PRARANCANGAN PABRIK MARGARIN DARI MINYAK KELAPA SAWIT (CPO)
DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 40.000 TON/TAHUN (Perancangan Adsorber (AD-101))
Oleh HARIANSYAH
Pabrik Margarin berbahan baku minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan hidrogen, akan didirikan di Pekanbaru, Riau. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi margarin sebanyak 40.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah minyak kelapa sawit sebanyak 4.243,719 kg/jam dan hidrogen sebanyak 11,4558 kg/jam.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik margarin berupa: pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan listrik, kebutuhan bahan bakar, pengadaan udara kering, pengadaan ammonia, dan pembangkit hidrogen.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasilinedanstaffdengan jumlah karyawan sebanyak 167 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 379.077.185.147 Working Capital Investment (WCI) = Rp 66.895.973.849 Total Capital Investment (TCI) = Rp 445.973.158.996
Break Even Point (BEP) = 39,371 %
Shut Down Point (SDP) = 7 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,4459 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,0638 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 50,285 % Return on Investment after taxes (ROI)a = 32,6853 % Discounted cash flow (DCF) = 40,13 %
MANUFACTURE OF MARGARINE FROM CRUDE PALM OIL WITH CAPACITY 40.000 TONS/YEAR
(Design Adsorber (AD-101))
By
HARIANSYAH
Margarine plant produced by reacting crude palm oil and hydrogen was plan to be in industrial plant in the region of Pekanbaru in Riau Province. Plant was established by considering the availability of raw materials, transportation facilities, readily available labor and environmental conditions.
Plant's production capacity is planned 40,000 tons / year, with operating time of 24 hours / day and 330 working days in a year. The raw materials used are much crude palm oil 4.243,719 kg / hr and hydrogen as 11,4558 kg / hr.
Provision of utility plant needs a treatment system and water supply, steam supply systems, instrument air supply systems, power generation systems, ammonia system, and power generation of hydrogen. Labor needed as many as 167 people with a business entity form Limited Liability Company (PT) which is headed by a Director who is assisted by the Director of Production and Director of Finance with line and staff organizational structure.
From the economic analysis is obtained:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 379.077.185.147 Working Capital Investment (WCI) = Rp 66.895.973.849 Total Capital Investment (TCI) = Rp 445.973.158.996
Break Even Point (BEP) = 39,371 %
Shut Down Point (SDP) = 7 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,4459 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,0638 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 50,285 % Return on Investment after taxes (ROI)a = 32,6853 % Discounted cash flow (DCF) = 40,13 %
A. Latar belakang
Dewasa ini, industri di Indonesia berkembang pesat . Di antara subsektor industri yang pembangunannya berkembang pesat adalah subsektor industri pangan. Hal ini terjadi karena kebutuhan akan bahan-bahan hasil industri pangan terus meningkat. Salah satu jenis industri pangan yang dibutuhkan dan pemakaiannya terus meningkat akibat permintaan yang semakin banyak adalah industri margarin.
Tingginya kebutuhan margarin harus diimbangi dengan peningkatan produksinya, agar kebutuhan dapat terpenuhi. Selama ini Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan margarin dengan memproduksinya sendiri, sehingga Indonesia mengimpornya dari berbagai Negara.
Contohnya : Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jerman, Belgia, Korea Selatan, dan Singapura.
hewan seperti babi atau sapi, dan lemak nabati seperti kedelai dan jagung (http://agroindustriindonesia.blogspot.com/2010/09/proses-pembuatan-margarin.html). Disamping kedelai dan jagung yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku margarin,Crude Palm Oil(CPO) adalah bahan baku yang sangat berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan margarin.
Ketersediaan bahan baku yang diperoleh langsung dari alam Indonesia, menjadi salah satu modal yang dapat mendukung berdirinya pabrik margarin dari CPO. Untuk itu perlu dilakukan pendirian pabrik margarin dari CPO agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor dari luar negeri. Produk yang dihasilkan diharapkan juga dapat bersaing di pasar internasional sehingga devisa negara dapat ditingkatkan.
B. Kegunaan Produk
Adapun kegunaan dari margarin adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pelapis, membuat remah-remah, dan cream mentega.
2. Untuk membuat cookies, kue kering, cream mentega, kue, dan remah-remah pie.
Terdapat beberapa bahan baku yang dapat digunakan untuk memproduksi margarin, yaitu minyak jagung, wijen, kedelai, CPO, dan dedak padi.
Adapun spesifikasi dari masing-masing bahan baku adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1. Harga Bahan Baku
Bahan Baku Harga Minyak Bahan Baku Minyak Wijen Rp.22.802/kg Minyak Jagung Rp. 17.540/kg Minyak Kedelai Rp.16.224/kg
CPO Rp.8.716/kg
Minyak Dedak Padi Rp. 30.695/ Sumber : www.alibaba.com, 17 Oktober 2011
Tabel 1.2. Kandungan Trigliserida Asam Lemak dari Berbagai Bahan Baku
Jenis Minyak Trigliserida Asam Lemak jenuh
Trigliserida Asam Lemak
Tidak Jenuh Sumber
Wijen 14,2 % 85,8 % Hilditch, 1974
Jagung 13 % 87 % Anonymous, 1960
Kedelai 15 % 85 % Bailey, A.E., 1950
CPO 48,5 % 52,5 % O’Brien, 2009
Tabel 1.3. Sifat Fisik Bahan Baku
Sifat Fisik Bahan Baku
Jagung Wijen Kedelai CPO Dedak Padi
Bilangan Iodin
127-133(1) 104-120(1) 105-115(1) 48-56(2) 99-108(1) Bilangan
Sabun
187-193(1) 186-195(1) - 193-206(1) 180-190(1) Titik asap
0,91875(1) 0,915-0,924(1) 0,9165(1) 0,9(2) 0,916(1) Trigliserida
(1) Shahidi, 2005 (4) http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_wijen (2) Barus, 2008 (5) Rachmania dkk, 2004
(3) Hendra dan Amrullah
Dengan melihat spesifikasi dari masing-masing bahan baku maka CPO dipilih sebagai bahan baku pembuatan margarin karena:
1. Kandungan Trigliserida Asam Lemak tak jenuhnya rendah, sehingga lebih sedikit hidrogen yang dibutuhkan untuk mengubahnya menjadi margarin.
2. Bilangan iodin pada minyaknya rendah sehingga margarin yang dihasilkan lebih stabil terhadap proses oksidasi.
(Kementrian Perindustrian RI, Pusat Data Info Sawit 2010).
D. Analisa Pasar
1. Harga Bahan Baku dan Produk
Berikut ini adalah harga bahan baku dan harga margarin pada tahun 2012.
Tabel 1.4. Harga Bahan Baku dan Produk
No. Bahan Harga (per kg)
1. CPO Rp.8716
2. Margarin Rp.22880
2. Kebutuhan Pasar
Tabel 1.5. Data Ekspor Margarin Indonesia
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011
Tabel 1.6. Data Impor Margarin Indonesia
Tahun Kapasitas (Ton)
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011
Tabel 1.7. Data Kebutuhan Margarin Indonesia
Tahun Kapasitas (Ton)
Sumber: Indocommercial. No. 417
E. Kapasitas Pabrik
Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)
2005 222.549.900
2010 237.641.326
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk setiap tahunnya dari tahun 2005-2010 maka dibutuhkan data laju pertumbuhan penduduk. Adapun data laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel 1.9. Data Laju Penduduk Indonesia
Laju Pertumbuhan Penduduk Pertahun Rentang Tahun ke-1
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009
Gambar 1.1. Data Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Berdasarkan persamaan linear pada gambar 1.1., maka laju pertumbuhan penduduk Indonesia pada rentang tahun ke-4 dan ke-5 adalah:
Laju Pertumbuhan (y) = -0,41 (4) + 2,746
=1,106 (rentang tahun ke-4) Laju Pertumbuhan (y) = -0,41 (5) + 2,746
=0,696 (rentang tahun ke-5)
Dari data laju pertumbuhan di atas, maka data jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005-2010 dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:
= / 1 × 100 …..(1)
Keterangan:
r = laju pertumbuhan penduduk Pt = jumlah penduduk pada tahun ke-t Po = jumlah penduduk pada tahun dasar t = selisih tahun ke-t dan tahun dasar
maka Jumlah penduduk tahun 2006 :
= / 1 × 100 …..(2)
Keterangan:
r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2006
Po = jumlah penduduk pada tahun 2005 t = selisih tahun 2006 dan 2005
1,106 =
. . /
1 × 100
. .
Pt = 225.011.301,9 jiwa
Dengan cara yang sama akan didapat jumlah penduduk Indonesia untuk tahun 2007-2009, lalu dapat ditabelkan sebagai berikut:
Tabel 1.10. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2005-2010 Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)
2005 222.549.900
Untuk tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia adalah:
= / 1 × 100 ….(3)
Keterangan:
r2 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-5 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2015
Po = jumlah penduduk pada tahun 2010 t = selisih tahun 2015 dan 2010
0,696 =
Dari data jumlah penduduk (tabel 1.10) dan kebutuhan margarin Indonesia (tabel 1.7) , maka dapat ditabelkan sebagai berikut:
Tabel 1.11. Data Jumlah Penduduk dan Kebutuhan Margarin Indonesia Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Kebutuhan Margarin (ton)
2005 222.549.900 106.307
Gambar 1.2. Grafik Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Margarin Indonesia
Dengan menggunakan persamaan linear pada gambar 1.2, maka di
perkirakan kebutuhan margarin Indonesia pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk246.027.165 jiwayaitu:
Kebutuhan margarin (y) = 0,002409843 (246.027.165)–423504,129 y = 0.002409843x - 423504,129
R² = 0.868
220,000,000 225,000,000 230,000,000 235,000,000 240,000,000
bertujuan untuk mencukupi kebutuhan margarin di Pulau Sumatera dan sebagian diekspor. Kebutuhan margarin di Pulau Sumatera adalah sebagai berikut:
Tabel 1.12. Jumlah Penduduk Sumatera Tahun 2005
Provinsi Jumlah Penduduk (jiwa)
Nangroe Aceh Darusalam 4.031.589
Sumatera Utara 12.450.911
Sumatera Barat 4.566.126
Riau 4.579.219
Jambi 2.635.968
Sumatera Selatan 6.782.339
Bengkulu 1.549.273
Lampung 7.116.177
Total 43.711.602
Sumber: http://www.datastatistikIndonesia.com
dengan adanya data laju pertumbuhan penduduk Indonesia untuk rentang tahun 2005-2010 dan 2010-2015, jumlah penduduk Sumatera pada tahun 2010 dan 2015 dapat diperkirakan sebagai berikut:
• Jumlah Penduduk Sumatera tahun 2010:
= / 1 × 100 …..(4)
Keterangan:
r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2010
1,106 =
• Jumlah Penduduk Sumatera tahun 2015
=
/
1 × 100 …..(4)
Keterangan:
r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2015
Po = jumlah penduduk pada tahun 2010 t = selisih tahun 2015 dan 2010
0,696 =
Jadi kebutuhan margarin Sumatera:
=
. .
Sementara itu, sudah terdapat 4 pabrik di Pulau Sumatera (Avena, Madina, Pamin, Medalia) dengan kapasitas total 9.100 ton/ tahun (PT. CIC,2011), oleh sebab itu kebutuhan margarin yang masih berpeluang untuk dipenuhi yaitu23.817,6346 ton/ tahun. Selain memenuhi kebutuhan margarin di Pulau Sumatera, pabrik yang akan didirikan juga dimaksudkan untuk diekspor ke negara lain yang masih mengalami kekurangan dalam
mencukupi kebutuhan dalam negrinya meskipun sudah melakukan impor, salah satunya adalah India.
Tabel 1.13. Kapasitas Impor Margarin India
Tahun Tahun ke- Kapasitas (ton/ tahun)
2003 1 1.910
Dengan menggunakan persamaan polinomial orde 3 pada gambar 3, maka dapat diketahui kapasitas impor margarin India pada ahun 2015 yaitu: Impor margarin (y) = 271,1(13)3–2736(13)2+ 13351(13)–10222
= 296.563,7 ton
Data kebutuhan margarin India dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 1.14. Data Kebutuhan Margarin India
Tahun Tahun ke- Kapasitas (ton/ tahun)
2003 1 89.763
diketahui kapasitas kebutuhan margarin India pada tahun 2015, yaitu: Kebutuhan margarin (y) = 25.389 (13) + 40.786
= 370.848 ton/tahun
Dari data kebutuhan dan impor yang diperoleh, dan data kapasitas produksi diketahui sebesar 58.000 ton/tahun (www.indialawoffices.com) maka dapat diketahui kebutuhan margarin India yang masih belum terpenuhi yaitu: Kebutuhan margarin belum terpenuhi = kebutuhan margarin–(produksi +
impor)
= 370.848 ton/tahun–(58.000 ton/tahun + 296.563,7 ton/tahun)
=16.284,3 ton/tahun
Maka kapasitas pabrik margarin yang akan didirikan adalah banyaknya kebutuhan margarin di Pulau Sumatera yang belum terpenuhi ditambah dengan banyaknya kebutuhan margarin India yang belum terpenuhi, yaitu Kapasitas Pabrik = Kebutuhan di pulau Sumatera + Ekspor ke India
=23.817,6346 ton/ tahun + 16.284,3 ton/tahun = 40.101,9346 ton≈40.000 ton
F. Lokasi Pabrik
1. Kemudahan penyediaan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku menjadi prioritas utama dalam menentukan lokasi pabrik. Untuk itu lokasi pabrik margarin ini, akan didirikan di Pekanbaru, Riau. Riau merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi5.072.834ton/tahun. Berikut adalah data produksi CPO di Indonesia:
Tabel 1.15. Data Produksi CPO Indonesia
Nama Daerah Kapasitas produksi (ton) Jumlah Pabrik
NAD 709.021 25
Sumatera Utara 3.200.673 92
Riau 5.072.834 140
Sumatera Barat 839.640 26
Jambi 898.640 42
Sumatera Selatan 1.829.609 58
Kalimantan Barat 1.140.639 65
Kalimantan Timur 370.671 29
Kalimantan Tengah 1.352.934 43
Sulawesi Selatan 429.388 2
PapuaBarat 80.328 4
Papua 56.738 3
Total 15.981.115 529
Sumber: Kementrian Perindustrian RI, Pusat Data Info Sawit 2010
Produk margarin yang dihasilkan diharapkan selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri juga dapat diekspor. Oleh sebab itu lokasi pabrik di Pekanbaru, Riau ini dekat dengan Pelabuhan Internasional (Pelabuhan Dumai) dan bandara udara sehingga mempermudah ekspor.
3. Sarana pendukung utilitas
Fasilitas pendukung berupa air, listrik dan bahan bakar, tersedia cukup memadai, karena daerah Pekanbaru merupakan kawasan industri. Kebutuhan air akan diperoleh dari Anak Sungai Setoekoel dan sumber mata air daerah sekitar. Kebutuhan listrik akan dihasilkan dari Unit Pembangkit Listrik milik pabrik berupa turbin generator yang dilengkapi dengan generator cadangan yang berbahan bakar gas alam (fuel gas).
4. Transportasi
Jalur transportasi darat maupun laut di Pekanbaru, Riau memiliki infrastruktur yang cukup baik. Hal ini mempermudah pengangkutan dan pendistribusian produk sehingga pemasaran produk ke seluruh Pulau Sumatera dan ekspor menjadi semakin lancar.
5. Limbah
lingkungan. Unit pengolahan limbah gas dilengkapi dengan Flaring system yang berfungsi untuk mencegah kebakaran dan eksploitasi gas yang dibuang secara langsung ke lingkungan, serta menekan sekecil mungkin keluarnya polutan dibawah ambang batas yang diperkenankan.
6. Tenaga Kerja
Sebagian tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang berpendidikan kejuruan atau menengah kejuruan. Penyediaan tenaga kerja diperoleh dari daerah Riau dan sekitarnya. Sehingga dalam perekrutan tenaga kerja tidak akan mengalami kendala.
7. Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan
Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia adalah sistem reaksi serta sistem pemisahan dan pemurnian.
A. Jenis-jenis Proses Pembuatan Margarin
Ada beberapa metoda yang digunakan untuk memodifikasi lemak dan minyak menjadi margarin yaitu:
1. Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan mengubah minyak nabati menjadi bentuk lemak yang biasa digunakan banyak orang dengan rasa yang lebih stabil dan harga yang lebih murah.
Proses hidrogenasi dilakukan untuk dua alasan yaitu untuk merubah minyak atau lemak ke bentuk fisik yang lebih mudah penanganannya, dan untuk meningkatkan kestabilan oksidatif. Kestabilan rasa dibutuhkan untuk menjaga produk lebih tahan lama setelah pemrosesan dan
Hidrogenasi katalitik pada fasa cair adalah salah satu reaksi yang paling penting dan kompleks dalam memproses lemak dan minyak pangan. Hidrogenasi lemak adalah penjenuhan sederhana ikatan rangkap pada lemak tak jenuh dengan hidrogen, menggunakan katalis nikel.
Hidrogenasi hanya dapat terjadi jika ketiga reaktan berada dalam satu tempat bersama, yaitu lemak tak jenuh, gas hidrogen, dan katalis. Gas hidrogen harus larut ke dalam minyak cair sebelum dapat berdifusi melalui cairan itu menuju permukaan katalis padat. Masing-masing Trigliserida asam lemak tak jenuh yang terserap dapat bereaksi dengan atom hidrogen untuk menjenuhkan ikatan rangkap. Adapun variabel operasi yang mempengaruhi produk hidrogenasi adalah sebagai berikut: a. Temperatur
Seperti kebanyakan reaksi kimia lainnya, reaksi hidrogenasi akan berlangsung lebih cepat jika temperatur semakin meningkat.
Temperatur maksimum untuk proses hidrogenasi berkisar antara 450-500oF
b. Kecepatan pengadukan
Fungsi pengadukan adalah untuk mensuplai hidrogen terlarut ke permukaan katalis. Namun reaksi harus diaduk untuk pendistribusian panas dan suspensi katalis ke seluruh minyak agar terjadi
keseragaman reaksi.
yang rendah, gas hidrogen yang larut dalam minyak tidak dapat menutupi permukaan katalis, namun pada tekanan yang tinggi hidrogen dapat menjenuhkan ikatan rangkap.
d. Jumlah katalis
Reaksi hidrogenasi akan bertambah cepat seiring bertambahnya jumlah katalis sampai pada titik tertentu. Peningkatan tersebut terjadi karena bertambahnya permukaan aktif katalis.
e. Tipe katalis
Katalis yang biasanya digunakan untuk reaksi hidrogenasi adalah nikel. Aktifitas katalis tergantung pada banyaknya sisi aktif yang tersedia untuk berlangsungnya proses hidrogenasi.
f. Kemurnian gas hidrogen g. Kualitas bahan baku
(O’Brien, 2009)
Secara kimia, tahap-tahap hidrogenasi adalah sebagai berikut: a. Ikatan rangkap terabsorbsi (melalui interaksi) ke permukaan dari
katalis logam
b. Sebuah atom hidrogen ditransfer dari permukaan katalis logam ke salah satu atom karbon di dalam ikatan rangkap, dan atom karbon yang lain berikatan dengan permukaan atom logam.
Adapun reaksinya sebagai berikut :
R-CH=CH-CH2-COOH R-CH2-CH2-COOH
(Ketaren, 1986)
2. Interesterifikasi
Interesterifikasi adalah suatu reaksi dimana ester trigliserida atau ester Trigliserida asam lemak diubah menjadi ester lain melalui reaksi dengan suatu alkohol (alkoholisis), asam lemak (asidolisis), dan transesterifikasi. Interesterifikasi meliputi penataan ulang atau randomisasi residu asil dalam triasilgliserol dan selanjutnya menghasilkan lemak atau minyak dengan sifat-sifat baru.
Pada trigliserida, interesterifikasi dapat dilakukan dengan dua proses yaitu pertukaran intermolekuler dan intramolekuler. Interesterifikasi dapat terjadi dengan adanya katalis kimia (interesterifikasi kimia) atau dengan adanya biokatalis enzim (interesterifikasi enzimatik).
Interesterifikasi kimia menghasilkan suatu randomisasi gugus asil dalam trigliserida. Interesterifikasi dapat terjadi tanpa menggunakan katalis, namun membutuhkan temperatur yang sangat tinggi, pencapaian kesetimbangan lamban, trigliserida akan mengalami dekomposisi dan polimerisasi serta banyak menghasilkan asam lemak bebas. Suhu yang dibutuhkan terjadinya interesterifikasi tanpa katalis mencapai 300oC
yang dapat digunakan dalam reaksi interesterifikasi. Interesterifikasi kimia terutama diaplikasikan dalam memproduksi margarin dan spread tanpa proses hidrogenasi untuk menghindari terbentuknya trans asam lemak. Adapun reaksi interesterifikasi kimia adalah sebagai berikut:
Sedangkan intesterifikasi enzimatik sering menggunakan enzim lipase untuk mengkatalisisnya. Enzim yang terutama dihasilkan dari bakteri, khamir, dan fungi ini mengkatalisis hidrolisa triasilgliserol, diasilgliserol, dan asam lemak bebas. Sifat dari enzim dapat efektif jika prosedur dan kondisi reaksi benar terjaga. Keuntungan lipase dibandingkan katalis kimia, yaitu enzim dapat terurai didalam sehingga tidak merusak lingkungan, enzim berfungsi pada kondisi reaksi yang rendah. Namun reaksinya sulit dikontrol dan biayanya tinggi. (Barus, 2008)
B. Pemilihan Proses Pembuatan Margarin
Pada umumnya pembuatan margarin dapat dilakukan melalui 2 proses, yaitu hidrogenasi dan interesterifikasi. Namun, dengan adanya beberapa
Perbandingan setiap proses pada pembuatan margarin adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Perbandingan Proses Pembuatan Margarin Faktor
Pembanding
Jenis Proses
Interesterifikasi Hidrogenasi Tekanan 0-0,6668 kPa(3) 6 atm(2)
Temperatur 250oC(3) 175oC(2)(6)
Konversi 10-25%(3) 30-70%(2)
∆HR 703.890 KJ/Kmol -420.400 KJ/Kmol
∆G -216.590 KJ/Kmol -266.300 KJ/Kmol
Waktu reaksi 2 - 6 jam(3) 2 jam(2) Keuntungan Nilai ketidakjenuhan atau
kejenuhan minyak yang di proses tidak
mengalami perubahan.(1)
a. Minyak lebih stabil terhadap proses oksidasi, sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lebih lama.(5)
b.Minyak yang dihasilkan
c. Katalis Ni yang digunakan harganya murah dan mudah dipisahkan dari produk.(4) kekurangan a. interesterifikasi
dilakukan dengan pencampuran bahan dari proses lain seperti fraksinasi dan
b. Proses harus dijaga sangat anhydrous
Rasa dan bau spesifik minyak akan hilang dan nilai gizi akan turun.(5)
yang akan diperoleh, berikut adalah perbandingan keuntungan antara kedua proses tersebut.
• Proses Hidrogenasi
Kapasitas Produksi = 40.000 ton
BM Margarin = BMmargaric acid= 270, 44 ton/ ton mol Kapasitas Produksi (mol) = .
, / = 147,9071 ton mol Reaksi yang terjadi saat proses hidrogenasi adalah
R-CH=CH-CH2-COOH R-CH2-CH2-COOH
(Ketaren, 1986)
Dengan Basis 100 kmol Tabel 2.2.Komposisi CPO
Komponen Kandungan(%) kmol BM Kg
Trigliserida asam Palmitat 41 41 256 10.496
Trigliserida asam Miristat 1,169 1,169 228 266,532
Trigliserida asam Stearat 3,6 3,6 284 1.022,4
Trigliserida asam Linoleat 8 8 280 2.240
Trigliserida asam Oleat 41 41 282 11.562
Total 25.586,932
Tabel 2.3.Komposisi Produk Margarin
Komponen Kandungan(%) kmol BM Kg
Trigliserida asam Palmitat 43,6 43,6 256 11.161,6
Trigliserida asam Miristat 1 1 228 228
Trigliserida asam Stearat 19 19 284 5.396
Trigliserida asam Linoleat 0 0 280 0
Trigliserida asam Oleat 35,8 35,8 282 10.095,6
Total 26.653,2
Dengan 25.586,932 kg CPO diperoleh 26.653,2 kg margarin, maka untuk memproduksi 40.000 ton margarin diperlukan 38.399.789,89 kg CPO. H2yang dibutuhkan (kmol) = Trigliserida linoleat dan oleat bereaksi (kmol)
= 13,2 kmol
Massa H2yang dibutuhkan = 26,4 kg untuk 26.653,2 kg margarin, maka untuk 40.000 ton margarin diperlukan 39.620,0081 kg
Harga CPO = 38.399.789,89 kg x US$ 1,2 = US$ 46.079.747,87
Harga H2 = 39.620,0081 kg x US $ 3,5 = US$ 138.670,0284
Harga total bahan baku = US$ 46.218.417,9
Harga Margarin = 40.000.000 kg x US$ 2,1 = US$ 84.000.000
Keuntungan = US$ 37.781.582,1
• Proses Interesterifikasi
Dengan asumsi banyaknya minyak yang diperlukan untuk menghasilkan margarin sama, maka kebutuhan minyak :
Minyak jagung = 19.199.894,95 kg
Minyak CPO = 19.199.894,95 kg
Harga Total Bahan Baku = US$ 58.402.240,45
Keuntungan =US$ 25.597.759,55
Berdasarkan uraian di atas maka dalam pra-prancangan pabrik pembuatan margarin dari CPO digunakan metoda hidrogenasi untuk memodifikasi CPO. Alasan pemilihan metoda hidrogenasi adalah sebagai berikut :
a. CPO yang dihasilkan dari proses hidrogenasi lebih stabil, sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lebih lama.
b. Minyak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi berbentuk padat, sehingga memudahkan pemrosesan, pengepakan, dan transportasi c. Katalis nikel yang digunakan pada proses hidrogenasi dapat diperoleh
dengan harga murah, dan mudah penanganannya (mudah dipisahkan dari produknya dan dapat di gunakan kembali). Lain halnya dengan katalis NaOCH3yang digunakan pada proses transesterifikasi yang bersifat eksplosif jika terkena air.
d. Konversi pada proses hidrogenasi lebih tinggi.
e. Proses lebih ekonomis, hingga keuntungan yang dihasilkan lebih besar.
C. Uraian Proses Pembuatan Margarin 1. Pemurnian Minyak Kelapa Sawit (CPO)
a. Proses Bleaching (AD-101 dan AD-102)
prosesbleachingadalah untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak serta kanduangan pengotor seperti karoten, tokoferol, Fe (III) dan Cu (II) dengan cara melewatkan minyak pada bed di dalam vessel yang berisi adsorben arang aktif (activated carbon). Sistem Adsorpsi pada bleaching ini juga menggunakan sistemlead and leg(bergantian). Diharapkan impurities-impurities pada minyak kelapa sawit seperti zat-zat warna serta logam-logam yang terkandung
didalamnya bisa teradsorpsi dengan menggunakan arang aktif.
b. Proses Pemisahan asam Lemak Bebas dari CPO (FD-101)
Proses ini merupakan proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak. Minyak yang telah dibleaching kemudian dimasukkan ke dalam Heater (HE-102) untuk dipanaskan hingga suhu 225oC pada tekanan 1 atm (gauge) untuk mengangkut senyawa-senyawa yang dapat menguap. Setelah itu masuk ke dalam tangki Flash Drum (FD-101) untuk dipisahkan Trigliserida asam lemak bebasnya dengan minyak lalu didinginkan dengan cara mengalirkan minyak ke alatpre heater(HE-101) yang digunakan panasnya untuk memanaskan minyak di awal proses sehingga suhu sebelum masuk reaktor menjadi 209,1337oC.
2. Reaksi Hidrogenasi dan Emulsifikasi
temperatur operasi 180oC (RE-201) dan 175oC (RE-202) dengan dialirkan melalui pompa kebagian atas reaktor. Gas hidrogen yang dihasilkan dari plant hidrogen pada suhu 180oC dan tekanan 8 atm dialirkan melalui sistem perpipaan ke plant margarin lalu dimasukkan ke dalam Reaktor Hidrogenasi (RE-201) melaluispargerpada bagian bawah reaktor. Di reaktor terjadi reaksi pemutusan ikatan rangkap yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjenuhan CPO sehingga CPO yang dihasilkan lebih stabil terhadap oksidasi dan tahan untuk diproses lebih lanjut (Ketaren, 1986). Reaksi berlangsung pada suhu 180oC dan tekanan 6 atm (Othmer, Vol 10). Adapun reaksinya sebagai berikut :
Trigliserida asam LinoleatTrigliserida asam OleatTrigliserida asam Stearat Dengan konversi 100% untuk linoleat dan 41% untuk oleat.
Hasil hidrogenasi merupakan CPO yang telah dimodifikasi dengan proses hidrogenasi dalam fasa cair dengan temperatur 1800C dan tekanan 6 atm, kemudian dialirkan ke FD-201 yang bertekanan 5 atm untuk dipisahkan antara gas hidrogen sisa dengan minyak yang
terhidrogenasi, lalu minyak tersebut dialirkan ke dalamCooler(CO-301) untuk didinginkan suhunya hingga 480C.
b. Proses Emulsifikasi (ET-301)
ditambahkan larutan pengemulsifikasi dari Solution Tank (SO-301) yang terdiri dari vitamin A, Palmitat-β karoten, flavor (diasetil), dan skim milk untuk menambah gizi dan memberi rasa, lechitin dan garam untuk memberi rasa asin, dan natrium benzoat sebagai pengawet.
3. Solidifikasi dan Packing
a. Proses Solidifikasi (SD-301)
Dalam tahap ini terjadi perubahan fasa minyak dari cair menjadi semi padat, dimana minyak yang telah diemulsifikasi dengan suhu 80oC diturunkan suhunya menjadi 20oC. Pendinginan mendadak tersebut mengakibatkan terbentuknya semi padatan plastis dan intimargarine halus. Solidator yang digunakan dalam proses solidifikasi ini
menggunakan NH3sebagai media pendingin.
b. Proses Packing (WH-401)
Margarin yang dihasilkan dari proses solidifikasi siap untuk di kemas di dalam kemasan kantong plastik. Setelah dilakukan pengemasan
kemudian produk margarin di simpan ke dalam gudang produk margarine(WH-401).
A. Peralatan Proses
1. CPOStorage Tank(ST-101)
Alat : CPOStorage Tank
Kode : ST-101
Fungsi : Tempat penyimpanan CPO selama 7 hari
Jenis Silinder tegak denganflat bottomdanconical head dengan sistem pemanas
Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 304 Kondisi Operasi : T
P
: 45oC : 1 atm
Kapasitas : 3.020 bbl
Dimensistorage : Diameter Tinggi Tebal
: 30 ft = 9,1441 m : 24 ft = 7,3153 m : 1/2 in
Dimensihead storage : Tinggi Tebal
: 2,1120 ft = 0,6437 m : 1/2 in
Dimensicoil : IPS
2. Pre-Heater(HE-101)
Alat :Heat Exchanger
Kode : HE-101
Fungsi : Menaikkan temperatur CPO output ST-101 dari 45oC sampai 60oC
Jenis :Double Pipe Heat Exchanger(DPHE) Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 321
Kondisi Operasi : Tin Tout P
: 45oC : 60oC : 1 atm Kapasitas :Inner pipe
Annulus
: 4.243,7190 kg/ jam : 4.024,9490 kg/ jam Dimensi DPHE :Inner Pipe
3. Adsorber (AD-101/102)
Alat : Adsorber
Kode : AD-101
Fungsi : menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak.
Jenis :Fixed BedAdsorber
Bahan Konstruksi :Stainless steel steelAISI tipe 304
Bentuk : Silinder tegak dengan isianactivated carbondengan tutup atas dan bawahtorispherical dished head Adsorbent :Activated carbon
Dimensi tangki : Ds Z
Dimensi head : H
th
: 1,1567 m : 3/16
Jumlah : 1 buah
4. Heater(HE-102)
Alat :Heat Exchanger
Kode : HE-102
Fungsi : Menaikkan temperatur minyak dari 100oC sampai 225oC
Jenis :Shell and tube heat exchanger Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 321 Kondisi Operasi : Tin
Tout
ID
5. Flash Drum(FD-101)
Alat :Flash Drum
Kode : FD-101
Fungsi : Menghilangkan bau dan rasa yang tidal enak pada CPO Jenis : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawahtorispherical Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 321
Kondisi Operasi : T P
: 225oC : 0,8 atm
Kapasitas : 63,4790 ft3
Dimensi Tangki : Diameter : Panjang : Tebal
: 3 ft = 0,9144m
: 12,9849 ft = 3,9579 m : 3/16 in
DimensiHeadTangki : Tinggi : Tebal
: 0,2016 m : 3/16 in
6. Reaktor (RE-201)
Perhitungan masih menggunakan pendekatan (laju reaksi yang paling lambat), seharusnya menggunakan data penelitian agar benar-benar valid.
Fungsi : Mereaksikan CPO dengan H2dengan bantuan katalis nikel sulfida
Kode : RE–201
Jenis : Reaktor CSTR, vertikal
Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T , P : 180oC, 6 atm Dimensishell : Diameter
Tinggi
Tebal dinding
: 16 ft = 4,8768 m : 10 ft = 3,0480 m : 1/2 in
Dimensihead : Tebalhead Tinggihead
: 3/4 in
: 0,9818 m = 3,2211 ft Dimensisparger : Diameterring
Jumlahhole Diameterhole
: 3,2401 m : 105.963,0924 : 0,9954 cm Dimensi jaket : Diameter
Tinggi Material Tebal
: 16,4167 ft = 4,9902 m : 0,5011 ft = 0,1528 m
:carbon steelSA 283gradeC : 5/16
Dimensi Saringan Diameter lubang : Jumlah Lubang
: 0,004 m
: 1.364,7392≈ 1.365 Jumlah baffle : 4
Perhitungan masih menggunakan pendekatan (laju reaksi yang paling lambat), seharusnya menggunakan data penelitian agar benar-benar valid.
Fungsi : Mereaksikan CPO dengan H2dengan bantuan katalis nikel sulfida
Kode : RE–202
Jenis : Reaktor CSTR, vertikal
Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T , P : 175oC, 6 atm Dimensishell : Diameter
Tinggi
Tebal dinding
: 18 ft = 5,4865 m : 12 ft = 3,6576 m : 3/4 in
Dimensihead : Tebalhead Tinggihead
: 3/4 in
: 1,2130 m = 3,9795 ft Dimensisparger : Diameterring
Jumlahhole Diameterhole
: 3,3791 m : 115.254 : 0,9954 cm Dimensi jaket : Diameter
Tinggi Material Tebal
: 18,4583 ft = 5,6108 m : 0,7434 ft = 0,2266 m
: carbon steel SA 283 grade C : 5/16
Dimensi Saringan : Diameter lubang Jumlah Lubang
: 0,004 m
: 969.3360 = 967 Jumlah baffle : 4
Waktu tinggal : 30 menit Jumlah katalis : 80,4990 kg
8. Flash Drum(FD-301)
Alat :Flash Drum
Kode : FD-301
Fungsi : Memisahkan H2dari minyak terhidrogenasi Jenis Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah
Torispherical
Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T
P
: 180oC : 5 atm Kapasitas : 91,3096 ft3= 2,5856 m3 Dimensi Tangki : Diameter
Panjang Tebal
: 3,3 ft = 1,005 m : 14,6812 ft = 4,4748 m : 3/16 in
DimensiHeadTangki Tinggi Tebal
: 0,2240 m = 0,7349 ft : 1/4 in
Jumlah : 1 buah
9. Cooler(CO-301)
Alat :Heat Exchanger
Kode : CO-301
Fungsi : Menaikkan temperatur minyak dari 175oC menjadi 48oC
Jenis :Shell and tube heat exchanger Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304 Kondisi Operasi : Tin
Tout P
: 175oC : 48oC : 5 atm
Kapasitas :Tube side
Shell side
OD
10. Solution Tank(SO-301)
Alat :Solution Tank
Kode : SO-301
Fungsi : MelarutkanLechitin, NaCl, Na-Benzoat, Vit A Palmitat β-karoten,Flavor(diasetil),Skim milk Jenis : Silinder tegak dengan tutup bagian atas dan bawah
berbentuktorispherical dished headdilengkapi pengaduk
Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 316 Kondisi Operasi : T
P
: 30oC : 1 atm Kapasitas : 0,5343 m3= 18,8677 ft3 Dimensistorage : Diameter
Dimensihead storage : Tinggi Tebal
: 0,2118 m = 0,6948 ft : 3/16 in
Dimensi pengaduk : Tipe Jumlah
:marine propellerdengan 3blades : 1 buah
11. Emulsification Tank(ET-301) Alat :Emulsifier Tank
Kode : ET-301
Fungsi : Mengemulsikan minyak dengan larutan pengemulsi dari SO-301
Jenis : Silinder tegak dengan tutup bagian atas dan bawah berbentuktorispherical dished headdilengkapi pengaduk dan sistem pemanas
Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 316 Kondisi Operasi : T
P
: 80oC : 5 atm Kapasitas : 1,0584 m3= 37,3722 ft3 Dimensivessel : Diameter
Tinggi Dimensihead vessel : Tinggi
Tebal
: 0,2670 m = 0,8761 ft : 5/16 in
Tebal : 1,5 in Dimensi pengaduk : Tipe
Jumlah
:marine propellerdengan 3blades : 1 buah
12. Bucket Elevator(BE-301)
Alat :Bucket Elevator
Kode : BE-301
Fungsi : Untuk membawa zat pengemulsi menuju ST-301 dari WH-301
Tipe :Continous Bucket Elevator
Power : 4 hp
DimensiBucket : Ukuranbucket: 8 x 5,5 x 7,75 in (203 x 140 x 197 mm) Jarak antarbucket: 8 in (203 mm)
Tinggi elevator : 25 ft (7,620 m) Kapasitas : 35 ton/jam
Jumlah : 1 buah
13. Solidator(SD-301)
Alat :Solidator
Kode : SD-301
Fungsi : Membentuk padatan plastis dan inti kristal pada produk Margarine
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur Tin = 80oC
Tout= 10oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : Diameter pipa dalam (berisi screw)
: 20 in = 0,508 m
Panjang solidator : 30 ft = 9,1411 m Diameterflight : 15 in = 0,381 m
Jumlah : Satu Buah
14. Bin(BN-301)
Alat :Bin
Kode : BN-301
Fungsi : Tempat menyimpan lechitin selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 5,2446 ft = 1,5986 m TinggiShell : 4,6892 ft = 1,4293 m Tinggi Konis : 1,9667 ft = 0,5995 m
TebalShell : 3/16 in
15. Bin(BN-302)
Alat :Bin
Kode : BN-302
Fungsi : Tempat menyimpan garam selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 6,9324 ft = 2,1130 m TinggiShell : 6,1982 ft = 1,8892 m Tinggi Konis : 2,5996 ft = 0,7924 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
Jumlah : Satu Buah
16. Bin(BN-303)
Alat :Bin
Kode : BN-303
Fungsi : Tempat menyimpan Natrium Benzoat selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 2,9109 ft = 0,8872 m TinggiShell : 2,6026 ft = 0,7933 m Tinggi Konis : 1,0916 ft = 0,3327 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
17. Bin(BN-304)
Alat :Bin
Kode : BN-304
Fungsi : Tempat menyimpan Vit A selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 0,6683 ft = 0,2037 m TinggiShell : 0,5976 ft = 0,1821 m Tinggi Konis : 0,2506 ft = 0,0764 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
Jumlah : Satu Buah
18. Bin (BN-305)
Alat :Bin
Kode : BN-305
Fungsi : Tempat menyimpan flavor (diasetil) selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 2,0923 ft = 0,6377 m TinggiShell : 1,8707 ft = 0,5702 m Tinggi Konis : 0,7846 ft = 0,2392 m
TebalShell : 3/16 in
19. Bin (BN-306)
Alat :Bin
Kode : BN-306
Fungsi : Tempat menyimpanskim milkselama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 8,2304 ft = 2,5086 m TinggiShell : 7,3587 ft = 2,2430 m Tinggi Konis : 3,0864 ft = 0,9407 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
Jumlah : Satu Buah
20. Bin (BN-307)
Alat :Bin
Kode : BN-307
Fungsi :Tempat menyimpan sementara zat pengemulsi selama 7 hari sebelum masuk ke SO-301
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 10,2251 ft = 3,1166 m TinggiShell : 9,1422 ft = 2,7866 m Tinggi Konis : 3,8344 ft = 1,1687 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 1/4 in
21. Bin (BN-401)
Alat :Bin
Kode : BN-401
Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 250 gr selama 6 Hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 13,4406 ft = 4,0968 m TinggiShell : 12,0172 ft = 3,6629 m Tinggi Konis : 5,0402 ft = 1,5363 m
TebalShell : 1/4 in
Tebal Konis : 1/4 in
Jumlah : Satu Buah
22. Bin (BN-402)
Alat :Bin
Kode : BN-402
Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 1 kg selama 6 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 15,3857 ft = 4,6896 m TinggiShell : 13,7563 ft = 4,1930 m Tinggi Konis : 5,7696 ft = 4,1930 m
TebalShell : 1/4 in
23. Bin (BN-403)
Alat :Bin
Kode : BN-403
Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 25 kg selama 6 Hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 18,2418 ft = 5,5602 m TinggiShell : 16,3099 ft = 4,9713 m Tinggi Konis : 6,8407 ft = 2,0851 m
TebalShell : 1/4 in
Tebal Konis : 5/16 in
Jumlah : Satu Buah
24. Warehouse(WH-301)
Alat :Warehouse
Kode : WH-301
Fungsi : Tempat penyimpanan zat pengemulsi selama 30 hari operasi Bentuk : Bangunan tertutup
Kode : WH-401
Fungsi : Tempat penyimpanan produk selama 30 hari operasi Bentuk : Bangunan tertutup
Dimensi : P = 24,5190 m
L = 24,5190 m
H = 12,2595 m
Kondisi operasi : P = 1 atm T = 30oC
26. Screw Conveyor(SC-401)
Alat :Screw Conveyor
Kode : SC-401
Fungsi : memindahkan produk dari BN-401 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 30oC
Dimensi : D pipa
N
27. Screw Conveyor(SC-402)
Alat :Screw Conveyor
Kode : SC-401
Fungsi : memindahkan produk dari BN-402 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 30oC
L
28. Screw Conveyor (SC-403)
Alat :Screw Conveyor
Kode : SC-401
Fungsi : memindahkan produk dari BN-403 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 30oC
Dimensi : D pipa
N
29. Pompa Proses (PU-101)
Kode alat : PU–201
Fungsi : Memompa CPO dari ST-101 keHeater(HE-101) Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 22,7814 gal/menit
Dimensi : NPS = 1 in Sch = 40 in Power motor : 0,8 hp
NPSH R : 0,8273 m
Jumlah : 2 buah
30. Pompa Proses (PU-102)
Kode alat : PU–103
Fungsi : Memompa CPO dari AD-101/102 keHeater(HE-102) Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 23,1579 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 50%
Dimensi : NPS = 1 in
Sch = 40 in Power motor : 1 hp
NPSH R : 0,8364 m
Jumlah : 2 buah
31. Pompa Proses (PU-103)
Kode alat : PU–103
Fungsi : Memompa CPO dari FD-101 keHeater(HE-101) Tipe :Centrifugal pump
Globe valve Standard tee
: 4 : 2 Efisiensi pompa : 50%
Dimensi : NPS = 1 in
Sch = 40 in Power motor : 1,3 hp
NPSH R : 0,8371 m
Jumlah : 2 buah
32. Pompa Proses (PU-201)
Kode alat : PU–201
Fungsi : Memompa minyak dari RE-201 ke FD-301 Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 25,4930 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 50%
Dimensi : NPS = 1 in
Sch = 40 in Power motor : 1,5 hp
NPSH R : 0,8917 m
33. Pompa Proses (PU-202)
Kode alat : PU–202
Fungsi : Memompa minyak dari SO-301 ke ET-301 Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 4,7048 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 40%
Dimensi : NPS = 0,5 in
Sch = 40 in Power motor : 0,1 hp
NPSH R : 0,2890 m
Jumlah : 2 buah
34. Pompa Proses (PU-203)
Kode alat : PU–203
Fungsi : Memompa minyak dari ET-301 ke SD-301 Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 27,9609 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Efisiensi pompa : 60%
NPSH R : 0,9484 m
Jumlah : 2 buah
Harga : US$ 3.808,6753
B. Peralatan Utilitas
Penyediaan dan Pengolahan Air 1. Sedimentation Basin(BS-501)
Alat : Bak Sedimentasi Kode : SB-501
Fungsi : Mengendapkan Lumpur dan Kotoran Air Sungai sebanyak 30,1963 m3/jam dengan waktu tinggal 4 jam
Bentuk : BakRectangular Dimensi : Panjang
2. Agglomeration Tank(AT-501) Alat :Agglomeration Tank
Kode : AT-501
Fungsi : Mengumpulkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan menambahkan alum Al2(SO4)3, soda kaustik, dan klorin Bentuk : Silinder Vertikal
Kapasitas : 33,2149 m3 Dimensi Bak : Diameter
Tinggi
: 3,4846 m : 3,4846 m
Pengaduk
Power : 4,5 hp
Jumlah : 1 Buah
3. Storage Tank(ST-501) Alat :Storage Tank
Kode : ST-501
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 6% v/v selama 30 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 14,3488 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 3/16 inchi
DimensiHead : Tinggi : 7,0761 in (0,1797 m)
Tebal : 1/4 inchi
Dimensi Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
Jumlah : 1 Buah
4. Storage Tank(ST-502)
Alat :Storage Tank
Kode : ST-502
exchanger
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukTorispherical Kapasitas : 11,9573 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 3/16 inchi
DimensiHead : Tinggi : 7,0761 in (0,1797 m)
Tebal : 1/4 inchi
Dimensi pengaduk : Diameter
Kecepatan putaran Power
: 1,0160 m : 55,0679 rpm : 1,3 hp Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
Jumlah : 1 Buah
5. Storage Tank(ST-503) Alat :Storage Tank
Kode : ST-503
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan Klorin konsentrasi 15% v/v selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukTorispherical Kapasitas : 33,4806 m3
DimensiShell : Diameter : 15 ft (4,5720 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m
Dimensi Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
Jumlah : 1 Buah
6. Storage Tank(ST-504) Alat :Storage Tank
Kode : ST-504
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan dispersant selama 7 hari untuk diinjeksikan kecooling tower
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 23,5081 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,1844 m
Tebal : 7/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
7. Storage Tank(ST-505) Alat :Storage Tank
Kode : ST-505
Kapasitas : 1,8532 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,1813 m
Tebal : 5/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
8. Storage Tank(ST-506)
Alat :Storage Tank
Kode : ST-506
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan H2SO4 4% selama 3 hari sebagai regeneran
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentuk Torispherical
Kapasitas : 55,5529 m3
DimensiShell : Diameter : 15 ft (4,5720 m)
Tinggi : 12 ft (3,6574 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m
Tebal : 5/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
9. Storage Tank(ST-507) Alat :Storage Tank
Kode : ST-507
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan NaOH 40% selama 3 hari sebagai regeneran
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 63,4890 m3
DimensiShell : Diameter : 15ft (4,5720 m)
Tinggi : 18 ft (5,4864 m)
Tebal : 7/16 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m
Tebal : 5/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
10. Storage Tank(ST-508)
Alat :Storage Tank
Kode : ST-508
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator (DA-501)
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap (head)berbentuktorispherical Kapasitas : 2,4594 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
11. Clarifier(CF-501) Alat :Clarifier
Kode : CF-501
Fungsi : Mengendapkan gumpalan kotoran dari tangki penggumpal (AT-501)
Bentuk : Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas : 33,2149 m3
Dimensi : Tinggi : 3,0480 m
Diameter atas : 4,7700 m Diameter bawah : 2,9097 m
Jumlah : 1 buah
12. Sand Filter(SF-501)
Alat :Sand Filter
Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Bentuk : Silinder tegak (vertikal) denganheadberbentuk
Kapasitas
Torispericalden media penyaring pasir dan kerikil. : 33,1847 m3
Tinggi : 0,4467 m
Tekanan Desain : 18,2405 psi Waktu Backwash : 5,8181 menit
Bahan Konstruksi :Carbon steel SA 283 Grade C 13. Filter Water Tank(FWT-501)
Alat :Filter Water Tank
Kode : FT-501
Fungsi : Menampung air keluaran sand filter sebanyak 30,1633 m3/ jam
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 33,1797 m3
DimensiShell : Diameter : 4,5720 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 5/16 in
DimensiHead : Tinggi : 0,2567 m
Tebal: : 5/16 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
14. Domestic Water Tank(DOT-501) Alat :Domestic Water Tank
Kode : DOT-501
Fungsi : Menampung bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi selama 1 hari
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 36,25 m3
DimensiShell : Diameter : 4,5720 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 5/16 in
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
15. Hydrant Water Tank(HT-501) Alat :Hydrant Water Tank
Kode : HT-501
Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan pemadam kebakaran selama 1 hari
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 26,2114 m3
DimensiShell : Diameter : 3,0480 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 1/4 in
DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m
Tebal: : 1/4 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
16. Demin Water Tank(DT-501) Alat :Demin Water Tank
Kode : DT-501
Fungsi : Menampung air demin keluarananion exchanger selama 1 shift (8 jam)
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 9,8760 m3
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 1/4 in
DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m
Tebal: : 1/4 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
17. Process Water Tank(PT-501) Alat :Process Water Tank
Kode : PT-501
Fungsi : Menampung air proses keluaran dari tangki demin selama 1 shift (8 jam)
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 9,8760 m3
DimensiShell : Diameter : 3,0480 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 1/4 in
DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m
Tebal : 1/4 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
18. Condensate Water Tank(CWT-501) Alat :Condensate Water Tank
Kode : CWT-501
bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 35,4451 m3
DimensiShell : Diameter : 4,5720 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 5/16 in
DimensiHead : Tinggi : 0,2567 m
Tebal : 5/16 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
19. Hot Basin(HB-501) Alat :Hot Basin
Kode : HB-501
Fungsi : Manampung air sisa proses yang akan didinginkan diCooling Tower
Bentuk : Bakrectangular Kapasitas : 29,2062 m3
Dimensi : Panjang : 2,4097 m
Lebar : 2,4097 m
Tinggi : 4,8194 m
Jumlah : 1 Buah
20. Cooling Tower(CT-501)
Alat :Cooling Tower
Kode : CT-501
menggunakan media pendingin udara Tipe :Inducted Draft Counterflow Tower Kapasitas : 30,5301 m3/jam
Dimensi : Panjang : 3,2259 m
Lebar : 1,6129 m
Tinggi : 6 m
PowerMotor : 3,5 hp Bahan Konstruksi : Beton
Jumlah : 1 Buah
21. Cold Basin(CB-501)
Alat :Cold Basin
Kode : CB-501
Fungsi : Menampung air keluaran dariCooling Towerdan make up waterdari FT-501
Bentuk : BakRectangular
Kapasitas : 27,2567 m3
Dimensi : Panjang : 2,3886 m
Lebar : 2,3886 m
Tinggi : 4,7772 m
Bahan Konstruksi : Beton
Jumlah : 1 Buah
22. Cation Exchanger(CE-501)
Alat :Cation Exchanger
Kode : CE-501
Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
DimensiShell : Diameter Bahan Konstruksi :Stainless Steels AISI 316
Jumlah : 1 Buah
23. Anion Exchanger(AE-501)
Alat :Anion Exchanger
Kode : AE-501
Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) denganhead danbottomberbentuktorisperical Kapasitas : 1,1222 m3/jam
DimensiShell : Diameter Tinggi Bahan Konstruksi :Stainless Steels AISI 316
Jumlah : 1 Buah
24. Deaerator(DA-501)
Alat :Deaerator
Kode : DA-501
O2dan CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikanhydrazine(O2scavanger) serta senyawaan fosfat
Bentuk : Tangki horizontal denganheadberbentuk Torrispherical Flanged and Dished Head dilengkapisparger
DimensiShell : Diameter : 0,6096 m Tinggi : 2,1336 m Tebal : 3/16 in DimensiHead : Tebal : 3/16 in
Tinggi : 0,5239 ft = 0,1597 m Jumlah Hidrazin : 0,6684 kg/ jam
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
25. Pompa (PU-501)
Alat : Pompa
Kode : PU-501
Fungsi : Mengalirkan air dari sungai ke SB-501
Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2443 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 4 Hp
NPSH : 2,8576 M
26. Pompa (PU-502)
Alat : Pompa
Kode : PU-502
Fungsi : Mengalirkan air dari SB-501 ke AT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2398 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,6 Hp
NPSH : 2,8575 M
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
27. Pompa (PU-503)
Alat : Pompa
Kode : PU-503
Fungsi : Mengalirkan air dari AT-501 ke CF-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2398 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1 Hp
NPSH : 2,8575 M
28. Pompa (PU-504)
Alat : Pompa
Kode : PU-504
Fungsi : Mengalirkan air dari CF-501 ke SF-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,1068 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1,1 Hp
NPSH ;2,8558 M
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
29. Pompa (PU-505)
Alat : Pompa
Kode : PU-505
Fungsi : Mengalirkan air dari SF-501 ke FWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,0849 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1,1 Hp
NPSH : 2,8555 M
30. Pompa (PU-506)
Alat : Pompa
Kode : PU-506
Fungsi : Mengalirkan air dari FWT-501 ke DOWT-501 dan HWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 7,3469 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 1 In
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
31. Pompa (PU-507)
Alat : Pompa
Kode : PU-507
Fungsi : Mengalirkan air dari FWT-501 ke HB-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 138,7380 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 2,5 Hp
NPSH : 2,7589 M
32. Pompa (PU-508)
Alat : Pompa
Kode : PU-508
Fungsi : Mengalirkan air dari HB-501 ke CT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 123,2174 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Fungsi : Mengalirkan air dari CT-501 ke CB-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 120,0068 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1,4 Hp
NPSH : 2,5046 M
34. Pompa (PU-510)
Alat : Pompa
Kode : PU-510
Fungsi : Mengalirkan air dari CB-501 ke CWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5307 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,1 Hp
NPSH : 1,1800 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
35. Pompa (PU-511)
Alat : Pompa
Kode : PU-511
Fungsi : Mengalirkan air dari CWT-501 ke CE-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5307 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,2 Hp
NPSH : 0,3597 m
36. Pompa (PU-512)
Alat : Pompa
Kode : PU-512
Fungsi : Mengalirkan air dari CE-501 ke AE-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single:
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,2 Hp
NPSH : 0,3182 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
37. Pompa (PU-513)
Alat : Pompa
Kode : PU-513
Fungsi : Mengalirkan air dari AE-501 ke DWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,2 Hp
38. Pompa (PU-514)
Alat : Pompa
Kode : PU-514
Fungsi : Mengalirkan air dari DWT-501 ke proses Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,1 Hp
NPSH 0,3182 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
39. Pompa (PU-515)
Alat :Pompa
Kode : PU-515
Fungsi : Mengalirkan air dari DA-501 ke BO-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5025 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,3 Hp
NPSH : 0,3586 m
Unit Penyedia Udara Tekan 1. Cyclone(CN-501)
Fungsi : Untuk memisahkan partikel padatan dalam udara, sehingga udara bebas dari partikel-partikel padatan.
Kapasitas : 0,0266 m3/s
Dimensi : Dc = 0,1721 m
As = 0,3720 m2 Δ P = 0,0026 atm Bahan Konstruksi :Cast iron
Jumlah : 1 buah
2. Air Dryer(AD-501)
Fungsi : Menyerap H2O dalam udara.
Jenis : Silinder tegak denganheadberbentuk torishperical and dished head
Dimensi : Diameter = 0,6733 m
Tinggi = 3,7185 m
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
3. Air Blower(B-501)
Fungsi : Mengalirkan udara kecyclone
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,1 Hp
4. Air Blower(B-502)
5. Air Blower(B-503)
Fungsi : Mengalirkan udara dariair dryerke kompresor
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,1 Hp
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
6. Air Blower(B-504)
Fungsi : Mengalirkan udara dariair compressorke plan hidrogen dan alat instrumen
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,2 Hp
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
Fungsi : Mengalirkan udara kecyclone
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas :108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,1 Hp
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
7. Air Compressor(C-501)
Fungsi : Menaikkan tekanan udara dari 1 atm menjadi : 18 atm untuk keperluan regenerasi di plan : : : hydrogen
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,4 Hp
W polytropik = 179,9035 KJ/ kmol W aktual = 230,6455 KJ/ kmol Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
8. Expander Valve(EV-501)
Fungsi : Menurunkan tekanan udara dari 18 atm menjadi 3,0612 atm
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 104,9693 kg/jam Dimensi : ID = 1,049 in
OD = 1.32 in
a’t = 0,864 in2
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Unit PenyediaRefrigerant
1. Ammonia Compressor(C-502) Alat : Kompresor
Kode : C-502
Fungsi : Untuk mengalirkan & menaikan tekanan amonia dengan tekanan 0,8263 atm menjadi 1 atm. Jenis :Single stage reciprocating compressor. Dimensi : Jumlah stage : 1 stage
Rasio kompresi : 0,9338
Power motor : 4,9 hp
Material :Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah
2. Expansion Valve Ammonia(EV-502) Alat :Expansion Valve
Kode : EV-501
Fungsi : Menurunkan tekanan amonia cair keluaran kondenser dari tekanan 1 atm ke tekanan 0,8263 atm.
Kapasitas : 643,3492 kg/jam
Diameter Valve : 1,0000 In
Bahan Konstruksi :Stainless steel(austenitic) AISI tipe 316
Jumlah : 2 buah
3. Ammonia Pump1 (PU-516)
Alat Amonia Pump 1
Kode PU-516
Fungsi Mengalirkan ammonia daricondenser keexpansion valve.
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas 4,5719 gal/menit
Efisiensi Pompa 40%
Dimensi NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor 0,1 Hp
NPSH 0,2836 M
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
4. Ammonia Pump2 (PU-517)
Alat : Ammonia Pump2
Kode : AP-517
Fungsi : Mengalirkan Ammonia dariexpansion valve ke peralatan proses
Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 4,5719 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40 %
Dimensi : NPS : 0,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,2 Hp
NPSH : 0,2836 M
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
5. Ammonia Blower1 (B-505)
Fungsi : Untuk mengalirkan uap ammonia dari proses keAmmonia Compressor