• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian proses produksi xilanase dari isolat bakteri alkalofilik menggunakan media xilan tongkol jagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian proses produksi xilanase dari isolat bakteri alkalofilik menggunakan media xilan tongkol jagung"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Struktur xilan (Sunna dan Antranikian, 1997).
Gambar 2  Struktur xilan dan enzim yang terlibat dalam hidrolisisnya
Tabel 2   Beberapa mikroba penghasil endoxilanase
Tabel 3  Media pertumbuhan bakteri penghasil xilanase
+7

Referensi

Dokumen terkait

Enzim xilanase yang dihasilkan dari isolat MBXiK4 tersebut mempunyai suhu optimum 70 o C dan masih stabil pada kisaran pH yang luas yaitu 4-10 (tertinggi pada pH 6 dalam bufer

Paenibacillus terrae XJ18 dengan pH optimum 6.0 dan suhu optimum 40 o C hanya mengenali dua unit xilosa dari ujung akhir rantai utama xilan dan memediasi

Berdasarkan hasil penelitian, isolat bakteri laut P20 dapat menghasilkan xilanase ekstraseluler pada kondisi optimum dengan konsentrasi substrat ampas tebu 1.5%, pH media 7, suhu

tahu pada skala rumah tangga dan limbah air kelapa. c) Substrat yang digunakan sebagai media tumbuh bakteri adalah campuran ampas sagu dan ampas iles-iles. d) Kultivasi

Fotobioreaktor merupakan bioreaktor yang digunakan untuk kultivasi BFA dengan penekanan hubungan antara intensitas cahaya dan laju pertumbuhan kulturnya.. Parameter

Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum, meliputi waktu inkubasi, suhu dan pH untuk produksi xilanase oleh bakteri Stenotrophomonas maltophilia strain Y28 dengan

pemutihan pulp (tahan suhu tinggi dan pH alkali); proses produksi xilanase saat ini menggunakan xilan murni sebagai induser sehingga biaya produksi mahal; enzim

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu dan pH terhadap aktivitas enzim xilanase dari Trichoderma viride yang ditumbuhkan pada media tongkol