• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Teknik Editing HardNews di Program Buletin Jatim Metro TV Jawa Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Teknik Editing HardNews di Program Buletin Jatim Metro TV Jawa Timur."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Nama : ALIF RAHARJA

NIM : 09.51016.0027

Program Studi : DIV Komputer Multimedia

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

v

ABSTRAK

Pertelevisian berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat. Berita yang

disam-paikan oleh televisi disamdisam-paikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat, terutama

masyarakat jawa timur.

Editing adalah proses akhir rangkaian produksi audio visual. Pada tahap ini

dil-akukan pemilihan, pemotongan, dan penyambungan kembali gambar-gambar yang

telah dibuat saat proses shooting berlangsung.

Program berita siap tayang Buletin Jatim Metro TV Jawa Timur tayang selama

satu jam setiap hari senin hingga jumat. Program tersebut yang diteliti oleh penulis

sebagai editor.

(3)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek ... 17

3.2 Detail Proses Pengerjaan Buletin Jatim ... 18

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan ... 20

4.2 Sejarah Umum Tentang Berdirinya Metro TV... 20

4.3 Latar Belakang Perusahaan ... 22

4.4 Program Acara Metro TV Jawa Timur ... 23

(4)

vii

4.6 Visi dan Misi ... 24

4.6.1 Visi ... 24

4.6.2 Misi ... 24

4.7 Logo dan Makna ... 25

BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Implementasi Karya ... 28

5.2 Buletin Jatim ... 28

5.3 Proses Produksi Buletin Jatim ... 29

BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan ... 32

6.2 Saran ... 32

(5)

viii

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini masyarakat sangat membutuhkan berita sebagai salah satu sumber

informasi. Karena berita merupakan laporan tercepat mengenai fakta yang ada,

menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala

seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet. Masyarakat sendiri

butuh informasi yang actual dan terpercaya tentang kejadian yang terjadi di

seke-liling kita.

Selain itu, berita tidak hanya dijelaskan atau disajikan secara tertulis saja,

melainkan berita juga dapat disajikan secara visual. Hal Ini dapat memudahkan

masyarakat untuk mengerti maksud dari isi di dalam berita tersebut. Visual berita

biasanya dituangkan dalam media televisi.

Bentuk visual itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu visual dalam bentuk

gambar dan visual dalam bentuk tulisan. Berita visual yang ditampilkan dalam

bentuk gambar biasanya terdapat alur cerita kejadian tersebut, sehingga

memu-dahkan masyarakat mengerti secara detail berita yang ditayangkan di televisi.

Se-dangkan berita visual yang ditampilkan dalam bentuk tulisan, itu hanya berupa

inti dari berita lengkap. Jadi dapat membuat masyarakat penasaran akan berita

yang akan ditayangkan. Biasanya visual tulisan ini ditayangkan di awal berita dan

(7)

Dalam pengeditan berita bentuk visual ini, dibutuhkan media video editing

untuk menata gambar-gambar yang akan dibuat dalam satu segment. Gambar

yang sebelumnya sudah diambil lewat kamera video ini akan ditata satu persatu

sesuai urutan cerita. Agar membuat penonton tidak bosan, biasanya diselipkan

dubbing presenter ke dalam video tersebut. Hal ini membuat penonton lebih

mengerti maksud gambar didalam berita itu.

Maka dalam laporan KP saya ini, akan mempelajari tentang cara menyusun

gambar dalam suatu berita. Berita yang ditampilkan sebelumnya dipilih dan

died-it, agar terlihat secara rinci dan teratur. Disela berita tersebut juga akan

memunculkan text yang sesuai dengan gambar. Bersamaan dengan pergantian

gambar, text akan muncul secara singkat, hanya untuk memudahkan penonton

yang kelewatan melihat berita tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis

merumus-kan permasalahan menyusun rangkaian audio visual agar pesan yang ada dalam

tayangan tersebut dapat diterima oleh masyarakat.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diambil batasan masalah tentang

permasalahan menyusun rangkaian audio visual agar pesan yang ada dalam

(8)

3

1.4 Tujuan Masalah

Berdasarkan Batasan Masalah diatas tujuan yang diambil adalah

permasala-han menyusun rangkaian audio visual agar pesan yang ada dalam tayangan

tersebut dapat diterima oleh masyarakat.

1.5 Manfaat

Berdasarkan tujuan diatas dapat diambil manfaat yaitu permasalahan

menyusun rangkaian audio visual agar pesan yang ada dalam tayangan tersebut

dapat diterima oleh masyarakat.

1.6 Pelaksanaan

KP ini dilaksanakan dalam periode 01 July 2012 – 01 Agustus 2012,

di-perusahaan PT. Media Lestari Satu (Metro TV Jatim) dalam bidang pertelevisian,

dengan jadwal kerja senin – jumat pada pukul 08.00 – 17.30.

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan kerja peraktek ini terdiri dari beberapa bab dimana

masing-masing bab terdiri dari berbagai sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan

pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika

penu-lisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan

(9)

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang pengertian karakter generator serta

gambaran besar dalam pengoperasian karakter generator dalam program Jurnal

Pagi Metro TV Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang metodologi dan perancangan yang

dikerjakan dalam Kerja Praktik ini.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan

misi perusahaan, serta logo dan makna dari perusahaan.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

Dalam bab ini merupakan implementasi karya yang telah dijelaskan pada

bab sebelumnya.

BAB VI PENUTUP

Dalam bab ini akan disampaikan simpulan serta saran oleh penulis sebagai

(10)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, men-transmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran” . Aplikasi video pada multimedia mencakup banyak aplikasi yaitu, 1. Entertainment: roadcast TV, VCR/DVD recording

2. Interpersonal: video telephony, video conferencing 3. Interactive: windows

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video dan audio, se-hingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.

Camcorder terdiri dari 3 komponen:

1. Lensa: untuk mengatur banyak cahaya, zoom, dan kecepatan shutter. 2. Imager: untuk melakukan konversi cahaya ke sinyal electronic video. 3. Recorder : untuk menulis sinyal video ke media penyimpanan

A. Pengambilan gambar video kamera dapat menggunakan teknik inter-leaced

(11)

garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame. Refresh rate yang dis-arankan untuk metode interlaced adalah antara 50-80Hz. Interlace digunakan di sistem televisi analog:

PAL (50 fields per second, 625 lines, even field drawn first) SECAM (50 fields per second, 625 lines)

NTSC (59.94 fields per second, 525 lines, even field drawn first)

B. Video digital memiliki keuntungan:

a. Interaktif

b. Cara Penyimpanan

Video digital disimpan dalam media penyimpanan random contohnya mag-netic/optical disk. Sedangkan video analog menggunakan tempat penyim-panan sekuensial, contohnya magnetic disc/kaset video. Video digital dapat memberikan respon waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.

c. Proses editing

Dalam melakukan proses editing yang menggunakan sistem digital men-jadikan proses editing menjadi lebih cepat dan mampu dilihat secara lang-sung hasilnya.

d. Kualitas

(12)

7

Transmisi dan distribusi mudah karena dengan proses kompresi, maka vid-eo digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan ditrans-misikan melalui jaringan.

C. Representasi sinyal video meliputi 3 aspek Representasi Visual

Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat merasa berada discene (lo-kasi) atau ikut berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan. Oleh sebab itu, suatu gambar harus dapat menyampaikan informasi spatial dan temporal dari suatu scene.

a. Vertical Detail dan Viewing Distance

Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi, yaitu 4:3. Tinggi gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang dengan menghi-tung rasio viewing distance (D) dengan tinggi gambar (H) -> D/H. etiap detail image pada video ditampilkan dalam pixel-pixel.

b. Horizontal Detail dan Picture Width

Lebar gambar pada TV konvensional = 4/3 x tinggi gambar c. Total detail content

Resolusi vertikal = jumlah elemen pada tinggi gambar. Resolusi hor-izontal = jumlah elemen pada lebar gambar x aspek rasio. Total pixel = pixel horizontal x pixel vertikal.

d. Perception of depth

(13)

mata. Pada layar flat, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subject benda yang tampak.

e. Warna

Gambar berwarna dihasilkan dengan mencampur 3 warna primer RGB (merah, hijau, biru).

f. Contiunity of motion

Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu jika ambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/detik Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies bi-asanya 24 frame/detik.

g. Flicker

Untuk menghindari terjadinya flicker diperlukan kecepatan minimal melakukan refresh 50 cycles/s.

D. Pertelevisian

NTSC (National Television System Committee)

a. 525 baris, 60 Hz refresh rate.

b. Digunakan di Amerika, Korea, Jepang, dan Canada. c. Frame rate 30 fps

d. Menggunakan format YIQ

PAL (Phase Alternating Line)

a. 625 baris, 50 Hz refresh rate

(14)

9

c. Frame rate25 fps

d. Menggunakan format YUV.

SECAM (Séquentiel couleur avec mémoire)

a. Digunakan di Perancis, Rusia, dan Eropa timur

b. Berdasarkan frequency modulation dengan 25 Hz refresh rate dan 625 baris.

HDTV (High Definition TV)

a. Standar televisi baru dengan gambar layar lebar, lebih jernih dan suara kualitas CD Auido.

b. Aspek ratio 16:9 dibandingkan dengan sistem lain 4:3. c. Resolusi terdiri dari 1125 (1080 baris aktif) baris

d. Jumlah garis horisontal dalam gambar video (525 atau 625) e. Apakah frame ratenya 30 atau 25 frame per detik

f. Jumlah bandwidth yang digunakan.

g. Apakah menggunakan sinyal AM atau FM untuk audio videonya.

2.2 BROADCASTING

(15)

A. Proses Produksi Dalam Stasiun Televisi

Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena informasi yang ditampilkan berupa audio visual, televisi bisa menayangkan informasi secara serempak. Selain itu televisi dapat menjangkau banyak masyarakat karena untuk dapat menikmati tayangan televisi, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. Dengan demikian sebuah program televisi akan bisa terus tayang tergantung respon dari masyarakat. Agar sebuah program televisi dapat mencapai sasaran penonton yang diinginkan, maka harus dilakukan beberapa tahapan produksi televisi sebelum kita membuat sebuah program televisi. Untuk melakukan produksi di satsiun televisi terdiri dari 9 tahap, kesembilan tahap ter-sebut adalah:

a. Membuat tujuan dari produksi

bagian terpenting dalam tahapan produksi. Kita harus membuat tujuan dan sasaran yang jelas karena dengan tujuan tersebut maka tahapan produksi akan berjalan degan lancar. Jika tujuan tersebut tidak tercapai, maka kita dapat mengevaluasi bagaimana tujuan yang benar agar sebuah acara dapat diproduksi dengan baik. Tujuan produksi bisa untuk informasi, edukasi, dan lain-lain. Kenyataannya, tujuan utama dari produksi sebuah program adalah menarik minat pemirsanya sehingga akan mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah produksi program acara.

b. Menganalisa target penonton

(16)

geo-11

grafis, dan lain-lain sehingga tidak akan terjadi “salah alamat” dalam membuat suatu program. Program yang ditargetkan untuk orang tua, ke-maslah program tersebut agar menarik ditonton oleh orang tua. Jangan sampai malah anak-anak yang menikmati sehingga yang terjadi adalah pemirsa bosan dan pemirsa yang bukan targetnya akan terkena imbas “Sindrom Televisi”.

c. Evaluasi acara

Lihat kembali program sejenis yang sudah ada sebelumnya, Dalam memproduksi sebuah program, mari kita tengok ke belakang apakah pro-gram sejenis sudah ada atau pernah kita buat sebelumnya. Jika propro-gram yang pernah dibuat itu gagal, maka buatlah sebuah program baru. Kesala-han-kesalahan yang terjadi dalam program sebelumnya akan membuat program baru ini berbeda karena semua sudah dievaluasi. Perubahan itu penting. Dalam hal ini menyangkut konsep, pendukung artis, lokasi, dan waktu.

d. Membuat proposal program

(17)

desain program.

e. Membuat Pengaturan Jadwal/Schedule

Pengaturan schedule acara tidak dilakukan begitu saja tanpa perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses yang dilalui sehingga tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang menga-tur itu semua dilakukan di satu departemen yakni Programming Departe-ment. Di dalam TV Programming akan tercakup

i. Orientasi Program

Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus memu-tuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.

g. Memilih pemeran dan peralatannya

(18)

13

bahan proposal. Orang yang menangani hal kostum dan peralatan disebut Set Designer. Dia bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitian kemudian mendiskusikannya dengan sutradara, setelah melakukan perjan-jian diatas. Set Designer dapat juga sebagai Designer pada proses komput-er jika produksi tkomput-ersebut membutuhkan sentuhan computkomput-er.

h. Memulai latihan dan shooting

tergantung dari jenis acaranya seperti apa. Latihan atau disebut dengan gladiresik bisa dilakukan pada saat sebelum acara utama dilakukan atau di shooting kan. Produksi acara yang menggunakan sistem live on tape harus melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan khusus untuk gerakan, kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam ulang. Berbeda dengan produksi drama yang bisa mengambil gambar berulang-ulang karena terbantu dengan teknologi editing.

i. Pasca Produksi

Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating. Di dalam lem-baga televisi, acara aka dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para inform-er.

C. Produksi news/berita

a. Hardnews

(19)

penting yang perlu secepatnya diketahui oleh masyarakat. Jadi hardnews

adalah berita yang layak dan perlu diketahui masyarakat seperti bentrokan, pembunuhan, banjir, gempa bumi, dan lain sebagainya.

b. Pra Produksi

Persiapan dalam pencarian berita harus benar-benar cepat dalam hal ini, reporter dan kameraman harus cepat dan tanggap dalam mencari informasi terbaru tentang berita-berita yang akan diliput. Dalam hal ini perencanaan dan kerja tim sangat diperlukan, selain itu pihak televisi juga harus tetap berhubungan dengan masyarakat, pelayan masyarakat seperti, kepolisian, rumah sakit, kedinasan dan lain-lain, untuk tanggap dan cepat dalam pencarian berita. Beberapa hal yang biasa dilakukan pada tahap pra produksi antara lain adalah riset dan daftar harapan atau wishlist. wishlist

adalah daftar sejumlah hal yang diharapkan diperoleh tim liputan saat be-rada di lapangan. Salah satu unsur dalam wishlist adalah urutan visu-al/shot list. Visual/shot list adalah urutan gambar yang diinginkan pro-duser sehingga bisa dikatakan bahwa ini merupakan bentuk sederhana dari

(20)

15

NARASUMBER :

Rancangan wishlist berguna agar saat dilapangan pembagian kerja dapat dilakukan dengan rapi dan memperoleh informasi dan stok gambar yang lebih. Ini semua dilakukan agar saat melakukan produksi para editor tidak mengalami kesulitan dalam pemilihan gambar dan menyesuaikan dengan tema berita tersebut.

c. Produksi

Produksi dapat dilakukan setelah mendapatkan stok gambar dari reporter dan kameraman saat pasca produksi, stok gambar tersebut dipilah-pilah sesuai dengan kejadian dilapangan. Setelah itu dapat dilakukan produksi, produksi ini terbagi atas tim yang berbeda.

d. Pembuatan V.O

Sebelum melakukan editing tim pembuat narasi harus dilakukan pembuatan V.O atau voice over, atau latar belakang suara. Ini dibuat untuk mendukung proses editing nanti. Setelah narasi dibuat untuk V.O makan proses perekaman dapat dilakukan. Proses perekaman V.O akan dilakukan oleh presenter atau orang yang memang mampu dalam melakukan V.O. Orang-orang tersebut harus memiliki karakter suara yang baik dan tegas, agar dalam penempatan dalam latar belakang akan mendukung pember-itaan.

e. Proses Editing

(21)

melakukan editing. Dalam hal ini editor harus jelih, pemilihan gambar yang sesuai akan menjadikan berita yang ditampilkan tidak hanya sekedar memberikan informasi tetapi juga akan menarik bila dilihat oleh masyara-kat. Karena dalam berita hardnews lebih diutamakan gambar yang mejelaskan gambar bentrokan yang di letakkan di depan berita. Dalam proses editing pemilihan gambar, peletakan V.O dengan benar, memilih musik untuk background, dan tarnsisi pada gambar adalah faktor-faktor utama dalam proses editing. Apabila semua telah diedit dengan baik, etor dapat mengirim hasil editan-nya ke komputer kepala edietor untuk di-periksa ulang sebelum ditayangkan.

f. Pasca Produksi

(22)

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

Prosedur dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sesuai dengan prosedur pelaksanaan kerja praktek yang ditetapkan oleh STIKOM Surabaya. Yaitu dengan beberapa tahapan – tahapan penting yang harus dilalui sebagai berikut :

a. Survei lapangan atau observasi, kegiatan ini ditujukan untuk mengamati proses pembuatan produksi multimedia.

b. Studi Kepustakaan, dilakukan untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai dengan permasalahan dan dapat menjadi referensi untuk pelaksanaan rencana pengembangan sistem.

c. Analisa Permasalahan, penganalisaan permasalahan ditujukan untuk menetapkan kebutuhan klien atau kebutuhan instalasi dan menentukan bagaimana solusi terbaik yang akan diterapkan dalam intalasi.

d. Pembuatan produk multimedia, pada pembuatan produk sendiri terdapat be-berapa tahap, antara lain :

i. Pendahuluan, identifikasi permasalahan yang ada, evaluasi, alternatif, so-lusi dan prioritas pengembangan.

(23)

iii. Tahap analisa kebutuhan pengguna, mendefinisikan kebutuhan fungsional dan non-fungsional untuk menunjang informasi yang akurat.

iv. Tahap spesifikasi media, dilakukan untuk melakukan spesifikasi fungsional, konfigurasi hardware atau software yang support dengan komputer klien.

v. Revisi Produk, melakukan perbaikan dan pemantauan baik untuk CD-Rom Sinetron setelah dilakukan percobaan oleh klien.

vi. Pembuatan laporan, semua dokumentasi dalam pembuatan produk multi-media tersebut, sebagai hasil dari proyek disusun dalam sebuah laporan.

3.2 Detail Proses Pengerjaan Buletin Jatim

Ruang lingkup dari penyusunan kerja dapat dikelompokkan dalam tiga jenis tahap yaitu :

a. Tahap Pra produksi Pembuatan Narasi

Apabila berita sudah masuk pembuatan narasi harus segera dilakukan, karena narasi akan digunakan untuk pengisian V.O untuk pembuatan pemberitaannya. Pembuat narasi adalah tim khusus, tim ini berbeda dengan tim dari editor berita/news

V.O (voice.over)

(24)

19

yang lain. Proses V.O dilakukan oleh 2 orang, 1 editor dan 1 presenter yang mengisi V.O tersebut.

b. Tahap Produksi :

(25)

20 4.1 Profil Umum Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon : (031) 5620971 (Hunting)

Fax : (031) 5620991 (General) (031) 5623120 (Redaksi) Email : [email protected] Website : www.metrotvnews.com

Slogan : METRO TV Knowledge To Elevate

4.2Sejarah umum tentang berdirinya Metro TV

(26)

21

Metro TV merupakan sebuah stasiun TV yang focus pada berita. Tetapi selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya serta laiinya, guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70% berita yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30% program non berita yang edukatif.

Metro TV telah disiarkan di 280 kota yang tersebar di Indonesia, yang dipancarkan dari 25 transmisi, dan salah satunya berada di Jawa Timur. Selain menampilkan siaran dari Metro TV Jakarta, Metro TV jawa timur saat ini telah melakukan siaran local, dengan menyajikan berita seputar Jawa Timur. Pada mu-lanya Metro TV Jawa Timur merupakan Metro TV biro Surabaya. Seiring dengan pesatnya kebutuhan akan informasi terutama bagi masyarakat Jawa Timur, Metro TV biro Surabaya kemudian diubah menjadi stasiun Metro TV Jawa Timur.

Metro TV Jawa Timur merupakan stasiun Televise berita di Jawa Timur yang awalnya merupakan kantor biro Metro TV untuk wilayah di Jawa Timur. Dengan pesatnya kebutuhan masyarakat akan informasi, terutama bagi masyarakat Jawa Timur. Metro TV biro Jawa Timur diubah menjadi stasiun Televise local yaitu Metro TV Jawa Timur yang menyajikan berita-berita seputar Jawa Timur.

(27)

berbagai informasi yang diharapkan mampu meningkatkan perkembangan potensi Jawa Timur di berbagai bidang.

4.3 Latar Belakang Perusahaan

Secara umum media massa mempunyai empat fungsi, yaitu educate, enter-taint, informative dan social control. Semuanya dilakukan untuk meningkatkan integritas bangsa dan juga memperkaya wawasan generasi muda akan perkem-bangan dunia yang semakin cepat. Dengan demikian diharapkan generasi penerus akan menjadi generasi penerus yang mempunyai pengetahuan luas, demokratis, adil dan sejahtera.

Kemajuan di bidang teknologi membawa dampak positif dan negatif terhadap perkembangan jati diri generasi muda. Positifnya adalah generasi muda mampu mengetahui perkembangan dunia dengan sangat mudah, yaitu dengan menyaksi-kan siaran televisi melalui program yang ditayangmenyaksi-kan. Negatifnya adalah ku-rangnya filter dan juga pengawas yang bisa menyaring informasi apa saja yang bisa diterima oleh generasi muda.

Masyarakat Jawa Timur saat ini telah memiliki informasi tentang keane-karagaman kebudayaan global yang bisa mereka dapatkan dari penyiaran maupun dari sumber yang berkaitan. Selain itu bisa juga didapatkan dari interaksi yang dilakukan terus menerus. Hal ini akan membuat keterbukaan pemikiran dan ber-pendapat pada masyarakat.

(28)

23

sisi kedekatan dan juga budaya khas wilayah Jawa Timur, Metro TV Jatim hadir di tengah masyarakat Jatim dengan program acara yang diharapkan mampu untuk mengeksplorasi kebudayaan khas Jawa Timur, serta mampu membentuk generasi muda yang beriman, berakhlak, dan memiliki jati diri tanpa mengesampingkan modernisasi dan kemajuan di bidang teknologi dan informasi.

4.4 Program Acara Metro TV Jawa Timur

Program acara yang ditayangkan di Metro TV Jatim antara lain:

1. “Jurnal Pagi” adalah program berita di pagi hari yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan seputar Jawa Timur. “Jurnal Pagi” tayang setap Senin – Jumat mulai pukul 09.00 – 10.00 WIB.

2. “Buletin Jatim” tayang setap Senin – Jumat mulai pukul 16.00 – 16.30 WIB. Merupakan acara berita yang ditayangkan di sore hari dan memberikan berita seputar peristiwa yang terjadi di Jawa Timur.

3. “Titik Tengah” merupakan program talkshow yang hadir setiap hari Senin – Kamis pukul 16.30 – 17.00 WIB. Program talkshow ini menghadirkan nara-sumber yang memang ahli di bidangnya. Tema yang diangkat di program “Titik Tengah” adalah tema yang up to date dan sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat.

(29)

4.5 Proses Penyiaran Metro TV Jawa Timur

Dalam proses penyiaran berita di Metro TV jatim alur dalam bekerja men-cari berita adalah dengan adanya liputan. Liputan dilakukan oleh reporter dan con-tributor yang sudah ditugaskan. Hasil liputan tersebut akan dipilah – pilah oleh produser untuk dijadikan sebuah berita siap tayang. Semuanya diperlukan adanya koordinasi antar produser dalam memilih berita siap tayang.

Dalam proses penyiaran ini penulis berperan untuk membantu proses jalannya berita siap tayang. Penulis bekerja berdasarkan jobdesc yang sudah ditentukan. Jobdesc yang dijalankan oleh penulis adalah CG atau yang disebut Character Generator. Penulis berkerja dalam program acara Jurnal Pagi setiap hari senin – jumat pukul 09.00 – 10.00.

4.6 Visi dan Misi 4.6.1 VISI

Menjadi televisi berita yang paling kongkret di Indonesia dengan cakupan Internasional. Selain itu menjadikan referensi terpercaya bagi dunia internasional dalam mencari informasi aktual Indonesia. Dan menjadikan sebuah chanel televisi yang mendidik dan di nikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

4.6.2 MISI

(30)

25

1. Menjadikan televisi paling cepat, cerdas, dan akurat yang ada di indonesia. 2. Menjadi satu–satunya televisi berita di indonesia yang dapat membesarkan

reputasi Indonesia di mata Internasional.

3. Membantu Indonesia mendidik masyarakat melalui program–program aktual, dan informative baik di bidang politik, ekonomi, seni budaya, hukum, serta nilai- nilai moral.

4. Menstabilkan kondisi dalam negeri dan meningkatkan kepercayaan dari nega-ra lain. Metro TV juga menayangkan prognega-ram E-Lifestyle, yakni rognega-ram talkshow yang membahas teknologi informasi dan komunikasi. Metro TV memiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki Media In-donesia dan Lampung Post.

4.7 Logo dan Makna

(31)

untuk memisah tekstual antara Metro dan TV, sehingga diharapkan pemirsa yang melihatnya mampu menangkap nama Metro TV dan mengingatnya.

Melalui logo ini diharapkan masyarakat mampu mengingat, memahami dan meyakini visi dan misi Metro TV dibidang industri pertelevisian. Logo Metro TV dalam rancang bentuk berlandaskan hal-hal berikut ini:

1. Simpel, tidak rumit

2. Memberi kesan global dan modern 3. Menarik dan mudah diingat 4. Dinamis dan lugas

5. Berwibawa namun familiar

6. Memberi syarat-syarat teknis dan estetis untuk aplikasi print, elektronik dan filmis

7. Memenuhi syarat teknis dan estetis untuk metamorfosis dan animatif

Selain terdapat huruf dan teks dalam logo Metro TV, terdapat pula simbol gambar lain, yaitu bidang elips dan kepala burung Elang yang bermakna:

1. Bidang Elips Emas

Sebagai latar dasar teraan dasar kepala burung Elang, proses metamorphosis atau beberapa dasar bentuk, yaitu :

a. Bola Dunia

Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi komunikasi dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.

b. Telur Emas

(32)

27

secara struktur kokoh, akurat dan aetistic, sedangkan tampilan emas adalah sebagai simbol puncak presentasi dan puncak kualitas.

c. Elips

Sebagai simbol citraan lingkaran (ring) benda planet, tampil miring ke kanan sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sebagai simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat kaitannya dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.

d. Elang

(33)

28 5.1 Implementasi Karya

Selama melakukan kerja praktek di METRO TV JATIM penulis telah

banyak melakukan kegiatan pembuatan berita setiap harinya sesuai jadwal yang

telah ditentukan stasiun televisi METRO TV JATIM. Pembuatan berita tersebuta

adalah dalam acara:

a. Jurnal Pagi

b. Buletin Jatim

c. Titik Tengah

d. Traveler

5.2 Buletin Jatim

Buletin Jatim ialah salah satu program berita METRO TV JATIM yang

tayang setiap senin - kamis pukul 16.00 – 16.30. program ini memberikan

informasi kabar terbaru atau terkini dari Jawa Timur. Berita-berita tersebut dalam

Buletin Jatim bisa berisi info maupun kabar-kabar penting. Dalam Buletin Jatim

berita yang tampil bisa 10 hingga 12 berita tergantung bobot berita tersebut.

Dalam pembuatan berita Buletin Jatim ini, dikerjakan oleh dua orang editor

karena berita yang ada pada hari itu d tuntut untuk segera tayang pada hari itu

juga. Program inilah yang nantinya digunakan oleh penulis untuk menyelesaikan

(34)

29

5.3 Proses Produksi Buletin Jatim

Pada proses editing berita Hardnews banyak yang harus diperhatikan yaitu,

gambar yang menarik di tempatkan diawal berita, audio yang dberikan juga harus

sesuai dengan visual yang ada.

Proses editing menggunakan software final cut pro

Gambar 5.1

(35)

Gambar 5.2

Gambar diatas adalah berita tentang bentrokan yang terjadi disaat konser

slank berlangsung dimana berita hardnews selalu menempatkan gambar yang

(36)

31

Gambar 5.3

Gamabar diatas menjelasakan tempat dimana terjadinya bentrokan yang

terjadi

(37)

32

6.1Simpulan

Berdasarkan implementasi diatas, maka penulis dapat menyimpulkan:

1. Dimudahkannya mesyarakat untuk memperoleh informasi atau berita

terbaru.

2. Bagaimana membuat suatu berita dengan cepat dan tepat.

6.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan

penu-lisan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan pembuatan program berita ini, penulis tidak merasa apa

yang telah dibuat ialah sudah seratus persen benar, tetapi penulis masih

mengharap kritik dan saran dari siapa saja atas hasil yang sudah dicapai

dalam proses pembuatan program berita.

2. Apabila memang perlu digunakan ulang berita dari penulis untuk

keper-luannya yang sama, atau direvisi agar lebih baik, penulis memberikan

izin kepada siapa saja yang ingin melakukan perombakan berita yang

(38)

DAFTAR PUSTAKA

http://jurnaltusirku.blogspot.com

http://pradika-dbamster.blogspot.com/2012/04/definisi-video.html

Jurnalistik televisi mutakhir. Editing.

Google.com

Gambar

Gambar 5.3 Penjelasan  ............................................................................
gambar dan visual dalam bentuk tulisan. Berita visual yang ditampilkan dalam
gambar dalam suatu berita. Berita yang ditampilkan sebelumnya dipilih dan died-
gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang dengan menghi-
+6

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui kepuasan yang diperoleh dari motif identitas pribadi pada masyarakat dalam menonton acara Eight Elevn Show di Metro TV dengan mean skor Gratifications Obtained

Di Metro TV Jawa Timur, Character Generator (CG) menampilkan informasi tambahan berupa tulisan dan gambar (grafis) untuk memperjelas informasi tayangan berita dan dialog

Studi Analisis Isi Mengenai Berita-Berita Pemilu Pada Program Acara Siaran Berita Stasiun Metro TV. Yohanes Brilian Setiawan Universitas Atma

Maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian i ni adalah “B agaimana motif dan kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton program dialog “Titik Tengah” di Metro

Bersangkutan dengan wawancara yang dilakukan penulis dengan pak Wuriyanto selaku technical director menjelaskan bahwa Metro TV adalah merupakan salah satu stasiun

Hal ini dimaksudkan agar laporan ini dapat berguna bagi khalayak yang membaca terlebih sebagai informasi bagi yang berminat untuk melaksanakan kerja praktek

Ditijau dari Proses Produksi teks, Media Metro Tv saat membangun wacana dengan tema kebudayaan, Menyesuaikan dengan lokasi wilayah sasaran liputan dokumenter, selain

Metro TV sebagai satu – satunya stasiun televisi swasta yang memfokuskan diri pada program berita mengemas suatu tayangan berita dengan berbeda yaitu acara Eight Eleven Show..