• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PVP K-30 TERHADAP EFEKTIFITAS CAMPURAN LAKTOSA DAN AVICEL PH 101 SEBAGAI PEMBAWA KEMPA LANGSUNG (Pembuatan Dengan Metode Granulasi Basah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PVP K-30 TERHADAP EFEKTIFITAS CAMPURAN LAKTOSA DAN AVICEL PH 101 SEBAGAI PEMBAWA KEMPA LANGSUNG (Pembuatan Dengan Metode Granulasi Basah)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

MAULIDA RIZKIA UMROH

PENGARUH PVP K-30 TERHADAP

EFEKTIFITAS CAMPURAN LAKTOSA DAN

AVICEL PH 101 SEBAGAI PEMBAWA KEMPA

LANGSUNG

(Pembuatan Dengan Metode Granulasi Basah)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

Lembar Pengesahan

PENGARUH PVP K-30 TERHADAP EFEKTIVITAS CAMPURAN

LAKTOSA DAN AVICEL PH 101 SEBAGAI PEMBAWA KEMPA

LANGSUNG

(Pembuatan Dengan Metode Granulasi Basah)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2015

Oleh :

MAULIDA RIZKIA UMROH NIM : 201110410311246

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

Lembar Pengujian

PENGARUH PVP K-30 TERHADAP EFEKTIVITAS CAMPURAN

LAKTOSA DAN AVICEL PH 101 SEBAGAI PEMBAWA KEMPA

LANGSUNG

(Pembuatan Dengan Metode Granulasi Basah)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada 11 Juni 2015

Oleh :

MAULIDA RIZKIA UMROH NIM : 201110410311246

Tim Penguji :

Penguji I Penguji II

DR. H. Achmad Radjaram, Apt Dra. Uswatun Chasanah, M.kes., Apt NIP UMM : 11407040448

Penguji III Penguji IV

Drs. H. Achmad Inoni, Apt Arina Swastika M., S.Farm Ap

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar PVP K-30 Terhadap Efektifitas Campuran Laktosa dan Avicel PH 101 Sebagai Bahan Pembawa Kempa

Langsung (Pembuatan dengan metode granulasi basah)”.

Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak DR. H. Achmad Radjaram. Apt selaku dosen pembimbing I dan

Ibu Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II

atas saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

2. Bapak Drs. Achmad Inoni,Apt selaku penguji I dan Ibu Arina Swastika

Maulita, S.Farm., Apt selaku penguji II atas saran dan kritik yang

diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

3. Dosen wali yang telah membimbing serta mengarahkan studi

akademik selama 4 tahun, Ibu Arina Swastika M, S.Farm, Apt.

4. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo,S.Kep, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Naylis Syifa’, S.farm, M.Sc, Apt. selaku Ketua Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

6. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm,Apt selaku Kepala Laboratorium

Program Studi Farmasi.

7. Yang tercinta Mama, Abah, Om, Tante, Adik dan Kakak serta seluruh

saudara saudari dan keluarga besar penulis atas support materiil dan

non materiil, doa, serta kasih sayang sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dan skripsi dengan baik.

8. Saudara-saudari yang ter-hits se kampus dua UMM, yang terbaik

teristimewa, Kakak Yulianita, Mimi Verga, Bili Nabiela, anak Lidya

(5)

v

Sakin-kin subhanallah, Apres dan Virgin, kak Icha ikan kudu, linda

kentir, sejoli gokil Tigor dan Yolla dll, Terimakasih telah membuat

penulis merasakan warna-warni dunia kuliah yang lebih seru daripada

Ftv.

9. Iddo Brian, yang ter-asik dalam segala hal. Terimakasih atas segala

support, bantuan 24/7, canda tawa, doa dan love supply yang lebih dari

cukup untuk penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10.Teman-teman kelompok skripsi solida co-processed excipient

merangkap paduan suara informal laboratorium: kakak Adisya, Fina,

Resty, Nanan, dan Irvan. Terimakasih sudah bersabar menghadapi

ke-tulalit-an dan kerjasama, support serta bantuannya dalam penelitian ini.

11.Semua teman-teman farmasi 2011 kelas A,B,C,D dan E Sakoplek,

kakak-kakak 2010, teman-teman farmasi 2012 (geng TELO) dan 2013

terimakasih atas dukungan dan suka duka yang sudah kita jalani

selama kuliah.

12.Orang-orang baik hati yang banyak membantu saat penulis

mengerjakan skripsi ini: Mr.Yonni, Mas Odi dan Kak Villa, Mas

nowval, Mas Dani, Mas Ferdi, Mas Pablo dll. Serta Pihak-pihak yang

tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan

dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat

pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para

pembaca pada umumnya.

Malang, 11 Juni 2015

Maulida Rizkia Umroh

(6)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Hipotesis ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tablet... 6

2.1.1 Kempa Langsung ... 7

2.1.2 Granulasi Basah ... 8

2.1.3 Granulasi Kering... 9

2.2 Paracetamol ... 9

2.3 Tinjauan Tentang Eksipien ... 10

2.3.1 Eksipien Ko-proses ... 10

2.3.2Laktosa ... 11

2.3.3Avicel... 13

2.3.4 polyvynilpyrrolidone (PVP K-30) ... 14

2.4 Uji Mutu Fisik Granul ... 15

(7)

xi

2.4.2 Kompresibilitas ... 16

2.4.3 Uji Kandungan Lengas ... 17

2.4.4 Uji Kompaktibilitas ... 17

2.4.5 Distribusi Ukuran Partikel ... 18

2.5 Uji Potensial Pengenceran ... 18

2.6 Uji Mutu Fisik Tablet ... 18

2.6.1 Uji Kekerasan Tablet... 19

2.6.2Uji Kerapuhan Tablet ... 19

2.6.3Uji Waktu Hancur Tablet ... 20

2.6.4Uji Keseragaman Bobot Tablet ... 20

2.7 Permasalahan Pada Tablet ... 21

2.7.1Capping ... 21

2.7.2 Lamination ... 21

2.7.3Cracking ... 21

2.7.4Sticking ... 21

2.7.5Picking... 21

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 22

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 22

3.2 Alur Kerangka Konseptual ... 24

BAB IV METODE PENELITIAN ... 25

4.1 Bahan Penelitian... 26

4.2 Alat ... 26

4.3 Rancangan Penelitian ... 26

4.4 Metode Penelitian... 28

4.4.1 Pemeriksaan Bahan Penlitian ... 29

4.4.2 Pembuatan Granul Koproses Eksipien ... 30

4.4.3 Pembuatan Tablet Paracetamol Kempa Langsung ... 30

4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 33

4.4.5 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Kempa Langsung... 35

(8)

xii

BAB V HASIL PENELITIAN ... 36

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 36

5.1.1 Pemeriksaan Kualitatif Laktosa ... 36

5.1.2 Pemeriksaan Kualitatif Avicel PH 101 ... 36

5.1.3 Pemeriksaan Kualitatif PVP K-30 ... 37

5.1.4 Pemeriksaan Kualitatif Paracetamol ... 38

5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Eksipien Ko-proses ... 38

5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 40

5.3.1Hasil Uji Kekerasan Tablet ... 41

5.3.2Hasil Uji Kerapuhan Tablet ... 42

5.3.3Hasil Uji Waktu Hancur Tablet... 44

BAB VI PEMBAHASAN ... 46

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

7.1 Kesimpulan ... 52

(9)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Hubungan Kecepatan Alir dan Sifat Aliran Granul ... 16

II.2 Hubungan Sudut Istirahat dan Daya Alir ... 16

II.3 Hubungan antara % kompresibilitas dan kemampuan aliran ... 17

II.4 Penyimpangan Bobot Rata-rata ... 20

IV.1 Rancangan Formula Koproses Eksipien Kempa Langsung ... 27

IV.2 Rancangan Formula Tablet Parasetamol Kempa Langsung ... 27

V.1 Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah Laktosa……..………... 36

V.2 Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah Avicel PH 101..………. 37

V.3 Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah PVPK-30……….. 37

V.4 Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah Paracetamol………. 38

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Eksipien ko-proses………. 39

V.6 Hasil Uji Potensial Pengenceran Terhadap Mutu Fisik Tablet Parasetamol Metode Kempa Langsung dengan Pengikat PVP K-30 3%... 40

V.7 Kekerasan Tablet………. 41

V.8 Hasil uji HSD Kekerasan Tablet………. 42

V.9 Kerapuhan Tablet……… 43

V.10 Hasil Uji HSD Kerapuhan Tablet………. 43

V.11 Waktu Hancur Tablet……… 44

(10)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur Kimia Paracetamol ... 9

2.2 Struktur Kimia Laktosa ... 12

2.3 Struktur Kimia Avicel ... 13

2.4 Struktur Kimia PVP K-30 ... 14

2.5 Moisture Content Analyzer ... 16

2.6 Alat Pencetak Tablet Hidrolik ... 17

2.7 Sieve Shaker ... 18

2.8 Tablet Hardness Tester ... 19

2.9 Friability Tester ... 19

2.10Disintegration Tester ... 20

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 25

4.1 Skema Metode Penelitian ... 28

4.2 Skema Pembuatan Granul ... 31

4.3 Skema Pembuatan Tablet ... 32

5.1 Grafik Distribusi Ukuran Granul………. 39

5.2 Grafik Pengaruh Tekanan dan Kadar Bahan Pengikat Terhadap Kompaktibilitas Tablet………. 40

5.3 Hubungan Kadar GranulTerhadap Kekerasan Tablet Parasetamol... 41

5.4 Hubungan Kadar Granul Terhadap Kerapuhan Tablet Parasetamol………... 42

(11)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 58

2. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ... 59

3. Sertifikat Analisis paracetamol ... 60

4. Sertifikat Analisis PVP K-30 ... 61

5. Sertifikat Analisis Laktosa ... 62

6. Hasil FTIR Paracetamol ... 63

7. Hasil FTIR Laktosa ... 65

8. Hasil FTIR Avicel PH 101 ... 67

9. Hasil FTIR PVP K-30 ... 69

10.Tabel Gugus Fungsi FTIR ... 71

11.Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Eksipien Ko-Proses Dengan Bahan Pengikat PVP K-30 ……….. 72

12.Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet……… 75

13.Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet………. 78

14.Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet……… 81

15.Hasil Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet………. 84

16.Foto Granul Eksipien Ko-proses………. 87

17.Foto Tablet Hasil Uji Potensial Pengenceran Dengan Berbagai Perbandingan Komposisi………. 88

18.Daftar F Tabel……….. 89

(12)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

PVP : Polivinilpirolidon

tan : tangen

cm : centimeter

g : gram

mg : mili gram

kg : kilogram

oC : derajat Celcius

(13)

53

DAFTAR PUSTAKA

Akram, M., and Naqvi, S.B.S., Gauhar, S., 2011. Development of Coprocessed Granules For Direct Compression. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical SciencesVol 3, Suppl 2, 2011.

Ali H., Muhammad Harris S., RabiaBushra. 2011. Formulation Development of Chlorpheniramine Maleate Tablet by Direct Compression. Jordan Journal of Pharmaceutical Sciences, Volume 4, No. 1.

Anonim 1. 2014. Alat Uji Distribusi Ukuran Granul http://www.camlab.co.uk/octagon-2000-digital-sieve-shaker-p17889.aspx, diakses tanggal 17 Mei 2015.

Anonim 2. 2015. Alat Uji Kandungan Lengas (Moisture Content Analyzer) http://ecx.images-amazon.com/images/I/81yEW+Qj8GL.jpg,diakses tanggal 17 Mei 2015.

Anonim 3. 2015. Alat Uji Kekerasan Tablet (Hardness Tester) http://dir.indiamart.com/mumbai/tablet-hardness-tester.html, diakses tanggal 17 Mei 2015.

Anonim 4. 2015. Alat uji kerapuhan tablet (Friability Tester) http://navinpharma.blogspot.com/2013/01/friability-test.html, diakses tanggal 17 Mei 2015.

Anonim 5. 2015. Alat uji waktu hancur (Disintegration Tester) http://packaging.indiabizclub.com/products_catalog/1748172~grovers_int ernational~mumbai, diakses tanggal 17 Mei 2015.

Anonim 6. 2015. Alat Pencetak Tablet Hidrolik (Hydraulic Press) http://www.equipnet.com/auctions/closed_auction_catalog.aspx?auctionid =605, diakses tanggal 17 Mei 2015.

Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. UI – Press: Jakarta, pp. 300, 607-608

Aulton, M. E., 2002, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design, Churcill Livingstone, New York.

Banker, G. S., and Anderson N. R. 1986. Tablet in: Lachman L., Lieberman H. A., and Kanig J.L. Eds. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd., Lea and Febiger : Philadelphia,pp. 293-343

[image:13.595.111.514.224.571.2]
(14)

54

Bugay, David E and W. Paul Findlay, 1999.Pharmaceutical Exipients Characterization by IR, Raman, and NMR Spectroscopy. New York :Marcell Dekker Inc.

Cartensen, Jens T. 1977. Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage Forms. John Wiley & Sons : New York, pp. 132-243.

Chougule A.S., Amrita D., and Tushar T., 2012.Formulation Development Techniques of Co-processed Excipients. Journal of Advance Pharmaceutical Sciences Vol.2 Issue /02.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.

Dua, Kamal. Pabreja, Kavita. MV, Ramana. 2010. Preparation, Characterization and invitro evaluation of Accecloffenac Solid dispersions. Ars Pharmaceutica Vol. 51, No. 1 Pp. 57-76.

Erum S., Fouzia H., Syed Muhammad F.H., and Sabahat J., 2011.Formulation of Aspirin Tablets Using Fewer Excipients by Direct Compression. Pakistan Journal of Pharmacology Vol.28, No.1, July 2011, pp.31-37

Giri N., Natarajan, R.K., Gunasekaran, S., Shreemathi, S., 2011. C NMR and FTIR Spectroscopic Study of Blend Behaviour of PVP and Nano Silver Particles. Archives of Applied Science Research., Vol. 3(5):624-630. Gohel, M.C., and Jogani, P.D., 2005. A review of co-processed directly

compressible excipients. J Pharm Sci 8(1):76-93, 2005.

Govedarica B., Rade Injac, Rok Dreu, and Stane Srcic, 2011. Formulation and evaluation of immediate releasetablets with different types of paracetamol powders prepared by direct compression. African Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 5(1), pp. 31-41.

Harbir K., 2012, Processing Technologies for Pharmaceutical Tablet : A review.

International research Journal of Pharamacy Vol 3 No 7.

Jaimini M., and Saurabh Rawat. 2013. A Review on Immediate Release Drug Delivery System. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences Vol. 4, Issue 2, Page No. 1721

Jain, Vikas, 2011. Drug Identification Test. Determination of Melting Point(s) and Differential Scanning. School of Pharmaceutical Sciences. Preformulation Studies.

(15)

55

Jenkins, G.L., Don, E.F., edward, A.B., Gleen, J.S., 1957, Scoville’s The Art

Of Compounding. McGraw-Hill Book Company: London.

Kathpalia H., Jogi K., 2014. Co-Processed Excipient – A Review. World Journal of Pharmaceutical Research Vol. 3, Issue 3, 3863-3885

Kibbe, Arthur H., 2000. Handbook of Pharmaceutical Excipients. The pharmaceutical association : New york.

Kumar, G., Dokala, and Ch. Pallavi., 2013. Direct Compression - An Overview. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences.Vol. 4 (1).

Lachman, Leon : Lieberman; et al., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi Ketiga. UI press : Jakarta.

Laovachirasuwan P, Peerapattana J, Srijesdaruk V, Chitropas P, Otsuka M, 2010. The Performance of Modified Glutinous Rice Starch as a Direct Compression Filler. International Conference of Northeast Pharmacy Research.

Limwong, V., Sutanthavibul, N. and Kulvanich, P., 2004.Spherical Composite Particles of Rice Starch and Microcrystalline Cellulose: A New

Co-Processed Excipient for Direct Compression, AAPS PharmSciTech. 5

(2), 1-10

Lionetto, F., Sole, R.D., Cannoletta, D., Vasapollo, G. & Maffezzoli, A. 2012.

Monitoring Wood Degredation during Weathering by Cellulose Crystallinity,Materials 2012,5, 1910-1922.

Marshall K., 1989. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisiketiga, diterjemahkanolehSitiSuyatmi, UI-Press : Jakarta.

Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar - Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta.

Marwaha M., Deepak Sandhu, Rakesh K.M., 2010. Coprocessing of Excipients a Review on Excipient Development for Improved Tabletting Performance.

International Journal of Applied Pharmaceutics Vol 2, Issue 3, 41-47.7mj

(16)

56

Ohwoavworhua F.O., T.A. Adelakun, 2010. Non-wood Fibre Production of Microcrystalline Cellulose from Sorghum caudatum: Characterisation and Tableting Properties. Indian J Pharm Sci. 2010 May-Jun; 72(3): 295–301 Pandey, V.P., Reddy, K.Venkateswara, and Amarnath.R., 2009. Studies on Diluents For Formulation of Tablets. Int. J. Chem. Sci.: 7(4), 2009, 2273-2277.

Park K., 2005. Solid Dosage Forms: Powders and Granules. http://kinam.com/Lectures/363/2.%20Powders%20&%20Granules%20Te xt.pdf. Diaksestanggal 3 Februari 2015.

Parrot. E. L., 1970, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics, Minnepolis USA, Burgess Publishing Company. 82.

Patel, Sanjay S., Natvarlal M. Patel. 2009. Development of Directly Compressible Co-Processed Excipient for Dispersible Tablets Using Full Factorial Design. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol. 1, Issue 1.

Rana, Abhinav S., and S.L. Hari Kumar, 2013.Manufacturing Defects of Tablets- A Review. Journal of Drug Delivery & Therapeutics Vol 3 No. 6,pp.200-206.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., and Weller, P. J., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Fourth Edition, Pharmaceutical Press :

London.

SahaS., and Shahiwala A.F., 2009. Multifunctional coprocessed excipients for improved tabletting performance. Informa UK Ltd ISSN 1742-5247. SiregarM.Sc.,Apt. Prof. Dr. Chrales J.P, 2010, Teknologi Farmasi Sediaan

Tablet dasar dasar praktis, EGC : Jakarta.

Solanki, Himanshu K.., TarashankarBasuri, Jalaram H. Thakkar, and Chirag A. Patel, 2010. Recent Advances in Granulation Technology. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research Vol. 5, Issue 3.

Sulaiman, T.N.S., Rinakuswahyuning, 2007. Sediaan Cair Semi Padat.

Laboratorium Teknologi Formulasi Fakultas Farmasi Gadjah Mada University : Yogyakarta.

(17)

57

[image:17.595.143.510.222.583.2]

WHO (World health organization), 2011.Revision of Monograph on Tablets.http://www.who.int/medicines/publications/pharmacopoeia/Tabs-GeneralMono-rev-FINAL_31032011.pdf . Diaksestanggal 14 Januari 2015.

Yousuf R.I., Shoaib M.H., Ali S., and Haque N., 2005.Use of Avicel and Spray Dried Lactose in the Development of Levofloxacin 250mg Tablets by

Direct Compression Method. Pakistan Journal of Pharmacology Vol.22,

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, industri farmasi di Indonesia terus mengalami

perkembangan dalam setiap bidangnya, termasuk dalam bidang pengembangan

formulasi dan teknologi produksi. Salah satu contohnya adalah pada industri

farmasi yang memproduksi tablet Tablet masih banyak diminati meskipun telah

dilakukan penelitian pada pengembangan bentuk sediaan baru yang lebih sesuai,

karena stabilitas, kemudahan penggunaan dan pengaturan dosisnya serta

kemampuannya memberikan efektivitas mencapai lebih dari 80% dari semua

bentuk sediaan obat (Erum et al., 2011).

Terdapat banyak keuntungan suatu bahan aktif dibuat dalam bentuk tablet,

antara lain karena biayanya lebih murah, sediaan nya lebih ringan dan lebih

kompak, pengemasan, identifikasi dan transportasinya lebih mudah dan murah

serta lebih mudah ditelan, Sehingga sampai saat ini banyak ditemui obat-obatan

dalam bentuk tablet (Harbir, 2012).

Berbagai inovasi baru banyak dikembangkan pengelola industri farmasi

untuk menciptakan tablet dengan mutu yang lebih baik dan efisien dalam proses

pembuatannya. Tablet yang baik yaitu tablet yang memenuhi kriteria parameter

uji mutu fisik tablet. Sedangkan tablet yang efisien yaitu tablet yang dalam

produksinya tidak membutuhkan banyak peralatan dan biaya yang berlebihan

(Lachman et al., 1994).

Dalam proses pembuatan tablet, dapat dipilih beberapa metode antara lain

granulasi basah, granulasi kering, dan kempa langsung (Jaimini, 2013). Semakin

banyaknya minat produksi dengan proses yang relatif lebih cepat juga dengan

biaya yang lebih sedikit membuat banyak industri memilih penggunaan metode

kempa langsung. Pemilihan ini dilakukan karena pada metode sebelumnya

digunakan cara granulasi, dimana metode ini dinilai kurang efisien. Kempa

langsung terus tumbuh dalam industri farmasi, karena proses ini menghindari

(19)

2

tetapi, tidak semua jenis obat atau bahan aktif dapat diproduksi dengan metode

kempa langsung tersebut (Saha, 2009).

Setiap bahan aktif memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda-beda.

Begitu pula dengan bahan pembawa yang akan digunakan sebagai eksipien pada

pembuatan suatu tablet. Ada kalanya bahan aktif yang akan di produksi memiliki

sifat yang kurang baik misalnya pada sifat kompresibilitasnya atau pada sifat

alirnya, dimana kedua karakteristik itu dibutuhkan pada pembuatan tablet dengan

metode kempa langsung (Akram, 2011), sehingga dibutuhkan eksipien yang dapat

memperbaiki kekurangan pada bahan aktif tersebut.

Salah satu contoh bahan aktif tersebut adalah paracetamol. Paracetamol

merupakan salah satu obat bebas yang paling banyak digunakan. Paracetamol

Memiliki khasiat analgesik dan antipiretik, tetapi aktivitas antiinflamasinya

rendah (Govedarica et al., 2011). Paracetamol memiliki sifat alir dan

kompaktibilitas yang buruk dengan bentuknya yang kristal (Govedarica et al.,

2011).

Dalam pembuatan tablet dengan metode kempa langsung, bahan pembawa

yang digunakan pun perlu diperhatikan. Sifat fisik masing-masing bahan pengisi

merupakan hal kritis. Perubahan sedikit dapat mengubah sifat alir dan kempa

sehingga menjadi tidak sesuai untuk di kempa langsung (Depkes RI, 1995). Bahan

pembawa juga terkadang memiliki kelemahan. Tidak ada bahan tunggal yang

cenderung menunjukkan semua karakteristik ideal sekaligus. Sehingga ditemukan

cara untuk menutupi kelemahan masing-masing bahan pembawa tersebut dengan

metode ko-proses.

Disamping itu, adanya pergeseran pembuatan tablet dengan metode kempa

langsung dan pembuatan tablet dengan kecepatan tinggi mengharuskan industri

eksipien untuk mencari dan mengembangkan eksipien baru yang salah satunya

dapat dilakukan dengan pembuatan eksipien ko-proses tersebut (Kathpalia, 2014).

Saat ini telah tersedia di pasaran produk eksipien ko-proses antara lain Ludipress,

StarLac, Advantose FS 95, Microcelac, Dipac yang dibuat dengan menggunakan

spray drier (Saha, 2009).

Ko-proses dapat dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih jenis

(20)

3

adalah penggunaan laktosa dikombinasikan dengan bahan lain seperti avicel.

Avicel atau selulosa mikrokristal merupakan salah satu turunan selulosa. Dalam

pasaran farmasi, mikrokristalin selulosa tersedia di bawah nama-nama merek

seperti Avicel, Emcocel, atau Vivacel. Derivate selulosa ini merupakan salah satu

eksipien yang penting dalam industry farmasi (Gohel dan Jogani, 2005). Avicel

dapat digunakan sebagai bahan pengikat, pengisi, penghancur dan pelicin dalam

pembuatan tablet (Banker,et. al 1980).

Avicel atau Selulosa mikrokristal diperkenalkan pada awal tahun 1960-an

merupakan eksipien terbaik dalam pembuatan tablet secara kempa langsung

(Gohel, 2005). Selain penggunaannya dalam kempa langsung, selulosa

mikrokristalin digunakan sebagai pengencer dalam tablet granulasi basah, sebagai

pengisi dalam kapsul, dan untuk memproduksi sphere (Siregar dan Wikarsa, 2010)..

Laktosa adalah gula yang diperoleh dari susu, dalam bentuk anhidrat atau

mengandung satu molekul air hidrat. Laktosa merupakan serbuk atau masa hablur,

keras, putih, atau putih agak krem. Tidak berbau dan rasa sedikit manis. Stabil

diudara tetapi mudah menyerap bau. (Kibbe,2000). Laktosa dalam formulasi

tablet berfungsi sebagai bahan pengisi yang baik karena dapat memadatkan massa

granul untuk metode granulasi basah juga pada metode kempa langsung (Edge et

al., 2006).

Laktosa memiliki sifat kompresibilitas yang kurang baik. Avicel PH 101

sifat kompresibilitasnya baik sehingga mampu menghasilkan tablet yang keras

dengan sedikit tekanan, tetapi sifat alirnya kurang baik. Penggabungan kedua

eksipien ini dapat dilakukan dengan metode modern seperti dengan penggunaan

alat spray drier, ataupun menggunakan metode granulasi basah dengan tambahan

bahan pengikat seperti PVP K-30 untuk menghasilkan eksipien dengan sifat alir

dan kompresibilitas yang baik. PVP K-30 banyak digunakan dalam berbagai

formulasi farmasi terutama untuk bentuk sediaan padat. Dalam proses tabletasi,

larutan PVP K-30 digunakan sebagai pengikat pada proses granulasi basah (Rowe

et al., 2009). Keuntungan menggunakan metode granulasi basah pada proses ini

adalah dari segi ekonomi dan dapat meningkatnya kemampuan alir eksipien. Pada

proses ini, setelah granul terbentuk, dilakukan uji mutu fisik granul meliputi sifat

(21)

4

kompresibilitas. Kemudian, untuk menguji kemampuan kempa dari granul

tersebut menjadi tablet yang memenuhi mutu fisik tablet dilakukan uji potensial

pengenceran dengan cara mencampurkan granul dengan kristal parasetamol yang

memiliki kemampuan kompresibilitas yang jelek dan daya alir yang jelek.

Perbandingan yang tepat dari masing-masing bahan pembawa tersebut

akan menghasilkan eksipien ko-proses yang memenuhi persyaratan, antara lain

kemampuan untuk mengalir dengan baik serta kompresibilitas dan potensial

pengenceran yang baik (Patel dan Natvarlal, 2009). Potensial pengenceran yang

baik adalah saat suatu eksipien dapat mempertahankan kompresibilitasnya ketika

dicampurkan dengan bahan yang non-kompresibel.

Sebelumnya, telah dilakukan banyak pengembangan eksipien baru dengan

metode ko-proses menggunakan campuran yang beragam. Campuran tersebut

menunjukkan hasil yang berbeda-beda karena masing-masing bahan memiliki

pengaruh yang berbeda terhadap eksipien yang akan dibuat. Oleh karena itu,

peneliti ingin melakukan penelitian tentang pengaruh PVP K-30 terhadap

efektifitas campuran laktosa dan Avicel sebagai bahan pembawa kempa langsung

yang dibuat menggunakan metode granulasi basah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh penambahan PVP K-30 pada granul ko-proses

campuran laktosa dan avicel PH 101 sebagai bahan pembawa kempa

langsung?

2. Bagaimana pengaruh granul dasar terhadap efektifitas mutu fisik tablet

paracetamol dengan uji potensial pengenceran?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh penambahan PVP K-30 pada granul ko-proses

campuran laktosa dan avicel PH 101 sebagai bahan pembawa kempa

langsung

2. Mengetahui pengaruh granul dasar terhadap efektifitas mutu fisik tablet

(22)

5

1.4 Hipotesis

Peningkatan kadar zat pengikat pada metode co-processed excipient

laktosa dan Avicel PH 101 dengan granulasi basah dapat meningkatkan efektifitas

granul sebagai pembawa kempa langsung.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui pengaruh penambahan kadar pengikat pada

co-processed excipients laktosa dan avicel PH 101 maka diperoleh granul yang baik

dan dapat diketahui juga sampai perbandingan berapa eksipien ko-proses dan

paracetamol dapat dicetak menjadi tablet yang memenuhi persyaratan. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk

pengembangan formulasi tablet kempa langsung paracetamol dengan bahan

Gambar

Tabel
Gambar
Tablet (Hardness
Tablets.http://www.who.int/medicines/publications/pharmacopoeia/Tabs-

Referensi

Dokumen terkait

The weekend will include opportunities to learn about the amazing projects that community members are working on, try activities, watch fascinating science and technology talks,

ﻦﺘﺴﺑ يرﻮﻬﻤﺟ ﻦﻳا ﻲﺘﻔﻧ يﺎﻫدادراﺮﻗ نﺎﻣزﺎـﺳ ﺎﺑ ﺎﻫ ﻛﺮـﺷ ،ﺎـﻫ ﺖ ترﺪـﻗ و ﺎـﻫ ﻪـﻘﻄﻨﻣاﺮﻓ يﺎـﻫ يا ﺖﺑﺎﻗر ﺪﻳﺪﺸﺗ ﺐﺟﻮﻣ زﻮﺣ رد ﻚﻴﺘﻴﻠﭘﻮﺋژ يﺎﻫ ة رﺰﺧ يﺎﻳرد ﻦـﻳا ﻲﺑآ يﺎﻴﻓاﺮﻐﺟ ﺮﺑ ﻢﻛﺎﺣ مﺎﻈﻧ و

[r]

[r]

[r]

Telah berhasil dibangun ketertelusuran pengukuran prototipe frekuensi meter kapasitas 2000 Hz dan resolusi 0,1 Hz tersebut dengan akurasi 0,03% relatif skala penuh

Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) BIP Library Mall Dalam Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

Finally, this section discusses the applications of booking appointments and managing medical data for patients enrolled in the database of Al-Kindi General Hospital

[r]

Dari hasil uji F menunjukkan bahwa faktor-faktor keahlian dalam penggunaan sistem informasi, yang terdiri dari faktor persepsi kegunaan sistem informasi, tingkat kegelisahan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Good Corporate Governance (dewan komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit) berpengaruh

[r]