PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT
TEAMS.ACHIEVEMENT DIVISON TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS X SMA ST THOMAS 2 MEDAN TAHUN AJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NEW ARIESTA NIM. 7113141074
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur yang tidak terhingga penulis ucapkan atas kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa
Kelas X SMA St. Thomas 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, yang merupakan
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi
UNIMED.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini Penulis dapat menyelesaikan dengan
sebaik-baiknya berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya
kepada :
1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, Selaku Dekan Fakultas Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs.Johnson, M.Si, Selaku Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah membimbing Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs.Johnson, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak memberikan bimbingan selama di Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Dr. Arwansyah M.Si, Drs. Cepat Barus , M.Si dan Ibu Noni
Rozaini S.Pi, M.Si selaku Penguji.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Administrasi Pendidikan
Ekonomi.
10.Bapak Drs. Nelson Nababan M.Si, Selaku Kepala Sekolah SMA St.
Thomas 2 Medan dan Ibu Angel Sihombing S.Pd, Selaku Guru Bidang
Studi Ekonomi Kelas X serta Staf Pegawai dan Siswa Kelas X SMA St.
Thomas 2 Medan.
11.Teristimewa buat orangtuaku yang paling penulis sayangi semoga selalu
dalam Lindungan-NYA, Ayahanda Pahala Nababan serta Ibunda U.
Theresia Br. Surbakti yang sangat berperan besar dalam penyelesaian
skripsi ini karena telah memberikan doa, dorongan, semangat, dan
dukungan baik secara moril maupun materil kepada Penulis. Semoga
kedua orangtua saya selalu sehat dan dalam sukacita.
12.Adik-adikku tersayang, Angelia Herera Nababan, Gloria Estefani Nababan
dan Charity Indi Nababan yang selalu memberikan doa, dorongan dan
13.Untuk Seseorang yang istimewa yang selalu menyemangati, memberi doa
membantu dan memberi motivasi kepada penulis, Finder Franciscus
Hutabarat.
14.Untuk Sahabat sahabat terbaik yang selalu ada untuk menyemangati
penulis, Melva M. Sitanggang, Shintya Marpaung.
15.Untuk Teman-teman terbaik, seperjuangan, teman berdebat yang super
Richi Suhendra Manulang, Rammen Andino Sinaga, Reinhad Sihite, Meri
Simatupang, Rudianto Tumanggor, Merry Sinurat dan Medya Nova
Silaban.
16.Untuk teman teman PPLT 2014 di SMPN 1 Pantai Cermin Serdang
Bedagai, teman sekamar Maria Nababan, Clara S, Desi J, Desi P, Ajeng.
17.Untuk teman teman seperjuangan di B reguler stambuk 11’ yang selama
perkuliahan selalu memberi semangat dan mendukung dalam penyelesaian
skripsi ini.
18.Dan teman teman yang lainnya tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
pengembang pendidikan jurusan Pendidikan Ekonomi, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.
Medan, Juni 2015
ABSTRAK
New Ariesta. 7113141074. Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA St. Thomas 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA St. Thomas 2 Medan yang berlokasi di Jalan S. Parman No. 107 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X yang berjumlah 225 orang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah simple random sampling (secara acak sederhana) dimana sampelnya terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 39 orang dengan jumlah total 78 orang. Tehnik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Tes yang digunakan adalah tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang dikutip dari buku panduan kelas X yang dianggap sudah valid dan reliable, maka tidak perlu diujicobakan.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen= 67,69 dengan Standar Deviasi = 9,37 dan nilai rata-rata posttest siswa setelah menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) = 79,10 dengan Standar Deviasi = 10,12. Sedangkan nilai rata-rata pretest siswa kelas kontrol = 54,23 dengan Standar Deviasi = 9,29 dan nilai rata-rata posttest siswa menggunakan metode konvensional = 65,77 dengan Standar Deviasi = 11,1. Dari analisis data yang diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel) dan homogen (Fhitung < Ftabel). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thitung > ttabel (5,70 > 1,67), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel x dan Y pada taraf signifikan 95% atau alpha 0,05% dengan dk = N+N-2 =76.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015.
ABSTRACT
New Ariesta. 7113141074. The Influence of Student Teams Achievement Division (STAD)model in learning Result Study of Class X in SMA St. Thomas 2 Medan Acamdemic Year 2014/2015.Thesis. Economy Education Departement. Economic Education Study Program. Economics Faculty. State University of Medan. 2015.
The problem of this research is result lowering of learning student. This research has a purpose to obtain the effect of Student Teams Achievement Division model in learning result student in SMA St. Thomas 2 Medan academic year 2014/2015.
This reseacrh executed SMA St. Thomas 2 Medan is located at Jl. S. Parman No. 107 Medan. The population or reseacrh is of all student grade X which consist of six classes with quantity 225 student. Where sampling technique in this study is simple random sampling using two class as anexperiment class and control class, each class consists of 39 student with a total of 78 student. Techniques of collecting the necessary data in this study is the result of learning. The test used is in the form of multiple-choice test of 20 questions that quoted from the guide book of class X are considered valid and reliable, it does not need to be tested.
Based on the result of the data analysis, the mean values obtained of prestest experiment class = 67,69 with the deviation standar = 9,37 and the mean of posttest after used Student Teams Achievement Division (STAD) = 79,10 with the deviation standar = 10,12. While the mean of pretest control = 54,23 with the deviation standar = 9,29 and the mean of posttest after used conventional learning metodh = 65,77 with deviation standar = 11,1. From the data analysis get the learning result normal (Lhitung< Ltabel) and homogent (Fhitung< Ftabel). The hypotesist test in research used t test for to tailed test and showed thitung> ttabel (5,70 > 1,67), in the woed hypotesist accepted between variabel X and Y at significant level 95% or alpha 0,05% by dk = N+N-2 =76.
Base on the reseach, it can be concluded that result of study by using
Student Teams Achievement Division (STAD) more than high significant from
result of study by using conventional learning metodh enough of student class X in SMA St. Thomas 2 Medan academic year 2014/2015.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 7
1.3Pembatasan Masalah ... 8
1.4Rumusan Masalah ... 8
1.5Tujuan Penelitian ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division ... 10
2.1.2 Metode Konvensional ... 13
2.1.4 Hasil Belajar Ekonomi ... 17
2.2Penelitian Yang Relevan ... 19
2.3Kerangka Berpikir ... 22
2.4Hipotesis Penelitian ... 23
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 24
3.2 Populasi dan Sampel ... 24
3.2.1 Populasi ... 24
3.2.2 Sampel Penelitian ... 24
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25
3.3.1 Variabel Penelitian ... 25
3.3.2 Defenisi Operasional ... 25
3.4 Rancangan Penelitian ... 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.6 Teknik Analisis Data ... 30
3.6.1 Menentukan Nilai Rata-rata ... 30
3.6.2 Uji Normalitas ... 31
3.6.3 Uji Homogenitas ... 31
3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 34
4.2 Analisis Data ... 35
4.2.2 Uji Normalitas Data ... 43
4.2.1.1 Nilai Pre Test ... 44
4.2.1.2 Nilai Post Test ... 44
4.2.3 Uji Homogenitas ... 45
4.2.4 Uji Hipotesis ... 45
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai UB 1,2,3 Kelas X SMA St.Thomas 2 Medan ... 5
Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran STAD dengan Metode Konvensional ... 16
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 24
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 25
Tabel 3.3 Tabel Rancangan Penelitian ... 27
Tabel 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 36
Tabel 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 38
Tabel 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 40
Tabel 4.4 Distribusi Data Post Test Kelas Kontrol ... 42
Tabel 4.5 Data Rata-rata dan Standar Deviasi ... 43
Tabel 4.6 Uji Normaitas Nilai Pre Test ... 44
Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Post Test ... 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 37
Gambar 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 39
Gambar 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 53
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 56
Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen ... 60
Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen ... 66
Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol ... 73
Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol ... 77
Lampiran 7 RPP Kelas Kontrol ... 83
Lampiran 8 Soal Pre Test dan Post Test ... 89
Lampiran 9 Kunci Jawaban ... 92
Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 93
Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 94
Lampiran 12 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi ... 95
Lampiran 13 Uji Normalitas ... 99
Lampiran 14 Uji Homogenitas ... 104
Lampiran 15 Uji Hipotesis ... 108
Lampiran 16 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 111
Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 112
Lampiran 18 Nilai-nilai Dalam Distribusi t (Tabel t) ... 113
Lampiran 19 Nilai-nilai Ditribusi F ... 114
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aspek penting yang memegang peranan bagi
kelangsungan dan perkembangan hidup manusia. Melalui pendidikan tercipta
sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadi penggerak kemajuan dan
pembangunan suatu bangsa. Untuk pencapaian tujuan tersebut diharapkan
tiap-tiap sekolah berusaha meningkatkan mutu dan kualitasnya sehingga harapan dan
cita-cita pendidikan dapat tercapai.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Triatno (2010:1) bahwa “Pendidikan adalah
salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat
perkembangan. Oleh karena itu, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada
semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa
depan.
Permasalahan yang terjadi dalam pendidikan mulai dari fasilitas
pendidikan, kualitas pengajar, kurikulum pendidikan dan model pembelajaran
yang digunakan.Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam suatu
pembelajaran dapat mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar
sehingga apa yang ingin dicapai dari hasil pembelajaran akan lebih maksimal.UU
hal penting dalam konsep pembelajaran yaitu “Suasana belajar dan pembelajaran
diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, ini berarti
proses pendidikan itu harus berorientasi kepada siswa (Student Active Learning)”.
Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi
sentral dalam proses belajar mengajar. Didalam proses belajar mengajar, siswa
sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin
mencapainya secara optimal. Siswa itu akan menjadi faktor penentu, sehingga
menuntut dan dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk
mencapai tujuan belajarnya. Jadi dalam proses belajar mengajar yang diperhatikan
pertama kali adalah siswa, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah
itu menentukan komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan,
bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat dan fasilitas apa yang cocok dan
mendukung, semua itu harus disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik siswa.
Itulah sebabnya siswa adalah merupakan subjek belajar.
Permasalahan yang berkenaan dengan siswa di kelas, jika tidak dicari
solusi dan dibiarkan berlalu begitu saja, akan lebih kompleks dan berlarut-larut.
Akibatnya akan dirasakan pada siswa di masyarakat yang berhubungan dengan
materi pelajaran. Permasalahan siswa maupun guru selama proses belajar menjadi
prioritas untuk secepatnya diteliti penyebab dan solusinya. Hal ini perlu dipahami
oleh seorang guru, karena keberhasilan belajar siswa ditentukan, sejauh mana
guru memiliki inisiatif perbaikan terhadap prosedur dan hal yang berkaitan
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya
proses pembelajaran. Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan salah satu unsur
yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses
belajar mengajar yang baik tersebut maka tujuan pendidikan akan tercapai,
pengembangan kemampuan profesional guru untuk mengelola program
pembelajaran yakni guru mempunyai strategi atau metode pembelajaran yang
efektif di kelas dan mampu menerapkan model pembelajaran yang bervariasi
sehingga meningkatkan motivasi siswa dalam menjalani aktivitas belajar.
Akan tetapi, fakta lain yang terjadi bahwa banyak tenaga pendidik yang
menggunakan model pembelajaran yang cenderung hampir sama setiap kali
pertemuan di kelas berlangsung. Misalnya, guru mengajar dengan metode
ceramah, pembelajaran berlangsung satu arah, guru menerangkan sementara siswa
mendengarkan (Teacher Centered Approach). Pembelajaran yang kurang
memperhatikan kondisi anak tersebut, mengakibatkan aktivitas pembelajaran
cenderung pasif sehingga hal ini berakibat pada hasil belajar siswa rendah.
Dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan
kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk
mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya lalu
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian metode
pembelajaran tersebut membuat siswa bosan, kurang mengikuti dan memahami
Keberhasilan dari suatu proses belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
ada, salah satunya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru”.
Berdasarkan pendapat tersebut dikemukakan bahwa guru, sebagai faktor eksternal
dalam pembelajaran memegang peranan penting dalam mengimplementasikan
suatu pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMA St. Thomas 2
Medan, bahwa hasil belajar rendah. Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam
memvariasikan metode-metode pembelajaran sehingga membuat proses
pembelajaran ekonomi yang terjadi hanyalah berupa penyampaian informasi satu
arah dari guru kepada siswa dengan kata lain guru masih menggunakan model
pembelajaran konvensional yaitu ceramah, tanya jawab dan penguasaan yang
menjadikan siswa tidak aktif, siswa hanya mendengar, menyimak, dan mencatat.
Pembelajaran seperti ini membuat guru mendominasi kegiatan pembelajaran
sehingga membatasi ruang gerak siswa. Pada model pembelajaran seperti ini
siswa bersifat pasif dan tidak terjadi keterlibatan yang aktif, baik antara guru
dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Selain itu rendahnya hasil
belajar juga dipengaruhi oleh pergaulan siswa didalam maupun diluar lingkungan
sekolah. Dampak negatif yang ditimbulkan dapat membuat siswa bersikap
pemberontak, sering melanggar aturan sekolah dan akhirnya membuat siswa tidak
memiliki keinginan untuk sekolah. Hal yang juga ditimbulkan membuat siswa
sering membolos pada jam pelajaran yang akhirnya siswa tidak dapat menerima
Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan siswanya. Berikut data nilai
ulangan siswa kelas X SMA St.Thomas 2 Medan:
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Bulanan 1,2, dan 3 Kelas X SMA Sw. St. Thomas 2 Medan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilairata-rata ulangan siswa kelasX-A
dari 40 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 70,83%, yang tidak lulus
29,16% ; nilairata-rata ulangan siswa kelas X-B dari 38 orang, siswa yang lulus
pada ulangan terdapat 57,01%, siswa yang tidak lulus 42,97% ; nilai rata-rata
ulangan siswa kelas X-Cdari 39 orang,siswa yang lulus pada ulangan terdapat
45,29%, siswa yang tidak lulus 54,69 ; nilai rata- rata ulangan siswa kelas X-D
dari 39 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 40,16%, siswa yang tidak
lulus 59,82% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-E dari 36 orang, siswa yang
lulus pada ulangan terdapat 76,85%, siswa yang tidak lulus 23,14% ; nilai
rata-rata ulangan siswa kelas X-F dari 33 orang, siswa yang lulus pada ulangan
terdapat 66,66%, siswa yang tidak lulus 33,33%dengan Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran ekonomi adalah
75.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu model
pembelajaran yang menitikberatkan kerjasama antara siswa, salah satu model
yang menitikberatkan kerjasama antara siswa adalah Student Teams Achievement
Divisions(STAD). Model ini membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 orang dan siswa dapat bekerjasama dalam
kelompoknya.
Dalam pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) ,
siswa dikelompokkan secara heterogen yaitu dengan memperhatikan
keanekaragaman gender (jenis kelamin), latar belakang agama, sosial ekonomi
menerima perbedaaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar
belakangnya. Di dalam kelompok tersebut akanterjalin kerjasama yang kuat,
dimana siswa yang berkemampuan tinggi dapat membantu temannya yang
berkemampuan sedang dan rendah demi tercapainya tujuan bersama.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams
Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode
konvensional?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA
St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement
Divison (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran
ekonomi di SMA St. Thomas 2 Medan?
4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran
STAD lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar dengan
metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A
1.3. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti agar
pembahasan nantinya tidak terlalu luas. Maka penulis membatasi masalah yaitu :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Student
Teams Achievement Divison (STAD) dan metode konvensional.
2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi pada
kompetensi dasar uang dan bank di kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A
2014/2015.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar ekonomi yang
diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison
(STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan
metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A
2014/2015? ”.
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan
dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) lebih
tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode
1.6. Manfaat Penelitian
Penulis mengaharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan antara lain :
1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi penulis tentang
pelaksanaan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison
(STAD) terhadap hasil belajar ekonomi.
2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi ekonomi
mengenai model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD)
dalam meningkatkan hasil belajar.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademia Fakultas Ekonomi
UNIMED dan peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan judul
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa
hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan
hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada materi
kompetensi dasar uang dan bank kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A.
2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana thitung > ttabel (5,70 > 1,67).
5.2Saran
Dari kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi ekonomi dapat menggunakan model
pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dengan menyesuaikan terhadap materi yang
dipelajari agar dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi peneliti lanjutan yang ingin meneliti lebih lanjut pada model
pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) agar
memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media pembelajaran
yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan denbgan