• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA ST THOMAS 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA ST THOMAS 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

TEAMS.ACHIEVEMENT DIVISON TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS X SMA ST THOMAS 2 MEDAN TAHUN AJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NEW ARIESTA NIM. 7113141074

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur yang tidak terhingga penulis ucapkan atas kehadiran Tuhan

Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa

Kelas X SMA St. Thomas 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, yang merupakan

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi

UNIMED.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini Penulis dapat menyelesaikan dengan

sebaik-baiknya berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya

kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, Selaku Dekan Fakultas Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs.Johnson, M.Si, Selaku Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi

(3)

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah membimbing Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs.Johnson, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan bimbingan selama di Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Dr. Arwansyah M.Si, Drs. Cepat Barus , M.Si dan Ibu Noni

Rozaini S.Pi, M.Si selaku Penguji.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Administrasi Pendidikan

Ekonomi.

10.Bapak Drs. Nelson Nababan M.Si, Selaku Kepala Sekolah SMA St.

Thomas 2 Medan dan Ibu Angel Sihombing S.Pd, Selaku Guru Bidang

Studi Ekonomi Kelas X serta Staf Pegawai dan Siswa Kelas X SMA St.

Thomas 2 Medan.

11.Teristimewa buat orangtuaku yang paling penulis sayangi semoga selalu

dalam Lindungan-NYA, Ayahanda Pahala Nababan serta Ibunda U.

Theresia Br. Surbakti yang sangat berperan besar dalam penyelesaian

skripsi ini karena telah memberikan doa, dorongan, semangat, dan

dukungan baik secara moril maupun materil kepada Penulis. Semoga

kedua orangtua saya selalu sehat dan dalam sukacita.

12.Adik-adikku tersayang, Angelia Herera Nababan, Gloria Estefani Nababan

dan Charity Indi Nababan yang selalu memberikan doa, dorongan dan

(4)

13.Untuk Seseorang yang istimewa yang selalu menyemangati, memberi doa

membantu dan memberi motivasi kepada penulis, Finder Franciscus

Hutabarat.

14.Untuk Sahabat sahabat terbaik yang selalu ada untuk menyemangati

penulis, Melva M. Sitanggang, Shintya Marpaung.

15.Untuk Teman-teman terbaik, seperjuangan, teman berdebat yang super

Richi Suhendra Manulang, Rammen Andino Sinaga, Reinhad Sihite, Meri

Simatupang, Rudianto Tumanggor, Merry Sinurat dan Medya Nova

Silaban.

16.Untuk teman teman PPLT 2014 di SMPN 1 Pantai Cermin Serdang

Bedagai, teman sekamar Maria Nababan, Clara S, Desi J, Desi P, Ajeng.

17.Untuk teman teman seperjuangan di B reguler stambuk 11’ yang selama

perkuliahan selalu memberi semangat dan mendukung dalam penyelesaian

skripsi ini.

18.Dan teman teman yang lainnya tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi

pengembang pendidikan jurusan Pendidikan Ekonomi, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Medan, Juni 2015

(5)

ABSTRAK

New Ariesta. 7113141074. Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA St. Thomas 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA St. Thomas 2 Medan yang berlokasi di Jalan S. Parman No. 107 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X yang berjumlah 225 orang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah simple random sampling (secara acak sederhana) dimana sampelnya terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 39 orang dengan jumlah total 78 orang. Tehnik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Tes yang digunakan adalah tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang dikutip dari buku panduan kelas X yang dianggap sudah valid dan reliable, maka tidak perlu diujicobakan.

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen= 67,69 dengan Standar Deviasi = 9,37 dan nilai rata-rata posttest siswa setelah menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) = 79,10 dengan Standar Deviasi = 10,12. Sedangkan nilai rata-rata pretest siswa kelas kontrol = 54,23 dengan Standar Deviasi = 9,29 dan nilai rata-rata posttest siswa menggunakan metode konvensional = 65,77 dengan Standar Deviasi = 11,1. Dari analisis data yang diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel) dan homogen (Fhitung < Ftabel). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thitung > ttabel (5,70 > 1,67), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel x dan Y pada taraf signifikan 95% atau alpha 0,05% dengan dk = N+N-2 =76.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015.

(6)

ABSTRACT

New Ariesta. 7113141074. The Influence of Student Teams Achievement Division (STAD)model in learning Result Study of Class X in SMA St. Thomas 2 Medan Acamdemic Year 2014/2015.Thesis. Economy Education Departement. Economic Education Study Program. Economics Faculty. State University of Medan. 2015.

The problem of this research is result lowering of learning student. This research has a purpose to obtain the effect of Student Teams Achievement Division model in learning result student in SMA St. Thomas 2 Medan academic year 2014/2015.

This reseacrh executed SMA St. Thomas 2 Medan is located at Jl. S. Parman No. 107 Medan. The population or reseacrh is of all student grade X which consist of six classes with quantity 225 student. Where sampling technique in this study is simple random sampling using two class as anexperiment class and control class, each class consists of 39 student with a total of 78 student. Techniques of collecting the necessary data in this study is the result of learning. The test used is in the form of multiple-choice test of 20 questions that quoted from the guide book of class X are considered valid and reliable, it does not need to be tested.

Based on the result of the data analysis, the mean values obtained of prestest experiment class = 67,69 with the deviation standar = 9,37 and the mean of posttest after used Student Teams Achievement Division (STAD) = 79,10 with the deviation standar = 10,12. While the mean of pretest control = 54,23 with the deviation standar = 9,29 and the mean of posttest after used conventional learning metodh = 65,77 with deviation standar = 11,1. From the data analysis get the learning result normal (Lhitung< Ltabel) and homogent (Fhitung< Ftabel). The hypotesist test in research used t test for to tailed test and showed thitung> ttabel (5,70 > 1,67), in the woed hypotesist accepted between variabel X and Y at significant level 95% or alpha 0,05% by dk = N+N-2 =76.

Base on the reseach, it can be concluded that result of study by using

Student Teams Achievement Division (STAD) more than high significant from

result of study by using conventional learning metodh enough of student class X in SMA St. Thomas 2 Medan academic year 2014/2015.

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 7

1.3Pembatasan Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 8

1.5Tujuan Penelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division ... 10

2.1.2 Metode Konvensional ... 13

(8)

2.1.4 Hasil Belajar Ekonomi ... 17

2.2Penelitian Yang Relevan ... 19

2.3Kerangka Berpikir ... 22

2.4Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 24

3.2 Populasi dan Sampel ... 24

3.2.1 Populasi ... 24

3.2.2 Sampel Penelitian ... 24

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25

3.3.1 Variabel Penelitian ... 25

3.3.2 Defenisi Operasional ... 25

3.4 Rancangan Penelitian ... 26

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6 Teknik Analisis Data ... 30

3.6.1 Menentukan Nilai Rata-rata ... 30

3.6.2 Uji Normalitas ... 31

3.6.3 Uji Homogenitas ... 31

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

4.2 Analisis Data ... 35

(9)

4.2.2 Uji Normalitas Data ... 43

4.2.1.1 Nilai Pre Test ... 44

4.2.1.2 Nilai Post Test ... 44

4.2.3 Uji Homogenitas ... 45

4.2.4 Uji Hipotesis ... 45

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai UB 1,2,3 Kelas X SMA St.Thomas 2 Medan ... 5

Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran STAD dengan Metode Konvensional ... 16

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 24

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 25

Tabel 3.3 Tabel Rancangan Penelitian ... 27

Tabel 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 36

Tabel 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 38

Tabel 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 40

Tabel 4.4 Distribusi Data Post Test Kelas Kontrol ... 42

Tabel 4.5 Data Rata-rata dan Standar Deviasi ... 43

Tabel 4.6 Uji Normaitas Nilai Pre Test ... 44

Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Post Test ... 44

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 37

Gambar 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 39

Gambar 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 41

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 53

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 56

Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen ... 60

Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen ... 66

Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol ... 73

Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol ... 77

Lampiran 7 RPP Kelas Kontrol ... 83

Lampiran 8 Soal Pre Test dan Post Test ... 89

Lampiran 9 Kunci Jawaban ... 92

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 93

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 94

Lampiran 12 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi ... 95

Lampiran 13 Uji Normalitas ... 99

Lampiran 14 Uji Homogenitas ... 104

Lampiran 15 Uji Hipotesis ... 108

Lampiran 16 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 111

Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 112

Lampiran 18 Nilai-nilai Dalam Distribusi t (Tabel t) ... 113

Lampiran 19 Nilai-nilai Ditribusi F ... 114

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek penting yang memegang peranan bagi

kelangsungan dan perkembangan hidup manusia. Melalui pendidikan tercipta

sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadi penggerak kemajuan dan

pembangunan suatu bangsa. Untuk pencapaian tujuan tersebut diharapkan

tiap-tiap sekolah berusaha meningkatkan mutu dan kualitasnya sehingga harapan dan

cita-cita pendidikan dapat tercapai.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berahlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Triatno (2010:1) bahwa “Pendidikan adalah

salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat

perkembangan. Oleh karena itu, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada

semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa

depan.

Permasalahan yang terjadi dalam pendidikan mulai dari fasilitas

pendidikan, kualitas pengajar, kurikulum pendidikan dan model pembelajaran

yang digunakan.Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam suatu

pembelajaran dapat mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar

sehingga apa yang ingin dicapai dari hasil pembelajaran akan lebih maksimal.UU

(14)

hal penting dalam konsep pembelajaran yaitu “Suasana belajar dan pembelajaran

diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, ini berarti

proses pendidikan itu harus berorientasi kepada siswa (Student Active Learning)”.

Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi

sentral dalam proses belajar mengajar. Didalam proses belajar mengajar, siswa

sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin

mencapainya secara optimal. Siswa itu akan menjadi faktor penentu, sehingga

menuntut dan dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk

mencapai tujuan belajarnya. Jadi dalam proses belajar mengajar yang diperhatikan

pertama kali adalah siswa, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah

itu menentukan komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan,

bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat dan fasilitas apa yang cocok dan

mendukung, semua itu harus disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik siswa.

Itulah sebabnya siswa adalah merupakan subjek belajar.

Permasalahan yang berkenaan dengan siswa di kelas, jika tidak dicari

solusi dan dibiarkan berlalu begitu saja, akan lebih kompleks dan berlarut-larut.

Akibatnya akan dirasakan pada siswa di masyarakat yang berhubungan dengan

materi pelajaran. Permasalahan siswa maupun guru selama proses belajar menjadi

prioritas untuk secepatnya diteliti penyebab dan solusinya. Hal ini perlu dipahami

oleh seorang guru, karena keberhasilan belajar siswa ditentukan, sejauh mana

guru memiliki inisiatif perbaikan terhadap prosedur dan hal yang berkaitan

(15)

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya

proses pembelajaran. Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan salah satu unsur

yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses

belajar mengajar yang baik tersebut maka tujuan pendidikan akan tercapai,

pengembangan kemampuan profesional guru untuk mengelola program

pembelajaran yakni guru mempunyai strategi atau metode pembelajaran yang

efektif di kelas dan mampu menerapkan model pembelajaran yang bervariasi

sehingga meningkatkan motivasi siswa dalam menjalani aktivitas belajar.

Akan tetapi, fakta lain yang terjadi bahwa banyak tenaga pendidik yang

menggunakan model pembelajaran yang cenderung hampir sama setiap kali

pertemuan di kelas berlangsung. Misalnya, guru mengajar dengan metode

ceramah, pembelajaran berlangsung satu arah, guru menerangkan sementara siswa

mendengarkan (Teacher Centered Approach). Pembelajaran yang kurang

memperhatikan kondisi anak tersebut, mengakibatkan aktivitas pembelajaran

cenderung pasif sehingga hal ini berakibat pada hasil belajar siswa rendah.

Dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan

kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk

mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya lalu

menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian metode

pembelajaran tersebut membuat siswa bosan, kurang mengikuti dan memahami

(16)

Keberhasilan dari suatu proses belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

ada, salah satunya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru”.

Berdasarkan pendapat tersebut dikemukakan bahwa guru, sebagai faktor eksternal

dalam pembelajaran memegang peranan penting dalam mengimplementasikan

suatu pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMA St. Thomas 2

Medan, bahwa hasil belajar rendah. Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh

beberapa hal, diantaranya karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam

memvariasikan metode-metode pembelajaran sehingga membuat proses

pembelajaran ekonomi yang terjadi hanyalah berupa penyampaian informasi satu

arah dari guru kepada siswa dengan kata lain guru masih menggunakan model

pembelajaran konvensional yaitu ceramah, tanya jawab dan penguasaan yang

menjadikan siswa tidak aktif, siswa hanya mendengar, menyimak, dan mencatat.

Pembelajaran seperti ini membuat guru mendominasi kegiatan pembelajaran

sehingga membatasi ruang gerak siswa. Pada model pembelajaran seperti ini

siswa bersifat pasif dan tidak terjadi keterlibatan yang aktif, baik antara guru

dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Selain itu rendahnya hasil

belajar juga dipengaruhi oleh pergaulan siswa didalam maupun diluar lingkungan

sekolah. Dampak negatif yang ditimbulkan dapat membuat siswa bersikap

pemberontak, sering melanggar aturan sekolah dan akhirnya membuat siswa tidak

memiliki keinginan untuk sekolah. Hal yang juga ditimbulkan membuat siswa

sering membolos pada jam pelajaran yang akhirnya siswa tidak dapat menerima

(17)

Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan siswanya. Berikut data nilai

ulangan siswa kelas X SMA St.Thomas 2 Medan:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Bulanan 1,2, dan 3 Kelas X SMA Sw. St. Thomas 2 Medan

(18)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilairata-rata ulangan siswa kelasX-A

dari 40 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 70,83%, yang tidak lulus

29,16% ; nilairata-rata ulangan siswa kelas X-B dari 38 orang, siswa yang lulus

pada ulangan terdapat 57,01%, siswa yang tidak lulus 42,97% ; nilai rata-rata

ulangan siswa kelas X-Cdari 39 orang,siswa yang lulus pada ulangan terdapat

45,29%, siswa yang tidak lulus 54,69 ; nilai rata- rata ulangan siswa kelas X-D

dari 39 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 40,16%, siswa yang tidak

lulus 59,82% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-E dari 36 orang, siswa yang

lulus pada ulangan terdapat 76,85%, siswa yang tidak lulus 23,14% ; nilai

rata-rata ulangan siswa kelas X-F dari 33 orang, siswa yang lulus pada ulangan

terdapat 66,66%, siswa yang tidak lulus 33,33%dengan Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran ekonomi adalah

75.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu model

pembelajaran yang menitikberatkan kerjasama antara siswa, salah satu model

yang menitikberatkan kerjasama antara siswa adalah Student Teams Achievement

Divisions(STAD). Model ini membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang

heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 orang dan siswa dapat bekerjasama dalam

kelompoknya.

Dalam pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) ,

siswa dikelompokkan secara heterogen yaitu dengan memperhatikan

keanekaragaman gender (jenis kelamin), latar belakang agama, sosial ekonomi

(19)

menerima perbedaaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar

belakangnya. Di dalam kelompok tersebut akanterjalin kerjasama yang kuat,

dimana siswa yang berkemampuan tinggi dapat membantu temannya yang

berkemampuan sedang dan rendah demi tercapainya tujuan bersama.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams

Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat

diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode

konvensional?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA

St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement

Divison (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran

ekonomi di SMA St. Thomas 2 Medan?

4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran

STAD lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar dengan

metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A

(20)

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti agar

pembahasan nantinya tidak terlalu luas. Maka penulis membatasi masalah yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Student

Teams Achievement Divison (STAD) dan metode konvensional.

2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi pada

kompetensi dasar uang dan bank di kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A

2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar ekonomi yang

diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison

(STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan

metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A

2014/2015? ”.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan

dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) lebih

tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode

(21)

1.6. Manfaat Penelitian

Penulis mengaharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu

pendidikan antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi penulis tentang

pelaksanaan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison

(STAD) terhadap hasil belajar ekonomi.

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi ekonomi

mengenai model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD)

dalam meningkatkan hasil belajar.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademia Fakultas Ekonomi

UNIMED dan peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan judul

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa

hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan

hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada materi

kompetensi dasar uang dan bank kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A.

2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana thitung > ttabel (5,70 > 1,67).

5.2Saran

Dari kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi ekonomi dapat menggunakan model

pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) dengan menyesuaikan terhadap materi yang

dipelajari agar dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi peneliti lanjutan yang ingin meneliti lebih lanjut pada model

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) agar

memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media pembelajaran

yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan denbgan

Gambar

Gambar 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen  .................................................
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Bulanan 1,2, dan 3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada hari ini Senin-Kamis tanggal Dua Puluh Lima – Dua Puluh Delapan bulan Mei tahun Dua Ribu Lima Belas (25/28-05-2015), kami Kelompok Kerja III ULP Koordinator Wilayah

Apabila dalam pembuktian kualifikasi saudara dapat memenuhi jadwal waktu pelaksanaan serta Pembuktian Kualifikasi dimaksud, maka akan dilanjutkan dengan Pembuktian

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

Tingkat infeksi cendawan Entomophthorales tertinggi mencapai 46,3% yang terjadi pada kutu putih di tanaman pepaya di Bubulak, sedangkan tingkat infeksi terendah terjadi

Analisis Sistem Pemasukan Dan Pengeluaran Pada Engine 1 Tr-Fe Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu1.

Berdasarkan telaahan hasil percobaan mengenai “Pemanfaatan Flavonoid Sebagai Stimulan Simbiosis Antara Mikoriza Dengan Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :