• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab Usu Tahun Pembelajaran 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab Usu Tahun Pembelajaran 2013/2014"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HARF JARR DALAM KALIMAT BAHASA ARAB OLEH MAHASISWA DEPARTEMEN SASTRA ARAB USU TAHUN

PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI SARJANA O

L E H

080704022

NURUL HIDAYAH SARAGIH

DEPARTEMEN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HARF JARR DALAM KALIMAT BAHASA ARAB OLEH MAHASISWA DEPARTEMEN SASTRA ARAB USU TAHUN

PEMBELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI SARJANA

O L E H

Nurul Hidayah Saragih 080704022

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Dr. Khairina Nasution, M.S

NIP. 19621104 198703 2 002 NIP. 196302111 198903 2 001 Dra. Khairawati, M.A, Ph.D

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Bahasa Arab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN SASTRA ARAB MEDAN

(3)

Disetujui oleh :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN SASTRA ARAB

Ketua, Sekretaris,

Dra. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D

(4)

PENGESAHAN : Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utarauntuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana SASTRA dalam bidang Ilmu Bahasa Arab pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan pada:

Tanggal : April 2015 Hari :

FAKULTAS ILMU BUDAYA USU Dekan,

NIP. 19511013 197603 1 001 Dr. Syahron Lubis, M.A

No. Nama Tanda Tangan

Panitia Ujian

1. Dra. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D ()

2. Dra. Fauziah, M.A ( )

3. Dr. Khairina Nasution, M.S ( )

4. Dra. Khairawati, M.A, Ph.D ()

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.

Medan, April 2015

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbi al-‘ālamīn, segala puja-puji hanya milik Allah SWT, Rabb

semesta alam atas segala karunia dan rahmat-Nya kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagaimana yang ada di hadapan pembaca.

Shalawat dan salam juga penulis sampaikan kepada manusia pilihan, kekasih Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, seorang tokoh revolusioner dunia yang memiliki akhlak Al-Qur’an sehingga menjadi teladan bagi segenap umat.

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S) pada Departemen Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, maka penulis menyusun sebuah skripsi yang berjudul Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya masih terdapat kekurangan-kekurangan yang disebabkan oleh pengetahuan dan kemampuan serta pemahaman penulis yang sangat terbatas. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, April 2014

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Berkat ridha dan rahmat Allah SWT, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU, Dr. Syahron Lubis, M.A., serta Pembantu Dekan I,II dan II yang telah memberikan kesempatan dan Fasiltas kepada peneliti untuk mengikuti Pendidikan Program Sarjana di Fakultas Ilmu Budaya USU.

2. Ibu Dra. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D.selaku Ketua Program Studi Sastra Arab, dan ibu Dra. Fauziah, M. A. selaku Sekretaris Program Studi Sastra Arab, Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Khairina Nst, M.Sc,selaku Dosen Pembimbing I dan ummi Dra. Khirawati, M.A, Ph.D selaku dosen Pembimbing II yang dengan ikhlas telah rela meluangkan waktu dan pikirannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

4. Bapak Alm. Usman Serawi Idris, LC selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan berbagai nasehat dalam rutinitas penulis menjalani kegiatan perkuliahan di Program Studi Sastra Arab, Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara ini. 5. Seluruh staf pengajar Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, khususnya

(8)

6. Teristimewa kepada alm. Ayahanda Nurdin Saragih dan Ibunda tercinta Siti Halimah Sinaga yang setiap saat mencurahkan kasih berupa dukungan moril serta materil dan kasih sayang serta doa restu kepada penulis selama menjalankan studi dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.

7. Abanganda tersayang Surya Budi Saragih, Poltak Saragih, Edy Gustian Saragih, adik tercinta Boby Zulham Saragih Serta Kakanda tersayang Kiki dan Ningsih yang telah memeberi motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Keponakan tercinta Naila Adzkiya Saragih, Fatimah Zahra Saragih, Ega Raihan Saragih, Fatwa Geri Saragih, Qanita Fadhilah Saragih, dan Robbinal Hilmi Saragih. 9. Sahabat- sahabat terbaik yang pernah saya miliki Saidah Farhanah S.S, Ratu Bulan

Haspina S.S, Nurul Ummi S.S, Hidayati, dan Lya Fitri daud Lubis.

10. Terimakasih Kepada Seluruh Kawan-kawan Angkatan 2008 , Rimtah Andalusia, Ibnu sina Lubis,Ahmad Zukhri Siregar, Sutan Gembira, Chairunnisa Panjaitan, Aman Syahputra dan Taufik Hdayat atas segala dukungan dan canda tawanya . 11.Adinda Tersayang Hidayah Suwita Army yang senentiasa Menyemangati penulis

dalam penulisan skripsi ini.

12.Sahabat Terdekat dihati penulis Nurmala Sari S.Pdi yang senantiasa mendukung dan memberi masukan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.

13.Terimakasih kepada Abanganda Abdi Santoso Purba S.Pd yang telah menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Adik-Adik Mahasiswa Fakulitas Ilmu budaya Program Studi Bahasa Arab stambuk 2010, 2011, dan 2012 yang telah bersedia meluangkan waktunya demi terlaksananya penelitian untuk skripsi ini.

(9)

16.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu tetapi telah memberikan bantuan yang tidak terhingga kepada penulis. Terima kasih untuk segalanya.

Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan semoga Allah SWT akan membalas semua kebaikan yang telah dilakukan.

Medan, April 2015

(10)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

DAFTAR ISI ... ... iv

DAFTAR TABEL... . v

ABSTRAK ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah...3

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Analisis Kemampuan ... 4

2.2 Pengertian Harf Jarr ... 7

2.3 Pembagian Harf Jarr ... 8

2.4 Jenis-Jenis Harf Jarr ... 14

2.4.1

ﻲﻠﺻﻷﺍّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu al-jarri al-aṣliyy/ ... 16

2.4.2

ﺩﺋﺍّﺯﻟﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ ... 17

2.4.3

ﺩﺋﺍﺯﻟﺎﺑ ﻪﻳﺑﺷﻟﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ .... 19

2.5 Tanda-Tanda Jarr Ism Majrur ... 20

2.5.1 Nomina yang memiliki tanda baris

ﺓﺭﺳﻛﻟﺍ

/

al-kasratu/ ‘baris bawah’ ...20

2.5.2 Nomina Yang Memiliki Tanda Jarr

ءﺎﻳﻟﺍ

/

alyāu/ ‘harf yaau’... . 22
(11)

2.5.4 Nomina Yang Memiliki Tanda Baris

ﺓﺭّﺩﻘﻣﻟﺍ ﺓﺭﺳﻛﻟﺍ

/

kasratu

al-muqaddaratu/ ‘baris bawah yang disandarkan’... .. 24

2.6 Makna Harf Jarr ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Metode Penelitian ... 28

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Populasi dan Sampel... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 29

3.5 Teknik Analisis Data... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Hasil Penelitian...32

4.2 Pembahasan Penelitian ... 37

4.3 Jawaban Pernyataan Penelitian ... 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... . 42

4.1 Simpulan ... 42

4.2 Saran... 43

(12)

DAFTAR TABEL

3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014

4.1. Hasil Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014

4.2.a Persiapan Perhitungan Nilai Rata-rata Kemampuan Menggunnakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014

(13)
(14)

ABSTRAK

(15)

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi yang digunakan dalam skripsi ini adalah Pedoman Transliterasi berdasarkan SK Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.158 tahun 1987 dan No. 0543b /U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

Ba B Be

Ta T Te

Sa Ś es (dengan titik di

atas)

Jim J Je

Ha ḥ ha (dengan titik di

bawah)

Kha Kh ka dan ha

Dal D De

Zal Ż zet (dengan titik di

atas)

Ra R Er

Zai Z Zet

Sin S Es

Syin Sy es dan ye

(16)

bawah)

Dad ḍ de (dengan titik di

bawah)

Ta ṭ te (dengan titik di

bawah)

Za ẓ zet (dengan titik di

bawah)

‘Ain ‘ koma terbalik (di atas)

Gain G Ge

Fa F Ef

Qaf Q Ki

Kaf K Ka

Lam L El

Mim M Em

Nun N En

Waw W We

Ha H Ha

ء Hamzah ` Apostrof

(17)

ABSTRAK

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bahasa Arab merupakan bahasa wahyu dan mendapat kemuliaan karena wahyu Allah yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an diterima manusia dengan menggunakan bahasa Arab, sebagai yang tertera dalam firman Allah swt (Q.S, 12:2) sebagai berikut:

َﻥْﻮُﻠِﻘْﻌَﺗ ْﻢُﻜﱠﻠَﻌَﻟ ﺎًﻴِﺑَﺮَﻋ ﺎًﻧﺁْﺮُﻗ ُﻩﺎَﻨْﻟَﺰْﻧَﺃ ﺂﱠﻧِﺇ

/`innā anzalnāhu qur`ānan ‘Arabiyyan la’allakum ta’qilūna/ “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab, supaya kamu berakal”

Al-Ghulayayni (2007: 7), memberikan batasan bahasa Arab sebagai berikut:

ْﻢِﻬِﺿﺍَﺮْﻏَﺃ ْﻦَﻋ ُﺏَﺮَﻌﻟﺍ ﺎَﻬِﺑ ُﺮﱢﺒَﻌُﻳ ﻰِﺘﱠﻟﺍ ُﺕﺎَﻤِﻠَﻜﻟﺍ َﻲِﻫ ُﺔﱠﻴِﺑَﺮَﻌﻟﺍ ُﺔَﻐﱡﻠﻟﺍ

/al-lugatu al-‘Arabiyyatu hiya al-kalimātu al-latī yu’abbiru bihā al-‘Arabu ‘an agrāḍihim/ “Bahasa Arab adalah kata-kata yang dipakai orang Arab untuk menyampaikan maksud mereka”

Salah satu ilmu yang membicarakan kalimat dalam bahasa Arab disebut sintaksis (Nahwu). Sintaksis adalah salah satu bidang ilmu dalam tataran ilmu linguistik yang membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-unsur lain sebagai suatu ujaran (Chaer, 1994:206).Selanjutnya Al-Ghulayayni (2007: 8) menjelaskan pengertian sintaksis dalam bahasa Arab sebagai berikut:

ءﺎﻨﺒﻟﺍﻭ ﺏﺍﺮﻋءﻻﺍ ﺚﻴﺣ ﻦﻣ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺕﺎﻤﻠﻜﻟﺍ ﻝﺍﻮﺣﺍﺎﻬﺑ ﻑﺮﻌﺗ ﻝﻮﺻْﺎﺑ ﻢﻠﻋ ﻮﻫ ﻮﺤﻨﻟﺍ

/annaḥwu huwa ‘ilmun bi uṣūlin tu’rafu bihā aḥwālu al-kalimāti al-‘Arabiyati min hayṡu al-i’rābu wal bināu/. Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui dasar-dasar kata dari segi i’rab

(19)

Dalam sintaksis bahasa Arab, kategori sintaksis terbagi atas tiga kata yaitu verba disebut fi’l(

ﻞﻌﻔﻟﺍ

)

/al-fi’lu/, nomina disebutism(

ﻢﺳﻹﺍ

)

/al-`ismu/, dan partikel disebut

harf(

ﻑﺮﺤﻟﺍ

)

/al-ḥarfu/. Ketiga kategori kata tersebut memiliki peranmasing-masing dalam tataran kalimat. Salah satu dari jenis harf adalah harf jarr, diantara harf jarr ada yang memiliki makna yang sama. Salah satu dari jenis harf adalah harf jarr diantara harf jarr ada yang memiliki makna yang sama sepertimin(

ﻦﻣ

) /min/ dan‘an (

ﻦﻋ

)

/‘an/ memiliki makna ‘dari’.

Walaupun kedua harfmin(

ﻦﻣ

)

/min/ dan ‘an (

ﻦﻋ

)

/‘an/ memiliki makna yang sama namun dalam pemakaiannya dalam kalimat berbeda. Contoh :

1.

ﺪﺠﺴﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﺐﻳﺮﻗ ﻲﺘﻴﺑ

/baytī qarībun min al-masjidi/ ‘Rumahku dekat dari masjid’

2.

ﻪﺳﺮﻓ ﻦﻋ ﺱﺭﺎﻔﻟﺍ ﻝﺰﻧ

/nazala al-fārisu ‘an farasihi/‘Penunggang kuda itu turun dari kudanya’
(20)

Mengingat pemakaian harf jarrdalam kalimat bahasa Arab sangat penting dan banyak kalangan yang menekuni bahasa Arab menganggap itu mudah namun masih banyak terdapat kesalahan dalam menggunakan pemakaiannya.Peneliti ingin meneliti kemampuan pemakaian

harf jarr pada mahasiswa Departemen Sastra Arab T.P 2013/2014, mahasiswa tersebut berada pada semester 4, 6, dan 8. Pemilihan kepada 3 semester tersebut dilakukan karena mahasiswa tersebut telah memperoleh pengajaran sintaksis dengan sub materi harf jarr. karena harf jarr

tersebut memiliki beberapa makna dan penggunaan yang berbeda. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti tentang pemahaman dan kemampuan mahasiswa menerapkan harf jarr dalam kalimat bahasa Arab dalam bentuk tulisan.

Selain itu masalah yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan harf jarr ini belum pernah diteliti sebelumnya di departemen Sastra Arab USU, namun selalu diabaikan oleh kalangan pengguna bahasa Arabyang salah satunya adalah mahasiswa yang mendalami bahasa Arab.

Penulis akan memilih sepuluh harf jarryaitu ba’ (

ءﺎﺒﻟﺍ

)

/al-bā`u/,min(

ﻦﻣ

)

/min/,ila(

ﻰﻟﺇ

)

/`ilā/,‘an(

ﻦﻋ

)

/’an/,‘ala(

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/,fi(

ﻰﻓ

)

//,kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-kāfu/,lam(

ﻡ ّﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/,hatta(

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/,dan kay(

ﻲﻛ

)

/kaydisebabkan sepuluh huruf tersebut paling banyak digunakan dan selalu dijumpai dalam teks-teks bahasa Arab.

1.2Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan yang diteliti, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

(21)

/’an/,‘ala(

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/,fi(

ﻰﻓ

)

//,kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-kāfu/,lam(

ﻡ ّﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/,hatta(

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/,dan

kay(

ﻲﻛ

)

/kay.

1.3Rumusan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan yang diteliti, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014?

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat antara lain

1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai motivasi untuk lebih giat lagi dalam mempelajari bahasa Arab sehingga mampu memperkecil kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

2. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam menyikapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mengunakan harf jarr sehingga penulis dapat memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut.

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Analisis Kemampuan

Penelitian tentang pemakaian harf jarr dalam kalimat bahasa Arab pernah diteliti oleh Saputra (2000). Penelitian itu berkaitan dengan kemampuan siswa-siswi menggunakan harf jar yaitu ila-lam-‘an-‘ala-min- dan fi

(

ﻲﻓ

-

ﻦﻣ

-

ﻰﻠﻋ

-

ﻦﻋ

-

-

ﻰﻟﺇ

) /ilā-lam-‘an-‘alā-min-fī/ dalam membuat kalimat berbahasa Arab yang berpola fi’l + fa’il + jarr majrur

ّﺭّﺎﺟ

+

ﻞﻋﺎﻓ

+

ﻞﻌﻓ

ﺭﻭﺮﺠﻣ

(

)

/fi’lun + fā’ilun + jārun majrūrun/. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 74 % Siswa-Siswi Kelas I Madrasah Aliyah Yaspi Labuhan Deli mampu menggunakan harf jarr

dalam kalimat Bahasa Arab. Sementara, penelitian tentang preposisi pernah diteliti oleh Elmawati (1990), ia menjelaskan tentang persamaan dan perbedaan antara preposisi dalam bahasa Indonesia dengan harf jarr dalam bahasa Arab dan Khairawati (1986) menjelaskan tentang fungsi dan pemakaian harf jarr dalam bahasa Arab. Namun dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang kemampuan menggunakan harf jarr dalam membuat kalimat Bahasa Arab pada mahasiwa semester 4, 6, dan 8 FIB USU.

Menurut Lahey (dalam small, 1990 : 26), bahwa kemampuan berbahasa dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu dimensi semantik, dimensi sintaksis dan dimensi pragmatika. Dimensi semantik menggambarkan pengetahuan tentang objek atau peristiwa serta hubungan antara objek dan peristiwa tersebut. Dimensi sintaksis berkaitan tentang penyusunan unit-unit bahasa untuk mencari kesesuaian suara dan maknanya. Dimensi pragmatika menunjuk pada kemampuan menggunakan bahasa.Penelitian ini dilihat dari dimensi semantik.

Kemampuan adalah kata yang juga mendapat imbuhan ke-an, dengan kata dasar

(23)

bahwa ‘ Kemampuan adalah kesanggupan atau kekuatan yang dimiliki untuk melakukan sesuatu.

2.2PengertianharfJarr

Sebelum membahas mengenai defenisi harf jarr terlabih dahulu mendefinisikan tentang harf. Chatibul Umam (1987) dalam Elmawati (1990: 11) mengemukakan:

ﺎﻫﺮﻴﻏ ﻰﻓ ﻰًﻨﻌﻣ ﻰﻠﻋ ْﺖّﻟﺩ ٌﺔﻤﻠﻛ ﻮﻫﻭ ُﻑﺮﺤﻟﺍ

/al-arfu wa huwa kalimatun dallat ‘alā ma’nā fī gayrihā/ ‘Huruf yaitu kata-kata yang mempunyai arti berhubungan atau bergantung pada kata-kata lainnya.

Preposisi dalam bahasa Arab disebut

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri/. Menurut Al-Khuli (1982: 224), preposisi dalam bahasa Arab adalah:

ﺭﻭﺮﺠﻤﻟﺍ ﻢﺳﻹﺍ ﻖﺒﺴﻳ ّﺮﺟ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu jarrin yasbiqu al-`isma al-majrūra/ “preposisi adalah huruf yang mendahului nomina yang dilekatinya”

Wright (1967:278) menyatakan bahwa preposisi merupakan salah satu dari empat

particles (hurf) dalam bahasa Arab. Preposisi dalam bahasa Arab disebut

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥ

arf

al-jarri/ (the particles of attraction) atau disebut juga

ﺾﻔﺨﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-khafai/ (the

particles of depression) dan disebut juga

ﺔﻓﺎﺿﻹﺍ ﻑﺮﺣ

/

urf al-`iāfati/ (the particles of annexation or connection).

Pengertian harf jarr menurutAl-Ghulayayni (2007: 463) menyatakan bahwa:

(24)

/summiyat urūfu al-jarri li`annahā tajurru ma’nā al-fi’li qablahā `ilā al-`ismi ba’dahā `aw li`annahā tajurru mā ba’dahā min al-`asmā`i/ ‘Dinamakan harf jarr karena menarik makna verba sebelumnya kepada nomina yang setelahnya, atau karena membaris bawahkan setelahnya yaitu nomina’.

Jadi, huruf tidak dapat berdiri sendiri kecuali bersama dengan kata lain. Sesuai fungsinya, huruf adalam bahasa Arab terbagi dua yaitu huruf yang dapat mempengaruhi baris akhir kata yang dimasukinya disebut

ﺔﻠﻣﺎﻌﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-‘āmilati/ ‘Huruf yang ber’amal’ dan huruf yang tidak memberikan pengaruh terhadap kata yang dimasukinya disebut

ﺮﻴﻏ ﻑﺮﺣ

ﺔﻠﻣﺎﻋ

/ḥarfu gayru ‘āmilatin/ ‘Huruf yang tidak ber’amal.

Elmawati (1990: 14) menyatakan bahwa

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥ

arf al-jarr/ adalah salah satu dari huruf-huruf ‘amilah yaitu harf yang bertugas merubah kasus atau mempengaruhi kata benda sesudahnya baik ditinjau dari segi gramatikal atau semantik.

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-jarr/ bertugas

merubah kasus

ﻡﺳﻹﺍ

/al-`ismu/ atau nomina yang terletak sesudahnya menjadi kasus genitif (

ﺭﻭﺮﺠﻣ

/majrūrun/).

Disimpulkan bahwa preposisi dalam bahasa Arab disebut

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-jarri/

dan

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-jarri/ adalah salah satu diantara huruf-huruf dalam bahasa Arab yang

memiliki tugas atau ‘amilah.

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥ

arf al-jarri/ berfungsi merubah kasus kata benda

yang dimasukinya menjadi kasus genitif atau

ﺭﻭﺮﺠﻣ

/majrūrun/.

2.3Pembagian harf jarr

(25)

/’alā/, fi(

ﻰﻓ

)

//,kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-kāfu/,lam(

ﻡﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/,waw al-qasm(

ﻢﺴﻘﻟﺍ ﻭﺍﻭ

)

/wāwu al -qasami/,ta’ al-qasm(

ﻢﺴﻘﻟﺍ ءﺎﺗ

)

/tā`u al-qasami/,muz(

ﺬﻣ

)

/muż/,munzu(

ﺬﻨﻣ

)

/munżu/,rubba(

ّﺏﺭ

)

/rubba/,hatta(

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/,khala(

ﻼﺧ

)

/khalā/,‘ada(

ﺍﺪﻋ

)

/’adā/,hasya(

ﺎﺷﺎﺣ

)

/ḥāsyā/,kay(

ﻲﻛ

)

/kay/,mata(

ﻰﺘﻣ

)

/matā/ (khusus pada bahasahuzail

ﻞﻳﺬﻫ

/hużaylun/), danla’all

(

ّﻞﻌﻟ

)

/la’alla/ (khusus pada bahasa‘uqayl

ﻞﻴﻘﻋ

/’uqaylun/).

Seluruh harf jarr(

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

)

/ḥarf al-jarri/ tersebut di atas masuk padaism zhahir(

ﻢﺳﺇ

ﺮﻫﺎﻅ

)

/`ismu ẓahirin/ atau kata benda yang terlihat secara jelas atau nyata. Ada juga

sebahagian harf jarr masuk padaism mudhmar(

ﺮﻤﻀﻣ ﻢﺳﺇ

)

/`ismu muḍmarin/ yaitu kata benda yang samar-samar atau tersembunyi atau digantikan dengan hadirnya pronomina atau dhamir

(

ﺮﻴﻤﺿ

)

/ḍamīrun/ yaituba’(

ءﺎﺒﻟﺍ

)

/al-bā`u/,min(

ﻦﻣ

)

/min/,ila(

ﻰﻟﺇ

)

/`ilā/,‘an(

ﻦﻋ

)

/’an/,‘ala(

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/, fi(

ﻰﻓ

)

//,lam(

ﻡﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/,khala(

ﻼﺧ

)

/khalā/,‘ada(

ﺍﺪﻋ

)

/’adā/,hasya(

ﺎﺷﺎﺣ

)

/ḥāsyā/,kay(

ﻲﻛ

)

/kay/,mata(

ﻰﺘﻣ

)

/matā/ (khusus pada bahasa hizayl

ﻞﻳﺬﻫ

/hużaylun/), dan

la’all(

ّﻞﻌﻟ

)

/la’alla/ (khusus pada bahasa‘uqayl

ﻞﻴﻘﻋ

/’uqaylun/).

Contoh:

(1)

ِﺔﻳﺮﻘﻟﺍ

ﻦﻣ

ﻢﻳﺮﻣ ْﺕءﺎﺟ

/ja`at maryamu min al-qaryati/ ‘Maryam datang dari desa’

(2)

ﻦﻳﺮﻓﺎﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﺱﺎﻨﻟﺍ

ﻰﻟﺇ

ﺾﻐﺑﺃ ﻕﺎﻔﻨﻟﺍ

/an-nifāqu `abgaḍu `ilā an-nāsi min al-kāfirīna/ ‘Kemunafikan itu paling dibenci di sisi manusia dari kekafiran’

(3)

ﻢﻫ

ﻦﻋ

ُﷲ ﻲﺿﺭ

/raḍiya allāhu ‘anhum/ ‘Allah memberkahi(atas) dia’
(26)

(5)

ﻥﻮﻌﺷﺎﺧ ﻢﻬﺗﺍﻮﻠﺻ

ﻲﻓ

ﻢﻫ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻥﻮﻨﻣﺆﻤﻟﺍ ﺢﻠﻓﺃ ﺪﻗ

/qad `aflaḥa al-mu`minūna allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi’ūna/ ‘Sungguh beruntung orang-orag mukmin yang khusyuk dalam shalatnya’

(6)

ِﺔﻋﺎﺠﺸﻟﺍ ﻰﻓ ِﺪﺳﻷﺍ

ٌﺪّﻤﺤﻣ

/muhammadun ka al-asadi fī asy-syujā’ati/ ‘Muhamad seperti singa dalam keberanian’

(7)

ﻦﻴﺘﻣ ﻞﺒﺣ

ﻥﺎﺼﺤﻟﺍ ﺖﻄﺑﺭ

/rabiṭtu al-ḥiṣāna bi ḥablin matīnin/ ‘Saya mengikat kuda itu dengan tali yang kuat’

(8)

ﻩﻮﻤﻬﻔﻓ ﻩﺬﻴﻣﻼﺗ

ﺱﺭﺪﻟﺍ ﺫﺎﺘﺳﻷﺍ ﺡﺮﺷ

/syaraḥa al-`ustāżu ad-darsa li talāmīżihi fafahimūhu/ ‘Guru itu menjelaskan pelajaran kepada murid-muridnya hingga mereka memahaminya’

(9)

ﻝﺎﻔﻁﻷﺍ ﺭﺎﻐﺻ

ﻰﺘﺣ

ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻙ

ﺉﺰﻬﺘﺴﻳ

/yastahzi`u bika an-nāsu ḥattā ṣigāri al-aṭfāli/ ‘Orang-orang mengolok-olok (kepada) mu bahkan anak-anak kecil juga’

(10)

ﻒﻴﻈﻧ

ﻲﻛ

ﻚﺘﻴﺑ ﻁﻼﺑ ﻲﺴﻨﻛﺃ

/`uknusī bilāṭa baytiki kay naẓīfin/ ‘Sapulah lantai rumahmu agar bersih’

Harf jarr (

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

)

/ḥarfu al-jarri/ yang digunakan dalam contoh masing-masing adalahmin(

ﻦﻣ

)

/min/ pada contoh (1),ila

ﻰﻟﺇ

/`ilā/ dan min(

ﻦﻣ

)

/min/ pada contoh (2), an

ﻦﻋ

/’an/ contoh (3), ala

ﻰﻠﻋ

/’alā/ contoh (4), fi(

ﻰﻓ

)

// contoh (5), kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-kāfu/ danfi(

ﻰﻓ

)

// pada contoh (6),ba`

ءﺎﺒﻟﺍ

/al-bā`u/ pada contoh (7), al-lam

ﻡﻼﻟﺍ

/al-lāmu/ contoh (8),

ba`

ءﺎﺒﻟﺍ

/al-bā`u/ dan hatta

ﻰﺘﺣ

/ḥatta/ pada contoh (9), dan kay

ﻲﻛ

/kay/ pada contoh (10).
(27)

al-qaryah(

ِﺔﻳﺮﻘﻟﺍ

)

/al-qaryati/ pada contoh (1),

ﻦﻳﺮﻓﺎﻜﻟﺍ

/al-kāfirīna/ dalam contoh (2), /allāhi/ pada contoh (4),

ﻢﻬﺗﺍﻮﻠﺻ

/ṣalātihim/ contoh (5), al-asad(

ﺪﺳﻷﺍ

)

/al-`asadi/ dan as-syuja’ah(

ِﺔﻋﺎﺠﺸﻟﺍ

)

/asy-syujā’ati/ pada contoh (6),

ﻦﻴﺘﻣ ﻞﺒﺣ

/ḥablin matīnin/ pada contoh (7),

ﻩﺬﻴﻣﻼﺗ

/talāmīżihi/ contoh (8),

ﻝﺎﻔﻁﻷﺍ ﺭﺎﻐﺻ

/ṣigāri al-aṭfāli/ contoh (9), dan

ﻒﻴﻈﻧ

/naẓīfin/ pada

contoh (10). Sementara pada contoh (3) kata benda yang dimasuki olehharf jarr(

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

)

/ḥarf al-jarri/ merupakanism mudhmar (

ﺮﻤﻀﻣ ﻢﺳﺇ

)

/`ismu muḍmarin/ berupa kata gantihum(

ﻢﻫ

)

/hum/ dan demikian juga contoh (9) yang berupa kata ganti ka (

) /ka/.

Contoh :

(11)

ﺪﻳﺮﻓ

ﻼﺧ

ﺱﺎّﻨﻟﺍ ﻑﺮﺼﻧﺍ

/inşarafa an-nāsu khalā farῑdin/‘orang-orang pulang kecuali Farid’

(12)

ّﻲﻠﻋ

ﺍﺪﻋ

ﺬﻴﻣﻼﺘﻟﺍ ﺮﻀﺣ

/ḥaḍara at-talāmῑżu ‘adā ‘aliyyin/‘para murid hadir kecuali Ali’ (13)

ﺪّﻤﺤﻣ

ﺎﺷﺎﺣ

ﺩﻻﻭﻻﺍ ﻞﻤﻫﺍ

/ahmala al-awlādu ḥāsyaā muḥammadin/ ‘para murid acuh

kecuali Muhammad’

(14)

ﻦﻳﺮﻬﺷ

ﺬﻣ

ﻚﺘﻴﻘﻟ ﺎﻣ

/mālaqῑtuka muż syahrayni/ ‘saya tidak berjumpa denganmu sejak dua bulan lalu’

(15)

ﺪﺣﻻﺍ ﻡﻮﻳ

ﺬﻨﻣ

ﻩﻮﺧﺍ ﺽﺮﻣ

/mariḍa akhūhu munżu yawmi al-aḥadi/ ‘saudaranya sakit sejak hari minggu’

(16)

ﺖﺑﺬﻛ ﺎﻣ ﷲ

/waallahi mā każibtu/ ‘demi Allah aku tidak berbohong’

(17)

ّﺭﺎﺿ ﻢﻠﻋ

ّﺏﺭ

/

rubba‘ilmin ḍārrun

/ ‘

adakalanya ilmu itu membahayakan’
(28)

(19)

ﺐﻳﺮﻗ ﻚﻨﻣ ﺭﺍﻮﻐﻤﻟﺍ ﻲﺑﺍ

ّﻞﻌﻟ

/la’alla abῑ al-migwāri minka qarῑbun/ ‘semoga ayah mighwar dekat denganmu’

(20)

ﺞﻴﺌﻧ ّﻦﻬﻟ ﺮﻀﺧ ﺞﺠﻟ

ﻰﺘﻣ

ﺖﻌّﻓﺮﺗ ّﻢﺛ ﺮﺤﺒﻟﺍ ءﺎﻤﺑ ﻦﺑﺮﺷ

/syaribna bi māi al-baḥri ṡumma taraffa’at matā lujajin khuḍrin/ ‘mereka menyerap air laut kemudian mengangkat sampai dasar laut hingga menjadikannya suara yang kuat’

Jika diperhatikan nomina yang didahuluiharf jarr(

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

)

/ḥarf al-jarri/ pada sepuluh contoh di atas, merupakanism zhahir (

ﺮﻫﺎﻅ ﻢﺳﺇ

)

/`ismu ẓahirin/ yaituFarid (

ﺪﻳﺮﻓ

) /farῑd/ pada contoh (12), kemudian Ali (

ّﻲﻠﻋ

) /’aliy/ contoh (13), sedangkan Muhammad (

ﺪّﻤﺤﻣ

) /muḥammad/ pada contoh (14), lalu syahraini (

ﻦﻳﺮﻬﺷ

) /syahrayni/ contoh (15), contoh (16)

yaumil ahad (

ﺪﺣﻻﺍ ﻡﻮﻳ

) /yawmi al-aḥadi/, contoh (17 dan 19) Allah (

)/allah/, pada contoh (18) ilm (

ﻢﻠﻋ

) /’ilmin/, sedangkan contoh (20) abi (

ﻲﺑﺍ

) /abiy/ dan pada contoh (21) lujaj (

ﺞﺠﻟ

) /lujajin/.

Harf jarr (

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

)

/ḥarfu al-jarri/ yang digunakan dalam contoh masing-masing adalahkhala (

ﻼﺧ

) /khālā/ pada contoh (12), sedangkan ‘ada (

ﺍﺪﻋ

) /’adā/ contoh (13), hasya

(

ﺎﺷﺎﺣ

) /ḥasyā/ contoh (14), muz (

ﺬﻣ

) /muż/ pada contoh (15), munzu (

ﺬﻨﻣ

) /munżu/ contoh (16),

wa (

ﻭﺍﻮﻟﺍ

) /wa/ contoh (17), rubba (

ّﺏﺭ

) /rubba/ contoh (18), ta (

ءﺎﺘﻟﺍ

) /ta/pada contoh (19),

la’alla (

ّﻞﻌﻟ

) /la’alla/ contoh (20) dan mata (

ﻰﺘﻣ

) /matā/ pada contoh (21).
(29)

Penulis memilih sepuluh harf jarrdariseluruhharf jarr di atasyaitu ba’ (

ءﺎﺒﻟﺍ

)

/ al-bā`u/,min(

ﻦﻣ

)

/min/,ila(

ﻰﻟﺇ

)

/`ilā/,‘an(

ﻦﻋ

)

/’an/,‘ala(

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/,fi(

ﻰﻓ

)

//,kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/ al-kāfu/,lam(

ﻡ ّﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/,hatta(

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/,kay(

ﻲﻛ

)

/kay, disebabkan sepuluh huruf tersebut

mempunyai distribusi yang lebih banyak digunakan dalam teks-teks bahasa Arab dan mahasiswa/i pada semester yang akan penulis teliti lebih mendalami kesepuluh harf jarrtersebut.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin meneliti kemampuan menggunakan harf jarr

dalam kalimat bahasa Arab kajian ini termasuk bidang sintaksis. Kategori sintaksis bahasa Arab terdiri darifi’l(

ﻞﻌﻔﻟﺍ

)

/al-fi’lu/, nomina disebutism(

ﻢﺳﻹﺍ

)

/al-`ismu/, dan partikel disebutharf(

ﻑﺮﺤﻟﺍ

)

/al-ḥarfu/.Fi’l(

ﻞﻌﻔﻟﺍ

)

/al-fi’lu/ adalah verba atau kata kerja bahasa Arab,ism(

ﻢﺳﻹﺍ

)

/al-`ismu/ adalah nomina atau kata benda bahasa Arab, danharf(

ﻑﺮﺤﻟﺍ

)

/ al-ḥarfu/ adalah partikel atau kata yang menunjukkan makna lain pada kata lainnya. Ketiga kategori sintaksis tersebut di atas memiliki peran-peran tertentu dalam membuat kalimat bahasa Arab.
(30)

Penerapan harf jarr dalam kalimat bahasa Arab tidak terlepas dari kedua bentuk kalimat di atas. Padajumlah ismiyyah(

ﺔّﻴﻤﺳﺇ ﺔﻠﻤﺟ

) /jumlatun ismiyyatun/, unsurkhabar(

ﺮﺒﺧ

)

/khabarun/ dapat berbentukjarr majrur (

ﺭﻭﺮﺠﻣ ﺭﺎﺟ

)

/jār majrūr/, sementara padajumlah fi’liyyah(

ﺔّﻴﻠﻌﻓ ﺔﻠﻤﺟ

)

/jumlatun fi’liyyatun/, terdapat beberapafi’l (

ﻞﻌﻓ

) /fi’lun/ yang kehadirannya didukung oleh harf jarr dan terdapat beberapafi’l(

ﻞﻌﻓ

)

/fi’lun/ yang membutuhkan harf jarr sebagai pelengkap untuk menerangkanfi’l(

ﻞﻌﻓ

)

/

fi’lun/ tersebut.

Contoh:

(21)

ﺐﺘﻜﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ

/al-kitābu ‘alā al-maktabi/ ‘Buku itu di atas meja’ (22)

ﺔﻳﺮﻘﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﻊﺟﺭ

/raja’a `ilā al-qaryati/ ‘(Dia) pulang ke kampung’

(23)

ّﺮﺸﻟﺍ ﻦﻋ ﺍﻭﺪﻌﺘﺑﺍ

/`ibta’idū ‘an asy-syarri/ ‘Jauhilah (kalian) dari keburukan’

Kalimat (22) merupakan contohjumlah ismiyyah(

ﺔّﻴﻤﺳﺇ ﺔﻠﻤﺟ

) /jumlatun ismiyyatun/ yang unsurkhabar(

ﺮﺒﺧ

)

/khabarun/ berbentukjarr majrur(

ﺭﻭﺮﺠﻣ ﺭﺎﺟ

)/jār majrūr/ yaitu‘ala al-maktab (

ﺐﺘﻜﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ

)

/‘alā al-maktabi/ ‘di atas meja’. Sementara pada kalimat (23) dan (24), masing-masing merupakan contohjumlah fi’liyyah(

ﺔّﻴﻠﻌﻓ ﺔﻠﻤﺟ

)

/jumlatun fi’liyyatun/. Pada kalimat (23), harf jarr ila (

ﻰﻟﺇ

)

/`ilā/ ‘ke, kepada’ menjadi pelengkap keterangan darifi’l(

ﻞﻌﻓ

)

/fi’lun/ yaituraja’a (

ﻊﺟﺭ

)

/raja’a/ ‘(Dia) pulang’. Adapun kalimat (24),fi’l(

ﻞﻌﻓ

)

/fi’lun/ yaitu ibta’idu(

ﺍﻭﺪﻌﺘﺑﺍ

)

/`ibta’idū/ ‘Jauhilah (kalian)’ membutuhkan harf jarr‘an

(

ﻦﻋ

)

/’an/ ‘dari, tentang’ sebagai pelengkapfi’l(

ﻞﻌﻓ

)

/fi’lun/ dalam menghadirkanmaf’ul bih(

ﻪﺑ ﻝﻮﻌﻔﻣ

)

/maf’ulun bihi/

yaituas-syarr (

ّﺮﺸﻟﺍ

)

/asy-syarru/ ‘keburukan’.
(31)

Elmawati (1990: 15) menyatakan dari segi tulisan, kedua puluh

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/

arf

al-jarri/ itu dapat diklasifikasikan dalam dua kategori: (1)

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-jarri/ yang tidak

terpisah dari kata benda yang dimasukinya dan (2)

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-jarri/ yang terpisah dari

kata benda yang dimasukinya. Yang termasuk

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-jarri/ kategori pertama

adalah lima macam harf

ﺔﻳﺩﺎﺣﻷﺍ

/al-`uādiyyati/ (harf tunggal) yaitu:

ءﺎﺒﻟﺍ

/al-bā`u/,

ﻑﺎﻜﻟﺍ

/ al-kāfu/,

ءﺎﺘﻟﺍ

/at-tā`u/,

ﻭﺍﻮﻟﺍ

/al-wāwu/, dan

ﻡﻼﻟﺍ

/al-lāmu/.

Sedangkan

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

ḥarf al-jarri/ kategori kedua adalah sisanya yang terbagi

menjadi tiga macam yaitu: (1)

ﺔﻳﺋﺎﻧﺛﻟﺍ

/a-una`iyyah/ (dua harf), terdapat lima harf yaitu

ﻥﻣ

/min/,

ﻥﻋ

/’an/,

ﻰﻓ

/fī/, dan

ﺬﻣ

/muż/,

ﻲﻛ

/kay/; (2)

ﺔﻴﺛﻼﺜﻟﺍ

/a-ulāiyyah/ (tiga harf), ada tujuh

harf yaitu:

ﻰﻠﻋ

/’alā/,

ﻰﻟﺇ

/`ilā/,

ﻼﺧ

/khalā/,

ﺍﺪﻋ

/’adā/,

ﺬﻨﻣ

/munżu/,

ّﺏﺭ

/rubba/, dan

ﻰﺘﻣ

/matā/; dan (3)

ﺔﻴﻋﺎﺑﺮﻟﺍ

/ar-rubā’iyyatu/, ada tiga harf yaitu:

ﺎﺷﺎﺣ

/ḥāsyā/,

ﻰﺘﺣ

/ḥattā/, dan

ّﻞﻌﻟ

/la’alla/.

Contoh harf suku kata:

ـ

/bi-/‘dengan’

ﻡﻠﻘﻟﺎﺑ

/

bi-al-qalami/ ‘dengan pena’

ـ

/li-/‘untuk/kepada’

ﻙﻟﺎﻣﻠﻟ

/li-al-māliki/ ‘untuk raja’

ـ

/ka-/‘seperti’

ﺭﻣﻘﻟﺎﻛ

/

ka-al-qamari/ ‘seperti bulan’

(32)

Contoh harf kata:

ﻰﻟﺇ

/`ilā/ ‘ke’

ﺕﻳﺑﻟﺍ ﻰﻟﺇ

/

ilā 'l-bayti/ ‘ke rumah’

ﻰﻓ

// ‘di/di dalam’

ﺔﺳﺭﺩﻣﻟﺍ ﻰﻓ

/

fī al-madrasati/ ‘di sekolah’

ﻰﻠﻋ

/‘alā/ ‘atas/di atas’

ﺏﺗﻛﻣﻟﺍ ﻰﻠﻋ

/

‘alā al-maktabi/‘di atas meja’

ﻥﻣ

/min/ ‘dari’

ﺩّﻣﺣﻣ ﻥﻣ

/

min muammadin/ ‘dari Muhammad’

ﻥﻋ

/‘an/ ‘tentang’

ﻪﻧﻋ

/‘anhu/ ‘tentangnya’

Al-Ghulayayni (2007: 482) membagi

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf al-jarri/ menjadi tiga macam

yaitu: (1)

ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu al-jarri al-`aliyy/ ‘Harfjarr yang asli’; (2)

ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ ‘Harfjarr tambahan’; dan (3)

ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ ‘Harfjarr yang menyerupai tambahan.

2.4.1

ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu al-jarri al-aliyy/

Menurut Al-Ghulayayni (2007: 482) definisi

ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu jarri al-aliyy/ adalah:

ﺎًﺑﺍﺮﻋﺇ ﻻﻭ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻨﻋ ﻰﻨﻐﺘﺴﻳ ﻻ ﻮﻫﻭ ، ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳ ﺎﻣ

/mā yatāju `ilā muta’allaqin wa huwa lā yustagnā ‘anhu ma’nā wa lā `i’rāban/ ‘Huruf yang membutuhkan ta’alluq (sesuatu yang dihubungkan) dan tidak berhajat pada makna dan I’rab

Al-Imam bin Hisyam (2008: 7) mengemukakan bahwa:

ﻑﻭﺬﺤﻣ ﻭﺃ ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳﻭ ، ﺹﺎﺧ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻟ ﺎﻣ ﻮﻫﻭ ﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

(33)

membutuhkan kepada ta’alluq (sesuatu yang dihubungakan) baik disebutkan maupun dihilangkan”

Jadi, disimpulkan bahwa

ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu al-jarri al-aliyy/ adalah harfjarr

yang tidak sempurna artinya tanpa hubungan dengan kata lain. Dengan kata lain,

ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

ّﻲﻠﺻﻷﺍ

/ḥarfu al-jarri al-aliyy/ adalah harfjarr yang membutuhkan hubungan langsung

dengan kata lain sebagai tempat bergantung sehingga kehadiran

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarf al-jarri/ melengkapi makna kata yang dimasukinya. Dapat dilihat dalam contoh berikut:

(24)

ِﻢﻠﻘﻟﺎﺑ ُﺖﺒﺘﻛ

/katabtu bi al-qalami/ ‘Saya menulis dengan pena’

Pada contoh di atas, kalimat

ُﺖﺒﺘﻛ

terdiri dari subjek yaitu

ُﺕ

/tu/ dan predikat berupa verba

ﺐﺘﻛ

/kataba/.

ءﺎﺒﻟﺍ

/al-bā`u/ adalah preposisi atau

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/

arf al-jarri/ sehingga kata

sesudahnya berkasus genitif atau

ﺭﻭﺭﺟﻣ

/majrūrun/ yakni nomina

ﻡﻠﻘﻟﺍ

/al-qalamu/. Preposisi

ءﺎﺒﻟﺍ

/al-bā`u/ di atas menjadi penghubung antara subjek dan predikat

ُﺖﺒﺘﻛ

/katabtu/ dan

nomina

ﻡﻠﻘﻟﺍ

/al-qalamu/. Oleh karena itu jika preposisi

ءﺎﺒﻟﺍ

/al-bā`u/ dihilangkan maka kalimat di atas tidak memiliki makna yang jelas dan tidak gramatikal.

2.4.2

ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/

Menurut Al-Ghulayayni (2007: 482) definisi

ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ adalah:

ﻥﻮﻤﻀﻣ ﺪﻴﻛﻮﺘﻟ ﻪﺑ ءﻲﺟ ﺎﻤﻧﺇ ﻪﻧﻷ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻨﻋ ﻰﻨﻐﺘﺴﻳ ﻻﻭ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳ ﻻﻭ ، ﺎًﺑﺍﺮﻋﺇ ﻪﻨﻋ ﻰﻨﻐﺘﺴﻳ ﺎﻣ

ﻡﻼﻜﻟﺍ

/mā yustagnā ‘anhu `i’rāban wa lā yatāju `ilā muta’allqin wa lā yustagnā ‘anhu ma’nā

(34)

dan tidak membutuhkan ta’alluq juga tidak berhajat kepada makna karena sesungguhnya keberadaannya untuk menguatkan kandungan perkataan”

Al-Imam bin Hisyam (2008: 7) mengemukakan bahwa:

ﻻﻭ ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻻ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻪﻟ ﺲﻴﻟﻭ ﺪﻴﻛﻮﺘﻟﺍ ﺩﺮﺠﻤﻟ ﻪﺑ ﻲﺗﺆﻳ ﺎﻤﻧﺇﻭ ، ﺹﺎﺧ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻟ ﺲﻴﻟ ﺎﻣ ﻮﻫ ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

.

ﻑﻭﺬﺤﻣ

/ḥarfu al-jarri az-zā`idi huwa mā laysa lahu ma’nā khāṣṣin wa `innamā yu`tī bihi li mujarradi at-tawkīdi wa laysa lahu muta’allaqin lā mażkūrin wa lā mażūfin/ “Harf jarr tambahan adalah harf yang tidak memiliki makna khusus dan keberadaannya untuk mentawkidkan atau menguatkan dan tidak ada ta’alluq yang disebutkan ataupun dihilangkan”

Disimpulkan bahwa

ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ adalah harfjarr yang tidak memiliki hubungan (ta’alluq), tidak berpengaruh terhadap arti namun ia masih memiliki pengaruh terhadap I’rab atau baris akhir kata sesudahnya dan kehadiran

ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /

arf

al-jarri/ berfungsi sebagai penguat atau

ﺩﻳﻛﻭﺗ

/tawkīdun/ dalam kalimat. Dapat dilihat dalam contoh berikut:

(25)

ٍﺪﺣﺃ ﻦﻣ ﺎﻧءﺎﺟ ﺎﻣ

/mā jā`anā min `aadin/ ‘Tidak ada seorangpun yang datang kepada kami’
(35)

sehingga jika preposisi

ﻦﻣ

/min/ dihilangkan tidak memberi pengaruh pada arti dan susunan kalimat tetap gramatikal. Posisi

ﺭﻭﺮﺠﻣ

/majrūrun/ yaitu

ﺪﺣﺃ

/`aadun/ berubah fungsi menjadi subjek kalimat jika preposisi

ﻦﻣ

/min/ dihilangkan sebagaimana berikut ini:

ٌﺪﺣﺃ ﺎﻧءﺎﺟ ﺎﻣ

/mā jā`anā aadun/ ‘Tidak ada yang datang kepada kami’

2.4.3

ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/arfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/

Menurut Al-Ghulayayni (2007: 482) definisi

ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ adalah:

.

ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳ ﻻ ﻪﻧﺃ ﺮﻴﻏ ، ﻰﻨﻌﻣ ﻻﻭ ﺎًﻈﻔﻟ ﻪﻨﻋ ءﺎﻨﻐﺘﺳﻻﺍ ﻦﻜﻤﻳ ﻻ ﺎﻣ

/mā lā yumkinu al-`istignā`a ‘anhu lafan wa lā ma’nā gayru `annahu lā yatāju `ilā muta’allqin/ “Harfyang tidak berhajat kepada lafaz dan makna juga tidak membutuhkan

ta’alluq

Al-Imam bin Hisyam (2008: 7) mengemukakan bahwa:

.

ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﻛ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻪﻟ ﺲﻴﻟﻭ ﻲﻠﺻﻷﺍ ﻑﺮﺤﻟﺎﻛ ﺹﺎﺧ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻟ ﺎﻣ ﻮﻫﻭ ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi wa huwa mā lahu ma’nā khāṣṣin ka al-arfi al-`aliyyi wa laysa lahu muta’allqin ka az-zā`idi/”Harfjarr yang menyerupai tambahan adalah Harf

yang memiliki makna khusus seperti Harf jarr yang asli dan tidak memiliki ta’alluq seperti

harfjarr tambahan”

Jadi, dapat disimpulkan bahwa

ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ adalah harfjarr yang memiliki pengaruh terhadap arti seperti

ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ

/ḥarfu
(36)

baris akhirkata sesudahnya. Al-Ghulayayni (2007: 482) menyatakan

ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ

ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ

/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ berjumlah lima harf yaitu

ّﺏﺭ

/rubba/,

ﻼﺧ

/khalā/,

ﺍﺪﻋ

/’adā/,

ﺎﺷﺎﺣ

/ḥāsyā/, dan

ّﻞﻌﻟ

/la’alla/. Dapat dilihat dalam contoh berikut:

(27)

ٍﺓﺭﺎﺒﻋ ﻦﻣ ﻎﻠﺑﺃ ٍﺓﺭﺎﺷﺇ ّﺏﺭ

/rubba `isyāratin `ablagu min ‘ibāratin/ ‘Terkadang isyarat menyampaikan sesuatu lebih baik dari pada ibarat’

Preposisi

ّﺏﺭ

/rubba/ pada kalimat di atas tidak memiliki hubungan atau ta’alluq

namun masih memiliki pengaruh arti kalimat secara keseluruhan dan kata sesudahnya yaitu

ٍﺓﺭﺎﺷﺇ

/`isyāratin/ menempati posisi

ﺭﻭﺮﺠﻣ

/majrūrun/. Jika preposisi

ّﺏﺭ

/rubba/ dihilangkan,

susunan kalimat di atas tetap gramatikal namun makna yang diinginkan tidak tercapai dan

ٍﺓﺭﺎﺷﺇ

/`isyāratin/ berubah fungsi menjadi subjek pada kalimat nomina atau

ﺃﺪﺘﺒﻣ

/mubtada`/.

2.5Tanda-Tanda Jarr Ism Majrur

Harf Jarrpada hakikatnya dimasukkan pada nomina, tidak dimasukkan pada verba. Maka seluruh nomina-nomina tersebut setelah dimasuki harf jarr harus berbaris bawah. Munawari (2003: 6.7.C) mengemukakan Tanda-tanda baris harf jarr ialah:

1.

ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ

/

al-kasratu/ ‘baris bawah’ 2.

ءﺎﻴﻟﺍ

/

alyāu/ ‘harf yaau

3.

ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ

/

al-fatḥatu/ ‘baris atas’

4.

ﺓﺭّﺪﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ

/

al-kasratu al-muqaddaratu/ ‘baris bawah yang disandarkan’ 2.5.1 Nomina yang memiliki tanda baris

ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ

/

al-kasratu/ ‘baris bawah’
(37)

/al-ismu al-mufradu (almużakkaru aw al-muannaśu) – al-kasratu/ ‘nomina yang tunggal (laki-laki atau perempuan) – baris bawah’

Contoh:

(28)

ﻕﻮﺴﻟﺍ ﻰﻟﺍ

ّﻲﻠﻋ ﺐﻫﺬﻳ

/yażhabu ‘aliyyun ilā as-sūqi/ ‘Ali pergi ke pasar’

Pada contoh di atas terdapat harf jarr

ﻰﻟﺍ

ilā

ke’ memasukinomina

ﻕﻮﺴﻟﺍ

/as-sūqi/ ‘pasar’ merupakan nomina yang tunggal laki-laki dan memiliki tanda baris bawah.

(29)

ﺔﺳّﺮﻜﻟﺍ ﻰﻠﻋ

ﻢﻠﻘﻟﺍ

/al-qalamu‘alā al-kurrāsati/ ‘Pulpen itu di atas buku tulis’

Kemudian contoh (29) nomina

ﺔﺳّﺮﻜﻟﺍ

/ kurrāsati/ ‘buku tulis’ nomina tunggal menunjukkan perempuan yang didahului harf jarr

ﻰﻠﻋ

/‘alā/ ‘di, atas’ sehingga mengubah baris terakhir nomina tersebut menjadi baris bawah.

2.

ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ

ﻢﻟﺎﺴﻟﺍ ﺚّﻧﺆﻤﻟﺍ ﻊﻤﺟ ﻢﺳﺍ

/ismu jam’i al-muannaśi as-sālimi – al-kasratu/ ‘nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk perempuan beraturan – baris bawah’

Contoh:

(30)

ﺕﻼﻣﺎﻌﻠﻟ

ﺡﺎﺠﻨﻟﺍ

/annajāḥu lil’āmilāti/ ‘keberhasilan itu milik orang-orang yang berusaha’

Lalu contoh (30) nomina

ﺕﻼﻣﺎﻌﻟﺍ

/al-’āmilāti/ ‘orang-orang yang berusaha’ yang didahului

harf jarr ….

/li/ ‘untuk’ yang merupakan nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk perempuan beraturan memiliki tanda baris bawah.
(38)

/ismu jam’i at-taksīri – al-kasratu/ ‘nomina yang menunjukkan banyak (plural) tidak beraturan – baris bawah’

Contoh:

(31)

ﺪﺟﺎﺴﻤﻟﺍ ﻰﻟﺍ

ﺖﺒﻫﺫ

/żahabtuilā al-māsjidi/ ‘Saya pergi ke mesjid’

Sedangkan contoh (31) nomina

ﺪﺟﺎﺴﻤﻟﺍ

/al-māsjidi/ ‘mesjid-mesjid’ yang merupakan nomina yang menunjukkan banyak (plural) tidak beraturan didahului harf jarr

ﻰﻟﺍ

/ilā/ ‘ke, kepada’ bertanda baris bawah.

2.5.2 Nomina Yang Memiliki Tanda Jarr

ءﺎﻴﻟﺍ

/

alyāu/ ‘harf yaau

Lalu pada tanda baris harf jarr

ءﺎﻴﻟﺍ

/

alyāu/ ‘harf yaau’ ada tiga bentuk: 1.

ءﺎﻴﻟﺍ

(

ﺚّﻧﺆﻤﻟﺍ ﻭﺃ ﺮّﻛﺬﻤﻟﺍ

)

ﻰّﻨﺜﻤﻟﺍ ﻢﺳﻻﺍ

/al-ismu al-muśannā (almużakkaru aw al-muannaśu) – alyāu/ ‘nomina yang menunjukkan dua (laki-laki atau perempuan) – harf yaa’

Contoh:

(32)

ﻦﻴﻠﺒﺤﺑ

ﻥﺎﺼﺤﻟﺍ ﺖﻄﺑﺭ

/rabiṭtu al-ḥiṣāna bi ḥablayni/ ‘Saya mengikat kuda itu dengan dua tali’

Contoh (32) nomina yang menunjukkan dua laki-laki

ﻦﻴﻠﺒﺣ

/ḥablayni/ ‘dua tali’ yang didahului

harf jarr

...

/bi/ ‘dengan’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadi harf yaa’.
(39)

Sedangkan contoh (33) nomina yang menunjukkan dua perempuan

ﻦﻴﺘﺒﻟﺎﻄﻟﺍ

/aṭ-ṭālibatayni/ ‘dua siswi’ yang didahului jarr ….

/li/ ‘untuk’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadi

harf yaa’.

2.

ءﺎﻴﻟﺍ

ﻢﻟﺎﺴﻟﺍ ﺮّﻛﺬﻤﻟﺍ ﻊﻤﺟ ﻢﺳﺍ

/ismu jam’i al-mużakkari as-sālimi – alyāu/ ‘nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk laki-laki beraturan – harf yaau

Contoh:

(34)

ﻦﻴﺤﻟﺎﺼﻟﺎﺑ

ﺕﺭﺮﻣ

/marartu bi aş-şāliḥῑni/ ‘Saya berjalan dengan orang-orang sholeh’

Sedangkan contoh (34) nomina

ﻦﻴﺤﻟﺎﺼﻟﺍ

/aş-şāliḥῑni/ ‘orang-orang sholeh’merupakan nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk laki-laki beraturan didahului harf jarr

...

/bi/ ‘dengan’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadi harf yaa’.

3.

ءﺎﻴﻟﺍ

ﺔﺴﻤﺨﻟﺍ ءﺎﻤﺳﻻﺍ

/al-asmāu al-khamsatu – al-yāu/ ‘nomina yang lima – harf yaa

Contoh:

(35)

ﻢﻠﻗ

ﻲﺑﻷ

/liabῑhāqalamun/ ‘sebuah pena untuk ayahku’

Kemudian pada contoh (35) nomina

ﻲﺑﺃ

/abῑ/ ‘ayahku’ merupakan nomina yang lima didahului

harf jarr ….

/li/ ‘untuk’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadi harf yaa’.

2.5.3 Nomina Yang Memiliki Tanda Jarr

ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ

/

al-fatatu/ ‘baris atas’
(40)

1.

ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ

(

ﻢﻠﻋ

)

ﻑﺮﺼﻨﻣ ﺮﻴﻏ ﻢﺳﺍ

/ismu gayru munşarifin (‘alam) – al-fatḥatu/ ‘nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologoi) (menunjukkan nama) – baris atas’

Contoh:

(36)

ﺔﻤﻁﺎﻔﺑ

ﺕﺭﺮﻣ

/marartu bi Faṭimata/ ‘Saya berjalan dengan Fatimah’

Lalu contoh (36) nomina

ﺔﻤﻁﺎﻓ

/fāṭimata/ ‘(nama) Fatimah’ merupakan nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologi) (menunjukkan nama) didahului harf jarr

...

/bi/ ‘dengan’ sehingga merubah baris akhir tersebut menjadi baris atas.

2.

ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ

(

ﺮﻴﺴﻜﺘﻟﺍ ﻊﻤﺟ

)

ﻑﺮﺼﻨﻣ ﺮﻴﻏ ﻢﺳﺍ

/ismu gayru munşarifin ( jam’u at-taksīri) – al-fatḥatu/ ‘nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologoi) (plural yang tidak beraturan) – baris atas’

Contoh:

(37)

ﺪﺟﺎﺴﻣ ﻰﻟﺍ

ﺖﺒﻫﺫ

/żahabtuilā masjida/‘Saya pergi ke mesjid-mesjid’

Pada contoh (37) nomina

ﺪﺟﺎﺴﻣ

/masjida/ ‘mesjid-mesjid’ didahului harf jarr

ﻰﻟﺍ

/ilā/ ‘ke, kepada’ yang merupakan nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologoi) (plural yang tidak beraturan) memiliki tanda baris atas.

2.5.4 Nomina Yang Memiliki Tanda Baris

ﺓﺭّﺪﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ

/

al-kasratu al-muqaddaratu/ ‘baris bawah yang disandarkan’
(41)

1.

ﺓﺭّﺪﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ

ﺮﺧﻻﺍ ّﻞﺘﻌﻤﻟﺍ ﻢﺳﻻﺍ

/al-ismu al-mu’tallu al-ākhiru – al-kasratu al-muqaddaratu/ ‘nomina yang terdapat harf illahdiakhir kata – baris bawah yang disandarkan’

Contoh:

(38)

ﻰﺘﻔﻟﺎﺑ

ﺕﺭﺮﻣ

/Marartu bi al-fatā/ ‘Saya berjalan dengan seorang lelaki’

Pada contoh (38) di atas didahului harf jarr

...

/bi/ ‘dengan’ memasuki nomina

ﻰﺘﻔﻟﺍ

/al-fatā/ merupakan nomina yang terdapat harf illahdiakhir kata sehingga baris bawah ditaqdirkan atas

alif maksurah.

2.6Makna Harf Jarr

Menurut Hubeis dan Yazid (1985: 6 - 56) makna harf jarr ialah :

Ba’(

ءﺎﺒﻟﺍ

)

/a-

lbāu/

:

dengan,dengan perantaraan, beserta, bersama, di dalam, di, dalam, pada, bersumpah, dan demi.

Al-kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-

kāfu/ : sebagai dan seperti.

Al-lam(

ﻡّﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/ : kepunyaan, mempunyai, ke, dan kepada.

‘an(

ﻦﻋ

)

/’an/ : menjauh, dari, daripada, atas nama, sebagai wakil dari, setelah, dan lagi.

Fi (ﻲﻓ) / fī/ : dalam, di, dan pada.

Kay(

ﻲﻛ

)

/kay/ : supaya dan untuk.

Min(

ﻦﻣ

)

/min/ : sejak, dari, segolongan, sebagian dari, dan setengah.
(42)

‘ala(

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/ : di, pada, di atas, atas, dalam, pada, di, dan padahal.

Hatta(

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/ : pun dan juga.

Ta al-qasm (

ﻢﺴﻘﻟﺍ ءﺎﺗ

) /tāu al-qasmi/ : bersumpah, demi.

Waw al-qasm (

ﻢﺴﻘﻟﺍ ﻭﺍﻭ

) /wāw al-qasmi/ : bersumpah, demi.

Muz (

ﺬﻣ

)/muż/ : dari, sejak dari.

Rubba (

ّﺏﺭ

) /rubba/ : jarang sekali, banyak.

Khala (

ﻼﺧ

) /khalā/ : kecuali.

‘Ada (

ﺍﺪﻋ

) /’adā/ : kecuali.

Hasya (

ﺎﺷﺎﺣ

) /ḥāsyā/ : kecuali.

La’alla (

ّﻞﻌﻟ

) /la’alla/ : semoga.

Menurut Khairawati mengutip dari Al-Ghulayayni arti harf jarr sebagai berikut :

Min(

ﻦﻣ

)

/min/ : memulai arah tujuan tempat, memulai tujuan dengan masa, sebahagian, menjelaskan jenis, tambahan, sebab / karena, dan perbandingan sebagai pembantu.

Ila(

ﻰﻟﺇ

)

/`ilā/ : sampai tujuan pada satu tempat, sampai tujuan pada waktu, beserta, dengan, di, dan oleh.
(43)

‘ala(

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/ : di, di atas, pada, untuk menyatakan tempat yang lebih tinggi, karena, sebab, dari, dan dengan.

Fi(

ﻲﻓ

)

/fī/ : keterangan tempat yang nyata, bersama, beserta, sebab, perbandingan, dan dipakai untuk menyatakan sebagian.

Al-kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-

kāfu/ : seperti, bagaikan, dan tambahan.

Ba’(

ءﺎﺒﻟﺍ

)

/a-

lbāu/

:

dengan, perantara, karena, di dalam, pada, tetapi khusus untuk masa, bersama, dengan, tambahan, pemberian, sumpah, dan demi.

Al-lam(

ﻡّﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/ : kepunyaan, mempunyai, ke, kepada, karena, supaya, guna, kekhususan, penjelasan, dan kekaguman.

Hatta(

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/ : sehingga.

Kay(

ﻲﻛ

)

/kay/ : supaya dan untuk.

Ta’ (

ءﺎّﺘﻟﺍ

) /at-tāu/ : bersumpah, demi.

Waw (

ﻭﺍﻮﻟﺍ

) /al-wāw/ : bersumpah demi.

Muz (

ﺬﻣ

)/muż/ : sejak dari.

Munzu(

ﺬﻨﻣ

)

/munżu/ : sejak dari.

Rubba (

ّﺏﺭ

) /rubba/ : adakalanya dan barangkali

Khala (

ﻼﺧ

) /khalā/ : kecuali.
(44)

Hasya (

ﺎﺷﺎﺣ

) /ḥāsyā/ : kecuali.

La’alla (

ّﻞﻌﻟ

) /la’alla/ : semoga.
(45)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan ilmiah pada setiap disiplin ilmu (mahsun, 2006: 271). Metode merupakan cara terpenting dalam memecahkan suatu masalah. Metode akan menentukan suatu hasil penelitian sesuai dengan harapan.Penelitian ini merupakan penelitian field research (Studi Lapangan) dan penelitian ini akan disajikan dalam bentuk deskriptif.

3.2Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan waktu penelitian ini dilakukan bulanMei 2014.

3.3Populasi dan Sampel

Menurut Gulo (2002:760) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang daripadanya terkandung informasi yang diketahui. Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Bahasa Arab Universitas Sumatera Utara yang telah menyelesaikan semester 4, 6, dan 8 terhitung mulai bulan Mei 2014 yang berjumlah 74 orang.

(46)

hingga 15% atau 20% hingga 35% saja. Dengan demikian, karena jumlah mahasiswa Departemen Sastra Arab yang telah menyelesaikan semester 4, 6, dan 8 terhitung mulai bulan Mei 2014 yang berjumlah 74 orang mahasiswa dengan kata lain kurang dari 100 orang, maka semua dapat menjadi sampel. Berarti penelitian ini adalah penelitian populasi.

Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan menganalisis penggunaan

harf jarr adalah tes yang berbentuk pilihan berganda 50 soal. Jawaban yang benar diberi nilai 2 sedangkan jawaban yang salah diberi nilai 0. Sedangkan nilai tertinggi yang dapat diambil adalah 100.

3.4Teknik Pengumpulan data :

[image:46.595.42.571.564.758.2]

Penalitian ini adalah penelitian yang menggunakan data berbentuk tulisan. Untuk mengumpulkan data pertama-tama mahasiswa diminta untuk mengisi tes berbentuk pilihan ganda tersebut lebih mempermudah dalam meneliti mahasiswa untuk mengetahui kemampuan menggunakan harf jarr dan selanjutnya tes yang telah diisi oleh mahasiswa dinilai dengan menggunakan aspek penilaian sebagai berikut :

Table 3.4Aspek Penilaian Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014 :

Aspek yang dinilai Nomor soal Jumlah soal Skor

1.Penggunaan ba’(

ءﺎﺒﻟﺍ

)

/a-

lbāu/ 8,20,22,29,32,39,41,43,48 9 18 2. Penggunaan kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-

kāfu/ 9,27,35,50 4 8 3.Penggunaan lam(

ﻡّﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/ 5,10,26,28,34,36,40,45,47 9 18

4. Penggunaan‘an(

ﻦﻋ

)

/’an/ 6,12,21,23,31 5 10
(47)

6. Penggunaan kay(

ﻲﻛ

)

/kay/ 44 1 2 7. Penggunaan min(

ﻦﻣ

)

/min/ 7,14,19,37,42 5 10 8. Penggunaan ila(

ﻰﻟﺇ

)

/`ilā/ 3,15,17,30,38 5 10 9. Penggunaan ‘ala (

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/ 2,13,16,25,33,49 6 12

10. Penggunaan hatta (

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/ 1 1 2

50 100

Pemilihan soal berdasarkan jumlah makna harf jarr tersebut.

3.5Teknik analisis Data

Setelah diperoleh data tingkat kemampuan Mahasiswa maka selanjutanya data tersebut dianalisis dengan rumus:

N= ��

�� � 100 %

Keterangan :

N = Nilai akhir yang diperoleh siswa SM = Skor mentah yang diperoleh siswa SI = Skor ideal (skor total)

Selanjutnya ditetapkan kategori penilaian tingkat kemampuan berdasarkan nilai yang diperoleh. Kategori penilaian tingkat kemampuan penggunaan harf jarr yang dipergunakan dalam penelitian ini menurut Arikunto (2002 : 269) adalah:

Apabila berada pada rentang penilaian : a. 80 – 100 ( Baik Sekali )

(48)

d. 50-59 ( Rendah ) e. < 50 ( sangat Rendah )

Untuk mencari nilai rata-rata digunakan rumus menurut Sutrisno (1998 : 106):

M=Ʃ��

Keterangan : M = Mean ( Rata- Rata )

ƩFx = Jumlah nilai yang diperoleh mahasiswa

n = Jumlah Mahasiswa

Langkah terakhir adalah mencari persentase dengan menggunakan rumus Arikunto (2006 106) :

Pi=Ʃ��

Keterangan :

Pi = Persentase dari ketegori tertentu

(49)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Data yang disajikan pada bagian ini adalah data yang diperoleh dari hasil Tes Kemampuan menggunakan Harf Jarr dalam kalimat bahasa Arab oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/ 2014. Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan penggunaan harf jarr adalah tes yang berbentuk pilihan berganda 50 soal. Jawaban yang benar diberi nilai 2 sedangkan jawaban yang salah diberi nilai 0. Sedangkan nilai tertinggi yang dapat diambil adalah 100.

Pada bagian terdahulu penulis menjelaskan bahwa tes yang dilaksanakan berbentuk soal pilihan berganda dengan aspek penilaian yang berkaitan dengan (1) Penggunaan ba’

(

ءﺎﺒﻟﺍ

)

/a-

lbāu/,(2)penggunaan kaf(

ﻑﺎﻜﻟﺍ

)

/al-

kāfu/,(3) penggunaan lam (

ﻡّﻼﻟﺍ

)

/al-lāmu/,(4)penggunaan ‘an (

ﻦﻋ

)

/’an/,(5) penggunaan fi (

ﻲﻓ

)

/ fī/,(6) penggunaan kay (

ﻲﻛ

)

/kay/,(7)penggunaan min (

ﻦﻣ

)

/min/,(8)penggunaan ila (

ﻰﻟﺇ

)

/`ilā/,(9)penggunaan ‘ala (

ﻰﻠﻋ

)

/’alā/ , dan(10)penggunaan hatta(

ﻰّﺘﺣ

)

/ḥattā/.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa kemampuan menggunnakan

[image:49.595.98.475.668.772.2]

Harf jarr dalam kalimat bahasa Arab oleh mahasiswa departemen sastra Arab USU tahun pembelajaran 2013/2014 dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Hasil Kemampuan Menggunakan Harf JarrDalam Kalimat Bahasa ArabOleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014 No Nama Sampel Nilai Kategori

1 AYS 80 Baik sekali

(50)

3 AW 70 Baik

4 FC 72 Baik

5 HRS 76 Baik

6 IM 68 Cukup

7 MNW 66 Cukup

8 MY 74 Baik

9 NA 76 Baik

10 NF 76 Baik

11 RS 72 Baik

12 SA 74 Baik

13 SH 66 Cukup

14 SUP 76 Baik

15 SS 76 Baik

16 WJ 68 Cukup

17 WP 70 Baik

18 YS 72 Baik

19 AF 60 Cukup

20 AL 72 Baik

21 AS 80 Baik sekali

(51)

23 DIO 84 Baik sekali

24 DL 74 Baik

25 DS 72 Baik

26 FHA 66 Cukup

27 FM 76 Baik

28 HSA 66 Cukup

29 KH 62 Cukup

30 MAS 76 Baik

31 MD 66 Cukup

32 NAT 74 Baik

33 NHP 72 Baik

34 NMY 86 Baik sekali

35 NY 60 Cukup

36 RH 60 Cukup

37 RFN 86 Baik sekali

38 RKW 70 Baik

39 SP 52 Rendah

40 SW 84 Baik sekali

41 SWT 68 Cukup

(52)

43 TR 62 Cukup

44 TK 72 Baik

45 AA 70 Baik

46 AF 66 Cukup

47 AMC 48 Sangat Rendah

48 ANS 64 Cukup

49 ARA 62 Cukup

50 ASS 62 Cukup

51 AT 68 Cukup

52 DK 66 Cukup

53 EZ 70 Baik

54 GS 64 Cukup

55 HS 70 Baik

56 JH 76 Baik

57 KH 66 Cukup

58 MF 74 Baik

59 MFY 64 Cukup

60 MHN 62 Cukup

61 MH 74 Baik

(53)

63 NRL 72 Baik

64 NZ 74 Baik

65 PH 56 Rendah

66 RA 76 Baik

67 RLB 68 Cukup

68 SK 80 Baik sekali

69 SMH 70 Baik

70 SNH 74 Baik

71 SS 62 Cukup

72 SSN 64 Cukup

73 VN 74 Baik

74 WDW 68 Cukup

(54)

Berdasarkan analisis data sebelumnya maka jawaban dari pertanyaan penelitian adalah bahwa Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014 sudah termasuk kategori baik.

4.2 Pembahasan Penelitian

Untuk menghitung nilai rata-rata mahasiswa digunakan rumus:

M=Ʃ��

Keterangan : M = Mean ( Rata- Rata )

ƩFx = Jumlah Skor yang sudah dikaitkan dengan spekulasi masing-masing

n = Jumlah Mahasiswa

[image:54.595.95.479.549.751.2]

Untuk menghitung nilai rata-rata mahasiswa terlebih dahulu data dimasukkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.2.a Persiapan Perhitungan Nilai Rata-rata Kemampuan Menggunnakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014

No Nilai (x) N Fi

1 86 2 172

2 84 2 168

3 80 4 320

4 76 9 684

5 74 9 666

(55)

7 70 9 630

8 68 6 408

9 66 8 528

10 64 4 256

11 62 6 372

12 60 3 180

13 56 1 56

14 52 1 52

15 48 1 48

Jumlah 74 5188

Dari data di atas dapat dihitung mean (nilai rata-rata)

M=Ʃ��

M=5188

74

M= 70,10

[image:55.595.94.480.69.356.2]

Jadi nilai rata-rata kemamapuan menggunakan harf jarr dalam kalimat bahasa Arab oleh mahasiswa departemen sastra Arab adalah 70,10.

Tabel 4.2.b Persiapan Mencari Persentase Nilai Kemampuan Menggunnakan Harf Jarr

(56)

Rentang Nilai Kriteria

80-100 A 8

70-79 B 36

60-69 C 27

50-59 D 2

0-49 E 1

Untuk menghitung persentase kemampuan menggunakan harf jarr dalam kalimat bahasa Arab oleh mahasiswa departemen sastra Arab digunakan rumus:

Pi=��

�x100%

Keterangan :

Pi = Mean ( Rata- Rata ) Fi = Jumlah Skor

n = Jumlah Mahasiswa

Maka dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut : 1. Persentase kategori nilai mahasiswa sangat baik ( A )

Pi=8

74x 100%

Pi

Gambar

Table 3.4Aspek Penilaian Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat
Tabel 4.1. Hasil Kemampuan Menggunakan Harf JarrDalam Kalimat Bahasa ArabOleh
Tabel 4.2.a Persiapan Perhitungan Nilai Rata-rata Kemampuan Menggunnakan Harf
Tabel 4.2.b Persiapan Mencari Persentase Nilai Kemampuan Menggunnakan Harf Jarr

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengembangkan peran dan fungsi Politeknik ATK Yogyakarta serta untuk memenuhi tuntutan pasar global, maka sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

- Sales Manager dapat mengetahui performance masing-masing salesperson - Dapat diketahui channel apa yang paling banyak menghasilkan leads - Dapat

Suatu interaksi dapat dikatakan sebagai hubungan bilateral jika telah ada perjanjian antara kedua negara untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, baik politik, ekonomi, sosial

3caolStSan in* dilc£a£ra fleaean ncBGBdasntt i?cne« CQcten Can pam lStion occcsn l apg sang fcwhRdap cotgco c3tta«fl&amp;S&gt; pcnjua lnn ynsg dS'IUSbssSao

Mesin Pemipil Jagung ini dirancang untuk meningkatkan produktifitas dalam memimpil jagung melalui proses pemipilan jagung yang semula masih manual yaitu dengan

Usia rata-rata pada waktu wanita Jepang menikah adalah usia 25,3 tahun, atau.. 4 tahun lebih tua daripada ketika masa sebelum Perang Dunia

Klon C3 yang berasal dari tegakan alam di kawasan plot konservasi genetik cendana di Watusipat, Gunungkidul menunjukkan hasil terbaik dalam induksi kalus

Perjanjian- perjanjian tidak bernama inilah (diluar KUHPerdata) yang sering muncul dalam hubungan-hubungan hukum dewasa ini, salah satunya adalah Perjanjian Pengadaan