• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

I. BAB I PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan ini meletakkan dasar bagi keseluruhan penelitian. Bagian 1.1 (Latar Belakang) menjelaskan konteks penelitian dengan menyorot rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa, khususnya dalam kimia. Data statistik mengenai peringkat pendidikan Indonesia dan persentase siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dalam kimia di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam digunakan untuk memperkuat argumen. Penulis menyoroti kurangnya motivasi siswa dan pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar. Penelitian ini kemudian diposisikan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia melalui penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan DI (Direct Instruction), serta memperhatikan peran motivasi siswa. Penggunaan model pembelajaran ini dikaitkan dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan pendekatan serupa.

1.1 Latar Belakang

Sub-bab ini memaparkan latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian. Penulis menguraikan masalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran kimia, terutama terkait dengan materi struktur atom. Data empiris dari SMA Negeri 1 Lubuk Pakam menunjukkan persentase siswa yang mencapai KKM masih rendah. Penulis menghubungkan masalah ini dengan metode pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan kurangnya motivasi belajar siswa. Penelitian sebelumnya yang menunjukkan keberhasilan model PBL dan DI dalam meningkatkan hasil belajar juga dibahas sebagai landasan teori.

1.2 Ruang Lingkup

Sub-bab ini membatasi ruang lingkup penelitian agar fokus dan terukur. Fokus penelitian dibatasi pada rendahnya hasil belajar kimia, pembelajaran yang berpusat pada guru, model pembelajaran PBL dan DI sebagai solusi, dan pentingnya motivasi belajar. Dengan membatasi ruang lingkup, penelitian dapat lebih terarah dan menghasilkan temuan yang lebih spesifik.

1.3 Rumusan Masalah

Sub-bab ini merumuskan tiga masalah utama penelitian. Pertama, apakah ada interaksi antara model PBL dan motivasi terhadap hasil belajar kimia siswa. Kedua, apakah ada interaksi antara model DI dan motivasi terhadap hasil belajar kimia siswa. Ketiga, apakah ada korelasi signifikan antara motivasi dan hasil belajar kimia siswa. Rumusan masalah ini menunjukkan tujuan penelitian yang spesifik dan terukur.

1.4 Batasan Masalah

Sub-bab ini membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terfokus. Batasannya meliputi objek penelitian (siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Pakam), model pembelajaran (PBL dan DI), aspek hasil belajar (kognitif), pengukuran motivasi (angket), dan materi (struktur atom). Batasan ini memastikan kelancaran dan kelayakan penelitian dengan sumber daya yang ada.

1.5 Tujuan Penelitian

Sub-bab ini menjabarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Tujuannya sejalan dengan rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui interaksi antara model PBL dan motivasi terhadap hasil belajar, interaksi antara model DI dan motivasi terhadap hasil belajar, dan korelasi antara motivasi dan hasil belajar. Tujuan penelitian yang jelas ini membimbing proses penelitian dan interpretasi hasil.

1.6 Manfaat Penelitian

Sub-bab ini menjelaskan manfaat penelitian bagi berbagai pihak. Manfaatnya meliputi peningkatan kualitas pembelajaran bagi guru, peningkatan motivasi dan hasil belajar bagi siswa, peningkatan kualitas pendidikan bagi sekolah, dan pengalaman berharga bagi peneliti. Penjelasan manfaat ini menunjukkan relevansi dan kontribusi penelitian terhadap dunia pendidikan.

1.7 Definisi Operasional

Sub-bab ini mendefinisikan secara operasional variabel-variabel penelitian. Definisi operasional diberikan untuk PBL, DI, motivasi, dan hasil belajar kimia. Definisi ini memastikan bahwa semua variabel dipahami dengan jelas dan terukur dalam konteks penelitian.

II. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka ini merangkum teori-teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian. Bagian 2.1 (Belajar dan Hasil Belajar) membahas hakikat pembelajaran kimia dan hasil belajar kimia. Bagian 2.2 (Model Pembelajaran) menjelaskan secara rinci model PBL dan DI, termasuk karakteristik, tujuan, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan sintaks masing-masing model. Bagian 2.3 (Motivasi Belajar) membahas pengertian, fungsi, macam-macam, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta kaitannya dengan model pembelajaran dan hasil belajar. Bagian 2.4 (Struktur Atom) menjelaskan materi struktur atom yang menjadi fokus penelitian. Bagian 2.5 (Kerangka Berpikir dan Hipotesis) menyajikan kerangka berpikir penelitian dan hipotesis yang akan diuji.

2.1 Belajar dan Hasil Belajar

Sub bab ini mengupas definisi belajar dan hasil belajar, khususnya dalam konteks pembelajaran kimia. Hakikat pembelajaran kimia sebagai proses interaksi antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dijelaskan. Definisi dan pengukuran hasil belajar kimia, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik diuraikan. Bagian ini memberikan landasan teoritis untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.

2.2 Model Pembelajaran

Sub bab ini membahas dua model pembelajaran yang menjadi fokus penelitian: Problem Based Learning (PBL) dan Direct Instruction (DI). Penjelasan rinci mengenai karakteristik, tujuan, kelebihan, kekurangan, dan sintaks pembelajaran dari kedua model diberikan. Perbedaan dan kesamaan kedua model dibahas untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pembaca.

2.3 Motivasi Belajar

Sub bab ini membahas tentang motivasi belajar. Penjelasan mengenai pengertian, fungsi, macam-macam motivasi (intrinsik dan ekstrinsik), dan faktor-faktor yang mempengaruhinya diberikan. Hubungan antara motivasi belajar, model pembelajaran, dan hasil belajar juga diuraikan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana motivasi mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran.

2.4 Struktur Atom

Sub bab ini menjelaskan materi Struktur Atom yang menjadi fokus penelitian. Penjelasan mengenai pengertian struktur atom, perkembangan model atom (Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan model mekanika kuantum), partikel penyusun atom, susunan ion, dan konfigurasi elektron diberikan. Penjelasan ini memberikan latar belakang materi yang diajarkan dan pentingnya pemahaman konsep tersebut bagi siswa.

2.5 Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Sub bab ini menjelaskan kerangka berpikir penelitian yang menggambarkan hubungan antar variabel (model pembelajaran, motivasi, dan hasil belajar). Diagram atau ilustrasi visual dapat digunakan untuk memperjelas kerangka berpikir. Hipotesis penelitian, baik hipotesis deskriptif maupun hipotesis statistik, dirumuskan berdasarkan kerangka berpikir. Hipotesis ini akan diuji dalam penelitian.

III. BAB III METODE PENELITIAN

Bab Metode Penelitian menjelaskan desain dan prosedur penelitian. Bagian 3.1 (Lokasi dan Waktu Penelitian) menjelaskan lokasi dan jangka waktu penelitian. Bagian 3.2 (Populasi dan Sampel) menjelaskan populasi dan teknik pengambilan sampel. Bagian 3.3 (Rancangan dan Variabel Penelitian) menjelaskan rancangan penelitian (ANAVA faktorial 2x2) dan variabel-variabel yang diteliti. Bagian 3.4 (Instrumen Penelitian) menjelaskan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data (tes dan angket). Bagian 3.5 (Teknik Pengumpulan Data) menjelaskan bagaimana data dikumpulkan. Bagian 3.6 (Teknik Analisis Data) menjelaskan teknik analisis data yang digunakan (uji normalitas, uji homogenitas, ANAVA, dan korelasi).

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Sub bab ini menjelaskan lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dan waktu penelitian yang telah ditentukan. Informasi ini memberikan konteks geografis dan temporal penelitian.

3.2 Populasi dan Sampel

Sub bab ini menjelaskan populasi penelitian yaitu siswa kelas X di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dan teknik pengambilan sampel yang digunakan. Teknik sampling yang digunakan dan alasan pemilihan sampel tersebut dijelaskan secara rinci.

3.3 Rancangan dan Variabel Penelitian

Sub bab ini menjelaskan desain penelitian yang digunakan, yaitu ANAVA faktorial 2x2 dengan dua faktor, yaitu model pembelajaran (PBL dan DI) dan motivasi belajar (tinggi dan rendah). Variabel terikatnya adalah hasil belajar kimia. Penjelasan rinci tentang rancangan penelitian dan bagaimana variabel-variabel tersebut diukur dijelaskan secara terperinci.

3.4 Instrumen Penelitian

Sub bab ini menjelaskan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti tes untuk mengukur hasil belajar dan angket untuk mengukur motivasi belajar. Proses validasi dan reliabilitas instrumen, termasuk kriteria penilaian, dijelaskan secara detail.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sub bab ini menjelaskan prosedur pengumpulan data, yang meliputi pelaksanaan pretest dan posttest, pemberian angket motivasi, dan observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Prosedur pengumpulan data yang sistematis dan terstruktur diuraikan.

3.6 Teknik Analisis Data

Sub bab ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan, termasuk uji normalitas dan homogenitas data, analisis varians (ANAVA) untuk menguji hipotesis interaksi, dan uji korelasi untuk menguji hipotesis korelasi. Alasan penggunaan teknik analisis tersebut dan langkah-langkah analisisnya dijelaskan secara terperinci.

IV. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab Hasil dan Pembahasan menyajikan hasil analisis data dan interpretasinya. Bagian 4.1 (Deskripsi Data Hasil Penelitian) menjelaskan data hasil penelitian, termasuk analisis instrumen tes dan angket. Bagian 4.2 (Analisis Data Hasil Penelitian) menyajikan hasil uji normalitas dan homogenitas data. Bagian 4.3 (Analisa Peningkatan Hasil Belajar) menganalisis peningkatan hasil belajar. Bagian 4.4 (Pengujian Hipotesis dan Korelasi) menyajikan hasil pengujian hipotesis dan korelasi. Bagian 4.5 (Pembahasan) membahas temuan penelitian dan menginterpretasikannya berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan.

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Sub bab ini mendeskripsikan data yang diperoleh dari penelitian, termasuk data hasil belajar siswa dan skor motivasi belajar. Deskripsi statistik seperti mean, standar deviasi, dan distribusi frekuensi disajikan. Analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda instrumen tes dan angket juga diuraikan.

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian

Sub bab ini menyajikan hasil uji statistik yang dilakukan untuk mengolah data penelitian. Hasil uji normalitas dan homogenitas data dijelaskan. Pemenuhan asumsi klasik statistik perlu dijelaskan sebelum melakukan pengujian hipotesis.

4.3 Analisa Peningkatan Hasil Belajar

Sub bab ini menganalisis peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Perbandingan antara nilai pretest dan posttest di berbagai kelompok perlakuan dianalisa dan diinterpretasikan.

4.4 Pengujian Hipotesis dan Korelasi

Sub bab ini menyajikan hasil pengujian hipotesis penelitian menggunakan ANAVA untuk menguji interaksi antara variabel bebas dan hasil belajar serta uji korelasi untuk menguji hubungan antara motivasi dan hasil belajar. Nilai statistik, derajat kebebasan, dan signifikansi dijelaskan.

4.5 Pembahasan

Sub bab ini membahas dan menginterpretasikan hasil analisis data. Temuan penelitian dikaitkan dengan teori-teori dan penelitian terdahulu yang telah dibahas di bab sebelumnya. Implikasi dari temuan penelitian dijelaskan.

V. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab Kesimpulan dan Saran merangkum temuan penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan selanjutnya. Bagian 5.1 (Kesimpulan) merangkum temuan penelitian berdasarkan pengujian hipotesis. Bagian 5.2 (Saran) memberikan saran yang konstruktif berdasarkan temuan penelitian, yang ditujukan kepada guru, sekolah, dan peneliti selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Sub bab ini menyimpulkan temuan penelitian berdasarkan hasil analisis data. Kesimpulan harus singkat, padat, dan sesuai dengan hasil pengujian hipotesis.

5.2 Saran

Sub bab ini memberikan saran-saran yang relevan berdasarkan temuan penelitian. Saran diberikan untuk guru, sekolah, dan peneliti selanjutnya agar dapat memperbaiki proses pembelajaran kimia dan melakukan penelitian lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari pada peningkatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) kelas eksperimen I

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui penggunanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaraan Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum-hukum dasar kimia

Kata Kunci: Hasil Belajar, dan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model Problem Based Learning dapat

Tulisan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang pengaruh model pembelajaran problem based learning PBL terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga kelas XI IPA