• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Bunyi Bahasa Proto Autronesia dalam Bahasa Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perubahan Bunyi Bahasa Proto Autronesia dalam Bahasa Karo"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

1. Nama : Radu Muli Br Perangin-angin Umur : 64 Tahun

Pekerjaan : Bertani Alamat : Perbulan

2. Nama : Ecca Br Ginting Umur : 41 Tahun Pekerjaan : Bertani Alamat : Perbulan

3. Nama : Loko Br Sembiring Umur : 68 Tahun

Pekerjaan : Bertani Alamat : Perbulan

4. Nama : Sepakat Br Tarigan Umur : 67 Tahun

Pekerjaan : Bertani Alamat : Perbulan

5. Nama : Jenda Madin Sembiring Umur : 63 Tahun

Pekerjaan : Bertani Alamat : Perbulan

(2)

PAN BK GLOS

30. * dalan ∂rdalan Berjalan

31. * hucap G∂rana berkata

32. * [‘]i(m)pi’ ∂rnipi Bermimpi

33. * manava ∂rk∂sah Bernapas

(3)
(4)

96. * kilap kilap kilat

103. * lawa(lawa) Lawah-lawah laba-laba

104. * lain lain lain

119. * ludah ∂rcidur meludah

120. * mat’ak ∂rdakan memasak

(5)

144. * huwap payam∂n menguap

145. * kunaq ciGatGat mengunyah

(6)

192. * tidur m∂d∂m tidur

193. * telu’ t∂lu tiga

194. * tikus m∂nci tikus

195. * tipis m∂lip∂s tipis

196. * tuha’ m∂tua tua

197. * tulaG tulan tulang

198. * but|k mantul tumpul

199. * ulay nipe ular

(7)

Pada data 44 * caciN menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi hambat ‘g’ → caci G ‘cacing’.

8. Perubahan secara linear adalah menurunkan bunyi yang sama.

PAN BK GLOS

1. * ‘abu Abu Abu

Pada data 1 * ‘abu menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → abu ‘abu’.

9. Perubahan secara inovasi adalah perubahan terjadi bila suatu fonem proto mengalami perubahan dalam bahasa sekarang.

PAN BK GLOS

2. *wayeR Lau air

Pada data 2 *wayeR menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → lau ‘air’.

5.2 Saran

Berdasarkan kajian di atas, penelitian Linguistik Historis Komparaatif dalam berbagai segi kelinguistikan dapat dikatakan masih langka, kiranya penelitian segi-segi kebahasaan yang merupakan salah satu dasar misalnya penelitian Perubahan Bunyi Bahasa Proto

Autronesia dalam Bahasa Karo Kajian Linguistik Historis Komparatif serta perubahannya sangat perlu ditangani secara lebih mendalam. Di sisi lain, masalah-masalah sejarah perbandingan bahasa diindonesia kiranya perlu dihimpun kembali untuk kemudian dapat

diutamakan masalah-masalah yang mendesak dari perkembangan ilmu Linguistik Historis Komparatif, sebagaimana dalam hal ini yang perlu untuk dilakukan adalah merekonstruksi

protobahasanya.

(8)

Alwi, dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Aminoeddin, A. et al. 1984. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Biyon.1979. Sistem Bahasa Krabat Menggunakan Sejumlah Kaidah. Linguistik Historis komparatif. Jakarta: Gramedia.

Cap, Ofm, Joosten, Leo, P. 2007. Kamus Besar Bahasa Karo

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Keraf, Gorys, 1991. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utara

Mbete. 1981. Mengacu Ilmu Sejarah Perbandingan Linguistik Historis komparatif. Jakarta: Gramedia.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Simanjorang, Sri Ulina. 2007. “Refleksi Vokal dan Konsonan Bahasa Proto Austronesia dalam Bahasa Karo”. USU: Fakultas Ilmu Budaya. Skripsi.

Ardana, I Komang. 2011. “Korespodensi Fonem Proto-Austronesia dalam Bahasa Kaili dan Bahasa UMA di Sulawesi Tengah”. Denpasar: Universitas Udayana. Tesis.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Perdasa.

Yusuf, Suhendra. 1998. Fonetik dan Fonologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. http:/Rumpun Bahasa Austronesia. Diakses 12 Januari 2014 htpp://www.Alrato.1972. bersifat dimensi dan waktu. Diakses 12 Januari 2014

(9)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi adalah letak atau tempat (Alwi, dkk. 2007: 680). Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera

Utara. Menurut data statistik tahun 2014 oleh BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Karo, luas Desa Perbulan ini 24,62 H, persentase terhadap luas kecamatan Lau Baleng ini 71,69%.

Jumlah penduduk di Desa Perbulan 2, 879 jiwa, dengan kepadatan penduduk 117 jiwa

3.1.2 Waktu Penelitian

.Mata pencarian penduduk di Desa Perbulan ini pada umumnya adalah di bidang pertanian padi dan jagung.

Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada

atau langsug (Alwi, 2005: 1267). Penelitian ini direncanakan dalam waktu dua bulan. Pelaksanaannya berawal dari tanggal 31 Mei 2013 sampai 31 Juli 2014.

3.2 Data dan Sumber Data

Menurut Alwi, dkk (2007: 11102), data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian sedangkan sumber adalah asal, (Alwi, dkk. 2007: 239). Jadi,

sumber data adalah asal keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian.

3.2.1 Data

Data dalam penelitian ini adalah kajian Linguistik Historis Komparatif dari daftar

bahasa Proto Austronesia dari 200 kosakata (daftar swadesh) ke dalam bahasa Karo dari Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo. Peneliti mengambil daftar bahasa

(10)

ini adalah salah satu kosa kata umum yang digunakan banyak orang untuk mengkaji kata tersebut.

3.2.1 Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu: informan

yang terpilih dan pustaka. Data primer bahasa Proto Austronesia dan bahasa Karo berupa data lisan diambil dari lima informan yang merupakan penutur asli bahasa Karo berdialek Karo dan data sekunder diambil dari kamus Karo-Indonesia. Lima informan merupakan penutur

asli bahasa Karo yang tinggal di Kabupaten Karo, Kecamatan Lau Baleng, Desa Perbulan dan khususnya untuk data-data bahasa Proto Austronesia diambil dari 200 kosakata daftar

swadesh ke dalam bahasa Karo.

Peneliti tertarik memilih daftar swadesh, karena 200 kosakata daftar swadesh merupakan kata-kata umum yang mudah dipahami semua orang. Daftar swadesh ini

merupakan semua kata-kata yang sering diucapkan manusia, kata-kata yang digunakan juga mudah untuk dimengerti dan dipahami. Daftar swadesh juga sering digunakan sebagai objek

dalam sebuah penelitian dilapangan yang dilakukan mahasiswa sebagai tugas skribsi dan tesis bagi S2 dan seterusnya. Jadi saya lebih memilih daftar swadesh karena saya tertarik dengan 200 kosakata ini karena menggunakan kata-kata yang umum dan mudah dimengerti.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data lisan dan tulisan. Pengumpulan data lisan dilakukan dengan metode cakap, yaitu berupa percakapan antara peneliti dengan penutur selaku

narasumber sedangkan pengumpulan data tulisan dilakukan dengan metode tulis/catat, yaitu dengan menyimak percakapan antara peneliti dengan narasumber. Teknik dasar yang

(11)

memancing seseorang atau beberapa orang mau berbicara. Selanjutnya, digunakan teknik cakap semuka yaitu dengan percakapan langsung, tatap muka, atau bersemuka, sifatnya lisan.

Dan dapat juga ditambahkan dengan teknik rekam, yaitu dengan cara merekam data lisan yang diperoleh dari narasumber.

Dalam penelitian informan sebagai narasumber dalam penelitian ini haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan yang dimaksud adalah berjenis kelamin pria atau wanita, berusia antara 25-26 tahun, informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak

pernah meninggalkan desanya, berpendidikan maksimal tamat pendidikan dasar, berstatus sosial menengah dengan harapan tidak terlalu tinggi mobilitasnya, bekerja sebagai petani atau

buruh, memiliki kemampuan menggunakan bahasa daerahnya dan bahasa Indonesia, sehat jasmani dan rohani. Persyaratan di atas dimaksudkan agar data lisan yang diperoleh dari informan dapat akurat dan terandalkan (Mahsun,1995: 106).

Untuk data tulis diguanakn metode simak (Sudaryanto 1993: 133). Metode ini dikembangkan dengan metode sadap, yaitu dengan meninjau dan mempelajari secara

langsung daftar kata-kata yang diperoleh dari 200 kosakata daftar swadesh dalam kajian Linguistik Historis Komparatif. Selanjutnya, digunakan teknik catat dengan mencatat data-data tulis yang didapat dari 200 kosakata daftar swades dalam kajian Linguistik Historis

Komparatif yang digunakan. Data-data berupa data tulis merupakan kata bahasa Proto Austronesia merupakan nama sebuah rumpun bahasa yang terdapat di dataran Asia Tenggara.

(12)

3.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Prosedur dalam analisis data ini adalah 1) Mengumpulkan 200 kosakata daftar swadesh dan

menerjemahkannya ke dalam bahasa Karo. 2) Mendeskkribsikan macam-macam perubahan bunyi. 3) Menganalisis perubahan bunyi bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Karo.

1. Perubahan Metatesis adalah suatu proses perubahan bunyi yang berujud pertukaran tempat dua fonem.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 lidah dilah

* / lidah / menurunkan secara metatesis → / dilah / dalam bahasa Karo.

2. Perubahan Aferesis (apheresis) adalah suatu proses perubahan bunyi antara bahasa kerabat berupa penghilangan sebuah fonem pada awal sebuah kata.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 membagi mbagi

* / membagi / menurunkan secara aferesis → / mbagi / dalam bahasa Karo.

3. Perubahan sinkop (syncope) adalah bila perubahan bunyi itu berujud penghilangan sebuah fonem di tengah kata.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 dapat dat

(13)

4. Perubahan apokop (apocope) adalah perubahan bunyi berupa menghilangnya sebuah fonem pada akhir kata.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 kakak kaka

* / kakak / menurunkan secara apokop → / kaka / dalam bahasa Karo.

5. Perubahan protesis adalah suatu proses perubahan kata berupa penambahan sebuah fonem pada awal kata.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 baru mbaru

*/ baru / menurunkan secara protesis → / mbaru / dalam bahasa Karo.

6. Perubahan efentesis adalah proses perubahan kata berupa penambahan suatu fonem di tengah kata.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 kail kawil

*/ kail / menurunkan secara efentesis → / kawil / dalam bahasa Karo.

(14)

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 Tunu (bakar) Tutung

* / tunu / menurunkan secara paragog → / tutuפּ / dalam bahasa Karo.

8. Perubahan secara linear adalah menurunkan bunyi yang sama.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 bintang bintang

* / bintang / menurunkan secara linear → / bintang / dalam bahasa Karo.

9. Perubahan secara inovasi adalah perubahan terjadi bila suatu fonem proto mengalami perubahan dalam bahasa sekarang.

No Bahasa Proto (BP) Bahasa Karo (BK)

1 pukul palu

*/ pukul / menurunkan secara inovasi → / palu / dalam bahasa Karo.

(15)

BAB IV

PEMBAHASAN

PERUBAHAN BUNYI BAHASA PROTO AUSTRONESIA DALAM BAHASA KARO

4.1 Macam-Macam Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia dalam Bahasa Karo

Perubahan bunyi merupakan tipe perubahan bunyi yang lebih meneropong perubahan bunyi secara individual yaitu semata-mata mempersoalkan bunyi proto itu tanpa

mengaitkannya dengan fonem-fonem lain dalam lingkungan yang dimasukinya. Sebaliknya macam-macam perubahan bunyi didasarkan pada hubungan bunyi tertentu dengan

fonem-fonem lainnya dalam sebuah segmen, atau dalam lingkungan yang lebih luas.

Perubahan-perubahan bunyi berdasarkan macam-macam perubahan bunyi berdasarkan tempat di antaranya perubahan metatesis adalah suatu proses perubahan bunyi

yang berujud pertukaran tempat dua fonem, aferesis (apheresis) adalah suatu proses perubahan bunyi antara bahasa kerabat berupa penghilangan sebuah fonem pada awal sebuah

kata, sinkop (syncope) adalah bila perubahan bunyi itu berujud penghilangan sebuah fonem di tengah kata, apokop (apocope) adalah perubahan bunyi berupa penghilangan sebuah fonem pada akhir kata, protesis adalah suatu proses perubahan kata berupa penambahan sebuah

fonem pada awal kata, epentesis adalah proses penambahan kata berupa penambahan sebuah fonem di tengah kata, paragog adalah bila sebuah kata mengalami perubahan penambahan

fonem pada akhir kata, linear adalah menurunkan bunyi yang sama dan inovasi adalah perubahan terjadi bila suatu fonem proto mengalami perubahan dalam bahasa sekarang. Dapat dilihat dalam contoh bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Karo seperti metatesis

/lidah/ → /dilah/ ‘lidah’, aferesis (apheresis) /berjalan/ →/ | rdalan/ ‘berjalan’, sinkop

(16)

epentesis /kail/ →kawil/ ‘kawil’, paragog /tunu/ → /tutu G/ ‘bakar’, linear /mata/ → /mata/ ‘mata’, inovasi /air/ →/lau/ ‘air’.

4.2 Analisis Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia dalam Bahasa Karo

Untuk menyelesaikan data yang terkumpul adalah dengan cara menganalisis macam-macam perubahan bunyi yang didasarkan pada hubungan bunyi tertentu dengan fonem-fonem lainnya dalam sebuah segmen atau dalam lingkungan yang lebih luas. Prosedur dalam

analisis data ini adalah 1) Mengumpulkan 200 kosakata daftar swadesh dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Karo. 2) Mendeskkribsikan macam-macam perubahan

bunyi. 3) Menganalisis perubahan bunyi bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Karo.

1. Perubahan Metatesis adalah suatu proses perubahan bunyi yang berujud pertukaran tempat dua fonem.

PAN BK GLOS

111. *lidah dilah lidah

153. * ‘u(n)tah mutah muntah

Pada data 111 *lidah menurunkan bunyi pada bahasa Karo berujud pertukaran tempat dua

(17)

Pada data 153 * ‘u(n)tah menurunkan bunyi pada bahasa Karo berujud pertukaran tempat dua

2. Perubahan Aferesis (apheresis) adalah suatu proses perubahan bunyi antara bahasa kerabat berupa penghilangan sebuah fonem pada awal sebuah kata.

PAN BK GLOS

98. *kita ita,kami kita,kami

200. *bi(t)uka(‘) tuka usus

Pada data 5 *haGin menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → a Gin ‘angin’.

(18)

haGin

a G i n

h → Ø

a → tetap bertahan

G → tetap bertahan i→ tetap pertahan

n → tetap bertahan

Pada data 9 *qasap menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi ‘q’ → asap ‘asap’. */qasap/ → /asap/ ‘asap’

qasap

a s a p

q → Ø

a → tetap bertahan s → tetap bertahan

a → tetap pertahan p → tetap bertahan

Pada data 52 *di menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘d’ → i ‘di’. */qasap/ → /asap/ ‘asap’

qasap

a s a p

(19)

a → tetap bertahan s → tetap bertahan

a → tetap pertahan p → tetap bertahan

Pada data 53 *di atas menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘d’ → i das ‘di atas’.

*/di atas/ → /i das/ ‘di atas’

di atas

i d a s d → Ø

i → tetap bertahan

a → Ø t → d

a → tetap bertahan s → tetap bertahan

Pada data 68 *hat ay menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → ate

‘hati’.

*/hatay/ → /ate/ ‘hati’ hatay

a t e h → Ø

(20)

a → e y → Ø

Pada data 69 *?iduG menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘(?)’ →

iguG ‘hidung’.

*/?iduG/ → /iguG/ ‘hidung’

?iduG

i g u G ?→ Ø

i → tetap bertahan d → g

u → tetap pertahan G → tetap bertahan

Pada data 74 *hujan menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → udan ‘hujan’.

*/hujan/ → /udan/ ‘hujan’ hujan

u d a n h → Ø

u → tetap bertahan j → d

(21)

Pada data 98 *kita menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘k’ → ita

‘kita’.

*/kita/ → /ita/ ‘kita’

kita

i t a

k → Ø

i → tetap bertahan

t → tetap bertahan a → tetap pertahan

Pada data 200 *bi(t)uka(‘) menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘bi’ →

tuka ‘usus’.

*/bi(t)uka(‘)/ → /tuka/ ‘usus’

Bi(t)uka(‘)

t u k a

b → Ø i → Ø

(t) → tetap bertahan u → tetap pertahan k → tetap bertahan

a→ tetap bertahan

(22)

3. Perubahan sinkop (syncope) adalah bila perubahan bunyi itu berujud penghilangan sebuah fonem di tengah kata.

PAN BK GLOS

8. *apuy api api

59. *duwa dua dua

85. *jahit jait jahit

112. *ma-kan man makan

148. *d’jahit njait menjahit

Pada data 8 * apuy menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi ‘u’ → api ‘api’. */apuy/→ /api/ ‘api’

apuy

a p i

a → tetap bertahan p → tetap bertahan u → Ø

y → i

Pada data 59 * duwa menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi semi vokal ‘w’ →

dua ‘dua’.

*/duwa/ → /dua/ ‘dua’ duwa

d u a

(23)

w → Ø

a → tetap pertahan

Pada data 85 * jahit menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → jait ‘jahit’.

*/jahit/ → /jait/ ‘jahit’ jahit

j a i t j → tetap bertahan

a → tetap bertahan h → Ø

i → tetap pertahan

t → tetap bertahan

Pada data 112 * ma-kan menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘k’ →

man ‘makan’.

*/ma-kan/ → /man/ ‘makan’ Ma-kan

m a n

m → tetap bertahan a → tetap bertahan k → Ø

a → Ø

(24)

Pada data 148 * d’jahit menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → njait ‘menjahit’.

*/d’jahit/ → /njait/ ‘menjahit’ D’jahit

n j a i t d → n

j → tetap bertahan a → tetap bertahan

h → Ø

i → tetap bertahan t → tetap bertahan

4. Perubahan apokop (apocope) adalah perubahan bunyi berupa menghilangnya sebuah fonem pada akhir kata.

PAN BK GLOS

47. *danaw dano danau

67. *waRih wari hari

116. *matay mate mati

184. *tanah tan tangan

197. *tulaG tulan tulang

Pada data 47 * danaw menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi semi vokal ‘w’ →

(25)

*/danaw/ → /dano/ ‘danau’ danaw

d a n o

d → tetap bertahan a → tetap bertahan n → tetap bertahan

a → o w → Ø

Pada data 67 * waRih menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → wari ‘hari’.

*/waRih/ → /wari/ ‘hari’ waRih

w a r i w → tetap bertahan

a → tetap bertahan R → tetap bertahan i → tetap bertahan h → Ø

(26)

*/matay/ → /mate/ ‘mati’ matay

m a t e

m → tetap bertahan a → tetap bertahan t → tetap bertahan

a → e y → Ø

Pada data 184 * tanah menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘a,h’ → tan ‘tangan’.

*/tanah/ → /tan/ ‘tangan’ tanah

t a n t → tetap bertahan

a → tetap bertahan n → tetap bertahan a → Ø

h → Ø

Pada data 197 * tulaG menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘g’ →

(27)

*/tulaG/ → /tulan/ ‘tulang’

5. Perubahan protesis adalah suatu proses perubahan kata berupa penambahan sebuah fonem pada awal kata.

PAN BK GLOS

17. *bayu mbaru baru

25. *beRat mb∂rat berat

27. *buru ∂rburu berburu

29. *laGuj ∂rlaGi berenang

30. *dalan ∂rdalan berjalan

32. *[‘]i(m)pi’ ∂rnipi bermimpi

40. *bulu mbulu bulu

84. *dabuh ndabuh jatuh

86. *jawuh ndauh jauh

105. *laki dilaki laki-laki

125. *bunuh mbunuh membunuh

(28)

Pada data 17 *bayu menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ → mbaru ‘baru’.

*/bayu/→ /mbaru/ ‘baru’ bayu

m b a r u

m → Ø

b → tetap bertahan a → tetap bertahan

y → u

u → tetap bertahan

Pada data 25 *beRat menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ → mb | rat ‘berat’.

*/beRat/ → /mb|Rat/ ‘berat’

beRat

m b | R a t

m → Ø

b → tetap bertahan | → tetap bertahan R → u

(29)

Pada data 27 *buru menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘| ,r’ → | rburu ‘berburu’.

*/buru/ → /|rburu/ ‘berburu’

buru

| r b u r u | → Ø

r → Ø

b → tetap bertahan u → tetap bertahan r → tetap bertahan u → tetap bertahan

Pada data 29 *laGuj menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘|,r’ → | rlaGi ‘berenang’.

*/laGuj/ → /|rlaGi/ ‘berenang’

laGuj

| r l a G i | → Ø

r → Ø

l → tetap bertahan a → tetap bertahan

(30)

Pada data 30 *dalan menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘| ,r’ → | rdalan ‘berjalan’.

*/dalan/ → /|rdalan/ ‘berjalan’

dalan

| r d a l a n | → Ø

r → Ø

d → tetap bertahan a → tetap bertahan l → tetap bertahan a → tetap bertahan

n → tetap berthan

Pada data 32 *[‘]i(m)pi’ menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘|,r’ →

|rnipi ‘bermimpi’.

*/[‘] i(m)pi/ → /|rnipi/ ‘bermimpi’ [‘]i(m)pi

| r n i p i | → Ø

r → Ø n → i i → m

(31)

i → tetap bertahan

Pada data 40 *bulu’ menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ → mbulu ‘bulu’.

*/bulu/ → /mbul u/ ‘bulu’

bulu

m b u l u m → Ø

b → tetap bertahan u → tetap bertahan l → tetap bertahan u → tetap bertahan

Pada data 84 *dabuh menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘n’ → ndabuh

‘jatuh’.

*/dabuh/ → /ndabuh/ ‘jatuh’

dabuh

n d a b u h n → Ø

d → tetap bertahan

(32)

Pada data 86 *jawuh menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘n’ → ndawuh ‘jauh’.

*/jawuh/ → /ndauh/ ‘jauh’

jawuh

n d a w u h n → Ø

j → d

a → tetap bertahan w → tetap bertahan

u → tetap bertahan h → tetap bertahan

Pada data 105 *laki menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi hambat ‘d,i’ → dilaki

‘laki-laki’.

*/laki/ → /dil aki/ ‘laki-laki’

laki

d i l a k i

d → Ø i → Ø

l → tetap bertahan a → tetap bertahan

(33)

Pada data 125 *bunuh menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ → mbunuh ‘membunuh’.

*/bunuh/ → /mbunuh/ ‘membunuh’

bunuh

m b u n u h m → Ø

b → tetap bertahan u → tetap bertahan n → tetap bertahan

u → tetap bertahan h → tetap bertahan

Pada data 174 *buni’ menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi afrikatif ‘c,|’ →

c|buni ‘sembunyi’.

*/buni/ → /c| buni/ ‘sembunyi’

buni

c | b u n i c → Ø

| → Ø

(34)

u → tetap bertahan n → tetap bertahan

i → tetap bertahan

6. Perubahan efentesis adalah proses perubahan kata berupa penambahan suatu fonem di tengah kata.

PAN BK GLOS

107. *la’ud lawit laut

154. *na’ik naGkih naik

160. *kesik k∂rsik pasir

Pada data 107 * la’ud menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi semi vokal ‘w’ → lawit ‘ laut’.

*/la’ud/ → /l awit/ ‘laut’

La’ud

(35)

u → i d → t

Pada data 154 * na’ik menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal dan hambat ‘G,k’ → naGkih ‘ naik’.

*/na’ik/ → /naGkih/ ‘naik’

Na’ik

n a G k i h n → tetap bertahan

a→ tetap bertahan Ø → G

Ø → k

i → tetap bertahan k → h

Pada data 160 * kesik menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘r’ → k| rsik ‘ pasir’.

*/kesik/ → /k| rsik/ ‘pasir’

kesik

k | r s i k k → tetap bertahan e → |

(36)

s → tetap bertahan i → tetap bertahan

k → tetap bertahan

7. Perubahan paragog adalah bila sebuah kata mengalami perubahan berupa penambahan fonem pada akhir kata.

PAN BK GLOS

44. *caciN caciG cacing

103. *lawa(lawa) lawah-lawah laba-laba

121. *tunu’ tutuG membakar

Pada data 44 * caciN menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi hambat ‘g’ → caciG ‘cacing’.

*/caciN/ → /caciG/ ‘cacing’

caciN

c a c i G c → tetap bertahan a → t et ap bert ahan c → tetap bertahan i → tetap bertahan N → tetap bertahan

(37)

Pada data 103 * lawa(lawa) menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi frikatif ‘h’ → lawah-lawah ‘laba-laba’.

*/lawa(lawa)/ → /l awah l awah/ ‘laba-laba’

Lawa(lawa)

l a w a h l a w a h l → tetap bertahan

a → t et ap bert ahan w → tetap bertahan a → tetap bertahan Ø → h

l → tetap bertahan

a → tetap bertahan

w → tetap bertahan

a → tetap bertahan

Ø → h

ada data 121 * tunu’ menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi sengau ‘G’ → tutuG ‘membakar’.

*/tunu/ → /t ut uG/ ‘membakar’

tunu

(38)

u → t et ap bert ahan n → t

u → tetap bertahan Ø → G

8. Perubahan secara linear adalah menurunkan bunyi yang sama.

PAN BK GLOS

37. *bintaG bintaG bintang

(39)

Pada data 1 * ‘abu menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → abu ‘abu’.

*/abu/ → /abu/ ‘abu’ abu

a b u a → tetap bertahan b → t et ap bert ahan u → tetap bertahan

Pada data 4 * ‘anak menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → anak ‘anak’.

*/anak/ → /anak/ ‘anak’ anak

a n a k a → tetap bertahan n → t et ap bert ahan a → tetap bertahan k → tetap bertahan

Pada data 12 * ‘manuk menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → manuk ‘ayam’.

*/manuk/ → /manuk/ ‘ayam’ manuk

(40)

a → t et ap bert ahan n → tetap bertahan u → tetap bertahan

k → tetap bertahan

Pada data 16 * bapa menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → bapa ‘bapak’.

*/bapa/ → /bapa/ ‘bapak’

bapa

b a p a b → tetap bertahan a → t et ap bert ahan p → tetap bertahan a → tetap bertahan

Pada data 19 * bataG menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → bata G ‘batang’.

*/bataG/ → /bat aG/ ‘batang’

bataG

(41)

a → t et ap bert ahan t → tetap bertahan a → tetap bertahan

G → tetap bertahan

Pada data 20 * batu’ menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → batu ‘batu’.

*/batu/ → /bat u/ ‘batu’

batu

b a t u b → tetap bertahan

a → t et ap bert ahan

t → tetap bertahan u → tetap bertahan

Pada data 37 * bintaG menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → binta G ‘ bintang’.

*/bintaG/ → /bint aG/ ‘bintang’ bintaG

b i n t a G b → tetap bertahan

(42)

a → tetap bertahan

G → tetap bertahan

Pada data 38 * bu’ah menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → buah ‘buah’.

*/bu’ah/ → /buah/ ‘buah’ bu’ah

b u a h b → tetap bertahan u → t et ap bert ahan a → tetap bertahan h → tetap bertahan

Pada data 39 * bulan menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → bulan ‘bulan’.

*/bulan/ → /bul an/ ‘bulan’ bulan

b u l a n b → tetap bertahan u → t et ap bert ahan l → tetap bertahan a → tetap bertahan

(43)

Pada data 41 * buGa menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → bu Ga ‘bunga’.

*/buGa/ → /buGa/ ‘bunga’

buGa

b u G a b → tetap bertahan u → t et ap bert ahan G → tetap bertahan a → tetap bertahan

Pada data 62 * ‘e(m)pat menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → | mpat ‘empat’.

*/e(m)pat/ → /| mpat/ ‘empat’

e(m)pat

| m p a t e → tetap bertahan (m) → t et ap bert ahan

p → tetap bertahan a → tetap bertahan

(44)

Pada data 77 * ikan menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → ikan ‘ikan’.

*/ikan/ → /ikan/ ‘ikan’ ikan

i k a n i → tetap bertahan k → t et ap bert ahan a → tetap bertahan n → tetap bertahan

Pada data 96 * kilap menurunkan pada bahasa karo bunyi yang sama persis → kilap ‘kilat’.

*/kilap/ → /kil ap/ ‘kilap’

kilap

k i l a p k → tetap bertahan i → t et ap bert ahan l → tetap bertahan a → tetap bertahan

p → tetap bertahan

Pada data 100 * kulit menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → kulit ‘kulit’.

*/kulit/ → /kul it/ ‘kulit’

(45)

k u l i t k → tetap bertahan u → t et ap bert ahan l → tetap bertahan i → tetap bertahan

t → tetap bertahan

Pada data 102 * kutu menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → kutu ‘kutu’.

*/kutu/ → /kut u/ ‘kutu’

kutu

k u t u k → tetap bertahan u → t et ap bert ahan t → tetap bertahan u → tetap bertahan

Pada data 104 * lain menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → lain ‘lain’.

*/lain/ → /l ain/ ‘lain’

lain

l a i n l → tetap bertahan a → t et ap bert ahan

(46)

n → tetap bertahan

Pada data 106 * laGit menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → la Git ‘langit’.

*/laGit/ → /l aGit/ ‘langit’

laGit

l a G i t l → tetap bertahan a → t et ap bert ahan G → tetap bertahan i → tetap bertahan

t → tetap bertahan

Pada data 115 * mata menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → mata ‘mata’.

*/mata/→ /mat a/ ‘mata’

mata

m a t a m → tetap bertahan a → t et ap bert ahan

t → tetap bertahan a → tetap bertahan

(47)

*/g| lar/ → /g| l ar/ ‘nama’

g| lar

g | l a r g → tetap bertahan | → t et ap bert ahan l → tetap bertahan a → tetap bertahan

r → tetap bertahan

Pada data 172 * ‘aku’ menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → aku ‘saya’.

*/aku/ → /aku/ ‘saya’ aku

a k u a → tetap bertahan k → t et ap bert ahan u → tetap bertahan

Pada data 180 * ‘tahun menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → tahun

‘tahun’.

*/tahun/ → /t ahun/ ‘tahun’

tahun

(48)

a → t et ap bert ahan h → tetap bertahan u → tetap bertahan

n → tetap bertahan

Pada data 190 * tawa menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → tawa ‘tertawa’.

*/tawa/ → /t awa/ ‘tertawa’

tawa

t a w a t → tetap bertahan a → t et ap bert ahan w → tetap bertahan a → tetap bertahan

Pada data 193 * t| lu menurunkan pada bahasa Karo bunyi yang sama persis → t |lu ‘tiga’.

*/t| lu/ → /t | l u/ ‘tiga’

t| lu

t | l u

(49)

9. Perubahan secara inovasi adalah perubahan terjadi bila suatu fonem proto mengalami perubahan dalam bahasa sekarang.

PAN BK GLOS

21. *buhat ∂rdahin bekerja

22. *pute/r/ mbelok belok

35. *tu(m)buh turah bertumbuh

(50)
(51)

95. *keRin k∂rah kering

132. *taGis GanduG menangis

133. *ciyum G| ma mencium

134. *maliG naGko mencuri

135. *deGar mb| gik| n mendengar

136. *tembak n∂mbak menembak

137. * ‘aliy mal | r mengalir

138. *tuk(tuk) nuktuk mengetuk

139. *kali’ ukal menggali

140. *garut Gg| rgoi menggaruk

(52)

142. *k|b|t Gik| t mengikat

143. *sepsep cepcep mengisap

144. *huwap payam| n menguap

165. *belakaG guruG punggung

(53)

182. *(t)akut mbiar takut

183. *tali nali tali

185. *taGan t an| h tanah

186. *t|b|l m| kapal tebal

187. *taliGa cupiG telinga

188. *telur telor telur

Pada data 2 *wayeR menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → lau ‘air’.

*/wayeR/ → /l au/ ‘air’

Pada data 3 * ‘aka menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → urat ‘akar’.

(54)

‘ aka

u r a t a → u

k → r

a→ tetap bertahan Ø→ t

Pada data 6 *asu menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → biaG ‘anjing’.

*/asu/ → /biaG/ ‘anjing’

asu

b i a G a → b

s → i

u→ a Ø→ G

Pada data 7 * ‘apa’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → kai ‘apa’.

*/apa/ → /kai/ ‘apa’

apa

k a i a → k

p → a

(55)

Pada data 10 * ‘atep menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → tarum ‘atap’.

*/ ‘atep/ → /t arum/ ‘atap’ ‘atep

t a r u m a → t

t → a e → r p → u

Ø→ m

Pada data 11 * ‘avan menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → | mbun ‘awan’.

*/ ‘ayan/ → /| mbun/ ‘awan’ ‘ayan

| m b u n a → |

y → m a → b n → u

Ø → n

(56)

*/ ku’a[‘]/ → /uga/ ‘bagaimana’

Ku’a[‘]

u g a k → u

u → g

a → tetap bertahan

Pada data 14 *baya menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → bara ‘bahu’.

*/ baya/ → /bara/ ‘bahu’

baya

b a r a b → t et ap bert ahan

a → t et ap bert ahan y → r

a → tetap bertahan

Pada data 15 * baik menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m|huli ‘baik’.

*/baik/ → /m| hul i/ ‘baik’

baik

m | h u l i b → m

(57)

k → u

Ø → l

Ø → i

Pada data 18 * ‘bat’an menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → b| ncah ‘basah’.

*/bat’an/ → /b| ncah/ ‘basah’

bat’an

b | n c a h b → t et ap bert ahan a → |

t → n a → c

n → a

Ø → h

Pada data 21 * buhat menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → |rdahin ‘bekerja’.

*/buhat/ → /| rdahi n/ ‘bekerja’

buhat

| r d a h i n b → |

(58)

a → tetap bertahan t → h

Ø→i

Ø→n

Pada data 22 * pute/r/ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → mbelok ‘belok’.

*/pute/r// → /mbel ok/ ‘belok’

pute/r/

m b e l o k p → m

u → b t → e e → l

r → o

Ø→k

Pada data 23 * ‘bener menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → tuhu ‘betul’.

*/bener/ → /t uhu/ ‘betul’

bener

(59)

b → t e → u n → h e → u

r → Ø

Pada data 24 * bendul menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → b| sar ‘bengkak’.

*/bendul/ → /b| sar/ ‘bengkak’

bendul

b | s a r b → t et ap bert ahan e → |

n → s d → a

u → r

l → Ø

Pada data 26 * in|p menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → tayaG ‘berbaring’.

*/in|p/ → /t ayaG/ ‘berbaring’

in|p

t a y a G i → t

(60)

| → y p → a

Ø → G

Pada data 28 * diri menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → cind|r ‘berdiri’.

*/diri/ → /cind| r/ ‘berdiri’ diri

c i n d | r d → c

i → t et ap bert ahan r → n

i → d

Ø →|

Ø→ r

Pada data 31 * hucap menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → G|rana ‘berkata’.

*/hucap/ → /G| rana/ ‘berkata’

hucap

G | r a n a h → G

u → | c → r

(61)

p → n

Ø→a

Pada data 33 * manava menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → | rk| sah ‘bernapas’.

*/manava/ → /| rk| sah/ ‘bernapas’

manava

| r k | s a h m → |

a → r

n → k a → |

v → s

a → tetap bertahan

Ø→h

Pada data 34 * ‘aG|n menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → rukur ‘berfikir’.

*/ ‘aG|n/ → /rukur/ ‘berfikir’ ‘aG|n

r u k u r a → r

(62)

| → k n → u

Ø → r

Pada data 35 * tu(m)buh menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → turah

‘bertumbuh’.

*/tu(m)buh/ → /t urah/ ‘bertumbuh’

tu(m)buh

t u r a h t → t et ap bert ahan u → t et ap bert ahan

(m) → r b → a

u → h

h → Ø

Pada data 36 * besa/r/ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → galaG ‘besar’.

*/besa/r// → /gal aG/ ‘besar’

besa/r/

g a l a G b → g

e → a

(63)

a → tetap bertahan

/r/ → G

Pada data 42 * buruN menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → leto ‘burung’.

*/buruN/ → /l et o/ ‘burung’ buruN

l e t o b → l

u → e r → t u → o

N → Ø

Pada data 43 * bayuk menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → macik ‘busuk’.

*/bayuk/ → /macik/ ‘busuk’

bayuk

m a c i k b → m

a → t et ap bert ahan y → c

u → i

(64)

Pada data 45 * dagiG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → jukut ‘daging’.

*/dagiG/ → /j ukut/ ‘daging’

dagiG

j u k u t d →j

a →u

g →k i → u

G → t

Pada data 46 * den menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ras ‘dan, dengan’.

*/den/ → /ras/ ‘dan,dengan’

den

r a s d → r

e → a n → s

Pada data 48 * dayah menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → dar| h ‘darah’.

*/dayah/ → /dar| h/ ‘darah’

dayah

(65)

d → t et ap bert ahan a → t et ap bert ahan y → r

a → |

h → tetap bertahan

Pada data 49 * dataG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → r|h ‘datang’.

*/dataG/ → /r| h/ ‘datang’ dataG

r | h d → r

a → | t → h a → ø

G → ø

Pada data 50 * da’un menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → buluG ‘daun’.

*/da’un/ → /bul uG/ ‘daun’

da’un

b u l u G d → b

a → u

(66)

n → u

ø → G

Pada data 51 * dabuk menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → abu ‘debu’.

*/dabuk/ → /abu/ ‘debu’ dabuk

a b u d → a

a → b b → u u → ø

k → ø

Pada data 54 * babah menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → i t|ruh ‘di bawah’.

*/babah/ → /i t | ruh/ ‘di bawah’

babah

i t | r u h b → i

a → t b → | a → r

(67)

ø → h

Pada data 55 * dalem menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → i bas ‘di dalam’.

*/dal|m/ → /i bas/ ‘di dalam’

dal| m

i b a s d → i

a → b l → a | → s

m → ø

Pada data 56 * i(nn)u menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ija ‘di mana’.

*/i(nn)u/ → /ij a/ ‘di mana’

i(nn)u

i j a i → t et ap bert ahan n → j

n → a u → ø

(68)

*/-n,a/ → /ia/ ‘dia’

-n,a

i a -n → i

a → t et ap bert ahan

Pada data 58 * diGin menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → mb|rg| h ‘dingin’.

*/diGin/ → /mb| rg| h/ ‘dingin’

diGin

m b | r g | h d → m

i → b G → | i → r

n → g

ø → |

ø → h

Pada data 60 * dukduk menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → kundul ‘duduk’.

(69)

‘ayan

| m b u n a → |

y → m

a → b n → u

Ø → n

Pada data 61 * ikuy menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ikor ‘ekor’.

*/ikuy/ → /ikor/ ‘ekor’

ikuy

i k o r i → t et ap bert ahan k → t et ap bert ahan

u → o y → r

Pada data 63 * kaw menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → | Gko, kam ‘engkau, kamu’.

*/kaw/ → /| Gko/ ‘engkau, kamu’

(70)

| G k o k → |

a → G w → k ø → o

Pada data 64 * at’in menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → sira ‘garam’.

*/at’in/ → /sira/ ‘garam’

at’in

s i r a a → s

t → i i → r n → a

Pada data 65 *gigi’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ip| n ‘gigi’.

*/gigi/ → /ip| n/ ‘gigi’

gigi

i p | n g → i

(71)

Pada data 66 * gu(h)duh menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → l| Ggur ‘guntur’.

*/gu(h)duh/ → /l | Ggur/ ‘guntur’

gu(h)duh

l | G g u r g → l

u → | (h) → G d → g

u → u

h → r

Pada data 70 * hudip menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → Gg| luh ‘hidup’.

*/hudip/ → /Gg| l uh/ ‘hidup’ hudip

G g | l u h h → G

u → g d → | i → l

p → u

(72)

Pada data 71 * gizau menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m| ratah ‘hijau’.

*/gizau/ → /m| rat ah/ ‘hijau’

gizau

m | r a t a h g → m

i → | z → r

a → tetap bertahan

u → t

ø → a

ø → h

Pada data 72 * i(n)t| m menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → mbiriG ‘hitam’.

*/i(n)t| m/ → /mbiriG/ ‘hitam’ i(n)t|m

m b i r i G i → m

(n) → b

(73)

m → i

ø → G

Pada data 73 * bilaG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → kira ‘hitung’.

*/bilaG/ → /kira/ ‘hitung’

bilaG

k i r a b → k

i → t et ap bert ahan l → r

a → tetap bertahan

G → ø

Pada data 75 * hu(t)an menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → k| raG|n ‘hutan’.

*/hu(t)an/ → /k| raG| n/ ‘hutan’

hu(t)an

k | r a G | n h → k

u → |

(t ) → r

a → tetap bertahan

(74)

ø → |

ø → n

Pada data 76 * ibu menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → nande ‘ibu’.

*/ibu/ → /nande/ ‘ibu’

ibu

n a n d e i → n

b → a

u → n ø → d

ø → e

Pada data 78 * ini menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → enda ‘ini’.

*/ini/ → /enda/ ‘ini’

ini

e n d a i → e

n → t et ap bert ahan i → d

ø → a

(75)

*/binay/ → /nd| hara/ ‘isteri’

binay

n d | h a r a b →n

i → d n →| a → h

y → a

ø → r

ø → a

Pada data 80 * itu(h) menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ah ‘itu’.

*/itu(h)/ → /ah/ ‘itu’ itu(h)

a h i → a

t → h u → ø (h) → ø

Pada data 81 * jahat menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → gutul ‘jahat’.

*/jahat/→ /gut ul/ ‘jahat’

(76)

g u t u l

j → g a → u h → t a → u

t → l

Pada data 82 * jalan menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → dalan ‘jalan’.

*/jalan/→ /dal an/ ‘jalan’

jalan

d a l a n j → d

a → t et ap bert ahan l → tetap bertahan a → tetap bertahan

n → tetap bertahan

Pada data 83 * zaRum menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → jarum ‘jarum’.

*/zaRum/ → /j arum/ ‘jarum’

zaRum

j a r u m

(77)

a → t et ap bert ahan R → r

u → tetap bertahan

m → tetap bertahan

Pada data 87 * (q)ija(nn) menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → adi ‘jika’.

*/(q)ija(nn)/ → /adi/ ‘jika’ (q)ija(nn)

a d i (q) →a

i → d j → i a → ø (nn) → ø

Pada data 88 * kabut menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → r| maG ‘kabut’.

*/kabut/ → /r| maG/ ‘kabut’

kabut

r | m a G k → r

a → |

(78)

t → G

Pada data 89 * kaki’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → nahe ‘kaki’.

*/kaki/ → /nahe/ ‘kaki’

kaki

n a h e k → n

a → t et ap bert ahan

k → h i → e

Pada data 90 * vanan menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → k| muh|n ‘kanan’.

*/vanan/ → /k| muh| n/ ‘kanan’

vanan

k | m u h | n

v → k a → |

n → m a → u

n → h

(79)

ø → n

Pada data 91 * ija(nN) menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ndigan ‘kapan’.

*/ija(nN)/ → /ndigan/ ‘kapan’

ija(nN)

n d i g a n i → n

j → d a → i (nN) → g

ø → a

ø → n

Pada data 92 * kaju’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → kayu ‘kayu’.

*/kaju/ → /kayu/ ‘kayu’

kaju

k a y u

k → t et ap bert ahan a → t et ap bert ahan j → y

u → tetap bertahan

(80)

*/ke(CIT)ik/ → /kit ik/ ‘kecil’

ke(CIT)ik

k i t i k k → t et ap bert ahan e → i

(CIT) → t

i → tetap bertahan

k → tetap bertahan

Pada data 94 * ulu menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → takal ‘kepala’.

*/ulu/ → /t akal/ ‘kepala’

ulu

t a k a l u → t

l → a

u → k ø → a

ø → l

Pada data 95 * keRin menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → k| rah ‘kering’.

(81)

keRin

k | r a h k → t et ap bert ahan e → |

R → r i → a

n → h

Pada data 97 * wiri menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → kaw|s ‘kiri’.

*/wiri/ → /kaw| s/ ‘kiri’

wiri

k a w | s w →k

i → a r → w i → |

ø → s

Pada data 99 * labu menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m|lk|t ‘kotor’.

*/labu/ → /m| l k| t/ ‘kotor’

(82)

m | l k | t l → m

a → | b → l u → k

ø → |

ø → t

Pada data 101 * kuniG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m| g|rsiG ‘kuning’.

*/kuniG/ → /m| g| rsiG/ ‘kuning’

kuniG

m | g | r s i G k → m

u → |

n → g i → |

G → r

ø → s

ø → i

ø → G

(83)

*/bi(n)daG/ → /mb| l aG/ ‘lebar’

bi(n)daG

m b | l a G b →m

i → b

(n) →| d →l

a → tetap bertahan

G → tetap bertahan

Pada data 109 * lihiy menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → k|rahuG ‘leher’.

*/lihiy/ → /k| rahuG/ ‘leher’ lihiy

k | r a h u G l → k

i → | h → r i → a

y → h

(84)

ø → G

Pada data 110 * lomak menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → tab| h-tab| h ‘lemak’.

*/lomak/ → /t ab| h t ab| h/ ‘lemak’

lomak

t a b | h l → t

o →a

m →b a → |

a → |

k → h

Pada data 113 * malem menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → b| rGi ‘malam’.

*/malem/ → /b| rGi/ ‘malam’

malem

b | r G i m →b

a →|

(85)

m → i

Pada data 114 * sila menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → mela ‘malu’.

*/sila/ → /mel a/ ‘malu’ sila

m e l a s →m

i → e

l → tetap bertahan a → tetap bertahan

Pada data 117 * lanper menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m|nt| r ‘melempar’.

*/lanper/ → /m| nt | r/ ‘melempar’

lanper

m | n t | r l → m

a → |

n → tetap bertahan p → t

(86)

r → tetap bertahan

Pada data 118 * teGuk menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → G|n| n ‘melihat’.

*/teGuk/ → /G| n| n/ ‘melihat’

teGuk

G | n | n

t → G e → | G → n u → |

k → n

Pada data 119 * ludah menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → | rcidur ‘ludah’.

*/ludah/ → /| rcidur/ ‘ludah’

ludah

| r c i d u r l → |

u → r d → c a → i

h → d

(87)

ø → r

Pada data 120 * mat’ak menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → | rdakan ‘memasak’.

*/mat’ak/ → /| rdakan/ ‘memasak’

mat’ak

| r d a k a n m → |

a → r t → d

a → t et ap bert ahan

k → tetap bertahan

ø → a

ø → n

Pada data 122 * b| lah menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → naka ‘membelah’.

*/b|lah/ → /naka/ ‘membelah’

b| lah

(88)

b → n | → a l → k

a → t et ap bert ahan

h → ø

Pada data 123 * belli menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → nukur ‘membeli’.

*/belli/ → /nukur/ ‘membeli’ belli

n u k u r b → n

e → u l → k l → u

i → r

Pada data 124 * buka’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → nalaGi ‘membuka’.

*/buka/→ /nal aGi/ ‘membuka’

buka

n a l a G i b → n

(89)

k → l

a → t et ap bert ahan

ø → G

ø → i

Pada data 126 * pegaG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → nj|mak ‘memegang’.

*/p|gaG/ → /nj | mak/ ‘memegang’

p|gaG

n j | m a k p → n

| → j g → | a → m

G → a

ø → k

Pada data 127 * (k.g) emes menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m|r| h ‘memeras’.

*/(k.g)emes/ → /m| r| h/ ‘memeras’

(k.g)emes

(90)

(k. g) → m e → | m →r e →|

s →h

Pada data 128 * pilih menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → milih ‘memilih’.

*/pilih/ → /mil ih/ ‘memilih’

pilih

m i l i h p → m

i → t et ap bert ahan l → tetap bertahan i → t et ap bert ahan

h → tetap bertahan

Pada data 129 * keRat menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → k| r|t ‘memotong’.

*/keRat/ → /k| r| t/ ‘memotong’

keRat

k | r | t k → t et ap bert ahan

(91)

R → r a → |

t → tetap bertahan

Pada data 130 *pu(G)kul menurunkan pada bahasa Karo turunan perubahan bunyi →

m|kp|k ‘memukul’.

*/pu(G)kul/ → /m| kp| k/ ‘memukul’

pu(G)kul

m | k p | k p → m

u → |

(G) →k k → p

u → |

l → k

Pada data 131 *tanem menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → nuan ‘menanam’.

*/tanem/ → /nuan/ ‘menanam’ tanem

n u a n t → n

(92)

e → n

m → ø

Pada data 132 * taGis menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → GanduG ‘menangis’.

*/taGis/ → /GanduG/ ‘menangis’ taGis

G a n d u G t → G

a → t et ap bert ahan

G → n i → d

s → u

ø → G

Pada data 133 * ciyum menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → G|ma ‘mencium’.

*/ciyum/ → /G| ma/ ‘mencium’

ciyum

G | m a c → G

(93)

m → ø

Pada data 134 * maliG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → naGko ‘mencuri’.

*/maliG/ → /naGko/ ‘mencuri’

maliG

n a G k o m → n

a → t et ap bert ahan l → G

i → k

G → o

Pada data 135 *deGar menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → mb|gik| n ‘mendengar’.

*/deGar/ → /mb| gik| n/ ‘mendengar’

deGar

m b | g i k | n d → m

e → b G → | a → g

r → i

(94)

ø → |

ø → n

Pada data 136 * tembak menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → n| mbak ‘menembak’.

*/tembak/ → /n| mbak/ ‘menembak’ tembak

n | m b a k

t → n e → |

m → tetap bertahan b → t et ap bert ahan

a → tetap bertahan

k → tetap bertahan

Pada data 137 *aliy menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → mal|r ‘mengalir’.

*/aliy/ → /mal | r/ ‘mengalir’

aliy

(95)

l → a i → l y → |

ø → r

Pada data 138 * tuk(tuk) menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → nuktuk

‘mengetuk’.

*/tuk(tuk)/ → /nukt uk/ ‘mengetuk’

tuk(tuk)

n u k t u k t → n

u → t et ap bert ahan

k → tetap bertahan (tuk) → t

ø → u

ø → k

Pada data 139 *kali’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ukal ‘menggali’.

*/kali/ → /ukal/ ‘menggali’ kali

u k a l k →u

(96)

l → a i → l

Pada data 140 * garut menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → Gg|rgoi ‘menggaruk’.

*/garut/ → /Gg| rgoi/ ‘menggaruk’

garut

G g | r g o i g → G

a → g r → | u → r

t → g

ø → o

ø → i

Pada data 141 * gigit menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → Garat ‘menggigit’.

*/gigit/ → /Garat/ ‘menggigit’

gigit

G a r a t g → G

i → a

(97)

i → a

t → tetap bertahan

Pada data 142 * k| b| t menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → Gik|t ‘mengikat’.

*/k|b|t/ → /Gik| t/ ‘mengikat’

k|b|t

G i k | t k → G

| → i b → k

| → t et ap bert ahan

t → tetap bertahan

Pada data 143 *sepsep menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → c|pc|p ‘mengisap’.

*/sepsep/ → /c| pc| p/ ‘mengisap’ sepsep

c | p c | p s → c

e → |

p → tetap bertahan s → c

(98)

p → tetap bertahan

Pada data 144 *huwap menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → payam| n ‘menguap’.

*/huwap/ → /payam| n/ ‘menguap’

huwap

p a y a m | n h → p

u → a w → y

a → t et ap bert ahan

p → m

ø → |

ø → n

Pada data 145 *kunaq menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ciGatGat ‘mengunyah’.

*/kunaq/ → /ciGat Gat/ ‘mengunyah’

kunaq

c i G a t G a t k → c

(99)

a → t et ap bert ahan

q → t

ø → G

ø → a

ø → t

Pada data 146 *(t)ikam menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → n|rkam ‘menikam’.

*/(t)ikam/ → /n| rkam/ ‘menikam’

(t)ikam

n | r k a m (t ) →n

i → | k → r a → k

m →a

ø →m

Pada data 147 *tiyup menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → n| mpul ‘meniup’.

*/tiyup/ → /n| mpul/ ‘meniup’

tiyup

(100)

t → n i → | y → m u → p

p → u

ø → l

Pada data 149 *iyah menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m|gara ‘merah’.

*/iyah/ → /m| gara/ ‘merah’

iyah

m | g a r a i → m

y →| a → g h → a

ø → r

ø → a

Pada data 150 *to(O,a)a menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → kalak ah

‘mereka’.

*/to(O,a)a/ → /kal ak ah/ ‘mereka’

(101)

k a l a k a h t → k

o → a (O,a) → l

a → t et ap bert ahan

ø → k

ø → a

ø → h

Pada data 151 * ‘inum menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → min| m ‘minum’.

*/inum/ → /min| m/ ‘minum’

inum

m i n | m i → m

n → i u → n m →|

ø →m

Pada data 152 * mulut menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → babah ‘mulut’.

*/mulut/ → /babah/ ‘mulut’

(102)

b a b a h m → b

u → a l → b u →a

t → h

Pada data 156 *namuk menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → r| Git ‘nyamuk’.

*/namuk/ → /r| Git/ ‘nyamuk’ namuk

r | G i t n → r

a → | m → G u → i

k → t

Pada data 157 * ‘uyaG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → j| lma ‘orang’.

*/uyaG/ → /j | l ma/ ‘orang’

uyaG

(103)

u → j y →| a → l G → m

ø → a

Pada data 158 *panas menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m| las ‘panas’.

*/panas/ → /m|las/ ‘panas’

panas

m | l a s p → m

a → | n → l

a → t et ap bert ahan

s → tetap bertahan

Pada data 159 *pand’aG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → g|daG ‘panjang’.

*/pand’aG/ → /g| daG/ ‘panjang’

pand’aG

g | d a G p → g

(104)

n → d d → a

a → G

G → ø

Pada data 161 * dada menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → tetek ‘payudara’.

*/dada/ → /t et ek/ ‘payudara’ dada

t e t e k d → t

a → e d → t a → e

ø → k

Pada data 162 *pandak menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → g| nd| k ‘pendek’.

*/pandak/ → /g| nd| k/ ‘pendek’

pandak

g | n d | k p → g

a → |

(105)

a → |

k → tetap bertahan

Pada data 163 *daRa menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → dib|ru ‘perempuan’.

*/daRa/ → /dib| ru/ ‘perempuan’

daRa

d i b | r u d → t et ap bert ahan a → i

R → b a → |

ø → r

ø → u

Pada data 164 *(t)ijan menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → b|lt| k ‘perut’.

*/(t)ijan/ → /b| l t | k/ ‘perut’

(t)ijan

b | l t | k (t ) → b

(106)

n → |

ø → k

Pada data 165 *belakaG menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → guruG ‘punggung’.

*/belakaG/ → /guruG/ ‘pnggung’ belakaG

g u r u G b → g

e → u

l → r a → u

k → G

a → ø

G → ø

Pada data 166 * putih menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → m|ntar ‘putih’.

*/putih/ → /m| nt ar/ ‘putih’

putih

m | n t a r p →m

(107)

t → n i → t

h →a

ø →r

Pada data 167 *bulu’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → buk ‘rambut’.

*/bulu/ → /buk/ ‘rambut’

bulu

b u k b → t et ap bert ahan u → t et ap bert ahan l → k

u →ø

Pada data 168 *yumah menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → rumah ‘rumah’.

*/yumah/ → /rumah/ ‘rumah’

yumah

r u m a h y → r

(108)

a → t et ap bert ahan

h → tetap bertahan

Pada data 169 *rumput menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → dukut ‘rumput’.

*/rumput/ → /dukut/ ‘rumput’

rumput

d u k u t r → d

u → t et ap bert ahan

m → k p → u

u → t

t → ø

Pada data 170 *ma+sakit menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → baGger ‘sakit’.

*/ma+sakit/ → /baGg| r/ ‘sakit’

ma+sakit

(109)

a → t et ap bert ahan s → G

a → g

k → |

i → r

t → ø

Pada data 171 * ‘et’a menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → sada ‘satu’.

*/et’a/ → /sada/ ‘satu’

et’a

s a d a e → s

t → a a →d ø → a

Pada data 173 * kapak menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → kab| G ‘sayap’.

*/kapak/ → /kab| G/ ‘sayap’

kapak

k a b | G k → t et ap bert ahan a → t et ap bert ahan

(110)

a → |

k → G

Pada data 175 *se(m)pit menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → pic|t ‘sempit’.

*/se(m)pit/ → /pic| t/ ‘sempit’

se(m)pit

p i c | t s→ p

e → i (m) → c p → |

i → t

t → ø

Pada data 176 * (‘)abih menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → k| rina ‘semua’.

*/(‘)abih/ → /k| rina/ ‘semua’

(‘)abih

k | r i n a a → k

(111)

ø → n

ø → a

Pada data 177 * s ‘ai’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → ise ‘siapa’.

*/s’ai/ → /ise/ ‘siapa’

s’ai

i s e s → i

a → s

i → e

Pada data 178 *laki’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → p| rbulaG|n ‘suami’.

*/laki/ → /p| rbul aG| n/ ‘suami’

laki

p | r b u l a G | n l → p

a →| k → r i → b

ø → u

ø → l

(112)

ø → G

ø → |

ø → n

Pada data 179 *tahu’ menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → |t|h ‘tahu’.

*/tahu/ → /| t | h/ ‘tahu’

tahu

| t | h t → |

a → t

h → | u → h

Pada data 181 * taz| m menurunkan pada bahasa Karo perubahan bunyi → | nt|lap ‘tajam’.

*/taz| m/ → /| nt | l ap/ ‘tajam’ taz| m

| n t | l a p

t → | a → n

z → t

| → t et ap bert ahan

Referensi

Dokumen terkait

dan konsonan bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Jawa. Berikut contoh deskripsi dan analisis perubahan bunyi yang terjadi pada bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Jawa

Dalam (Keraf, 1984: 80) inovasi adalah pewarisan dengan perubahan yang terjadi bila suatu fonem proto mengalami perubahan dalam bahasa sekarang. Pewarisan dengan inovasi dapat

Sebagai bahan informasi bagi masyarakat Melayu Riau atau lainnya mengenai perubahan bunyi bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Melayu Riau Dialek Kampar..

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah fonem-fonem turunan dalam bahasa Melayu Asahan (BMA) ada yang merupakan refleksi langsung dari Proto Melayu (PM) dan tetap sebagai

Metatesis adalah proses pengubahan urutan fonem yang terdapat dalam suatu kata atau perubahan urutan bunyi fonemis pada suatu kata sehingga menjadi dua bentuk kata yang

Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bunyi /k/ dan bunyi /g/ adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Karo, yaitu fonem /k/ dan fonem /g/.. Pasangan /u/ dan /w/

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bagaimana cara membandingkan perubahan bunyi, syarat-syarat lingkungannya, pendekatan dari atas bawah (top down approach) dan dengan

Keraf (1996:90) membagi perubahan-perubahan bunyi menjadi beberapa macam, antara lain:.. 1) Metatesis merupakan suatu proses perubahan bunyi yang berupa pertukaran tempat