• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Bangle (Zingiber Montanum (J.König) Link Ex A. Dietr) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Bangle (Zingiber Montanum (J.König) Link Ex A. Dietr) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Gambar morfologi tumbuhan bangle ( Zingiber montanum (J.König) Link ex A. Dietr)

Tumbuhan bangle

(3)

Lampiran 3. Rimpang bangle segar, simplisia dan serbuk bangle

Rimpang Bangle Segar

Simplisa Bangle

(4)

Lampiran 4. Gambar minyak atsiri rimpang bangle

Minyak atsiri rimpang bangle segar

(5)

Lampiran 5. Gambar mikroskopik serbuk rimpang bangle medium kloralhidrat

Keterangan gambar dengan perbesaran 10x40: 1. Periderm

2. Berkas Pembuluh

3. Parenkim dengan butir pati dan idioblas berisi minyak 4. xylem dengan penebalan spiral

1 2 3

(6)

Lampiran 6. Gambar mikroskopik serbuk rimpang bangle medium air

Keterangan gambar dengan perbesaran 10x40: 1. Amilum

2. Hilus

(7)

dipisahkan

Ditambah Na2SO4 anhidrat

diidentifikasi

Lampiran 7. Flowsheet isolasi minyak atsiri bangle ( Zingiber montanum (J. König) Link ex A. Dietr)

Keterangan: *dengan proses yang sama dilakukan pada rimpang bangle segar Rimpang bangle

Dibersihkan Dikeringkan

Simplisia

Dirajang

Didestilasi air*

Serbuk simplisia Minyak atsiri dan air

dikarakterisasi

Minyak atsiri dengan kemungkinan adanya air

Air 5. PK minyak atsiri

Minyak atsiri Na2SO4 x H2O

Dengan GC-MS Secara fisika Secara fisikokimia

Indeks bias Bobot jenis Kromatogram GC Spektrum MS

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Lampiran 13. Perhitungan penetapan kadar minyak atsiri

1. Rimpang bangle segar

Kadar minyak

Kadar minyak atsiri rata-rata = 0,9974%

3

2. Simplisia Bangle

Kadar minyak

Kadar minyak atsiri rata-rata = 3,8562%

3

No Berat sampel (g) Volume minyak atsiri (ml)

1. 10,0570 0,11

2. 10,0100 0,095

3. 10,0070 0,095

No Berat sampel (g) Volume minyak atsiri (ml)

1. 5,0250 0,18

2. 5,0070 0,20

(14)

Lampiran 14. Penetapan indeks bias 1. Rimpang bangle segar

Sampel I = 1,4250 Sampel II = 1,4250 Sampel III = 1,4250

Indeks bias rata- rata = =1,4250

3

1,4250 1,4250

1,4250+ +

2. Simplisia rimpang bangle Sampel I = 1,4250 Sampel II = 1,4250 Sampel III = 1,4250

Indeks bias rata- rata = =1,43

3

1,4250 1,4250

1,4250+ +

(15)

Lampiran 15. Penentuan bobot jenis minyak atsiri Bobot jenis minyak atsiri =

B

Keterangan : A : Bobot piknometer + minyak atsiri B : Bobot piknometer kosong

C : Bobot piknometer + akuades 1. Rimpang bangle segar

Bobot jenis minyak atsiri I =

2. Simplisia rimpang bangle

Bobot jenis minyak atsiri I = No Bobot piknometer

kosong (g)

Bobot piknometer + minyak atsiri (g)

Bobot piknometer + akuades (g)

1. 8,5420 10,3418 10,5423

2. 8,5420 10,3418 10,5423

3. 8,5420 10,3424 10,5423

No Bobot piknometer kosong (g)

Bobot piknometer + minyak atsiri (g)

Bobot piknometer + akuades (g)

1. 8,5420 10,3420 10,5422

2. 8,5420 10,3424 10,5422

(16)

Lampiran 16. Gambar alat yang digunakan

Alat Stahl

(17)

Lampiran 16. (Lanjutan)

Alat destilasi air

Alat refraktometer

(18)

Lampiran 17. Kromatogram GC minyak atsiri rimpang bangle segar

(19)

Lampiran 18. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 4,217 menit

Lampiran 19. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 4,275 menit

(20)

Lampiran 20. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 4,425 menit

Lampiran 21. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 4,917 menit

(21)

Lampiran 23. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 5,675 menit

(22)
(23)
(24)

Lampiran 27. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 3,858 menit

(25)

Lampiran 29. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 4,333 menit

(26)

Lampiran 31. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 4,942 menit

(27)

Lampiran 33. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 8,292 menit

(28)

+

+

Lampiran 35. Gambar pola fragmentasi komponen minyak atsiri rimpang bangle segar

1. Sabinen dengan waktu tambat (Rt) 4,217 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C7H9+ m/z 93

[C6H7+ m/z 77 [ C2H3+ m/z 27

2. β-pinen dengan waktu tambat(Rt) 4,275 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C8H11+ m/z 107

[C7H9+ m/z 93 [ C6H5+ m/z 77

-15

16

-CH4 -C4H2

50

-CH3 -C2H4

28

-15

14

-CH2 -CH4

16

14

(29)

+ +

3. β-mirsen dengan waktu tambat (Rt) 4,425 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C8H11+ m/z 107

[C7H9+ m/z 93 [ C6H7+ m/z 79

[C4H5+ m/z 53 [ C2H3+ m/z 27

4. α-terpinen dengan waktu tambat (Rt) 4,917 menit

(30)

+

+

5. β-fellandren dengan waktu tambat (Rt) 5,117menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C8H11+ m/z 107

[C7H9+ m/z 93 [ C6H5+ m/z 77

[ C3H3+ m/z 39

6. γ-terpinen dengan waktu tambat (Rt) 5,675 menit

(31)

7. terpinen-4-ol dengan waktu tambat (Rt) 8,233 menit

OH

[C10H16O] m/z 154 [C10H17+ m/z 136 [ C7H10+ m/z 93

[C3H8+ m/z 43

8. β-seskifellandren dengan waktu tambat (Rt) 17,108 menit

(32)

+

+

Lampiran 36. Gambar pola fragmentasi komponen minyak atsiri rimpang bangle kering

1. kamfen dengan waktu tambat (Rt)3,858 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C7H9+ m/z 93

[C6H7+ m/z 79 [ C4H5+ m/z 53

[C3H3+ m/z 39

2. sabinen dengan waktu tambat (Rt) 4,258 menit

(33)

+

+

3. β-pinen dengan waktu tambat (Rt) 4,333 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C8H11+ m/z 107

[C7H9+ m/z 93 [ C6H5+ m/z 77

4. α-tujen dengan waktu tambat (Rt) 4,683 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C8H9+ m/z 105

[C6H5+ m/z 77

-15

14

-CH2 -CH4

16

14

-CH3 -CH2

15

28 -C2H4

16

(34)

+

+

5. α-terpinen dengan waktu tambat (Rt) 4,942 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C8H9+m/z 105

[C6H5+ m/z 77

6. γ-terpinen dengan waktu tambat (Rt) 5,708 menit

[C10H16]• m/z 136 [C9H13+ m/z 121 [ C8H9+ m/z 105

[C6H5+ m/z 77 [ C3H3+ m/z 39

15

28 -C2H4

16

-CH3 -CH4

-15

28

-C2H4 -C3H2

38

16

(35)

7. terpinen-4-ol dengan waktu tambat (Rt) 8,292 menit

OH

[C10H16O] m/z 154 [C10H17+ m/z 136 [ C7H10+ m/z 93

[C3H8+ m/z 43

8. β-seskifellandren dengan waktu tambat (Rt)17,117 menit

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi terhadap data kualifikasi perusahaan maka Pokja Pengadaan Barang/Jasa I Satker 450417 LAN Jakarta berkesimpulan

[r]

[r]

Atas perhatiannya kami ucapkan

Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi apabila syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen pengadaan penyedia barang beserta

Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder dengan menggunakanbeberapa reaksi pengenal yang mengambarkan sebahagian besar golongan senyawa bahan alam dari daun Ingul ( Toona

Metode Branch and Cut merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah linear programming yang menghendaki penyelesaian dalam bentuk bilangan bulat (

keperawatan pada pasien BPH sesuai dengan diagnosa yang muncul.