KEMENTERIAN KESEHATAN RI
C;]
13 . 2 IndQSNR@
Indセ
bKEMENTERIAN KESEHATAN RI
BUKU PANDUAN
HIGIENE SANITASI PANGAN
DI SEKOLAH MELALUI PERMAINAN
ULAR TANGGA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN
DIRE KTORAT JENDERAL PP DAN PL
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI 613.2
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
b Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Buku panduan higiene sanitasi melalui permainan ular tangga, -Kesehatan RI, 20 14.
ISBN 978-602-235-714-8
pangan di sekolah Jakarta: Kementerian
KAlA PENGANlAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan Rahmat-Nya sehingga buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah melalui Permainan Ular Tangga dapat terselesaikan dengan baik.
Berbagai penelitian dan survey menunjukkan bahwa pangan jajanan bagi anak sekolah banyak yang tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti persyaratan higiene dan sanitasi, dan sebagainya, sehingga berisiko pada kesehatan anak sekolah. Berbagai bentuk kegiatan sudah diterapkan dalam mengatasi permasalahn tersebut tetapi belum menunjukkan hasil yang optimal.
Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Guru Sekolah, Komite Sekolah dan Petugas Kesehatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pangan di sekolah melalui peningkatan pengetahuan bagi peserta didik.
Peningkatan pengetahuan melalui permainan ular tangga merupakan pendekatan partisipatori yang relatif baru dalam penyuluhan keamanan pangan di sekolah.
Buku Panduan ini tentunya masih perlu penyempurnaan dan perbaikan, oleh karena itu segala saran dan masukan sangat kami hargai.
Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian buku ini, kami ucapkan terima kasih
Jakarta, Desember 2014
Direktur Jenderal PP dan PL
dr. H. Mohamad Subuh,
MPPM
TIM PENVUSUN :
1. Mahmud Yunus 2. Misriati
3. Aloy sia Widyastuti 4. Endang Widyastuti 5. Asep Suryakusumah 6. Arif Wibowo 7. Rahpien Yuswani 8. Rinarso Ramadhan 9. Ely Setyawati 10. Nuri Handayani 11. Lora Agustina
12. Abdul Malik Setyabudi 13. Rianingsih
14. Ninik
DAFTAR 151
KATA PENGANTAR III
DAFTAR lSI v
I. PENDAHULUAN
A.
Latar BelakangB. Tujuan
3
C.
Sasaran3
D. Strategi
3
II. SEKOLAH SEHAT
A.
Jajan hanya diwarung/kantin sekolah5
B. Buang air keeil dan buang air besar di jamban sekolah
6
C.
Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah6
D. Membuang sampah pada tempatnya
6
E. Cuei tangan pakai sabun 6
III. PENERAPAN CUCI TANGAN DI SEKOLAH
A.
Apa manfaat euei tangan pakai sabun 7B. Kapan sebaiknya euei tangan pakai sabun . 8
C.
Bagaimana earanya euei tangan pakai sabun dengan benar 8D. Dimana dapat melakukan cuei tangan pakai sabun 8
IV. PROMOSI CUCI TANGAN PAKAI SABUN DISEKOLAH. . .
9
V. PERMAINAN ULAR TANGGA
A.
Tujuan 10B. Alat 10
C.
Waktu bermain 11D. Cara bermain 11
E. Aturan permainan 11
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azasi dan investasi sehingga perlu dipelihara, diperjuangkan, ditingkatkan oleh setiap individu baik anak-anaklremaja, dewasa, orang tua, agar dapat menikmati hidup sehat. Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, merupakan modal utama dalam pembangunan kesehatan; Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi merupakan 3 (tiga) pilar yang dapat mempengaruhi kualitas hidup sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang berkualitas dimulai sejak janin berada dikandungan sampai akhir hayat. Pada saat bayi dilahirkan sudah dibekali dengan struktur otak yang lengkap, mencapai kematangannya . Struktur fisik otak anak dipengaruhi oleh stimulasi yang diterima pada tahun-tahun pertama dan akan menetap pada masa kehidupan selanjutnya. Implikasinya adalah anak yang tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak atau tidak mendapatkan stimulasi psikososial seperti jarang disentuh atau diajak bermain, akan mengalami kelambatan perkembangan dibandingkan anak seusianya yang cukup mendapatkan stimulasi psikososial.
Jumlah angka yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 juta anak dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga mempunyai potensi sebagai agen perubahan untuk melakukan PHBS di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
sebagai agen pembaharu untuk menggerakkan dan memberdayakan anak-anak, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat, serta sebagai agen pembaharu untuk monitoring dan evaluasi masalah-masalah kesehatan yang ada di sekolah. Anak-anak usia sekolah rawan terhadap penyakit yang mudah menular seperti batuk, pilek, TBC, diare, dll.
Puluhan penyakit yang ditularkan lewat tangan kotor dapat dicegah dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS).Diare mernbunuh 2 juta anak balita, setiap tahun. Dengan membiasakan semua orang cuci tangan dengan sabun dapat menurunkan angka diare setengahnya (50%).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menimpa anak usia sekolah (6 -10 tahun) umumnya berkaitan dengan keamanan makanan. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai kebersihan di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui UKS.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun (erpS) setiap kali selesai melakukan kegiatan seperti sehabis bermain, sesudah BAB, BAK, setelah memegang binatang peliharaan, mau makan dan sesudah makan, harus dibiasakan sejak kecilYang tidak dibiasakan cuci tangan pakai sabun sejak kecil, setelah dewasa sulit mengubahnya. Sebagian masyarakat tidak menyadari perlunya cuci tangan pakai sabun. Yang sudah tahu tidak melakukan dengan benar sehingga segala penyakit perutjuga mengancam orang dewasa. Kebiasaan anak-anak untuk membeli makanan jajanan, diupayakan agar membeli makanan yang layak dikonsumsi, tidak sekedar tertarik pada warna dan rasanya, hal ini harus dibiasakan sejak kecil melalui kegiatan pembelajaran di rumah maupun di sekolah dalam bentuk pengembangan sarana dan bahan belajar seperti bacaan anak, pengembangan permainan yang mengandung unsur pendidikan, kebersamaan serta keceriaan.
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan kebiasaan berpikir, berprilaku hidup bersih dan sehat dalam penyelenggaraan pendidikan digunakan pembelajaran yang berpusat pada anak yaitu pembelajaran melalui bermain ular tangga. Permainan ular tangga sudah dikenal anak-anak secara luas serta mudah memainkannya .
B. Tujuan
Seeara umum, tujuan promosi euei tangan pakai sabun disekolah adalah tereapainya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan warga sekolah dalam meneegah penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan yang didukung kebijakan sekolah sehat.
Seeara khusus, tujuan promosi euei tangan pakai sabun sebagai berikut :
1. Meningkatkan perilaku warga sekolah dalam membiasakan menjaga kebersihan tangan dengan cuei tangan pakai sabun.
2. Meningkatkan peran aktif warga sekolah mempromosikan kebiasaan euci tangan pakai sabun.
3. Meningkatkan dukungan kebijakan sekolah sehat dalam mempromosikan cuei tangan di sekolah .
C. Sasaran
1. Peserta didik, semua anak yamg mengikuti pendidikan di sekolah .
2. Warga sekolah,yaitu setiap orang yang berperan didalam proses belajar mengajar disekolah.
3. Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS.
4. Masyarakat lingkungan sekolah, selain warga sekolah (Pengelola kantin, Penjaga Sekolah, Komite Sekolah).
D. Strategi
1. Pengembangan kebijakan promosi cuei tangan pakai sabun . Kebijakan yang mendukung promosi cuei tangan pakai sabun di sekolah perlu didukung oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah termasuk dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang dapat meneiptakan lingkungan sehat di sekolah. Kebijakan tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam menerapkan promosi cuei tangan pakai sabun .
2. Penggalangan kemitraan untuk meningkatkan promosi cuci tangan pakai sabun di sekolah. Dalam mewujudkan promosi cuci tangan pakai sabun di sekolah perlu menggalang kemitraan dengan berbagai pihak seperti warga sekolah, masyarakat sekolah, organisasi profesi, organisasi potensial di masyarakat, Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS,lintas program,lintas sektor dan dunia usaha terkait.
Melalui kemitraan akan menumbuhkan tanggung jawab bersama, antar mitra saling belajar, berbagi pengalaman dan menggunakan sumber daya dan potensi sekolah untuk mempromosikan cuci tangan pakai sabun.
3. Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah . Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah secara mandiri mampu mengembangkan dan membangun lingkungan sekolah yang sehat. Lingkungan sekolah yang sehat dan aman mencakup dua aspek yaitu aspek sosial (non fisik) dan aspek fisiko Aspek sosial sekolah menyangkut hubungan antar komponen baik warga sekolah maupun masyarakat lingkungan sekolah .Terjadi hubungan yang harmonis dan kondusif sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan pengembangan peserta didik dengan baik, termasuk perilaku hidup sehat. Aspek fisik terdiri dari bangunan sekolah, ketersediaan air bersih, ketersediaan sabun, jamban sehat, kantin sekolah dan keamanan sekolah .
II. SEKOLAH SEHAT
Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan mental serta perkembangan kecerdasan peserta didik. Fasilitas fisikyang harus ada disekolah sehat adalah tersedianya :
• Warung atau kantin sekolah
• Air bersih
• Tempat cuci tangan dan sabun
• Jamban sehat
• Tempat sampah yang tertutup
• Fasilitas UKS
• Fasilitas Olah raga
Sekolah sehat akan mendukung terselenggaranya promosi cuci tangan pakai sabun serta penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah.
Beberapa kegiatan peserta didik dalam menerapkan perilaku sehat di sekolah antara lain:
A. Jajan hanya di warung atau di kantin sekolah
1. Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi, terjamin kebersihannya, terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindung dari serangga dan tikus.
2. Tersedia air bersih yang mengalir dan sabun untuk cuci tangan pakai sabun dan mencuci peralatan makan.
4. Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan saluran pembuangan air kotor.
5. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, peserta didik dan komite sekolah.
B. Buang air kecil dan buang air besar di jamban sekolah
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
2.
Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.3.
Tidak mengundang datanganya lalat dan serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera, disentri, thipus, kecacingan, penyakit kulit dan keracunan.C.
Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
1. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat ceria dan tidak mudah sakit.
2.
Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik oD. Membuang sampah pada tempatnya
1. Sampah dapat menjadi tempat berkembang biak dan sarang serangga dan tikus.
2 . Sampah menjadi sumber pencemaran tanah, air dan udara .
3. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman penyakit.
4. Sampah dapat menimbulkan kebakaran dan kecelakaan.
E. Cuci tangan pakai sabun
1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan .
2.
Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, flu burung, dll.III. PENERAPAN CUCI TANGAN
PAKAI SABUN 01 SEKOLAH
Mencuci tangan sebenarnya hal yang sederhana yang telah biasa dilakukan bila seseorang mau makan .Seperti yang lajim terlihat dirumah makan,selalu disediakan tempat cuci tangan berupa mangkok berisi air. Ditempat air disediakan botol berisi air dan panci yang berlubang tutupnya untuk mencuci tangan sebelum makan. Cuci tangan yang dilakukan belum benar sekedar membasahi tangan sehingga resiko terkena penyakit gangguan perut masih bisa terjadi .
Penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah adalah mengajarkan kepada peserta didik cara-cara mencuci tangan pakai sabun dengan sabun dengan benar. Peserta didik diharapkan tahu mengapa harus mencuci tangan,apa manfaat cuci tangan dan bagaimana cara melakukan cuci tangan dengan benar.
A. Manfaat cuci tangan pakai sabun
1. Cuci tangan pakai sabun dapat menyelamatkan kematian 3,5 Juta balita setiap tahun akibat diare dan radang paru-paru .
2. Mengurangi resiko tertular penyakit berkaitan dengan diare sebesar 50%.
3. Mencegah penyakit kecacingan, thipus, flu burung, sindrom pernafasan akut parah (SARS), kolera, disentri, dimana bakteri sumber penyakit tersebut menempel pada tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk kedalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.
B. Kapan sebaiknya cuci tangan pakai sabun?
Mencuci tangan dengan air bersih, pakai air yang mengalir, pakai sabun
setiap kali atau setiap saat misalnya :
1. Sebelum dan sesudah makan .
2. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukan jari kedalam mulut atau mata .
3. Sebelum memegang makanan atau jajanan.
4. Setelah buang air besar atau buang air kecil.
5. Setelah membuang sampah .
6. Setelah memegang uang , bersalaman, memegang pegangan pintu , tombollift, ditempat-tempat umum.
7. Setelah mengganti popok bayi .
8. Setelah bermain dengan hewan,unggas termasuk hewan peliharaan .
9. Sehabis bermain .
C.
Bagaiman cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar?
1. Basahi kedua tangan terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir.
2. Gosok tangan dengan sabun.
3. Gosok dengan benar semua bagian tangan (telapak tangan , punggung tangan, sela-sela jari , ujung kuku) selama 10-15 detik terutama untuk membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari dan tangan bagian atas.
4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir sehingga kotoran dan kuman penyakit ikut terbuang .
5. Keringkan tangan dengan handuk yang bersik atau kertas t isue .
D. Dimana kita dapat melakukan cuci tangan pakai
sa bun?
Cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dimana saja, kapan saja baik di rumah, di sekolah, di kantin sekolah, di rumah makan dimana tersedia fasilitas untuk cuci tangan pakai sabun.
IV. CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Promosi euei tangan pakai sabun di sekolah dikembangkan dengan pendekatan yang menyeluruh meliputi keadaan fisik, sosial dan lingkungan. Konsep ini melibatkan guru, masyarakat lingkungan sekolah, keluarga untuk berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sekolah tentang kesehatan. Serta menunjukan makna lingkungan sebagai penyumbang kesehatan anak seperti kondisi fisik sekolah, sanitasi air bersih dan lingkungan bermain. Promosi cuei tangan pakai sabun mempunyai peran penting khususnya dalam proses pemberdayaan warga sekolah .
Ada berbagai upaya untuk melakukuan promosi euei tangan pakai sabun di sekolah antara lain dengan mengadakan :
1. Demo euei tangan pakai sabun dengan benar
2. Lomba cuei tangan pakai sabun antar siswa sekolah
3. Gerakan cuei tangan pakai sabun dengan melibatkan seluruh pesertadidik ditingkat kabupaten/kota/provinsi dengan melibatkan dunia usaha,media masa pada hari cuei tangan sedunia (14 Oktober 2008)
4. Lomba mengarang untuk mading
5. Dengan penyebaran media eetak maupun media elektronik
6. Penyuluhan kelompok sebaya
7. Dengan permainan yang sudah dikenal oleh anak-anak sifatnya bermain sambil belajar (permainan ular tangga, simulasi,dart/panahan,dll)
V. PERMAINAN ULAR TANGGA
Permainan ular tangga ini dikembangkan dari permainan yang sudah ada dan sudah dikenal serta biasa dimainkan oleh anak-anak sekolah . Perbedaannya dengan permainan ular tangga yang sudah ada, pada permainan ini dilengkapi gambar-gambar, kartu pertanyaan yang mudah dijawab oleh siswa karena disesuaikan dengan materi pelajaran di sekolah. Kartu pertanyaan juga dilengkapi kartu jawaban untuk memudahkan bila peserta tidak dapat menjawab pertanyaan.
Keuntungan penggunaan permainan ular tangga ini adalah sambil bermain dan berolah raga, anak-anak seeara tidak sadar belajar tentang keamanan makanan dan CTPS . Disamping itu anak-anak terlatih untuk mengemukakan pendapatnya .
A. Tujuan
• Bermain sambil berolahraga dan belajar dalam suasana menggembirakan .
• Melatih anak-anak berani mengemukakan pendapat .
• Melatih anak-anak untuk berdiskusi dengan teman-temannya sebelum menjawab pertanyaan.
B. Alat
Peralatan yang digunakan untuk permainan ular tangga :
• Beberan ular tangga Ukuran 400 em x 250 em
• Gaeo/bisa berbentuk topi berwarna merah, biru, hijau, kuning
• Dadu
• Kartu pertanyaan
• Kartu jawaban
C. Waktu Bermain
Waktu bermain 45 menit sampai
60
menitD. Cara Bermain
1.
Permainan ular tangga dapat dilakukan seeara perorangan terdiri dari 4 orang sesuai warna gaco, maupun dimainkan seeara kelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 orang . Salah seorang ditunjuk oleh kelompoknya sebagai ketua yang mengatur temantemannya yang bermain dan menjawab pertanyaan.2. Guru pembimbing atau dokter keeil (UKS) membaeakan aturan permainan kemudian anakanak diminta mulai bermain ular tangga.
E. Aturan Permainan
1.
Tiaptiap orang atau kelompok diberikan gaeo yang berbedabeda warnanya . Ada 4 warna yaitu merah, biru, hijau dan kuning.2. Untuk menentukan urutan pemain , setiap anaklketua kelompok melakukan "hompimpa" (undian) atau "suiten".
3. Semua gaco diletakkan pada kotak
Mulai.
4 . Setelah urutan pemain/kelompok sudah ditentukan, maka permainan dapat dimulai.
5. Anaklkelompok yang mendapat urutan pertama melempar dadu. Angka yang tertera pada hasillemparan dadu tersebut berarti jumlah langkah yang dapat dilakukan. Pada waktu melangkah anak harus melompat-10m pat mulai dari kotak no.
1
sampai kotak nomor yang ada pada dadu (misal no 4) anak kemudian mengambil kartu pertanyaan sesuai warna kotak yang diinjak (misalnya hijau) dan nomor 4. Kemudian anak menjawab pertanyaan .7. Permainan dilanjutkan oleh anak/kelompok berikutnya. Lakukan seperti langkah temanteman terdahulu.
8. Bila anak melempar dadu mendapat angka 6 maka anak tersebut berhak melempar dadu lagi misalnya keluar 2 maka jumlah langkah yang harus dilakukan adalah 6
+
2, baru mengambil pertanyaan dan menjawab. 9. Bila anak berhenti pada kotak yang ada gambar tangga maka anak naikkeatas ke tempat tangga tersebut berhenti. Sebaliknya bila anak berhenti pada kotak yang ada ekor ular, maka anak harus turun sampai ke kotak yang ada kepala ular.
10.Guru pembimbing dapat melakukan intervensi dengan menanyakan mengapa bisa naik dan mengapa bisa turun . Guru memberikan penjelasan bahwa naik tangga berarti perilaku yang baik oleh karena itu mendapat hadiah . Sedang turun berarti perilaku kurang baik yang tidak boleh dilakukan oleh anakanak, oleh karena itu mendapat hukuman, yaitu lebih lambat menuju gambar terakhir.
11 . Lanjutkan permainan sesuai urutan, sampai ada yang berhasil mencapai gambar terakhir.
12. Kemudian permainan berakhir dengan uraian dari guru pembimbing tentang hikmah dari permainan ular tangga ini . Agar anak lebih berhati-hati pada waktu jajan, harus dapat memilih makanan yang sehat. penjamah makanan yang bersih, peralatan makan yang bersih, serta kebiasaan
eprs
yang benar .VI. PENUTUP
Penyampaian informasi melalui bermain, melihat gambar yang sesuai, blla disampaikan seeara berulangulang diharapkan dapat lebih meningkatkan pengetahuan anak terhadap keamanan makanan, penyakitpenyakit yang disebabkan oleh makanan serta kebiasaan UPS yang benar setiap kali mau makan, sesudah BAB/BAK, sesudah memegang hewan peliharaan dan sesudah bermain.
Disusunnya buku panduan ini dapat dijadikan aeuan bagi guru maupun program keamanan makanan mengembangkan permainanpermainan lain yang dapat digunakan sebagai alat penyebarluasan informasi tentang perilaku UPS dan perilaku memilih makanan yang aman dimakan.
Keterangan gambar
:
1. Kantin sehat, ada pintu, jendela terbuka, bersih, dan ada tempat sampah.
2. Anak mandi, sikat gigi.
3. Anak sedang makan pagi, minum susu.
4. Anak cuei tangan pakai sabun setelah bermain.
5. Makanan yang basi dengan lalat yang berterbangan.
6. Anakanak membuang sampah pada tempatnya. (Tempat sampah tertutup).
7. Anak sedang sakit diare.
8. Gambar makanan ditutup tudung saji.
9. Buahbuahan (apel, jambu, jeruk, tomat) yang sudah dieuei bersih.
10. Minuman dengan warna menyolok (oranye, kuning, hijau).
11. Makanan yang dihinggapi banyak lalat.
12. Selesai main sepakbola, langsung pegang makanan dan dimakan.
13. Makanan/jajanan yang aman dimakan. (Gambar makanan yang dibungkus, dimasak dengan benar).
15. Penjual makanan yang batukbatuk dan bersin.
16. Minuman yang dibuat dari air mentah atau air yang tidak dimasak. (Gambar orang mengambil air dari sumur
+
pewarna+
gula)17. Anak minum air putih (air yang sudah direbus sampai mendidih) .
18. Penjual makanan yang rapih dan higienis.
19. Anak memilih jajanan.
20. Penjual makanan di tempattempat macet, perempatan jalan (polusi) .
21. Penjual makanan yang tangan, baju dan serbetnya kotor.
22. Anak cacingan .
23. Produk makanan/minuman dengan tanggal yang sudah kadaluwarsa.
24 . Anakanak sedang jajan makanan di kaki lima.
25. Makanan yang sudah kadaluwarsa.
26. Anakanak sekolah keracunan makanan .
27. Makanan yang pembungkusnya distapler.
28. Penjual makanan dengan perhiasan yang berlebihan . (gelang, cincin)
29. Daging berkuah dan dimasak sampai mendidih .
30. Orang sedang mencuci piring/mangkok yang kotor.
31. Penjual makanan melayani pembeli sambil merokok.
32. Makanan yang sudah masak dibungkus dengan kertas bekas/koran .
33 . Mencuci tangan dengan sabun setelah keluar dari We.
34 . Cuci tangan pakai sabun setelah memegang binatang peliharaan .
35. Anak memilih makanan .
36. Minuman kemasan, thermos, teko tertutup .
37. Penjual makanan ditempat yang kotor.
38. Ayam yang mati dan mati akibat flu burung.
39. Kantin sekolah sehat.
40. Anak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.
41. Makanan sehat dan bergizi .
42. Makanan yang sudah dimasak dipisahkan dari bahan makanan yang belum dimasak.
PERTANVAAN
1. Sebutkan ciriciri kantin sehat !
2. Mengapa kita harus mandi dan sikat gigi?
3. Mengapa kita harus makan pagi dan minum susu ?
4. Bagaimana cara cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang benar?
5. Mengapa makanan yang sudah basi tidak boleh dimakan?
6. Dimana sampah di rumahmu biasa dibuang ?
7. Bagaimana pendapatmu, kenapa anakanak bisa sakit diare?
8. Mengapa makanan ditutup dengan tudung saji ?
9. Mengapa buahbuahan dan sayuran sebelum dimakan harus dicuci terlebih dahulu?
10. Apa komentarmu terhadap minuman yang warnanya menyolok ?
11. Bagaimana pendapatmu tentang makanan yang dihinggapi lalat?
12. Bagaimana pendapat kamu, temantemanmu sehabis main bola langsung pegang makanan/jajan?
13. Mengapa makanan harus dibungkus ?
14. Mengapa kita harus jajan di kantin?
15. Bagaimana kalau penjual makanan batukbatukibersin didekat makanan yang dijual ?
16. Mengapa air mentah tidak boleh langsung diminum?
17. Mengapa kita harus minum air putih yang sudah matang dan direbus sampai mendidih ?
18. Ini adalah gambar pedagang yang rapih dan bersih, apa saja yang di pakainya?
19. Bagaimana memilih makanan yang sehat ?
20. Mengapa kita tidak boleh jajan makanan di pinggir jalan ?
21. Bagaimana pendapat tentang penjual makanan ini?
22. Anak ini buncit karena cacingan, menurut kamu apa penyebabnya?
24. Bagaimana pendapatmu tentang temantemanmu yang biasa jajan makanan di kaki lima?
25. Mengapa kita tidak boleh makanmakanan yang sudah kadaluwarsa? 26. Mengapa anakanak sekolah bisa keraeunan makanan ?
27. Mengapa kita harus hatihati membuka pembungkus makanan yang distapples?
28. Mengapa penjual makanan tidak boleh menggunakan perhiasan yang berlebihan ?
29. Mengapa kita harus memasak makanan sampai matang ?
30. Mengapa meneuei peralatan makanan dan minuman harus sampai bersih? 31. Bagaimana menurutmu bila penjual makanan merokok, menggaruk kepala,
pada waktu melayani pembeli?
32. Mengapa kita tidak boleh membeli makanan yang dibungkus langsung dengan kertas bekas atau koran?
33. Meneuei tangan dengan sabun setelah BAB adalah contoh kapan kita harus euei tangan ?
34. Menurut kamu apa manfaat cuei tangan pakai sabun ?
35. Mengapa kita harus hatihati dalam membeli makanan yang warnanya meneolok?
36. Sebutkan air yang sehaVaman untuk diminum ?
37. Boleh kah kita membeli makanan di tempat yang kotor ? 38. Bagaimana eara meneegah agar tidak tertular flu burung ? 39. Sebutkan eirieiri kantin sekolah yang bersih dan sehat ?
40 . Bagaimana eara melakukan euei tangan pakai sabun yang benar ? 41. Jelaskan makanan sehat dan bergizi ?
42. Mengapa makanan yang masih mentah harus dipisahkan dengan makanan matang?
JAWABAN
1. Ada pintu, jendela, lubang angin, lantai dari mester/keramik, jamban, air bersih .
2. Badan menjadi segar dan bersih .
3. Makan pagi membuat tubuh mempunyai tenaga untuk mengikuti pelajaran, susu sumber pembangun/protein yang dibutuhkan tubuh. 4. Gunakan air yang mengalir dan gosok kedua tangan serta selasela jari
dan ujung kuku dengan sabun. Bilas tangan dengan menggunakan air yang mengalir. Keringkan dengan lap bersih atau dianginanginkan. 5. Karena makanan di kantin lebih bersih, aman sehat dan bergizi .
6. Di tempat sampah yang tertutup agar lingkungan di sekitarnya bersih, tidak ada lalat .
7. Karena makan atau minum hidangan yang terkontaminasi debu/ kotoran yang kuman penyakit atau bahan kimia berbahaya.
8. Agar makanan tidak dihinggapi lalat.
9. Untuk menghilangkan kotoran seperti tanah, pestisida yang melekat pada buah dan sayur.
10. Minuman seperti itu diberi zat pewarna bukan untuk makanan, warnanya menarik tetapi berbahaya bagi tubuh .
11. Menjijikan, lalat membawa kotoran/kuman penyakit lalu hinggap dimakanan. Dapat sakit perut.
12 . Setiap kali habis bermain, tangan harus dicuci dengan sabun agar kuman yang menempel ditangan hilang, baru mengambil jajan/kue untuk dimakan. 13. Karena makanan yang dibungkus tidak dihinggapi lalat sehingga aman
dikonsumsi.
14. Baunya tidak sedap, rasanya juga berubah, kalau nekat dimakan bisa sakit perut/diare .
15. Dapat menularkan penyakit melalui ludah dan hidungnya. Sebaiknya penjual itu menutup hidung dan mulutnya pada saat batuklbersin. Dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang makanan.
16. Air mentah banyak mengandung kuman penyakit yang dapat menyebabkan sakit perut, mencret dan lainlain.
17'. Karena air matang bebas dari kuman penyakit, sehingga aman untuk diminum.
18. Penutup kepala berguna untuk mencegah terjatuhnya rambut ke makanan sedangkan celemek berguna untuk mencegah agar debu dan kotoran dari baju tidak mengotori makanan.
19. • Jajanan yang dikemas atau dibungkus dengan bersih • Jajanan yang tidak basi atau kadaluwarsa
• Jajanan yang tidak dihinggapi lalat • Jajanan yang warnanya tidak mencolok
20. Karena makanan dapat terkena kotoran dan debu. 21. Penjual ni tidak baiklbersih, karena :
• Rambutnya tidak tertutup
• Hanya menggunakan kaos oblong • Kain lapnya kotor
• Tidak memakai alas kaki • Tangannya kotor
22 . Penyakit cacingan karena :
• Bermain ditanah tanpa alas kaki sehingga cacing dapat menembus kulit kaki
• Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan sehingga telur cacing dapat masuk kedalam mulut.
23. Ciriciri makanan kadaluwarsa :
• Tanggal yang tertera dibungkusnya sudah lewat.
• Sudah berjamur, berlendir dan berbau .
24. Temanteman yang sering jajan dipinggir jalan bisa menderita sakit perut, mencret, cacingan dan lainlain karena makanannya tercemar kuman dan debu .
25 . Karena makanan kadaluwarsa kemungkinan sudah rusak sehingga jika dimakan bisa menimbulkan penyakit.
26. Kemungkinan mereka makan makanan yang dimasak tidak matang, sudah kadaluwarsa atau minum es yang terbuat dari air mentah .
27. Karena dapat melukaijari atau mulut kita.
28. Karena kotoran dari celah cicin dan kuku dapat mengotori makanan dan kutek dapat terkelupas dan bisa mengotori makanan.
29. Agar kumankumannya mati .
30 . Untuk menghilangkan kotoran sisa makanan dari kuman.
31 . Tidak baik karena abu rokok dan kotoran rambut dapat mengotori makanan.
32 . Karena tinta pada kertas bekas dan koran dapat mengotori makanan.
33. Kita harus selalu mencuci tangan pada saat :
• Sesudah bermainmain
• Sesudah aktivitas lain seperti memegang uang, alatalat olah raga, dan lainlain.
• Sebelum makan
• Sebelum menyiapkan
34 . Menghilangkan kotoran dan kuman
35 . Makanan yang berwarna mencolok tampak menarik tetapi mengandung zat berwarna dan bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh.
36. Air yang dimasak sampai mendidih dan air kemasan .
37. Tidak boleh karena makanan dapat terkena kotoran debu dan dihinggapi lalat yang merupakan sumber penyakit.
38. Cara mencegah penyakit flu burung :
• Cuci tangan pakai sabun
• Memasak daging unggas dan telur sampai matang
• Tidak memegang secara langsung unggas yang sakit atau mati
39 . Ciri kantin sekolah sehat :
• Peralatan makanan bersih dan tertata rapi
• Makanan tertutup
• Penjualnya bersih dan rapih
• Tidak ada serangga dan binatang pengganggu
• Tidak ada sampah berserakan
40. Gunakan air yang mengalir dan gosok kedua tangan serta selasela jari dan ujung kuku dengan sabun. Bilas tangan dengan air mengalir.
41. Makanan sehat bergizi, ada nasi laukpauk, sayuran, buahbuahan dan dimasak dengan benar.
42. Karena makanan mentah mengandung kotoran/kuman yang dapat mengotori makanan matang.
43. Ciriciri anak sehat adalah :
• Belajar dengan tekun
• Lincah dan gesit
• Bisa berfikir jernih
• Tidak mudah mengantuk
keセenterian@ KESEHATAN RI SUB DIREKTORAT HIGIENE SANITASI PANGAN
DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL