• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah Melalui Permainan Ular Tangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah Melalui Permainan Ular Tangga"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

C;]

13 . 2 Ind
(2)

QSNR@

Ind

b

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BUKU PANDUAN

HIGIENE SANITASI PANGAN

DI SEKOLAH MELALUI PERMAINAN

ULAR TANGGA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN

DIRE KTORAT JENDERAL PP DAN PL

(3)

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI 613.2

Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat

b Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Buku panduan higiene sanitasi melalui permainan ular tangga, -Kesehatan RI, 20 14.

ISBN 978-602-235-714-8

pangan di sekolah Jakarta: Kementerian

(4)

KAlA PENGANlAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan Rahmat-Nya sehingga buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah melalui Permainan Ular Tangga dapat terselesaikan dengan baik.

Berbagai penelitian dan survey menunjukkan bahwa pangan jajanan bagi anak sekolah banyak yang tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti persyaratan higiene dan sanitasi, dan sebagainya, sehingga berisiko pada kesehatan anak sekolah. Berbagai bentuk kegiatan sudah diterapkan dalam mengatasi permasalahn tersebut tetapi belum menunjukkan hasil yang optimal.

Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Guru Sekolah, Komite Sekolah dan Petugas Kesehatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pangan di sekolah melalui peningkatan pengetahuan bagi peserta didik.

Peningkatan pengetahuan melalui permainan ular tangga merupakan pendekatan partisipatori yang relatif baru dalam penyuluhan keamanan pangan di sekolah.

Buku Panduan ini tentunya masih perlu penyempurnaan dan perbaikan, oleh karena itu segala saran dan masukan sangat kami hargai.

Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian buku ini, kami ucapkan terima kasih

Jakarta, Desember 2014

Direktur Jenderal PP dan PL

dr. H. Mohamad Subuh,

MPPM

(5)

TIM PENVUSUN :

1. Mahmud Yunus 2. Misriati

3. Aloy sia Widyastuti 4. Endang Widyastuti 5. Asep Suryakusumah 6. Arif Wibowo 7. Rahpien Yuswani 8. Rinarso Ramadhan 9. Ely Setyawati 10. Nuri Handayani 11. Lora Agustina

12. Abdul Malik Setyabudi 13. Rianingsih

14. Ninik

(6)

DAFTAR 151

KATA PENGANTAR III

DAFTAR lSI v

I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

B. Tujuan

3

C.

Sasaran

3

D. Strategi

3

II. SEKOLAH SEHAT

A.

Jajan hanya diwarung/kantin sekolah

5

B. Buang air keeil dan buang air besar di jamban sekolah

6

C.

Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah

6

D. Membuang sampah pada tempatnya

6

E. Cuei tangan pakai sabun 6

III. PENERAPAN CUCI TANGAN DI SEKOLAH

A.

Apa manfaat euei tangan pakai sabun 7

B. Kapan sebaiknya euei tangan pakai sabun . 8

C.

Bagaimana earanya euei tangan pakai sabun dengan benar 8

D. Dimana dapat melakukan cuei tangan pakai sabun 8

IV. PROMOSI CUCI TANGAN PAKAI SABUN DISEKOLAH. . .

9

V. PERMAINAN ULAR TANGGA

A.

Tujuan 10

B. Alat 10

C.

Waktu bermain 11

D. Cara bermain 11

E. Aturan permainan 11

(7)
(8)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak azasi dan investasi sehingga perlu dipelihara, diperjuangkan, ditingkatkan oleh setiap individu baik anak-anaklremaja, dewasa, orang tua, agar dapat menikmati hidup sehat. Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, merupakan modal utama dalam pembangunan kesehatan; Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi merupakan 3 (tiga) pilar yang dapat mempengaruhi kualitas hidup sumber daya manusia.

Sumber daya manusia yang berkualitas dimulai sejak janin berada dikandungan sampai akhir hayat. Pada saat bayi dilahirkan sudah dibekali dengan struktur otak yang lengkap, mencapai kematangannya . Struktur fisik otak anak dipengaruhi oleh stimulasi yang diterima pada tahun-tahun pertama dan akan menetap pada masa kehidupan selanjutnya. Implikasinya adalah anak yang tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak atau tidak mendapatkan stimulasi psikososial seperti jarang disentuh atau diajak bermain, akan mengalami kelambatan perkembangan dibandingkan anak seusianya yang cukup mendapatkan stimulasi psikososial.

Jumlah angka yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 juta anak dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga mempunyai potensi sebagai agen perubahan untuk melakukan PHBS di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

(9)

sebagai agen pembaharu untuk menggerakkan dan memberdayakan anak-anak, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat, serta sebagai agen pembaharu untuk monitoring dan evaluasi masalah-masalah kesehatan yang ada di sekolah. Anak-anak usia sekolah rawan terhadap penyakit yang mudah menular seperti batuk, pilek, TBC, diare, dll.

Puluhan penyakit yang ditularkan lewat tangan kotor dapat dicegah dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS).Diare mernbunuh 2 juta anak balita, setiap tahun. Dengan membiasakan semua orang cuci tangan dengan sabun dapat menurunkan angka diare setengahnya (50%).

Munculnya berbagai penyakit yang sering menimpa anak usia sekolah (6 -10 tahun) umumnya berkaitan dengan keamanan makanan. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai kebersihan di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui UKS.

Kebiasaan cuci tangan pakai sabun (erpS) setiap kali selesai melakukan kegiatan seperti sehabis bermain, sesudah BAB, BAK, setelah memegang binatang peliharaan, mau makan dan sesudah makan, harus dibiasakan sejak kecilYang tidak dibiasakan cuci tangan pakai sabun sejak kecil, setelah dewasa sulit mengubahnya. Sebagian masyarakat tidak menyadari perlunya cuci tangan pakai sabun. Yang sudah tahu tidak melakukan dengan benar sehingga segala penyakit perutjuga mengancam orang dewasa. Kebiasaan anak-anak untuk membeli makanan jajanan, diupayakan agar membeli makanan yang layak dikonsumsi, tidak sekedar tertarik pada warna dan rasanya, hal ini harus dibiasakan sejak kecil melalui kegiatan pembelajaran di rumah maupun di sekolah dalam bentuk pengembangan sarana dan bahan belajar seperti bacaan anak, pengembangan permainan yang mengandung unsur pendidikan, kebersamaan serta keceriaan.

Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan kebiasaan berpikir, berprilaku hidup bersih dan sehat dalam penyelenggaraan pendidikan digunakan pembelajaran yang berpusat pada anak yaitu pembelajaran melalui bermain ular tangga. Permainan ular tangga sudah dikenal anak-anak secara luas serta mudah memainkannya .

(10)

B. Tujuan

Seeara umum, tujuan promosi euei tangan pakai sabun disekolah adalah tereapainya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan warga sekolah dalam meneegah penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan yang didukung kebijakan sekolah sehat.

Seeara khusus, tujuan promosi euei tangan pakai sabun sebagai berikut :

1. Meningkatkan perilaku warga sekolah dalam membiasakan menjaga kebersihan tangan dengan cuei tangan pakai sabun.

2. Meningkatkan peran aktif warga sekolah mempromosikan kebiasaan euci tangan pakai sabun.

3. Meningkatkan dukungan kebijakan sekolah sehat dalam mempromosikan cuei tangan di sekolah .

C. Sasaran

1. Peserta didik, semua anak yamg mengikuti pendidikan di sekolah .

2. Warga sekolah,yaitu setiap orang yang berperan didalam proses belajar mengajar disekolah.

3. Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS.

4. Masyarakat lingkungan sekolah, selain warga sekolah (Pengelola kantin, Penjaga Sekolah, Komite Sekolah).

D. Strategi

1. Pengembangan kebijakan promosi cuei tangan pakai sabun . Kebijakan yang mendukung promosi cuei tangan pakai sabun di sekolah perlu didukung oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah termasuk dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang dapat meneiptakan lingkungan sehat di sekolah. Kebijakan tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam menerapkan promosi cuei tangan pakai sabun .

(11)

2. Penggalangan kemitraan untuk meningkatkan promosi cuci tangan pakai sabun di sekolah. Dalam mewujudkan promosi cuci tangan pakai sabun di sekolah perlu menggalang kemitraan dengan berbagai pihak seperti warga sekolah, masyarakat sekolah, organisasi profesi, organisasi potensial di masyarakat, Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS,lintas program,lintas sektor dan dunia usaha terkait.

Melalui kemitraan akan menumbuhkan tanggung jawab bersama, antar mitra saling belajar, berbagi pengalaman dan menggunakan sumber daya dan potensi sekolah untuk mempromosikan cuci tangan pakai sabun.

3. Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah . Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah secara mandiri mampu mengembangkan dan membangun lingkungan sekolah yang sehat. Lingkungan sekolah yang sehat dan aman mencakup dua aspek yaitu aspek sosial (non fisik) dan aspek fisiko Aspek sosial sekolah menyangkut hubungan antar komponen baik warga sekolah maupun masyarakat lingkungan sekolah .Terjadi hubungan yang harmonis dan kondusif sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan pengembangan peserta didik dengan baik, termasuk perilaku hidup sehat. Aspek fisik terdiri dari bangunan sekolah, ketersediaan air bersih, ketersediaan sabun, jamban sehat, kantin sekolah dan keamanan sekolah .

(12)

II. SEKOLAH SEHAT

Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan mental serta perkembangan kecerdasan peserta didik. Fasilitas fisikyang harus ada disekolah sehat adalah tersedianya :

• Warung atau kantin sekolah

• Air bersih

• Tempat cuci tangan dan sabun

• Jamban sehat

• Tempat sampah yang tertutup

• Fasilitas UKS

• Fasilitas Olah raga

Sekolah sehat akan mendukung terselenggaranya promosi cuci tangan pakai sabun serta penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah.

Beberapa kegiatan peserta didik dalam menerapkan perilaku sehat di sekolah antara lain:

A. Jajan hanya di warung atau di kantin sekolah

1. Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi, terjamin kebersihannya, terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindung dari serangga dan tikus.

2. Tersedia air bersih yang mengalir dan sabun untuk cuci tangan pakai sabun dan mencuci peralatan makan.

(13)

4. Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan saluran pembuangan air kotor.

5. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, peserta didik dan komite sekolah.

B. Buang air kecil dan buang air besar di jamban sekolah

1. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.

2.

Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.

3.

Tidak mengundang datanganya lalat dan serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera, disentri, thipus, kecacingan, penyakit kulit dan keracunan.

C.

Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah

1. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat ceria dan tidak mudah sakit.

2.

Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik o

D. Membuang sampah pada tempatnya

1. Sampah dapat menjadi tempat berkembang biak dan sarang serangga dan tikus.

2 . Sampah menjadi sumber pencemaran tanah, air dan udara .

3. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman penyakit.

4. Sampah dapat menimbulkan kebakaran dan kecelakaan.

E. Cuci tangan pakai sabun

1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan .

2.

Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, flu burung, dll.
(14)

III. PENERAPAN CUCI TANGAN

PAKAI SABUN 01 SEKOLAH

Mencuci tangan sebenarnya hal yang sederhana yang telah biasa dilakukan bila seseorang mau makan .Seperti yang lajim terlihat dirumah makan,selalu disediakan tempat cuci tangan berupa mangkok berisi air. Ditempat air disediakan botol berisi air dan panci yang berlubang tutupnya untuk mencuci tangan sebelum makan. Cuci tangan yang dilakukan belum benar sekedar membasahi tangan sehingga resiko terkena penyakit gangguan perut masih bisa terjadi .

Penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah adalah mengajarkan kepada peserta didik cara-cara mencuci tangan pakai sabun dengan sabun dengan benar. Peserta didik diharapkan tahu mengapa harus mencuci tangan,apa manfaat cuci tangan dan bagaimana cara melakukan cuci tangan dengan benar.

A. Manfaat cuci tangan pakai sabun

1. Cuci tangan pakai sabun dapat menyelamatkan kematian 3,5 Juta balita setiap tahun akibat diare dan radang paru-paru .

2. Mengurangi resiko tertular penyakit berkaitan dengan diare sebesar 50%.

3. Mencegah penyakit kecacingan, thipus, flu burung, sindrom pernafasan akut parah (SARS), kolera, disentri, dimana bakteri sumber penyakit tersebut menempel pada tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk kedalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.

(15)

B. Kapan sebaiknya cuci tangan pakai sabun?

Mencuci tangan dengan air bersih, pakai air yang mengalir, pakai sabun

setiap kali atau setiap saat misalnya :

1. Sebelum dan sesudah makan .

2. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukan jari kedalam mulut atau mata .

3. Sebelum memegang makanan atau jajanan.

4. Setelah buang air besar atau buang air kecil.

5. Setelah membuang sampah .

6. Setelah memegang uang , bersalaman, memegang pegangan pintu , tombollift, ditempat-tempat umum.

7. Setelah mengganti popok bayi .

8. Setelah bermain dengan hewan,unggas termasuk hewan peliharaan .

9. Sehabis bermain .

C.

Bagaiman cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar?

1. Basahi kedua tangan terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir.

2. Gosok tangan dengan sabun.

3. Gosok dengan benar semua bagian tangan (telapak tangan , punggung tangan, sela-sela jari , ujung kuku) selama 10-15 detik terutama untuk membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari dan tangan bagian atas.

4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir sehingga kotoran dan kuman penyakit ikut terbuang .

5. Keringkan tangan dengan handuk yang bersik atau kertas t isue .

D. Dimana kita dapat melakukan cuci tangan pakai

sa bun?

Cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dimana saja, kapan saja baik di rumah, di sekolah, di kantin sekolah, di rumah makan dimana tersedia fasilitas untuk cuci tangan pakai sabun.

(16)

IV. CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Promosi euei tangan pakai sabun di sekolah dikembangkan dengan pendekatan yang menyeluruh meliputi keadaan fisik, sosial dan lingkungan. Konsep ini melibatkan guru, masyarakat lingkungan sekolah, keluarga untuk berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sekolah tentang kesehatan. Serta menunjukan makna lingkungan sebagai penyumbang kesehatan anak seperti kondisi fisik sekolah, sanitasi air bersih dan lingkungan bermain. Promosi cuei tangan pakai sabun mempunyai peran penting khususnya dalam proses pemberdayaan warga sekolah .

Ada berbagai upaya untuk melakukuan promosi euei tangan pakai sabun di sekolah antara lain dengan mengadakan :

1. Demo euei tangan pakai sabun dengan benar

2. Lomba cuei tangan pakai sabun antar siswa sekolah

3. Gerakan cuei tangan pakai sabun dengan melibatkan seluruh pesertadidik ditingkat kabupaten/kota/provinsi dengan melibatkan dunia usaha,media masa pada hari cuei tangan sedunia (14 Oktober 2008)

4. Lomba mengarang untuk mading

5. Dengan penyebaran media eetak maupun media elektronik

6. Penyuluhan kelompok sebaya

7. Dengan permainan yang sudah dikenal oleh anak-anak sifatnya bermain sambil belajar (permainan ular tangga, simulasi,dart/panahan,dll)

(17)

V. PERMAINAN ULAR TANGGA

Permainan ular tangga ini dikembangkan dari permainan yang sudah ada dan sudah dikenal serta biasa dimainkan oleh anak-anak sekolah . Perbedaannya dengan permainan ular tangga yang sudah ada, pada permainan ini dilengkapi gambar-gambar, kartu pertanyaan yang mudah dijawab oleh siswa karena disesuaikan dengan materi pelajaran di sekolah. Kartu pertanyaan juga dilengkapi kartu jawaban untuk memudahkan bila peserta tidak dapat menjawab pertanyaan.

Keuntungan penggunaan permainan ular tangga ini adalah sambil bermain dan berolah raga, anak-anak seeara tidak sadar belajar tentang keamanan makanan dan CTPS . Disamping itu anak-anak terlatih untuk mengemukakan pendapatnya .

A. Tujuan

• Bermain sambil berolahraga dan belajar dalam suasana menggembirakan .

• Melatih anak-anak berani mengemukakan pendapat .

• Melatih anak-anak untuk berdiskusi dengan teman-temannya sebelum menjawab pertanyaan.

B. Alat

Peralatan yang digunakan untuk permainan ular tangga :

• Beberan ular tangga Ukuran 400 em x 250 em

• Gaeo/bisa berbentuk topi berwarna merah, biru, hijau, kuning

• Dadu

• Kartu pertanyaan

• Kartu jawaban

(18)

C. Waktu Bermain

Waktu bermain 45 menit sampai

60

menit

D. Cara Bermain

1.

Permainan ular tangga dapat dilakukan seeara perorangan terdiri dari 4 orang sesuai warna gaco, maupun dimainkan seeara kelompok. Tiap-tiap  kelompok  terdiri  dari  5  orang .  Salah  seorang  ditunjuk  oleh  kelompoknya  sebagai  ketua  yang  mengatur  teman­temannya  yang  bermain dan menjawab pertanyaan. 

2.   Guru  pembimbing  atau  dokter  keeil  (UKS)  membaeakan  aturan  permainan kemudian anak­anak diminta  mulai bermain ular tangga. 

E. Aturan Permainan

1.  

Tiap­tiap  orang  atau  kelompok  diberikan  gaeo  yang  berbeda­beda  warnanya . Ada 4 warna yaitu  merah,  biru,  hijau dan  kuning. 

2.   Untuk  menentukan  urutan  pemain ,  setiap  anaklketua  kelompok  melakukan  "hompimpa" (undian) atau  "suiten". 

3.  Semua  gaco  diletakkan  pada  kotak 

Mulai.

4 .   Setelah  urutan pemain/kelompok sudah  ditentukan,  maka  permainan  dapat dimulai. 

5.   Anaklkelompok yang mendapat urutan pertama melempar dadu. Angka  yang tertera pada  hasillemparan dadu tersebut berarti jumlah langkah  yang  dapat dilakukan.  Pada  waktu  melangkah  anak  harus  melompat-10m pat mulai dari kotak no. 

1

sampai  kotak nomor yang ada  pada dadu  (misal  no 4) anak kemudian mengambil kartu pertanyaan sesuai  warna  kotak  yang  diinjak  (misalnya  hijau)  dan  nomor  4.  Kemudian  anak  menjawab pertanyaan . 
(19)

7.  Permainan dilanjutkan oleh anak/kelompok berikutnya. Lakukan seperti  langkah teman­teman terdahulu. 

8.   Bila anak melempar dadu mendapat angka 6 maka anak tersebut berhak  melempar dadu  lagi  misalnya keluar 2 maka jumlah langkah yang  harus  dilakukan adalah  6 

2,  baru  mengambil pertanyaan  dan  menjawab.  9.   Bila  anak berhenti pada kotak yang ada gambar tangga maka anak naik 

keatas ke tempat tangga tersebut berhenti. Sebaliknya  bila anak berhenti  pada  kotak yang ada  ekor ular,  maka anak harus turun sampai ke  kotak  yang  ada  kepala  ular. 

10.Guru  pembimbing  dapat  melakukan  intervensi  dengan  menanyakan  mengapa  bisa  naik  dan  mengapa  bisa  turun .  Guru  memberikan  penjelasan  bahwa  naik tangga  berarti  perilaku  yang  baik  oleh  karena  itu  mendapat hadiah . Sedang  turun  berarti  perilaku  kurang  baik yang  tidak  boleh  dilakukan  oleh  anak­anak,  oleh  karena  itu  mendapat  hukuman, yaitu  lebih lambat menuju gambar terakhir. 

11 . Lanjutkan permainan sesuai  urutan, sampai ada yang berhasil mencapai  gambar terakhir. 

12. Kemudian  permainan  berakhir dengan  uraian  dari  guru  pembimbing  tentang hikmah dari permainan ular tangga ini . Agar anak lebih berhati-hati  pada  waktu  jajan,  harus  dapat  memilih  makanan  yang  sehat.  penjamah  makanan  yang  bersih,  peralatan  makan  yang  bersih,  serta  kebiasaan 

eprs

yang  benar . 
(20)

VI. PENUTUP

Penyampaian  informasi  melalui  bermain,  melihat  gambar  yang  sesuai,  blla  disampaikan  seeara  berulang­ulang  diharapkan  dapat  lebih  meningkatkan  pengetahuan  anak  terhadap  keamanan  makanan,  penyakit­penyakit  yang  disebabkan  oleh  makanan  serta  kebiasaan  UPS  yang  benar  setiap  kali  mau  makan, sesudah  BAB/BAK,  sesudah  memegang hewan peliharaan dan sesudah  bermain. 

Disusunnya  buku  panduan  ini  dapat  dijadikan  aeuan  bagi  guru  maupun  program keamanan  makanan mengembangkan permainan­permainan lain yang  dapat digunakan sebagai alat penyebarluasan informasi tentang perilaku UPS  dan  perilaku  memilih makanan yang aman dimakan. 

Keterangan gambar

1.   Kantin sehat,  ada  pintu, jendela terbuka, bersih, dan ada tempat sampah. 

2.   Anak mandi, sikat gigi. 

3.   Anak sedang  makan pagi,  minum susu. 

4.   Anak cuei tangan  pakai  sabun setelah  bermain. 

5.   Makanan yang  basi  dengan  lalat yang  berterbangan. 

6.   Anak­anak membuang sampah pada tempatnya. (Tempat sampah tertutup). 

7.   Anak sedang sakit diare. 

8.   Gambar makanan ditutup tudung saji. 

9.   Buah­buahan  (apel, jambu, jeruk, tomat) yang  sudah dieuei  bersih. 

10.   Minuman dengan warna  menyolok (oranye,  kuning,  hijau). 

11.   Makanan yang  dihinggapi  banyak lalat. 

12.   Selesai  main sepakbola,  langsung  pegang  makanan dan dimakan. 

13.   Makanan/jajanan yang aman dimakan. (Gambar makanan yang dibungkus,  dimasak dengan  benar). 

(21)

15.   Penjual  makanan yang  batuk­batuk dan  bersin. 

16.   Minuman yang  dibuat dari air mentah atau  air yang tidak dimasak. (Gambar  orang  mengambil air dari sumur 

pewarna 

gula) 

17.   Anak minum air putih (air yang  sudah  direbus sampai  mendidih) . 

18.  Penjual  makanan yang  rapih  dan  higienis. 

19.   Anak memilih jajanan. 

20.   Penjual  makanan di tempat­tempat macet,  perempatan jalan (polusi) . 

21.   Penjual  makanan yang tangan,  baju  dan  serbetnya  kotor. 

22.   Anak cacingan . 

23.   Produk makanan/minuman dengan tanggal yang  sudah  kadaluwarsa. 

24 .  Anak­anak sedang jajan  makanan di  kaki  lima. 

25.   Makanan yang  sudah  kadaluwarsa. 

26.  Anak­anak sekolah keracunan makanan . 

27.   Makanan yang  pembungkusnya distapler. 

28.   Penjual  makanan  dengan  perhiasan yang  berlebihan . (gelang,  cincin) 

29.   Daging  berkuah  dan  dimasak sampai  mendidih . 

30.   Orang sedang  mencuci  piring/mangkok yang  kotor. 

31.   Penjual  makanan  melayani  pembeli  sambil  merokok. 

32.   Makanan yang sudah  masak dibungkus dengan kertas bekas/koran . 

33 .  Mencuci tangan dengan sabun  setelah  keluar dari We. 

34 .  Cuci  tangan  pakai  sabun  setelah  memegang  binatang peliharaan . 

35.   Anak memilih makanan . 

36.   Minuman kemasan, thermos, teko tertutup . 

37.   Penjual  makanan ditempat yang  kotor. 

38.   Ayam  yang  mati dan  mati akibat flu  burung. 

39.   Kantin  sekolah  sehat. 

40.   Anak mencuci tangan  pakai sabun sebelum  makan. 

41.   Makanan sehat dan  bergizi . 

42.   Makanan yang sudah dimasak dipisahkan dari bahan makanan yang  belum  dimasak. 

(22)
(23)

PERTANVAAN

1.   Sebutkan ciri­ciri  kantin  sehat  ! 

2.   Mengapa kita  harus mandi dan  sikat gigi? 

3.   Mengapa kita  harus makan  pagi dan  minum  susu  ? 

4.   Bagaimana  cara  cuci  tangan  pakai  sabun  (CTPS)  yang  benar? 

5.   Mengapa  makanan yang  sudah  basi  tidak boleh  dimakan? 

6.   Dimana  sampah  di  rumahmu  biasa  dibuang  ? 

7.   Bagaimana  pendapatmu,  kenapa  anak­anak bisa  sakit diare? 

8.   Mengapa  makanan ditutup dengan tudung saji  ? 

9.   Mengapa buah­buahan dan sayuran  sebelum dimakan harus dicuci terlebih  dahulu? 

10.   Apa  komentarmu terhadap minuman yang warnanya menyolok ? 

11.   Bagaimana  pendapatmu tentang  makanan yang  dihinggapi  lalat? 

12.   Bagaimana  pendapat kamu, teman­temanmu sehabis main bola  langsung  pegang  makanan/jajan? 

13.   Mengapa makanan  harus dibungkus ? 

14.   Mengapa  kita  harus jajan  di  kantin? 

15.   Bagaimana  kalau  penjual  makanan  batuk­batukibersin  didekat makanan  yang  dijual  ? 

16.   Mengapa air mentah tidak boleh  langsung  diminum? 

17.   Mengapa  kita  harus  minum  air  putih  yang  sudah  matang  dan  direbus  sampai  mendidih  ? 

18.   Ini  adalah  gambar  pedagang  yang  rapih  dan  bersih,  apa  saja  yang  di  pakainya? 

19.   Bagaimana  memilih  makanan  yang  sehat ? 

20.   Mengapa  kita  tidak boleh jajan  makanan di  pinggir jalan  ? 

21.   Bagaimana  pendapat tentang  penjual  makanan  ini? 

22.   Anak ini  buncit karena  cacingan,  menurut kamu  apa  penyebabnya? 

(24)

24.  Bagaimana pendapatmu tentang teman­temanmu yang  biasa jajan makanan  di kaki  lima? 

25.   Mengapa kita tidak boleh makan­makanan yang sudah  kadaluwarsa?  26.   Mengapa anak­anak sekolah bisa  keraeunan  makanan ? 

27.  Mengapa  kita  harus  hati­hati  membuka  pembungkus  makanan  yang  distapples? 

28.   Mengapa  penjual  makanan  tidak  boleh  menggunakan  perhiasan  yang  berlebihan  ? 

29.   Mengapa kita  harus memasak makanan sampai matang ? 

30.   Mengapa meneuei peralatan makanan dan minuman harus sampai bersih?  31.  Bagaimana menurutmu bila  penjual makanan merokok, menggaruk kepala, 

pada  waktu  melayani  pembeli? 

32.   Mengapa  kita  tidak  boleh  membeli  makanan  yang  dibungkus  langsung  dengan kertas bekas atau  koran? 

33.   Meneuei tangan dengan sabun setelah BAB adalah contoh kapan  kita harus  euei  tangan  ? 

34.   Menurut kamu  apa  manfaat cuei  tangan pakai  sabun  ? 

35.   Mengapa  kita  harus  hati­hati  dalam  membeli  makanan  yang  warnanya  meneolok? 

36.   Sebutkan air yang  sehaVaman  untuk diminum ? 

37.   Boleh  kah  kita  membeli  makanan di tempat yang  kotor ?  38.   Bagaimana  eara  meneegah agar tidak tertular flu  burung ?  39.   Sebutkan eiri­eiri  kantin sekolah  yang  bersih  dan sehat ? 

40 .  Bagaimana  eara  melakukan  euei  tangan  pakai  sabun yang  benar ?  41.  Jelaskan  makanan sehat dan bergizi  ? 

42.   Mengapa makanan yang  masih  mentah harus dipisahkan dengan makanan  matang? 

(25)

JAWABAN

1.   Ada  pintu, jendela,  lubang angin,  lantai  dari  mester/keramik, jamban,  air  bersih . 

2.   Badan  menjadi segar dan  bersih . 

3.   Makan  pagi  membuat  tubuh  mempunyai  tenaga  untuk  mengikuti  pelajaran,  susu  sumber pembangun/protein yang  dibutuhkan tubuh.  4.   Gunakan  air  yang  mengalir  dan  gosok  kedua  tangan  serta  sela­sela  jari 

dan  ujung  kuku  dengan  sabun.  Bilas  tangan  dengan  menggunakan  air  yang  mengalir.  Keringkan  dengan  lap  bersih  atau  diangin­anginkan.  5.   Karena  makanan di  kantin  lebih  bersih,  aman  sehat dan  bergizi . 

6.   Di tempat sampah yang tertutup agar lingkungan di sekitarnya  bersih, tidak  ada  lalat . 

7.   Karena  makan atau  minum hidangan yang  terkontaminasi debu/ kotoran  yang  kuman  penyakit atau  bahan  kimia  berbahaya. 

8.   Agar makanan tidak dihinggapi lalat. 

9.   Untuk menghilangkan  kotoran seperti tanah, pestisida yang  melekat pada  buah dan sayur. 

10.   Minuman seperti itu diberi zat pewarna bukan untuk makanan, warnanya  menarik tetapi  berbahaya  bagi tubuh . 

11.   Menjijikan,  lalat  membawa  kotoran/kuman  penyakit  lalu  hinggap  dimakanan.  Dapat sakit perut. 

12 .  Setiap kali  habis bermain, tangan harus dicuci dengan sabun agar kuman  yang menempel ditangan hilang, baru mengambil jajan/kue untuk dimakan.  13.   Karena  makanan  yang  dibungkus  tidak  dihinggapi  lalat  sehingga  aman 

dikonsumsi. 

14.  Baunya tidak sedap,  rasanya juga berubah,  kalau  nekat dimakan bisa  sakit  perut/diare . 

(26)

15.   Dapat  menularkan  penyakit  melalui  ludah  dan  hidungnya.  Sebaiknya  penjual  itu  menutup  hidung  dan  mulutnya  pada  saat  batuklbersin.  Dan  mencuci  tangan  dengan  sabun  dan  air  mengalir  sebelum  memegang  makanan. 

16.  Air mentah banyak mengandung kuman penyakit yang dapat menyebabkan  sakit perut,  mencret dan  lain­lain. 

17'.   Karena  air  matang  bebas  dari  kuman  penyakit,  sehingga  aman  untuk  diminum. 

18.   Penutup kepala  berguna untuk mencegah terjatuhnya  rambut ke makanan  sedangkan celemek berguna untuk mencegah agar debu dan  kotoran dari  baju tidak mengotori makanan. 

19.   •  Jajanan  yang  dikemas atau  dibungkus dengan  bersih  •   Jajanan yang tidak basi  atau  kadaluwarsa 

•   Jajanan  yang  tidak dihinggapi  lalat  •   Jajanan yang  warnanya tidak mencolok 

20.   Karena  makanan dapat terkena  kotoran dan debu.  21.   Penjual  ni  tidak baiklbersih,  karena  : 

•   Rambutnya tidak tertutup 

•   Hanya  menggunakan  kaos  oblong  •   Kain  lapnya  kotor 

•   Tidak memakai alas  kaki  •   Tangannya  kotor 

22 .  Penyakit cacingan  karena  : 

•   Bermain ditanah tanpa alas kaki  sehingga cacing dapat menembus kulit  kaki 

•   Tidak  mencuci  tangan  dengan  sabun  sebelum  makan  sehingga  telur  cacing dapat masuk kedalam  mulut. 

(27)

23.   Ciri­ciri  makanan  kadaluwarsa  : 

•   Tanggal yang  tertera  dibungkusnya sudah  lewat. 

•   Sudah  berjamur,  berlendir dan  berbau . 

24.  Teman­teman yang  sering jajan dipinggir jalan  bisa  menderita sakit perut,  mencret, cacingan  dan  lain­lain  karena  makanannya tercemar kuman  dan  debu . 

25 .  Karena  makanan  kadaluwarsa  kemungkinan  sudah  rusak  sehingga  jika  dimakan bisa  menimbulkan penyakit. 

26.   Kemungkinan  mereka  makan  makanan yang dimasak tidak matang, sudah  kadaluwarsa atau  minum es  yang terbuat dari air mentah . 

27.   Karena  dapat melukaijari atau  mulut kita. 

28.   Karena  kotoran  dari  celah  cicin  dan  kuku  dapat mengotori  makanan  dan  kutek dapat terkelupas dan bisa  mengotori makanan. 

29.   Agar kuman­kumannya mati . 

30 .  Untuk menghilangkan kotoran sisa  makanan dari kuman. 

31 .  Tidak baik karena abu rokok dan kotoran rambut dapat mengotori makanan. 

32 .  Karena tinta pada  kertas bekas dan  koran  dapat mengotori makanan. 

33.   Kita  harus selalu  mencuci tangan  pada  saat : 

•   Sesudah  bermain­main 

•   Sesudah aktivitas lain  seperti memegang uang, alat­alat olah  raga,  dan  lain­lain. 

•   Sebelum  makan 

•   Sebelum  menyiapkan 

34 .  Menghilangkan  kotoran dan kuman 

35 .  Makanan yang  berwarna  mencolok tampak  menarik tetapi  mengandung  zat berwarna dan  bahan  kimia yang  berbahaya  untuk tubuh. 

36.   Air yang  dimasak sampai  mendidih dan  air kemasan . 

(28)

37.  Tidak boleh  karena  makanan dapat terkena  kotoran  debu  dan dihinggapi  lalat yang  merupakan sumber penyakit. 

38.  Cara  mencegah penyakit flu  burung  : 

•  Cuci  tangan  pakai  sabun 

•  Memasak daging unggas dan telur sampai  matang 

•  Tidak memegang secara  langsung  unggas yang  sakit atau  mati 

39 . Ciri  kantin sekolah  sehat : 

•  Peralatan  makanan bersih  dan tertata rapi 

•  Makanan tertutup 

•  Penjualnya  bersih  dan  rapih 

•  Tidak ada  serangga  dan  binatang pengganggu 

•  Tidak ada  sampah  berserakan 

40.   Gunakan  air  yang  mengalir  dan  gosok  kedua  tangan  serta  sela­sela  jari  dan  ujung kuku  dengan  sabun.  Bilas  tangan  dengan  air  mengalir. 

41.   Makanan  sehat  bergizi,  ada  nasi  lauk­pauk,  sayuran,  buah­buahan  dan  dimasak dengan  benar. 

42.  Karena  makanan  mentah  mengandung  kotoran/kuman  yang  dapat  mengotori makanan matang. 

43.   Ciri­ciri anak sehat adalah  : 

•  Belajar  dengan  tekun 

•  Lincah  dan  gesit 

•  Bisa  berfikir jernih 

•  Tidak mudah mengantuk 

(29)
(30)

keセenterian@ KESEHATAN RI   SUB  DIREKTORAT HIGIENE SANITASI PANGAN  

DIREKTORAT PENYEHATAN  LlNGKUNGAN   DIREKTORAT JENDERAL PP  DAN  PL  

TAHUN 2014  

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh warga Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Jelbuk Kabupaten jember baik kepala sekolah, para guru, karyawan, dan para siswa yang

Metode brainstorming ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana anak usia sekolah Suku Anak Dalam memahami tentang personal hygiene berupa mencuci tangan pakai

Pelaksanaan Pencegahan dini cacingan pada anak usia pra sekolah dengan praktek cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar di paud anyelir medan telah dilaksanakan

Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan higiene ibu dan anak (Cuci Tangan Pakai Sabun dan Perilaku Buang Air Besar) serta sanitasi dasar dengan kejadian diare

Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan higiene ibu dan anak (Cuci Tangan Pakai Sabun dan Perilaku Buang Air Besar) serta sanitasi dasar dengan kejadian diare

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media audio visual cuci tangan terhadap kemampuan cuci tangan pakai sabun pada anak pra sekolah di TK

Hasil Penelitian :Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun pada anak usia sekolah di SD N 2 Jambidan Banguntapan Bantul yang ditunjukan dengan

Peran Orang Tua Terhadap Kepatuhan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Usia Sekolah Selama Masa Pandemi.. Bagaimana Dokter Mendiagnosis