• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Terhadap Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Tinjauan Terhadap Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI

DALAM MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : MULIA SARI AGUSTINA

082101026

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : MULIA SARI AGUSTINA

NIM : 082101026

JURUSAN : D III KEUANGAN

JUDUL SKRIPSI : TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR

ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN

KOORDINASI KERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

TANGGAL……… 2010 DOSEN PEMBIMBING

NIP. 19780930 200812 2 001 (Yasmin Chairunisa SP, MBA)

TANGGAL……… 2010 KETUA JURUSAN

NIP. 19530519 198403 1 001

(Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS)

TANGGAL……… 2010 DEKAN

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas limpahan berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir yang berjudul “Tinjauan Terhadap Struktur Organisasi Dalam

Meningkatkan Koordinasi Kerja Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.” Adapun tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma

III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih sangat sederhana. Untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan tugas

akhir ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

terdalam kepada :

1. Ayahanda tercinta Mulyadi, dan ibunda tercinta Aminah, yang dengan

penuh kesabaran telah mendidik penulis dan memberikan dukungan

kepada penulis baik moril maupun materi, serta selalu mendoakan penulis

di setiap kesempatan. Semoga tugas akhir ini dapat membuat ayahanda

dan ibunda bangga terhadap penulis.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(4)

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS, selaku Ketua Program Studi

Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Syafrizal Helmi Situmorang, SE, Msi, selaku sekretaris

Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA, selaku dosen pembimbing

penulis yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Seluruh Dosen / Staf Pengajar serta Pegawai di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan ilmu kepada

penulis.

7. Buat adik-adikku Wawan, Andre, dan Nabilla, rajin-rajin belajar ya dik,

dan jadilah kebanggaan bagi orang tua kita.

8. Buat teman-temanku, Sheilla, Melan, Tyme, Nova, Iboenk, terima kasih ya

buat kerja sama dan dukungannya selama ini.

9. Buat Eka, terima kasih ya atas dukungan dan perhatiannya selama ini.

10. Buat teman-teman magang group 2, Rini, Tyas, Leo, Edhita, Widya,

terima kasih ya atas kebersamaan kita selama ini. Good luck ya.

11. Buat teman-teman seperjuanganku di FE USU khusunya anak-anak

(5)

junior di departemen keuangan yang selama ini banyak membantu selama

masa perkuliahan.

Semua kebaikan, perhatian dan curahan kasih sayang yang telah diberikan

akan selalu ada dihati dan menjadi kenangan terindah yang takkan dapat

dilupakan penulis. Semoga Allah Swt membalas semua kebaikan dengan

limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis

sampaikan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi para

pembacanya.

Medan, Desember 2010

Penulis

(Mulia Sari Agustina)

DAFTAR ISI

(6)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... vi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 A. Sejarah Ringkas Universitas Sumatera Utara ... 6

1. Visi dan Misi Universitas Sumatera Utara ... 7

(7)

A. Pengertian Organisasi dan Struktur Organisasi ... 26

1. Pengertian Organisasi ... 26

2. Pengertian Struktur Organisasi ... 28

B. Prinsip-Prinsip Organisasi ... 30

C. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi ... 32

D. Komunikasi Dalam Organisasi ... 43

E. Koordinasi ... 45

F. Hambatan Dalam Koordinasi ... 51

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 56

(8)

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Halaman

Tabel I.I Jadwal Kegiatan Penelitian ... 4

Gambar 2.1 Struktur Organisasi FE USU... 14

Gambar 3.1 Organisasi Bentuk Garis ... 35

Gambar 3.2 Organisasi Bentuk Garis Dan Staf ... 38

Gambar 3.3 Organisasi Bentuk Fungsional ... 40

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi adalah suatu sistem yang menghubungkan sumber-sumber daya

sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Pelaksanaan

suatu proses pengorganisasi yang sukses akan membuat suatu organisasi dapat

mencapai tujuannya.

Organisasi yang merupakan alat untuk mencapai tujuan, harus menyusun

suatu sistem untuk melakukan tindakan yang ditentukan dengan merancang

struktur hubungan antara pekerja, personalia, dan faktor-faktor fisik.

Didalam organisasi umumnya sering menghadapi permasalahan seiring

dengan perkembangan zaman dan perubahan lingkungan. Masalah ini merupakan

tantangan bagi organisasi agar dapat mencari jalan keluar dan menyesuaikan diri

terhadap perkembangan perkembangan zaman tersebut.

Semua kegiatan dari tiap bagian harus terkoordinir untuk mencapai tujuan

perusahaan secara keseluruhan. Untuk menciptakan koordinasi dalam organisasi,

perlu diciptakan suatu wadah yang dapat menjembatani semua bagian dalam

(10)

Agar struktur organisasi dapat mendukung pencapaian tujuan hendaknya

mengandung 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Pendelegasian wewenang dan desentralisasi

Salah satu faktor penentu efektivitas organisasi dapat dilihat dari

kemampuan mengenali situsi organisasi oleh pemimpin yang pada akhirnya dapat

menentukan pendelegasian wewenang kepada para bawahannya.

Pendelegasian wewenang oleh atasa kepada bawahannya diperlukan agar

organisasi berfungsi secara efisien, karena tidak ada atasan dapat mengawasi

setiap saat tugas-tugas bawahannya, terlebih apabila organisasi tersebut

mempunyai aktivitas yang banyak dan kompleks.

2. Koordinasi

Koordinasi diperlukan untuk mengintegrasikan berbagai macam

komponen yang berbeda untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi secara

menyeluruh.

3. Komunikasi

Komunikasi merupakan proses pemindahan pengertian dalam bentuk

gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain.

Agar koordinasi dapat diterapkan, maka perlu komunikasi yang

(11)

Struktur organisasi mempuyai hubungan yang erat dengan organisasi.

Secara umum, pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur

organisasi. Untuk mencapai apakah struktur organisasi memberikan sumbangan

positif bagi keefektifan organisasi atau tidak, harus ada asumsi tentang

kemampuan dan motivasi dari orang-orang yang mempunyai kekuasaan untuk

menciptakannya.

Menyadari pentingnya peranan struktur organisasi dalam meningkatkan

koordinasi kerja antara setiap fungsi, maka penilis tertarik untuk memilih judul

“Tinjauan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Rumusan Masalah

Struktur organisasi dan koordinasi memegang peranan penting dan

mempunyai hubungan yang erat dalam pencapaian tujuan organisasi, sehingga

dapat dibuat rumusan masalah, yakni Bagaimana Struktur Organisasi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dapat nencapai tujuannya?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur organisasi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, apakah sudah terkoordinasi

(12)

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Membandingkan antara teori dan kenyataan atau praktek di lapangan yang

berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga dapat diketahui sejauh

mana pengaplikasian antara teori dengan praktek.

2. Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan penulis khususnya dalam

hal struktur organisasi dalam meningkatkan koordinasi kerja.

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Survei

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jl. T.M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadual kegiatan

dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

Dalam kegiatan Pengumpulan Data, penulis melakukan riset mulai tanggal

21 Oktober s/d 02 Desember 2010 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

(13)

2. Rencana Isi

Sebagai gambaran singkat dari pembahasan dan penyusunan dengan

memasukkan data yang relevan dalam tugas akhir ini, maka penulis

mengemukakan sistematika dari pembahasan.

Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal

survey/observasi dan sistematika penulisan.

BAB 2 : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi,

struktur organisasi dan personalia, job description, kinerja usaha terkini

dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB 3 : PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan pengertian organisasi,

prisip-prinsip organisasi, struktur dan bentuk organisasi, juga tentang

rentang manajemen dan koordinasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

BAB 4 : PENUTUP

Dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian

terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari

(14)

BAB II

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

A. Sejarah Ringkas Universitas Sumatera Utara

Pendirian Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka

masyarakat Sumatera Utara dan Aceh yakni dengan membentuk Yayasan

Universitas Sumatera Utara serta mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20

Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum,

Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan

oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun

1959.

Sehubungan dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Banda Aceh yang kemudian menjadi bagian dari Universitas

Syiah Kuala pada tahun 1961, Universitas Sumatera Utara membuka kembali

Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan surat keputusan

Menteri Pendidikan Tinggi RI No.64/1961 tanggal 24 Nopember 1961 yang

berlaku terhitung mulai tanggal 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan

tersebut, tanggal 24 Nopember diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pada tahun 1975 AAN (Akademi Administrasi Negara) Medan dilebur ke

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi PAAP (Pendidikan Ahli

(15)

PAAP kemudian menjadi program Diploma Tiga (DIII) dengan tiga

program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi,dan DIII Kesekretariatan.

Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 Universitas Sumatera

Utara menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara)

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November

2003, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan satu dari 10

Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat Universitas Sumatera

Utara menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya

Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah memiliki 14

fakultas.

1. Visi dan Misi Universitas Sumatera Utara Visi :

University for Industry

Misi :

1. Mempersiapkan Mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan

kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk

menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni

terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya

(16)

3. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui

peran Universitas Sumatera Utara sebagai suatu kekuatan moral yang

otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan

kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya

manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi

kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara

pembelajaran.

B. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

luar Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di

Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu teknik operasional berada di Kutaraja, sedangkan

penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas

(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No.

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987

No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :

1. Departemen Ekonomi Pembangunan

2. Departemen Manajemen

3. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :

1. Jurusan Kesekretariatan

2. Jurusan Keuangan

3. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

(18)

Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar

dalam persaingan global.

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu

keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang

(19)

C. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan

dan perubahan.

c. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai

sarjana.

d. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan

teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang

berkaitan dengan bidang keahliannya.

e. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya

sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan

kepada masayarakat.

f. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan teknologi sehingga

mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara

penyelesaian masalah.

g. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir, bersikap, dan

(20)

h. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan bidangnya.

D. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi :

Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

(21)

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk memperjelas pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana berbagai aktivitas berkaitan satu sama lain, sampai

tingkat tertentu. Struktur organisasi juga menunjukkan hirarki organisasi dan

pendelegasian wewenang serta memperlihatkan hubungan pelaporan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian hasil yang telah ditetapkan sebelumnya.

Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi.

Melalui struktur organisasi yang baik, memungkinkan pengaturan

pelaksanaan serta perancangan dan pembinaan lingkungan yang memiliki prestasi

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik dan tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

seluruh perorangan, maupun kelompok kerja dengan melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

(22)

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat

dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Rektor dan

Pembantu Rektor

Dekan dan Pembantu Dekan

(23)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekertaris : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec

Anggota : Prof.Dr.Ade FatmaLubis,MAFIS,MBA,Ak

Prof.Ritha F.Dalimunthe, SE,M.Si

Prof.Dr.Azhar Maksum, M.Ec, Acc, Ak

Prof.Dr.Ramli, MS

Prof.Dr.Paham Ginting,MS

Prof.Dr.Syaad Afifudin S., M.Ec

Prof.Dr.Rismayani, MS

Drs.Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak

Prof.Dr.Lic.rer.reg.Sirojuzilam, SE

Drs.Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, Ak

Dr.Murni Daulay, SE, M.Si

PROGRAM S-1 Akuntansi

Ketua : Drs. Hassan Sakti Siregar,M.Si, Ak

(24)

Manajemen

Ketua : Prof.Ritha F.Dalimunthe, SE,M.Si

Sekertaris : Nisrul Irawati,SE,MBA

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec

Sekertaris : Dr. Irsyad Lubis,SE,M.SocSc

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Kesekretariatan

(25)

F. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,

kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,

kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan surat-menyurat, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan

fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/

(26)

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan membina hubungan dengan

alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

k. Menyusun dan mempersiapkan penyusunan laporan kerja fakultas.

2. Sub Bagian Akademik Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

(27)

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan surat-menyurat dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan

pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorium, lembur, vakasi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah

diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

(28)

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan

jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(29)

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(30)

6. Sub Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

c. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan

lingkungan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan

dan perlengkapan.

e. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

f. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

G. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, dibutuhkan waktu untuk mencapainya. Pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terus diupayakan agar tujuan yang telah

digariskan oleh fakultas. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena

(31)

Untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang

bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah

menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa,

melakukan berbagai macam penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang

bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan

pengabdian kepada masyarakat berupa seminar, memotivasi masyarakat agar

dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan

lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas

akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’

Mi’raj) sehingga para civitas akademik memilki nilai-nilai dan norma-norma

keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

H. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil.

(32)

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus, metode dan peralatan yang lebih

modern/ berteknologi tinggi.

2. Jumlah lulusan meningkat dengan kelulusan tepat waktu, serta indeks prestasi

yang lebih tinggi.

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu

Hasil Studi, Jadual Kuliah, Jadual Ujian Mid Semester, dan Jadual Ujian

Semester yang telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang

baca.

5. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru

diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan

mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach,

Workshop, Seminar, dan Lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum

dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan terlebih dahulu

dirapatkan oleh Departemen.

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2

(33)

11. Menambahkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang dikoordinasi

Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per semester untuk

(34)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi dan Struktur Organisasi 1. Pengertian Organisasi

Kata “organisasi” mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama

menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional. Pengertian kedua

berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dimana kegiatan

organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan

organisasi dapat tercapai dengan efisien.

Di bawah ini, terdapat pendapat yang berbeda dari beberapa para ahli. Hal

ini terkait dengan perbedaan sudut pandang dan displin ilmu yang berlainan. Akan

tetapi jika dilihat dari unsur-unsur yang terkandung di dalam masing-masing

defenisi tersebut terdapat banyak persamaan.

Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai defenisi organisasi:

a. G.R. Terry

Organisasi berasal dari kata organisme, yaitu suatu struktur dengan

bagian-bagian yang demikian diintegrasi hingga hubungan mereka satu

sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan.

Jadi organisasi terdiri dari dua bagian pokok yaitu:

(1) Bagian-bagian dan

(35)

b. John M. Gaus

Organisasi adalah tata hubungan antara orang-orang untuk dapat

memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian

tugas dan tanggung jawab.

c. James A.F Stoner

Organisasi memiliki dua arti umum, arti yang pertama adalah pada suatu

lembaga (institution) atau kelompok sedangkan arti yang kedua adalah

mengacu pada proses pengorganisasian yaitu cara pengaturan pekerjaan

dan mengalokasikan pekerjaan diantara anggota organisasi dapat tercapai

secara efisien.

d. Chester I Bernand

Organisasi adalah suatu sistem kegiatan kerjasama dari dua orang atau

lebih, sesuatu yang tidak terwujud dan tidak bersifat perseorangan

sebagian besar mengenai hal hubungan-hubungan.

e. Jhon Pfifner dan S. Owen Lane

Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang harus

dilaksanakan oleh orang-orang, atau kelompok-kelompok dengan

kekuasaan yang diperlukan untuk pelaksanaan itu, sehingga kewajiban

yang dilaksanakan demikian itu memberikan saluran-saluran yang terbaik

(36)

Dari beberapa defenisi ini, dapat disimpulkan unsur-unsur dari suatu

organisai meliputi:

a. Adanya sekelompok orang yang terikat pada sistem.

b. Adanya proses pembagian agar tercapai spesialisasi kerja.

c. Adanya hubungan-hubungan dan pembagian kerja secara sadar

terkoordinasi.

d. Adanya tujuan bersama yang hendak dicapai.

2.Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefenisikan sebagai mekanisme-mekanisme

formal dimana organisasi dikelola. Struktur orgaisasi menunjukkan kerangka dan

susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara funsi-fungsi,

bagian-bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan

kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu

organisasi.

Beberapa defenisi pengorganisasian secara luas antara lain :

a. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur

formal, pengelompokan dan mengatur serta membagi tugas di antara para

anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.

b. Pengorganisasian merupakan proses yang menetapkan hubungan antara

kekuasaan dan tanggung jawab diantara orang yang terlibat didalam

(37)

c. Pengorganisasian adalah proses panyesuaian struktur organisasi dengan

tujuan sumber daya dan lingkupnya. Struktur organisasi dapat diartikan

sebagai susunan dan hubungan antara bagian-bagian atau komponen dan

posisi dalam suatu organisasi.

Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga prosedur sebagai

berikut :

1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan organisasi.

2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara

logis dapat dilaksanakan oleh satu orang.

3. Pengadaan dan pengembanagn suatu mekanisme untuk

mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan

yang terpadu dan harmonis.

Adapun faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi

adalah sebagai berikut :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi akan menjelaskan

bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di

antara atasan dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi,

(38)

2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk

memproduksi barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur

organisasi.

3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.

Kemampuan dan cara berpikir anggota, serta kebutuhan mereka untuk

bekerja sama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.

4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun

satuan-satuan kerjanyaakan sangat mempengaruhi struktur organisasi.

Semakin besar ukuran organisas, struktur organisasi akan semakin

kompleks, dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat.

B. Prinsip-Prinsip Organisasi

Beberapa prinsip organisasi yang perlu diperhatikan dalam menganalisis

struktur organisasi antara lain :

1. Prinsip Kesatuan Tujuan

Struktur organisasi akan efektif apabila memudahkan sumbangan

individual dalam pencapaian tujuan organisasi

2. Prinsip Efisiensi

Organisasi akan efisien bila disusun untuk membantu pencapaian

(39)

3. Prinsip Rentang Manajemen

Ada batas dalam setiap keduduka n manajerial mengenai jumlah orang

yang dapat dikelola secara efektif, tetapi jumlah yang tepat akan

berbeda sesuai dengan pengaruh variabel yang mendasari dan

dampaknya atas kebutuhan waktu untuk mengelola secara efektif

4. Prinsip Delegasi Berdasarkan Hasil Yang Diharapkan

Wewenang yang didelegasikan diharapkan cukup memadai untuk

menjamin kemampuan hasil mereka mencapai hasil yang diharapkan.

5. Prinsip Kemutlakan Tanggung Jawab

Pertanggung jawaban bawahan atas prestasi mereka kepada para atasan

merupakan hal yang mutlak, dan atasan tidak dapat menghindari

tanggung jawab aktivitas organisasi dari bawahan mereka.

6. Prinsip Tingkat Wewenang

Pemeliharaan wewenang yang diinginkan mengharuskan pemgambilan

keputusan yang berada dalam kompetisi wewenang dan tidak

diteruskan ke dalam struktur organisasi.

7. Prinsip Pembagian Kerja

Struktur organisasi mencerminkan klasifikasi tuga atau aktivitas yang

perlu untuk mencapai tujuan dan memudahkan upaya

pengkoordinasiaannya. Peranan dirancang agar sesuai dengan

(40)

8. Prinsip Keseimbangan

Prinsip atau teknik yang digunakan organisasi harus diseimbangkan

dalam rangka keefektifan struktur secara menyeluruh untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.

9. Prinsip Pemisahan

Bila beberapa aktivitas dirancang sebagai sarana pengawasan terhadap

aktivitas lainnya, maka individu yang diserahi aktivitas pertama tidak

dapat melepaskan tanggung jawabbya apabila mereka melapor ke

departemen yang aktivitasnya harus mereka nilai.

10. Prinsip Kemudahan Kepemimpinan

Struktur organisasi dan pendelegasian wewenang yang baik

memungkinkan untuk merancang dan membina lingkungan untuk

berprestasi, sehingga menciptakan kemudahan dalam memimpin.

C. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi

Menurut J. Sudarsono ada 4 elemen dalam struktur organisasi yaitu,

1. Spesialisasi aktivitas, yang mengacu pada spesifikasi tugas perorangan dan

kelompok kerja di seluruh organisasi pembagian kerja dan penyatuan

tugas-tugas tersebut kedalam unit kerja (departementalization).

2. Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan menjamin

kelayakdugaan (predictability) aktivitas-aktivitasnya.

3. Koordinasi aktivitas, adalah prosedur untuk mengintegrasikan

(41)

4. Menurut Mintzberg, mekanisme standardisasi aktivitas akan memudahkan

pengkoordinasian aktivitas khususnya dalam organisasi yang tidak

memiliki pola unit.

5. Unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam satu

kelompok kerja.

Struktur organisasi dapat dibedakan menjadi 4 (empat) pola utama yaitu

Organisasi Garis (Line Organization), Organisasi Garis dan Staf (Line-Staf

Organization), Organisasi Fungsional dan Organisasi Fungsional Staf.

1. Organisasi Garis (Line Organization)

Bentuk organisasi ini paling banyak dipakai serta paling sederhana dan

merupakan tipe organisasi yang paling tua. Bentuk tata hubungannya masih

sederhana, sehingga praktis dan mudah dipakai. Pada sistem organisasi ini,

wewenang dialirkan dari atas ke bawah, demikian juga tanggung jawab bawahan

dialirkan kepada atasannya secara bertingkat, sehingga setiap bawahan hanya

mempunyai tanggung jawab kepada seorang atasan saja. Pemberian perintah pada

organisasi ini bergerak vertical melalui garis lurus sehingga saluran perintah dan

tanggung jawabnya tegas.

Bentuk organisasi garis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Bentuknya sederhana, dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang relatif

kecil.

(42)

c. Pucuk pimpinan merupakan sumber dari pada wewenang.

d. Organisasinya kecil dan jumlah karyawannya sedikit.

e. Hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya, dan

hubungan kerja antarkaryawan masih bersifat tatap muka sehingga semua

anggota organisasi masih saling mengenal satu sama lain.

f. Tujuan organisasi yang hendak dicapai masih sederhana sehingga kegiatan

organisasi belum merupakan suatu kegiatan kompleks.

g. Tingkat spesialisasi kerja yang rendah.

h. Alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan masih

sederhana.

i. Bawahan hanya bertindak sebagai pelaksana perintah.

j. Hanya dikenal unsur pimpinan dan unsur pelaksana.

k. Dari pucuk pimpinan sampai kebawah, segala sesuatu berlangsung

menurut garis komando.

Organisasi Garis memiliki kebaikan dan kelemahan yaitu :

a. Kebaikan organisasi garis yaitu :

1. Kesatuan dalam pimpinan dan perintah

2. Pengambilan keputusan lebih cepat

3. Solidaritas karyawan tinggi

4. Biayanya rendah

(43)

b. Kelemahan organisasi garis, yaitu :

1. Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan). Sehingga, kalau ia

tidak mampu, akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi

tersebut

2. Adanya kecendrungan pimpinan untuk bertindak otokratis

3. Perkembangan kesempatan karyawan terbatas

4. Tujuan organisasi sama, apalagi didasarkan atas tujuan pribadi

pimpinan teringgi dalam organisasi

5. Sulit mengadakan koordinasi

Secara skematis organisasi bentuk garis dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 3.1 Organisasi Bentuk Garis

Sumber : Wursanto (2003 : 102) Manajer

(44)

2. Organisasi Garis dan Staf (Line Staf Organization)

Dalam organisasi garis dan staf, para anggota organisasi dikelompokkan

menjadi 2 kategori besar, yaitu :

1. Mereka yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan

tugas pokok yang harus dilakukan oleh organisasi dalam rangka

pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan

sebelumnya.

2. Mereka yang menyelenggarakan kegiatan penunjang guna

mendukung pelaksanaan tugas pokok organisasi.

Untuk mempertahankan kesatuan pimpinan dari sistem garis, staf tidak

mengganggu kalancaran organisasi garis dan kewajibannya dalam memberi

pelayanan, nasehat, dan kontrol kepada pimpinan organisasi.

Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut :

a. Dipergunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks

b. Jumlah anggotanya relatif banyak

c. Unit-unit organisasi dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Unit-unit atau garis yang satu sama lain berhubungan menurut garis

komando mulai top manajer sampai dengan unit lini yang paling

bawah.

2. Unit staf yang dihubungkan dengan tata hubungan staf. Unit staf adalah

unit yang tidak langsung terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi

(45)

d. Karena jumlah anggota organisasi relatif banyak maka hubungan yang

sifatnya tatap muka tidak mungkin lagi dapat dilaksanakan bagi seluruh

anggota.

Dalam struktur organisasi garis dan staf juga dijumpai kebaikan dan

kelemahan.

Adapun kebaikan organisasi garis dan staf yaitu :

1. Relevan untuk perusahaan besar

2. Delegasi yang jelas antara tugas pokok dan tugas penunjang dalam

pengelolaan suatu kesatuan yang bulat

3. Pengetahuan dan ketrampilan yang khusus dimanfaatkan sedemikian rupa

4. Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli

5. Dapat diwujudkan “The Right Man in The Right Place”

Adapun kelemahan organisasi garis dan staf yaitu :

1. Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan

2. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak

sehingga mereka tidak saling mengenal

3. Organisasi rumit karena kompleksnya susunan organisasi

4. Kehadiran tenaga ahli yang berperan sebagai penasihat bagi manajemen sering

menimbulkan masalah

5. Sering menimbulkan kesukaran dalam memperoleh tenaga kerja yang

(46)

Gambar 3. 2 Organisasi Bentuk Garis dan Staf

Sumber : Wursanto (2003 : 107)

3. Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi yang disusun berdasarkan

sifat dan fungsi yang harus dilaksanakan, yang tidak terlalu menekankan hirarki

struktural.

Ciri-ciri organisasi bentuk fungsional adalah sebagai berikut :

a. Pada umumnya digunakan oleh organisasi-organisasi niaga

b. Tidak terlalu menggunakan kriteria ukuran besar kecilnya organisasi

c. Disusun atas dasar sifat dan macam-macam fungsi sesuai pada pembagian

fungsi.

(47)

d. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan

organisasi yang ada dibawahnya, dan pimpinan dari setiap organisasi

tersebut berhak untuk memberikan perintah kepada semua pelaksaan

sepanjang perintah itu menyangkut bidang tugas masing-masing

e. Seorang bawahan dapat menerima perintah dari beberapa orang pimpinan.

f. Jenjang karir para anggota organisasi tidak terikat pada tingkat pangkat

dan jabatan struktural diperuntukkan bagi mereka yang memimpin

kegiatan penunjang.

g. Bawahan bertanggung jawab kepada pimpinan yang memberikan

perintah.

h. Karena setiap satuan organisasi dapat memberikan perintah kepada semua

pelaksana sepanjang menyangkut bidang masing-masing maka bagian

organisasi fungsional tidak terlalu menekankan pada hirarki struktural.

Sebagaimana dua struktur sebelumnya dalam organisasi fungsional juga

dijumpai kebaikan dan kelemahan

Kebaikan organisasi fungsional antara lain :

a. Pembagian tugas jelas

b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal

mungkin

c. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya

sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahlian

d. Koordinasi dalam lingkungan satu kesatuan kerja mudah dilakukan

(48)

Kelemahan organisasi fungsional antara lain :

a. Tidak adanya kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima

perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan

b. Karyawan yang tidak merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama

karena masing-masing merasa bidang spesialisasinya yang terpenting

c. Sulit menciptakan kriteria objektif tentang prestasi kerja karena banyak

kegiatan fungsional yang hasilnya sulit diukur.

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Fungsional

Sumber : Wursanto (2003 : 114) Manajer

Manajer Personalia

Manajer Produksi

Manajer Pemasaran

Manajer Keuangan

(49)

4. Organisasi Fungsional dan Staf

Bentuk organisasi fungsional dan staf merupakan kombinasi dari bentuk

organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf. Dalam organisasi

fungsional dan staf wewenang dari pimpinan tertinggi organisasi dilimpahkan

kepada satua-satuan kerja di bawahnya dalam bidang kerja tertentu dan pimpinan

dapat memerintah dan meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan

sebagai satuan pelaksana yang ada sepanjang itu menyangkut pekerjaan.

Bentuk struktur organisasi fungsional juga memiliki kebaikan dan

kelemahan, antara lain :

Kebaikan struktur Organisasi fungsional dan Staf yaitu :

a. Pembagian tugas jelas

b. Spesialisasi kerja karyawan dapat dikembangkan

c. Dapat digunakan organisasi yang besar dan kompleks

d. Pengambilan keputusan lebih mudah dilakukan

Kelemahan struktur Organisasi Fungsional dan Staf yaitu :

a. Sukar mengadakan mutasi

b. Sukar dikoordinasi karena adanya spesialisasi

(50)

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Bentuk Fungsional dan Staf

Sumber : Wursanto (2003 : 116)

Dari bentuk struktur organisasi ini jelas bahwa struktur organisasi yang

digunakakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Uatara adalah struktur

organisasi fungsional dan staf atau gabungan dari antara struktur organisasi

fungsional dengan struktur organisasi garis. Direktur

Staf Penasehat

Produksi Perdagangan Personalia Keuangan

(51)

D. Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi merupakan bagian penting dalam kegiatan organisasi yang

dirancang untuk mencapai tujuan, karena komunikasi dibutuhkan untuk

masing-masing fungsi organisasi. Tanpa komunikasi tidak akan terwujud pelaksanaan

kegiatan atau aktivitas organisasi.

Komunikasi merupakan proses pemindahan pengertian dalam bentuk

gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Perpindahan pengertian

tidak hanya melibatkan sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan.

Untuk perpindahan yang efektif dan suksesnya pertukaran informasi tidak hanya

transmisi data yang diperlukan tetapi juga ketrampilan lainnya.

Komunikasi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam,

yaitu :

1. Dari segi sifat dapat dibedakan menjadi 2 (dua) , yaitu :

a. Komunikasi Lisan

Komunikasi melalui ucapan kata-kata atau kalimat, melalui apa-apa yang

dikatakan dan bagaimana mengatakannya.

b. Komunikasi Tertulis

Komunikasi dengan menggunakan rangkaian kata-kata atau kalimat,

kode-kode yang mengandung arti tertulis dan dapat dimengerti pihak lain.

2. Menurut arahnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi ke atas

Komunikasi langsung dari bawahan ke atasan, atau dari suatu organisasi

(52)

b. Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang berlangsung dari suatu bagian yang lebih tinggi kepada

satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya.

c. Komunikasi Dialog ke atas

Komunikasi yang berlangsung antara pejabat yang lebih rendah dengan

jabatan atau pimpinan yang lebih tinggi.

d. Komunikasi yang berlangsung antara pejabat yang lebih tinggi dengan

jabatan atau pimpinan yang lebih rendah.

e. Komunikasi Horizontal

Komunikasi antara pimpinan atau jabatan yang setingkat dalam suatu

organisasi.

f. Komunikasi Satu Arah

Komunikasi yang tidak mendapat respon dari pihak penerima informasi.

g. Komunikasi Dua Arah

Komunikasi yang berlangsung secara timbal balik.

3. Menurut Lawan Komunikasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Satu Lawan

Komunikasi antar pribadi damana dapat terjadi antara pimpinan dan

bawahan, antara pimpinan dan pimpinan yang setingkat dan bawahan ke

bawahan.

b. Komunikasi Satu Lawan Banyak

(53)

c. Komunikasi Kelompok Lawan Saturda

Komunikasi dengan beberapa orang dalam satu kelompok.

d. Komunikasi Lawan Kelompok

Komunikasi antar sekelompok pegawai/karyawan dengan kelompok

pegawai lain.

4. Menurut keresmiannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Formal

Komunikasi yang terjadi di antara para anggota organisasi, yang secara

tegas diatur dan telah ditentukan dalam struktur organisasi.

b. Komunikasi Informal

Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tetapi tidak direncanakan

dan tidak ditentukan dalam struktur organisasi.

E. Koordinasi

1. Pengertian Koordinasi

Koordinasi merupakan proses pengintegrasian berbagai macam komponen

yang berbeda dari pembagian kerja untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi

secara menyeluruh. Koordinasi merupakan proses dari aktivitas individu dan

kelompok yang dikaitkan satu sama lain, untuk memastikan tercapainya tujuan

(54)

Tanpa koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan

kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai

mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan

perusahaan secara keseluruhan.

Untuk melihat manfaat dari adanya koordinasi, maka penulis

mengemukakan beberapa defenisi koordinasi, antara lain :

a. Leonard D. White

Koordinasi adalah penyesuaian diri dari bagian-bagian satu sama lain, dan

gerakan serta pengerjaan bagian-bagian pada saat yang tepat sehingga

masing-masing dapat memberiakan sumbangan yang maksimum pada

hasil secara keseluruhan.

b. Dalton E. Mcfarland

Koordinasi adalah proses dimana pimpinan mengembangkan pola yang

teratur dari usaha kelompok di antara para bawahannya dan kepastian

kesatuan tindakan dalam usaha mencapai tujuan bersama.

c. William R. Spriegel

Koordinasi adalah sinkronisasi usaha yang bertitik pangkal waktu dan

urutan pelaksanaan.

Untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan serangkaian kegiatan yang

selalu berhubungan satu sama lain sesuai dengan prinsip organisasi yaitu dengan

membagi-bagi pekerjaan, misalnya bagian produksi, pemasaran, administrasi,

(55)

Untuk mengelola bagian-bagian ini, diperlukan orang yang mempunyai

keahlian (skill) pada bagian masing-masing sehingga setiap bagian dapat

beroperasi secara efisien. Dengan adanya orang-orang yang mempunyai keahlian,

pada dasarnya telah diadakan spesialisasi. Maksud diadakannya spesialisasi ini

supaya setiap bagian atau individu dapat mengkonsentrasikan semua faktor-faktor

produksi dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bagian tersebut.

Inti dari koordinasi adalah sebagai berikut :

a. Koordinasi berisi tentang penyesuaian antar bagian yang terikat pada

sistem

b. Koordinasi berisi tentang keseimbangan dan keselarasan antar satuan

c. Koordinasi berisi tentang kesatuan tindakan dan usaha

Ada beberapa gejala yang dihadapi perusahaan apabila koordinasi

berkurang :

a. Orang-orang di dalam organisasi sering berbeda pendapat karena menurut

suatu bidang kerja atau wewenang masing-masing menganggap termasuk

dalam lingkungan tugasnya. Hal ini terjadi karena dualisme dalam

pelaksanaan suatu pekerjaan yang memboroskan tenaga, waktu dan

material.

b. Orang-orang di dalam organisasi saling melempar tanggung jawab kepada

yang lain karena masing-masing merasa bahwa pekerjaan itu tidak

(56)

c. Pelemparan tanggung jawab biasanya mengakibatkan pencapaian tujuan

organisasi tidak berjalan lancar karena suasana organisasi terasa serba

kacau, para petugas nampak ragu dalam pelaksanaan pekerjaan, bahkan

hasil pekerjaan yang satu sering dihapuskan oleh pekerjaan yang lain tanpa

disadari.

Untuk menghindari hal ini, maka perlu diadakan koordinasi supaya

keseimbangan antara kegiatan-kegiatan tiap bagian dengan usaha penyatuan

pekerjaan.

2. Bentuk-Bentuk Koordinasi

Tujuan yang paling penting dari pengorganisasian adalah untuk

mempermudah pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian berarti mengkoordinir

segala kegiatan yang dilaksanakan bawahan, menunjukkan orang yang tepat dan

sesuai, memerintah kepada bawahan untuk melaksanakan tugas yang telah

ditetapkan serta menselaraskan kegiatan yang ada sehingga mempermudah

pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.

Bentuk-bentuk koordinasi dapat dibedakan atas 2 (dua) bentuk, yaitu :

a. Koordinasi Vertikal

Kordinasi vertikal adalah tindakan penyatuan, atau pengarahan yang

dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan-kegiatan unit-unit atau kesatuan

(57)

b. Koordinasi Horizontal

Koordinasi horizontal ini maksudnya penyatuan kegiatan-kegiatan antar

departemen-departemen yang mempunyai hirarki atau tindakan yang sama

dalam memcapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Karena

tugas-tugas dari setiap bagian di dalam perusahaan berbeda-beda maka untuk

mencapai hasil yang diharapkan diperlukan koordinasi agar setiap

bagian-bagian tidak merugikan satu sama lain, tetapi diusahakan untuk saling

mengisi.

3. Sistem Koordinasi

Karena koordinasi merupakan suatu proses penciptaan hubungan yang

baik dan harmonis diantara bagian-bagian, maka agar proses berjalan lancar

diperlukan beberapa syarat, antara lain :

a. Authority

Authority adalah wewenang atau kekuasaan di dalam suatu organisasi di

mana fungsi authority tersebut adalah mempersatukan atau memimpin dan

memberikan usaha pada usaha besama. Sedangkan koordinasi adalah

usaha untuk menyelaraskan semua kegiatan-kegiatan baik secara vertikal

maupun horizontal dalam pencapaian tujuan secara keseluruhan.

Dengan adanya authority maka pelaksanaan koordinasi akan menjadi lebih

(58)

b. Mutual Service

Yaitu kesediaan untuk saling membantu antara para anggota, dengan

demikian harus ada kesadaran dari masing-masing peserta bahwa mereka

sedang mengejar tujuan bersama dan tujuan itu hanya dapat dicapai

dengan adanya kesadaran masing-masing untuk saling membantu. Jadi

kesadaran tersebut merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya koordinasi,

tetapi sebaliknya dengan koordinasi akan dapat dipelihara dan dipupuk

adanya kesadaran untuk bekerjasama dan saling membantu.

c. Doktrin

Yaitu ajaran dimana termuat tujuan yang jelas dan diyakini oleh setiap

peserta di samping memuat pula jalan-jalan atau cara-cara bagaimana

tujuan tersebut dicapai.

Setiap organisasi menginginkan untuk melaksanakan koordinasi yang

efektif di antara unit-unit organisasinya. Akan tetapi sering terjadi masalah yang

menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan koordinasi. Koordinasi mempunyai

peraturan penting dalam meningkatkan pencapaian suatu kelompok dengan

mengharmoniskan seluruh aktivitas.

Ada beberapa manfaat yang diperoleh apabila suatu organisasi

melaksanakan koordinasi, yaitu :

a. Para pejabat dan satuan - satuan organisasi merasa satu dalam organisasi.

b. Dapat menumbuhkan kesadaran dan saling membantu antara pejabat

(59)

c. Dapat menghindari kekembaran ataupun kekosongan tugas.

d. Adanya kesatuan langkah, kesatuan tindakan, dan kesatuan sikap antar

pejabat.

F. Hambatan Dalam Koordinasi

Hambatan merupakan suatu keadaan yang dapat memperlambat jalannya

suatu organisasi, di dalam organisasi sering timbul masalah atau konflik yang

menyebabkan munculnya hambatan. Masalah-masalah tersebut yakni dapat kita

lihat pada saat ini hampir setiap organisasi baik swasta atau pemerintah, tujuan

serta kedudukannya tentu menghadapi masalah seperti masalah seperti masalah

administrasi , dimana masalah tersebut jika tidak segera diperoleh pemecahannya

dapat menghambat kelancaran aktifitas dalam organisasi sehingga tujuan

organisasi tidak dapat tercapai.

Ada beberapa masalah administrasi yang pada umumnya dihadapi, antara

lain :

1. Dalam Bidang Organisasi

Terdapat masalah pegawai yang banyak dan tidak mengetahui tujuan

organisasi tempatnya bekerja, adanya pembentukan satuan-satuan

organisasi didasarkan atas faktor diluar administrasi, seperti faktor politik,

sosial, para pegawai tidak memiliki rincian tugas yang jelas yang dapat

dijadikan pegangan untuk mengetahui apa yang menjadi tanggung jawab

pokok pegawai sehingga banyak yang bekerja menunggu perintah

(60)

pagawai yang terlambat maupun berhalangan, adanya penempatan satuan

organisasi yang belum tepat, adanya pembagian struktur organisasi yang

sulit dan bawahan yang merasa bingung serta ragu-ragu dalam

melaksanakan perintah karena yang bersangkutan memiliki atasan ganda.

2. Dalam Bidang Manajemen

Terdapat masalah dalam pembuatan keputusan yang lambat, tidak

memiliki perencanaan yang jelas, adanya pimpinan yang tidak berani

dalam mengambil keputusan sehingga tergantung pada atasan yang lain,

seringnya pimpinan dalam menggunakan ancaman dalam menggerakkan

bawahannya, adanya displin kerja yang lemah, ketidakberanian dalam

melakukan pengontrolan, peneguran, memperingati, terhadap

penyimpangan yang dilakukan bawahan, belum tertanamnya pedoman

kerja yang baik.

3. Dalam Bidang Komunikasi Administrasi

Terdapat masalah dalam pemberian perintah yang terlalu cepat, kurang

jelas, pemberian perintah pada saat yang kurang tepat, memberi perintah

yang bertentangan, mengambil keuntungan dari para pegawai yang patuh,

menyatakan perintah yang negatif, belum adanya tata pelaporan yang baik

dan tata penyelenggaraan rapat yang kurang efisien.

4. Dalam Bidang Kepegawaian

Dijumpai masalah-masalah penempatan yang tidak tepat, tata aliran

(61)

pengembangan pegawai yang belum terarah, tata pensiunan yang belum

lancar.

5. Dalam Bidang Tata Keuangan

Dijumpai masalah-masalah seperti belum dilakukannya standardisasi

unsur-unsur biaya bagi pengeluaran rutin, masih perlu dilakukan perbaikan

dalam bidang penyusunan anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban,

pengawasan keuangan, dan cara pembelian barang.

6. Dalam Bidang Tata Perbekalan

Adanya masalah penyusunan kebutuhan seperti kebutuhan barang dari

instansi pimpinan yang tidak sesuai sengan kebutuhan instansi bawahan,

tidak adanya kemauan dalam memelihara segala barang milik instansi, tata

ruang yang tidak memenuhi syarat, adanya penumpukan barang yang tak

terpakai di sudut-sudut kantor tanpa memikirkan cara-cara menyingkirkan

barang tersebut dengan baik.

7. Dalam Bidang Tata Warkat

Terdapat masalah bentuk surat serta isi surat dinas yang tidak efisien,

jawaban surat yang terlalu lama, tata kearsipan yang memakan waktu

dalam pencatatan dan pencarian, masih banyak instansi menyimpan warkat

asal ditaruh dan tidak memakai sistem apapun dalam penyimpanan

(62)

Koordinasi dalam organisasi akan berjalan dengan maksimal apabila

tercipta keadaan sebagai berikut :

1. Setiap bagian bekerja secara harmonis dengan bagian lainnya

2. Dibagian tersendiri, berbagai seksi dan urusan memperoleh instruksi

mengenai peranannya dan kerjasama dengan yang lain

(63)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan keterangan serta uraian pada bab-bab sebelumnya yang

bersumber dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maupun dari

teori-teori yang didapat penulis dalam melengkapi Tugas Akhir ini, maka penulis dapat

mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dan susunan sebagai

perwujudan pola tetap yang menghubungkan wewenang dan tanggung

jawab baik secara vertikal maupun horizontal yang menunjukkan

posisi-posisi, fungsi-fungsi dan bagian-bagian dalam perusahaan.

2. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggunakan struktur

organisasi berbentuk fungsional dan staf yang ditandai dengan pembagian

personalia berdasarkan garis dan ditambah dengan staf dimana wewenang

dari pimpinan organisasi dilimpahkan kepada satuan-satuan kerja

dibawahnya dalam bidang kerja tertentu, dan pimpinan dapat memerintah

dan meminta pertanggung jawaban dari semua pimpinan sebagai satuan

pelaksanaan yang ada sepanjang itu menyangkut pekerjaan.

3. Koordinasi yang dilakukan oleh seluruh tingkat organisasi yang dimulai

dari tingkat tertinggi sampai terendah. Jadi masing-masing atasan akan

(64)

demikian juga dengan kegiatan antar bagian satu dengan yang lainnya juga

harus dikoordinasi sehingga satu kesatuan yang saling mendukung.

B. Saran

1. Untuk lebih meningkatkan kerjasama yang lebih baik antara pemimpin

dengan karyawan atau karyawan dengan karyawan perlu dipelihara

hubungan informal di dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

2. Agar lebih memperlancar setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh

bawahan, hendaknya pemimpin terlebih dahulu memberikan instruksi

yang dibutuhkan sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Dalam pengaturan wewenang hendaknya lebih ditingkatkan agar atasan

tidak ragu-ragu dalam mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan dan

(65)

DAFTAR PUSTAKA

Flippo, Edwin, Manajemen Personalia, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta, 1995

Handoko, Hani, Manajemen, Cetakan Kedelapanbelas, BPFE, Yogyakarta, 2003.

Jhon Soeprihanto, Murti Sumarni, Pengantar Bisnis, Cetakan Ke-I, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta, 1995.

Koontz, Harold, Prinsip-Prinsip Manajemen, 1994

Supardi, Syaiful Anwar, Dasar-Dasar Prilaku Organisasi, Cetakan Ke-I, Uii Press Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Organisasi Bentuk Garis
Gambar 3. 2  Organisasi Bentuk Garis dan Staf
+3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352 B3. Muatan Peminatan

[r]

Seperti banyak diungkapkan dalam McNeil, Frey, dan Embrechts(2005,[12]) bahwa pasar finansial menghasilkan suatu data time series yang memiliki ekor distribusi lebih gemuk (heavy

[r]

Regression analysis indicated that policies which improved marketing of grains, provision of credit (largely in form of farm inputs) and extension services, encouraged expansion of

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ( Studi tentang Perusahaan Daerah Pasar untuk Meningkatkan Pendapatan.. Asli Daerah di

[r]

Rahimi_gh@modares.ac.ir Abstract- In this paper a two dimensional elasticity for free vibrations and the effect of elastic foundantion on a two- direction functionally graded beams