• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mediakom Edisi 25 Agustus 2010 - [MAJALAH]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mediakom Edisi 25 Agustus 2010 - [MAJALAH]"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Sayang Bayi, Beri ASI

Etalase

SuSunAn REDAKSI

Penanggung Jawab

drg. Tritarayati,SH

Redaktur

Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS Drs. Sumardi

Editor/Penyunting

Dra. Hikmandari A., M.Ed drg. Anitasari SM. Prawito, SKM, MM

Busroni S.IP Mety Setyowati, SKM Aji Muhawarman, ST

Desain Grafis dan Fotografer

Resty Kiantini, SKM, M.Kes Dewi Indah Sari, SE, MM

Sri Wahyuni, S.Sos, MM Giri Inayah, S.Sos.

R. Yanti Ruchiati Wayang Mas Jendra, S.Sn

Sekretariat

Agus Tarsono Waspodo Purwanto

Hambali Yan Zefrial

Alamat Redaksi

Pusat Komunikasi Publik Gedung Kementerian Kesehatan RI

Blok A, Ruang 107

Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950

Telepon

021-5201590; 021-52907416-9

Fax

021- 5223002; 021-52960661

Email

info@depkes.go.id kontak@depkes.go.id

Call Center

021-500567, 021-30413700

Media

kom

J

udul di atas, merupakan slogan Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2010. Berarti, bila tidak memberi ASI, tanpa halangan medis, berarti tidak sayang bayi. Sebab, satu -satunya hak yang harus diperoleh bayi yaitu ASI. Bukan susu formula atau makanan tambahan lain. Inilah makna yang ditekankan oleh Ibu Negara Hj.Ani Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus sebagai Duta ASI, mengajak masyarakat tak usah ragu beri ASI saat memberi sambutan pada acara puncak PAS tahun 2010 di Monas, Jakarta.

ASI, makanan ideal, cepat saji yang dipersiapkan penciptaNya untuk setiap bayi. Satu-satunya makanan bergizi lengkap dan cukup untuk semua kebutuhan bayi sejak kelahiran sampai umur 6 bulan. Bahkan, cairan kolostrum merupakan makanan yang tak akan tergantikan dengan apapun. Ia memberi kekebalan kepada bayi, sehingga tahan terhadap berbagai serangan penyakit.

Bila ada pendapat bahwa menyusui membuat badan melar dan berbagai isu negatif lainnya, itu hanya mitos belaka. Jangan percaya...!. Sebaliknya, menyusui dapat segera mengembalikan rahim seperti kondisi semula, meningkatkan pendapatan (tidak mengeluarkan biaya beli susu formula), praktis, murah dan higienis.

Untuk itu, melalui forum ini kami mengajak kepada semua pihak mendukung program pemberian ASI. Sebab bayi hari ini akan menjadi generasi masa depan penerus bangsa. Tentu kita tidak ingin memiliki bangsa yang lemah, lantaran bayi tak mendapat ASI.

Selain mengetengahkan program ASI, mediakom juga menghadirkan berbagai informasi tentang Hari Hepatitis Sedunia, Sail Banda, Pentingnya Imunisasi, Indonesia Bebas Pasung 2014 dan rubrik info sehat yang sarat manfaat. Tak ketinggalan rubrik potret yang mengangkat Dahlan Iskan (mantan penderita kanker hati) dan Dewi Farida ( Ibunda Bilqis). Keduanya, sosok inspiratif yang luar biasa. Tabah, tegar dan sabar menjalani ujian hidup yang layak menjadi pelajaran kita semua. Selamat membaca. n

Redaksi drg. Tritarayati, SH

Redaksi menerima naskah dari pembaca:

(4)

Foto: Wayang Mas Jendra

Daftar Isi

3

Etalase

4

Daftar Isi

6

Surat Pembaca

7

Info Sehat

Lindungi Kepala dengan Helm

Brokoli, Pembabat Bibit Kanker

Sehat dengan Kurma

Plus Minus Melahirkan Dalam Air

10 Ragam

Ketika Thalassaemia Berlabuh di Dermaga Cinta

PAP SMEAR

16 Kolom

Belajar dari Dugaan Malpraktik

17 Media utama

Pekan ASI Sedunia 2010

Ibu negara : Sosialisasikan Pemberian ASI Eksklusif

ASI, Langkah Awal Pemenuhan Hak Anak

Proil Penerima Penghargaan Tokoh

Penggerak Pemberian Asi

Manfaat Air Susu Ibu (ASI)

Peringatan Hari Hepatitis Sedunia Pertama

Anak Berhak Atas Pelayanan Kesehatan

Mahyeldi, Wakil Wali Kota Padang, Imunisasi kurangi kesakitan, kematian dan cacat

9

10

17

(5)

31 Peristiwa

Indonesia Bebas Pasung 2014?

Silaturahmi Sinergi Membangun negeri

36 Stop Press

Cara Mudah Berhenti Merokok

Iklan Rokok, Ajakan Yang Merugikan

Kerja Sama Kemenkes Dengan Kejagung

RAPBn 2011: Sepuluh Sasaran Strategis

42

Potret

Dahlan Iskan

Dewi Farida

47 nasional

RS Tidak Boleh Gunakan nama Internasional

Pemerintah upayakan Dunia Cegah Penyakit Hepatitis

Bantuan Praziquantel untuk Obati Schistosomiasis Danau Lindu

52 Daerah

Dari Sail Banda: Laut Maluku Surga Para Penyelam

Menkes dan Bakti Sosial Sail Banda

Antrean Panjang Pengobatan Gratis

56 Siapa Dia

Choky Sitohang

Tompi

nola AB3

Surya Saputra

58 Lentera

Bahagia itu Murah

untuk Apa Iri Hati?

Daftar Isi

31

36

43

49

(6)

Surat Pembaca

Mencegah Rabies ?

Kami mengalami kekurang persedian vaksin anti rabies (VAR) terutama pasien Jamkesmas. Sebab pasien dengan gigitan rabies cukup tinggi dan mereka pada umumnya pasien Jamkesmas.

Musmulyadi,

Puskesmas Rejang Lebong Bengkulu.

Jawab:

Untuk menghindari kematian, bila seseorang digigit hewan yang menderita rabies, tindakan pertama yang dilakukan adalah cuci luka secepatnya dengan air mengalir dan sabun atau deterjen selama 10-15 menit. Kemudian luka diberi antiseptik/ alkohol 70%, setelah itu segera bawa ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) atau ke dokter untuk mendapatkan pengobatan selanjutnya.

Mengingat kebutuhan VAR meningkat dan terbatas jumlahnya, sementara harganya mahal. Untuk itu perlu dilakukan promosi besar-besaran tentang pencegahan setelah tergigit hewan yang menderita rabies. Dengan cara ini akan dapat mengurangi jumlah kebutuhan VAR. Untuk pengadaan VAR tahun depan, Rejang Lebong mendapat prioritas.

ISTIME

W

A

ISTIME

W

(7)

Info Sehat

Lindungi Kepala

dengan Helm

F

ungsi kepala selain sebagai tempat empat indera penting – mata, telinga, hidung, dan lidah – juga merupakan tempat organ otak yang berfungsi sebagai prosesor. Cedera kepala karena kendaraan bermotor seringkali berakibat fatal seperti cacat permanen bahkan kematian.

Terdapat data yang cukup mencengangkan terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Data Global Road Safety Partnership (GRSP), lembaga internasional berbasis di Jenewa, menyebutkan 84% kecelakaan di jalan raya melibatkan sepeda motor, dan 90% korbannya menderita luka parah di kepala.

Guna melindungi pengendara sepeda motor, di Indonesia telah dibuat undang-undang tentang kewajiban memakai helm bagi pengendara sepeda motor. UU No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 106 ayat 8 mensyaratkan bagi semua pengendara sepeda motor dan penumpangnya untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional Indonesia. Anak berusia dibawah 12 tahun pun

dianjurkan memakai helm ketika dia bermain seluncuran. Helm sebaiknya digunakan di setiap perjalanan, tidak peduli jauh-dekat perjalanan Anda, karena banyak juga kecelakaan yang terjadi di sekitar rumah.

Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau hanya menggunakan helm plastik/topi proyek

(tidak memiliki pelindung dalam), jika kecelakaan akan mempunyai peluang luka otak tiga kali lebih parah dibanding mereka yang memakai helm yang memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia).

Berdasarkan Asia Injury Prevention Foundation, Helm dengan berat 500 gram dan memiliki lubang membuat ventilasi lebih terjaga dan kenyamanan bagi pengendara. Pastikan helm terletak di posisi yang benar dan terkunci. Bila ada penumpang lain, pastikanpula penumpang tersebut melakukan hal yang sama dengan Anda. n

gi-dari berbagai sumber

HT

TP

://EDoR

USY

ANT

o

.FILES.WoRDPRESS.C

oM

Brokoli,

Pembabat Bibit Kanker

B

rokoli berasal dari kuntum bunga tanaman sejenis kubis-kubisan berpenampilan unik. Brokoli bisa menjelma

menjadi sayuran kaya manfaat. Dimakan mentah bisa, diolah menjadi beragam hidangan juga lezat.

Bukan rahasia lagi jika brokoli

disebut sebagai sayuran sarat khasiat kesehatan. Kerabat dekat kembang kol (caulilower) ini kaya akan provitamin A (karotenoid), asam folat dan vitamin C. Brokoli

juga mengandung banyak mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Sulfur dalam bentuk glukosinolat,

senyawa antidot, monoterpene dan genestein juga dapat ditemukan dalam brokoli. Sementara lavonoid dan serat semakin memperkaya kandungan nutrisi brokoli.

Dengan segudang nutrisi ini,

brokoli memberi manfaat kesehatan yang besar bagi tubuh. Sayur ini ampuh guna mencegah kanker

(8)

Info Sehat

antioksidan, brokoli yang kaya serat juga bermanfaat untuk mencegah konstipasi (sembelit) dan berbagai gangguan pencernaan lainnya.

Kendati kaya manfaat, brokoli

memiliki satu kelemahan, yaitu mudah rusak. Sayur ini tidak memiliki masa simpan yang cukup panjang. Karena itulah Anda pun perlu memahami cara memilih, menyimpan dan mengolah brokoli

agar rasa dan nilai brokoli dapat tetap terjaga.

Tips Memilih Brokoli

1. Pilih brokoli yang kering karena air yang terperangkap disela-sela kuntum brokoli akan susah keluar. Akibatnya, kuntum

dan sekitarnya akan mudah busuk selama disimpan. Bila perlu, kibaskan brokoli untuk mengeluarkan air yang terjebak disela-sela kuntum itu.

2. Perhatikan tampilan kuntumnya. Pilih kuntum yang masih kuncup dan padat dengan warna hijau gelap dan kompak.

3. Jangan membeli brokoli yang ada bercak kehitaman atau kekuningan. Bercak ini bisa disebabkan oleh kotoran, kelayuan atau titik busuk. Amati pula bekas tebasan di pangkal batang guna mendeteksi jejak busuk di tengah batangnya. Jika ditekan, jejak busuk itu akan terasa lunak dan berair.

4. Jangan ragu untuk menggunakan indera penciuman Anda guna mengenali gejala kebusukan yang tidak terlihat.

5. Untuk mengetahui brokoli yang Anda beli segar atau tidak, tekan batang atas brokoli dengan ujung jari. Brokoli yang masih segar memiliki batang yang masih keras. n

(gi-berbagai sumber)

P

ada umumnya kurma dikonsumsi masyarakat

muslim saat bulan puasa, khususnya pada waktu berbuka. Ternyata, kurma memang makanan yang bagus disantap saat buka puasa karena mengandung semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan tubuh yaitu gula, protein, lemak, mineral, dan

vitamin.

Allah SWT memang menciptakan buah kurma dengan istimewa. Di dalam kurma mengandung banyak manfaat. Dalam beberapa hadits disebutkan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk mengkonsumi tujuh buah kurma. Bila ditimbang, tujuh buah kurma sama dengan sekitar 100 gram dengan kandungan yang lengkap seperti gula (75 gr), serat selulosa (4 gr), air (22,5 gr), protein (2,5 gr), Lemak (2,5 gr), vitamin-vitamin, seperti vit. A (60 IU), vit. B1 (0,08 mg), dan

vit. B2 (0,05 mg). Terdapat pula mineral yang penting bagi tubuh yaitu Potasium (79 mg), Tembaga (21 mg), Belerang (65 mg), Besi (5 mg), Magnesium (65 mg), Mangan (2 mg), Kalsium (65 mg) dan Fosfor (72 gr).

Selain itu, manfaat kurma bagi kesehatan tubuh antara

Sehat dengan Kurma

lain sebagai antioksidan dalam tubuh. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan penyakit yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut. Vitamin A berguna untuk kesehatan dan ketajaman mata serta untuk mencegah terjadinya infeksi. Fosfor dan kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan gigi yang

sehat. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak. Magnesium penting bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh. Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic). Kalium (potassium) signiikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.

(9)

Info Sehat

M

etode melahirkan

di dalam air atau water birth semakin populer dan menjadi trend persalinan. Banyak yang merasakan manfaatnya. Selain mampu mereduksi rasa sakit, persalinan di dalam kolam berisi air hangat juga membuat ibu hamil memiliki tenaga lebih untuk mengejan.

Beberapa penelitian bahkan mengklaim bahwa metode melahirkan dalam air juga bermanfaat bagi bayi yang akan dilahirkan.

Berdasar laporan Waterbirth Internasional, metode ini membutuhkan sebuah kolam bersalin khusus berisi air dengan suhu 95 - 100 derajat Fahrenheit. Sangat disarankan menghindari penggunaan bathtubs atau kolam anak kecil, karena sulit akan mempertahankan suhu yang tepat.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang water birth :

Manfaat

Melahirkan di dalam air

membantu ibu hamil merasa lebih rileks sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat persalinan. Dalam rendaman air, kulit akan memiliki elastisitas lebih besar, sehingga memperkecil resiko robek pada jalan lahir bayi.

Melahirkan dalam air juga bermanfaat untuk bayi. Medium air memudahkan transisi bayi dari rahim, berisi cairan ketuban, ke dunia luar. Pendukung teknik ini mengatakan bahwa persalinan

dalam air tak berbahaya. Bayi akan bernapas dalam air, karena dia tidak akan mulai menggunakan paru-parunya sampai dia dibawa ke udara dalam 10 detik pertama setelah lahir.

Kelemahan

Sebuah penelitian mengungkap kekhawatiran bahwa medium air akan membuat tali pusat menjadi kusut atau terkompresi, sehingga bayi kemungkinan akan terengah-engah dan menghisap air ke dalam paru-paru mereka.

Studi tahun 2002 yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Pediatrics juga menyimpulkan bahwa persalinan dalam air meningkatkan resiko bayi tenggelam.

Situs Live Science menambahkan bahwa kelahiran dalam air tidak direkomendasikan oleh American

College of obstetricians and

Gynecologists sebagai pilihan proses melahirkan yang layak. Persalinan dalam air dikhawatirkan memicu resiko pneumonia atau infeksi pada otak, dan serangan kekurangan oksigen.

Resiko

Wanita dengan kondisi medis tertentu atau kehamilan rumit harus menghindari melakukan proses melahirkan di dalam air. Termasuk wanita dengan herpes, tekanan darah tinggi, wanita yang telah mengalami pendarahan tak terduga selama perjalanan kehamilan, wanita yang mengandung bayi kembar, dan ketika bayi dalam posisi sungsang. Melahirkan di dalam air juga tidak direkomendasikan untuk wanita yang masuk ke persalinan prematur. n

yanti/berbagai sumber

Plus Minus Melahirkan Dalam Air

dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan mengatur kontraksi jantung ketika

darah dipompa ke pembuluh nadi. Kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh. Selain itu, kurma dapat memperlancar ASI. n

gi-dari berbagai sumber

WWW

.B

AREFoo

T

MID

WIFER

Y.C

(10)

Ragam

C

inta itu buta, tak peduli siapa yang dicinta. Menurutnya, cinta itu segalannya. Terkadang tak memperdulikan pertimbangan logika. Seringkali, saran, nasehat dan masukan orang lain demi kebaikan, tak mendapat tempat dihati. Bahkan mereka menganggap sebagai penghalang yang harus diterjang untuk mendapatkan sang kekasih. Bukit akan kudaki, lautanpun akan ku seberangi, begitu semangatnya orang dimabuk cinta. Termasuk tak peduli, walau kekasih yang dicinta membawa sifat thalassaemia minor.

Seperti halnya terjadi pada pasangan Ruswandi dan Watty. Mereka yang telah menikah selama hampir 40 tahun, tiba-tiba shocked, dunia terasa runtuh, ketika mendengar buah hatinya mengidap Thalassaemia. Ruswandi mengaku, ia dan istrinya pembawa sifat Thalassaemia minor. Ketika akan menikah keduanya menyadari kondisi tersebut. Sayang, cinta sudah terlanjur merasuk kedalam hati dan saling mencintai. Walau toh mengetahui konsekwensinya, demi cinta jalan menuju pelaminan tak dapat di tunda, segera..!

Anak pertama dan kedua lahir sehat wal aiat. Ruswandi dan Watty kaget, ketika mengetahui anak ketiga yang baru berumur 10 bulan

terdeteksi Thalassaemia. Mereka pasrah dan tawakal menghadapi kenyataan tersebut. Yang pasti, sejak itu ia rajin mengantar sang anak transfusi darah.

Ruswandi dan istrinya bersyukur, dapat merawat anaknya hingga umur 20 tahun. “Padahal dokter memberi isyarat, penderita penyakit Thalassaemia tak memiliki umur yang panjang”, kata Ruswandi yang sejak tahun 1984 mendirikan Perhimpunan Orang Tua Penderita

Thalassaemia Indonesia (POPTI). Ruswandi dan istri bersama enam temannya menjadi pendiri dan pengurus Yayasan POPTI yang bertujuan meringankan beban oran tua penderita Thalassaemia, media komunikasi sesama orang tua penderita Thalassaemia dan mengurangi meningkatnya penderita Thalassaemia.

Kini, POPTI sudah mempunyai 19 cabang yakni cabang Bandung, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Solo, Tasikmalaya, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pontinak, Cianjur, Sukabumi,

Tangerang, Malang, Bogor, Garut dan Magelang.

Orang tua menurunkan Thalassaemia kepada anak.

Thalassaemia trait atau pembawa

sifat adalah orang sehat, tapi dapat menimbulkan Thalassaemia mayor pada anak-anak mereka bila berpasangan atau menikah dengan penderita Thalassaemia trait. Menurut perkiraan di Indonesia terdapat 200.000 orang menderita Thalassaemia ini. Mereka sering disebut dengan penderita Thalassaemia minor.

Thalassaemia mayor adalah penyakit darah berat yang diderita sejak lahir. Anak-anak yang memiliki Thalassaemia mayor tidak dapat membentuk Haemoglobin yang

Ketika Thalassaemia

Berlabuh di

Dermaga Cinta

JendHAMunI.C

(11)

Ragam

cukup dalam darah mereka. Mereka memerlukan transfusi darah seumur hidupnya. Setiap tahun setidaknya 100.000 anak yang lahir di dunia dengan Thalassaemia mayor.

Sedangkan di Indonesia diperkirakan lahir 3.000 anak lahir dengan

penyakit ini.

Bagaimana orang tua dapat menurunkan Thalassaemia kepada anak, maka ada tiga model pasangan suami istri yang dapat dipelajari. Pertama, apabila kedua orang tua menderita thalassaemia minor (pembawa sifat Thalassaemia), maka anak-anak mereka mungkin akan menderita Thalassaemia minor, atau mungkin juga memiliki darah normal, atau mungkin mereka menderita Thalassaemia mayor.

Dalam setiap kehamilan terdapat kemungkinan satu diantara empat (25%) anak mereka mempunyai darah normal, dua (50%) anak mereka akan menderita Thalassaemia minor dan (25%) kemungkinan anak tersebut menderita Thalassaemia mayor.

Kedua, apabila salah seorang dari orang tua menderita Thalassaemia minor, maka satu dibanding dua (50%) kemungkinan setiap anak akan menderita Thalassaemia minor, tak ada diantara anak mereka yang menderita Thalassaemia mayor. Ketiga, jika kedua orang tua tidak menderita Thalassaemia minor, maka tidak mungkin menurunkan Thalassaemia minor atau mayor kepada anak-anak mereka.

Hingga saat ini belum ada obat untuk penyakit Thalassaemia secara total. Untuk menjaga stamina dan kesehatan penderita Thalassaemia mayor dilakukan dengan transfusi darah secara teratur, sekali dalam empat minggu. Tindakan tersebut sebenarnya mengakibatkan penumpukan zat besi dalam tubuh penderita yang dapat merusak beberapa organ tubuh seperti limpa, jantung, tulang keropos dan

ginjal. Umumnya anak-anak yang menjalankan transfusi demikian, tumbuh secara normal dan hidup bahagia sampai usia dua puluhan tahun. Tetapi untuk hidup lebih lama mereka memerlukan pengobatan lainnya.

Menurut dokter Pustika Amalia Wahidiyat, Thalassaemia adalah sejenis penyakit anemia atau kurang darah yang dibawa sejak lahir. Penderita mengalami kelainan pada hemoglobin yakni protein pembawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kekurangan sel darah merah normal.

Penderita tak punya cukup oksigen yang diperlukan untuk bekerja pada aktivitas puncak. ”Akibatnya mereka sering merasa kelelahan, mengalami perubahan

suasana hati, sakit kepala, jantung berdebar-debar karena harus bekerja keras memompa darah, dan menyuplai oksigen lebih banyak”, kata dokter yang disapa Lia ini.

Lia yang menjabat sebagai Pelaksana Harian Pusat Thalassaemia Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menjelaskan, penyakit ini

(12)

Ragam

K

anker adalah perubahan

sel normal menjadi sel liar yang merusak struktur (ganas). Serviks (leher rahim), merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina). Perubahan (neoplasia) biasanya memakan waktu 10-15 tahun sampai tahap kanker. Maka dari itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi neoplasia melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.

Apakah Pap Smear itu?

Pemeriksaan Pap Smear (disebut juga tes Papanicolaou, Pap tes atau tes hapusan leher rahim) adalah tes skrining di bidang ginekologi untuk mendeteksi proses keganasan atau pra-keganasan pada leher rahim. Kelainan leher rahim yang ditemukan dapat diterapi, sehingga mencegah perkembangan kearah kanker. Tes ini ditemukan oleh Georgios Papanikolaou.

Membuat hapusan leher rahim dimulai dengan mengumpulkan sel dari lubang luar leher rahim, dan endoserviks (bagian dalam dari leher rahim). Kemudian sel diperiksa dengan mikroskop untuk menemukan kelainan. Kelainan itu adalah perubahan sel pra-kanker yang disebut CIN (Cervical Intraepithelial Neoplasia) atau displasia serviks. Biasanya penyebabnya adalah human papillomavirus (HPV), virus yang ditularkan secara seksual. Sampai saat ini Pap smear masih dipakai secara luas untuk mendeteksi kelainan pra-kanker atau kanker

serviks. Pap tes juga akan

mendeteksi beberapa gangguan lain pada leher rahim.

Dianjurkan semua wanita yang pernah melakukan hubungan sek menjalani Pap tes secara teratur. Anjuran frekuensi pemeriksaan bervariasi antara setiap tahun sampai lima tahun sekali. Bila hasil tes abnormal, sesuai jenis kelainannya, tes perlu diulang antara tiga sampai dua-belas bulan kemudian. Pemeriksaan lanjutan dengan cara kolposkopi dianjurkan bila Pap tes menunjukkan kelainan serius. Pemeriksaan DNA HPV juga dapat mendukung Pap tes yang hasilnya mencurigakan.

Jadwal Pap Smear

Rekomendasi ACoG (American College of obstetricians and Gynecologists).

• Pemeriksaan skrining sitologi dimulai 3 tahun setelah mulai melakukan hubungan sex, tapi tidak lewat usia 21 tahun. • Wanita dibawah 30 tahun perlu

menjalani skrining sitologi tiap tahun.

• Wanita usia 30 tahun atau lebih, yang hasil skriningnya tiga kali negatif dan tidak ada penurunan kekebalan atau infeksi HIV serta tidak terpajan diethylstilbestrol saat janin, dapat menjalani skrining tiap 2-3 tahun.

Persiapan Pap Smear.

Ketepatan Pap Smear dapat dimaksimalkan, untuk itu perlu persiapan baik oleh pasien ataupun petugas medis.

Persiapan pasien:

• 1-2 hari sebelum Pap:

o Hindari sex atau membilas vagina

o Jangan memasukkan apapun: jari, obat-obatan

• Jadwalkan 1-2 minggu setelah menstruasi. Pengambilan sampel pada saat haid menyebabkan patolog lebih sulit memeriksa sampel.

• Bila ada pendarahan atau keputihan, obati lebih dulu.

Persiapan petugas:

• Siapkan obyek-glas, beri label pada permukaan nonsampel.

(13)

Ragam

Isi identitas pasien dan tanggal pengambilan sampel.

• Siapkan bahan iksasi, bisa cairan aseton atau hair-spray, perlu seorang teman untuk membantu. • Siapkan air atau saline untuk

membasahi spekulum.

• Siapkan spekulum. Pilih ukuran spekulum yang sesuai.

• Siapkan spatel Ayer dan brush. • Bila ada siapkan Pap cytology set,

atau liquid based Pap smear set.

Pap cytology set; brush, kontainer berisi iksatif, broom.

Liquid based Pap smear set; broom, kontainer berisi cairan media, spatel, brush.

Tehnik Pap Smear:

Posisi pasien

Pasien berbaring dengan bokong tepat atau sedikit diatas tepi meja periksa. Bila bokong terlalu keatas akan sulit memasukkan spekulum, dan tidak nyaman untuk pasien.

Kain penutup (perut bagian bawah) akan membuat pasien lebih tenang. Pencahayaan yang baik harus ada. Pakailah lampu kepala atau lampu berlengan.

Landasan kaki

Memberi alas kain pada landasan kaki akan membuat pasien

lebih nyaman. Pasien yang tidak nyaman otot panggulnya mungkin berkontraksi dan mengganggu pemeriksaan

Periksa vulva

Buka labia dengan lembut dan periksa vulva, perhatikan apakah ada: • Lesi kulit

• Tumor • Fistula

• Perubahan warna kulit • Tanda trauma

Hangatkan spekulum

Bila spekulum sangat dingin, hangatkan lebih dulu. Air hangat-hangat kuku dapat dipakai sebagai pelicin sekaligus penghangat spekulum. Jangan menggunakan air terlalu panas. Spekulum yang panas tidak nyaman untuk pasien.

Masukkan botol berisi aquadest dalam air panas, setelah botol hangat, aquadest dapat dipakai sebagai pelicin. Jangan melicinkan spekulum dengan pelicin kimia, jelly, minyak atau lainnya karena hasil Pap akan sulit dilihat dibawah mikroskop.

Masukkan spekulum

Buka labia dan masukkan spekulum dalam vagina. Bilah spekulum biar tetap tertutup sampai masuk seluruhnya. Saat memasukkan spekulum ikutilah arah alami vagina. Arah alami vagina tahanannya kecil, maka spekulum lebih mulus masuk. Ingat, ada vagina yang mengarah kebawah, horisontal maupun agak keatas.

Buka spekulum dan biasanya servik langsung tampak. Bila tidak mungkin servik pas diatas atau dibawah bilah. Sedikit goyangan spekulum keatas-kebawah juga dapat membuat servik muncul diantara bilah.

Kuncilah bilah spekulum pada posisi cukupan terbuka. Kita dapat melihat servik tanpa membuat pasien tidak nyaman. Bila kita sudah berpengalaman, dapat memasukkan spekulum tanpa nyeri sedikitpun.

Jangan mengusap servik sebelum Pap, bisa berdarah.

Mulailah dengan spatel

Spatel Ayerkhusus dibuat untuk pengambilan sampel Pap smear. ujung yang ada cekungan dipakai untuk pengambilan pada porsio serviks.

ujung yang cembung saja untuk pengambilan pada forniks vagina, khususnya bagi pasien yang telah hysterektomi total. Spatel plastik atau kayu hasilnya sama.

Sampel SQJ

(14)

Ragam

Area SQJ adalah tempat yang paling sering mengalami perubahan pra-kanker atau kanker. Epitel di sekitar SQJ tidak stabil dan disebut juga zona transisi. Zona transisi berubah-ubah mengikuti status estrogen dan usia.

Ambil sampel SQJ. Tempatkan spatel pada porsio serviks, putar satu lingkaran penuh sehingga seluruh permukaan porsio terkerok. Biasanya tindakan ini tidak nyeri, namun sebagian wanita cukup sensitif dan otot sekitar vagina jadi tegang.

Kadang pengambilan sampel Pap menyebabkan sedikit spoting. Jelaskan kepada pasien bahwa: • Mungkin pasien mengalami

spoting atau pendarahan beberapa jam, namun tidak berbahaya.

• Hal itu akibat dari pengambilan sampel Pap,

• Akan berhenti sendiri paling lama sehari.

Buat smear yang tipis

oleskan sampel dari serviks ke permukaan obyek-glas. Upayakan membuat hapusan setipis mungkin, agar pemeriksaan mudah. Jangan membuat hapusan pada permukaan obyek-glas yang ada labelnya.

Foto: olesan pada obyek-glas biasa

Foto: olesan pada obyek-glas dari Pap cytology set

Jangan terlalu lama mengoles sampel, dengan berlatih kita bisa membuat hapusan tipis sekali oles. Dan itu kurang dari dua detik. Bila terlalu lama, sampel mengering dan tak dapat dibaca.

Sampel endoserviks

Pakailah “brush”, alat yang rupanya mirip sikat botol, untuk mengambil sampel kedua. Brush diciptakan untuk mengambil sampel dari endoserviks, brush sangat halus sehingga tidak melukai kanal endoserviks.

Masukkan brush dengan lembut kedalam kanal, tidak lebih dalam dari panjang brush (1,5 cm - 2 cm). Putar brush seperempat sampai setengah lingkaran saja, kemudian tarik keluar hati-hati. Tindakan kasar atau memutar brush berlebihan akan menyebabkan pendarahan.

oleskan sampel dari kanal endo-serviks ke obyek-glas, disamping

hapusan dari spatel. Misal saat pengambilan sampel dengan brush kita memutar searah jarum jam. Maka saat membuat hapusan, brush kita putar kebalikan arah jarum jam. Kali ini putarlah brush satu lingkaran penuh. Hapusan dari spatel yang bertumpuk (overlap) dengan hapusan dari brush tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Fiksasi segera

Upayakan pembuatan hapusan dengan spatel dan brush tidak terlalu lama. Segera semprot permukaan obyek-glas dengan hair-spray, atau tuangi/semprot dengan aseton untuk

iksasi. Membiarkan hapusan lebih dari 15 detik dapat menyebabkan kering udara dan tak terbaca.

Bila memakai Pap Cytology Set, obyek-glas dapat langsung dimasukkan dalam kontainer yang sudah berisi cairan iksatif. Pegang “holder laps”(1), dorong obyek-glas sampai menembus “membrane”(3), teruskan lagi sampai “seal-gasket”(2) terkunci dan cairan iksatif tak dapat tumpah. dapat juga diiksasi lebih dahulu seperti obyek-glas biasa baru kemudian dimasukkan ke dalam kontainer iksatif.

Setelah hysterectomy

(15)

Ragam

Pengiriman

Setelah iksasi, keringkan sampel. Kemudian masukkan dalam kontainer cairan pengawet atau dikemas dalam keadaan kering. Pengiriman slide yang lebih cepat akan mencegah kerusakan sampel.

Periksa ulang apakah label sudah ditulisi. Sertakan informasi klinis pada lembar permohonan. Memberi tahu bahwa pasien telah histerektomi akan menolong patolog untuk tidak membuang waktu (mencari sel mukosa endo-serviks).

Satu slide atau dua slide

Tulisan diatasmenerangkan pembuatan hapusan pada satu slide. Bila paket Pap menyertakan dua obyek-glas, buatlah hapusan sampel porsio dan endo-serviks secara terpisah. Tulis keterangan hal ini pada label.

Broom

Broom adalah alat dalam paket yang serupa sapu dengan ujung serabut meruncing. Broom digunakan sebagai pengganti spatel Ayer bila sampel akan diperiksa dengan metode sitologi monolayer. Sampel yang diperoleh dengan broom langsung dimasukkan dalam cairan media dengan cara mencelupkan broom dalam botol media dan mengaduk-aduk, agar sampel pada broom lepas kedalam cairan media. Kelebihan metode sitologi monolayer adalah masih mudah “dibaca” bila ada pencemaran dengan sel

darah merah atau sel darah putih. Kelebihannya lagi ialah sampel ini dapat dipakai untuk tes HPV.

Kelemahan metode monolayer

adalah harganya mahal.

Cara pakai broom

Tempatkan ujung runcing serabut broom pada lubang porsio, tekan lembut sehingga semua permukaan porsio kontak dengan semua serabut plastik broom. Putar broom (ke satu arah) melingkar penuh lima kali. Jangan memutar dua arah karena sampel akan lepas dari broom.

Kemudian ikuti instruksi pabrik pembuat paket. Contoh: mungkin kita diminta mematahkan tangkai broom dan membiarkan ujung broom berada dalam kontainer pengawet, dan ditutup. Kadang pabrik minta kita segera mencelup broom sampai dasar botol cairan pengawet dan memutar-putar broom lima-belas kali, kemudian broom dikeluarkan dan botol ditutup.

Broom juga dapat dipakai untuk membuat hapusan pada obyek-glas. namun ada ahli yang menilai kerokan porsio dengan spatel lebih baik dari broom.

Hasil Pap Smear

Pap Smear tidak dapat mendeteksi semua lesi prakanker secara sempurna. Walaupun dilaksanakan dengan hati-hati masih ada 20 sampai 30% hasil false negatif. Ini antara lain karena lesi yang sangat kecil, lesi tak terjangkau oleh alat smear, lesi tidak terambil sampelnya, sel abnormal pada slide hanya sedikit, pada slide banyak sel darah putih atau merah yang

mengganggu pembacaan. Lazimnya hasil Pap smear melaporkan:

• Apakah sediaan adekwat atau tidak. Sediaan dinyatakan adekwat bila ada label identitas, jumlah sel epitel cukup dan teriksasi baik, ada komponen sel endoserviks, tidak terganggu sel leukosit atau eritrosit.

• Apakah ada kelainan sel: o Atipik: perubahan jinak

(pertumbuhan/reparasi sel), dan atau perubahan koilositik (mencerminkan infeksi human papillomavirus). Sebagian besar hasil Pap menunjukkan kelainan ini.

o Cervical Intraepithelial neoplasia (CIn); bila pada sel ditemukan displasi ringan disebut CIn 1, diplasia moderat CIn 2, displasia berat CIn 3 dan karsinoma insitu CIS

o Squamous Intraepithelial Lesion (SIL); pembacaan menurut sistem Bethesda, CIn 1 disebut Low Grade SIL (LSIL), CIn 2-3 dan CIS disebut High Grade SIL (HSIL).

• Apakah ada mikroorganisme. • Kelas hasil Pap smear:

o Class I: normal o Class II: Kelainan atipik o Class III: displasia ringan o Class IV: displasia sedang

sampai berat o Class V: Kanker

• Saran pemeriksaan ulang atau lanjutan

Pasien dengan hasil CIn 2 dan 3 sebaiknya dirujuk ke dokter ahli, kemungkinan dalam beberapa tahun lagi akan menjadi kanker. Sedang yang mengalami CIn 1 atau ditemukan sel atipik perlu Pap Smear ulang dalam 4-6 bulan. Bila dua kali kontrol hasilnya normal, smear ulang mengikuti jadwal reguler. n

dr Agus Widjaja

Puskesmas Tambakrejo,

(16)

Kolom

Belajar dari Dugaan Malpraktik

Oleh: Prawito

S

ecara harfiah “mal” mempunyai arti “salah” sedangkan “praktik” mempunyai arti “pelaksanaan” atau “tindakan”, sehingga malpraktik berarti “pelaksanaan atau tindakan yang salah”. Deinisi malpraktik profesi kesehatan adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama.

Bebarapa kasus menyampaikan adanya dugaan

mallpraktek . Kasus tersebut melebar dari kasus medis,

HAM dan tindak pidana. Merasa kurang mendapat perlakuan yang adil, yang bersangkutan pun bersurat kepada Komnas Anak Indonesia, Mabes Polri, Kemenkes dan Majelis Kehormatan disiplin Kedokteran Indonesia (MKdKI) Jakarta. Ini terjadi karena kurang komunikasi antara dokter dengan pasien.

Tentu, masih ada pengadu-pengadu lain yang terus berdatangan. Atau berkasus, tapi tidak mengadu karena ketidaktahuan atau menerima, pasrah atas takdir yang terjadi. Selesai..!

dari kasus di atas dapat kita tarik beberapa pelajaran bagi masyarakat, institusi pemberi layanan, tenaga kese-hatan, penegak disiplin kedokteran maupun penegak hukum. Sehingga ke depan pelayanan kesehatan tidak direpotkan dengan kejadian serupa, lantaran kita kurang memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya.

Inti penjelasan itu adalah pemberitahuan petugas kesehatan kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien dan kemungkinan akibat yang timbul setelah memperoleh tindakan kesehatan. Semua tindakan dan kemungkinan yang akan terjadi pasca tindakan harus tertuang dalam surat persetujuan yang ditanda tangani oleh kedua pihak, yakni pihak pemberi dan pihak yang memperoleh layanan kesehatan.

Pelajaran bagi masyarakat. Masyarakat punya hak untuk tahu pelayanan apa saja yang akan diberikan. Bila petugas kesehatan tidak memberi tahu, maka masyarakat harus minta penjelasan. Bisa jadi mungkin

petugas lupa, sibuk dan lain sebagainya sehingga tidak sempat memberi penjelasan sebelum memberi tindakan layanan kesehatan. Jadi masyarakat juga harus proaktif meminta informasi. Karena, ada juga oknum petugas yang kurang simpatik, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Pelajaran bagi institusi pelayanan. Institusi pelayanan berkewajiban meningkatkan kualitas petugas kesehatan, sehingga penjelasan pada pasien menjadi bagian utama sebelum melakukan tindakan.

Pelajaran bagi petugas kesehatan. Petugas kesehatan, merupakan sosok terhormat dimata masyarakat karena keilmuan yang disandang. Bahkan, untuk urusan sakit dan pengobatan, masyarakat sering mempercayakan seutuhnya kepada petugas kesehatan. untuk itu, semua informasi yang perlu pasien ketahui harus disampaikan secara bijak, baik formal maupun informal. Sehingga pasien merasa nyaman dan dihargai.

Pemahaman masyarakat atas apa yang dilakukan petugas kesehatan, pasti akan memudahkan proses tindakan. Sebab masyarakat tidak akan curiga, apalagi komplain pasca tindakan.

Pelajaran bagi MKdKI. Keberadaan MKdKI merupakan kebutuhan untuk mendisiplinkan etik kedokteran, sehingga dapat meminimalkan bentuk penyimpangan. di era keterbukaan informasi publik, akan meningkatkan jumlah pengaduan masyarakat atas ketidakpuasan pelayanan kesehatan.

Pelajaran bagi penegak hukum. Tidak menutup kemungkinan, ketidakpuasan masyarakat pada layanan medis, akan masuk ke ranah hukum. Walau sudah jelas, ketidakpuasan atas keputusan MKdKI tidak dapat di bawa ke jalur hukum. Sebab, keputusan MKdKI hanya terkait dengan disiplin kedokteran.

(17)

Media Utama

Media

utama

S

etiap pekan pertama bulan Agustus

diperingati Pekan ASI Sedunia. Puncak peringatan Pekan ASI Sedunia tahun ini dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2010 di Silang Monas Jakarta, dengan tema “ Menyusui : Sepuluh Langkah

Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) ” dihadiri sekitar 3 ribu ibu-ibu pendukung, motivator ASI dan kader kesehatan.

Hadir dalam acara, Ibu Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ny. Linda Amalia Sari, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Kepala Perwakilan WHo dan UNICEF,

para Direktur RS, anggota organisasi Profesi Kesehatan, serta para pejabat dari Kementerian Kesehatan, Pemda DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya.

Ibu Negara yang juga Duta ASI Nasional dalam sambutannya mengatakan, ASI kaya dengan gizi

yang sempurna untuk bayi. Penelitian menunjukkan, memberi air putih atau cairan lainnya sebelum bayi berusia enam bulan mengurangi asupan ASI hingga 11%, sehingga akan meningkatkan risiko kekurangan gizi.

Ibu Negara menyatakan gembira atas laporan Menkes, bahwa kesadaran masyarakat memberikan ASI kepada bayinya menunjukkan graik yang meningkat. Sepanjang tahun 2004-2008, cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan meningkat dari 58,9% menjadi 62,2%. namun setelah itu, graik tidak

Pekan ASI Sedunia 2010:

(18)

Media Utama

mengalami peningkatan, bahkan cenderung menurun.

“Inilah yang harus kita cari tahu, mengapa menjadi menurun ?. Padahal kita mengetahui bersama bahwa ASI sangat baik untuk bayi kita. Saya harap ke depan kita terus meningkatkan kesadaran masyarakat agar mengetahui betapa pentingnya ASI”, ujar Hj. Ani.

Guna menumbuhkan gerakan pemberian ASI kepada bayi secara Nasional, serta meningkatkan keberhasilan menyusui pada kaum ibu, selain 10 LMKM yang diuraikan Menkes tadi, ada beberapa faktor lain yang mendukung suskesnya pemberian ASI. Pertama, adalah dukungan suami, keluarga, dan masyarakat. “ Kita harus terus mendorong agar para ibu mau memberikan ASI kepada bayinya. Caranya tentu saja dengan memberikan pengetahuan yang memadai mengenai manfaat dan cara yang benar dalam pemberian ASI”, ujarnya.

Kedua, dukungan fasilitas layanan kesehatan. “Ini yang harus terus kita pantau. Dukungan yang dimaksud adalah memberikan fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan kehamilan, inisiasi menyusu dini (IMD), rawat gabung, tidak menyediakan susu formula dan dot, tidak memberikan makanan dan minuman selain ASI”, ujar Hj. Ani.

Selain itu, dukungan konseling menyusui, membantu ibu untuk dapat

menyusui bayinya, pelatihan petugas kesehatan dan mendorong pembentukan kelompok pendukung ASI.

Ketiga, dukungan kebijakan yang diperlukan untuk pemberian ASI diantaranya melalui pengawasan promosi

dan peredaran susu formula, penyediaan tempat menyusui di public area dan tempat kerja serta memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pekerja untuk menyusui,tambah Hj. Ani.

Pada kesempatan itu, Ibu Negara menghimbau agar ibu-ibu sebisa mungkin meluangkan waktu untuk menyusui bayinya, jangan ada perasaan gengsi, atau malas menyusui karena takut bentuk tubuhnya tidak indah lagi. Atau alasan karena sibuk bekerja, menyusui merusak payudara. “Itu semua sesungguhnya adalah hanya mitos saja”, ujarnya.

Pada acara yang memiliki Slogan “Sayang Bayi Beri ASI”, ditandai pemberian penghargaan kepada Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Ny. Tatiek Fauzi Bowo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, dr. Ronny Roekminto atas prestasinya memberikan inspirasi istimewa terhadap program pemberian ASI. Sebelum acara berakhir, Ibu Negara sempat berdialog dengan audience terkait ASI.

Sementara itu, Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH dalam laporannya meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, baik Pemerintah maupun Swasta menerapkan 10 LMKM.

Puncak acara peringatan Pekan ASI diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sentra Laktasi, Mercy Corps, Wahana Visi Indonesia, WHo, dan UNICEF. Pekan ASI Sedunia 2010 ini juga dilaksanakan di daerah-daerah di Indonesia dengan berbagai bentuk kegiatan.nSmd

Sepuluh Langkah Menuju

Keberhasilan Menyusui

1. Menetapkan Kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas. 2. Melakukan pelatihan bagi petugas

untuk menerapkan kebijakan tersebut. 3. Memberikan penjelasan kepada ibu

hamil tentang manfaat menyusui dan talaksananya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur 2 tahun.

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan di ruang bersalin.

5. Membantu ibu untuk memahami cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis. 6. Tidak memberikan makanan atau

minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir.

7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari.

8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui

9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.

(19)

Media Utama

Peserta Rakerkesnas

Ibu negara :

Sosialisasikan Pemberian

ASI Eksklusif

I

bu Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mensosialisasikan pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi hingga minimal sampai usia 6 bulan.

Selain itu, perlu juga diupayakan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengenai 10 langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) kepada para pengambil kebijakan dan pengelola fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan

masyarakat pada umumnya. “Hasil penelitian di Swedia dan Inggris yang melakukan pemantauan tingkat emosi dan mental terhadap 9 ribu anak yang baru lahir memperlihatkan, pada usia 10 tahun, anak-anak yang mendapatkan ASI ternyata tingkat stresnya lebih rendah dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi susu instan maupun formula”, ujar Ny. Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan Pekan ASI Sedunia di Silang Monas Jakarta, Minggu (8/8/07).

“Penelitian tersebut

menyimpulkan, kuncinya terletak pada kontak isik antara ibu dan bayi pada saat awal kelahiran. dan itu hanya terjadi, jika si ibu menyusui langsung bayinya. Adanya kontak isik yang erat, membuat bayi merasa jauh lebih aman, nyaman dan tenang”, ujar Ibu negara.

(20)

Media Utama

emosi yang lebih stabil. Begitu juga dengan sang ibu, jalinan emosional ibu dan bayinya akan tumbuh ketika menyusui. Elusan tangan ibu, mata yang saling menatap antara ibu dengan bayinya membuat sensasi yang luar biasa. Dijamin ibu akan lebih sayang, dalam membesarkan buah hatinya. Jadi tak usah ragu menyusui, karena memberikan dampak positif bagi ibu dan bayinya, ujar Ibu Negara menjelaskan.

“Saya telah menyusui kedua anak laki-laki saya, Agus yang pertama, 13 bulan saya susui sendiri. Anak saya yang kedua, Ibas, dua belas bulan saya susui. Hasilnya dapat dilihat, kedua anak saya tumbuh dengan sangat baik dan nampaknya jarang sekali mendapatkan penyakit yang serius”, ujar Hj. Ani

Menurut Hj. Ani, ia ikut menunggui cucu pertama, Aira yang lahir dua tahun lalu. “Saat itu, menantu saya, Annisa, melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kolostrum atau cairan kental

kekuningan yang keluar pertama kali dari puting susu ibu mengandung zat kekebalan dan protein anti infeksi untuk melindungi bayi dari

berbagai penyakit. Kolustrum tak akan pernah tergantikan dengan apapun”, imbuhnya.

Ibu Negara minta kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Perdagangan, melakukan pengawasan secara sungguh-sungguh terhadap produsen susu formula dalam beriklan. “Jangan sampai ada manipulasi minimnya pengetahuan masyarakat tentang ASI untuk menjual produk mereka”, Hj. Ani menandaskan.

“Dari beberapa tokoh

inspirasional ASI, saya mendapatkan fakta bahwa podusen susu formula, sering mengiming-imingi dokter, bidan dengan imbalan tertentu agar susunya diberikan kepada bayi yang baru lahir. Hal semacam ini tentu tidak boleh terjadi. Semua harus sadar, bahwa kita tidak boleh hanya berikir tentang keuntungan bisnis saja. Tetapi lebih utama, kita harus memikirkan generasi muda kita ke depan nanti. Sebagaimana, pesan dari Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, imbuh Hj. Ani.

“Saya berharap kepada para dokter kandungan, para dokter anak, bidan, suster harus berani

menolak iming-iming dari produsen susu formula yang berupaya menggantikan ASI ekslusif”, tambah Ibu negara.

Proses pemberian ASI secara eksklusif bukan hanya berguna bagi bayi, tetapi juga bagi ibu menyusui. Selain dapat menciptakan hubungan kasih sayang ibu-anak, proses pemberian ASI juga membantu rahim kembali ke ukuran semula dan menunda kehamilan baru.

Menurut Hj. Ani, dengan menyusui bayinya sendiri sesungguhnya seorang ibu, dapat mengatur jarak antara kelahiran yang satu dengan kelahiran berikutnya. Berarti, dia sudah sama dengan mengikuti program keluarga berencana.

Program KB yang telah dicanangkan oleh pemerintah beberapa tahun lalu itu, agaknya kini harus kita galakkan kembali. Kita tentu masih ingat, beberapa bulan yang lalu Badan Pusat Statistik, telah melakukan sensus penduduk tahun 2010. Hasilnya memang belum diumumkan oleh pemerintah secara resmi, namun hampir dipastikan terjadi peningkatan jumlah

penduduk di Indonesia, imbuh Hj. Ani.

(21)

Media Utama

ASI,

Langkah Awal

Pemenuhan

Hak Anak

A

ir Susu Ibu (ASI) makanan bayi

berstandar emas menjadi langkah awal pemenuhan hak-hak anak. Ada 10 hak anak yaitu hak untuk hidup dan mendapat makanan, hak untuk sehat, hak untuk tumbuh kembang, hak untuk mendapat perlindungan, hak mendapat pendidikan, hak untuk berpartisipasi, hak untuk

bermain, hak persamaan (gender), hak untuk nama dan kebangsaan, dan hak untuk berekreasi.

Hak untuk hidup dan mendapat makanan, bayi berhak mendapat makanan yang baik yaitu ASI makanan bayi berstandar emas. Makanan berstandar emas dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI ekslusif, MP-ASI setelah bayi 6 bulan, dan ASI sampai bayi usia 2 tahun. IMD adalah mulai menyusu secepatnya segera setelah lahir (dini) dengan cara setelah lahir tengkurapkan bayi di dada ibunya sehingga kulit ibu dan bayi melekat, biarkan minimal 1 jam atau sampai menyusu awal selesai. Bayi pada usia beberapa menit dapat merayap ke payudara ibunya dan menyusu sendiri. IMD menurunkan 22% kematian bayi baru lahir dan menurunkan angka kematian ibu akibat pendarahan setelah melahirkan.

Setelah bayi berusia 6 bulan, diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berupa makanan keluarga yang dibuat sendiri untuk menghindarkan makanan

buatan pabrik

Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit kanker anak (leukemia),tiga kali lebih jarang risiko dirawat dengan sakit saluran pernapasan dibanding anak susu formula, 16,7 kali lebih jarang Pneumonia, 47% lebih jarang menderita diare, menghindarkan kurang gizi dan vitamin, lebih jarang obesitas atau kegemukan, dan mengurangi risiko diabetes mellitus

Selain hak untuk mendapat makanan, anak berhak mempunyai daya tumbuh kembang yang baik. Dalam Indonesia sebagai negara yang

berpenduduk nomor 4 terbesar di dunia, harus mewaspadai hal ini. Kalau lalai, maka suatu saat tidak mustahil akan terjadi ledakan penduduk yang tidak terkendali. Saya ingin mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia untuk merencanakan dengan baik setiap kelahiran dalam keluarganya, kata Ibu Negara.

“Aturlah jarak kelahiran, aturlah jumlah kelahiran dalam keluarga. Semakin banyak anak dalam keluarga, apalagi dalam jarak yang terlalu dekat, maka saya yakin semakin kurang kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada putra-putrinya, disamping kesehatan sang ibu sendiri. Lebih baik kita berbicara kualitas daripada kuantitas. Mari kita wujudkan, keluarga

kecil, bahagia, dan sejahtera. Dan kita bicara keluarga kecil, tetapi berkualitas”, tegas Ibu Negara.

Selain itu, menyusui juga mengurangi pendarahan dan mencegah terjadinya anemia, mencegah terjadinya risiko kanker payudara dan indung telur dan tentunya lebih ekonomis, praktis higienis dan menghemat waktu. n

Smd

(22)

Media Utama

jangka panjang, menyusui mengurangi kelainan mental pada anak. Semakin lama anak menyusui, semakin berkurang kemungkinan kelainan mental anak dan remaja. Anak ASI terhindar dari masalah internal dan eksternal, sehingga memiliki jiwa yang sehat.

Anak yang jiwanya sehat, lebih mudah mendapat pendidikan yang baik. Kekurangan gizi berat juga mengakibatkan berkurangnya sel otak anak. Berdasarkan penelitian Richards tahun 2002 di Inggris, dari 1736 anak dites, ditemukan anak ASI secara bermakna menunjukkan hasil pendidikan lebih tinggi. Penelitian di Jerman juga ditemukan lamanya masa menyusui mempengaruhi IQ seorang anak, anak yang menyusu ASI lebih dari 6 bulan memiliki IQ lebih tinggi dibanding anak yang menyusu kurang dari 1 bulan karena ASI meningkatkan kepandaian

Selain tumbuh kembang dan pendidikan, anak juga berhak berpartisipasi. Seorang anak sudah memulai berpartisipasi sejak dilakukan IMD yaitu saat mencari puting ibunya sendiri dan menyusu semaunya bayi.

Begitu juga hak persamaan, bayi perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki untuk disusui.

Begitu banyak manfaat ASI dan keuntungannya antara lain mengurangi kemiskinan karena dengan memberikan ASI, maka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk susu kaleng. ASI lebih ekonomis alami untuk bayi baru lahir sampai usia 2 tahun.

Menyusui juga menguntungkan bagi ibu karena mengurangi risiko pendarahan dan anemia setelah melahirkan, mengurangi Angka Kematian Ibu, mengurangi resiko kanker payudara, kanker indung telur, kanker rahim, mengurangi osteoporosis, metode KB paling aman, mengurangi risiko berat badan berlebih, mengurangi maternal diabetes, dan mempercepat bentuk rahim kembali ke keadaan sebelum hamil.

Keberhasilan pemberian ASI juga didukung oleh partisipasi ayah/suami. Beberapa penelitian menemukan keberhasilan menyusui pada kelompok ayah yang tak mengerti ASI hanya 26,9%, sedangkan kelompok ayah yang mengerti ASI 98,1%.

Selain keluarga dan kerabat, pemerintah pun bertanggung jawab dalam pemberian ASI Ekslusif. Bentuk tanggung jawab dan perhatian pemerintah terhadap ASI yaitu dikeluarkannya Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128, 129, 200 dan 201 berisi tentang ASI Ekslusif. Semua ketentuan seperti memfasilitasi pemberian ASI, baik tempat atau waktu bagi ibu bekerja, sampai ketentuan pidana apabila ada yang sengaja menghalangi pemberian ASI. nEci

Proil Penerima

Penghargaan

Tokoh Penggerak

Pemberian ASI

Ibu Tatik Fauzi Bowo

,

Ketua Tim Penggerak PKK

Provinsi DKI Jakarta

Pada tahun 2008, ketika gerakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) mulai dicanangkan secara nasional, beliau menerima peran sebagai Motivator IMD. Segera setelah menerima sebutan tersebut, beliau mengadakan kegiatan road-show ke semua wilayah provinsi DKI Jakarta untuk mengkampanyekan IMD. Menyadari bahwa pemahaman dan motivasi ibu serta dukungan lingkungan adalah kunci keberhasilan IMD dan pemberian ASI secara optimal, ibu tiga anak ini amat bersyukur atas digagasnya model Kelompok Pendukung untuk Ibu (KP-Ibu) di Jakarta. “Ibu-ibu yang tidak

(23)

Media Utama

dimulai di Jakarta Utara kini telah meluas di wilayah-wilayah lain di DKI Jakarta melalui pendanaan dinas-dinas Provinsi DKI Jakarta dan kelurahan.

Ibu Tatiek tidak hanya giat mempromosikan ASI kepada warganya. Di dalam keluarganya sendiri, beliau pun menerapkan apa yang selama ini disuarakannya. “Anak perempuan saya udah punya tiga anak, semuanya diberikan ASI Eksklusif. Ia juga perempuan sibuk, tinggal di luar negeri, tanpa pembantu atau baby sitter. Saya bangga dengan dia,”ungkapnya.

“Secara moral, saya sebagai istri Gubernur dan selaku Ketua Tim Penggerak PKK se-DKI Jakarta memiliki keterkaitan dalam berbagai program pemberdayaan dan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. Saya memandang program ASI dan KP-Ibu ini memang selayaknya dilanjutkan dan dikembangkan, sebab selaras dengan harapan utama dan target PKK provinsi DKI Jakarta di bidang kesehatan, antara lain untuk meningkatkan ketahanan spiritual dan mengembangkan jiwa kegotong-royongan, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia sejak usia dini, serta menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak di wilayah DKI Jakarta. Pada akhirnya, semua ini untuk mendukung terwujudnya masyarakat Jakarta yang sejahtera, maju dan mandiri,” tegas ibu Tatiek.

dr Rony Roekmito, M Kes

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten

dr Rony Roekmito, M Kes., adalah Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten Klaten. Melalui kepemimpinan dan komitmennya yang sangat tinggi, Kabupaten Klaten telah berhasil meningkatkan cakupan ASI eksklusif dari 23% pada tahun 2007 menjadi 43% pada tahun 2008. Data rutin yang dihimpun pada tahun 2009 menunjukkan kenaikan cakupan ASI eksklusif lebih dari 55%.

Program ASI menjadi fokus utama Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dalam upaya menurunkan gizi buruk di daerah tersebut sejak tahun 2006. Saat ini terdapat 15 fasilitator menyusui, 409 konselor laktasi dan 1,257

motivator ASI yang selalu siap memberikan dukungan kepada ibu hamil dan menyusui di kabupaten Klaten. Klaten juga menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang membuat dan menerapkan Perda ASI sebagai upaya mendukung keberhasilan menyusui.

Terobosan dan langkah penting yang dilakukan dr Ronny adalah:

1. Membuat kebijakan bahwa semua bidan wajib menandatangani surat pernyataan di atas materai bahwa mereka tidak akan bekerjasama dengan produsen susu formula pada saat pembaharuan ijin. 2. Membuat dan mengajukan Perda ASI yang telah

disahkan oleh DPRD pada tahun 2008. Perda merupakan kunci kesinambungan program ASI. Dengan diberlakukannya Perda, terdapat mekanisme penegakan hukum dan alokasi dana rutin untuk mempertahankan program.

3. Setiap puskesmas wajib mengalokasikan dana untuk program ASI. Advokasi juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada Camat dan Kepala Desa, sehingga berbagai dana pembangunan di kecamatan dan desa digunakan untuk mendukung program ASI.

4. Pemberian sanksi (sosial maupun kepegawaian) kepada petugas kesehatan yang melakukan pelanggaran Perda. Dr Ronny berhasil melarang perjalanan wisata para bidan ke Bangkok, Thailand, atas biaya perusahaan susu formula.

5. Melalui kebijakan yang dibuatnya seluruh kegiatan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan, organisasi profesi kesehatan dan Rumah Sakit di Kabupaten Klaten bebas sponsor dari perusahaan susu formula. 6. Memotivasi dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan

petugas kesehatan lain untuk mengikuti pelatihan konselor atas kesadaran sendiri, dan tanpa melalui perintah.

Saat ini, Kabupaten Klaten telah menjadi “model” bagi kabupaten-kabupaten lain dalam pelaksanaan program ASI.

Curriculum Vitae

dr Ronny Roekmito, M.Kes

Nama : dr Ronny Roekmito, M.Kes

Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten

TTL : Magelang, 28 Desember 1961

Agama : Islam

Alamat : Jl. Mayor Kusmanto, Dadimulyo Blok CI/8, Klaten

Istri : Drg. E. Lexy PDL

Anak : 3 (tiga) orang

(24)

Media Utama

untuk Bayi

1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.

2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.

4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi

5. Komposisi ASI ideal untuk bayi

6. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi

7. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI 8. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning

(jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI. 9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi

menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas

10. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.

11. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.

12. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.

13. Beberapa penyakin lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.

14. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.

15. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.

untuk Ibu

1. Hisapan bayi membantu rahim menciut,

mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan 2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun

pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali

3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.

4. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah

menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb 5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar

rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb 6. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli

susu kaleng dan perlengkapannya

7. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril

8. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat isik dan manfaat emosional

9. ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.

(Sumber : Wikipedia, Smd)

(25)

Media Utama

H

ari Hepatitis

Sedunia

diperingatiberawal dari Resolusi WHA tentang Viral Hepatitis. Hal ini berdasarkan usulan Indonesia pada World Health Assembly (WHA) ke-63 pada bulan Mei 2010. Usulan tersebut kemudian diterima WHo Executive Board. Hari Hepatitis Sedunia diperingati tanggal 28 Juli. Tanggal tersebut merupakan hari lahir Dr. Baruch Blumberg, penemu virus Hepatitis B pada tahun 1967.

Dr. Baruch Blumberg kemudian membuat vaksin Hepatitis B pertama pada tahun 1969 dan mendapat hadiah Nobel pada tahun 1976. Penetapan hari Hepatitis Sedunia dimaksudkan untuk menciptakan dan memelihara kepedulian masyarakat terhadap Hepatitis di semua negara di dunia, baik Pemerintah maupun masyarakat dalam memberantas Hepatitis

virus. Indonesia memperingati Hari Hepatitis yang pertama ini dengan tema “Upaya Pencegahan dengan Memberikan Imunisasi Hepatitis B Sedini Mungkin kepada Bayi Segera Setelah Dilahirkan”.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Hari Hepatitis Sedunia Prof.dr.Tjandra Yoga Aditama pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli 2010 di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

Di Indonesia, jumlah penderita hepatitis B dan C mencapai 30 juta jiwa. Setengah di antara jumlah itu berpotensi mengalami hepatitis kronis. Jika tidak ditangani, 10 persen di antaranya

bisa terkena liver

ibrosis. ’’di setiap daerah di tanah air, tingkat endemisnya berkisar sedang sampai tinggi,’’ terang Menkes dr. endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, dr.PH saat menyampaikan

keynote speech di Yogyakarta.

Menkes menuturkan, hepatitis menjadi penyakit yang banyak merenggut nyawa penduduk Indonesia usia produktif. di pedesaan, hepatitis menjadi penyebab kematian nomor satu bagi penduduk berusia 15-44 tahun. di perkotaan, penyakit tersebut menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga.

Berdasar data dari 53 rumah sakit, 47 laboratorium, dan 27 unit transfusi darah (uTd) di Indonesia, penderita hepatitis terbanyak (29,6 persen) berasal dari kelompok umur

30-39 tahun dan terbanyak kedua (27 persen) dari kelompok usia 20-29 tahun.

Penderita anak-anak (0-9 tahun) hanya 0,2 persen, sedangkan lansia (lebih dari 70 tahun) mencapai 5,4

Peringatan Hari

Hepatitis Sedunia

(26)

Media Utama

persen. Selama oktober 2007 hingga akhir 2009, lebih dari 18.000 orang terinfeksi virus hepatitis. Jumlahnya terus bertambah setiap tahun.

Dalam peringatan kemarin, yang ditekankan adalah upaya komprehensif untuk penanganan dan pencegahan. Penanganan meliputi surveillance dan penelitian seputar hepatitis, sedangkan pencegahan diwujudkan melalui vaksinasi. ’’Vaksinasi harus dilakukan kepada bayi sesegera mungkin dan sedini mungkin setelah dilahirkan,’’ tegas Menkes.

Padahal, tutur Menkes, ketiadaan vaksinasi itu bisa berakibat fatal. Jika terserang hepatitis, terutama hepatitis B, seseorang berpeluang mengalami sirosis hati yang tidak bisa diatasi dengan obat. Jika terus berlanjut, si pengidap akan terkena kanker hati dan hanya bisa diselesaikan lewat transplantasi. Biayanya bisa mencapai miliaran rupiah.

Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan besar di dunia. Lebih dari 2 milyar penduduk dunia telah terinfeksi virus Hepatitis B dan 350 juta menjadi kronis. Di Indonesia diperkirakan sekitar 30 juta orang telah terinfeksi virus Hepatitis B dan C. Diperkirakan 50% (sekitar 15 juta orang) berpotensi menjadi kronis, kata Prof. Tjandra.

Lebih lanjut, Prof Tjandra

mengatakan rangka peringatan Hari Hepatits Sedunia, telah dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain : “The

3rdChinaIndonesia Joint Symposium

Hepatobiliary Medicine and Surgery” tanggal 24 Juni 2010, sosialisasi tentang Hari Hepatitis Sedunia pada pertemuan Nasional di Bandung tanggal 27 Juni 2010, seminar hepatitis untuk profesi dan awam pada tanggal 3 Juli 2010 di kota Yogyakarta dan konferensi pers dengan media pada tanggal 27 Juli 2010.

Puncak acara Hari Hepatitis Sedunia dipusatkan di kota Yogyakarta, juga diluncurkan

Website Hepatitis oleh Menkes dengan alamat http://depkes. go.id/hepatitis. Pada saat yang sama di Jakarta, juga dilakukan pembagian bunga kepada masyarakat di

tempat-tempat strategis disertai pesan agar masyarakat peduli terhadap hepatitis.

Ke depan, masih banyak yang harus dikerjakan yakni meningkatkan cakupan imunisasi, penyusunan pedoman pengendalian Hepatitis, meningkatkan KIE dengan melibatkan peran serta masyarakat dan menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektor, ujar Prof. Tjandra.

Peringatan tersebut dihadiri Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan. Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengkubuwono X berhalangan dan diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIJ dr Bondan Agus

Suryanto.

Dalam peringatan kemarin, panitia memberikan vaksinasi gratis untuk wartawan yang meliput acara tersebut. Disamping itu juga memberikan vaksinasi tiga bayi yang lahir kurang dari 24 jam di RSUP dr. Sardjito, dengan menyuntikkan pada paha kanan bayi.nPra

Pemberian imunisasi Hepatitis pada bayi baru lahir dalam rangka Hari Hepatitits Sedunia

(27)

Media Utama

Anak Berhak

Atas Pelayanan Kesehatan

A

nak berhak atas kelangsungan

hidup, tumbuh kembang secara optimal, mendapat perlindungan dan mengemukakan pendapat. Disamping itu, setiap anak berhak mendapat pelayanan kesehatan. Hal itu tertuang secara eksplisit dalam Undang-Undang 1945 dan UU Perlindungan Anak.

Di Indonesia, tiap 3,1 menit, satu bayi meninggal dan tiap 2,5 menit satu balita meninggal. Angka ini menunjukkan jumlah kematian yang tinggi. Penyebab utama kematian yaitu penyakit pnemonia, diare, tetanus dan penyakit syaraf. Sebenarnya, penyakit tersebut dapat dicegah dengan kesehatan ibu hamil, keluarga berencana, pemberian ASI, Gizi, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta pemberian imunisasi.

Imunisasi, dapat merangsang kekebalan tubuh melawan bakteri/virus, mampu mencegah sakit berat, kematian dan cacat. Vaksin diproduksi dengan penuh kehati-hatian oleh para ahli, melalui berbagai penelitian, mendapat pengawasan WHo dan badan-badan lain. Khusus penggunaan vaksin di Indonesia harus mendapat persetujuan dari pemerintah, khususnya Badan

Pengawasan obat dan Makanan. Bahkan pelaksanaan di lapangan mendapat monitoring dan evaluasi dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

(28)

Media Utama

vaksinasi yaitu difteri, pertusis, polio, campak, hepatitis B, inluenza, TBC, cacar, gondongan dan kanker leher rahim. Berikut, berbagai penyakit menular berbahaya, yang dapat menyebabkan kematian, apa penyebab dan cara pencegahan khusus ( imunisasi) sebagai berikut.

Diare, penyakit yang disebabkan virus rotavirus dan

campak. dapat pula disebabkan bakteri e. Coli dan Salmonella, gizi buruk, lingkungan padat dan sumber air tercemar. Imunisasi campak, rotavirus dan tifoid dapat mencegah terjadinya diare.

Pneumonia ( infeksi saluran nafas akut), dapat

disebabkan virus inluenza dan campak. dapat pula disebabkan bakteri pneumokokus, hemoilius inluenza, tuberkulosis, pertusis, difteri, gizi buruk, rokok, polusi udara dan pengobatan tidak ade kuat. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisiasi BCG, dPT, Campak, Hib, pneumokokus dan inluenza.

Infeksi syaraf (otak), dapat disebabkan tuberkulosis,

pneumokokus, HIB, gizi buruk, lingkungan padat dan pengobatan yang tidak memadai. Infeksi ini

dapat dicegah dengan imunisasi polio, BCG, campak pneumokokus, HIB, MMR dan cacar.

Tetanus, disebabkan bakteri clostridium tetani,

pertolongan persalinan kurang bersih, perawatan tali pusat tidak higienis dan luka tusuk yang dalam dan kotor. untuk mencegah dapat diberikan imunisasi dPT pada bayi dan balita, dT untuk anak usia sekolah, sedang TT untuk anak usia sekolah, remaja, wanita usia subur dan ibu hamil.

Pertusis ( batuk rejan 100 hari), batuk lama dan berat,

sangat menular. Penyebabnya Bordetella pertusis, dengan sumber penularan anak-anak, remaja dan orang dewasa. Menyebabkan 360.000 kematian/ tahun. dapat dicegah dengan vaksin dPT dan dpaT.

Campak, menyerang kulit, mulut, mata, paru, saluran

cerna dan otak, dapat menyebabkan kematian. Penularan terjadi melalui saluran nafas. Pencegahan dapat

dilakukan dengan memberi vaksin campak, MMR. Balita yang sudah imunisasi, masih memungkinkan tertular penyakit, tapi dampaknya jauh lebih ringan dan tidak berbahaya. Berbeda bila belum imunisasi, akan menderita sakit berat dan berbahaya.

Setelah imunisasi dPT, ada kemungkinan terjadi reaksi lokal seperti nyeri, merah dan bengkak 1-2 hari. Sedang reaksi umum demam dan rewel sedikit. untuk penanganan ini, beri pakaian tipis, tanpa selimut, beri obat penurun panas dan penghilang nyeri. Perbanyak minum ASI atau air buah.

Walau sudah mendapat imunisasi lengkap, kalau ada program, bayi masih perlu imunisasi tambahan, seperti Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS), crash program campak,

mopping up polio dan Pekan Imunisasi nasional (PIn).

(29)

Media Utama

Mahyeldi,

Wakil Wali Kota Padang,

Imunisasi kurangi

kesakitan, kematian

dan cacat

I

munisasi dapat kurangi kesakitan, kematian dan kecacatan pada bayi. Untuk itu, petugas kesehatan bersama masyarakat harus mensosialisasikan pentingnya imunisasi kepada masyarakat secara intens, agar masyarakat mengetahui dengan benar manfaat imunisasi bagi kesehatan putra-putrinya. Termasuk, tak terpengaruh isu-isu negatif yang berkembang di tengah masyarakat.

Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Padang, Mahyeldi, saat membuka seminar sehari “Pentingnya Imunisasi untuk Buah Hati” , 10 Juni 2010 di Kota Padang.

Mahyeldi menambahkan, Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan Sekolah Kesehatan dan Fakultas Kesehatan untuk membina 104 kelurahan yang terdapat di Kota Padang, dalam meningkatkan derajat kesehatan, untuk mencapai “Sumbar Sehat 2010 dan Kota Padang Sehat 2010”.

Wakil Walikota juga berharap melalui seminar ini semua pihak terkait menjalin bekerja sama untuk memberikan arahan dan penjelasan kepada masyarakat tentang

pentingnya imunisasi kepada anak-anak. Melalui kerjasama ini, sebagian masyarakat yang menolak program imunisasi akan mendapat pencerahan, sehingga menjadi pihak yang mendukung imunisasi pada masa selanjutnya.

Menurut ketua panitia dr. Julitasari mengatakan tujuan seminar imunisasi nasional adalah tersosialisasinya program imunisasi kepada berbagai kalangan

masyarakat mulai dari LSM, Tokoh Masyarakat, pejabat pemerintah, profesi kesehatan, mahasiswa dan wartawan media massa cetak dan elektronik.

(30)

Media Utama

dr. Atikah, MARS (PP. Aisyah), dr. Soejatmiko, SPA (K), Msi (Ketua IDAI Pusat) dan Dr. Amirsyah Tambunan (Komisi Fatwa MUI Pusat ).

Dr. Amirsyah Tambunan menjelaskan, berdasarkan hasil kajian tim fatwa MUI, maka

penggunaan vaksin untuk imunisasi dibolehkan. Khusus vaksin

meningitis MUI telah memberikan penjelasan melalui surat kepada Sesjen Kemenkes, sesuai Fatwa MUI

Referensi

Dokumen terkait

Halaman 13 Tabel di atas menunjukkan bahwa hanya variabel inflasi dan jumlah uang beredar yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar Rupiah per US

All Pages: Menu ini menampilkan semua pages (Halaman) yang telah dibuat. 5) Comments: Fitur ini akan menampung semua komentar dari semua artikel pada website. 6)

- Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Terdakwa I PANGAP HARAHAP, Terdakwa II YUNFANTA ZEGA dan Terdakwa III ARNOT LUMBANTORUAN dengan tidak ada izin

Etnobotani tumbuhan berkhasiat obat oleh suku Dayak Ngaju di wilayah Kecamatan Katingan Hulu Kabupaten Katingan terdapat 26 jenis tumbuhan obat.Hampir semua

Dalam aplikasi ini juga disertakan kuis guna menambah pemahaman pengguna dalam mengenal alat musik gamelan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerimaan konsumen gim online dota2 dengan persepsi keamanan, persepsi kegembiraan, pengalaman optimal, norma subjektif, sikap

Pero, sinabi ni Crispin na hindi maniniwala ang kanilang ina sapagkat ipikikita niya ang maraming latay na likha ng pagpalo ng kura at ang bulsa niyang butas-butas na walang

Khusus KM/WC Umum yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Pasar atau oleh Pihak Ketiga, maka pengelolaan dan tarifnya disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan yang