• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelayanan Kemahasiswaan Pada Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pelayanan Kemahasiswaan Pada Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

SISTEM PELAYANAN KEMAHASISWAAN

PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN EKSTENSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh WINDI SEPTIA DEWI

082101052

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan ridhaNya kepada penulis

sehingga tugas akhir yang berjudul “Sistem Pelayanan Kemahasiswaan Pada

Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,

yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan

ilmu pengetahuan yang syafatnya sangat kita harapkan diyaumil akhir.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan,

bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MSc, Ketua Program Studi Diploma III

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, Sekretaris Program Studi

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga

selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Penulis.

4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pengajar Program Studi Diploma III

(3)

5. Ibu Sri Wardani, Staff Administrasi pada Departemen Manajemen Extensi FE

USU .

6. Teristimewa kepada keluarga yang sangat penulis sayangi (Ayahanda

SERMA.Suparman, Ibunda Hj. Masrukiah Simanjuntak dan Adinda Rahmadi

Ragil S dan Anggi Rizky) yang telah banyak memberikan kasih sayang,

semangat, dan do`a, baik moril maupun materil. Serta saudara-saudara yang

tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

7. Orang yang sangat penting bagi penulis, Farik Zarmal Nizar yang selalu setia

menemani, memberikan dukungan, dan masukan kepada penulis.

8. Sahabat – sahabat penulis Rizka dan Manda. Teman – teman di grup B

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

terutama kepada Nobek, Fina, Tamik, Tyas, Jang, Diva, Nina, Winda.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan waktu, maka dengan kerendahan hati

penulis menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan Tugas

Akhir ini.

Medan, Desember 2010

Penulis

(Windi Septia Dewi)

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Sistematika pembahasan ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 6

2.1. Sejarah Ringkat Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU ... 6

2.2. Jenis Kegiatan ... 9

2.3. Struktur Organisasi ... 9

2.4. Job Description... 11

2.5. Kinerja Kegiatan Terkini ... 11

2.6. Rencana Kegiatan ... 13

BAB III PEMBAHASAN... 14

3.1. Pengertian Sistem ... 14

3.2. Pengertian Pelayanan... 14

3.3. Karakteristik Pelayanan dan Kualitas Pelayanan ... 15

3.4. Dimensi Kualitas Pelayanan ... 20

3.5. Prinsip-Prinsip Kulitas Pelanggan ... 22

3.6. Lembaga Kemahasiswaan... 24

3.7. Pelayanan Kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU ... 28

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

4.1. Kesimpulan ... 39

4.2. Saran ... 39

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi pada Departemen Manajemen FE USU... 10

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Proses Pengambilan KRS

Lampiran 2: Proses Pengambilan KHS

Lampiran 3: Proses Seminar Proposal

Lampiran 4: Proses Pengambilan Ijazah

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini bukan hanya saja dunia usaha, tetapi dunia pendidikan juga

dihadapkan pada situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat. Dunia

pendidikan dituntut untuk lebih selektif dan efektif dalam menciptakan lulusan

yang berkualitas, kompetetif dan cerdas.

Sebagai salah satu institusi sentral dalam pembangunan Indonesia,

Perguruan tinggi secara terus menerus dihadapkan kepada berbagai perubahan

yang bergerak sangat cepat dan menyentuh berbagai aspek hidup bermasyarakat.

Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat

menimbulkan beragam tantangan baru bagi Indonesia. Tantangan dan

perkembangan tersebut mempersyaratkan perguruan tinggi untuk menigkatkan

mutu perguruan tinggi dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah salah satu lembaga

dunia pendidikan yang ikut serta berpartisipasi dalam menciptakan dan

menghasilkan para sarjana dibidang ekonomi juga sangat berpengaruh

membentuk manusia-manusia yang unggul dan berprestasi.

Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari perguruan tinggi. Mahasiswa

bukan hanya dipandang sebagai orang yang terdaftar sebagai pelajar diperguruan

tinggi tetapi juga diharapkan dapat muncul menjadi pemimpin negara yang

unggul yang dapat membangun indonesia dan mampu membawa masyarakatnya

(8)

peran sebagai pembaharu. Orang-orang yang berasal dari universitas banyak

melakukan pembaruan di banyak bidang kehidupan.

Peran pembaharu yang kelak akan dijalankan oleh mahasiswa ketika ia

terjun ke masyarakat menuntut mahasiswa untuk melatih dirinya sebagai

pembaharu. Ia dituntut untuk memiliki kepekaan terhadap berbagai hal yang

membutuhkan pembaruan dan perbaikan di berbagai bidang. Kepekaan itu harus

dilatih sejak awal ia masuk perguruan tinggi, dalam upaya mewujudkan

mahasiswa yang mampu membangun bangsa dan masyarakat Indonesia yang

maju, Pendidikan Tinggi melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat

menghasilkan berbagai pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan

martabat manusia serta budaya bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dan karya seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan

pembangunan. Untuk itu Pendidikan Tinggi dituntut untuk secara terus menerus

menjadi contoh dan juga menjadi motor transformasi dalam dinamika perubahan

yang berlangsung sangat cepat. Pendidikan tinggi sebagai civitas akademika

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, harus senantiasa menunjukkan

sikap kepedulian terhadap pengembangan diri mahasiswa dengan cara

memberikan ulur tangan dan sedikit mungkin campur tangan. Sebagai unsur

terpelajar dari generasi muda, mahasiswa diharapkan senantiasa peka terhadap

masalah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat dan diberi peluang untuk

turut serta dalam pembangunan nasional. Sebagai warga negara yang telah dewasa

mahasiswa memilki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara yang

(9)

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa pelayanan kemahasiswaan

mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung instansi pemerintah

mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui

mengenai sistem pelayanan kemahasiswaan. Terutama untuk mengetahui

apakah pelayanan kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah dilaksanakan dengan baik

sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga penulis menulis

mengenai sistem pelayanan kemahasiswaan. Adapun judul dari tugas akhir ini

adalah “Sistem Pelayanan Kemahasiswaan Pada Departemen Manajemen

Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

1.2. Perumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “ Apakah

pelayanan kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah dilaksanakan dengan baik sehingga

dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang sistem

(10)

2. Sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat

langsung terjun ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi

mengenai sistem pelayanan kemahasiswaan yang dijalankan oleh

Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU.

3. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi instansi

agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih

bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran instansi dalam

mencapai tujuannya.

4. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau

rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh

Penulis adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap mahasiswa yang

dibuat oleh Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU.

2. Untuk mengetahui apakah pelayanan yang dibuat oleh Departemen

Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU sudah berjalan dengan baik.

3. Agar dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan penulis,

(11)

1.5. Sistematika Pembahasan

Sistematika Pembahasan merupakan suatu gambaran singkat untuk

membedakan pembahasan, memudahkan pembahasan dan perincian sehingga

data – data yang relevan dalam Tugas Akhir ini, maka penulis merinci sistematika

penulisan seperti dibawah ini:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang masalah, tujuan dan

manfaat penelitian.

BAB II: PROFIL INSTANSI

Bab ini menguraikan sejarah singkat Manajemen Ekstensi FE USU,

Struktur organisasi, visi, misi tujuan, sasaran, kekuatan, peluang,

kelemaham, ancaman,uraian tugas, kerja sama dan kemitraan

Manajemen Ekstensi FE USU.

BAB III: PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis mencoba membahas tentang pengertian

pelayanan, kualitas pelayanan, prinsip kepelayanan bermutu, strategi

layanan pelanggan, lembaga kemahasiswaan, dan pelayanan

kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Ekstensi FE USU.

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini.

Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan

bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan

(12)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

2.1. Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara merupakan salah satu dari tiga Program Pendidikan Starta-I yang

berada dibawah Fakultas Ekonomi USU. Manajemen Ekstensi dibentuk pada

tahun 1992.

Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU, dipimpin

oleh seorang Ketua dibantu oleh seorang Sekretaris dengan beberapa pegawai

administrasi. Ketua dan Sekretaris dipilih oleh dosen tetap Program Studi untuk

masa bakti 4 tahun. Ketua dan Sekretaris.

Visi Departemen Manajemen Ekstensi FE USU

Menjadi Program Studi Manajemen yang mandiri, mampu memberikan

pelayanan pendidikan yang berkualitas tinggi, menjadi pusat informasi bisnis bagi

masyarakat, serta berpartisipasi penuh dalam pengembangan Bisnis dan

Manajemen di wilayah Asia Tenggara (ASEAN Region).

Misi Departemen Manajemen Ekstensi FE USU

Mempersiapkan tenaga ahli di bidang bisnis dan manajemen untuk

menghasilkan manajemen yang professional dalam berbagai bidang bisnis dalam

rangka memenuhi perkembangan yang pesat dari bisnis dan industri, terutama

(13)

1. Meningkatkan komitmen dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas

dan berwawasan Internasional.

2. Meningkatkan Akses ke Usaha Kecil dan Menengah, Dunia Bisnis, dan

Industri serta Meningkatkan sarana dan prasarana Departemen Manajemen

Ekstensi dalam menghadapi krisis global.

Tujuan pendidikan S-1 Manajemen Ekstensi FE USU

a. Mampu menghasilkan Manajer-manajer Profesional untuk menghadapi

Perkembangan Dunia Bisnis dan Industri.

b. Mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas, dapat diterapkan di

dunia Bisnis dan Manajemen.

c. Mampu mempublikasikan dan menyebar luaskan hasil-hasil penelitian

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

d. Dapat memberikan konsultasi Bisnis, seperti Pemberian saran-saran

pelaksanaan Bisnis dan layanan konsultasi dalam berbagai bidang

Manajemen.

Sasaran Pendidikan Program Studi Manajemen

1. Menghasilkan lulusan yang dapat diterima di dunia bisnis dan mampu

membuka dan menjalankan usaha.

2. Meningkatkan fasilitas layanan pendidikan Program Studi Manajemen

untuk stake holders.

3. Mempublikasikan minimal 15 (lima belas) publikasi ilmiah tiap tahun.

(14)

5. Peningkatan kompetensi dosen minimal 2 (dua) dosen per tahun untuk

mengikuti studi S3 dan pelatihan pengembangan keilmuan.

Kekuatan (S)

1. Program Studi Manajemen memiliki identitas fisik dan legalitas yang

sangat jelas.

2. Visi dan misi sesuai dengan perkembangan lingkungan.

3. Dukungan moral dari pihak luar seperti dari pemerintah pusat dan daerah, perbankan, institusi pemerintah dan swasta yang ada di

Indonesia. Kelemahan (W)

1. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan belum sepenuhnya dijiwai oleh sivitas akademika

Peluang (O)

1. Perubahan status USU menjadi PT BHMN memungkinkan Program

Studi Manajemen dapat mengembangkan program pendidikan kekhususan.

2. Peluang kerja sama yang semakin besar seiring dengan berkembangnya kabupaten baru di Sumatera Utara.

Ancaman (T):

1. Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi informasi menuntut

dilakukannya percepatan penyesuaian kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan pasar.

(15)

2.2. Jenis Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah institusi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. Yang berpotensi

untuk bersaing dalam memenuhi kebutuhan pasar.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

2.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

(16)

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,

melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Departemen Manajemen Ekstensi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1

berikut ini :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Departemen Manajemen Ekstensi FE USU Sumber : Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU

Ketua Departemen S1 manajemen Prof.Dr.Ritha Dalimunthe, SE, MBA

(17)

2.4 Job Description

Program Studi melaksanakan sepenuhnya kegiatan operasionil Program

Studi, antara lain :

1. membagi beban mengajar setiap dosen

2. mengkoordinir pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa program

studi

3. mengatur pendistribusian tugas Pembimbingan skripsi mahasiswa bagi

dosen Program Studi

4. mengatur dan melaksanakan ujian komprehensif bagi para mahasiswa

Program Studi, melaksanakan rapat program studi secara periodik.

2.5 Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harius di jalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar

tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud.tidak mudah dalam

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinngi dan disiplin

dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan fakultas

adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap

mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya

(18)

Serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada

masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus

melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Sedangkan kinerja usaha terkini yang dilakukan pada program Ekstensi

Manajemen Fakultas Ekonomi USU adalah :

a. melaksanakan urusan data mahasiswa yang meliputi dengan, kemajuan

belajar mahasiswa, jumlah SKS yang dicapai Indeks Prestasi (IP), jumlah

lulusan mahasiswa

b. mengevaluasi pelaksanaan meja hijau mahasiswa dan sarana mahasiswa

untuk melengkapi persyaratan untuk seminar

c. mengevaluasi pelaksanaan registrasi pencatatan perkembangan kemajuan

belajar mahasiswa dan penyusunan statistik mahasiswa

d. mempersiapkan saran / rekomendasi penyelesaian masalah mahasiswa

e. melaksanakan urusan registrasi mahasiswa yang meliputi dengan, kartu

rencana mahasiswa, daftar mata kuliah yang diambil, kartu hasil studi

mahasiswa

(19)

2.6 Rencana Kegiatan

1. Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Menyusun jadwal perkuliahan semester genap tahun ajaran

2010/2011

b. Merancang kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil tahun

ajaran 2010/2011

c. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi

(KHS) Semester ganjil/genap

d. Pelaksanaaan wisuda mahasiswa

2. Rencana kegiatan pada program Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara antara lain :

a. Menyimpan data mahasiswa meliputi, kartu rencana studi

mahasiswa, kartu hasil studi, dan skripsi mahasiswa.

b. Melaksanakan pendataan dan penyusunan buku bagi mahasiswa

yang aktif.

c. Mempersiapkan dosen-dosen yang akan menyelenggarakan

seminar dan meja hijau.

d. Memberikan arahan kepada dosen setiap masuk ajaran baru.

e. Mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perkuliahan dan ujian.

(20)

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Sistem

Sistem berasal darisystēma) dansustēma)

yang mempunyai pengertian (Wikipedia) suatu kesatuan yang terdiri dari

aliran

Sedangkan menurut L. James Havery (1988) sistem adalah prosedur logis

dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu

dengan yang lainya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam

usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

3.2. Pengertian Pelayanan

Apakah yang dimaksud dengan pelayanan atau jasa?. Jasa sering

dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai

banyak arti, dari mulai pelayanan personal (personal service) sampai jasa sebagai

suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar yang telah berusaha mendefenisikan

pengertian jasa. Seperti yang diungkapkan oleh Kotler (Laksana, 2008:85)

pelayanan yaitu : “A service any Act or performance that one party can offer to

another that is essentially intangible and does not result in the ownership of

anything, its productionmay or may no be to a physical product”, maksudnya

(21)

ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud yang

tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Sementara itu menurut J. William Stanton (2002:204) adalah sebagai

berikut: “Jasa adalah sesuatu yang dapat didefinisikan secara terpisah, tidak

berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan

menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud”.

Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, jasa adalah

suatu kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat diraba (intangible) dan saling

memuaskan, serta tidak adanya pemindahan suatu kepemilikan apapun. Untuk

menghasilkan sebuah jasa mungkin diperlukan atau disertai dengan penggunaan

benda nyata mungkin juga tidak.

3.3. Karakteristik Pelayanan dan Kualitas Pelayanan

Dari berbagai defenisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada

aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, walaupun pihak-pihak

yang terlibat tidak selalu menyadari. Meskipun para pakar memiliki beberapa

perbedaan dalam mendefenisikan jasa, penulis tidak akan memperdebatkan lebih

lanjut perbedaan tersebut. Karena selanjutnya penulis akan membahas mengenai

(22)

Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk

fisik). Menurut Philip Kotler (2009: 97) ada empat karekteristik utama pelayanan

yang berpengaruh besar pada perencanaan program pemasaran yaitu :

1. Tidak Berwujud

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa

tidak bisa dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum anda

membelinya. Bila barang merupakan suatu objek, alat, material, atau

benda; maka jasa justru merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman,

proses, kinerja (performance), atau usaha.

2. Tidak Dapat Dipisahkan

Jasa pada umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang sama.

3. Berubah-ubah

Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, karena jasa ini

sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan di mana

disajikan.

4. Tidak Tahan Lama

Bahwa jasa tidak bisa disimpan untuk kemudian dijual atau digunakan,

sehingga pada dasarnya jasa langsung dikonsumsi pada saat diberi. Daya

tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada

dan mantap karena menghasilkan jasa di muka dengan mudah. Bila

(23)

Selain karakteristik pelayanan, yang juga sangat penting untuk di

perhatikan adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan upaya

pemenuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk

mengimbangi harapan pelanggan. Sehingga kualitas pelayanan merupakan salah

satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan perusahaan. Menurut Zeithaml

et.all (Laksana, 2008:88) kualitas pelayanan adalah besarnya perbedaan antara

harapan atau keinginan konsumen (expected service) dengan tingkat persepsi

mereka (perceived service). Hubungan antara expected service dengan perceived

service dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1 Hubungan antara expected service dengan perceived service

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa dalam menganalisis

kualitas pelayanan, terdapat lima titik yang berpotensi untuk memunculkan

adanya kesenjangan (gap), yaitu :

Customer Gap : Kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diharapkan

(24)

• Gap 1 : Kemampuan penyedia jasa dalam memahami kualitas pelayanan

yang diharapkan konsumen.

• Gap 2 : Kemampuan penyedia jasa dalam merancang bentuk dan standard

pelayanan

• Gap 3 : Kemampuan penyedia jasa dalam memberikan pelayanan sesuai

dengan standard yang telah ditetapkan.

• Gap 4 : Kesesuaian pelayanan dengan yang dijanjikan

Dengan melakukan analisis dan melakukan perbaikan-perbaikan pada area

dimana masih terdapat kesenjangan maka kualitas pelayanan dapat ditingkatkan

sehingga akhirnya hal ini tercermin dari kepuasan konsumen.

Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.

Kualitas memberikan dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan yang

kuat dengan perusahaan. Pada dasarnya kualitas bukanlah memenuhi sejumlah

kriteria yang ditetapkan perusahaan, sebaliknya kualitas adalah memenuhi kriteria

yang ditetapkan konsumen. Kunci mencapai kualitas ini adalah dengan

mengetahui siapa konsumen dan apa yang mereka inginkan.

Setiap konsumen pasti mendambakan pelayanan yang berkualitas. Sebagai

pihak yang ingin memperoleh pelayanan yang baik dan memuaskan, maka

perwujudan pelayanan yang didambakan (Moenir, 2006:41), ialah:

a. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan pelayanan

yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang-kala dibuat-buat.

b. Memperoleh pelayanan secara wajar tanpa gerutu, sindiran atau untaian

(25)

baik alasan untuk dinas (pembelian kertas, ganti ongkos cetak), atau alasan

untuk kesejahteraan.

c. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan

yang sama, tertib dan tidak pandang ”bulu”. Artinya semuanya diwajibkan

mengikuti aturan.

d. Pelayanan yang jujur dan terus terang, artinya apabila ada hambatan

karena suatu masalah yang tidak dapat diletakkan hendaknya

diberitahukan, sehingga orang tidak menunggu-nunggu sesuatu yang tidak

menentu.

Keempat hal itulah yang menjadi dambaan setiap orang yang berurusan.

Dengan badan/instansi yang bertugas melayani masyarakat. Apabila hal itu dapat

dipenuhi masyarakat akan puas, dan dampak kepuasan tersebut (Moenir,

2006:45), terlihat pada:

a. Masyarakat sangat menghargai kepadakorps pegawai yang bertugas di

bidang pelayanan. pegawai yang bertugas di bidang pelayanan mahasiswa.

b. Masyarakat terdorong mematuhi aturan dengan penuh kesadaran tanpa

prasangka buruk, shingga lambat laun dapat terbentuk sistem pengendalian

diri yang akan sangat efektif dalam ketertiban kepemerintahan dan

bernegara.

c. Ada rasa bangga terhadap karya korps di bidang pelayanan.

d. Kelambatan-kelambatan yang ”biasa” ditemui, dapat dihindarkandan

(26)

e. Karena adanya kelancaran di bidang pelayanan umum, gairah usaha dan

inisiatif masyarakat akan meningkat.

3.4. Dimensi Kualitas Pelayanan

Untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mendapatkan loyalitas dari

pelanggan. Maka kita perlu memperhatikan dimensi kualitas pelayanan. Melalui

serangkaian penelitian terhadap berbagai macam industri jasa Pemasaran,

Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) dalam Rambat L dan A. Hamdani

(2006:181) mengembangkan salah satu pendekatan kualitas jasa yang banyak

dijadikan acuan dalam riset pemasaran yaitu model SERVQUAL (Service Quality).

SERVQUAL adalah metode empirik yang dapat digunakan oleh perusahaan jasa

untuk meningkatkan kualitas jasa mereka. Metode ini menyangkut pengembangan

pemahaman mengenai persepsi target consumers mengenai jasa yang diinginkan.

Hasil penilaian persepsi kualitas jasa dari suatu organisasi tertentu kemudian

dibandingkan dengan hasil perusahaan. Baik tidaknya kualitas jasa yang diberikan

sangat tergantung pada kemampuan si penyedia jasa dalam memenuhi harapan

konsumen secara konsisten.

Dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL oleh Parasuraman dalam

Rambat L dan A. Hamdani (2006:182), disimpulkan bahwa terdapat lima dimensii

SERVQUAL sebagai berikut :

1. Berwujud (tangibles)

Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya

(27)

fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya

merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.

Hal ini meliput i fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang, dan lain-lain),

perlengkapan dan peralatan yang digunakan (tekhnologi), serta

penampilan pegawainya.

2. Keandalan (rliability)

Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan

yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan

harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama

untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan

akurasi yang tinggi.

3. Ketanggapan (responssiveness)

Yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang

cepat (respontif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian

informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu persepsi yang

negatif dalam kualitas pelayanan.

4. Jaminan dan kepastian (assurance)

yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai

perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada

perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain komunikasi

(communication), kredibilitas (credibilty), keamanan (security),

(28)

5. Empati (empathy)

yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersivat individual atau pribadi

yang di berikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami

keinginan konsumen. Di mana suatu perusahaan diharapkan memiliki

pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan

pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang

nyaman bagi pelanggan.

3.5. Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan

Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan yang

kondusif serta kepelayanan bermutu di Perguruan Tinggi, maka semua pimpinan,

dosen, teknisi, pegawai administrasi, dan mahasiswa harus mampu

mengimplementasikan enam prinsip utama yang berlaku bagi perusahaan

manufaktur maupun organisasi jasa. Keenam prinsip ini sangat bermanfaat dalam

membentuk mempertahankan lingkungan yang tepat untuk melaksanakan

penyempurnaan kualitas secara berkesinambungan. Keenam prinsip tersebut

terdiri atas (Wolkins, dikutip dalam Scheuing & Christopher, 1993):

1. Kepemimpinan

Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari

manajemen puncak. Manajemen puncak harus memimpin dan mengarahkan

organisasinya dalam upaya peningkatan kinerja kualitas. Tanpa adanya

kepemimpinan dari manajemen puncak, usaha peningkatan kualitas hanya

(29)

2. Pendidikan

Semua karyawan perusahaan, mulai dari manajer puncak sampai karyawan

operasional, wajib mendapatkan pendidikan mengenai kualitas. Aspek-aspek

yang perlu mendapatkan penekanan dalam pendidikan tersebut antara lain

konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik implementasi strategi

kualitas, dan peranan eksekutif dalam implementasi strategi kualitas.

3. Perencanaan strategi

Proses perencanaan strategik harus mencakup pengukuran dan tujuan kualitas

yang digunakan dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai visi dan

misinya.

4. Review

Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif bagi

manajemen untuk mengubah perilaku organisasi. Proses ini menggambarkan

mekanisme yang menjamin adanya perhatian terus-menerus terhadap upaya

mewujudkan sasaransasaran kualitas.

5. Komunikasi

Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh proses

komunikasi organisasi, baik dengan karyawan, pelanggan, maupun

stakeholder lainnya.

6. Total Human Reward

Reward dan recognition merupakan aspek krusial dalam implementasi strategi

(30)

harus diakui. Dengan cara seperti ini, motivasi, semangat kerja, rasa bangga

dan rasa memiliki (sense of belonging) setiap anggota organisasi dapat

meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan produktifitas

dan profitabilitas bagi perusahaan, serta kepuasan dan loyalitas pelanggan.

3.6. Lembaga Kemahasiswaan

Lembaga Kemahasiswaan merupakan wadah tempat mahasiswa

mengaktualisasikan dirinya dan sebagai wadah untuk membina persekutuan dan

membangun persekutuan tingkat tinggi. Oleh karena itu, lembaga kemahasiswaan

pada awal di dirikan sudah diberikan porsi yang sangat besar dalam

mengembangkan kepribadian mahasiswa. Lembaga kemahasiswaan merupakan

bagian yang tipikal (sangat penting), yang mempunyai tujuan membantu

Universitas pencapaian visi dan misi Universitas. Oleh karena itu, tujuan lembaga

kemahasiswaan adalah :

1. Menjadi wahana bagi mahasiswa untuk berperan dalam mewujudkan

tujuan perguruan tinggi.

2. Menjadi wahana untuk membina persekutuan dan persaudaraan untuk

kesejahteraan mahasiswa.

3. Menjadi wahana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin yang

kritis-analitis-objektif, kreatif-inovatif, adaptif, dinamis, dedikatif dan trampil,

(31)

4. Menjadi saluran bicara mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi yang

konsruktif dan bertanggung jawab, yang hidup dalam kalangan

mahasiswa.

Berdasarkan hal tersebut diatas, lembaga kemahasiswaan sebagai sarana

tempat mahasiswa mengaktualisasikan dirinya, mempunyai peran yang sangat

besar dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Konteks lembaga

kemahasiswaan pada saat ini, banyak mengalami pergeseran dan bermunculan

suara-suara yang menginginkan agar lembaga kemahasiswaan melihat ulang

formatnya. Hal ini disadari lembaga kemahasiswaan tidak sesuai lagi dengan

konteks saat ini dan sudah tidak mampu menjaring aspirasi mahasiswa.

Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melihat

format lembaga kemahasiswaan saat ini, dapat dikategorikan dalam tiga bahagian

yaitu :

1. Organisasi

Dari sisi organisasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu

sebagai berikut :

a. Lemahnya pemahaman fungsionaris maupun anggota lembaga

kemahasiswaan terhadap aturan-aturan organisasi.

b. Aturan-aturan lembaga kemahasiswaan sebagai norma-norma yang

mengatur lembaga kemahasiswaan terdapat banyak kelemahan di

dalamnya.

c. Sesuai dengan reformasi yang terus berkembang, lembaga kemahasiswaan

(32)

d. Pada saat ini, lembaga kemahasiswaan cenderung berorientasi dalam

melaksanakan program maupun kegiatan, dari pada melakukan fungsi /

tugas-tugas lain yang seharusnya juga merupakan tugas lembaga

kemahasiswaan.

e. Periode yang tidak simultan juga turut mempengaruhi kinerja lembaga

kemahasiswaan.

f. Universitas dan fakultas kurang memberikan dukungan kepada lembaga

kemahasiswaan dalam melaksanakan program maupun kegiatannya.

2. Program

Dari sisi program, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai

berikut:

a. Akibat minim pemahaman fungsionaris akan aturan-aturan, Lembaga

kemahasiswan atas fakultas lebih berorientasi pada pencapaian kompetensi

humanistik skill dari pada profesional skill.

b. Lembaga kemahasiswaan pada saat ini sangat lemah dalam hal kreativitas

penyediaan program, sehingga cenderung mengikuti atau mengulang

program–program terdahulu.

c. Lembaga Kemahasiswaan tidak mempunyai tolak ukur yang jelas dalam

menilai keberhasilan sebuah program maupun kegiatan.

d. Program lembaga kemahasiswaan cenderung tidak simultan dengan

(33)

3. Anggaran

Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam meliat konteks anggaran yang

ada didalam lembaga kemahasiswaan yaitu :

a. Minimnya anggaran lembaga kemahasiswaan.

b. Lembaga kemahasiswaan belum independen dalam mengelola

anggarannya

Dalam melihat permasalahan dan konteks lembaga kemahasiswaan saat

ini, Masih banyak persoalan-persoalan yang tidak mampu dijawab oleh lembaga

kemahasiswaan saat ini. Lembaga kemahasiswaan pada saat ini, diperhadapkan

pada persoalan-perosalan lain seperti : krisis kepercayaan oleh mahasiswa

terhadap lembaga kemahasiswaan, model struktur yang yang tidak akomodatif.

Lembaga kemahasiswaan sebagai wadah tempat mahasiswa

mengembangkan kepribadian dan tempat membina persekutuan dikalangan

mahasiswa, sebenarnya mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis dalam

pengembangan sebuah Universitas maupun perguruan tinggi. Lembaga

kemahasiswaan pada saat ini, merupakan salah satu penentu mutu sebuah

perguruan tinggi. Indikator dalam mengukur keberhasilan kegiatan mahasiswa

adalah sejauh mana lembaga kemahasiswaan mampu mengembangkan program

maupun kegiatan yang sesuai dengan aspirasi mahasiswa.

Adapun tugas dari bagian lembaga kemahasiswaan adalah :

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan sub bagian dan

mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan bagian.

(34)

3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

4. Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

10.Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni

11.Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

3.7. Pelayanan Kemahasiswaan pada Departemen Manajemen Extensi Fakultas Ekonomi USU

Setiap mahasiswa selama proses belajar mengajar di Program Studi

Manajemen Extensi akan diberikan pembimbingan studi, baik yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar maupun berbagai masalah lain yang dihadapi oleh

mahasiswa. Adapun jenis pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa (sumber:

Manajemen Diri Program Studi Manajemen)yaitu :

a. Perkuliahan

Perkuliahan adalah kegiatan terjadwal yang dapat merubah tutorial,

seminar, paraktikum, atau kerja lapangan. Sebagai dasar evaluasi keberhasilan

(35)

Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan jika tidak memenuhi tata

tertib perkuliahan yang diatur pada bagian tersendiri dari buku pedoman ini.

b. Kartu Rencana Studi (KRS)

KRS merupakan dokumen akademik yang menginformasikan jumlah mata

kuliah yang diambil, jumlah sks, nama-nama dosen,dan ruangan dimana akan

diadakan perkuliahan.

c. Kartu Hasil Studi (KHS)

KHS merupakan dokumen akademik yang menginformasikan seluruh

hasil rekaman kegiatan proses belajar mahasiswa pada semester tertentu yang

mencakup jumlah mata kuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing

mata kuliah, Indeks Prestasi Semester (IPS), Indeks Prestasi Komulatif (IPK), dan

jumlah sks yang dapat diambil pada semester berikutnya.

d. Ujian

Ujian adalah kegiatan evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar yang

dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan atau lisan serta terjadwal. Ujian ini terdiri

dari ujian tengah semester (UTS) dan Ujian akhir semester (UAS). Untuk mata

kuliah seminar dan praktikum, dosen dapat mengganti tes tertulis dengan cara ujian

lain, misalnya kualitas makalah, presentasi mahasiswa, dan aktivitas mahasiswa

dalam seminar. Dalam alasan apapun, fakultas tidak menyelenggarakan ujian

tengah semester maupun akhir semester susulan.

Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester jika telah mengikuti

sekurang-kurangnya 80 % dari perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta

(36)

dari 80 % tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk

mata kuliah tersebut dinyatakan gugur dan SKS mata kuliah tersebut tetap

digunakan sebagai dasar untuk menghitung IP semester yang bersangkutan.

e. Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dapat berupa konsultasi masalah akademik maupun non

akademik, saperti:

1. Bimbingan dengan Dosen wali untuk merumuskan rencana studi

mahasiswa dalam menyusun mata kuliah yang akan diambil per semester,

yang dianggap sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuan akademik

agar mahasiswa dapat memanfaatkan masa studi dengan efektif dan

efisien.

2. Bimbingan tugas akhir yang dilakukan sampai mahasiswa selesai ujian

komprehensif.

3. Membantu mahasiswa dalam mengenali dan menginden-tifikasi minat,

bakat, dan kemampuan akademik mahasiswa.

Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang mempunyai keterbatasan

maupun kendala akademik atau hasil studi dan indeks prestasi semesternya relatif

rendah, sehingga dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik.

f. Tugas Akhir

Tugas akhir adalah Karya Tulis Ilmiah mahasiswa berdasarkan pada hasil

penelitian yang memenuhi format penulisan tertentu sesuai dengan buku pedoman

penulisan tugas akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Bagi

(37)

Syarat Penyusunan Proposal Skripsi

1. Mahasiswa harus memperoleh minimal 110 SKS tanpa nilai D dan E serta

memenuhi ketentuan :

a. Memprogram skripsi pada KRS semester yang bersangkutan.

b. Mengisi formulir pengajuan Rencana Skripsi yang disediakan oleh

Departemen sebagai bukti pendaftaran dan penetapan dosen

pembimbing

c. Telah lulus mata kuliah Metodeologi Penelitian.

2. Mahasiswa yang telah memenuhi ayat 1 wajib menyampaikan penyusunan

rencana Skripsi sesuai dengan lingkup masalah yang menjadi perhatian

Program Studi Manajemen

3. Surat kesedian perusahaan sebagai tempat riset / penelitian

Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi (Seminar Proposal)

Pengajuan Seminar Proposal didaftarkan melalui jurusan antara lain

persetujuan seminar, tanggal seminar, ruangan seminar,

Syarat mengikuti seminar proposal :

1. Proposal Skripsi harus telah mendapatkan penunjukan pembimbing

2. Mengkonsultasikan proposal Skripsi kepada pembimbing, menyangkut

judul dan isi proposal .

3. Mahasiswa telah pernah mengikuti Seminar Skripsi (sebagai audience)

minimal 5 kali dengan menunjukkan bukti tanda ikut seminar.

(38)

5. Mengkonsultasikan kepada pembimbing menyangkut waktu pelaksanaan

seminar

6. Seminar proposal Skripsi harus dihadiri paling sedikit 10 orang mahasiswa

dan minimal dua dosen tamu selain dosen pembimbing

7. Membuat berita acara seminar proposal

8. Membuat daftar hadir peserta seminar proposal

9. Menyerahkan berita acara seminar proposal lembar ke Sekretariat /

Pengelola.

Persyaratan Ujian Skripsi

1. Naskah Skripsi telah memenuhi syarat baik isi, bahasa, dan teknik

penulisan dan menurut format yang telah ditetapkan jurusan serta disetujui

dan ditandatangani oleh pembimbing Skripsi.

2. Panitia ujian Skripsi / komprehensif harus sudah menerima salinan yang

telah disetujui pembimbing selambat-lambatnya satu minggu sebelum

ujian Skripsi / komprehensif tersebut dilaksanakan.

3. Melampirkan Lembar Bukti Bimbingan (LBB)

4. Telah lulus semua mata kuliah yang diprogramkan untuk Program Studi

Program Studi Manajemen yang diambil kecuali tugas akhir dengan IPK >

2,00

5. Telah melengkapi persyaratan administrasi yaitu terdaftar sebagai

mahasiswa pada semester yang berjalan, melampirkan surat bebas

peminjaman buku dari perpustakaan USU, dan menyelesaikan segala

(39)

6. Jurusan yang menyelenggarakan ujian komprehensif, bahwa pelaksanaan

ujian komprehensif dapat digabungkan dengan ujian skripsi

7. Harus mengikuti magang diperusahaan selama 1 bulan.

8. Nilai TOEFL minimum 400

Pelaksanaan Ujian Skripsi / Komprehensif

1. Ketua Jurusan mengusulkan kepada Dekan bahwa seorang mahasiswa

telah memenuhi syarat untuk ujian Skripsi / Komprehensif.

2. Berdasarkan usulan Ketua Jurusan, Dekan menetapkan tanggal ujian

Skripsi / Komprehensif dan panitia penguji.

3. Anggota Penguji Skripsi / Komprehensif terdiri dari empat orang yaitu :

Ketua Jurusan, Dosen Pembimbing, Penguji dari Jurusan sesuai dengan

judul Skripsi dan penguji biasa.

4. Pada waktu ujian Skripsi / Komprehensif para pembimbing sebagai

anggota penguji tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.

5. Apabila ujian Skripsi / Komprehensif sudah ditentukan waktunya oleh

fakultas ternyata salah seorang pembimbing sebagai anggota penguji

berhalangan hadir dengan sebab yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,

Ketua Jurusan dan pembimbing / penguji yang hadir bermusyawarah

dengan pimpinan fakultas untuk penggantian pembimbing yang tidak hadir

tersebut dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

6. Pembobotan nilai ujian sarjana :

a. Seminar 10 %

(40)

c. Ujian Komprehensif 50 %

7. Lama Sidang Ujian Skripsi / Komprehensif maksimal 90 menit

8. Komponen yang dinilai pada ujian Skripsi / Komprehensif ialah :

a. Penguasaan materi b. Metodologi

c. Kemampuan penyampaian / kemampuan mengemukakan pendapat d. Sistematika penulisan

e. Penampilan mahasiswa pada waktu ujian

9. Keberhasilan mahasiswa didalam ujian Skripsi / Komprehensif ditetapkan

bersama oleh panitia ujian Skripsi / Komprehensif dalam sidang tertutup

10.Keputusan panitia ujian Skripsi / Komprehensif dan hasilnya diumumkan

oleh ketua panitia ujian Skripsi / Komprehensif segera setelah selesai

sidang kepada mahasiswa yang telah menjalani Skripsi / Komprehensif

guna memenuhi kewajiban-kewajiban perbaikan / penyempurnaan yang

disebutkan didalam berita-berita acara ujian tersebut.

11.Mahasiswa yang tidak lulus didalam ujian Skripsi / Komprehensif

diberikan kesempatan mengulang ujian Skripsi / Komprehensif selama

tidak melewati batas masa studinya.

Persetujuan Perbanyak / Penggandaan Skripsi

Skripsi yang telah selesai dibimbing diajukan ke Sekretariat Jurusan untuk

mendapatkan persetujuan perbanyak / penggandaan dengan persyaratan:

1. Menyerahkan surat persetujuan penelitian dari perusahaan yang ditelit

(41)

Draft Skripsi yang telah selesai direvisi (net) dan mendapat persetujuan dari

Pembimbing/Penguji dan Ketua Departemen/Sekretaris Manajemen.

g. Ijazah

Persyaratan Memperoleh Ijazah Sarjana

1. Lulus ujian Skripsi / Komprehensif

2. Memenuhi kewajiban administratif yang berlaku di Universitas dan

Fakultas

3. Mengikuti wisuda tingkat universitas

Isi ijazah

1. Di dalam ijazah sarjana yang dikeluarkan oleh universitas disebutkan

nama fakultas, jurusan / bagian dan atau program studi

2. Pada ijazah dicantumkan kode dan nomor ijazah, nama, tempat tanggal

lahir, nomor induk mahasiswa, program studi, tanggal yudisium dan

tanggal tahun terbit ijazah, pas photo pemilik, serta tanda tangan Rektor

dan Dekan, stempel Fakultas dan Universitas

3. Pemegang ijazah sarjana yang dikeluarkan oleh universitas berhak

menggunakan gelar sarjana dengan ketentuan yang berlaku.

h. Jenis Pelayanan Lainnya

Kegiatan mahasiswa yang terkait dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan

(42)

1. Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM).

Dalam wadah ini para mahasiswa dapat menyalurkan bakat, kemampuan

akademik, dan aspirasinya terutama berkaitan dengan pendidikannya. Berbagai

kegiatan yang dilaksanakan selama ini seperti: menyelenggarakan kegiatan

seminar, mengikuti seminar/lokakarya baik ditingkat lokal maupun ditingkat

nasional. Melaksanakan kegiatan book fair, bazaar, pentas seni, dan lain

sebagainya upaya untuk pengembangan nuansa akademis dan meningkatkan

kemampuan mahasiswa itu sendiri.

Khusus di Program Studi Manajemen, juga memiliki Student English Club

yang didirikan pada Juni 2004. Anggota klub adalah mahasiswa Program Studi

Manajemen yang tertarik dan berminat pada Bahasa Inggris dan ingin

mengembangkan kemampuan Bahasa Inggrisnya. Kegiatan Student English Club

antara lain mengadakan lomba pidato dan debat Bahasa Inggris. Dimana untuk

melihat kemampuan bahasa inggris mahasiswa, HMM beserta Program Studi

bekerjasama dengan lembaga kursus bahasa Inggris,Profesional in House Training

melaksanakan secara rutin TOEFL test setiap tahunnya. Selain itu, secara rutin

anggota melakukan diskusi bulanan untuk membahas berbagai topik yang sedang

trend. HMM juga mengadakan tentoran terhadap mahasiswa baru untuk mata

kuliah Pengantar Akuntansi dan Matematika Ekonomi dimana tentoran ini

dilaksanakan oleh pengurus HMM. HMM juga menerbitkan bulletin tahunan

sebagai sumber informasi untuk mahasiswa baru yang berisi kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan HMM beserta info-info seputar fakultas ekonomi serta

(43)

(update) setiap dwi mingguan dan juga HMM memiliki website sebagai wadah

komunikasi mahasiswa secara online dengan alamat websitenya ialah

www.hmm-_feusu.com. Mahasiswa juga melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan

dengan kegiatan keagamaan, seperti : pengajian mingguan setiap hari jumat dan

Kebaktian Mahasiswa Kristen (KMK), dimana dalam hal ini difasilitasi oleh

HMM beserta mahasiswa Program Studi lainnya. Pada bulan Ramadhan

dilaksanakan buka puasa bersama untuk lebih mendekatkan mahasiswa ekonomi

secara emosional. HMM juga mengimplementasikan ilmu ekonomi yang

dipelajari pada setiap hari dengan menjual marchandise berupa stiker dan pin.

Selama 5 tahun terakhir (2006-2010) telah dilaksanakan kegiatan Management

Viesta yang diisi dengan kegiatan seminar dan pentas seni. Kegiatan Management

Viesta juga ditujukan sebagai ajang silaturahmi antara mahasiswa dengan alumni

Program Studi Manajemen. Kegiatan Management Viesta dilaksanakan selama 2

hari.

Pada pelaksanaan Managemen Viesta tahun 2008, pada hari pertama telah

dilakukan penanaman seribu pohon di Kecamatan Medan Tembung dan

penebaran bibit ikan ke sungai Tembung . Pada hari kedua, diadakan seminar dan

dilanjutkan dengan pentas seni dan bazaar mahasiswa. Kegiatan ini sepenuhnya

dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen.

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa diluar kegiatan akademis adalah kegiatan

(44)

sepakbola, basket, karate, merpati putih, bina raga, tinju, badminton dll.), pecinta

alam lewat Kompas USU, Resimen Mahasiswa, fotografi, seni (paduan suara,

teater, dan tari), dan kerohaniaan (KMK, Dakwah). Sedangkan kegiatan yang

melibatkan interaksi mahasiswa Program Studi Manajemen dengan masyarakat

adalah dalam kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan, kegiatan test untuk siswa

(45)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan pemaparan diatas, mengenai sistem

pelayanan kemahasiswaan pada departemen manajemen ekstensi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penulis menarik kesimpulan bahwa sampai

saat ini pelayanan yang diberikan, berupa Perkuliahan, Kartu Rencana Studi

(KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Ujian, Bimbingan dan Konseling, Tugas Akhir,

Ijazah, Himpunan Mahasiswa Manajemen dan Kegiatan Ekstra Kurikuler, sudah

cukup baik, karena semua pelayanan sudah sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan. Ditambah lagi dengan performa pegawai yang sigap dan tanggap

dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini sangat membantu Mahasiswa sehingga

semua berjalan dengan baik. Sayangnya, masih terdapat beberapa kekurangan

kecil yang berakibat fatal di dalam melaksanakan pelayanan yaitu fasilitas kerja

yang kurang memadai sehingga hasil kerja pegawai terkadang tidak maksimal dan

tidak tepat waktu.

4.2. Saran

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin memberikan beberapa saran yang

mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi USU Medan.

(46)

1. Sistem Pelayanan di Departemen Manajemen Ekstensi FE USU yang

sudah baik, sebaiknya bisa dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan lagi

guna menjaga mutu dan kualitas pelayanan yang didambakan.

2. Diharapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bisa

memberikan fasilitas kerja yang memadai agar hasil pekerjaan bisa lebih

maksimal, sehingga mahasiswa mendapatkan pelayanan yang terbaik.

3. Dewasa ini, tidak hanya akademik yang diperlukan oleh seorang manusia

sukses, kreatifitas juga memegang andil yang penting, oleh karena itu

sebagai wadah kreatifitas mahasiswa, diharapkan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dan Departemen Manajemen Ekstensi bisa

memberikan perhatian dan dukungan lebih kepada kegiatan ekstra

kurikuler, guna meningkatkan kekreativitasan mahasiswa.

4. Departemen Manajemen Ekstensi FE USU harus mampu menampilkan

kinerja yang professional. Hal ini sejalan dengan tujuan menciptakan citra

yang baik di Fakultas Ekonomi USU.

Semoga saran-saran penulis bisa menjadi masukan dan pertimbangan

untuk Fakultas Ekonomi Sumatera Utara dan khususnya untuk Departemen

Manajemen Ekstensi. Guna mewujudkan sistem pelayanan kemahasiswaan

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat

Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta: Bina Aksara

Pedoman & Informasi Fakultas Ekonomi Tahun 2007, USU Press, Medan. Wikipedia (2010). Defenisi Sistem, Fro 1 November 2010

Creativebrain (2009). Pengertian Sistem Menurut Para Ahli. from

Betari (2009). Pengertian Jasa, From

Nugraha, Andreas (2008). Kualitas Pelayanan Jasa, From

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Departemen Manajemen Ekstensi   FE USU Sumber : Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU
Gambar 3.1 Hubungan antara expected service dengan perceived service

Referensi

Dokumen terkait

Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Intern Terhadap Aktiva Tetap Milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”dapat.. terselesaikan dengan baik dan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian- penelitian yang bermanfaat bagi

SISTEM PELAYANAN KEMAHASISWAAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. TUGAS AKHIR Oleh: MELANI

PELAKSANAAN MANAJEMEN PERKANTORAN PADA DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. Diajukan

bahasan yang akan dibahas, yaitu “Bagaimana Manajemen Perkantoran dilaksanakan pada Departemen Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara sehingga dapat mencapai

Peneliti meneliti faktor – faktor yang mendorong minat berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan

Saya yang bernama Fernando Siregar mahasiswa Fakultas ekonomi Jurusan Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara dengan konsentrasi manajemen pemasaran,

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian