UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
SISTEM PELAYANAN KEMAHASISWAAN
PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh WINDI SEPTIA DEWI082101052
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk menyelesaikan
Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan ridhaNya kepada penulis
sehingga tugas akhir yang berjudul “Sistem Pelayanan Kemahasiswaan Pada
Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan yang syafatnya sangat kita harapkan diyaumil akhir.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MSc, Ketua Program Studi Diploma III
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, Sekretaris Program Studi
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga
selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Penulis.
4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pengajar Program Studi Diploma III
5. Ibu Sri Wardani, Staff Administrasi pada Departemen Manajemen Extensi FE
USU .
6. Teristimewa kepada keluarga yang sangat penulis sayangi (Ayahanda
SERMA.Suparman, Ibunda Hj. Masrukiah Simanjuntak dan Adinda Rahmadi
Ragil S dan Anggi Rizky) yang telah banyak memberikan kasih sayang,
semangat, dan do`a, baik moril maupun materil. Serta saudara-saudara yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
7. Orang yang sangat penting bagi penulis, Farik Zarmal Nizar yang selalu setia
menemani, memberikan dukungan, dan masukan kepada penulis.
8. Sahabat – sahabat penulis Rizka dan Manda. Teman – teman di grup B
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,
terutama kepada Nobek, Fina, Tamik, Tyas, Jang, Diva, Nina, Winda.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan dan waktu, maka dengan kerendahan hati
penulis menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan Tugas
Akhir ini.
Medan, Desember 2010
Penulis
(Windi Septia Dewi)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian... 3
1.4. Manfaat Penelitian ... 4
1.5. Sistematika pembahasan ... 5
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 6
2.1. Sejarah Ringkat Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU ... 6
2.2. Jenis Kegiatan ... 9
2.3. Struktur Organisasi ... 9
2.4. Job Description... 11
2.5. Kinerja Kegiatan Terkini ... 11
2.6. Rencana Kegiatan ... 13
BAB III PEMBAHASAN... 14
3.1. Pengertian Sistem ... 14
3.2. Pengertian Pelayanan... 14
3.3. Karakteristik Pelayanan dan Kualitas Pelayanan ... 15
3.4. Dimensi Kualitas Pelayanan ... 20
3.5. Prinsip-Prinsip Kulitas Pelanggan ... 22
3.6. Lembaga Kemahasiswaan... 24
3.7. Pelayanan Kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU ... 28
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
4.1. Kesimpulan ... 39
4.2. Saran ... 39
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi pada Departemen Manajemen FE USU... 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Proses Pengambilan KRS
Lampiran 2: Proses Pengambilan KHS
Lampiran 3: Proses Seminar Proposal
Lampiran 4: Proses Pengambilan Ijazah
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini bukan hanya saja dunia usaha, tetapi dunia pendidikan juga
dihadapkan pada situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat. Dunia
pendidikan dituntut untuk lebih selektif dan efektif dalam menciptakan lulusan
yang berkualitas, kompetetif dan cerdas.
Sebagai salah satu institusi sentral dalam pembangunan Indonesia,
Perguruan tinggi secara terus menerus dihadapkan kepada berbagai perubahan
yang bergerak sangat cepat dan menyentuh berbagai aspek hidup bermasyarakat.
Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
menimbulkan beragam tantangan baru bagi Indonesia. Tantangan dan
perkembangan tersebut mempersyaratkan perguruan tinggi untuk menigkatkan
mutu perguruan tinggi dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah salah satu lembaga
dunia pendidikan yang ikut serta berpartisipasi dalam menciptakan dan
menghasilkan para sarjana dibidang ekonomi juga sangat berpengaruh
membentuk manusia-manusia yang unggul dan berprestasi.
Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari perguruan tinggi. Mahasiswa
bukan hanya dipandang sebagai orang yang terdaftar sebagai pelajar diperguruan
tinggi tetapi juga diharapkan dapat muncul menjadi pemimpin negara yang
unggul yang dapat membangun indonesia dan mampu membawa masyarakatnya
peran sebagai pembaharu. Orang-orang yang berasal dari universitas banyak
melakukan pembaruan di banyak bidang kehidupan.
Peran pembaharu yang kelak akan dijalankan oleh mahasiswa ketika ia
terjun ke masyarakat menuntut mahasiswa untuk melatih dirinya sebagai
pembaharu. Ia dituntut untuk memiliki kepekaan terhadap berbagai hal yang
membutuhkan pembaruan dan perbaikan di berbagai bidang. Kepekaan itu harus
dilatih sejak awal ia masuk perguruan tinggi, dalam upaya mewujudkan
mahasiswa yang mampu membangun bangsa dan masyarakat Indonesia yang
maju, Pendidikan Tinggi melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat
menghasilkan berbagai pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan
martabat manusia serta budaya bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan karya seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan
pembangunan. Untuk itu Pendidikan Tinggi dituntut untuk secara terus menerus
menjadi contoh dan juga menjadi motor transformasi dalam dinamika perubahan
yang berlangsung sangat cepat. Pendidikan tinggi sebagai civitas akademika
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, harus senantiasa menunjukkan
sikap kepedulian terhadap pengembangan diri mahasiswa dengan cara
memberikan ulur tangan dan sedikit mungkin campur tangan. Sebagai unsur
terpelajar dari generasi muda, mahasiswa diharapkan senantiasa peka terhadap
masalah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat dan diberi peluang untuk
turut serta dalam pembangunan nasional. Sebagai warga negara yang telah dewasa
mahasiswa memilki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara yang
Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa pelayanan kemahasiswaan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung instansi pemerintah
mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui
mengenai sistem pelayanan kemahasiswaan. Terutama untuk mengetahui
apakah pelayanan kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah dilaksanakan dengan baik
sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga penulis menulis
mengenai sistem pelayanan kemahasiswaan. Adapun judul dari tugas akhir ini
adalah “Sistem Pelayanan Kemahasiswaan Pada Departemen Manajemen
Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
1.2. Perumusan Masalah
Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “ Apakah
pelayanan kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah dilaksanakan dengan baik sehingga
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis
adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang sistem
2. Sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat
langsung terjun ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi
mengenai sistem pelayanan kemahasiswaan yang dijalankan oleh
Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU.
3. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi instansi
agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih
bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran instansi dalam
mencapai tujuannya.
4. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau
rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh
Penulis adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap mahasiswa yang
dibuat oleh Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU.
2. Untuk mengetahui apakah pelayanan yang dibuat oleh Departemen
Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU sudah berjalan dengan baik.
3. Agar dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan penulis,
1.5. Sistematika Pembahasan
Sistematika Pembahasan merupakan suatu gambaran singkat untuk
membedakan pembahasan, memudahkan pembahasan dan perincian sehingga
data – data yang relevan dalam Tugas Akhir ini, maka penulis merinci sistematika
penulisan seperti dibawah ini:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang masalah, tujuan dan
manfaat penelitian.
BAB II: PROFIL INSTANSI
Bab ini menguraikan sejarah singkat Manajemen Ekstensi FE USU,
Struktur organisasi, visi, misi tujuan, sasaran, kekuatan, peluang,
kelemaham, ancaman,uraian tugas, kerja sama dan kemitraan
Manajemen Ekstensi FE USU.
BAB III: PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis mencoba membahas tentang pengertian
pelayanan, kualitas pelayanan, prinsip kepelayanan bermutu, strategi
layanan pelanggan, lembaga kemahasiswaan, dan pelayanan
kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi FE USU.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini.
Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan
bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI
2.1. Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara merupakan salah satu dari tiga Program Pendidikan Starta-I yang
berada dibawah Fakultas Ekonomi USU. Manajemen Ekstensi dibentuk pada
tahun 1992.
Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU, dipimpin
oleh seorang Ketua dibantu oleh seorang Sekretaris dengan beberapa pegawai
administrasi. Ketua dan Sekretaris dipilih oleh dosen tetap Program Studi untuk
masa bakti 4 tahun. Ketua dan Sekretaris.
Visi Departemen Manajemen Ekstensi FE USU
Menjadi Program Studi Manajemen yang mandiri, mampu memberikan
pelayanan pendidikan yang berkualitas tinggi, menjadi pusat informasi bisnis bagi
masyarakat, serta berpartisipasi penuh dalam pengembangan Bisnis dan
Manajemen di wilayah Asia Tenggara (ASEAN Region).
Misi Departemen Manajemen Ekstensi FE USU
Mempersiapkan tenaga ahli di bidang bisnis dan manajemen untuk
menghasilkan manajemen yang professional dalam berbagai bidang bisnis dalam
rangka memenuhi perkembangan yang pesat dari bisnis dan industri, terutama
1. Meningkatkan komitmen dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan berwawasan Internasional.
2. Meningkatkan Akses ke Usaha Kecil dan Menengah, Dunia Bisnis, dan
Industri serta Meningkatkan sarana dan prasarana Departemen Manajemen
Ekstensi dalam menghadapi krisis global.
Tujuan pendidikan S-1 Manajemen Ekstensi FE USU
a. Mampu menghasilkan Manajer-manajer Profesional untuk menghadapi
Perkembangan Dunia Bisnis dan Industri.
b. Mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas, dapat diterapkan di
dunia Bisnis dan Manajemen.
c. Mampu mempublikasikan dan menyebar luaskan hasil-hasil penelitian
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
d. Dapat memberikan konsultasi Bisnis, seperti Pemberian saran-saran
pelaksanaan Bisnis dan layanan konsultasi dalam berbagai bidang
Manajemen.
Sasaran Pendidikan Program Studi Manajemen
1. Menghasilkan lulusan yang dapat diterima di dunia bisnis dan mampu
membuka dan menjalankan usaha.
2. Meningkatkan fasilitas layanan pendidikan Program Studi Manajemen
untuk stake holders.
3. Mempublikasikan minimal 15 (lima belas) publikasi ilmiah tiap tahun.
5. Peningkatan kompetensi dosen minimal 2 (dua) dosen per tahun untuk
mengikuti studi S3 dan pelatihan pengembangan keilmuan.
Kekuatan (S)
1. Program Studi Manajemen memiliki identitas fisik dan legalitas yang
sangat jelas.
2. Visi dan misi sesuai dengan perkembangan lingkungan.
3. Dukungan moral dari pihak luar seperti dari pemerintah pusat dan daerah, perbankan, institusi pemerintah dan swasta yang ada di
Indonesia. Kelemahan (W)
1. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan belum sepenuhnya dijiwai oleh sivitas akademika
Peluang (O)
1. Perubahan status USU menjadi PT BHMN memungkinkan Program
Studi Manajemen dapat mengembangkan program pendidikan kekhususan.
2. Peluang kerja sama yang semakin besar seiring dengan berkembangnya kabupaten baru di Sumatera Utara.
Ancaman (T):
1. Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi informasi menuntut
dilakukannya percepatan penyesuaian kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan pasar.
2.2. Jenis Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah institusi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. Yang berpotensi
untuk bersaing dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
2.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Departemen Manajemen Ekstensi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1
berikut ini :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Departemen Manajemen Ekstensi FE USU Sumber : Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU
Ketua Departemen S1 manajemen Prof.Dr.Ritha Dalimunthe, SE, MBA
2.4 Job Description
Program Studi melaksanakan sepenuhnya kegiatan operasionil Program
Studi, antara lain :
1. membagi beban mengajar setiap dosen
2. mengkoordinir pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa program
studi
3. mengatur pendistribusian tugas Pembimbingan skripsi mahasiswa bagi
dosen Program Studi
4. mengatur dan melaksanakan ujian komprehensif bagi para mahasiswa
Program Studi, melaksanakan rapat program studi secara periodik.
2.5 Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harius di jalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud.tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinngi dan disiplin
dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan fakultas
adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap
mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya
Serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada
masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus
melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Sedangkan kinerja usaha terkini yang dilakukan pada program Ekstensi
Manajemen Fakultas Ekonomi USU adalah :
a. melaksanakan urusan data mahasiswa yang meliputi dengan, kemajuan
belajar mahasiswa, jumlah SKS yang dicapai Indeks Prestasi (IP), jumlah
lulusan mahasiswa
b. mengevaluasi pelaksanaan meja hijau mahasiswa dan sarana mahasiswa
untuk melengkapi persyaratan untuk seminar
c. mengevaluasi pelaksanaan registrasi pencatatan perkembangan kemajuan
belajar mahasiswa dan penyusunan statistik mahasiswa
d. mempersiapkan saran / rekomendasi penyelesaian masalah mahasiswa
e. melaksanakan urusan registrasi mahasiswa yang meliputi dengan, kartu
rencana mahasiswa, daftar mata kuliah yang diambil, kartu hasil studi
mahasiswa
2.6 Rencana Kegiatan
1. Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :
a. Menyusun jadwal perkuliahan semester genap tahun ajaran
2010/2011
b. Merancang kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil tahun
ajaran 2010/2011
c. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi
(KHS) Semester ganjil/genap
d. Pelaksanaaan wisuda mahasiswa
2. Rencana kegiatan pada program Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara antara lain :
a. Menyimpan data mahasiswa meliputi, kartu rencana studi
mahasiswa, kartu hasil studi, dan skripsi mahasiswa.
b. Melaksanakan pendataan dan penyusunan buku bagi mahasiswa
yang aktif.
c. Mempersiapkan dosen-dosen yang akan menyelenggarakan
seminar dan meja hijau.
d. Memberikan arahan kepada dosen setiap masuk ajaran baru.
e. Mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perkuliahan dan ujian.
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Sistem
Sistem berasal darisystēma) dansustēma)
yang mempunyai pengertian (Wikipedia) suatu kesatuan yang terdiri dari
aliran
Sedangkan menurut L. James Havery (1988) sistem adalah prosedur logis
dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu
dengan yang lainya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam
usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
3.2. Pengertian Pelayanan
Apakah yang dimaksud dengan pelayanan atau jasa?. Jasa sering
dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai
banyak arti, dari mulai pelayanan personal (personal service) sampai jasa sebagai
suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar yang telah berusaha mendefenisikan
pengertian jasa. Seperti yang diungkapkan oleh Kotler (Laksana, 2008:85)
pelayanan yaitu : “A service any Act or performance that one party can offer to
another that is essentially intangible and does not result in the ownership of
anything, its productionmay or may no be to a physical product”, maksudnya
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud yang
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Sementara itu menurut J. William Stanton (2002:204) adalah sebagai
berikut: “Jasa adalah sesuatu yang dapat didefinisikan secara terpisah, tidak
berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan
menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud”.
Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, jasa adalah
suatu kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat diraba (intangible) dan saling
memuaskan, serta tidak adanya pemindahan suatu kepemilikan apapun. Untuk
menghasilkan sebuah jasa mungkin diperlukan atau disertai dengan penggunaan
benda nyata mungkin juga tidak.
3.3. Karakteristik Pelayanan dan Kualitas Pelayanan
Dari berbagai defenisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada
aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, walaupun pihak-pihak
yang terlibat tidak selalu menyadari. Meskipun para pakar memiliki beberapa
perbedaan dalam mendefenisikan jasa, penulis tidak akan memperdebatkan lebih
lanjut perbedaan tersebut. Karena selanjutnya penulis akan membahas mengenai
Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk
fisik). Menurut Philip Kotler (2009: 97) ada empat karekteristik utama pelayanan
yang berpengaruh besar pada perencanaan program pemasaran yaitu :
1. Tidak Berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa
tidak bisa dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum anda
membelinya. Bila barang merupakan suatu objek, alat, material, atau
benda; maka jasa justru merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman,
proses, kinerja (performance), atau usaha.
2. Tidak Dapat Dipisahkan
Jasa pada umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang sama.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, karena jasa ini
sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan di mana
disajikan.
4. Tidak Tahan Lama
Bahwa jasa tidak bisa disimpan untuk kemudian dijual atau digunakan,
sehingga pada dasarnya jasa langsung dikonsumsi pada saat diberi. Daya
tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada
dan mantap karena menghasilkan jasa di muka dengan mudah. Bila
Selain karakteristik pelayanan, yang juga sangat penting untuk di
perhatikan adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan upaya
pemenuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan pelanggan. Sehingga kualitas pelayanan merupakan salah
satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan perusahaan. Menurut Zeithaml
et.all (Laksana, 2008:88) kualitas pelayanan adalah besarnya perbedaan antara
harapan atau keinginan konsumen (expected service) dengan tingkat persepsi
mereka (perceived service). Hubungan antara expected service dengan perceived
service dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1 Hubungan antara expected service dengan perceived service
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa dalam menganalisis
kualitas pelayanan, terdapat lima titik yang berpotensi untuk memunculkan
adanya kesenjangan (gap), yaitu :
• Customer Gap : Kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diharapkan
• Gap 1 : Kemampuan penyedia jasa dalam memahami kualitas pelayanan
yang diharapkan konsumen.
• Gap 2 : Kemampuan penyedia jasa dalam merancang bentuk dan standard
pelayanan
• Gap 3 : Kemampuan penyedia jasa dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan standard yang telah ditetapkan.
• Gap 4 : Kesesuaian pelayanan dengan yang dijanjikan
Dengan melakukan analisis dan melakukan perbaikan-perbaikan pada area
dimana masih terdapat kesenjangan maka kualitas pelayanan dapat ditingkatkan
sehingga akhirnya hal ini tercermin dari kepuasan konsumen.
Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.
Kualitas memberikan dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan yang
kuat dengan perusahaan. Pada dasarnya kualitas bukanlah memenuhi sejumlah
kriteria yang ditetapkan perusahaan, sebaliknya kualitas adalah memenuhi kriteria
yang ditetapkan konsumen. Kunci mencapai kualitas ini adalah dengan
mengetahui siapa konsumen dan apa yang mereka inginkan.
Setiap konsumen pasti mendambakan pelayanan yang berkualitas. Sebagai
pihak yang ingin memperoleh pelayanan yang baik dan memuaskan, maka
perwujudan pelayanan yang didambakan (Moenir, 2006:41), ialah:
a. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan pelayanan
yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang-kala dibuat-buat.
b. Memperoleh pelayanan secara wajar tanpa gerutu, sindiran atau untaian
baik alasan untuk dinas (pembelian kertas, ganti ongkos cetak), atau alasan
untuk kesejahteraan.
c. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan
yang sama, tertib dan tidak pandang ”bulu”. Artinya semuanya diwajibkan
mengikuti aturan.
d. Pelayanan yang jujur dan terus terang, artinya apabila ada hambatan
karena suatu masalah yang tidak dapat diletakkan hendaknya
diberitahukan, sehingga orang tidak menunggu-nunggu sesuatu yang tidak
menentu.
Keempat hal itulah yang menjadi dambaan setiap orang yang berurusan.
Dengan badan/instansi yang bertugas melayani masyarakat. Apabila hal itu dapat
dipenuhi masyarakat akan puas, dan dampak kepuasan tersebut (Moenir,
2006:45), terlihat pada:
a. Masyarakat sangat menghargai kepadakorps pegawai yang bertugas di
bidang pelayanan. pegawai yang bertugas di bidang pelayanan mahasiswa.
b. Masyarakat terdorong mematuhi aturan dengan penuh kesadaran tanpa
prasangka buruk, shingga lambat laun dapat terbentuk sistem pengendalian
diri yang akan sangat efektif dalam ketertiban kepemerintahan dan
bernegara.
c. Ada rasa bangga terhadap karya korps di bidang pelayanan.
d. Kelambatan-kelambatan yang ”biasa” ditemui, dapat dihindarkandan
e. Karena adanya kelancaran di bidang pelayanan umum, gairah usaha dan
inisiatif masyarakat akan meningkat.
3.4. Dimensi Kualitas Pelayanan
Untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mendapatkan loyalitas dari
pelanggan. Maka kita perlu memperhatikan dimensi kualitas pelayanan. Melalui
serangkaian penelitian terhadap berbagai macam industri jasa Pemasaran,
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) dalam Rambat L dan A. Hamdani
(2006:181) mengembangkan salah satu pendekatan kualitas jasa yang banyak
dijadikan acuan dalam riset pemasaran yaitu model SERVQUAL (Service Quality).
SERVQUAL adalah metode empirik yang dapat digunakan oleh perusahaan jasa
untuk meningkatkan kualitas jasa mereka. Metode ini menyangkut pengembangan
pemahaman mengenai persepsi target consumers mengenai jasa yang diinginkan.
Hasil penilaian persepsi kualitas jasa dari suatu organisasi tertentu kemudian
dibandingkan dengan hasil perusahaan. Baik tidaknya kualitas jasa yang diberikan
sangat tergantung pada kemampuan si penyedia jasa dalam memenuhi harapan
konsumen secara konsisten.
Dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL oleh Parasuraman dalam
Rambat L dan A. Hamdani (2006:182), disimpulkan bahwa terdapat lima dimensii
SERVQUAL sebagai berikut :
1. Berwujud (tangibles)
Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya
fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya
merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
Hal ini meliput i fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang, dan lain-lain),
perlengkapan dan peralatan yang digunakan (tekhnologi), serta
penampilan pegawainya.
2. Keandalan (rliability)
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan
yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan
harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama
untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan
akurasi yang tinggi.
3. Ketanggapan (responssiveness)
Yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang
cepat (respontif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian
informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu persepsi yang
negatif dalam kualitas pelayanan.
4. Jaminan dan kepastian (assurance)
yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai
perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada
perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain komunikasi
(communication), kredibilitas (credibilty), keamanan (security),
5. Empati (empathy)
yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersivat individual atau pribadi
yang di berikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami
keinginan konsumen. Di mana suatu perusahaan diharapkan memiliki
pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan
pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang
nyaman bagi pelanggan.
3.5. Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan
Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan yang
kondusif serta kepelayanan bermutu di Perguruan Tinggi, maka semua pimpinan,
dosen, teknisi, pegawai administrasi, dan mahasiswa harus mampu
mengimplementasikan enam prinsip utama yang berlaku bagi perusahaan
manufaktur maupun organisasi jasa. Keenam prinsip ini sangat bermanfaat dalam
membentuk mempertahankan lingkungan yang tepat untuk melaksanakan
penyempurnaan kualitas secara berkesinambungan. Keenam prinsip tersebut
terdiri atas (Wolkins, dikutip dalam Scheuing & Christopher, 1993):
1. Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari
manajemen puncak. Manajemen puncak harus memimpin dan mengarahkan
organisasinya dalam upaya peningkatan kinerja kualitas. Tanpa adanya
kepemimpinan dari manajemen puncak, usaha peningkatan kualitas hanya
2. Pendidikan
Semua karyawan perusahaan, mulai dari manajer puncak sampai karyawan
operasional, wajib mendapatkan pendidikan mengenai kualitas. Aspek-aspek
yang perlu mendapatkan penekanan dalam pendidikan tersebut antara lain
konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik implementasi strategi
kualitas, dan peranan eksekutif dalam implementasi strategi kualitas.
3. Perencanaan strategi
Proses perencanaan strategik harus mencakup pengukuran dan tujuan kualitas
yang digunakan dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai visi dan
misinya.
4. Review
Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif bagi
manajemen untuk mengubah perilaku organisasi. Proses ini menggambarkan
mekanisme yang menjamin adanya perhatian terus-menerus terhadap upaya
mewujudkan sasaransasaran kualitas.
5. Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh proses
komunikasi organisasi, baik dengan karyawan, pelanggan, maupun
stakeholder lainnya.
6. Total Human Reward
Reward dan recognition merupakan aspek krusial dalam implementasi strategi
harus diakui. Dengan cara seperti ini, motivasi, semangat kerja, rasa bangga
dan rasa memiliki (sense of belonging) setiap anggota organisasi dapat
meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan produktifitas
dan profitabilitas bagi perusahaan, serta kepuasan dan loyalitas pelanggan.
3.6. Lembaga Kemahasiswaan
Lembaga Kemahasiswaan merupakan wadah tempat mahasiswa
mengaktualisasikan dirinya dan sebagai wadah untuk membina persekutuan dan
membangun persekutuan tingkat tinggi. Oleh karena itu, lembaga kemahasiswaan
pada awal di dirikan sudah diberikan porsi yang sangat besar dalam
mengembangkan kepribadian mahasiswa. Lembaga kemahasiswaan merupakan
bagian yang tipikal (sangat penting), yang mempunyai tujuan membantu
Universitas pencapaian visi dan misi Universitas. Oleh karena itu, tujuan lembaga
kemahasiswaan adalah :
1. Menjadi wahana bagi mahasiswa untuk berperan dalam mewujudkan
tujuan perguruan tinggi.
2. Menjadi wahana untuk membina persekutuan dan persaudaraan untuk
kesejahteraan mahasiswa.
3. Menjadi wahana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin yang
kritis-analitis-objektif, kreatif-inovatif, adaptif, dinamis, dedikatif dan trampil,
4. Menjadi saluran bicara mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi yang
konsruktif dan bertanggung jawab, yang hidup dalam kalangan
mahasiswa.
Berdasarkan hal tersebut diatas, lembaga kemahasiswaan sebagai sarana
tempat mahasiswa mengaktualisasikan dirinya, mempunyai peran yang sangat
besar dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Konteks lembaga
kemahasiswaan pada saat ini, banyak mengalami pergeseran dan bermunculan
suara-suara yang menginginkan agar lembaga kemahasiswaan melihat ulang
formatnya. Hal ini disadari lembaga kemahasiswaan tidak sesuai lagi dengan
konteks saat ini dan sudah tidak mampu menjaring aspirasi mahasiswa.
Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melihat
format lembaga kemahasiswaan saat ini, dapat dikategorikan dalam tiga bahagian
yaitu :
1. Organisasi
Dari sisi organisasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
sebagai berikut :
a. Lemahnya pemahaman fungsionaris maupun anggota lembaga
kemahasiswaan terhadap aturan-aturan organisasi.
b. Aturan-aturan lembaga kemahasiswaan sebagai norma-norma yang
mengatur lembaga kemahasiswaan terdapat banyak kelemahan di
dalamnya.
c. Sesuai dengan reformasi yang terus berkembang, lembaga kemahasiswaan
d. Pada saat ini, lembaga kemahasiswaan cenderung berorientasi dalam
melaksanakan program maupun kegiatan, dari pada melakukan fungsi /
tugas-tugas lain yang seharusnya juga merupakan tugas lembaga
kemahasiswaan.
e. Periode yang tidak simultan juga turut mempengaruhi kinerja lembaga
kemahasiswaan.
f. Universitas dan fakultas kurang memberikan dukungan kepada lembaga
kemahasiswaan dalam melaksanakan program maupun kegiatannya.
2. Program
Dari sisi program, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai
berikut:
a. Akibat minim pemahaman fungsionaris akan aturan-aturan, Lembaga
kemahasiswan atas fakultas lebih berorientasi pada pencapaian kompetensi
humanistik skill dari pada profesional skill.
b. Lembaga kemahasiswaan pada saat ini sangat lemah dalam hal kreativitas
penyediaan program, sehingga cenderung mengikuti atau mengulang
program–program terdahulu.
c. Lembaga Kemahasiswaan tidak mempunyai tolak ukur yang jelas dalam
menilai keberhasilan sebuah program maupun kegiatan.
d. Program lembaga kemahasiswaan cenderung tidak simultan dengan
3. Anggaran
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam meliat konteks anggaran yang
ada didalam lembaga kemahasiswaan yaitu :
a. Minimnya anggaran lembaga kemahasiswaan.
b. Lembaga kemahasiswaan belum independen dalam mengelola
anggarannya
Dalam melihat permasalahan dan konteks lembaga kemahasiswaan saat
ini, Masih banyak persoalan-persoalan yang tidak mampu dijawab oleh lembaga
kemahasiswaan saat ini. Lembaga kemahasiswaan pada saat ini, diperhadapkan
pada persoalan-perosalan lain seperti : krisis kepercayaan oleh mahasiswa
terhadap lembaga kemahasiswaan, model struktur yang yang tidak akomodatif.
Lembaga kemahasiswaan sebagai wadah tempat mahasiswa
mengembangkan kepribadian dan tempat membina persekutuan dikalangan
mahasiswa, sebenarnya mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis dalam
pengembangan sebuah Universitas maupun perguruan tinggi. Lembaga
kemahasiswaan pada saat ini, merupakan salah satu penentu mutu sebuah
perguruan tinggi. Indikator dalam mengukur keberhasilan kegiatan mahasiswa
adalah sejauh mana lembaga kemahasiswaan mampu mengembangkan program
maupun kegiatan yang sesuai dengan aspirasi mahasiswa.
Adapun tugas dari bagian lembaga kemahasiswaan adalah :
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan sub bagian dan
mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan bagian.
3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
4. Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan
9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
10.Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni
11.Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
3.7. Pelayanan Kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Extensi Fakultas Ekonomi USU
Setiap mahasiswa selama proses belajar mengajar di Program Studi
Manajemen Extensi akan diberikan pembimbingan studi, baik yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar maupun berbagai masalah lain yang dihadapi oleh
mahasiswa. Adapun jenis pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa (sumber:
Manajemen Diri Program Studi Manajemen)yaitu :
a. Perkuliahan
Perkuliahan adalah kegiatan terjadwal yang dapat merubah tutorial,
seminar, paraktikum, atau kerja lapangan. Sebagai dasar evaluasi keberhasilan
Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan jika tidak memenuhi tata
tertib perkuliahan yang diatur pada bagian tersendiri dari buku pedoman ini.
b. Kartu Rencana Studi (KRS)
KRS merupakan dokumen akademik yang menginformasikan jumlah mata
kuliah yang diambil, jumlah sks, nama-nama dosen,dan ruangan dimana akan
diadakan perkuliahan.
c. Kartu Hasil Studi (KHS)
KHS merupakan dokumen akademik yang menginformasikan seluruh
hasil rekaman kegiatan proses belajar mahasiswa pada semester tertentu yang
mencakup jumlah mata kuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing
mata kuliah, Indeks Prestasi Semester (IPS), Indeks Prestasi Komulatif (IPK), dan
jumlah sks yang dapat diambil pada semester berikutnya.
d. Ujian
Ujian adalah kegiatan evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar yang
dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan atau lisan serta terjadwal. Ujian ini terdiri
dari ujian tengah semester (UTS) dan Ujian akhir semester (UAS). Untuk mata
kuliah seminar dan praktikum, dosen dapat mengganti tes tertulis dengan cara ujian
lain, misalnya kualitas makalah, presentasi mahasiswa, dan aktivitas mahasiswa
dalam seminar. Dalam alasan apapun, fakultas tidak menyelenggarakan ujian
tengah semester maupun akhir semester susulan.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester jika telah mengikuti
sekurang-kurangnya 80 % dari perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta
dari 80 % tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk
mata kuliah tersebut dinyatakan gugur dan SKS mata kuliah tersebut tetap
digunakan sebagai dasar untuk menghitung IP semester yang bersangkutan.
e. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dapat berupa konsultasi masalah akademik maupun non
akademik, saperti:
1. Bimbingan dengan Dosen wali untuk merumuskan rencana studi
mahasiswa dalam menyusun mata kuliah yang akan diambil per semester,
yang dianggap sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuan akademik
agar mahasiswa dapat memanfaatkan masa studi dengan efektif dan
efisien.
2. Bimbingan tugas akhir yang dilakukan sampai mahasiswa selesai ujian
komprehensif.
3. Membantu mahasiswa dalam mengenali dan menginden-tifikasi minat,
bakat, dan kemampuan akademik mahasiswa.
Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang mempunyai keterbatasan
maupun kendala akademik atau hasil studi dan indeks prestasi semesternya relatif
rendah, sehingga dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik.
f. Tugas Akhir
Tugas akhir adalah Karya Tulis Ilmiah mahasiswa berdasarkan pada hasil
penelitian yang memenuhi format penulisan tertentu sesuai dengan buku pedoman
penulisan tugas akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Bagi
Syarat Penyusunan Proposal Skripsi
1. Mahasiswa harus memperoleh minimal 110 SKS tanpa nilai D dan E serta
memenuhi ketentuan :
a. Memprogram skripsi pada KRS semester yang bersangkutan.
b. Mengisi formulir pengajuan Rencana Skripsi yang disediakan oleh
Departemen sebagai bukti pendaftaran dan penetapan dosen
pembimbing
c. Telah lulus mata kuliah Metodeologi Penelitian.
2. Mahasiswa yang telah memenuhi ayat 1 wajib menyampaikan penyusunan
rencana Skripsi sesuai dengan lingkup masalah yang menjadi perhatian
Program Studi Manajemen
3. Surat kesedian perusahaan sebagai tempat riset / penelitian
Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi (Seminar Proposal)
Pengajuan Seminar Proposal didaftarkan melalui jurusan antara lain
persetujuan seminar, tanggal seminar, ruangan seminar,
Syarat mengikuti seminar proposal :
1. Proposal Skripsi harus telah mendapatkan penunjukan pembimbing
2. Mengkonsultasikan proposal Skripsi kepada pembimbing, menyangkut
judul dan isi proposal .
3. Mahasiswa telah pernah mengikuti Seminar Skripsi (sebagai audience)
minimal 5 kali dengan menunjukkan bukti tanda ikut seminar.
5. Mengkonsultasikan kepada pembimbing menyangkut waktu pelaksanaan
seminar
6. Seminar proposal Skripsi harus dihadiri paling sedikit 10 orang mahasiswa
dan minimal dua dosen tamu selain dosen pembimbing
7. Membuat berita acara seminar proposal
8. Membuat daftar hadir peserta seminar proposal
9. Menyerahkan berita acara seminar proposal lembar ke Sekretariat /
Pengelola.
Persyaratan Ujian Skripsi
1. Naskah Skripsi telah memenuhi syarat baik isi, bahasa, dan teknik
penulisan dan menurut format yang telah ditetapkan jurusan serta disetujui
dan ditandatangani oleh pembimbing Skripsi.
2. Panitia ujian Skripsi / komprehensif harus sudah menerima salinan yang
telah disetujui pembimbing selambat-lambatnya satu minggu sebelum
ujian Skripsi / komprehensif tersebut dilaksanakan.
3. Melampirkan Lembar Bukti Bimbingan (LBB)
4. Telah lulus semua mata kuliah yang diprogramkan untuk Program Studi
Program Studi Manajemen yang diambil kecuali tugas akhir dengan IPK >
2,00
5. Telah melengkapi persyaratan administrasi yaitu terdaftar sebagai
mahasiswa pada semester yang berjalan, melampirkan surat bebas
peminjaman buku dari perpustakaan USU, dan menyelesaikan segala
6. Jurusan yang menyelenggarakan ujian komprehensif, bahwa pelaksanaan
ujian komprehensif dapat digabungkan dengan ujian skripsi
7. Harus mengikuti magang diperusahaan selama 1 bulan.
8. Nilai TOEFL minimum 400
Pelaksanaan Ujian Skripsi / Komprehensif
1. Ketua Jurusan mengusulkan kepada Dekan bahwa seorang mahasiswa
telah memenuhi syarat untuk ujian Skripsi / Komprehensif.
2. Berdasarkan usulan Ketua Jurusan, Dekan menetapkan tanggal ujian
Skripsi / Komprehensif dan panitia penguji.
3. Anggota Penguji Skripsi / Komprehensif terdiri dari empat orang yaitu :
Ketua Jurusan, Dosen Pembimbing, Penguji dari Jurusan sesuai dengan
judul Skripsi dan penguji biasa.
4. Pada waktu ujian Skripsi / Komprehensif para pembimbing sebagai
anggota penguji tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
5. Apabila ujian Skripsi / Komprehensif sudah ditentukan waktunya oleh
fakultas ternyata salah seorang pembimbing sebagai anggota penguji
berhalangan hadir dengan sebab yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,
Ketua Jurusan dan pembimbing / penguji yang hadir bermusyawarah
dengan pimpinan fakultas untuk penggantian pembimbing yang tidak hadir
tersebut dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
6. Pembobotan nilai ujian sarjana :
a. Seminar 10 %
c. Ujian Komprehensif 50 %
7. Lama Sidang Ujian Skripsi / Komprehensif maksimal 90 menit
8. Komponen yang dinilai pada ujian Skripsi / Komprehensif ialah :
a. Penguasaan materi b. Metodologi
c. Kemampuan penyampaian / kemampuan mengemukakan pendapat d. Sistematika penulisan
e. Penampilan mahasiswa pada waktu ujian
9. Keberhasilan mahasiswa didalam ujian Skripsi / Komprehensif ditetapkan
bersama oleh panitia ujian Skripsi / Komprehensif dalam sidang tertutup
10.Keputusan panitia ujian Skripsi / Komprehensif dan hasilnya diumumkan
oleh ketua panitia ujian Skripsi / Komprehensif segera setelah selesai
sidang kepada mahasiswa yang telah menjalani Skripsi / Komprehensif
guna memenuhi kewajiban-kewajiban perbaikan / penyempurnaan yang
disebutkan didalam berita-berita acara ujian tersebut.
11.Mahasiswa yang tidak lulus didalam ujian Skripsi / Komprehensif
diberikan kesempatan mengulang ujian Skripsi / Komprehensif selama
tidak melewati batas masa studinya.
Persetujuan Perbanyak / Penggandaan Skripsi
Skripsi yang telah selesai dibimbing diajukan ke Sekretariat Jurusan untuk
mendapatkan persetujuan perbanyak / penggandaan dengan persyaratan:
1. Menyerahkan surat persetujuan penelitian dari perusahaan yang ditelit
Draft Skripsi yang telah selesai direvisi (net) dan mendapat persetujuan dari
Pembimbing/Penguji dan Ketua Departemen/Sekretaris Manajemen.
g. Ijazah
Persyaratan Memperoleh Ijazah Sarjana
1. Lulus ujian Skripsi / Komprehensif
2. Memenuhi kewajiban administratif yang berlaku di Universitas dan
Fakultas
3. Mengikuti wisuda tingkat universitas
Isi ijazah
1. Di dalam ijazah sarjana yang dikeluarkan oleh universitas disebutkan
nama fakultas, jurusan / bagian dan atau program studi
2. Pada ijazah dicantumkan kode dan nomor ijazah, nama, tempat tanggal
lahir, nomor induk mahasiswa, program studi, tanggal yudisium dan
tanggal tahun terbit ijazah, pas photo pemilik, serta tanda tangan Rektor
dan Dekan, stempel Fakultas dan Universitas
3. Pemegang ijazah sarjana yang dikeluarkan oleh universitas berhak
menggunakan gelar sarjana dengan ketentuan yang berlaku.
h. Jenis Pelayanan Lainnya
Kegiatan mahasiswa yang terkait dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
1. Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM).
Dalam wadah ini para mahasiswa dapat menyalurkan bakat, kemampuan
akademik, dan aspirasinya terutama berkaitan dengan pendidikannya. Berbagai
kegiatan yang dilaksanakan selama ini seperti: menyelenggarakan kegiatan
seminar, mengikuti seminar/lokakarya baik ditingkat lokal maupun ditingkat
nasional. Melaksanakan kegiatan book fair, bazaar, pentas seni, dan lain
sebagainya upaya untuk pengembangan nuansa akademis dan meningkatkan
kemampuan mahasiswa itu sendiri.
Khusus di Program Studi Manajemen, juga memiliki Student English Club
yang didirikan pada Juni 2004. Anggota klub adalah mahasiswa Program Studi
Manajemen yang tertarik dan berminat pada Bahasa Inggris dan ingin
mengembangkan kemampuan Bahasa Inggrisnya. Kegiatan Student English Club
antara lain mengadakan lomba pidato dan debat Bahasa Inggris. Dimana untuk
melihat kemampuan bahasa inggris mahasiswa, HMM beserta Program Studi
bekerjasama dengan lembaga kursus bahasa Inggris,Profesional in House Training
melaksanakan secara rutin TOEFL test setiap tahunnya. Selain itu, secara rutin
anggota melakukan diskusi bulanan untuk membahas berbagai topik yang sedang
trend. HMM juga mengadakan tentoran terhadap mahasiswa baru untuk mata
kuliah Pengantar Akuntansi dan Matematika Ekonomi dimana tentoran ini
dilaksanakan oleh pengurus HMM. HMM juga menerbitkan bulletin tahunan
sebagai sumber informasi untuk mahasiswa baru yang berisi kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan HMM beserta info-info seputar fakultas ekonomi serta
(update) setiap dwi mingguan dan juga HMM memiliki website sebagai wadah
komunikasi mahasiswa secara online dengan alamat websitenya ialah
www.hmm-_feusu.com. Mahasiswa juga melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan kegiatan keagamaan, seperti : pengajian mingguan setiap hari jumat dan
Kebaktian Mahasiswa Kristen (KMK), dimana dalam hal ini difasilitasi oleh
HMM beserta mahasiswa Program Studi lainnya. Pada bulan Ramadhan
dilaksanakan buka puasa bersama untuk lebih mendekatkan mahasiswa ekonomi
secara emosional. HMM juga mengimplementasikan ilmu ekonomi yang
dipelajari pada setiap hari dengan menjual marchandise berupa stiker dan pin.
Selama 5 tahun terakhir (2006-2010) telah dilaksanakan kegiatan Management
Viesta yang diisi dengan kegiatan seminar dan pentas seni. Kegiatan Management
Viesta juga ditujukan sebagai ajang silaturahmi antara mahasiswa dengan alumni
Program Studi Manajemen. Kegiatan Management Viesta dilaksanakan selama 2
hari.
Pada pelaksanaan Managemen Viesta tahun 2008, pada hari pertama telah
dilakukan penanaman seribu pohon di Kecamatan Medan Tembung dan
penebaran bibit ikan ke sungai Tembung . Pada hari kedua, diadakan seminar dan
dilanjutkan dengan pentas seni dan bazaar mahasiswa. Kegiatan ini sepenuhnya
dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen.
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa diluar kegiatan akademis adalah kegiatan
sepakbola, basket, karate, merpati putih, bina raga, tinju, badminton dll.), pecinta
alam lewat Kompas USU, Resimen Mahasiswa, fotografi, seni (paduan suara,
teater, dan tari), dan kerohaniaan (KMK, Dakwah). Sedangkan kegiatan yang
melibatkan interaksi mahasiswa Program Studi Manajemen dengan masyarakat
adalah dalam kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan, kegiatan test untuk siswa
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan pemaparan diatas, mengenai sistem
pelayanan kemahasiswaan pada departemen manajemen ekstensi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penulis menarik kesimpulan bahwa sampai
saat ini pelayanan yang diberikan, berupa Perkuliahan, Kartu Rencana Studi
(KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Ujian, Bimbingan dan Konseling, Tugas Akhir,
Ijazah, Himpunan Mahasiswa Manajemen dan Kegiatan Ekstra Kurikuler, sudah
cukup baik, karena semua pelayanan sudah sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Ditambah lagi dengan performa pegawai yang sigap dan tanggap
dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini sangat membantu Mahasiswa sehingga
semua berjalan dengan baik. Sayangnya, masih terdapat beberapa kekurangan
kecil yang berakibat fatal di dalam melaksanakan pelayanan yaitu fasilitas kerja
yang kurang memadai sehingga hasil kerja pegawai terkadang tidak maksimal dan
tidak tepat waktu.
4.2. Saran
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin memberikan beberapa saran yang
mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi USU Medan.
1. Sistem Pelayanan di Departemen Manajemen Ekstensi FE USU yang
sudah baik, sebaiknya bisa dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan lagi
guna menjaga mutu dan kualitas pelayanan yang didambakan.
2. Diharapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bisa
memberikan fasilitas kerja yang memadai agar hasil pekerjaan bisa lebih
maksimal, sehingga mahasiswa mendapatkan pelayanan yang terbaik.
3. Dewasa ini, tidak hanya akademik yang diperlukan oleh seorang manusia
sukses, kreatifitas juga memegang andil yang penting, oleh karena itu
sebagai wadah kreatifitas mahasiswa, diharapkan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara dan Departemen Manajemen Ekstensi bisa
memberikan perhatian dan dukungan lebih kepada kegiatan ekstra
kurikuler, guna meningkatkan kekreativitasan mahasiswa.
4. Departemen Manajemen Ekstensi FE USU harus mampu menampilkan
kinerja yang professional. Hal ini sejalan dengan tujuan menciptakan citra
yang baik di Fakultas Ekonomi USU.
Semoga saran-saran penulis bisa menjadi masukan dan pertimbangan
untuk Fakultas Ekonomi Sumatera Utara dan khususnya untuk Departemen
Manajemen Ekstensi. Guna mewujudkan sistem pelayanan kemahasiswaan
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat
Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta: Bina Aksara
Pedoman & Informasi Fakultas Ekonomi Tahun 2007, USU Press, Medan. Wikipedia (2010). Defenisi Sistem, Fro 1 November 2010
Creativebrain (2009). Pengertian Sistem Menurut Para Ahli. from
Betari (2009). Pengertian Jasa, From
Nugraha, Andreas (2008). Kualitas Pelayanan Jasa, From