• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA CONTEXTUAL LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA CONTEXTUAL LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

DENGAN MEDIA CONTEXTUAL LEARNING

PADA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN

SMK SWASTA TELADAN MEDAN

TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

OLEH:

M. SYAFRIAL AZMI LUBIS

NIM. 5113321023

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

M. Syafrial Azmi Lubis : Perbandingan Hasil Belajar Teknik Pengelasan Menggunakan Media Video Pembelajaran Dengan Media Contextual Learning Pada Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk melihatperbandingan hasil belajar Teknik Pengelasanmenggunakan Media Video Pembelajaran dengan Media Contextual Learning pada siswa kelas X TPMSMK Swasta Teladan Medan TA 2015/ 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian eksperimen yang melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan 2 dengan karakteristik siswa yang sama dan diberi perlakuan yang berbeda. Pada kelas eksperimen 1 diberi perlakuan yaitu pengajaran dengan menggunakanMedia Video Pembelajaran sedangkan pada kelas eksperimen 2 diberi perlakuan yaitu pengajaran dengan menggunakan Media Contextual Learning. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TPM 1 dan X TPM 2 yang berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data ini berpedoman pada pretest dan postest. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat Perbandingan Hasil Belajar Teknik Pengelasan Menggunakan Media Video Pembelajaran Dengan Media Contextual Learning Pada Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016. Hal ini ditunjukkan bahwa thitung> ttabel (2,36 > 2,0126) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

(5)

ABSTRACT

M. Syafrial Azmi Lubis : Comparison Study Results Welding techniques Using Media Video Lessons With Media Contextual Learning in class X machining techniques SMK Swasta Teladan Medanacademic years2015/2016.

This study aimes to compare the learning outcomes Welding techniques use Media Video Learning with Media Contextual Learning in class X TPMSMK Swasta Teladan Medan academic year 2015/2016.

This type of research is experimental research that involves two classes of experimental class 1 and 2 with the same characteristics of students and given a different treatment. In the experimental group 1 were given treatment that teaching by using Media Video Lessons, while the experimental class 2 treated namely teaching by using Media contextually-Learning. Subjects in this study were students of class X and X TPM TPM 1 2 totaling 50 people. This data collection techniques based on the pretest and posttest. The result showed that there is a comparison of results for Welding Technique Using Media Video Learning Media contextually Learning In Class X Mechanical Machining Private Vocational Terrain Models academic year 2015/2016. It is shown that thitung> ttabel (2,36 > 2,0126)so Ho rejected and Ha accepted.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas anugrahnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Teknik Pengelasan Menggunakan Media Video Pembelajaran Dengan Media Contekstual Learning Pada Siswa Kelas X Teknik Permesinan Di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

Dalam penulisan dan pembuatan Skripsi ini Penulis banyak mengalami

kendala-kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,

namun berkat dan usaha penulis yang telah banyak mendapat bimbingan dan

arahan dari Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku dosen pembimbing penulis, di

samping itu penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Prof Dr.Harun Sitompul,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof Dr.Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

4. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.

5. Bapak Janter P.Simanjuntak, ST, MT,Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan

(7)

6. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, Bapak Drs. Bonaraja Purba, M.Si, Bapak

Drs. Izwar Lubis, ST, MT selaku penguji.

7. Bapak Drs.Rusman Manurung, selaku Kepala sekolah SMK Swasta Teladan

Medan.

8. Bapak Dody, ST, selaku guru bidang studi Teknik Pengelasan SMK Swasta

Teladan Medan.

9. Orang tua penulis yang tersayang ayahanda Alm. Syafaruddin Lubis dan

Ibunda Naormiah yang senantiasa memberikan doa, dukungan moril dan

materil serta bimbingan kepada penulis.

10. Buat pacar penulis yoshi Moeri Atika, yang selalu memberikan semangat

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman - teman prodi Pendidikan Teknik Mesinstambuk 2011 yang

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis, serta masih banyak pihak

lain yang membantu namun tidak terucapkan satu persatu, maka penulis

mohon maaf.

Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini,

namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi,

maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Skripsi ini.

Medan, Juli 2016 Penulis

(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang Masalah ... 1

B.

Identifikasi Masalah ... 4

C.

Pembatasan Masalah ... 5

D.

Perumusan Masalah ... 5

E.

Tujuan Penelitian ... 6

F.

Manfaat Penelitian ... 6

BAB IIKAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DANPENGAJUAN HIPOTESIS ... 8

A.

KajianTeoritis ... 8

B.

Penelitian Relevan... 22

C.

Kerangka Berfikir ... 23

D.

Hipotesis penelitian ... 23

(9)

A.

Desain Penelitian... 24

B.

Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 24

C.

Populasi dan Sampel Penelitian ... 26

D.

Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 27

E. Teknik Analisis Data ... 35

1.

Menghitung Rata-rata Skor (Mean) ... 35

2.

Menghitung Standard Deviasi ... 35

3.

Uji Normalitas ... 36

4.

Uji Homogenitas ... 37

5.

Pengujian Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A.

Hasil Penelitian

... 39

1.

Deskripsi Data ... 39

2.

Uji Normalitas ... 48

3.

Uji Homogenitas ... 49

4.

Uji Hipotesis ... 49

B.

Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V ... 57

KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

(10)

vii

B.

Saran ... 58

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data Nilai Siswa Kelas X TPM ... ..3

Tabel 2. Rancangan Penelitian ... 26

Tabel 3. Jumlah Siswa Kelas X TPM ... 26

Tabel 4. Daftar Sampel Penelitian ... 27

Tabel 5. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 28

Tabel 6. Hasil Perhitungan Validitas Tes ... 30

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Pretest ... 40

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Postest ... 42

Tabel 9. Didtribusi Frekuensi Data Postest ... 43

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data Pretest ... 45

Tabel 11. Data Rata-rata, Standar Deviasi ... 46

Tabel 12. Ringkasan Data PerhitunganNilai Pretest... 47

Tabel 13. Uji Normalitas Nilai Pretest ... 48

Tabel 14. Uji Normalitas Nilai Pretest ... 48

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerucut Pengalaman ... 16

Gambar 2. Diagram Batang Nilai PretestSiswa Kelas Eksperimen 1 ... 40

Gambar 3. Diagram Batang Nilai Pretest Siswa Kelas Eksperimen 2 ... 42

Gambar 4. Diagram Batang Nilai Postest Siswa Kelas Eksperimen 1 ... 44

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 61

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 64

Lampiran 3. Tabel Validitas ... 76

Lampiran 4. Tabel Reliabilitas ... 77

Lampiran 5. Tabel Uji Tingkat Kesukaran ... 78

Lampiran 6. Tabel Daya Pembeda ... 79

Lampiran 7. Pretest Eksperimen 1 dan 2 ... 80

Lampiran 8. Postest Eksperimen 1 dan 2 ... 87

Lampiran 9. Data Hasil Belajar ... 95

Lampiran 10. Uji Normalitas ... 100

Lampiran 11. Homogenitas ... 106

Lampiran 12. Hipotesis ... 108

Lampiran 13. Tabel Product Moment ... 115

Lampiran 14. Tabel Uji Lilliefors ... 116

Lampiran 15. Tabel Distribusi F ... 117

Lampiran 16. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal ... 120

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan,

wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu pada banyak individu guna

mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Undang-undang No 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak

mulia, serta ketermpilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara

(Pemen.Dik.Bud).

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalahsatu diantara lembaga

pendidikan tingkat menengah bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi

tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

bidangnya. Sesuai dengan pasal 33 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003, Kurikulum

pada suatu jenjang pendidikan dikembangkan sesuai dengan prinsip deversifikasi

sesuai dengan aturan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Untuk

mencapai tujuan tersebut pembinaan anak didik (siswa) yang akan terjun ke

masyarakat harus dilakukan seoptimal mungkin, baik mengenai kompetensi

kejuruan maupun bidang disiplin ilmu. Hal ini sesuai dengan tujuan SMK dalam

system Pendidikan Nasionaltahun 2013 yaitu:(1) Menyiapkan siswa

(15)

2

2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan

mampu mengembangkan diri. (3) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah

pada saat ini maupun pada saat mendatang, (4) Menyiapkan tamatan agar mampu

menjadi warga negara yang produktif.

Untuk mengetahui apakah peyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan

pendidikan dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efesien, maka perlu

dilakukan evaluasi. Untuk itu, evaluasi dilakukan atas komponen-komponen dan

proses kerjanya sehingga apabila terjadi kegagalan dalam mencapai tujuan maka

dapat ditelusuri komponen dan prosesnya yang menjadi sumber kegagalan. Untuk

melakukan evaluasi hasil belajar maka diadakan pengukuran terhadap hasil

belajar. Dalam pendidikan, pengukuran hasil belajar dilakukan dengan

mengadakan testing untuk membandingkan kemampuan siswa yang diukur

dengan tes sebagai alat ukurnya.

Hasil evaluasi yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa satu diantara

mata pelajaran yang memiliki nilai rendah adalah mata pelajaran Teknik

Pengelasan. Kenyataan ini sesuai dengan hasil studi peneliti ketika melaksanakan

observasi pada hari (selasa – kamis) tanggal (8-10) maret pada guru mata

pelajaran Teknik Pengelasan Dody, STdi SMK Swasta Teladan Medan yakni

diketahui bahwa hasil belajar siswa Teknik Pengelasan sangat sedikit jumlah

siswa yang mencapai KKM 75 (untuk lebih lengkapnya lihat table.1), Ada

beberapa macam persoalan yang peneliti dapati sewaktu melakukan observasi ke

sekolah diantaranya yaitu,(1) Guru masih mengajar dengan strategi pembelajaran

(16)

3

tidak mencapai KKM 75, (2). kurangnya praktikum karena keterbatasan biaya

dalam menyediakan alat-alat dan bahan praktikum, (3). Adanya renovasi di

workshop sekolah tersebut yang mengakibatkan tidak berlangsungnya pelajaran

praktikum dan siswa hanya belajar teori dikelas.

Hasil pembelajaran dapat dilihat dari tabel 1 dibawah sebagai berikut :

Tabel. 1

Data Nilai Teknik Pengelasan Siswa Kelas X SMK Swasta Teladan Medan

Sumber: daftar nilai mata pelajaran Teknik Pengelasan SMK Swasta Teladan Medan.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada siswa kelas X Teknik

Pengelasan Tahun Ajaran 2013 terdapat 13 siswa yang tidak tuntas, dalam

persen52%, pada Tahun Ajaran 2014 terdapat 15 siswa yang tidak tuntas, dalam

persen 60%, pada Tahun Ajaran 2015 terdapat 22 siswa yang tidak tuntas, dalam

persen 88%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah siswa yang mencapai

KKM pada siswa kelas X SMK Swasta Teladan Medantahun ajaran 2013, 2014

dan 2015 masih rendah.

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang

dapat menyelesaikan permasalahn praktikum tersebut, diantaranya adalah strategi

pembelajaran yang menggunakan Media Video Pembelajaran atau Media

Contextual Learning. No. Tahun

Ajaran

Jumlah Siswa Tuntas Tidak Tuntas

Jumlah Persen Jumlah Persen

1 2012/2013 25 12 48% 13 52%

2 2013/2014 25 10 40% 15 60%

(17)

4

Media video pembelajaranadalah sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi yang dapat memperlihatkan proses

pembelajaran secara detail khususnya pelajaran yang bersifat prosedur. Dengan

demikian diharapkan dapat menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar

(Darwanto,2007).

Media Contextual Learningadalah peristiwa pembelajaran yang

memperkenalkan sebuah alat atau obyek yang dilakukan dengan mengajak siswa

ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau

mengamati sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil,bengkel

produksi, toko serba ada, peternakan, perkebunan, lapangan bermain dan

sebagainya (Roestiyah, 2001:85)

Untuk meningkatkan hasil belajar Teknik Pengelasan , penulis berencana

menggunakan media video pembelajaran dan Media ContextualLearning dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas, namun media manakah yang lebih baik

digunakan dalam pembelajaran teknik pengelasan? Hal inilah yang membuat

peneliti ingin membandingkan hasil belajar teknik pengelasan, sebab hasil

penelitian Dale yang bisa dilihat pada gambar.1 Kerucut Pengalaman pada (Hal

16) menunjukkan bahwa metode pembelajaran ini masuk dalam kategori yang

sama.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ditemukakan di atas, terdapat

(18)

5

1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

2. Model pembelajaran yang di pakai oleh guru kurang bervariasi yang

mengakibatkan siswa merasa bosan dalam pembelajaran.

3. Kurangnya praktikum karena keterbatasan biaya dalam menyediakan

alat-alat dan bahan praktikum sehingga sebahagian materi pelajaran yang

seharusnya praktikum dijadikan teori.

4. Adanya renovasi di workshop sekolah tersebut yang mengakibatkan tidak

berlangsungnya pelajaran praktikum dan siswa hanya belajar teori.

C. Pembatasan Masalah

Dilihat dari masalah yang telah diidentifikasi, maka dalam hal ini peneliti

memfokuskan penelitian terhadap Rendahnya Hasil Belajar Teknik Pengelasan

Pada Siswa Kelas X Teknik Permesinan Di SMK Swasta Teladan Medan Tahun

Ajaran 2013, 2014, dan 2105.

D. Perumusan Masalah

Berdasakan indentifikasi dan pembatasan masalah penelitian di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian adalah: Apakah penggunaan media Video

pembelajaran dengan Media Contextual Learning mempunyai perbedaan yang

berarti terhadap hasil belajar tekhnik pengelasan pada siswa kelas X TPM di SMK

(19)

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah : Membandingkan hasil belajar teknik pengelasan dengan

menggunakan Media VideoPembelajaran dengan Media Contextual Learning

pada siswa kelas X TPM SMK Swasta Teladan Medan TA 2015/ 2016.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak yaitu sebai berikut :

1. Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis yang nantinya

akan menjadi seorang pendidik, dengan mengadakan penelitian ini

pengetahuan dan wawasan penulis tentang pendidikan makin bertambah

dan meluas. Penelitian ini juga akan bermanfaat nantinya ketika penulis

sudah benar-benar berkecimpung di dalam dunia pengajaran,

2. Bagi guru, penelitian ini bisa memberikan suatu acuan kepada guru agar

siswa lebih menyukai pembelajaran praktikum menggunakan Media

Contekstual Learning

3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan bisa memberi motivasi untuk siswa

agar lebih kreatif , inovatif, dan handal dalam praktikum, khususnya teknik

pengelasan . Siswa diharapkan dapat mengubah pandangan tentang belajar

teknik pengelasan, dan hasil dari penelitian ini akan memberikan semangat

(20)

7

4. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan

proses pengajaran teknik pengelasan dalam meningkatkan kemampuan

mengelas pada siswa Teknik Permesinan SMK Swasta Teladan Medan

2015/2016,

5. Bagi pembaca, manfaat penelitian ini bagi pembaca adalah dapat

meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan pembaca di bidang

(21)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa teknik pengelasan yang diajar menggunakan Media Video

Pembelajaran memeliki nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 60 dengan rata-rata

80,16.

2. Hasil belajar siswa teknik pengelasan yang diajar menggunakan Media

Contextual Learning memiliki skor nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 52

dengan rata-rata 74,24.

3. Ada perbedaan secara signifikan antara siswa yang diajarkan dengan

menggunakan Media Video Pembelajaran dengan Media Contextual Learning.

Dalam hal ini hasil belajar teknik pengelasan dengan menggunakan Media

Video Pembelajaranlebih baikdari media contekstual learning pada siswa kelas

X Teknik Permesinan SMK Swasta Teladan Medan, dengan diperoleh thitung>

ttabel (2,36 > 2,0126).

4. Dari data Hasil belajar sebelumnya (yang selama ini digunakan ) rerata nilai

yang diperoleh thitung0,19sedangkanttabel2,0126, setelah menggunakan Media

Video Pembelajaran diperoleh rerata hitung thitung2,36sedangkanttabel2,0126.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Media Video Pembelajaran lebih

(22)

58

B. Saran

1. Bagi guru, agar mempertimbangkan penggunaan media video pembelajaran

untuk meningkatkan hasil belajar. Mengingat penggunaan media ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa Teknik Pengelasan Kelas X TPM.

2. Melihat keterbatasan yang ada pada penelitian ini, diharapkan adanya

penelitian yang lebih lanjut dengan sasaran hasil belajar teori dan praktik serta

ruang lingkup yang lebih luas dan bervariasi untuk mendapatkan hasil

penelitian yang lebih baik lagi, kerena pada dasarnya setiap pembahasan dalam

(23)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arif S. Sardiman(1993). Media Pendidikan(Pengertian, PengembanganDan Pemanfaatannya). Jakarta :Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar (2013). Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dagun, Save M (2006).Kamus Besar Ilmu Pengetahuan.

Jakarta: Lembaga Pengkajian Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN)

Darwanto, S.s (2007). Televisi Sebagai Media

Pendidikan.Yogyakarta:PustakaPelajar.

Darwyn Syah (2007). Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Gaung Persada Press

Daryanto (1993). Media Visual untukPengajaran Teknik. Bandung: Tarsito.

DedeRosyada(2004).Paradigm Pendidikan Demokratis(SebuahModel Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraannpendidikan).

Jakarta:Premade Media.

Martinis Yamin (2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivistik.Jakarta:Gaung Persada Press

Munandi, Yuhdi (2008).Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Roestiyah. dkk (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Setia.

Sagala, S (2006).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.

Sadiman, Arief S, Dkk (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman Am(1994).Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Pers.

Selameto (2010). Teori-Teori Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

(24)

60

Sriyono (2010). Penggunaan media video pendidikan skolah (MVPS).Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Trabiyah Dan Keguruan. Universitas Negeri Sunan Kalijaga.

Sigit Purnomo(2014). Peningkatan hasil belajar menggunakan Media Contextual Learning untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI pada kompetensi teknik pengelasan jurusan teknik perbaikan bodi otomotif di SMK N 2 Depok”

Suleiman, Hamzah A(1981). Media Audiovisual(video pembelajaran ). Jakarta: Gramedia.

Sudjana, Nana (2009:22). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yusufhadi Miarso(2005). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Pranada Media Group.

Zaenal (2007). pengaruh Media Video Pembelajaran terhadap penguasaan konsep

pada kompetensi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur di SMK N 8

Gambar

Gambar 1. Kerucut Pengalaman  ....................................................................
Tabel. 1 Data Nilai Teknik Pengelasan Siswa Kelas X SMK Swasta Teladan Medan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas VIII E MTs Muhammadiyah Blimbing melalui strategi. Team

R2 Dari tiga dimensi iman ini saya merasa dimensi afektif saya lebih berkembang selama di PAK, selama di PAK banyak persoalan yang saya alami dan suara hati membantu saya untuk

Aplikasi lima pada tanaman kedelai, satu formula yaitu F4 memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, berat basah tajuk, berat basah akar dan berat kering akar baik

Dari ketiga jenis tanaman prioritas hutan rakyat tersebut sengon dengan mahoni memiliki cakupan luasan yang besar dari lahan tersedia yang sesuai dalam satu satuan lahan dan

Seperti pengambilan data pada pengujian warna dengan mengambil nilai yang dihasilkan dari warna Red, Green, Blue yang kemudian nilai yang diambil dari setiap ketiga warna

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Formulasi Tepung Ganyong (

Sebenarnya data – data cuaca tersebut berupa kode – kode parameter iklim yang diterima sistem dari database kemudian kode – kode tersebut dibaca oleh sistem penerima data, dan

Penelitian ini lebih difokuskan terhadap analisis dimensi sosial ekonomi di suatu kota, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor Produk