• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak AtsirI Dari Daun Kayu Putih (Melaleucae folium) Segar Dan Kering Secara GC - MS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak AtsirI Dari Daun Kayu Putih (Melaleucae folium) Segar Dan Kering Secara GC - MS"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Hasil karakterisasi simplisia daun kayu putih
Tabel 2. Perbandingan  Hasil Isolasi Minyak Atsiri daun kayu putih segar dan kering
Gambar 1. Kromatogram GC minyak atsiri dari simplisia daun kayu putih segar
Tabel 4. Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri simplisia daun       kayu putih
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia rimpang temu kunci diperoleh kadar air 6,65%; kadar sari yang larut dalam air 12,45%; kadar sari yang larut dalam etanol 7,95%; kadar

Penelitian meliputi pengambilan dan pengolahan sampel, karakterisasi simplisia, penetapan kadar minyak atsiri dengan menggunakan alat Stahl , isolasi minyak atsiri sereh

Hasil karakterisasi simplisia rimpang temu putih diperoleh kadar air 7,33%; kadar sari yang larut dalam air 18,91%; kadar sari yang larut dalam etanol 7,62%; kadar abu total

Data hasil analisa didapat, data kromatogram GC dari Minyak atsiri daun kayu manis hasil destilasi uap adalah sebanyak 16 puncak dengan data kromatogram MS sebanyak 10 senyawa yang

Hal ini menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kayu putih mempunyai aktivitas antibakteri lebih tinggi dari pada minyak atsiri daun bawang putih anggur baik terhadap bakteri S..

Perhitungan penetapan indeks bias minyak atsiri simplisia daun salam koja

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang karakteristik, isolasi dan analisis komponen minyak atsiri secara GC-MS dari rimpang temu giring

Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa sampel minyak kayu putih baik yang dihasilkan dari kering udara maupun minyak kayu putih yang dihasilkan dari kering matahari