Informasi Dokumen
- Penulis:
- Ivan Prastama
- Pengajar:
- Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo
- Drs. Manap Solihat M. Si
- Melly Maulin P. S.Sos, M.Si
- Inggar Prayoga, S.I.kom
- Yeni Sulastri, SH
- Sekolah: Universitas Komputer Indonesia
- Mata Pelajaran: Ilmu Komunikasi
- Topik: Laporan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
- Tipe: laporan praktek kerja lapangan
- Tahun: 2013
- Kota: Bandung
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, termasuk sejarah, visi, misi, logo, doktrin, dan struktur organisasi. Penulis menjelaskan pentingnya lembaga hukum dalam sistem hukum Indonesia dan peran Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum yang strategis. Selain itu, dijelaskan juga tentang tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh penulis di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
1.1 Sejarah Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
Sejarah Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dimulai dari peran penting hukum dalam kehidupan masyarakat. Kejaksaan berfungsi sebagai lembaga penegak hukum yang berperan dalam penyidikan dan penuntutan perkara. Penulis menjelaskan bagaimana Kejaksaan telah beradaptasi dengan perubahan sosial dan politik di Indonesia, serta peranannya dalam menjaga keadilan dan kebenaran di masyarakat.
1.2 Visi dan Misi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
Visi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat adalah menjadi lembaga penegak hukum yang independen dan mandiri, dengan tujuan untuk mewujudkan supremasi hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Misi yang ditetapkan mencakup peningkatan kualitas sumber daya, memperkuat kedudukan dan kewenangan Kejaksaan, serta meningkatkan peran dalam bidang perdata dan tata usaha negara.
1.3 Logo dan Arti Logo Kejaksaan
Logo Kejaksaan menggambarkan simbol-simbol yang mencerminkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan masyarakat. Penjelasan mengenai elemen-elemen dalam logo, seperti bintang, pedang, dan timbangan, menunjukkan komitmen Kejaksaan dalam menegakkan hukum dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
1.4 Doktrin Kejaksaan
Doktrin Kejaksaan, yang dikenal dengan Trikrama Adhyaksa, menekankan pada kesetiaan, kesempurnaan, dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas. Ini menjadi landasan moral bagi setiap pegawai Kejaksaan untuk bertindak adil dan profesional dalam menjalankan fungsi mereka sebagai penegak hukum.
1.5 Sejarah Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
Bagian ini menjelaskan tentang perkembangan fungsi humas di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Humas berperan penting dalam membangun komunikasi yang baik antara Kejaksaan dan masyarakat, serta menyampaikan informasi yang transparan mengenai kegiatan dan fungsi Kejaksaan.
1.6 Struktur Organisasi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
Struktur organisasi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terdiri dari Kepala Kejaksaan, Wakil Kepala, dan beberapa Asisten yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik. Penjelasan mengenai struktur ini penting untuk memahami bagaimana Kejaksaan beroperasi dan berfungsi secara efisien.
1.7 Job Description Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
Bagian ini menguraikan tugas dan tanggung jawab setiap posisi dalam Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai fungsi dan peran masing-masing pegawai dalam mendukung kegiatan penegakan hukum.
1.10 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mencakup gedung kantor, ruang kerja, dan alat-alat pendukung lainnya. Informasi ini penting untuk menunjukkan kesiapan Kejaksaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal.
II. PELAKSANAAN PKL
Bagian ini menjelaskan tentang kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh penulis di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Penulis mendeskripsikan berbagai kegiatan yang dilakukan selama PKL, termasuk kerja rutin dan insidental, serta analisis terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kejaksaan kepada mahasiswa PKL.
2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan PKL di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mencakup berbagai tugas yang dilakukan oleh pegawai. Penulis terlibat dalam kegiatan sehari-hari yang memberikan wawasan tentang proses penegakan hukum, serta interaksi dengan masyarakat dalam konteks pelayanan hukum. Pengalaman ini sangat berharga untuk memahami fungsi Kejaksaan secara langsung.
2.2 Deskripsi Kegiatan
Deskripsi kegiatan PKL mencakup dua kategori utama, yaitu kerja rutin dan kerja insidental. Kerja rutin meliputi kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh pegawai Kejaksaan, sedangkan kerja insidental mencakup tugas-tugas khusus yang mungkin muncul selama periode PKL. Kedua jenis kegiatan ini memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis.
2.4 Analisis Selama Kerja Praktek Lapangan
Analisis selama PKL menunjukkan bahwa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat memiliki sistem yang baik dalam menjalankan tugasnya. Penulis mencatat beberapa aspek positif, seperti profesionalisme pegawai dan kecepatan dalam memberikan pelayanan. Namun, ada juga beberapa area yang perlu diperbaiki, seperti peningkatan komunikasi antara bagian.
2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan kepada Mahasiswa PKL
Pelayanan kepada mahasiswa PKL di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat umumnya baik, dengan pegawai yang siap membantu dan memberikan bimbingan. Namun, penulis mencatat bahwa beberapa mahasiswa merasa kurang mendapatkan informasi yang cukup mengenai tugas mereka. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam orientasi bagi mahasiswa yang menjalani PKL.
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bagian ini membahas kesimpulan dan saran-saran yang dihasilkan dari pengalaman PKL di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Penulis memberikan rekomendasi untuk perbaikan dalam pelayanan dan pengelolaan PKL di masa depan.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan ini menunjukkan bahwa Praktek Kerja Lapangan di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis. Penulis dapat memahami lebih dalam mengenai fungsi dan tugas Kejaksaan sebagai penegak hukum. Selain itu, interaksi dengan pegawai dan masyarakat memperkaya wawasan penulis tentang dunia kerja.
3.2 Saran-saran
Saran untuk Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mencakup perlunya peningkatan dalam orientasi bagi mahasiswa PKL agar mereka lebih memahami tugas dan tanggung jawab mereka. Selain itu, disarankan untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar bagian untuk memperbaiki efisiensi kerja. Saran untuk mahasiswa PKL adalah agar lebih proaktif dalam mencari informasi dan pengalaman selama PKL.
Referensi Dokumen
- Press Release ( Soemirat dan Ardianto )
- UU tentang Humas ( Tidak disebutkan )
- Cole ( Soemirat dan Ardianto )