• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK IMAGE (KHAYALAN VISUAL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KATOLIK TRI SAKTI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN TEKNIK IMAGE (KHAYALAN VISUAL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KATOLIK TRI SAKTI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK IMAGE (KHAYALAN

VISUAL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA

KELAS VII SMP KATOLIK TRI SAKTI 1 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKIRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MELISSA ANGELINA SITORUS

NIM 209311024

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

F A K U L T A S B A H A S A D A N S E N I

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

MELISSA ANGELINA SITORUS. Pengaruh Penerapan Teknik Imagine (Khayalan Visual) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VII Di SMP Katolik Tri Sakti 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi Jurusan Bahasa Indonesia.FBS-UNIMED 2017.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi siswa dengan menerapkan teknik Imagine (khayalan visual) di kelas VII SMP KAtolik Tri Sakti 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian ini adalah one group pretest – post test group.

Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 45 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes. Adapun test yang digunakan adalah essay menulis puisi.

Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata nilai pre-test = 27,8 dengan standart deviasi = 102,2. Dilanjutkan dengan pengolahan data diperoleh nilai rata-rata post-test = 47,64 dengan standart deviasi = 180,6. Berdasarkan uji normalitas X1 dan

X2 berdistribusi normal. Setelah uji normalitas dilakukakan, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis = 2,173 pada taraf signifika αtabel = 2,014 maka ttabel > ttabel (2,173

>2,014) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan teknik Imagine terhadap kemampuan menulis puisi.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat yang senantiasa diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Teknik Imagine (Khayalan Visual) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VII di SMP Katolik Tri Sakit 1 Medan, Tahun Pembelajaran 2016/2017.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Untuk menyelesaikan Skripsi ini berbagai masukkan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan

ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Trisnawaty Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia dan Dosen Pembimbing Akademik,

6. Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Dosen Pengarah,

8. Dr. Arnita, M.Si., Dosen Pengarah,

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta seluruh Staf Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia, FBS Universitas Negeri Medan,

10.Bapak dan Ibu Guru Staf/ Tata Usaha SMP Katolik Tri Sakti 1 Medan.

Drs. SB.Sijabat Kepala Sekolah SMP Katolik Tri Sakti 1 Medan,

11.Tersayang Ayahanda Alm.Drs. Ramli Sitorus, M.Pd dan Ibunda Nurlia

Florina Tambunan, BA., yang selalu mendukung dan mendoakan penulis

agar bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

12.Yang terkasih abang Andika Putra Sitorus, S.TP., kakak Winda Isabella

(8)

iii

Sitorus, A.Md.Par, dan Yolanda Patricia Sitorus, SE beserta abang ipar

Sabam Parningotan Hasudungan Pulungan, SE dan keponakan tante yang

selalu menghibur ketika kesedihan mulai muncul Dennise Prince Yosa

Pulungan, karena setiap saat mengingatkan, memarahi dan menasehati

penulis ketika penulis mulai tidak bersemangat menyelesaikan Skripsi ini,

13.Teman seperjuangan sekaligus sahabat dari kecil yang selalu menemani

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini Velicia Putri Sijabat, SE,

14.Terkhususnya kepada Bobby Andreas Hutagalung. A.Md., yang selalu

mendukung apapun yang penulis lakukan dan selalu memberi motivasi

serta doanya.

15.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berrharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat

menambah wawasan bagi pembaca.

Medan, Maret 2017

Penulis,

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 8

2. Pengertian Teknik Imagine ... 9

a. Langkah - langkah Teknik Imagine ... 10

b. Kebaikan Teknik Imagine ... 11

c. Kelemahan Teknik Imagine ... 12

d. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Teknik Imagine ... 12

2. Kemampuan Menulis Puisi ... 14

a. Pengertian Menulis... 14

b. Fungsi dan Tujuan Menulis ... 16

c. Pengertian Puisi ... 18

d. Pengertian Menulis Puisi ... 20

e. Unsur-Unsur Puisi ... 21

B. Kerangka Konseptual ... 24

(10)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

1. Tempat Penelitian ... 26

2. Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 26

1. Populasi ... 26

2. Sampel ... 26

C. Defenisi Operasional ... 27

D. Metode dan Desain Penelitian ... 27

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Jalannya Eksperimen ... 30

G. Teknik Analisis Data ... 31

H. Uji Normalitas dan Homogenitas ... 33

1. Uji Normalitas ... 33

2. Uji Homogenitas ... 33

3. Pengujian Hipotesis ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

1. Deskripsi Data ... 36

2. Analisis Data ... 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

1. Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Teknik Imagine ... 49

2. Kemampuan Menulis Puisi Sesudah Menggunakan Teknik Imagine ... 50

3. Pengaruh Teknik Imagine (Khayalan Visual) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 3.1 DESAIN EKSPERIMEN ONE GROUP

TEST POST – TEST ... 28

TABEL 3.2 KRITERIA PENILAIAN TEST MENULIS PUISI ... 29

TABEL 3.3 KATEGORI PENILAIAN ... 30

TABEL 3.4 JALANNYA EKSPERIMEN ONE GROUP PRE-TEST POST-TEST ... 30

TABEL 4.1. TABULASI SKOR PRE-TEST SISWA ... 36

TABEL 4.2 INTERVAL NILAI PRE-TEST ... 38

TABEL 4.3 SKOR PRE-TEST ... 39

TABEL 4.4 TABULASI SKOR POST-TEST ... 40

TABEL 4.5 INTERVAL NILAI POST-TEST ... 42

TABEL 4.6 SKOR POST-TEST ... 42

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, pengajaran Bahasa

Indonesia pun harus mengalami perkembangan, guru dituntut untuk lebih kreatif

dalam menyajikan bahan ajar, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan

lebih efektif, efisien dan menyenangkan.

Salah satu pengajaran Bahasa Indonesia yang harus dikuasai siswa dalam

proses belajar mengajar adalah kemampuan dalam menuangkan dan

mengembangkan ide dalam bentuk tulisan, ide atau gagasan tersebut kemudian

dikembangkan dalam bentuk rangkaian kalimat.

Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek penting dalam proses

komunikasi (Tarigan, 1994:19), karena dengan menulis kita bisa menyampaikan

ide-ide atau perasaan kita yang dapat kita tuangkan ke dalam tulisan. Melalui

menulis, kita dapat mengekspresikan berbagai macam ekspresi yang kita rasakan

seperti perasaan senang, sedih, kecewa, putus asa, menyerah atau yang lainnya.

Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi

bahasa (Tarigan, 1994:21).

Dalam kegiatan menulis, rasa takut adalah musuh nomor satu. Rasa takut

dapat melumpuhkan kita sehingga kita hanya bisa memandangi kertas kosong atau

layar komputer saja. Ini memperkuat bahwa menulis tidak semudah yang kita

bayangkan, dengan adanya ide untuk menulis namun ketika dituangkan ke dalam

(13)

2

takut kurang enak ketika diperdengarkan kepada orang lain, bahasa yang monoton

menjadi sebab seseorang takut untuk memulai menulis.

Menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif. Melalui

menulis, siswa dapat lebih peka terhadap keadaan di sekitarnya, bahkan lebih jauh

siswa dapat mengkritisi pengalaman jiwa yang pernah dialami dengan

menuangkannya dalam bentuk puisi. Melalui keterampilan menulis puisi, siswa

juga diajak untuk merenungkan hakikat hidup walaupun masih tataran yang

sederhana. Siswa diharapkan mampu menguasai keterampilan menulis, khusunya

dalam menulis puisi.

Alwasilah (2005:42) juga mengungkapkan bahwa menulis tidak

sesederhana dan semudah membalikan telapak tangan. Menulis tidak hanya

menuangkan kata-kata atau ucapan belaka. Artinya, tulisan tidak sama dengan

ujaran. Tulisan melibatkan kerja keras. Kemampuan menulispun bukanlah sesuatu

yang dapat diajarkan melalui uraian atau penjelasan semata. Siswa tidak akan

memperoleh keterampilan menulis hanya dengan duduk, menyimak penjelasan

dari guru dan mencatatnya. Pembelajaran menulis dapat berhasil jika dilakukan

dengan melatih kemampuan siswa untuk membuat sebuah tulisan dengan

mengamati objek scara langsung, sehingga timbul inspirasi yang biasa dijadikan

sebuah gagasan atau ide.

Dengan demikian kemampuan siswa dalam menulis lebih banyak

diperoleh dari pengalaman yang berulang-ulang melalui latihan dikarenakan

keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling sukar untuk

(14)

3

yang berupa tulisan harus memperhatikan kaidah tata bahasa yang sesuai dengan

ejaan yang benar. Namun pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian

khusus sedangkan kegiatan ini merupakan bagian dari aspek kemampuan

berbahasa. Khususnya dalam kemampuan menulis puisi. Hal yang perlu

diperhatikan dalam menulis puisi adalah menentukan tema puisi yang akan ditulis

siswa.

Masih terdapatnya siswa yang kreativitasnya dalam menulis puisi masih

kurang memuaskan. Hal ini dilihat ketika saya sedang melaksanakan PPL di

sekolah pada siswa kelas VII mengajarkan sesuai Kompetensi Dasar menulis

kreatif puisi.

Banyak siswa mengalami kesulitan menuangkan kata-kata ketika

mendapatkan tugas dari guru untuk menulis puisi. Pada umumnya mereka

mengalami kesulitan dalam menentukan gagasan puisi mereka dan merasa

ragu-ragu menuangkan kata-kata mereka dalam bentuk puisi. Bahkan masih banyak

siswa yang kurang memahami dan menguasai kaidah bahasa dan sebagainya.

Kesulitan seperti inilah yang menyebabkan kurangnya kreativitas siswa dalam

keterampilan menulis khususnya dalam menulis puisi.

Dan ketika saya mengadakan penelitian, ketika saya menuliskan di papan

tulis mengenai mengenai Kompetensi Dasar Menulis Kreatif Puisi, siswa sangat

antusias. Dan ketika saya bertanya apakah mereka pernah menulis puisi dan

hasilnya kebanyakan siswa menjawab tidak. Setelah saya bertanya lagi kepada

(15)

4

mengatakan bahwa guru Bahasa Indonesianya hanya mengajarkan secara lisan

menerangkan materinya atau dengan metode ceramah.

Peranan guru dapat mempengaruhi belajar siswa khususnya dalam

kemampuan menulis puisi. Bisa dilihat dari cara guru mengajar kepada siswa.

Sikap dan kepribadian guru, dasar pengetahuan dalam pendidikan. Bahkan

penguasaan teknik-teknik mengajar dan kemampuan mendalami alam pikiran

setiap individu siswa merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, guru

bukan hanya sebagai motivator namun sebagai fasilitator, inovator dan konduktor

masalah-masalah siswa. Dan juga kegagalan siswa dikarenakan bentuk alat

pengajaran dari guru hanya berupa buku pelajaran. Kurang kreativitasnya guru

dapat memicu siswa akan cenderung kurang bersemangat dalam menuangkan

kata-kata dalam menulis puisi.

Dari beberapa permasalahan tersebut, timbul keinginan peneliti

mengangkat masalah ini guna memperbaiki kualitas proses pembelajaran menulis

puisi pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan Teknik Imagine dalam

pembelajaran menulis puisi. Adapun kelebihan teknik Imagine adalah (1) teknik

ini lebih menarik karena teknik ini menggunakan ada gambar, sehingga mampu

memberikan pengalaman nyata untuk peserta didik, (2) lebih mudah mengingat

dengan visual peta konsep dan singkatan, (3) teknik Imagine dapat memperlancar

pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat

ingatan siswa dan (4) khayalan visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan

(16)

5

Dan peneliti mengangkat judul penelitian “Pengaruh Penerapan Teknik

Imagine (Khayalan Visual) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh siswa kelas

VII di SMP Katolik Tri Sakti 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalahnya sebagai berikut.

1. Guru cenderung menggunakan metode ceramah memberi informasi

secara satu arah hanya melibatkan indera pendengaran saja.

2. Guru kurang memahami materi yang akan diajarkan kepada siswa

khususnya kompetensi dasar menulis puisi.

3. Siswa kurang mampu mengasah imajinasi mereka dalam menulis puisi

dengan menggunakan pilihan kata yang tepat.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan penulis dalam hal kemampuan serta waktu dan

agar tidak menyimpang dari tujuan terhadap masalah yang akan diteliti, maka

perlunya adanya pembatasan masalah yaitu sebagai berikut : kemampuan siswa

terhadap penggunaan teknik imagine dalam pembelajaran menulis puisi siswa

kelas VII di SMP Tri Sakti 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,

(17)

6

1. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis puisi sebelum menggunakan

teknik Imagine (khayalan visual) ?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis puisi setelah menggunakan

teknik Imagine (khayalan visual) ?

3. Apakah teknik Imagine (khayalan visual) berpengaruh signifikan terhadap

kemampuan siswa dalam menulis puisi ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas VII sebelum

menggunakan teknik Imagine (khayalan visual).

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas VII sesudah

menggunakan teknik Imagine (khayalan visual).

3. Untuk mengetahui pengaruh teknik Imagine (khayalan visual) terhadap

kemampuan siswa dalam menulis puisi.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

memperbaiki pembelajaran. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

1. Memberi kemudahan bagi siswa dalam menulis puisi.

(18)

7

3. Sebagai teknik yang dapat meningkatkan kemampuan mereka

dalam membacakan puisi.

4. Menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

b. Bagi Guru

Sebagai solusi atas masalah penyampaian materi menulis puisi secara

kreatif dan inovatif serta membacakan puisi oleh siswa.

c. Bagi Sekolah

Sekolah dapat mengupayahkan tersedianya sarana dan prasarana

pembelajaran sehingga guru dapat berinovasi dengan sarana dan

(19)

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapatdirumuskan kesimpulan

penelitian ini sebagai berikut :

1. Kemampuan menulis puisi sebelum menggunakan teknik Imagine pada

Pre-Test siswa kelas VII SMP Katolik Tri Sakti 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2016/2017 berada pada kategori kurang dengan rata-rata

27,8.

2. Kemampuan menulis puisi sesudah menggunakan teknik Imagine pada

Post-Test siswa kelas VII SMP Katolik Tri Sakti 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2016/2017 berada pada kategori baik dengan rata-rata 47,64.

3. Pengaruh penerapan teknik Imagine (khayalan visual) terhadap

kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Tri Sakti 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2016/2017 signifikan. Hal ini disebabkan thitung > ttabel

dengan signifikan α=0,005 (2,173>2,014)

B.Saran

1. Sebelum proses belajar mengajar dimulai sebaiknya guru bersangkutan

menjelaskan terlebih dahulukepada siswa tujuan pembelajaran yang akan

(20)

53

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya kreativitas

berbahasa tulis. Karena dengan menulis siswa dapat menyampaikan

inspirasi mereka.

3. Diharapkan agar guru lebih sering memberikan latihan atau praktek

menulis kepada siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan serta

mengasah imajinasi mereka dan pada akhirnya dapat meningkatkan minat

(21)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Surarsimi. 2006. Prosedur Penelitian Sastra Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2003. Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Model Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Badrun, A. 1983. Pengantar Ilmu Sastra. Surabaya : Usaha Nasional.

Depdikbud. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Haryadi. 2010. Model Pembelajaran. Semarang: Unnes.

Heaton. 2008. Keterampilan Berbahasa. Bandung : Alfabeta.

Nugriyanto, B. 2002. Teori Pengkajian Fiksi Indonesia. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Pradopo, R.Dj. 1993. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press.

Proewodarminto, W.J.S. 1987. Kemampuan Berbahasa. Jakarta : Kencana.

Sagala, Syaiful. 2006. Kemampuan Menulis Puisi . Jakarta : Gramedia.

Sapani, Suardi, dkk. 1997. Teori Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbud.

Situmorang, B.P. 1980. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Ende Flores : Nusa Indah.

Sudjono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

Sugiyono,SS. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Balai Pustaka

Sugiyono,SS. 2010. Metologi Penelitian II. Jakarta : Balai Pustaka

Suriamiharja. 1988. Memahami Puisi. Jakarta : PT Piranti Darma Kalokatama.

Tarigan, Djago. 2009. Prinsip Menulis. Jakarta : Kencana.

Tarigan, H.G. 1994. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilam Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Integratif. Jakarta : Kencana.

Waluyo. 1987. Unsur Puisi. Jakarta : Gramedia

Gambar

TABEL 3.1 DESAIN EKSPERIMEN ONE GROUP

Referensi

Dokumen terkait

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN..

Indonesia, Ghana dan Nigeria berada pada kondisi Rising Star dalam matriks EPD, hal ini menunjukkan bahwa secara umum komoditas biji kakao di ketiga negara ini

Media arang sekam murni menghasilkan akar yang lebih banyak dan lebih panjang jika dibandingkan dengan media yang lain, hal ini sesuai dengan Thomas (1995) yang menyatakan bahwa

Dari hasil perhitungan rasio-rasio keuangan pada setiap perusahaan dalam setiap periodenya, terlihat perusahaan yang mengalami kebangkrutan mempunyai nilai Z-Score lebih rendah

BOGOR 2012.. Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Analisis Perubahan Tutupan Lahan, Struktur Genetik, dan Kandungan Biomassa Karbon Pinus merkusii Jungh et de Vriese strain

[r]

Awalnya pada pertama kali peluncuran Flexi Combo tahun 2004, layanan Flexi Combo diperkenalkan kepada pengguna Flexi dengan mengharuskan pengguna layanan Flexi Combo datang

[r]