• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRA-RANCANGAN PABRIK MARGARIN DARI MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) DENGAN KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRA-RANCANGAN PABRIK MARGARIN DARI MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) DENGAN KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

(1)

PRARANCANGAN PABRIK MARGARIN DARI MINYAK KELAPA SAWIT (CPO)

DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 40.000 TON/TAHUN (Perancangan Adsorber (AD-101))

Oleh HARIANSYAH

Pabrik Margarin berbahan baku minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan hidrogen, akan didirikan di Pekanbaru, Riau. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.

Pabrik direncanakan memproduksi margarin sebanyak 40.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah minyak kelapa sawit sebanyak 4.243,719 kg/jam dan hidrogen sebanyak 11,4558 kg/jam.

Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik margarin berupa: pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan listrik, kebutuhan bahan bakar, pengadaan udara kering, pengadaan ammonia, dan pembangkit hidrogen.

Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasilinedanstaffdengan jumlah karyawan sebanyak 167 orang.

Dari analisis ekonomi diperoleh:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 379.077.185.147 Working Capital Investment (WCI) = Rp 66.895.973.849 Total Capital Investment (TCI) = Rp 445.973.158.996

Break Even Point (BEP) = 39,371 %

Shut Down Point (SDP) = 7 %

Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,4459 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,0638 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 50,285 % Return on Investment after taxes (ROI)a = 32,6853 % Discounted cash flow (DCF) = 40,13 %

(2)

MANUFACTURE OF MARGARINE FROM CRUDE PALM OIL WITH CAPACITY 40.000 TONS/YEAR

(Design Adsorber (AD-101))

By

HARIANSYAH

Margarine plant produced by reacting crude palm oil and hydrogen was plan to be in industrial plant in the region of Pekanbaru in Riau Province. Plant was established by considering the availability of raw materials, transportation facilities, readily available labor and environmental conditions.

Plant's production capacity is planned 40,000 tons / year, with operating time of 24 hours / day and 330 working days in a year. The raw materials used are much crude palm oil 4.243,719 kg / hr and hydrogen as 11,4558 kg / hr.

Provision of utility plant needs a treatment system and water supply, steam supply systems, instrument air supply systems, power generation systems, ammonia system, and power generation of hydrogen. Labor needed as many as 167 people with a business entity form Limited Liability Company (PT) which is headed by a Director who is assisted by the Director of Production and Director of Finance with line and staff organizational structure.

From the economic analysis is obtained:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 379.077.185.147 Working Capital Investment (WCI) = Rp 66.895.973.849 Total Capital Investment (TCI) = Rp 445.973.158.996

Break Even Point (BEP) = 39,371 %

Shut Down Point (SDP) = 7 %

Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,4459 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,0638 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 50,285 % Return on Investment after taxes (ROI)a = 32,6853 % Discounted cash flow (DCF) = 40,13 %

(3)

A. Latar belakang

Dewasa ini, industri di Indonesia berkembang pesat . Di antara subsektor industri yang pembangunannya berkembang pesat adalah subsektor industri pangan. Hal ini terjadi karena kebutuhan akan bahan-bahan hasil industri pangan terus meningkat. Salah satu jenis industri pangan yang dibutuhkan dan pemakaiannya terus meningkat akibat permintaan yang semakin banyak adalah industri margarin.

Tingginya kebutuhan margarin harus diimbangi dengan peningkatan produksinya, agar kebutuhan dapat terpenuhi. Selama ini Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan margarin dengan memproduksinya sendiri, sehingga Indonesia mengimpornya dari berbagai Negara.

Contohnya : Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jerman, Belgia, Korea Selatan, dan Singapura.

(4)

hewan seperti babi atau sapi, dan lemak nabati seperti kedelai dan jagung (http://agroindustriindonesia.blogspot.com/2010/09/proses-pembuatan-margarin.html). Disamping kedelai dan jagung yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku margarin,Crude Palm Oil(CPO) adalah bahan baku yang sangat berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan margarin.

Ketersediaan bahan baku yang diperoleh langsung dari alam Indonesia, menjadi salah satu modal yang dapat mendukung berdirinya pabrik margarin dari CPO. Untuk itu perlu dilakukan pendirian pabrik margarin dari CPO agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor dari luar negeri. Produk yang dihasilkan diharapkan juga dapat bersaing di pasar internasional sehingga devisa negara dapat ditingkatkan.

B. Kegunaan Produk

Adapun kegunaan dari margarin adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pelapis, membuat remah-remah, dan cream mentega.

2. Untuk membuat cookies, kue kering, cream mentega, kue, dan remah-remah pie.

(5)

Terdapat beberapa bahan baku yang dapat digunakan untuk memproduksi margarin, yaitu minyak jagung, wijen, kedelai, CPO, dan dedak padi.

Adapun spesifikasi dari masing-masing bahan baku adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1. Harga Bahan Baku

Bahan Baku Harga Minyak Bahan Baku Minyak Wijen Rp.22.802/kg Minyak Jagung Rp. 17.540/kg Minyak Kedelai Rp.16.224/kg

CPO Rp.8.716/kg

Minyak Dedak Padi Rp. 30.695/ Sumber : www.alibaba.com, 17 Oktober 2011

Tabel 1.2. Kandungan Trigliserida Asam Lemak dari Berbagai Bahan Baku

Jenis Minyak Trigliserida Asam Lemak jenuh

Trigliserida Asam Lemak

Tidak Jenuh Sumber

Wijen 14,2 % 85,8 % Hilditch, 1974

Jagung 13 % 87 % Anonymous, 1960

Kedelai 15 % 85 % Bailey, A.E., 1950

CPO 48,5 % 52,5 % O’Brien, 2009

(6)

Tabel 1.3. Sifat Fisik Bahan Baku

Sifat Fisik Bahan Baku

Jagung Wijen Kedelai CPO Dedak Padi

Bilangan Iodin

127-133(1) 104-120(1) 105-115(1) 48-56(2) 99-108(1) Bilangan

Sabun

187-193(1) 186-195(1) - 193-206(1) 180-190(1) Titik asap

0,91875(1) 0,915-0,924(1) 0,9165(1) 0,9(2) 0,916(1) Trigliserida

(1) Shahidi, 2005 (4) http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_wijen (2) Barus, 2008 (5) Rachmania dkk, 2004

(3) Hendra dan Amrullah

Dengan melihat spesifikasi dari masing-masing bahan baku maka CPO dipilih sebagai bahan baku pembuatan margarin karena:

1. Kandungan Trigliserida Asam Lemak tak jenuhnya rendah, sehingga lebih sedikit hidrogen yang dibutuhkan untuk mengubahnya menjadi margarin.

2. Bilangan iodin pada minyaknya rendah sehingga margarin yang dihasilkan lebih stabil terhadap proses oksidasi.

(7)

(Kementrian Perindustrian RI, Pusat Data Info Sawit 2010).

D. Analisa Pasar

1. Harga Bahan Baku dan Produk

Berikut ini adalah harga bahan baku dan harga margarin pada tahun 2012.

Tabel 1.4. Harga Bahan Baku dan Produk

No. Bahan Harga (per kg)

1. CPO Rp.8716

2. Margarin Rp.22880

2. Kebutuhan Pasar

(8)

Tabel 1.5. Data Ekspor Margarin Indonesia

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011

Tabel 1.6. Data Impor Margarin Indonesia

Tahun Kapasitas (Ton)

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011

Tabel 1.7. Data Kebutuhan Margarin Indonesia

Tahun Kapasitas (Ton)

Sumber: Indocommercial. No. 417

E. Kapasitas Pabrik

(9)

Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)

2005 222.549.900

2010 237.641.326

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011

Untuk mendapatkan data jumlah penduduk setiap tahunnya dari tahun 2005-2010 maka dibutuhkan data laju pertumbuhan penduduk. Adapun data laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah sebagai berikut:

Tabel 1.9. Data Laju Penduduk Indonesia

Laju Pertumbuhan Penduduk Pertahun Rentang Tahun ke-1

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009

Gambar 1.1. Data Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Berdasarkan persamaan linear pada gambar 1.1., maka laju pertumbuhan penduduk Indonesia pada rentang tahun ke-4 dan ke-5 adalah:

(10)

Laju Pertumbuhan (y) = -0,41 (4) + 2,746

=1,106 (rentang tahun ke-4) Laju Pertumbuhan (y) = -0,41 (5) + 2,746

=0,696 (rentang tahun ke-5)

Dari data laju pertumbuhan di atas, maka data jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005-2010 dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:

= / 1 × 100 …..(1)

Keterangan:

r = laju pertumbuhan penduduk Pt = jumlah penduduk pada tahun ke-t Po = jumlah penduduk pada tahun dasar t = selisih tahun ke-t dan tahun dasar

maka Jumlah penduduk tahun 2006 :

= / 1 × 100 …..(2)

Keterangan:

r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2006

Po = jumlah penduduk pada tahun 2005 t = selisih tahun 2006 dan 2005

1,106 =

. . /

1 × 100

(11)

. .

Pt = 225.011.301,9 jiwa

Dengan cara yang sama akan didapat jumlah penduduk Indonesia untuk tahun 2007-2009, lalu dapat ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 1.10. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2005-2010 Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)

2005 222.549.900

Untuk tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia adalah:

= / 1 × 100 ….(3)

Keterangan:

r2 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-5 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2015

Po = jumlah penduduk pada tahun 2010 t = selisih tahun 2015 dan 2010

0,696 =

(12)

Dari data jumlah penduduk (tabel 1.10) dan kebutuhan margarin Indonesia (tabel 1.7) , maka dapat ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 1.11. Data Jumlah Penduduk dan Kebutuhan Margarin Indonesia Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Kebutuhan Margarin (ton)

2005 222.549.900 106.307

Gambar 1.2. Grafik Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Margarin Indonesia

Dengan menggunakan persamaan linear pada gambar 1.2, maka di

perkirakan kebutuhan margarin Indonesia pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk246.027.165 jiwayaitu:

Kebutuhan margarin (y) = 0,002409843 (246.027.165)–423504,129 y = 0.002409843x - 423504,129

R² = 0.868

220,000,000 225,000,000 230,000,000 235,000,000 240,000,000

(13)

bertujuan untuk mencukupi kebutuhan margarin di Pulau Sumatera dan sebagian diekspor. Kebutuhan margarin di Pulau Sumatera adalah sebagai berikut:

Tabel 1.12. Jumlah Penduduk Sumatera Tahun 2005

Provinsi Jumlah Penduduk (jiwa)

Nangroe Aceh Darusalam 4.031.589

Sumatera Utara 12.450.911

Sumatera Barat 4.566.126

Riau 4.579.219

Jambi 2.635.968

Sumatera Selatan 6.782.339

Bengkulu 1.549.273

Lampung 7.116.177

Total 43.711.602

Sumber: http://www.datastatistikIndonesia.com

dengan adanya data laju pertumbuhan penduduk Indonesia untuk rentang tahun 2005-2010 dan 2010-2015, jumlah penduduk Sumatera pada tahun 2010 dan 2015 dapat diperkirakan sebagai berikut:

• Jumlah Penduduk Sumatera tahun 2010:

= / 1 × 100 …..(4)

Keterangan:

r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2010

(14)

1,106 =

• Jumlah Penduduk Sumatera tahun 2015

=

/

1 × 100 …..(4)

Keterangan:

r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2015

Po = jumlah penduduk pada tahun 2010 t = selisih tahun 2015 dan 2010

0,696 =

Jadi kebutuhan margarin Sumatera:

=

. .

(15)

Sementara itu, sudah terdapat 4 pabrik di Pulau Sumatera (Avena, Madina, Pamin, Medalia) dengan kapasitas total 9.100 ton/ tahun (PT. CIC,2011), oleh sebab itu kebutuhan margarin yang masih berpeluang untuk dipenuhi yaitu23.817,6346 ton/ tahun. Selain memenuhi kebutuhan margarin di Pulau Sumatera, pabrik yang akan didirikan juga dimaksudkan untuk diekspor ke negara lain yang masih mengalami kekurangan dalam

mencukupi kebutuhan dalam negrinya meskipun sudah melakukan impor, salah satunya adalah India.

Tabel 1.13. Kapasitas Impor Margarin India

Tahun Tahun ke- Kapasitas (ton/ tahun)

2003 1 1.910

(16)

Dengan menggunakan persamaan polinomial orde 3 pada gambar 3, maka dapat diketahui kapasitas impor margarin India pada ahun 2015 yaitu: Impor margarin (y) = 271,1(13)3–2736(13)2+ 13351(13)–10222

= 296.563,7 ton

Data kebutuhan margarin India dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 1.14. Data Kebutuhan Margarin India

Tahun Tahun ke- Kapasitas (ton/ tahun)

2003 1 89.763

(17)

diketahui kapasitas kebutuhan margarin India pada tahun 2015, yaitu: Kebutuhan margarin (y) = 25.389 (13) + 40.786

= 370.848 ton/tahun

Dari data kebutuhan dan impor yang diperoleh, dan data kapasitas produksi diketahui sebesar 58.000 ton/tahun (www.indialawoffices.com) maka dapat diketahui kebutuhan margarin India yang masih belum terpenuhi yaitu: Kebutuhan margarin belum terpenuhi = kebutuhan margarin–(produksi +

impor)

= 370.848 ton/tahun–(58.000 ton/tahun + 296.563,7 ton/tahun)

=16.284,3 ton/tahun

Maka kapasitas pabrik margarin yang akan didirikan adalah banyaknya kebutuhan margarin di Pulau Sumatera yang belum terpenuhi ditambah dengan banyaknya kebutuhan margarin India yang belum terpenuhi, yaitu Kapasitas Pabrik = Kebutuhan di pulau Sumatera + Ekspor ke India

=23.817,6346 ton/ tahun + 16.284,3 ton/tahun = 40.101,9346 ton≈40.000 ton

F. Lokasi Pabrik

(18)

1. Kemudahan penyediaan Bahan Baku

Ketersediaan bahan baku menjadi prioritas utama dalam menentukan lokasi pabrik. Untuk itu lokasi pabrik margarin ini, akan didirikan di Pekanbaru, Riau. Riau merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi5.072.834ton/tahun. Berikut adalah data produksi CPO di Indonesia:

Tabel 1.15. Data Produksi CPO Indonesia

Nama Daerah Kapasitas produksi (ton) Jumlah Pabrik

NAD 709.021 25

Sumatera Utara 3.200.673 92

Riau 5.072.834 140

Sumatera Barat 839.640 26

Jambi 898.640 42

Sumatera Selatan 1.829.609 58

Kalimantan Barat 1.140.639 65

Kalimantan Timur 370.671 29

Kalimantan Tengah 1.352.934 43

Sulawesi Selatan 429.388 2

PapuaBarat 80.328 4

Papua 56.738 3

Total 15.981.115 529

Sumber: Kementrian Perindustrian RI, Pusat Data Info Sawit 2010

(19)

Produk margarin yang dihasilkan diharapkan selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri juga dapat diekspor. Oleh sebab itu lokasi pabrik di Pekanbaru, Riau ini dekat dengan Pelabuhan Internasional (Pelabuhan Dumai) dan bandara udara sehingga mempermudah ekspor.

3. Sarana pendukung utilitas

Fasilitas pendukung berupa air, listrik dan bahan bakar, tersedia cukup memadai, karena daerah Pekanbaru merupakan kawasan industri. Kebutuhan air akan diperoleh dari Anak Sungai Setoekoel dan sumber mata air daerah sekitar. Kebutuhan listrik akan dihasilkan dari Unit Pembangkit Listrik milik pabrik berupa turbin generator yang dilengkapi dengan generator cadangan yang berbahan bakar gas alam (fuel gas).

4. Transportasi

Jalur transportasi darat maupun laut di Pekanbaru, Riau memiliki infrastruktur yang cukup baik. Hal ini mempermudah pengangkutan dan pendistribusian produk sehingga pemasaran produk ke seluruh Pulau Sumatera dan ekspor menjadi semakin lancar.

5. Limbah

(20)

lingkungan. Unit pengolahan limbah gas dilengkapi dengan Flaring system yang berfungsi untuk mencegah kebakaran dan eksploitasi gas yang dibuang secara langsung ke lingkungan, serta menekan sekecil mungkin keluarnya polutan dibawah ambang batas yang diperkenankan.

6. Tenaga Kerja

Sebagian tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang berpendidikan kejuruan atau menengah kejuruan. Penyediaan tenaga kerja diperoleh dari daerah Riau dan sekitarnya. Sehingga dalam perekrutan tenaga kerja tidak akan mengalami kendala.

7. Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan

(21)

Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia adalah sistem reaksi serta sistem pemisahan dan pemurnian.

A. Jenis-jenis Proses Pembuatan Margarin

Ada beberapa metoda yang digunakan untuk memodifikasi lemak dan minyak menjadi margarin yaitu:

1. Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan mengubah minyak nabati menjadi bentuk lemak yang biasa digunakan banyak orang dengan rasa yang lebih stabil dan harga yang lebih murah.

Proses hidrogenasi dilakukan untuk dua alasan yaitu untuk merubah minyak atau lemak ke bentuk fisik yang lebih mudah penanganannya, dan untuk meningkatkan kestabilan oksidatif. Kestabilan rasa dibutuhkan untuk menjaga produk lebih tahan lama setelah pemrosesan dan

(22)

Hidrogenasi katalitik pada fasa cair adalah salah satu reaksi yang paling penting dan kompleks dalam memproses lemak dan minyak pangan. Hidrogenasi lemak adalah penjenuhan sederhana ikatan rangkap pada lemak tak jenuh dengan hidrogen, menggunakan katalis nikel.

Hidrogenasi hanya dapat terjadi jika ketiga reaktan berada dalam satu tempat bersama, yaitu lemak tak jenuh, gas hidrogen, dan katalis. Gas hidrogen harus larut ke dalam minyak cair sebelum dapat berdifusi melalui cairan itu menuju permukaan katalis padat. Masing-masing Trigliserida asam lemak tak jenuh yang terserap dapat bereaksi dengan atom hidrogen untuk menjenuhkan ikatan rangkap. Adapun variabel operasi yang mempengaruhi produk hidrogenasi adalah sebagai berikut: a. Temperatur

Seperti kebanyakan reaksi kimia lainnya, reaksi hidrogenasi akan berlangsung lebih cepat jika temperatur semakin meningkat.

Temperatur maksimum untuk proses hidrogenasi berkisar antara 450-500oF

b. Kecepatan pengadukan

Fungsi pengadukan adalah untuk mensuplai hidrogen terlarut ke permukaan katalis. Namun reaksi harus diaduk untuk pendistribusian panas dan suspensi katalis ke seluruh minyak agar terjadi

keseragaman reaksi.

(23)

yang rendah, gas hidrogen yang larut dalam minyak tidak dapat menutupi permukaan katalis, namun pada tekanan yang tinggi hidrogen dapat menjenuhkan ikatan rangkap.

d. Jumlah katalis

Reaksi hidrogenasi akan bertambah cepat seiring bertambahnya jumlah katalis sampai pada titik tertentu. Peningkatan tersebut terjadi karena bertambahnya permukaan aktif katalis.

e. Tipe katalis

Katalis yang biasanya digunakan untuk reaksi hidrogenasi adalah nikel. Aktifitas katalis tergantung pada banyaknya sisi aktif yang tersedia untuk berlangsungnya proses hidrogenasi.

f. Kemurnian gas hidrogen g. Kualitas bahan baku

(O’Brien, 2009)

Secara kimia, tahap-tahap hidrogenasi adalah sebagai berikut: a. Ikatan rangkap terabsorbsi (melalui interaksi) ke permukaan dari

katalis logam

b. Sebuah atom hidrogen ditransfer dari permukaan katalis logam ke salah satu atom karbon di dalam ikatan rangkap, dan atom karbon yang lain berikatan dengan permukaan atom logam.

(24)

Adapun reaksinya sebagai berikut :

R-CH=CH-CH2-COOH R-CH2-CH2-COOH

(Ketaren, 1986)

2. Interesterifikasi

Interesterifikasi adalah suatu reaksi dimana ester trigliserida atau ester Trigliserida asam lemak diubah menjadi ester lain melalui reaksi dengan suatu alkohol (alkoholisis), asam lemak (asidolisis), dan transesterifikasi. Interesterifikasi meliputi penataan ulang atau randomisasi residu asil dalam triasilgliserol dan selanjutnya menghasilkan lemak atau minyak dengan sifat-sifat baru.

Pada trigliserida, interesterifikasi dapat dilakukan dengan dua proses yaitu pertukaran intermolekuler dan intramolekuler. Interesterifikasi dapat terjadi dengan adanya katalis kimia (interesterifikasi kimia) atau dengan adanya biokatalis enzim (interesterifikasi enzimatik).

Interesterifikasi kimia menghasilkan suatu randomisasi gugus asil dalam trigliserida. Interesterifikasi dapat terjadi tanpa menggunakan katalis, namun membutuhkan temperatur yang sangat tinggi, pencapaian kesetimbangan lamban, trigliserida akan mengalami dekomposisi dan polimerisasi serta banyak menghasilkan asam lemak bebas. Suhu yang dibutuhkan terjadinya interesterifikasi tanpa katalis mencapai 300oC

(25)

yang dapat digunakan dalam reaksi interesterifikasi. Interesterifikasi kimia terutama diaplikasikan dalam memproduksi margarin dan spread tanpa proses hidrogenasi untuk menghindari terbentuknya trans asam lemak. Adapun reaksi interesterifikasi kimia adalah sebagai berikut:

Sedangkan intesterifikasi enzimatik sering menggunakan enzim lipase untuk mengkatalisisnya. Enzim yang terutama dihasilkan dari bakteri, khamir, dan fungi ini mengkatalisis hidrolisa triasilgliserol, diasilgliserol, dan asam lemak bebas. Sifat dari enzim dapat efektif jika prosedur dan kondisi reaksi benar terjaga. Keuntungan lipase dibandingkan katalis kimia, yaitu enzim dapat terurai didalam sehingga tidak merusak lingkungan, enzim berfungsi pada kondisi reaksi yang rendah. Namun reaksinya sulit dikontrol dan biayanya tinggi. (Barus, 2008)

B. Pemilihan Proses Pembuatan Margarin

Pada umumnya pembuatan margarin dapat dilakukan melalui 2 proses, yaitu hidrogenasi dan interesterifikasi. Namun, dengan adanya beberapa

(26)

Perbandingan setiap proses pada pembuatan margarin adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Perbandingan Proses Pembuatan Margarin Faktor

Pembanding

Jenis Proses

Interesterifikasi Hidrogenasi Tekanan 0-0,6668 kPa(3) 6 atm(2)

Temperatur 250oC(3) 175oC(2)(6)

Konversi 10-25%(3) 30-70%(2)

∆HR 703.890 KJ/Kmol -420.400 KJ/Kmol

∆G -216.590 KJ/Kmol -266.300 KJ/Kmol

Waktu reaksi 2 - 6 jam(3) 2 jam(2) Keuntungan Nilai ketidakjenuhan atau

kejenuhan minyak yang di proses tidak

mengalami perubahan.(1)

a. Minyak lebih stabil terhadap proses oksidasi, sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lebih lama.(5)

b.Minyak yang dihasilkan

c. Katalis Ni yang digunakan harganya murah dan mudah dipisahkan dari produk.(4) kekurangan a. interesterifikasi

dilakukan dengan pencampuran bahan dari proses lain seperti fraksinasi dan

b. Proses harus dijaga sangat anhydrous

Rasa dan bau spesifik minyak akan hilang dan nilai gizi akan turun.(5)

(27)

yang akan diperoleh, berikut adalah perbandingan keuntungan antara kedua proses tersebut.

• Proses Hidrogenasi

Kapasitas Produksi = 40.000 ton

BM Margarin = BMmargaric acid= 270, 44 ton/ ton mol Kapasitas Produksi (mol) = .

, / = 147,9071 ton mol Reaksi yang terjadi saat proses hidrogenasi adalah

R-CH=CH-CH2-COOH R-CH2-CH2-COOH

(Ketaren, 1986)

Dengan Basis 100 kmol Tabel 2.2.Komposisi CPO

Komponen Kandungan(%) kmol BM Kg

Trigliserida asam Palmitat 41 41 256 10.496

Trigliserida asam Miristat 1,169 1,169 228 266,532

Trigliserida asam Stearat 3,6 3,6 284 1.022,4

Trigliserida asam Linoleat 8 8 280 2.240

Trigliserida asam Oleat 41 41 282 11.562

Total 25.586,932

Tabel 2.3.Komposisi Produk Margarin

Komponen Kandungan(%) kmol BM Kg

Trigliserida asam Palmitat 43,6 43,6 256 11.161,6

Trigliserida asam Miristat 1 1 228 228

Trigliserida asam Stearat 19 19 284 5.396

Trigliserida asam Linoleat 0 0 280 0

Trigliserida asam Oleat 35,8 35,8 282 10.095,6

Total 26.653,2

(28)

Dengan 25.586,932 kg CPO diperoleh 26.653,2 kg margarin, maka untuk memproduksi 40.000 ton margarin diperlukan 38.399.789,89 kg CPO. H2yang dibutuhkan (kmol) = Trigliserida linoleat dan oleat bereaksi (kmol)

= 13,2 kmol

Massa H2yang dibutuhkan = 26,4 kg untuk 26.653,2 kg margarin, maka untuk 40.000 ton margarin diperlukan 39.620,0081 kg

Harga CPO = 38.399.789,89 kg x US$ 1,2 = US$ 46.079.747,87

Harga H2 = 39.620,0081 kg x US $ 3,5 = US$ 138.670,0284

Harga total bahan baku = US$ 46.218.417,9

Harga Margarin = 40.000.000 kg x US$ 2,1 = US$ 84.000.000

Keuntungan = US$ 37.781.582,1

• Proses Interesterifikasi

Dengan asumsi banyaknya minyak yang diperlukan untuk menghasilkan margarin sama, maka kebutuhan minyak :

Minyak jagung = 19.199.894,95 kg

Minyak CPO = 19.199.894,95 kg

(29)

Harga Total Bahan Baku = US$ 58.402.240,45

Keuntungan =US$ 25.597.759,55

Berdasarkan uraian di atas maka dalam pra-prancangan pabrik pembuatan margarin dari CPO digunakan metoda hidrogenasi untuk memodifikasi CPO. Alasan pemilihan metoda hidrogenasi adalah sebagai berikut :

a. CPO yang dihasilkan dari proses hidrogenasi lebih stabil, sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lebih lama.

b. Minyak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi berbentuk padat, sehingga memudahkan pemrosesan, pengepakan, dan transportasi c. Katalis nikel yang digunakan pada proses hidrogenasi dapat diperoleh

dengan harga murah, dan mudah penanganannya (mudah dipisahkan dari produknya dan dapat di gunakan kembali). Lain halnya dengan katalis NaOCH3yang digunakan pada proses transesterifikasi yang bersifat eksplosif jika terkena air.

d. Konversi pada proses hidrogenasi lebih tinggi.

e. Proses lebih ekonomis, hingga keuntungan yang dihasilkan lebih besar.

C. Uraian Proses Pembuatan Margarin 1. Pemurnian Minyak Kelapa Sawit (CPO)

a. Proses Bleaching (AD-101 dan AD-102)

(30)

prosesbleachingadalah untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak serta kanduangan pengotor seperti karoten, tokoferol, Fe (III) dan Cu (II) dengan cara melewatkan minyak pada bed di dalam vessel yang berisi adsorben arang aktif (activated carbon). Sistem Adsorpsi pada bleaching ini juga menggunakan sistemlead and leg(bergantian). Diharapkan impurities-impurities pada minyak kelapa sawit seperti zat-zat warna serta logam-logam yang terkandung

didalamnya bisa teradsorpsi dengan menggunakan arang aktif.

b. Proses Pemisahan asam Lemak Bebas dari CPO (FD-101)

Proses ini merupakan proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak. Minyak yang telah dibleaching kemudian dimasukkan ke dalam Heater (HE-102) untuk dipanaskan hingga suhu 225oC pada tekanan 1 atm (gauge) untuk mengangkut senyawa-senyawa yang dapat menguap. Setelah itu masuk ke dalam tangki Flash Drum (FD-101) untuk dipisahkan Trigliserida asam lemak bebasnya dengan minyak lalu didinginkan dengan cara mengalirkan minyak ke alatpre heater(HE-101) yang digunakan panasnya untuk memanaskan minyak di awal proses sehingga suhu sebelum masuk reaktor menjadi 209,1337oC.

2. Reaksi Hidrogenasi dan Emulsifikasi

(31)

temperatur operasi 180oC (RE-201) dan 175oC (RE-202) dengan dialirkan melalui pompa kebagian atas reaktor. Gas hidrogen yang dihasilkan dari plant hidrogen pada suhu 180oC dan tekanan 8 atm dialirkan melalui sistem perpipaan ke plant margarin lalu dimasukkan ke dalam Reaktor Hidrogenasi (RE-201) melaluispargerpada bagian bawah reaktor. Di reaktor terjadi reaksi pemutusan ikatan rangkap yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjenuhan CPO sehingga CPO yang dihasilkan lebih stabil terhadap oksidasi dan tahan untuk diproses lebih lanjut (Ketaren, 1986). Reaksi berlangsung pada suhu 180oC dan tekanan 6 atm (Othmer, Vol 10). Adapun reaksinya sebagai berikut :

Trigliserida asam LinoleatTrigliserida asam OleatTrigliserida asam Stearat Dengan konversi 100% untuk linoleat dan 41% untuk oleat.

Hasil hidrogenasi merupakan CPO yang telah dimodifikasi dengan proses hidrogenasi dalam fasa cair dengan temperatur 1800C dan tekanan 6 atm, kemudian dialirkan ke FD-201 yang bertekanan 5 atm untuk dipisahkan antara gas hidrogen sisa dengan minyak yang

terhidrogenasi, lalu minyak tersebut dialirkan ke dalamCooler(CO-301) untuk didinginkan suhunya hingga 480C.

b. Proses Emulsifikasi (ET-301)

(32)

ditambahkan larutan pengemulsifikasi dari Solution Tank (SO-301) yang terdiri dari vitamin A, Palmitat-β karoten, flavor (diasetil), dan skim milk untuk menambah gizi dan memberi rasa, lechitin dan garam untuk memberi rasa asin, dan natrium benzoat sebagai pengawet.

3. Solidifikasi dan Packing

a. Proses Solidifikasi (SD-301)

Dalam tahap ini terjadi perubahan fasa minyak dari cair menjadi semi padat, dimana minyak yang telah diemulsifikasi dengan suhu 80oC diturunkan suhunya menjadi 20oC. Pendinginan mendadak tersebut mengakibatkan terbentuknya semi padatan plastis dan intimargarine halus. Solidator yang digunakan dalam proses solidifikasi ini

menggunakan NH3sebagai media pendingin.

b. Proses Packing (WH-401)

Margarin yang dihasilkan dari proses solidifikasi siap untuk di kemas di dalam kemasan kantong plastik. Setelah dilakukan pengemasan

kemudian produk margarin di simpan ke dalam gudang produk margarine(WH-401).

(33)
(34)

A. Peralatan Proses

1. CPOStorage Tank(ST-101)

Alat : CPOStorage Tank

Kode : ST-101

Fungsi : Tempat penyimpanan CPO selama 7 hari

Jenis Silinder tegak denganflat bottomdanconical head dengan sistem pemanas

Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 304 Kondisi Operasi : T

P

: 45oC : 1 atm

Kapasitas : 3.020 bbl

Dimensistorage : Diameter Tinggi Tebal

: 30 ft = 9,1441 m : 24 ft = 7,3153 m : 1/2 in

Dimensihead storage : Tinggi Tebal

: 2,1120 ft = 0,6437 m : 1/2 in

Dimensicoil : IPS

(35)

2. Pre-Heater(HE-101)

Alat :Heat Exchanger

Kode : HE-101

Fungsi : Menaikkan temperatur CPO output ST-101 dari 45oC sampai 60oC

Jenis :Double Pipe Heat Exchanger(DPHE) Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 321

Kondisi Operasi : Tin Tout P

: 45oC : 60oC : 1 atm Kapasitas :Inner pipe

Annulus

: 4.243,7190 kg/ jam : 4.024,9490 kg/ jam Dimensi DPHE :Inner Pipe

(36)

3. Adsorber (AD-101/102)

Alat : Adsorber

Kode : AD-101

Fungsi : menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak.

Jenis :Fixed BedAdsorber

Bahan Konstruksi :Stainless steel steelAISI tipe 304

Bentuk : Silinder tegak dengan isianactivated carbondengan tutup atas dan bawahtorispherical dished head Adsorbent :Activated carbon

Dimensi tangki : Ds Z

Dimensi head : H

th

: 1,1567 m : 3/16

Jumlah : 1 buah

4. Heater(HE-102)

Alat :Heat Exchanger

Kode : HE-102

Fungsi : Menaikkan temperatur minyak dari 100oC sampai 225oC

Jenis :Shell and tube heat exchanger Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 321 Kondisi Operasi : Tin

Tout

(37)

ID

5. Flash Drum(FD-101)

Alat :Flash Drum

Kode : FD-101

Fungsi : Menghilangkan bau dan rasa yang tidal enak pada CPO Jenis : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawahtorispherical Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 321

Kondisi Operasi : T P

: 225oC : 0,8 atm

Kapasitas : 63,4790 ft3

Dimensi Tangki : Diameter : Panjang : Tebal

: 3 ft = 0,9144m

: 12,9849 ft = 3,9579 m : 3/16 in

DimensiHeadTangki : Tinggi : Tebal

: 0,2016 m : 3/16 in

(38)

6. Reaktor (RE-201)

Perhitungan masih menggunakan pendekatan (laju reaksi yang paling lambat), seharusnya menggunakan data penelitian agar benar-benar valid.

Fungsi : Mereaksikan CPO dengan H2dengan bantuan katalis nikel sulfida

Kode : RE–201

Jenis : Reaktor CSTR, vertikal

Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T , P : 180oC, 6 atm Dimensishell : Diameter

Tinggi

Tebal dinding

: 16 ft = 4,8768 m : 10 ft = 3,0480 m : 1/2 in

Dimensihead : Tebalhead Tinggihead

: 3/4 in

: 0,9818 m = 3,2211 ft Dimensisparger : Diameterring

Jumlahhole Diameterhole

: 3,2401 m : 105.963,0924 : 0,9954 cm Dimensi jaket : Diameter

Tinggi Material Tebal

: 16,4167 ft = 4,9902 m : 0,5011 ft = 0,1528 m

:carbon steelSA 283gradeC : 5/16

Dimensi Saringan Diameter lubang : Jumlah Lubang

: 0,004 m

: 1.364,7392≈ 1.365 Jumlah baffle : 4

(39)

Perhitungan masih menggunakan pendekatan (laju reaksi yang paling lambat), seharusnya menggunakan data penelitian agar benar-benar valid.

Fungsi : Mereaksikan CPO dengan H2dengan bantuan katalis nikel sulfida

Kode : RE–202

Jenis : Reaktor CSTR, vertikal

Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T , P : 175oC, 6 atm Dimensishell : Diameter

Tinggi

Tebal dinding

: 18 ft = 5,4865 m : 12 ft = 3,6576 m : 3/4 in

Dimensihead : Tebalhead Tinggihead

: 3/4 in

: 1,2130 m = 3,9795 ft Dimensisparger : Diameterring

Jumlahhole Diameterhole

: 3,3791 m : 115.254 : 0,9954 cm Dimensi jaket : Diameter

Tinggi Material Tebal

: 18,4583 ft = 5,6108 m : 0,7434 ft = 0,2266 m

: carbon steel SA 283 grade C : 5/16

Dimensi Saringan : Diameter lubang Jumlah Lubang

: 0,004 m

: 969.3360 = 967 Jumlah baffle : 4

Waktu tinggal : 30 menit Jumlah katalis : 80,4990 kg

(40)

8. Flash Drum(FD-301)

Alat :Flash Drum

Kode : FD-301

Fungsi : Memisahkan H2dari minyak terhidrogenasi Jenis Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah

Torispherical

Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T

P

: 180oC : 5 atm Kapasitas : 91,3096 ft3= 2,5856 m3 Dimensi Tangki : Diameter

Panjang Tebal

: 3,3 ft = 1,005 m : 14,6812 ft = 4,4748 m : 3/16 in

DimensiHeadTangki Tinggi Tebal

: 0,2240 m = 0,7349 ft : 1/4 in

Jumlah : 1 buah

9. Cooler(CO-301)

Alat :Heat Exchanger

Kode : CO-301

Fungsi : Menaikkan temperatur minyak dari 175oC menjadi 48oC

Jenis :Shell and tube heat exchanger Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304 Kondisi Operasi : Tin

Tout P

: 175oC : 48oC : 5 atm

Kapasitas :Tube side

Shell side

(41)

OD

10. Solution Tank(SO-301)

Alat :Solution Tank

Kode : SO-301

Fungsi : MelarutkanLechitin, NaCl, Na-Benzoat, Vit A Palmitat β-karoten,Flavor(diasetil),Skim milk Jenis : Silinder tegak dengan tutup bagian atas dan bawah

berbentuktorispherical dished headdilengkapi pengaduk

Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 316 Kondisi Operasi : T

P

: 30oC : 1 atm Kapasitas : 0,5343 m3= 18,8677 ft3 Dimensistorage : Diameter

(42)

Dimensihead storage : Tinggi Tebal

: 0,2118 m = 0,6948 ft : 3/16 in

Dimensi pengaduk : Tipe Jumlah

:marine propellerdengan 3blades : 1 buah

11. Emulsification Tank(ET-301) Alat :Emulsifier Tank

Kode : ET-301

Fungsi : Mengemulsikan minyak dengan larutan pengemulsi dari SO-301

Jenis : Silinder tegak dengan tutup bagian atas dan bawah berbentuktorispherical dished headdilengkapi pengaduk dan sistem pemanas

Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 316 Kondisi Operasi : T

P

: 80oC : 5 atm Kapasitas : 1,0584 m3= 37,3722 ft3 Dimensivessel : Diameter

Tinggi Dimensihead vessel : Tinggi

Tebal

: 0,2670 m = 0,8761 ft : 5/16 in

(43)

Tebal : 1,5 in Dimensi pengaduk : Tipe

Jumlah

:marine propellerdengan 3blades : 1 buah

12. Bucket Elevator(BE-301)

Alat :Bucket Elevator

Kode : BE-301

Fungsi : Untuk membawa zat pengemulsi menuju ST-301 dari WH-301

Tipe :Continous Bucket Elevator

Power : 4 hp

DimensiBucket : Ukuranbucket: 8 x 5,5 x 7,75 in (203 x 140 x 197 mm) Jarak antarbucket: 8 in (203 mm)

Tinggi elevator : 25 ft (7,620 m) Kapasitas : 35 ton/jam

Jumlah : 1 buah

13. Solidator(SD-301)

Alat :Solidator

Kode : SD-301

Fungsi : Membentuk padatan plastis dan inti kristal pada produk Margarine

(44)

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur Tin = 80oC

Tout= 10oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : Diameter pipa dalam (berisi screw)

: 20 in = 0,508 m

Panjang solidator : 30 ft = 9,1411 m Diameterflight : 15 in = 0,381 m

Jumlah : Satu Buah

14. Bin(BN-301)

Alat :Bin

Kode : BN-301

Fungsi : Tempat menyimpan lechitin selama 7 hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 5,2446 ft = 1,5986 m TinggiShell : 4,6892 ft = 1,4293 m Tinggi Konis : 1,9667 ft = 0,5995 m

TebalShell : 3/16 in

(45)

15. Bin(BN-302)

Alat :Bin

Kode : BN-302

Fungsi : Tempat menyimpan garam selama 7 hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 6,9324 ft = 2,1130 m TinggiShell : 6,1982 ft = 1,8892 m Tinggi Konis : 2,5996 ft = 0,7924 m

TebalShell : 3/16 in

Tebal Konis : 3/16 in

Jumlah : Satu Buah

16. Bin(BN-303)

Alat :Bin

Kode : BN-303

Fungsi : Tempat menyimpan Natrium Benzoat selama 7 hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 2,9109 ft = 0,8872 m TinggiShell : 2,6026 ft = 0,7933 m Tinggi Konis : 1,0916 ft = 0,3327 m

TebalShell : 3/16 in

Tebal Konis : 3/16 in

(46)

17. Bin(BN-304)

Alat :Bin

Kode : BN-304

Fungsi : Tempat menyimpan Vit A selama 7 hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 0,6683 ft = 0,2037 m TinggiShell : 0,5976 ft = 0,1821 m Tinggi Konis : 0,2506 ft = 0,0764 m

TebalShell : 3/16 in

Tebal Konis : 3/16 in

Jumlah : Satu Buah

18. Bin (BN-305)

Alat :Bin

Kode : BN-305

Fungsi : Tempat menyimpan flavor (diasetil) selama 7 hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 2,0923 ft = 0,6377 m TinggiShell : 1,8707 ft = 0,5702 m Tinggi Konis : 0,7846 ft = 0,2392 m

TebalShell : 3/16 in

(47)

19. Bin (BN-306)

Alat :Bin

Kode : BN-306

Fungsi : Tempat menyimpanskim milkselama 7 hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 8,2304 ft = 2,5086 m TinggiShell : 7,3587 ft = 2,2430 m Tinggi Konis : 3,0864 ft = 0,9407 m

TebalShell : 3/16 in

Tebal Konis : 3/16 in

Jumlah : Satu Buah

20. Bin (BN-307)

Alat :Bin

Kode : BN-307

Fungsi :Tempat menyimpan sementara zat pengemulsi selama 7 hari sebelum masuk ke SO-301

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 10,2251 ft = 3,1166 m TinggiShell : 9,1422 ft = 2,7866 m Tinggi Konis : 3,8344 ft = 1,1687 m

TebalShell : 3/16 in

Tebal Konis : 1/4 in

(48)

21. Bin (BN-401)

Alat :Bin

Kode : BN-401

Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 250 gr selama 6 Hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 13,4406 ft = 4,0968 m TinggiShell : 12,0172 ft = 3,6629 m Tinggi Konis : 5,0402 ft = 1,5363 m

TebalShell : 1/4 in

Tebal Konis : 1/4 in

Jumlah : Satu Buah

22. Bin (BN-402)

Alat :Bin

Kode : BN-402

Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 1 kg selama 6 hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 15,3857 ft = 4,6896 m TinggiShell : 13,7563 ft = 4,1930 m Tinggi Konis : 5,7696 ft = 4,1930 m

TebalShell : 1/4 in

(49)

23. Bin (BN-403)

Alat :Bin

Kode : BN-403

Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 25 kg selama 6 Hari

Tipe :Bin

Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304

Kondisi : Temperatur : 30oC

Tekanan : 1 atm

Dimensi : DiameterShell : 18,2418 ft = 5,5602 m TinggiShell : 16,3099 ft = 4,9713 m Tinggi Konis : 6,8407 ft = 2,0851 m

TebalShell : 1/4 in

Tebal Konis : 5/16 in

Jumlah : Satu Buah

24. Warehouse(WH-301)

Alat :Warehouse

Kode : WH-301

Fungsi : Tempat penyimpanan zat pengemulsi selama 30 hari operasi Bentuk : Bangunan tertutup

(50)

Kode : WH-401

Fungsi : Tempat penyimpanan produk selama 30 hari operasi Bentuk : Bangunan tertutup

Dimensi : P = 24,5190 m

L = 24,5190 m

H = 12,2595 m

Kondisi operasi : P = 1 atm T = 30oC

26. Screw Conveyor(SC-401)

Alat :Screw Conveyor

Kode : SC-401

Fungsi : memindahkan produk dari BN-401 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm

T = 30oC

Dimensi : D pipa

N

27. Screw Conveyor(SC-402)

Alat :Screw Conveyor

Kode : SC-401

Fungsi : memindahkan produk dari BN-402 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm

T = 30oC

(51)

L

28. Screw Conveyor (SC-403)

Alat :Screw Conveyor

Kode : SC-401

Fungsi : memindahkan produk dari BN-403 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm

T = 30oC

Dimensi : D pipa

N

29. Pompa Proses (PU-101)

Kode alat : PU–201

Fungsi : Memompa CPO dari ST-101 keHeater(HE-101) Tipe :Centrifugal pump

Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 22,7814 gal/menit

(52)

Dimensi : NPS = 1 in Sch = 40 in Power motor : 0,8 hp

NPSH R : 0,8273 m

Jumlah : 2 buah

30. Pompa Proses (PU-102)

Kode alat : PU–103

Fungsi : Memompa CPO dari AD-101/102 keHeater(HE-102) Tipe :Centrifugal pump

Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 23,1579 gal/menit

Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 50%

Dimensi : NPS = 1 in

Sch = 40 in Power motor : 1 hp

NPSH R : 0,8364 m

Jumlah : 2 buah

31. Pompa Proses (PU-103)

Kode alat : PU–103

Fungsi : Memompa CPO dari FD-101 keHeater(HE-101) Tipe :Centrifugal pump

(53)

Globe valve Standard tee

: 4 : 2 Efisiensi pompa : 50%

Dimensi : NPS = 1 in

Sch = 40 in Power motor : 1,3 hp

NPSH R : 0,8371 m

Jumlah : 2 buah

32. Pompa Proses (PU-201)

Kode alat : PU–201

Fungsi : Memompa minyak dari RE-201 ke FD-301 Tipe :Centrifugal pump

Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 25,4930 gal/menit

Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 50%

Dimensi : NPS = 1 in

Sch = 40 in Power motor : 1,5 hp

NPSH R : 0,8917 m

(54)

33. Pompa Proses (PU-202)

Kode alat : PU–202

Fungsi : Memompa minyak dari SO-301 ke ET-301 Tipe :Centrifugal pump

Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 4,7048 gal/menit

Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 40%

Dimensi : NPS = 0,5 in

Sch = 40 in Power motor : 0,1 hp

NPSH R : 0,2890 m

Jumlah : 2 buah

34. Pompa Proses (PU-203)

Kode alat : PU–203

Fungsi : Memompa minyak dari ET-301 ke SD-301 Tipe :Centrifugal pump

Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 27,9609 gal/menit

Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 60%

(55)

NPSH R : 0,9484 m

Jumlah : 2 buah

Harga : US$ 3.808,6753

B. Peralatan Utilitas

Penyediaan dan Pengolahan Air 1. Sedimentation Basin(BS-501)

Alat : Bak Sedimentasi Kode : SB-501

Fungsi : Mengendapkan Lumpur dan Kotoran Air Sungai sebanyak 30,1963 m3/jam dengan waktu tinggal 4 jam

Bentuk : BakRectangular Dimensi : Panjang

2. Agglomeration Tank(AT-501) Alat :Agglomeration Tank

Kode : AT-501

Fungsi : Mengumpulkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan menambahkan alum Al2(SO4)3, soda kaustik, dan klorin Bentuk : Silinder Vertikal

Kapasitas : 33,2149 m3 Dimensi Bak : Diameter

Tinggi

: 3,4846 m : 3,4846 m

(56)

Pengaduk

Power : 4,5 hp

Jumlah : 1 Buah

3. Storage Tank(ST-501) Alat :Storage Tank

Kode : ST-501

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 6% v/v selama 30 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 14,3488 m3

DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)

Tinggi : 12 ft (3,6576 m)

Tebal : 3/16 inchi

DimensiHead : Tinggi : 7,0761 in (0,1797 m)

Tebal : 1/4 inchi

Dimensi Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316

Jumlah : 1 Buah

4. Storage Tank(ST-502)

Alat :Storage Tank

Kode : ST-502

(57)

exchanger

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukTorispherical Kapasitas : 11,9573 m3

DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)

Tinggi : 12 ft (3,6576 m)

Tebal : 3/16 inchi

DimensiHead : Tinggi : 7,0761 in (0,1797 m)

Tebal : 1/4 inchi

Dimensi pengaduk : Diameter

Kecepatan putaran Power

: 1,0160 m : 55,0679 rpm : 1,3 hp Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316

Jumlah : 1 Buah

5. Storage Tank(ST-503) Alat :Storage Tank

Kode : ST-503

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan Klorin konsentrasi 15% v/v selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukTorispherical Kapasitas : 33,4806 m3

DimensiShell : Diameter : 15 ft (4,5720 m)

Tinggi : 12 ft (3,6576 m)

Tebal : 1/4 inchi

DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m

(58)

Dimensi Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316

Jumlah : 1 Buah

6. Storage Tank(ST-504) Alat :Storage Tank

Kode : ST-504

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan dispersant selama 7 hari untuk diinjeksikan kecooling tower

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 23,5081 m3

DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)

Tinggi : 12 ft (3,6576 m)

Tebal : 1/4 inchi

DimensiHead : Tinggi : 0,1844 m

Tebal : 7/16 inchi

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC

Jumlah : 1 Buah

7. Storage Tank(ST-505) Alat :Storage Tank

Kode : ST-505

(59)

Kapasitas : 1,8532 m3

DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)

Tinggi : 12 ft (3,6576 m)

Tebal : 1/4 inchi

DimensiHead : Tinggi : 0,1813 m

Tebal : 5/16 inchi

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC

Jumlah : 1 Buah

8. Storage Tank(ST-506)

Alat :Storage Tank

Kode : ST-506

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan H2SO4 4% selama 3 hari sebagai regeneran

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentuk Torispherical

Kapasitas : 55,5529 m3

DimensiShell : Diameter : 15 ft (4,5720 m)

Tinggi : 12 ft (3,6574 m)

Tebal : 1/4 inchi

DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m

Tebal : 5/16 inchi

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316

(60)

9. Storage Tank(ST-507) Alat :Storage Tank

Kode : ST-507

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan NaOH 40% selama 3 hari sebagai regeneran

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 63,4890 m3

DimensiShell : Diameter : 15ft (4,5720 m)

Tinggi : 18 ft (5,4864 m)

Tebal : 7/16 inchi

DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m

Tebal : 5/16 inchi

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC

Jumlah : 1 Buah

10. Storage Tank(ST-508)

Alat :Storage Tank

Kode : ST-508

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator (DA-501)

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap (head)berbentuktorispherical Kapasitas : 2,4594 m3

DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)

Tinggi : 12 ft (3,6576 m)

Tebal : 1/4 inchi

(61)

Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC

Jumlah : 1 Buah

11. Clarifier(CF-501) Alat :Clarifier

Kode : CF-501

Fungsi : Mengendapkan gumpalan kotoran dari tangki penggumpal (AT-501)

Bentuk : Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas : 33,2149 m3

Dimensi : Tinggi : 3,0480 m

Diameter atas : 4,7700 m Diameter bawah : 2,9097 m

Jumlah : 1 buah

12. Sand Filter(SF-501)

Alat :Sand Filter

Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Bentuk : Silinder tegak (vertikal) denganheadberbentuk

Kapasitas

Torispericalden media penyaring pasir dan kerikil. : 33,1847 m3

Tinggi : 0,4467 m

Tekanan Desain : 18,2405 psi Waktu Backwash : 5,8181 menit

(62)

Bahan Konstruksi :Carbon steel SA 283 Grade C 13. Filter Water Tank(FWT-501)

Alat :Filter Water Tank

Kode : FT-501

Fungsi : Menampung air keluaran sand filter sebanyak 30,1633 m3/ jam

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 33,1797 m3

DimensiShell : Diameter : 4,5720 m

Tinggi : 3,6576 m

Tebal : 5/16 in

DimensiHead : Tinggi : 0,2567 m

Tebal: : 5/16 in

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

14. Domestic Water Tank(DOT-501) Alat :Domestic Water Tank

Kode : DOT-501

Fungsi : Menampung bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi selama 1 hari

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 36,25 m3

DimensiShell : Diameter : 4,5720 m

Tinggi : 3,6576 m

Tebal : 5/16 in

(63)

Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

15. Hydrant Water Tank(HT-501) Alat :Hydrant Water Tank

Kode : HT-501

Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan pemadam kebakaran selama 1 hari

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 26,2114 m3

DimensiShell : Diameter : 3,0480 m

Tinggi : 3,6576 m

Tebal : 1/4 in

DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m

Tebal: : 1/4 in

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

16. Demin Water Tank(DT-501) Alat :Demin Water Tank

Kode : DT-501

Fungsi : Menampung air demin keluarananion exchanger selama 1 shift (8 jam)

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 9,8760 m3

(64)

Tinggi : 3,6576 m

Tebal : 1/4 in

DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m

Tebal: : 1/4 in

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

17. Process Water Tank(PT-501) Alat :Process Water Tank

Kode : PT-501

Fungsi : Menampung air proses keluaran dari tangki demin selama 1 shift (8 jam)

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 9,8760 m3

DimensiShell : Diameter : 3,0480 m

Tinggi : 3,6576 m

Tebal : 1/4 in

DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m

Tebal : 1/4 in

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

18. Condensate Water Tank(CWT-501) Alat :Condensate Water Tank

Kode : CWT-501

(65)

bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 35,4451 m3

DimensiShell : Diameter : 4,5720 m

Tinggi : 3,6576 m

Tebal : 5/16 in

DimensiHead : Tinggi : 0,2567 m

Tebal : 5/16 in

Tebal Lantai : 1/2 inchi

Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

19. Hot Basin(HB-501) Alat :Hot Basin

Kode : HB-501

Fungsi : Manampung air sisa proses yang akan didinginkan diCooling Tower

Bentuk : Bakrectangular Kapasitas : 29,2062 m3

Dimensi : Panjang : 2,4097 m

Lebar : 2,4097 m

Tinggi : 4,8194 m

Jumlah : 1 Buah

20. Cooling Tower(CT-501)

Alat :Cooling Tower

Kode : CT-501

(66)

menggunakan media pendingin udara Tipe :Inducted Draft Counterflow Tower Kapasitas : 30,5301 m3/jam

Dimensi : Panjang : 3,2259 m

Lebar : 1,6129 m

Tinggi : 6 m

PowerMotor : 3,5 hp Bahan Konstruksi : Beton

Jumlah : 1 Buah

21. Cold Basin(CB-501)

Alat :Cold Basin

Kode : CB-501

Fungsi : Menampung air keluaran dariCooling Towerdan make up waterdari FT-501

Bentuk : BakRectangular

Kapasitas : 27,2567 m3

Dimensi : Panjang : 2,3886 m

Lebar : 2,3886 m

Tinggi : 4,7772 m

Bahan Konstruksi : Beton

Jumlah : 1 Buah

22. Cation Exchanger(CE-501)

Alat :Cation Exchanger

Kode : CE-501

Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air

(67)

DimensiShell : Diameter Bahan Konstruksi :Stainless Steels AISI 316

Jumlah : 1 Buah

23. Anion Exchanger(AE-501)

Alat :Anion Exchanger

Kode : AE-501

Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air

Bentuk : Silinder tegak (vertikal) denganhead danbottomberbentuktorisperical Kapasitas : 1,1222 m3/jam

DimensiShell : Diameter Tinggi Bahan Konstruksi :Stainless Steels AISI 316

Jumlah : 1 Buah

24. Deaerator(DA-501)

Alat :Deaerator

Kode : DA-501

(68)

O2dan CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikanhydrazine(O2scavanger) serta senyawaan fosfat

Bentuk : Tangki horizontal denganheadberbentuk Torrispherical Flanged and Dished Head dilengkapisparger

DimensiShell : Diameter : 0,6096 m Tinggi : 2,1336 m Tebal : 3/16 in DimensiHead : Tebal : 3/16 in

Tinggi : 0,5239 ft = 0,1597 m Jumlah Hidrazin : 0,6684 kg/ jam

Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

25. Pompa (PU-501)

Alat : Pompa

Kode : PU-501

Fungsi : Mengalirkan air dari sungai ke SB-501

Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2443 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 4 Hp

NPSH : 2,8576 M

(69)

26. Pompa (PU-502)

Alat : Pompa

Kode : PU-502

Fungsi : Mengalirkan air dari SB-501 ke AT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2398 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 0,6 Hp

NPSH : 2,8575 M

Jumlah : 2 buah (1 cadangan)

27. Pompa (PU-503)

Alat : Pompa

Kode : PU-503

Fungsi : Mengalirkan air dari AT-501 ke CF-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2398 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 1 Hp

NPSH : 2,8575 M

(70)

28. Pompa (PU-504)

Alat : Pompa

Kode : PU-504

Fungsi : Mengalirkan air dari CF-501 ke SF-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,1068 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 1,1 Hp

NPSH ;2,8558 M

Jumlah : 2 buah (1 cadangan)

29. Pompa (PU-505)

Alat : Pompa

Kode : PU-505

Fungsi : Mengalirkan air dari SF-501 ke FWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,0849 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 1,1 Hp

NPSH : 2,8555 M

(71)

30. Pompa (PU-506)

Alat : Pompa

Kode : PU-506

Fungsi : Mengalirkan air dari FWT-501 ke DOWT-501 dan HWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage.

Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 7,3469 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40%

Dimensi : NPS : 1 In

Jumlah : 2 buah (1 cadangan)

31. Pompa (PU-507)

Alat : Pompa

Kode : PU-507

Fungsi : Mengalirkan air dari FWT-501 ke HB-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 138,7380 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 2,5 Hp

NPSH : 2,7589 M

(72)

32. Pompa (PU-508)

Alat : Pompa

Kode : PU-508

Fungsi : Mengalirkan air dari HB-501 ke CT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 123,2174 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Fungsi : Mengalirkan air dari CT-501 ke CB-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 120,0068 gal/menit

Efisiensi Pompa : 70%

Dimensi : NPS : 2,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 1,4 Hp

NPSH : 2,5046 M

(73)

34. Pompa (PU-510)

Alat : Pompa

Kode : PU-510

Fungsi : Mengalirkan air dari CB-501 ke CWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single

stage.

Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5307 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40%

Dimensi : NPS : 0,5 In

Sch. : 40

Power Motor : 0,1 Hp

NPSH : 1,1800 m

Jumlah : 2 buah (1 cadangan)

35. Pompa (PU-511)

Alat : Pompa

Kode : PU-511

Fungsi : Mengalirkan air dari CWT-501 ke CE-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single

stage.

Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5307 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40%

Dimensi : NPS : 0,5 In

Sch. : 40

Power Motor : 0,2 Hp

NPSH : 0,3597 m

(74)

36. Pompa (PU-512)

Alat : Pompa

Kode : PU-512

Fungsi : Mengalirkan air dari CE-501 ke AE-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single:

stage.

Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40%

Dimensi : NPS : 0,5 In

Sch. : 40

Power Motor : 0,2 Hp

NPSH : 0,3182 m

Jumlah : 2 buah (1 cadangan)

37. Pompa (PU-513)

Alat : Pompa

Kode : PU-513

Fungsi : Mengalirkan air dari AE-501 ke DWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single

stage.

Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40%

Dimensi : NPS : 0,5 In

Sch. : 40

Power Motor : 0,2 Hp

(75)

38. Pompa (PU-514)

Alat : Pompa

Kode : PU-514

Fungsi : Mengalirkan air dari DWT-501 ke proses Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single

stage.

Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40%

Dimensi : NPS : 0,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 0,1 Hp

NPSH 0,3182 m

Jumlah : 2 buah (1 cadangan)

39. Pompa (PU-515)

Alat :Pompa

Kode : PU-515

Fungsi : Mengalirkan air dari DA-501 ke BO-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single

stage.

Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5025 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40%

Dimensi : NPS : 0,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 0,3 Hp

NPSH : 0,3586 m

(76)

Unit Penyedia Udara Tekan 1. Cyclone(CN-501)

Fungsi : Untuk memisahkan partikel padatan dalam udara, sehingga udara bebas dari partikel-partikel padatan.

Kapasitas : 0,0266 m3/s

Dimensi : Dc = 0,1721 m

As = 0,3720 m2 Δ P = 0,0026 atm Bahan Konstruksi :Cast iron

Jumlah : 1 buah

2. Air Dryer(AD-501)

Fungsi : Menyerap H2O dalam udara.

Jenis : Silinder tegak denganheadberbentuk torishperical and dished head

Dimensi : Diameter = 0,6733 m

Tinggi = 3,7185 m

Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C

Jumlah : 1 buah

3. Air Blower(B-501)

Fungsi : Mengalirkan udara kecyclone

Jenis : Sentrifugal

Kapasitas : 108,0975 kg/jam

Dimensi :Power = 0,1 Hp

(77)

4. Air Blower(B-502)

5. Air Blower(B-503)

Fungsi : Mengalirkan udara dariair dryerke kompresor

Jenis : Sentrifugal

Kapasitas : 108,0975 kg/jam

Dimensi :Power = 0,1 Hp

Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C

Jumlah : 1 buah

6. Air Blower(B-504)

Fungsi : Mengalirkan udara dariair compressorke plan hidrogen dan alat instrumen

Jenis : Sentrifugal

Kapasitas : 108,0975 kg/jam

Dimensi :Power = 0,2 Hp

Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C

Jumlah : 1 buah

Fungsi : Mengalirkan udara kecyclone

Jenis : Sentrifugal

Kapasitas :108,0975 kg/jam

Dimensi :Power = 0,1 Hp

Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C

(78)

7. Air Compressor(C-501)

Fungsi : Menaikkan tekanan udara dari 1 atm menjadi : 18 atm untuk keperluan regenerasi di plan : : : hydrogen

Jenis : Sentrifugal

Kapasitas : 108,0975 kg/jam

Dimensi :Power = 0,4 Hp

W polytropik = 179,9035 KJ/ kmol W aktual = 230,6455 KJ/ kmol Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C

Jumlah : 1 buah

8. Expander Valve(EV-501)

Fungsi : Menurunkan tekanan udara dari 18 atm menjadi 3,0612 atm

Jenis : Sentrifugal

Kapasitas : 104,9693 kg/jam Dimensi : ID = 1,049 in

OD = 1.32 in

a’t = 0,864 in2

Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C

(79)

Unit PenyediaRefrigerant

1. Ammonia Compressor(C-502) Alat : Kompresor

Kode : C-502

Fungsi : Untuk mengalirkan & menaikan tekanan amonia dengan tekanan 0,8263 atm menjadi 1 atm. Jenis :Single stage reciprocating compressor. Dimensi : Jumlah stage : 1 stage

Rasio kompresi : 0,9338

Power motor : 4,9 hp

Material :Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

2. Expansion Valve Ammonia(EV-502) Alat :Expansion Valve

Kode : EV-501

Fungsi : Menurunkan tekanan amonia cair keluaran kondenser dari tekanan 1 atm ke tekanan 0,8263 atm.

Kapasitas : 643,3492 kg/jam

Diameter Valve : 1,0000 In

Bahan Konstruksi :Stainless steel(austenitic) AISI tipe 316

Jumlah : 2 buah

3. Ammonia Pump1 (PU-516)

Alat Amonia Pump 1

Kode PU-516

Fungsi Mengalirkan ammonia daricondenser keexpansion valve.

(80)

Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas 4,5719 gal/menit

Efisiensi Pompa 40%

Dimensi NPS : 0,5 In

Sch. : 40

Power Motor 0,1 Hp

NPSH 0,2836 M

Jumlah 2 buah (1 cadangan)

4. Ammonia Pump2 (PU-517)

Alat : Ammonia Pump2

Kode : AP-517

Fungsi : Mengalirkan Ammonia dariexpansion valve ke peralatan proses

Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 4,5719 gal/menit

Efisiensi Pompa : 40 %

Dimensi : NPS : 0,5 in

Sch. : 40

Power Motor : 0,2 Hp

NPSH : 0,2836 M

Jumlah : 2 buah (1 cadangan)

5. Ammonia Blower1 (B-505)

Fungsi : Untuk mengalirkan uap ammonia dari proses keAmmonia Compressor

Gambar

Tabel 1.3. Sifat Fisik Bahan Baku
Tabel 1.4. Harga Bahan Baku dan Produk
Tabel 1.6. Data Impor Margarin Indonesia
Tabel 1.9. Data Laju Penduduk Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pembuatan suatu pra rancangan pabrik pembuatan sabun transparan dari minyak kelapa sawit (RBDPO) dan minyak kelapa (VCO) adalah untuk menerapkan disiplin ilmu teknik

Pembuatan metanol dalam perancangan pabrik ini, menggunakan bahan baku dari batubara yang di gasifikasi menjadi gas Hidrogen dan Karbonmonoksida yang mana merupakan bahan

Proses yang digunakan dalam pra rancangan pabrik ini adalah proses esterifikasi dan hidrogenasi, yaitu dengan reaksi esterifikasi senyawa asam asetat dengan gas

Perumusan Masalah dalam “Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Transparan dari Minyak Sawit (RBDPO) dan Minyak Kelapa (VCO)” adalah bagaimana membuat suatu pra rancangan

Penyususnan Karya Akhir ini sebagai salah satu syarat yang harus dilakukan untuk dapat mengikuti siding sarjana pada ProgramStudi Teknologi Kimia Industri D- IV, Fakultas

John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000. Merupakan cairan yang

Bahan Baku yang Diperlukan pada prarancangan pabrik amonium nitrat,.. gas amoniak diperoleh

Proses produksi paraxylene dimulai dengan bahan baku toluene 97% yang direaksikan dengan katalis ZSM-5 dan bantuan hidrogen 99% di dalam Reaktor Fixed Bed Multitube pada kondisi operasi