Informasi Dokumen
- Penulis:
- Nur Afifah
- Pengajar:
- Fita Fathurokhmah, M.Si
- Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
- Mata Pelajaran: Komunikasi dan Penyiaran Islam
- Topik: Narasi Hubungan Ayah Dengan Anak Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2014
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Pendahuluan dalam skripsi ini memberikan gambaran umum mengenai pentingnya komunikasi dalam konteks modern, terutama melalui karya sastra. Penelitian ini berfokus pada novel 'Ayahku (Bukan) Pembohong' karya Tere Liye, yang dianggap sebagai media dakwah yang efektif untuk anak. Dalam bagian ini, peneliti menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penelitian, serta manfaat yang diharapkan dari penelitian ini. Fokus utama adalah bagaimana narasi dalam novel tersebut dapat mempengaruhi hubungan ayah dan anak serta menyampaikan pesan-pesan dakwah secara halus dan efektif.
II. Landasan Teoritis dan Kerangka Konsep
Bagian ini membahas teori naratif yang digunakan dalam analisis, yaitu teori Branston dan Stafford. Teori ini menjelaskan bagaimana cerita dibentuk dan bagaimana pesan disampaikan melalui struktur naratif. Selain itu, teori sastra dan masyarakat menurut Wellek dan Warren juga dibahas untuk menunjukkan hubungan antara karya sastra dan konteks sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana novel dapat berfungsi sebagai media dakwah yang menyampaikan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak.
III. Gambaran Umum Novel Ayahku (Bukan) Pembohong
Dalam bab ini, peneliti memberikan deskripsi mendalam mengenai novel 'Ayahku (Bukan) Pembohong', termasuk sinopsis dan analisis karakter. Fokus utama adalah pada hubungan antara ayah dan anak dalam novel, yang diwakili oleh tokoh Dam dan ayahnya. Peneliti juga membahas bagian-bagian penting dari cerita yang mengandung pelajaran moral, serta biografi penulis Tere Liye yang memberikan konteks lebih dalam mengenai latar belakang karyanya.
IV. Analisis dan Temuan Penelitian
Bagian ini menyajikan hasil analisis naratif dari novel, termasuk alur dan plot yang menggerakkan cerita. Peneliti menemukan bahwa novel ini sarat dengan pesan-pesan dakwah yang dapat membantu anak memahami nilai-nilai kehidupan seperti kesabaran, kerja keras, dan saling tolong menolong. Analisis ini menunjukkan bagaimana narasi dalam novel dapat berfungsi sebagai alat untuk mendidik dan membimbing anak melalui cerita yang menarik.
V. Penutup
Penutup menyimpulkan hasil penelitian dengan menekankan pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak dan bagaimana novel 'Ayahku (Bukan) Pembohong' berhasil menyampaikan pesan-pesan dakwah. Peneliti merekomendasikan agar orang tua menggunakan cerita sebagai media untuk mendidik anak, serta mengajak pembaca untuk lebih menghargai peran ayah dalam keluarga. Kesimpulan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca mengenai hubungan ayah dan anak dalam konteks pendidikan.
Referensi Dokumen
- Ilmu Dakwah Edisi Revisi ( Aziz, Moh. Ali )
- Pengantar Komperhensif Teori Sastra dan Budaya: Beginning Theory ( Barry, Peter )
- Komunikasi Politik Konsep, teori, dan Strategi ( Cangara, Hafied )
- Da’wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Da’wah ( Ghazali, M. Bahri )
- Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam ( Munir Amin, Samsul )