PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS ARTIKEL ILMIAH OLEH SISWA
KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
JANWAR SAHPUTRA SIMATUPANG
NIM 2123111033
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Janwar Sahputra Simatupang, NIM 2123111033, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) terhadap kemampuan menulis artikel ilmiah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 15 Medan dengan jumlah 451 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 siswa kelas XI. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil pre-test dan post-test. Adapun nilai rata-rata = 64,41, standar deviasi = 8,36 dan termasuk dalam kategori sangat baik 0%, kategori baik 26,4%, kategori cukup 64,7%, kategori kurang 8,9%, dan kategori sangat kurang 0%. Sedangkan nilai rata-rata post-test = 76,88, standar deviasi = 7,59 dan termasuk kategori sangat baik sebanyak 12%, kategori baik sebanyak 76%, kategori cukup sebanyak 12%, kategori kurang sebanyak 0%, dan kategori sangat kurang sebanyak 0%.
Dari hasil uji data pre-test dan post-test yang diperoleh siswa merupakan data yang berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari uji normalitas hasil
pre-test, yaitu Lhitung < Ltabel (0,1134 < 0,151) dan uji normalitas hasil post-test , yaitu
Lhitung < Ltabel (0,0853 < 0,151). Dari uji homogenitas juga terbukti bahwa sampel
dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen, yaitu Fhitung < Ftabel yakni
1,11 < 1,80. Dan dari pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh to > ttabel (6,46
> 2,04) telah membuktikan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bukti yang empirik
bahwa model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmiah di SMA Negeri 15 Medan .
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan. Penulis menyusun Skripsi ini guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Medan. Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah Oleh Siswa
Kelas XI SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya Skripsi ini selesai, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Dosen Penguji.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya Skripsi ini.
7. Hera Chairunisa, S.Sos.,M.Si., Dosen Pembimbing Akademik 8. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Penguji.
10.Drs. Darwin Siregar. M.Pd., Kepala SMA Negeri 15 Medan, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
11.Ayahanda St. J. Simatupang dan Ibunda R. Br. Tamba. Adik-adik penulis, Juandi Simatupang, Julita F. Sari Simatupang, Jonergon Simatupang, dan Jekwin Simatupang, serta keluarga tersayang yang senantiasa mendukung dalam materi dan moril serta mendoakan penulis hingga menyelesaikan pendidikan.
12.Teman-teman Koordinasi 2016 UKMKP UP-FBS, Koordinasi Huha (Maria Betty, Maria Clara, Wira, Putri, Wemmy, Gyo Vani, Rita, Wantika, dan Rika), KK Aboda (Kak Rosi, Gatot, Edo, Mega, dan Hendro), KK Dazzling (Adik-adik Kelompok penulis, Amalia, Gracella, Irma, Santi, Debora, dan Asima) yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. 13.Teman-teman jurusan bahasa dan sastra Indonesia stambuk 2012, terkhusus kelas
Reguler B. Serta kepada seluruh teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Medan, Juli 2016
Penulis,
Janwar Sahputra Simatupang
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ……….………..……….. 7
C. Pembatasan Masalah ……….…… 7
BAB II : KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ……….…… 11
A. Kerangka Teoretis ……….……… 11
1. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah ……... 11
a. Pengertian Model Pembelajaran ………….……… 11
b. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 13
c. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah…… 16
d. Langkah-langkah Proses Pembelajaran Berbasis Masalah. 19 e. Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah ………. 20
1. Keunggulan Model Pembelajaran Berbasis Masalah.. 21
2. Kelemahan model pembelajaran berbasis masalah…. 22 g. Desain Masalah Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.. 22
2. Hakikat Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah ….…… 24
a. Pengertian Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah …….… 24
b. Karakteristik Artikel Ilmiah ………. 26
c. Tujuan Menulis Artikel Ilmiah ………. 26
d. Kriteria Menulis Artikel Ilmiah ………. 27
e. Komponen Artikel Ilmiah ………. 30
f. Langkah-Langkah Menulis Artikel Ilmiah ………. 33
B. Kerangka Konseptual ………... 35
C. Hipotesis Penelitian ……….……… 37
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ………. 39
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….……… 39
1. Lokasi Penelitian ………. 39
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ………. 42
E. Desain Penelitian ………. 43
F. Instrumen Penilaian ………. 44
G. Jalannya Eksperimen ………. 48
H. Organisasi Pengolahan Data ………. 50
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 55
A. Penyajian Data Penelitian ………. 55
1.Penyajian Data Penelitian Pre-Test ……….……… 55
2.Penyajian Data Penelitian Post-Test ……….……… 57
3.Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah …….… 59
B. Analisis Data ………. 60
1.Analisis Data Hasil Pre-Test ……….…… 60
2.Analisis Data Hasil Post-Test ………...….. 63
C. Uji Persyaratan Analisis Data ………...…….. 66
1.Uji Normalitas Hasil Pre-Test ………. 66
2.Uji Normalitas Hasil Post-Test ……….… 69
3.Uji Homogenitas ……….…… 71
4.Uji Hipotesis ………... 72
D. Temuan Penelitian ………...….. 75
E. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 76
a. Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ... 76
b. Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ……….. 77
c. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah ……….……… 78
BAB V: SIMPULAN DAN SARAN ……….…… 85
A. Simpulan ………..….. 85
B. Saran ……… 86
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 2.1 Langkah-langkah proses pembelajaran berbasis masalah
yang dilalui guru ……….………… 19
Table 2.2 Langkah-langkah proses pembelajaran berbasis masalah yang dilaui siswa ………. 20
Tabel 3.3 Rincian Populasi Siswa Kelas Xi Sma Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016………...……… 40
Tabel 3.4 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Dan Post-Test Design 44 Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menulis Artikel Ilmiah…….……….. 45
Tabel 3.6 Kategori Penilaian ……….….. 47
Tabel 3.7 Jalannya Eksperimen Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah ………...….. 48
Tabel 4.8 Data Hasil Pre-Test ………..……… 56
Tabel 4.9 Data Hasil Post-Test ……….. 57
Tabel 4.10 Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis artikel ilmiah ………..… 59
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ……….………. 61
Tabel 4.12 Identifikasi Kecendrungan Hasil Pre-Test …………..…… 62
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ……….………. 63
Tabel 4.14 Identifikasi Kecendrungan Hasil Post-Test ……….. 65
Tabel 4.15 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ………..……… 67
Tabel 4.16 Uji Normalitas Hasil Post-Test ………..………… 69
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ………...……….. 89
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………. 91
Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah …………... 102
Lampiran 4 Tabel distribusi F untuk Uji Homogenitas ………... 103
Lampiran 5 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ………... 104
Lampiran 6 Nilai Krisis L untuk uji liliefors ………. 106
Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ………. 107
Lampiran 8 Nilai Tertinggi dan Terendah Hasil Post-Test …..…… 108
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Grafik 1 Frekuensi Hasil Pre-Test ……….... 63
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan
salah satu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang tidak dapat diperoleh secara
alamiah. Keterampilan tersebut harus dipelajari dan dilatih dengan sungguh-
sungguh serta dibekali dengan keterampilan berbahasa lainya seperti keterampilan
membaca, menyimak, dan berbicara. Terampil menulis berarti terampil berbahasa
secara tertulis. Berkomunikasi secara tertulis maksudnya dapat menuangkan ide,
pikiran, perasaaan, dan gagasan ke dalam bentuk kata, kalimat, paragraf maupun
wacana.
Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi kebahasaan yang
dikaji dan harus di capai dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Keterampilan
menulis digunakan untuk mencatat atau merekam, menyajikan, melaporkan atau
memberitahukan dan mempengaruhi sikap pembaca. Kemampuan dalam menulis
karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian merupakan salah satu
kompetensi dasar yang sesuai dengan Standar Isi (SI) Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dengan KD 12.3.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis artikel ilmiah disebabkan
kurangnya minat siswa dalam menulis artikel ilmiah. Hal ini dibuktikan saat
2
penulisan artikel ilmiah yang pernah dilakukan oleh guru. Dari hasil yang peneliti
terima, peneliti melihat bahwa keterampilan menulis artikel ilmiah siswa masih
ada yang berada dibawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), nilai KKM
Bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 15 Medan sebesar 75, dan ada sebanyak
40% siswa yang nilai hasil artikel ilmiah masih di bawah KKM.
Faktor yang juga sangat erat hubungannya dengan rendahnya minat siswa
dalam menulis artikel ilmiah adalah teknik pengajaran yang diberikan guru selama
ini masih konvensional, yakni lebih banyak menerangkan materi dengan ceramah.
Ternyata hal ini berdampak buruk terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran
menulis artikel ilmiah. Hal itu tampak dari rendahnya keaktifan, perhatian, minat,
dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis artikel ilmiah. Hal seperti ini lah
yang penulis alami sendiri di lapangan saat melakukan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT). Banyak guru belum kreatif dalam menggunakan
model-model pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.
Rendahnya kemampuan menulis Artikel Ilmiah siswa dibuktikan dengan
hasil penelitian dari lapangan oleh I Nengah Suandi, Ni Made Halustini, dan
Nyoma Widiarsini dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya
Ilmiah melalui Teknik Sispem pada Siswa SMA N 1 Singaraja” dinyatakan bahwa
kemampuan menulis karya ilmiah siswa tergolong masih kurang. Nilai rata-rata
yang diperoleh masih dibawah nilai standar yang ditetapkan sekolah atau di
3
mendapat nilai diatas tujuh puluh lima atau di atas nilai rata-rata standar sekolah.
(Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 42 Nomor 2, Juli 2009, hlm. 80-88).
Senada dengan itu, penelitian Susilowati, dkk yang berjudul “Peningkatan
Kompetensi Menulis Karya Ilmiah Dengan Metode Copy The Master Bagi Siswa
Kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 1 PATI”, juga menjelaskan bahwa dari 35 siswa,
siswa yang sangat berminat terhadap pembelajaran menulis karya ilmiah sebanyak
7 orang (20%), berminat sebanyak 19 orang (54,29%), kurang berminat sebanyak
9 orang (25,71%). Dari uji kompetensi, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24
siswa (68,57%), dan yang belum tuntas sebanyak 11 orang (31,43%). Hasil nilai
rata-rata yang diperoleh sebesar 73,81. Hal itu membuktikan bahwa kemampuan
siswa dalam menulis artikel masih rendah. (Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 12,
No. 1, Pebruari 2011: 51-62)
Hal yang sama juga di jelaskan oleh Jenny Desliana Br Situmorang dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping)
dalam Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 4
Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013” bahwa kemampuan menulis
artikel ilmiah siswa masih dalam kategori cukup. Nilai rata-rata yang diperoleh
masih dibawah nilai rata-rata standar yang di tetapkan oleh sekolah atau masih
dibawah 75, yaitu nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penelitiannya yakni
60,23.
Data lain menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan
4
dalam tulisan berupa artikel ilmiah terlihat dari penelitian Simbolon (2009) yang
berjudul “Kemampuan Menulis Artikel berdasarkan Teknik Pemodelan oleh
Siswa kelas IX SMP N Stabat 2007/2008. Dinyatakan bahwa dari 30 orang siswa
yang dijadikan sampel penelitian dikemukakan bahwa skor rata-rata pembelajaran
menulis artikel berdasarkan teknik pemodelan adalah 67,60 yang termasuk dalam
kategori kurang.
Masalah lain dikemukakan oleh Maria Ulfah, Amir Fuady, dan Nugraheni
Eko Wardani dalam penelitian mereka yang berjudul “Teknik Perr-Correction
untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Menulis Karya
Ilmiah Siswa Sekolah Menengah Atas”, mereka menjelaskan bahwa rendahnya
kemampuan menulis karya ilmiah siswa disebabkan rendahnya penguasaan siswa
akan kaidah bahasa Indonesia tulis. Siswa pada umumnya menganggap materi dan
tugas menulis artikel ilmiah sebagai hal yang sukar karena dalam penulisan artikel
ilmiah terdapat berbagai aturan dan batasan yang harus dipatuhi, baik dari segi
sistematika, isi, maupun bahasanya. Disisi lain, penguasaan kaidah bahasa tulis
siswa tergolong rendah sehingga membuat mereka kesulitan saat harus menulis
artikel ilmiah.
Berdasarkan uraian di atas, dibutuhkan perbaikan dalam pembelajaran
yang dapat mendorong siswa secara keseluruhan untuk aktif dalam menuangkan
ide-idenya secara tertulis. Oleh karena itu, perlu diadakannya penelitian lebih
5
Model Pembelajaran Berbasis masalah (Problem Based Learning) baik
digunakan untuk menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis. Sebagai
landasannya yaitu sebelumnya model ini pernah dipergunakan dalam penelitian
Rina Sylviana yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi
Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Penelitian ini menyatakan nilai rata-rata dalam menulis paragraf argumentasi
74,13. Nilai rata-rata dari hasil penelitian tersebut termasuk dalam kategori baik.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning )
bukanlah model pembelajaran yang baru dalam dunia pendidikan hanya saja
model pembelajaran ini memiliki keunggulan untuk menarik perhatian siswa
dalam kegiatan menulis yaitu merangsang siswa untuk aktif dalam belajar karena
siswa ditantang untuk memecahkan masalah yang diberikan guru. Model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) merupakan model yang
menggunakan masalah yang nyata, proses untuk siswa belajar, baik ingatan
maupun keterampilan berpikir kritis. Dengan demikian siswa didorong untuk
lebih aktif terlibat dalam materi pembelajaran dan mengembangkan keterampilan
berpikir kritis.
Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dapat
dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis artikel ilmiah. Model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah sebuah model
6
mengumpulkan fakta, menyusun hipotesis, melakukan penyelidikan,
menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, menyimpulkan
alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif, dan melakukan pengujian hasil
pemecahan masalah untuk memperoleh berbagai hasil belajar (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap). Dalam pelajaran bahasa Indonesia (khususnya menulis)
model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk menciptakan dan
mengembangkan suatu ide yang dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan
artikel ilmiah. Oleh karena itu model pembelajaran ini efektif di gunakan dalam
pembelajaran menulis artikel ilmiah.
Dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk menggunakan teknik ini pada
penelitiannya dalam mengkaji kemampuan menulis artikel ilmiah di sekolah SMA
Negeri 15 Medan. Karena dari hasil pengamatan diketahui bahwa belum ada yang
melakukan penelitian dengan model tersebut dan model tersebut dapat membantu
siswa dalam menuangkan gagasannya dalam menulis artikel ilmiah.
Berangkat dari asumsi-asumsi di atas, dan setelah penulis memahami
model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Menulis
Artikel Ilmiah Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, ada beberapa masalah
yang dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut:
1. Kurangnya minat siswa dalam menulis artikel ilmiah.
2. Siswa menganggap materi dan tugas menulis artikel ilmiah sebagai hal
yang sukar.
3. Banyak guru belum menggunakan model-model pembelajaran yang
dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.
4. Kemampuan menulis artikel ilmiah siswa masih tergolong rendah.
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini
dimaksudkan untuk menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci, serta dapat
dipertanggungjawabkan, maka diperlukan adanya pembatasan masalah dalam
penelitian ini. Penelitian ini hanya dibatasi dan difokuskan pada keterampilan
menulis artikel ilmiah, peningkatan kemampuan menulis artikel ilmiah, dan model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan menulis artikel ilmiah siswa kelas XI
8
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning)?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis artikel ilmiah siswa kelas XI
SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning)?
3. Apakah model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) berpengaruh terhadap kemampuan menulis artikel ilmiah
siswa kelas XI SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan
dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis artikel ilmiah siswa kelas XI
SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning).
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis artikel ilmiah siswa kelas XI
SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
9
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) terhadap kemampuan menulis artikel siswa XI
SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat
bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan berikut ini.
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai masukan dan pengembangan wawasan dalam upaya
meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmiah siswa dengan
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya
pembelajaran menulis artikel ilmiah dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa memperoleh pengalaman, lebih termotivasi dan
kreatif dalam menuangkan gagasannya dalam menulis artikel
10
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat menambah referensi bagi guru bahasa
Indonesia dalam menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) dalam kemampuan menulis
artikel ilmiah.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman, menambah
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut.
1. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 15
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis artikel ilmiah
sebelum mendapat perlakuan (model pembelajaran berbasis masalah)
adalah 64,41. Menurut Sudjono (2007:24), nilai 64,41 merupakan kategoti
cukup.
2. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 15
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis artikel ilmiah
sesudah mendapat perlakuan (model pembelajaran berbasis masalah)
adalah 76,88. Menurut Sudjono (2007:24), nilai 76,88 merupakan kategori
baik.
3. Model pembelajaran berbasis masalah terbukti memberikan pengaruh yang
positif terhadap kemampuan menulis artikel ilmiah oleh siswa kelas XI
SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan hipotesis
yaitu t0 > ttabel, yakni 6,46 > 2,04 telah membuktikan bahwa hipotesis
alternative (Ha) diterima. Nilai rata-rata sebelum menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) sebesar 64,41,
86
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) menjadi 76,88.
Terjadi peningkatan sebesar 12,47.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran.
1. Kemampuan siswa dalam menulis artikel ilmiah perlu ditingkatkan lagi.
Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yag lebih efektif
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar disekolah.
2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan
sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian setiap siswa.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
DAFTAR PUSTAKA
Afra, Afifah. 2011. Be A Brilliant Writter. Solo: Gizone Books.
Akhaidah, Sabarti, dkk. 2003. Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga
Amir, Taufig. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Prenada Media Group.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Atar, Semi. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
. . 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Shahab, A.A. 2008. Cara Mudah Menjadi Jurnalis. Jakarta: Diwan.
Sinamo, Jansen. 2010. 8 Etos Keguruan. Jakarta: Institut Darma Mahardika.
Sudijono. Anas. 2002. Penghantar Statistik Pendidikan Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
88
. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sumadiria, AS Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Konstruktif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.
Wibowo, Wahyu. 2006. Berani Menulis Artikel. Jakrta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Susilowati, dkk. 2011. Peningkatan Kompetensi Menulis Karya Ilmiah dengan
Metde Copy The Master Bagi siswa Kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 1 PATI. Surakarta: UMS. (Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 12, No.1, Pebruari 2011: 51-62)
Suandi, I Nengah, dkk. 2009. Mengingkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah
Melalui Teknik Sispem Pada Siswa SMAN 1 Singaraja. (Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 42 Nomor 2, Juli 2009. Hlm. 80-88.)
Ulfah, Maria, dkk. 2013. Teknik Peer-Correction Untuk Meningkatkan Kualitas
Proses dan Hasil Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah Siswa Sekolah Menengah Atas. (Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajarannya. Vol 2, No 1, April 2013, ISSN 123032-6045.)
Situmorang, Jenny Desliana. 2013. Penggunaan Teknik Peta Pikiran (Mind
Mapping) dalam Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/1013. Medan:
Universitas Negeri Medan. (Artikel)
Simbolon. 2009. Kemampuan Menulis Artikel Berdasarkan Teknik Pemodelan
Oleh Siswa Kelas IX SMP N Stabat 2007/2008. Medan: Unimed. (Skripsi)
Sylviana, Rina. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah