rabba~ua, tidak ada satuyrcn penciptaaJt / h a h a S r i c i 2 n 5 k n u , maka jafihkanlah kanti dazi

.

(#ti 3>)1tah 190-191)

Kakak daa Adik-adikku,

S a u d u t n - s a u d n z a k u seimnn s e p z j u a n 5 a ~ 1

(104)

, ,.? L? 5-

) I < ,

i ( ; .)

0;

""!;7;

/

--.

KAJIAN

MUTU

PULP TANDAN I<OSQNG SAWIT

YANG DIDELIGNIFII(AS1 DENGAN FUNGI

Oleh

A H M A D S A F A R I TEJASIJI<MANA

1:. 20. I360

1 9 9 7

FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN

1NSTITUT PEliTANlAN BOGOI<

(105)

Abnlad Safari Tejasuknlnna. F 29.1369. KAJIAN MUTU PULP TANDAN KOSONG S A W l T YANG DLDELIGNIFIKASI DENGAN FUNGI PELAPUIC P U T M GALUR K14. Di bawali bimbingan Licsbetini Hartoto dan Didiek Hadjar Goenadi.

Ketersediaall sumber balian baku pulp bcnip;~ kayu lluta11 se111aki11 hari scniaki~~ berhrang, sedangkan kebutuhan nianusia akan kertas seniakin liari semakin bertambah. Di samping itu pemerintah juga menetapkan kebijakan untuk meningkatkan ekspor pulp Indonesia, ha1 ini mendorong upaya peningkatan produksi pulp dalam negeri. Pada tahun 1995 ekspor p ~ ~ l p Indonesia bejumlah 577.813 tor1 dengan nilai 440174 iuta USD, kenludian met~ingkat pada tal~un I906 nle~ijadi 1 ,127.8 13 ton dengal1 nilai 43 1.6 12 jubl USD. Dengan demikian diharapkan ekspor pulp nienjadi tanibahan devisa negara, dan dengan perturnbullan 20 % pada t a l i ~ ~ n 2005 diharapkan kapasitas pr.oduksi pulp l~ldonesia niencapai 6 juta ton (APKI, 1997).

Upaya i111tuk menunjallg hal tersebut tcnturlyit tidilk tl~utlah, pcnlbat~yt~na~l I I ~ I ~ ~ I I I Tananian lndustri (I-1TI) sebagai sumher baIi;~n haku kiiyu untuk pulp sehi~gi~i pcnggiltiti kayu llutari misili ntengalami kendal;~ b c ~ u p : ~ w i ~ k t ~ t t1i111 besi~r11yi1 investi~si yi111g Iii~rus ditanam. Ker~yataan menu~~jukkan dari 3.5 j u k ha areill urituk 111'1, hariya 19.20 % Yiillg baru dapat direalisasikan atau 685.500 ha (APKI, 1997).

Oleh karenanya pencarian suniber bahati baku pulp altematif yang tejaniin kesi~ia~iibu~iga~lnya nienjadi ballan penelitian yariy penting untuk dikaji, salah satunya adalali pemanfaatan tandan kosong sawit (TKS). Tantian kosong sawit adalali linihal~ padat pabrik niinyak kelapa sawit. Pada saat ini telali dilakukan perluasan areal perkebunan kelapa sawit yang cukup besar yaitu sudah mencapai 2 juta ha dari 5 juta ha yang direncanakan (Direktorat Jentleral Perkebunan. 1995). Mcnun~t Diunoko ( 1992) patla setiap hektar kebun kelapa sawit ak;ul t~icnghesilki~rl scbanyak 2.07 to11 'I'KS kcring pel- tahun. Dengan demikian potensi TKS yang belurn tern~anfaatkan akan berjumlah 4.14 juta ton per tahun.

Teknologi pembuatan pulp masih mengalami beberapa kendala berupa konsumsi energi dan tingkat pencemaran lingkungan yang tinggi akibat peniakaia~i bahan kimia. Oleh karenanya untuk mengolah TKS nienjadi pulp perlu dipergunakan teknologi yang hemat energi dan ramah terhadap lingkungan dengall memanfaatkan fungi pelap~~k putih yang lebili dikenal dengan hiopzrlying. Fungi pelapuk putih yang digunakan dalani proses

h i o / ~ ~ i l p i ~ g ini adalah fungi pelapuk putill galur K14 (FPP K14) hasil isolasi dari TKS koleksi Unit Bioteknologi Perkebunan Bogor, yang berada di bawah Departemen Pertanian.

(106)

Peningkatan suliu terjadi padda dua iiinggu pertanla dari sul\u ibwiil 33°C sanil~ili mencapai suhu 44.5"C, keniudian berubah secara berpola. Perubahan pH terjadi pada dua minggu pertama dari 10.62 menjadi 7.865. Nisbah CiN

TKS

hasil inkubasi sela~na 30 hari dengall inokult~ii~ FPP K14 berkisar aiitara 47.89 dan 59.55, cfengan nisbali C/N kontrol sebesar 92.49, berarti tejadi penuiunan nisbali CIN sebesar 35.6 - 48.22 %. Kadar a-selulosa berkisar antara 26.25 dan 43.99 %, dengan kadar a-selulosa kontrol sebesar 47.13 %, bcri~rii teriadi pciiuninati katl;~~- tr sclulos;~ schcs;~r 6.60 44.3 %. K i ~ d i ~ r

holoselulosa berkisar antara 58.98 dan 7 1.05 YO, denyan kadar holosclulosa konrrol sebcs;~r 71.72 %, beratti tejadi peiluiunan kadar holoselulosa sebesar 0.93 - 17.76 %. Kadar lignin berkisar antara 30.98 dan 33.28 %, dengan kadar lignin kontrol sebesar 37.81 %,

berarti tejadi penurunan kadar lignin sebesar 1 I .9 - 18.06 %.

Pada proses pembuatan pulp utituk ke~tas n~cdiunl diamati para~nctcr konsunisi alkali, konsumsi energi, rendemen pulp, bilangan kappa, gramatur, ketebalan, ritlg o 7 i s / l ,

fkr/

CRISII, indeks sobek, indeks retak dan indeks tarik.

Nilai konsumsi alkali hasil pemasakan TKS setelah diinkubasi selama 30 hari berkisar antara 6 dan 6.8 %, dengan nilai konsumsi alkali kontrol sebesar 7.2 %, berarti terjadi penurunan konsumsi alkali sebesar 5.55 - 16.6 %. Koiisunisi eilergi berkisar anti1i.a 1.78 dan 2.03 Kwh, dengan nilai konsumsi energi kontrol sebesar 2.38 Kwh, berarti tejadi penurunan konsumsi energi sebesar 14.7 - 25.2 %. Nilai rendemen pulp berkisar antara 41.27 dan 54.33 %, dengan nilai rendemen kontrol sebesar 41.83 %. Nilai bilangan kappa pulp berkisar alitara 44.56 dan 46.87, dengan nilai bilangan kappa kontrol sebesar 48.5, berarti tejadi penurunan bilangan kappa sebesar 3.36 - 8.12 %.

Adapun hasil pen~wjian sifat fisik utama kertas medium berupa nilai gramatur berkisar antara 126.06 dan 137.33 g/ni2, dengan nilai gramatur kontrol sebesar 129 dm2. Nilai ketebalan lenibaran pulp berkisar alitara 0.24 dan 0.3 1 mm, dengan nilai ketebalan kontrol sebesar 0.36 mm. Nilai uji ring wrsh berkisar antara 10.26 dari 17.06 kg[ dengan nilai uji ring crtistt kontrol sebesar 10.16 kgf, berarti tejadi peningkatan nilai uji ring orrsh

sebesar 0.98 - 67.9 %. Nilai uji ri~rg crruh ini terrnasuk ke dalain standar niutu kertas niedium kelas A. Nilai ujiflnl crtish berkisar antara 12.8 1 dan 15.8 1 kgf, dengan nilai uji

flat crt~sh kontrol sebesar 15.93 kgf, berarti tejadi penurunan nilai uji ,$'a1 crtrsh sebesar 0.75 - 19.5 %. Akan tetapi nilai uji.$'crl crii.s/i ini niasili berada di atas standar rliutu kertas medium kelas A. Nilai indeks sobek berkisar antara 3.45 dan 5.19 Nm2/kg, dengan liilai indeks sobek kontrol sebesar 5.25 Nm2/kg. Nilai i~ideks retak berkisar antara 0.87 dan 1.59 kPa m2/g, dengan nilai indeks retak kontrol sebesar 1.49 kPa m2/g . Nilai indeks tarik berkisar antara 15.13 dan 29.34 Nndg, dengan nilai indeks tarik kontrol sebesar 24.94 N d g .

Kondisi optimum pada proses hiopirlpitig adalah ukuran cacahan TKS 5 cnl dan dosis inokulum FPP K14 sebesar 7.5%

(vh)

dengan nilai konsumsi alkali sebesar 6.2 %,

konsumsi energi sebesar 1.88 Kwh, bilangan kappa sebesar 45.58, rendemell pulp sebesar 41.27 %, gramatur 126.06 d m Z , ketebalan 0.26 mm, uji ring cr~.sh sebesar 17.06 kgf, uji

(107)

KAJlAN RIUTU PULP TANDAN I<OSONG SAWIT

YANG DIDELIGNIPIICASI DENGAN FUNGI

PELAPUK I'UTItI GALUR K14

AHMAD SAFARI TEdASUKMANA

F , 29. 1360

SI<RIPSI

Seb;~gi~i s ; ~ l a l ~ sitttr syarat untuk rncmpcrolcl~ gclitr

SARJANA TEICNOLOGI PERTANIAN

I'ada Jurusan Teknologi industr-i I'ertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(108)

MSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KAJIAN MUTU PULP TANDAN KOSONG SAWIT

YANG DIDELIGNIIFIKASI DENGAN FUNGI

PELAPUK PUTIE GALUR K14

SKRIF'SI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertai~an

Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

Oleh

AHMAD SAFARI TEJASUKRUNA

Dilahirkan pada tanggal 18 Maret 1974

di Bogor, Jawa Barat

Tanggal Lulus 15 September 1997

(109)

I<ATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Rabb seniesta alani, atas segala nikillat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat nienyelesaikan penytisunan skripsi ini dalam rangka

penyelesaian studi S1 pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian, Fakultas Teknologi

Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor..

Skripsi ini lnempakaii laporan hasil penelitian yang dilaksanakan selama kurang

lebih 10 bulaii lamanya yaitu sejak bulan Agustus 1996 sanipai bulan Juli 1997 yang

dilaksanakan di Unit Bioteknologi Perkebunan Bogor, yang berada di bawali

Departemen Pertanian.

Dengan telah selesainya skripsi ini penulis iiiengucapkan teri~nakasih kepatia

1. Ir. Liesbetini Hartoto, MS., sebagai Dosen Pembimbing I pang telah membin~bing

dan mengarahkan penulis dalani perkulialian dan dalam penyelesaian tugas ski-ipsi

ini.

2. Dr. Ir. Didiek Hadjar Goenadi, MSc., sebagai Dosen Pelnbimbing I1 pang telah

membimbing dan mengarahkan penulisan laporan penelitian ini.

3. Ir. Faqili Udin, MSc., sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan

niasukan untuk perbaikan skripsi ini.

4. Bapak Pim Faturachim, Bapak Yufnal Away, Ibu Antin, Bapak Katiman, Bapak

Mustarih, Bapak Dodi, Bapak Wawan beserta seluruh staf dan karyawan Unit

Bioteknologi Perkebunan Bogor.

(110)

6. Serta piliak-piliak yarlg banyak membantu dala~ii penyelesaian tugas skripsi ini.

Senioga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

A11ii11.

(111)

DAFTAR IS1

Halamarl

KATA PENGANTAR I

...

DAFTAR IS1 111

DAFTAR TABEL ...

.

.

... vi

...

DAFTAR GAMBAR VIII

DAFT AR LAMPIRAN IS

BAB 1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG I

B. TUJUAN PENELlTlAN 4

BAB 11. TINJAUAN PUSTAKA

A. TANDAN KOSONG SAWIT 5

B. KOMPONEN KlMlA SUMBEII SERAT ... (1

C. PULP ... 9

D. FUNGI PELAPUK PUTlH 10

E. HI0lJUI,I'IN(; ... I2

F . BIOPULPING TANDAN KOSONG SAWIT ... I 3

(112)

BA13 111 . BAt-IAN DAN METODE

A . BAHAN DAN ALAT

3 . Media dan Bahan Kiinia ... ... ...

4

.

Jenis Isolat Fungi Pelapuk Putih ...

.

.

.

...

B . METODOLOGI PENELlTlAN ... .. ... ... ... 1 . Analisis Kornponen Kirnia ... . . . .

2 . Persiapan Media Propagasi ...

...

...

3

.

Persiapan Bahan Baku ...

4

.

Biodelignifikasi ...

... ...

.

5 Pembuatan Pulp

.

.

...

... .

C RANCANGAN PERCOBAAN ..

... .

1 Perlakuan . . . .

... ...

.

2 Rancangan Percohaan ...

BAB IV . HASlL DAN PEMBAHASAN

A . ANALISIS KOMPONEN KlMlA TKS ... ....

...

B . BIODELlGNIFlKASl

Referensi

Dokumen terkait

Demikianlah permohonan ini Kami sampaikan, atas bantuannya

Dengan demikian jika ingin membentuk karakter peserta didik yang sejalan dengan karakter masyarakat dan bangsa Indonesia, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah

Data jumlah masjid di DIY tedsebut didapat oleh temaa saya dadi Depadtemea Agama. Daa salah satu masalah umat yaag hadus segeda tedus diselesaikaa oleh

Tugas Sarjana ini berjudul “Perancangan Sistem Pelayanan Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada IT&amp;B Campus”.. Tugas Sarjana ini merupakan sarana bagi penulis untuk

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan kemampuan memecahkan soal cerita operasi hitung campuran melalui penggunaan model pembelajaran Kooperatif

Dari data tersebut tersebut diatas penerapan pendekatan pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada

Mahasiswa hendaknya mempelajari dan membaca buku strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, mengidentifikasi waktu terbaik untuk belajar

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah kemampuan penalaran siswa yang diajar