SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
FAJAR GUSTIAN 10509387
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xix
DAFTAR SIMBOL ... xx
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5
1.5Batasan Masalah ... 6
1.6Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 6
vii
2.1.2 Karekteristik Sistem ... 9
2.1.3 Pengembangan Sistem ... 12
2.1.4 Perancangan Sistem ... 15
2.1.5 Analisis Sistem ... 15
2.2 Pengertian Informasi ... 16
2.3 Pengeertian System Informasi ... 17
2.4 Pengertian Penjualan ... 17
2.5 Pengertian sepeda ... 18
2.5.1 Jenis-Jenis Sepeda ... 18
2.6 Pengeertian Web ... 19
2.6.1 Internet Web ... 20
2.6.2 World Wide Web (W.W.W) ... 21
2.7 Xampp... 22
2.8 Adobe Dreamweaver ... 25
2.9 Jaringan Computer ... 25
2.9.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 26
2.9.2 Topologi Jaringan ... 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 31
viii
3.2 Metode Penelitian ... 34
3.2.1 Desain Penelitian ... 34
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 35
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 35
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi) ... 36
3.2.3Metode Pendekatan Dan Pengembangan ... 36
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
1. Use Case Diagram... 39
2. Activity Diagram... 39
3. Sequence Diagram ... 39
4. Collaboration Diagram ... 39
5. Class Diagram ... 40
6. Component Diagram ... 40
7. Deployment Diagram ... 40
3.2.4 Pengujian Software ... 40
3.3 Analisis System Yang Berjalan ... 41
3.3.1 Analisis Dokumen ... 42
ix
3.3.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Perancangan Sistem ... 49
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 49
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 49
4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 50
4.1.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 50
4.1.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan ... 51
4.1.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan ... 54
4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 57
4.1.3.5 Collaboration Diagram Yang Diusulkan ... 60
4.1.3.6 Component Diagram Yang Diusulkan ... 62
4.1.3.7 Deployment Diagram Yang Diusulkan ... 64
4.1.3.8Class Diagram ... 64
4.2 Perancangan Antar Muka ... 65
4.2.1 Struktur Menu ... 65
4.2.2 Perancangan Input ... 66
4.2.3 Perancangan Output ... 68
4.3 Perancagan Arsitektur Jaringan ... 70
x
4.4.4 Implementasi Basis Data ... 72
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 82
4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 84
4.4.7. Penggunaan Program ... 88
4.5 Pengujian ... 94
4.5.1 Rencana Pengujian ... 95
4.5.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 95
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 99
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 100
5.2 Saran ... 101
DAFTAR PUSTAKA
1. Arief Rudiyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan
PHP dan MySQL. Andi. Yogyakarta
2. Grady Booch. 1999. Visual Modeling With Rational Rose 2000 And
UML
3. H. Jogiyanto. 2005. Analisa & Disain Sistem Informasi: pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi.Yogyakarta.
4. Kadir Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis
Menggunakan PHP. Andi. Yogyakarta.
5. Kadir Abdul. 2009. Mastering Ajax dan Php. Andi. Yogyakarta
6. Martin Fowler. 2005. UML DISTILLED Edisi 3 Panduan Singkat
Bahasa Pemodelan Objek Standar. Andi. Yogyakarta.
7. Roger S Presman. 2002. Rekayasan Perangkat Lunak.Andi.
Yogyakarta.
8. Swastha Basu. 2001. Manajemen Penjualan Edisi 3. BPFE.
iii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul
“
SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS
WEB DI PD.HARAPAN BANDUNG
”
dapat terselesaikan.Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada
kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.
Pada penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri,
melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah
membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah
banyak membantu memberikan saran dan bimbingan serta dukungan kepada
penulis. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis
mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik
Dan Ilmu Universitas Komputer Indonesia.
iv
banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
6. Para dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah memberikan
pengajaran dengan ikhlas dan sabar.
7. Para petugas Sekretariat Jurusan atas kesabaran dalam melayani proses
administrasi perkuliahan.
8. Kepada Kedua Orang Tua penulis yang memberikan seluruh perhatian dan
dukungannya baik moril maupun materil.
9. Kepada adik-adikku tercinta yang telah memberikan dukungan.
10. Kepada Bapak Iwan selaku pemilik Toko yang telah mengijinkan meneliti
dan membimbing dalam penelitian ini.
11. Kepada semua teman-teman SI-9 angkatan ’09 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
12. Dan tidak lupa kepada pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu
v
Bandung, Juli 2014
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi ini, persaingan semakin meningkat. Salah satunya
adalah persaingan perdagangan. Pihak yang mampu bersaing akan bertahan pada
posisinya, sedangkan pihak yang tidak mampu bersaing akan mengalami
kemunduran seiring perubahan waktu.
Perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini khusunya di indonesia
telah berkembang secara pesat. Komputer dan teknologi yang mendukungnya,
menjadikan komunikasi antar dunia menjadi semakin mudah. Seiring
perkembangan zaman, kebutuhan akan suatu sistem yang dapat membantu
meningkatkan pendapatan dari suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini
menjadi salah satu faktor penyebab dimana sebuah perusahaan
mempertimbangkan apakah sistem penjualannya yang sedang digunakannya
sudah baik atau belum.
Internet telah mengubah sistem perdagangan dunia saat ini. Penyebaran
informasi yang cepat, pengguna yang banyak serta kemudahan yang di tawarkan
menyebabkan banyak perusahaan yang memanfaatkan internet saat ini sebagai
salah satu strategi dalam menjalankan bisnisnya. Perkembangan teknologi telah
memberikan peranan yang signifikan terhadap nilai tambah ekonomi. Efisiensi
dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya
ditingkatkan secara drastis, sekaligus berarti telah mampu mengefisienkan
penggunaan tempat dalam artian kapasitas ruang. Dengan adanya internet ini,
tentu saja perusahaan akan lebih mudah dalam mengembangkan proses bisnisnya.
Karena melalui jaringan internet, akan sangat mudah bagi perusahaan untuk
menyampaikan informasi kepada pelanggan ataupun calon pelanggar mengenai
produk perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan internet dapat diakses dari
manapun.
Dalam promosi produk, penjualan dan pencarian informasi produk pun
akan semakin dipermudah dengan adanya jaringan internet yaitu dengan
menggunakan website. Dengan adanya teknologi informasi yang berbasis internet
(website) ini diharapkan bisa merancang dan membangun sistem informasi
penjualan berbasis web.
Pada saat ini pencinta olahraga sepeda semakin menjamur khususnya di
Indonesia. Banyak orang yang membeli berbagai jenis sepeda sesuai
keinginannya. Inilah peluang bisnis bagi para pengusaha penjual sepeda unuk
dapat bersaing dalam memasarkan produknya. Namun untuk menunjang
penjualannya para produsen mulai menerapkan sistem informasi penjualan via
web agar memudahkan bagi pembeli yang berada diluar daerah dan mampu
meningkatkan hasil penjualannya.
Jumlah pencinta sepeda di Indonesia sangat banyak, diperkirakan
mencapai lebih dari jutaan orang karena hampir disetiap daerah memiliki
komunitas pencinta sepeda. Jumlah ini cukup menjanjikan untuk meraih untung
yang berkualitas tinggi menjadi masalah bagi para pencinta sepeda untuk
mencari sepeda tersebut.
Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan berbasis
web ini, penelitian ini berharap yang tadinya metode penjualan yang dilakukan
PD.Harapan dengan cara datang ke tempatnya langsung dan promosi melalui
mulut ke mulut, brosur, dan jejaring sosial (facebook dan twitter), dapat di
implementasikan menjadi sistem informasi penjualan tersebut berbasis web .
Sehubungan dengan penjelasan diatas, penelitian ini bermaksud untuk
membangun dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dengan
menggunakan php & mysql dan mengimplementasikannya pada PD.Harapan
tersebut. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini, sistem penjualan pun
akan menjadi lebih mudah, murah dan efesien. Berdasarkan hal tersebut, saya
mengangkat permasalahan ini dalam penelitian yang berjudul “SISTEM
INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB DI PD. HARAPAN BANDUNG.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka
identifikasi masalah yang ada di toko PD. Harapan yaitu sebagai berikut :
1. Masih kurangnya media informasi sepeda yang ditawarkan, yang
hanya mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada
penjualannya.
2. Dalam penjualan sepeda masih secara langsung, yaitu konsumen
sehingga waktu yang digunakan tidak efesien.
3. Pasar penjualan sepeda secara online masih terbatas d kota Bandung
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana skema alur sistem informasi penjualan yang sedang
berjalan di PD.Harapan Bandung.
2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan
di PD. Harapan Bandung.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan di PD.Harapan
Bandung.
4. Bagaimana pengujian sitem informasi penjualan di PD.Harapan
Bandung
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud melakukan penelitian ini adalah untuk merancang dan
membangun sistem informasi penjualan berbasis web di PD.Harapan Bandung.
Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web tersebut diharapakan
dapat mempermudah dalam melakukan penjualan dan promosi produk nya.
Adapun Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui skema alur sistem informasi penjualan yang sedang
berjalan PD.Harapan Bandung.
2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan di
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan di
PD.Harapan
4. Untuk menguji sitem informasi penjualan di PD.Harapan Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan atau manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web ini diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan di PD.Harapan Bandung dan dalam memasarkan
sepeda menjadi lebih mudah dan efesien.
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan
baik teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa,
mengiplementasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil
kesimpulan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan.
2. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain diharapakan penelitian ini dapat memberikan
referensi untuk mengambil penelitian yang sama dan dalam hal
penulisan.
3. Bagi Pengembang Ilmu
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan antara
lebih memajukan ilmu-ilmu yang diraih dan dapat menguntungkan
banyak pihak.
1.5 Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitiannya terdapat batasan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Sistem hanya melayani transaksi pejualan (bukan return penjualan).
2. Target penjualan hanya di Pulau Jawa saja (tidak termasuk manca
negara).
3. Transaksi akan terhapus secara otomatis apabila konsumen tidak
melakukan pembayaran 3x24 jam.
4. Pembayaran dilakukan dengan via transfer antar Bank (BNI) dan
Harga sepeda belum termasuk biaya jasa kurir TIKI dengan lama
pengirimantergantung tempat tujuan pemesan.
5. Sistem ini tidak membahas laporan keuangan.
1.6Lokasi Dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di PD.Harapan yang berlokasi di Jl.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan
masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan
masalah, lokasi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dibahas mengenai landasan teori, serta jurnal untuk di
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Dalam bab tiga merupakan pembahasan tentang objek penelitian
diddalamnya membahas tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, deskripsi tugas setelah itu metode
penelitian membahas tentang desain penelitian jenis dan metode
pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan system dan
pengujian software .
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi perancangan system membahas tentang tujuan
perancangan system , gambaran umum system yang diusulkan, perancangan
prosedur yang diusulkan setelah itu perancangan antar muka, membahas
tentang struktur menu, perancangan input, perancangan output setelah itu
perancangan arsitektur jaringan, implementasi membahas tentang batasan
implementasi, implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras,
implementasi basis data (sintaks sql) implementasi antar muka, implemntasi
instalasi program, penggunaan program dan pengujian membahas tentang
rencana pengujjian kasus dan hasil pengujian dan kesimpulan hasil pengujian
9
2.1 Konsep Dasar Sistem dan Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem adalah sekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan.
Sedangkan Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang
yang betul-betul ada dan terjadi.
Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian
yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu
sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup
yang sempit.
2.1.2 Karekteristik Sistem
Dalam suatu prosesnya, sistem mempunyai karekteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu
sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (evinronment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (interfance)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem.
masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan
supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam komputernya dan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang
tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan.
dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut
dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.
9. Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan.
Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut
dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.
2.1.3 Pengembangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 433) pengembangan sistem informasi
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Pengembangan sistem informasi konvensional dengan menggunakan
siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle
(SDLC). Sistem dikembangkan oleh analis sistem, yaitu orang yang
memiliki kemampuan mengembangkan sistem cara profesional.
Pengembangan sistem dilakukan melalui tahapan analisis sistem,
perancangan sistem, implementasi sistem, dan operasi serta perawatan
sistem.
2. Pengembangan sistem informasi dengan menggunakan metode baru
yang merupakan metode alternatif dari metode SLDC, sehingga dapat
disebut dengan metode-metode alternatif (alternatif methods).
Metode pengembangan sistem yang digunakan di dalam Perancangan
system informasi penjualan sepeda di PD.Harapan Bandung ini adalah
Berikut ini merupakan mekanisme pengembangan sistem dengan
menggunakan Prototype:
Gambar 2.1 Pengembangan Sistem Dengan Prototype [sumber : Abdul kadir. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Andi.
Yogyakarta]
Adapun tahapan tahapan dalam metode prototype adalah sebagai
berikut
Tahapan-tahapan prototyping yaitu :
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format
seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara
yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan
membuat input dan format(output)
3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang
sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah
sesuai maka langkah 4 akan diambil, jika tidak prototyping direvisi
dengan mengulangi 1, 2 dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai,
harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan
dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan
lain-lain .
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai
dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak,
7 Menggunakan system
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk
digunakan
2.1.4 Perancangan Sistem
Adapun pada tahapan perencanaan sistem terdapat 3 proses utama
yaitu sebagai berikut :
1. Merencanakan Proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf
perencanaan sistem.
2. Menetukan proyek-proyek yang akan dikembangkan yang
dilakukan oleh komite pengarah.
3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan
dilakukan oleh analisis sistem.
4. Merencanakan Proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf
perencanaan sistem.
5. Menetukan proyek-proyek yang akan dikembangkan yang
dilakukan oleh komite pengarah.
6. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan
dilakukan oleh analisis sistem.
2.1.5Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai pengurain dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponenya dengan maksud
kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem
(system design). Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah
dasar yangharus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut.
1. Indetify, yaitu mengidetifikasi masalah.
2. Uderstand, memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogianto (2005 : 8) mengemukakan bahwa informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi
yang menerimanya.
Dari contoh defenisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah, dimanipulasi sesuai dengan
keperluan sehingga lebih berarti bagi penerimanya. Kualitas informasi
bergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya
dan relevan, Jogiyanto (2005 :10).
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak biasa atau menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas
mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. informasi
harus akurat karena ada kemungkinan bahwa dari sumber informasi sampai
merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat. informasi yang sudah usang
tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan berarti informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang yang
satu dengan yang lainya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi,
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4 Pengertian Penjualan
Basu Swastha (2001 : 9) mengemukakan bahwa penjualan adalah
suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Pada
umumnya perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan
memaksimumkan penjualan sehingga tercipta omset penjualan yang baik.
Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya maka diperoleh
pendapatan jumlah yang dibebankan kepada pembeli untu barang dagangan
2.5 Pengertian Sepeda
Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda
diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah
sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai
velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang
merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda, yang pasti, konstruksinya
belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang
bilang tanpa pedal tongkat itu (tatocipede) bisa bergerak tapi bagaimana?
Rick Boneshaker akan menjawabnya. Katanya "Oh,ini jawabannya. Dua
orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri sepeda "primitif" tersebut
dengan pedoman kecepatan mendekati 109 km/jam. Setelah itu, tatocipede
akan bergerak sesuai kecepatan engkol berputar dengan urutan sebagai
berikut: kiri,kanan,berputar,atas,depan,bawah,belakang,barat laut. Tidak sulit
kan?"
2.5.1 Jenis-Jenis Sepeda
Kini sepeda mempunyai beragam nama dan model. Pengelompokan
biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya.
a. Sepeda gunung-digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang
kuat, memiliki suspensi.
b. Sepeda jalan raya-digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan
yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan
c. Sepeda BMX-BMX merupakan kependekan dari bicycle moto-cross,
d. Sepeda kota (citybike) adalah sepeda yang biasa dipakai di perkotaan
dengan kondisi jalan yang baik. Sepeda jenis sangat menekankan aspek
funsional. Biasanya memiliki sebuah boncengan dan keranjang.
e. Sepeda mini-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak,
baik beroda dua maupun beroda tiga
f. Sepeda angkut atau sepeda yang berdesain klasik (tua) termasuk dalam
kelompok ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos dan sepeda ontel
yang memiliki besi kuat dan diameter roda yang besar mampu untuk
keperluan berboncengan dan membawa barang.
g. Sepeda lipat-merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan
detik sehingga bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah
h. Sepeda Balap - Sepeda yang model handlernya setengah lingkaran dan
digunakan untuk balapan.
i. Sepeda Motor - bertenaga mesin dengan mengunakan bahan bakar
berjenis bensin sebagai sumber daya utamanya. Dengan semakin
berkembangnya teknlogi pada industri kendaraan roda dua.
2.6 Pengertian Web
Web Page ( halaman web ) merupakan halaman khusus dari situs web
tertentu yang tersimpan dalam bentuk file. Dalam web page tersimpan
berbagai informasi dan link yang menghubungkan suatu informasi ke
Website ( situs web ) adalah merupakan alamat ( URL ) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan
berdasarkan topik tertentu. Sutarman ( 2003:6 )
Situs web (web site) atau sering dingkat dengan istilah situs adalah
sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai
pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya.
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web
yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah
lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan
atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai
Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
2.6.1 Internet Web
Internet merupakan jaringan komputer global, yang menghubungkan komputer-komputer yang tersebar diseluruh dunia. Akibat popularitas dari
internet ini, makin banyak lembaga komersial maupun non komersial yang berminat untuk bergabung kedalam jaringan tersebut karena alasan utamanya,
yaitu dengan bergabung dijaringan internet kesempatan untuk mendapatkan informasi tidak terbatas karena internet merupakan gudang informasi yang terdiri dari ilmu pengetahuan, cuaca, ekonomi, keuangan, kesenian, restoran,
sampai dengan hiburan. Sebagai gudang informasi, internet juga dapat digunakan sebagai alat penyebaran informasi, salah satu contohnya untuk
2.6.2 World Wide Web (WWW)
World Wide Web merupakan layanan yang dapat menampilkan
halaman halaman informasi pada internet, sedangkan web merupakan bagian
dasar dari informasi pada world wide web. Oleh karena itu kemudahan,
keefektifan dan keandalan teknologi world wide web yang diterapkan pada
internet, maka dalam penyebaran informasi dapat dilakukan dengan cepat,
mudah dan efektif.
Istilah-istilah yang sering digunakan apabila bekerja dengan internet, diantaranya yaitu:
1) Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks,
gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, dimana antara
data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan
kita membaca data dan informasi pada web kita dapat menggunakan
WebBrowser seperti Internet Explorer atau Netscape.
2) Web Site, merupakan tempat menyimpan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan web site ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.
3) Web Pages, merupakan sebuah halaman khusus dari situs tertentu. Diumpamakan halaman web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari web tertentu.
4) Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah web site.
memudahkan kita melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada
WWW. Salah satu web browser yang populer dan banyak digunakan saat ini yaitu Microsoft Internet Explorer dan Netscape.
2.7Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak
sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas
program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,
MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang
dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Disini penulis menggunkan Xampp versi 1.8.1 dalam pembuatan
website PD.Harapan Bandung. XAMPP terdiri dari :
1. Apache
Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem
operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta
platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web.
Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini
menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan
kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain.
Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik
2. MySQL
MySQL server adalah server database yang kecil, ringan dan mudah
digunakan. Sangat ideal untuk aplikasi kecil dan menengah. MySQL tersedia
di berbagai sistem operasi seperti Unix dan Windows. MySQL adalah
software yang gratis dibawah lisensi GNU Public License.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Sehingga istilah seperti table, baris dan kolom tetap digunakan
dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel,
tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
Alasan digunakannya MySQL sebagai database server adalah :
1. Mendukung standar yang telah ada.
2. Didukung oleh berbagai bahasa pemrograman.
3. Mampu membuat tabel berukuran besar.
4. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaanya.
5. Lebih murah.
3. PHP
PHP adalah bahasa scripting sisi server (server side) yang dapat
disisipkan di HTML (embedded). Dukungan koneksinya hampir kesemua
program database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, dan masih banyak
lagi. Proses PHP dilakukan di server sehingga tingkat keamanannya sangat
tinggi.
PHP merupakan script untuk pemrograman web server side, yang
yang dihasilkan dari suatu aplikasi, bukan dokumen HTML yang dibuat
menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP
maka maintance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data
dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan
mengguanakan script PHP.
Untuk memahami bagaimana sebuah halaman PHP diperlakukan oleh
web server, kita perlu mengetahui proses atau presedur yang terjadi. Ketika
ada sebuah request ke sebuah halaman PHP, maka server melakukan hal-hal
berikut :
1. Membaca request dari browser tersebut.
2. Mencari halaman yang diminta.
3. Melakukan perintah yang ada dihalaman PHP yang diminta.
4. Mengirim hasil eksekusi kepada browser.
5. Membaca request dari browser tersebut.
6. Mencari halaman yang diminta.
7. Melakukan perintah yang ada dihalaman PHP yang diminta.
8. Mengirim hasil eksekusi kepada browser.
4. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam
bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi
MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin
mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data,
perijinan (permissions), dan lain-lain).
5. FileZilla FTP Server
FileZilla atau juga dikenal dengan sebutan FileZilla Client, adalah
salah satu software FTP gratis, open source, cross-platform. Binari tersedia
untuk Windows, Linux, dan Mac OS X. Software ini mendukung FTP, SFTP,
dan FTPS (FTP di SSL/TLS). Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah
software kelima yang paling populer didownload sepanjang masa dari
SourceForge.net.[1]
FileZilla Server adalah produk lain dari FileZilla Client. Ini adalah
server FTP yang didukung oleh proyek yang sama dan fitur-fitur dukungan
untuk FTP dan FTP melalui SSL / TLS.
2.8 Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program pembuatan halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia
Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh
pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan
penggunaanya.
2.9 Jaringan Komputer
Menurut Abdul kadir (2003:346) yang disebut jaringan komputer
(computer network) adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa
komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan
pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk
kekuatan pemrosesan.
2.9.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari:
1. Work Group yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer
dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.
2. Local Area Network (LAN) yaitu jaringan komunikasi data yang luas
jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.
3. Metropolitan Area Network (MAN) yaitu jaringan komunikasi data
yangluas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.
4. Wide Area Network (WAN) yaitu jaringan komunikasi data yang luas
jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara. Jenis jaringan
berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu:
1. Peer to Peer
Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis
jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap
workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data
dan dalam penggunaan sumber daya. Setiap komputer atau workstation yang
terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang
terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa
2. Client-Server
Komputer klien merupakan komputer yang selalu memerlukan
sumber daya berupa data maupun sistem dari komputer server. Komputer
server merupakan komputer yang mampu menyediakan dan menerima
permintaan yang dilakukan oleh komputer klien. Di dalam jenis ini, klien dan
server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang
selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain,
komputer tadi disebut komputer server. Komputer yang hanya menerima dan
mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut komputer klien.
2.9.2 Topologi Jaringan
Menurut Iwan Sofana (2008:7) Topologi adalah suatu aturan
bagaimana menghubungkan computer satu sama yang lain secara fisik dan
secara pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi
melalui media/peralatan jaringan, seperti :server, workstation, hub/switch,
dan pengabelan ( media transmisi data ). Masing-masing topologi ini
mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan, yaitu :
1. Topologi Bus atau Linier
Topologi ini semua simpul (umumnya computer) dihubungkan
melalui kabel yang disebut bus.Kabel yang digunakan adalah kabel
koaksial. Dengan menggunakan T-konektor (dengan terminator 500 hm pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya
Gambar 2.2 Topologi Bus
(Sumber
:http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html)
Dalam topologi bus ini memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu :
a. Kekurangan : Menggunakan kabel tunggal, tidak memerlukan peranti
tambahan, lebih hemat.
b. Kelebihan : Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada
masalah
dengan kabel utama, pembuatannya rumit.
2. Topologi Ring
Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh
sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu
Gambar 2.3 Topologi Ring
( Sumber :
http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html )
Topologi ring terlihat pada gambar di atas. Metode ring (sering
disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk
ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan. Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu :
a. Kelebihan : Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, biaya
untuk membangun topologi ini lebih murah, mudah untuk
membangunnya, semua komputer yang terkoneksi statusnya sama.
b. Kelemahan : Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat
digunakan, sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
3. Topologi Star
Topologi jaringan ini banyak digunakan diberbagai tempat karena
kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan
yang terhubung ke konsentrator (hub/switch sentral) yang berfungsi sebagai
penguat multi-port ("multi-port repeater").
Gambar 2.4 Topologi Star
( Sumber :
http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html )
Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:
a. Kelebihan : Proses pemasangan & penyambungan, Tingkat keamanan
termasuk tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk,
penambahan & pengurangan station lebih mudah, sembarang kerusakan
dapat lebih mudah diperbaiki, proses pertambahan & pengurangan
peranti tambahan tidak mengganggu sistem rangkaian.
b. Kelemahan : Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus
linier, biaya yang lebih tinggi dari topologi bus, jika node mengalami
31
Penulis melakukan penelitian ini di PD.Harapan, Jl. Jamika Kec. Babakan
Ciparay Kel. Sukahaji, Bandung. Penulis akan membahas sejarah singkat, Visi &
Misi, struktur organisai dan deskripsi tugas dari stuktur organisasi tersebut.
Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang
dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian.
Penentuan objek penelitian sangat penting dikarenakan untuk menunjang kegiatan
selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah
dicapai.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Toko Sepeda PD.Harapan Berdiri Sejak Tahun 1996, yang terletak di Jl.
Jamika, Kecamatan Babakan Ciparay, Kelurahan Sukahaji Bandung. Pada awalnya,
Toko Sepeda ini awalnya hanya menjual sepeda anak-anak, dan jumlahnya pun hanya
sedikit. Akan tetapi seiring dengan perkembangan waktu, Toko Sepeda ini
menyediakan berbagai jenis dan bentuk sepeda, dari anak-anak sampai Dewasa.
Hingga Kini Toko PD.Harapan Sudah memiliki banyak pelanggan, dan
setiap harinya pasti ada pelanggan yang datang. Toko PD.Harapan telah berkembang
menjadi Toko Sepeda yang besar. Dan akan terus berbenah diri untuk
mengembangkan penjualannya, dan pelayanan yang di berikan kepada pelanggan,
3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan
Visi bagi organisai memiliki fungsi untuk memberikan gambaran kondisi
yang akan dicapai oleh perusahaan dimasa mendatang dan merupakan gambaran
secara umum mengenai arah perusahaan. Tanpa Visi, maka misi yang telah
ditentukan tidak akan tercapai. Begitu juga Toko PD.Harapan yang telah menetapkan
visinya sebagai berikut:
1. Visi
a. Menjadi Toko Sepeda yang dapat menyadiakan berbagai Keperluan sepeda
bagi Masyarakat
b. Menjadi Toko yang dapat Melayani dengan baik kepada para pelanggan
2. Misi
a. Menyediakan Berbagai macam sepeda, dan Jenis Sepeda, dari segala ukuran
dan merk Sepeda.
b. Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan dengan optimal.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi diciptakan menurut perkembangan kebutuhan, oleh
karena itu struktur organisasi dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Maka
berdasarkan prinsip ini organisasi diharapkan memiliki kesederhanaan struktur
serta bersifat fleksibel dalam menjalankan aktivitas di PD.Harapan. Adanya
struktur organisasi akan meningkatkan kinerja serta adanya suatu pendelegasian
tugas dan wewenang pada masing-masing bagian secara tersistematis dan
terintegrasi.
Adapun bentuk struktur organisasi yang ada di Toko PD.Harapan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko PD.Harapan
(Sumber :Dokumen Toko PD.Harapan)
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian. Definisi tugas yang ada pada Toko
PD.Harapan adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan / Pemilik Toko a. Pengambil keputusan Toko
b. Menerima seluruh laporan Toko
2. Bagian Penjualan
a. Menerima Konsumen dan mencatat data konsumen.
b. Membuat Nota pembayaran.
c. Melakukan pengecekan barang yang masuk
d. Membuat laporan-laporan Penjualan.
3. Bag. Gudang
a. mengecek dan menambah data persediaan barang.
b. membuat nota pemesanan
c. menyesuaikan nota pembelian
d. membuat laporan stok minimum
e. membuat laporan pembelian
f. memperbaharui data persediaan barang dan memberikan daftar pesanan ke
supplier
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk
mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan
untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian dengan prosedur yang
didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan
kemudian menganalisa faktor – faktor yang berhubungan dengan pokok – pokok
permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.
Dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan sepeda berbasis web di
Toko PD.Harapan menggunakan metodologi pendekatan Deskriptif dan Action
(Tindakan). Pendekatan Metodologi Deskriptif adalah dimulai dari
mengumpulkan data, memaparkan analisis tersebut serta mengimplementasikan
hasil analisis tersebut sedangkan pendekatan metodologi Action (tindakan) adalah
proses penindaklanjutan dari hasil analisis tersebut diimplementasikan dalam
merancang sebuah sistem yang baik.
Pada metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian,
jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem
dan pengujian software.
3.2.1 Desain Penelitian
Kegunaan desain atau rancangan penelitian ini adalah untuk menuliskan
bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang telah
detail dari aliran sistem dari data yang diinputkan serta prosesnya menjadi sebuah
hasil yang dapat digunakan.
Menurut Jogiyanto (2005) “Desain sistem menentukan bagaimana suatu
sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut
kegiatan pengkofigurasian dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem
benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir
tahapan analisis sistem”.
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan
langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni
dokumen-dokumen yang ada di Toko PD.Harapan yang berhubungan tentang proses
penjualan
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Sumber data Primer adalah data atau segala informasi yang diperoleh
dandidapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber, baik sumber individu
maupun sekelompok bagian dari objek penelitian seperti hasil dari Wawancara
dan Observasi langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini yaitu data yang
didapat dari PD.Harapan Bandung.
a. Observasi.
Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung ke PD.Harapan untuk melihat bagaimana sistem penjualan yang
b. Wawancara.
Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
kepada karyawan dan pemilik dari PD.Harapan Bandung.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer,
merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data
sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini
diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini,
dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan
penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan
Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu
permasalahan dalam sebuah pembangunan sistem, dimana cara pemecahannya itu
menggunakan beberapa metode pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu
permasalahan dalam sebuah pembangunan sistem, dimana cara pemecahannya itu
menggunakan beberapa metode pengembangan sistem.
Metode penelitian yang dilakukan adalah suatu metode object oriented
Metode berorientasi objek adalah suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam
sistem lainnva). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan
dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan
objek-objek dunia nyata. Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita
mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang
memiliki struktur data dan perilakunya..
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototipe
dalam pengembangan prototype pembuatan sistem tidaklah hanya 1 kali proses
dalam pembuatan sistem, tetapi beberapa tahap sesuai dengan pengembang
sampai berapa kali tahapan.
Tiap tahapan meliputi kegiatan pengumpulan kebutuhan, membangun
prototipe, evaluasi prototype, pengkodean system, prngujian system evaluasi
system , dan menggunakan system . Penjelasan tujuh tahapan tersebut yaitu:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar system
yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan
3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka
langkah 4 akan diambil, jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi 1, 2
dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,
Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain .
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai
dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah
4 dan 5.
7. Menggunakan system
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk
digunakan.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dalam menganalisis perancangannya, penulis akan menggunakan Uml
sebagai alat bantunya. UML ( Unified Modelling Languange ) adalah satu
kumpulan konvensi permodelan yang digunakan untuk menentukan atau
1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang
pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih dititik
beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan aur atau
urutan kejadian. Use Case Diagram menggambarkan hubungan antara actor
dengan use case. Use case adalah pola dari interaksi antara sistem dan actor dalam
aplikasi.
2. Activity Diagram
Activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan
aktivitas. Activity Diagram merupakan gambaran narasi proses bisnis yakni alur
event yang berada di dalam event table, dimana setiap event tersebut digambarkan
secara berurutan dan dilengkapi alur informasi yang diperlukan dari setiap event.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi
antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut.
Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh
obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek-obyek tersebut
kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksibiasanya
ditaruh di paling kiri dari diagram.
4. Collaboration Diagram
Collaboration Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau
menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti
Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu
penyampaian pesan atau message.
5. Class Diagram
Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau
menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan menampilkan
system kelas, atribut dan hubungan antara kelas ketika suatu sistem telah selesai
membuat diagram. Class Diagram merupakan kumpulan dari class-class yang
saling berhubungan atau berelasi secara struktural.
6. Component Diagram
Pada dasarnya component diagram adalah diagram yang
menggambarkantampilan fisik dari struktur dan hubungan antara komponen
dalam sistem suatu perangkat lunak, serta menggambarkan ketergantungan
diantara komponen-komponen itu. Component diagram digunakan agar sistem
yangdibuat dapat di eksekusi (executable).
7. Deployment Diagram
Deployment diagram adalah diagram yang mendeskripsikan
arsitektur fisik dari hardware dan software didalam sistem. Deployment diagram
melukiskan komponen-komponen perangkat lunak (software), processor, device
yang membangun sistem.
3.2.4 Pengujian Software
Dalam pengujian software yang akan dibangun, penulis akan
menggunakan Black-box testing. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan
fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data
disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.
Black box testing memfokuskan pada kebutuhan fungsional dari software.
Hal ini berarti bahwa pengujian ini memperbolehkan software engineer
menurunkan sejumlah input yang ditujukan untuk menguji kebutuhan fungsional
dari program tersebut. Pengujian ini berusaha menemukan error dengan kategori
sebagai berikut :
a. Fungsi yang salah atau hilang.
b. Kesalahan antarmuka, struktur data atau pengaksesan data eksternal, unjuk
kerja, inisialisasi dan penghentian.
Sifat-Sifat Black Box Testing :
1. Robustness testing (menguji kekuatan sistem yang ada) untuk menjamin
sistem sekalipun dimasukan data-data abnormal sekalipun
2. Performance testing (menguji kinerja sistem yang ada) menguji software
bagian dari sistem kepada hardware.
3. Endurance testing (menguji daya tahan sistem) menguji daya tahan terhadap
software apakah sistem tersebut dapat bertahan dari gangguan yang
mengganggu.
4. Behavior testing (menguji prilaku sistem apakah sudah sesuai dengan
permintaan) menguji tingkah laku sistem berdasarkan polanya “di desain sebagai mana mulanya”.
3.3 Analisis System Yang Berjalan
Sebelum melakukan perancangan suatus sistem, tahap pertama agar bisa
menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan menganalisis bagaimana
3.3.1 Analisis Dokumen
Untuk melakukan perancangan sistem informasi ini, disini penulis
menganalisis dokumen-dokumen yang sedang berjalan di PD.Harapan
Bandung. Adapun dokumen-dokumen tersebut yaitu :
1. Nama Dokumen : Data Sepeda
Deskripsi : Data sepeda yang dijual.
Rangkap : 1
Atribut : Nama Sepeda, Harga.
2. Nama Dokumen : Faktur Penjualan.
Deskripsi : Bukti pembelian sepeda ke konsumen.
Rangkap : 2
Atribut : No Nota, Nama Pembeli, Nama Barang,
Harga Barang, Tanggal , Banyaknya,
Jumlah
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Disini penulis menganalisis prosedur yang sedang berjalan di PD.Harapan
Bandung, berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan alur yang sedang berjalan
di PD.Harapan Bandung adalah sebagai berikut :
1. Konsumen datang ke toko untuk mencari sepeda yang dibutuhkan.
2. Bag. Gudang mengecek stok barang, apabila sepeda yang dibutuhkan
k/onsumen tersedia, konsumen kemudian melakukan pembayaran sesuai
dengan harga yang telah ditentukan.
3. Kemudian bag. Penjualan membuat nota (bukti pembelian) dan diberikan
4. Kemudian bag.penjualan mencatat data laporan penjualan dan kemudian
membuat laporan penjualan untuk diberikan kepada pemilik.
5. Pemilik menerima data laporan penjualan yang telah diberikan oleh
bag.penjualan.
3.3.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram mengambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem. Yang
ditekankan adalah “apa” yang dilakukan sistem dan bukan „bagimana” yang
dilakukan sistem. Sedangkan DFD adalah diagram yang menggunkan notasi –
notasi untuk mnegambarkan arus dari data sistem.
Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem penjualan di
PD.Harapan Bandung, disini penelitian ini membuat use case diagram yang
sedang berjalan untuk mempermudah dalam analisis nya. Use case tersebut
digambarkan sebagai berikut :
System
konsumen
lihat sepeda
mengecek stok barang
membeli sepeda
membuat nota
membayar
laporan penjualan
bag.gudang
bag.penjualan
pemilik
3.3.2.2 Skenario Use Case
Untuk mengetahui alur sistem secara rinci, penelitian ini membuat
skenario use case yang berguna untuk memudahkan dalam menganalisa skenario
yang akan kita gunakan pada fase selanjutnya dengan melakukan penilaian
terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan scenario use case penjualan
pada PD.Harapan Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama use case : lihat sepeda
Actor : konsumen
Tujuan : konsumen datang ke toko mencari sepeda
Tabel 3.1 skenario use case lihat sepeda
No Actor sistem
1 Mencari sepeda yang diinginkan
2. Nama use case : mengecek stok barang
Actor : bag.gudang
Tujuan : Bag. Gudang mengecek stok barang tersedia atau
tidak
Table 3.2 Skenario Use Case Membeli Sepeda
No Bag.gudang System
3. Nama use case : membeli sepeda
Actor : konsumen
Tujuan : konsumen membeli sepeda yang diinginkan
apabila sepeda yang diinginkan tersedia
Table 3.3 Skenario Use Case Membeli Sepeda
No Actor System
1 Membeli sepeda
Mencatat transaksi penjualan sepeda
4. Nama use case : membuat nota
Aktor : bagian penjualan
Tujuan : membuat struk penjualan (nota) ke konsumen
sebagai tanda bukti pembelian
Table 3.4 Skenario Use Case Mambuat Nota No Bag penjualan konsumen
Membuat struk penjualan
2 Mendapatkan struk pembelian
5. Nama use case : membayar
Aktor : konsumen
Tujuan : membayar sepeda yang telah dibeli
Tabel 3.5 Skenario Use Case Membayar
1 Membayar sepeda
2 Menerima pembayaran penjualan sepeda
6. Nama use case : laporan penjualan
Aktor : bag.penjualan
Tujuan : membuat laporan penjualan yang selanjutnya akan
diserahkan ke pemilik.
Table 3.6 Skenario Use Case Laporan Penjualan No Bag.penjualan Pemilik
1 Membuat laporan penjualan sepeda
2 Menerima laporan penjualan sepeda
3.3.2.3 Activity Diagram
Untuk mengetahui aktvitas yang terjadi di PD.Harapan Bandung,
penelitian ini membuat activity diagram sebagai alat bantu untuk mempermudah
konsumen bag.penjualan bag.gudang pemilik
mencari sepeda lihat sepeda mengecek stok barang
batal membeli
tidak
membuat nota
ya
menerima nota
membayar menerima pembayaran
membuat lapran penjualan menerima laporan penjualan
Gambar 3.3Diagram Activity Yang Sedang Berjalan 3.3.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan,
penelitian ini menemukan beberapa masalah yang ada di PD.Harapan Bandung.
Untuk itu penelitian ini berupaya mengatasi masalah tersebut dengan menganalisis
apa saja yang perlu dilakukan. Adapun masalah-masalahnya yang ada di
PD.Harapan Bandung adalah sebagai berikut:
1. Masih kurangnya media informasi sepeda yang ditawarkan, yang hanya
mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada
penjualannya.
2. Dalam penjualan sepeda masih bersifat manual, yaitu konsumen datang
waktu yang digunakan tidak efesien.
3. Pasar penjualan sepeda secara online masih terbatas di kota Bandung dan
49 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, penelitian ini
menggunakan metode berorientasi objek yaitu UML untuk
menggambarkan semua proses. Karena dengan metode ini penelitian ini
menjadi lebih memahami mengenai alur sistem yang sedang berjalan dan
yang akan diusulkan selanjutnya.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan utama perancangan sistem adalah :
1. Untuk meningkatkan pendapatan di PD.Harapan Bandung.
2. Untuk mempermudah dalam penjualan sepeda yang ada di
PD.Harapan Bandung.
3. Untuk menghemat biaya dalam melakukan promosi.
4.Untuk mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi
penjualannya dan mengetahui info sepeda yang dibutuhkan dengan
cepat dan efesien.
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan dan kemudian
akan dibangun guna untuk pengembangan dari sistem yang sebelumnya
dimana sistem yang sebelumnya belum berbasis web dan sistem yang
System
4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan adalah dengan menggunakan
metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML
yang berfungsi sebagai dokumentasi dan visualisasi rancangan yang akan
diusulkan.
Berikut adalah rancangan prosedur baru yang akan penulis usulkan
untuk memperbaharui rancangan prosedur yang lama.
4.1.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem
informasi penjualan sepeda di PD.Harapan Bandung, disini penulis
membuat use case diagram untuk mempermudah dalam analisis nya. Use
case tersebut digambarkan sebagai berikut :yang Diusulkan