PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN MANDILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
AINAN NUR SANI NASUTION 062407042
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGESAHAN
Judul : PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN
MANDAILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010
Kategori : PROPOSAL TUGAS AKHIR
Nama : AINAN NUR SANI NASUTION
Nomor Induk Mahasiswa : 062407042
Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN LMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pembimbing
PERNYATAAN
PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN MANDAILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, 2009
PENGHARGAAN
Bismillahirrahmanirrohim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “ PROYEKSI PENDUDUK DI KABUPATEN MANDAILING NATAL MENURUT UMUR UNTUK TAHUN 2005-2010” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian seiring Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi peningkatan mutu penulis Tugas Akhir di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada: Ayahanda tercinta Wafdansyah Sani Nasution dan Ibunda tercinta Yannisar Lubis, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang. Terima kasih buat kakanda tersayang Susanna Sani Nasution dan Misbah Sani Nasution, abanganda tersayang Irham Sani Saputra Nasution,SIP, Akmam Sani Saputra Nasution dan Akmal Sani Saputra Nasution, juga adinda tersayang Sarah Aulia Sani Saputri Nasution. Terima kasih juga buat pacar saya abduh Somad Nasution,ST yang selalu mendukung dan selalu memberikan saran juga motivasi.
Dalam kesempatan ini tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Eddy , M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU
2. Bapak Dr.Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Depatemen Matematika
3. Bapak Ramli Barus, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dan pengalaman kepada penulis.
4. Dosen – Dosen FMIPA Universitas Sumatera Utara yang sudah sangat banyak
memberikan pengalaman dan saran kepada penulis.
5. Sahabat-sahabat ku yang selalu mendukung ,mambantu, juga memahamiku selama ini dan memberikan semangat dan motivasi.
6. Sahabat – sahabat SD, SMP, SMA yang juga selalu memberikan motivasi kepada
penulis.
7. Kakanda juga Abanganda di Waroeng Santoso yang juga memberikan dukungan
kepada penulis.
Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya Rabbal’alamin.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.
Medan, 2009 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar isi v
Daftar tabel vi
Daftar Gambar vii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 1
1.3 Maksud dan Tujuan 3
1.4 Metodologi Penelitian 3
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian 4
1.6 Sistematika Penulisan 5
Bab 2 Tinjauan Teoritis 7
2.1 Metode Analisa 7
2.2 Pengertian-pengertian 7
2.2.1 Penduduk 7
2.2.2 Laju Pertumbuhan 7
2.2.3 Susunan Penduduk 9
2.3 Masalah Kependudukan 11
2.4 Proyeksi Penduduk 11
Bab 3 Sejarah Singkat Tempat Riset 13
3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik di Indonesia 13
3.2 Visi dan Misi 17
3.2.1 Visi 17
3.2.2 Misi 17
3.3 Struktur Organisasi 19
3.4 Gambaran tentang Kabupaten Mandailing Natal 19
3.4.1 Letak Wilayah 19
3.4.2 Iklim 19
Bab 4 Analisa dan Evaluasi 21
4.1 Analisa Pertumbuhan Penduduk Eksponensial (Growth) 21
Bab 5 Implementasi Sistem 54
5.1 Pengenalan Exel 54
5.2 Formula dan Fungsi Statistik 54
Bab 6 kesimpulan dan saran 58
6.1 Kesimpulan 58
6.2 saran 59
Daftar pustaka 60
BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI
Bab ini menguraikan tentang data yang telah diamati, dan beserta analisanya.
BAB 5 IMPLEMENTASI DATA
Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang dipakai sebagai
analisis terhadap data yang diperoleh.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang ringkasan dan kesimpulan dari pembahasan
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Metode analisa
Metode Analisa yang digunakan adalah Model Persamaan Eksponensial (Growth),
yaitu :
Pt = Po . et dan
t p p
r
t
0 ln
=
2.2. Pengertian-Pengertian
Ada beberapa pengertianyang secara singkat perlu diketahui untuk mendukung tulisan ini dan
merupakan bahan acuan dalam mengembangan aplikasi yang ada.
2.2.1. Penduduk
Penduduk adalah setiap orang baik warga Negara republik Indonesia maupun warga Negara
asing yang bertempat tinggal tetap di wilayah republik Indonesia. Warga Negara Indonesia
undang-undang menjadi warga Negara Indonesia. Warga Negara asing terdiri dari orang asing yang
telah menetap dalam wilayah Republik indonesia tetapi belum menjadi warga Negara
Indonesia.
2.2.2. Laju Pertumbuhan
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Antara lain :
a. Fertilisasi
Fertilisasi sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain fertilisasi ini menyangkut
banyaknya bayi yang lahir dan hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertilisasi penduduk yaitu factor demografi dan factor non demografi.
Faktor demografi diantaranya stuktur umur, struktur perkawinan, umur kawin dan
proporsi kawin. Sedangkan factor non demografi antara lain keadaan ekonomi
penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status. Urbanisasi dan industrialisasi.
b. Mortalitas
Mortalitas atau kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanent yang bias terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
c. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap disuatu tempat
bagian dalam suatu Negara. Jadi migrasi sebagai perpindahan yang relative permanent
disuatu daerah ke daerah lain.
Menurut Evertt S Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan
melakukan migrasi yaitu:
1. Factor-faktor yang terdapt didaerah asal
2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan
3. Faktor-faktor yang menghambat
4. Faktor-faktor pribadi
2.2.3. Susunan Penduduk
Susunan penduduk atau komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan
umur. Jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa dan sebagainya.
2.3. Masalah Penduduk
Seperti yang biasa tampak dalam ilmu pengetahuann sosal pada umumnya, suau ide maupun
teori tentang masalah kependudukan hamper dapat dikatakan selalu berkisardiantara
masalah-masalah masyarakat individual yang nyata maupun yang hanya merupakan gambaran atau
Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah nasional
yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencakup lima masalah pokok yang
terkait satu sama lainnya yaitu:
1. Jumlah penduduk yang besar
2. Tingkat pertumbuhan yang tinggi
3. Penyebaran Penduduk yang tidak merata
4. Komposisi umur pendek yang timpang
5. Dan masalah mobilitas penduduk
Keadaaan ini sudah tentu akan merangsang timbulnya suatu respon yang kuat apabila
benar-benar ditujukan kearah masalah-masalah tersebut. Dengan demikian ide kelompok ahli
filsafat pada zaman yunani kuno biasanya cenderung menitik beratkan kepada masalah
kependudukan yang secara relatif memang masih belum begitu rumit, ide para ahli terhadap
masalah kependudukan mencerminkan suatu pandangan bahwa penduduk didalam suatu
Negara merupakan suatu sumber kekuatan yang penting. Teori kependudukan yang
dikembangkan kemudian dipengaruhi oleh dua faktor yang dominant. Pertama ialah
meningkatkan pertumbuhan penduduk terutama dinegara-negara yang sedang berkembang.
Hal ini menyebabkan tantangan para ahli lebih memahami factor-faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Factor kedua adalah masalah-masalah yang sifatnya
universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai
kerangka teori itu sendiri yang dapat menyajikan gagasan-gagasan yang lebih mendalam
tentang proses perkembangan lebih lanjut, tetapi juga karena teori seperti itu dapat
mencerminkan suatu elemen dasar yang penting di dalam penyusunan kebijakan maupun di
2.4. Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk merupakan jumlah penduduk masa-masa mendatang dengan beberapa
asumsi yang dikerjakan berdasarkan analisa sistematis dari perkembangan penduduk. Jadi
prediksi penduduk dapat memberi angka-angka perkiraan penduduk yang berada dan
tergantung dari asumsi yang dibuat.
Laju pertumbuhan penduduk dikabupaten Mandailing Natal dengan cara metode
pertumbuhan exponential (exponential growth), yaitu : pertumbuhan yang berlangsung
terus-menerus (continous).
Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponential ini merupakan ukuran yang paling
tepat untuk menghitung laju perrtumbuhan penduduk di Kabupaten Mandailing Natal.
Rumus : Pt= Po. ert
Keterangan:
Po = Jumlah penduduk mula-mula
Pt = Jumlah penduduk setelah t
t = satuan waktu
e = Angka exponential, besarnya 2,71828
sedangkan untuk mencari laju pertumbuhan atau r adalah
r =
t p p
o t ln
dalam perhitungan jumlah penduduk ini, penulis menggunakan metode pertumbuhan
exponensial dengan tahun 1999 dengan jangka waktu 5 tahun yaitu dengan menggunakan
data survey antar sensus penduduk tahun 2004.
Perubahan jumlah penduduk terdiri dari 4 komponen, yaitu jumlah yang lahir,
meninggal, masuk dan keluar kota. Setelah keempat komponen ini diperkiraka maka dari itu
perubahan jumlah penduduk di Kabupaten Mandailing Natal lebih mendekati dengan model
BAB 3
SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik di Indonesia
Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan,
masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali
dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan jepang.
A.Masa Pemerintahan Belanda
a. Pada bulan februari 1920, kantor statistic pertama kali dibentuk oleh direktur pertanian,
kerajinan, dan perdagangan (Directur van landbow nijerverheid en Handel) yang
berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan
data statistic.
b. Pada bulan maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistic yang anggotanya
merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan
c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama
Central kantor Voor de Statistik (CKS) atau kantor statistic da dipindahkan ke Jakarta.
Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistic perdagangan yang semula
dilaksanakan oleh kantor Invoer Uitvoer en accijnsen (AIU) yang sekarang disebut kantir
bead an cukai.
B. Masa Pemerintahan jepang
a. Pada bulan juni 1944, pemerintah jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistic
yang utamanya di arahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer.
b. Pada masa ini CKS diganti menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.
C. Masa Kemerdekaan republic
a. setelah Proklamai Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,
kegiatan statistic ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana
kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkat Umum republic
indonesia). Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai
konsekwensi Linggarjati. Sementara ini pemerintah Balanda (NICA) di Jakarta
mengaktifkan kembali CKS.
b. Berdasarka surat edaran Kementria Kamakmuran, tanggal 12 juni 1950 No. 219/S.C,
KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada dibawah
c. Dengan Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 no. P/44, lembaga KPS
berada dibawah tanggung jawab Menteri perekonomian. Selanjutnya keputusan
menteri Perekonomian tanggal 24 Desember 1953 no. 18.009/M KPS dibagi menjadi
dua bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggara
tata usaha yang disebut Afdeling B.
d. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 tahun 1957, kementrian Perekonomian
dipecah menjadi kementrian Perdagangan dan perindustrian. Untuk selanjutnya
keputusan presiden RI No. 172 tahun 1957, terhitung mulai taggal 1 Juni 1957 ama
KPS diubah menjadi biro Pusat Statistik dan urusan statistic yang semula menjadi
tanggung jawab dan wewenang berada dibawah perdana Menteri.
D. Masa Orde baru Sampai Sekarang
a. Pada pemerinahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistic yang
handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan penbenahan organisasi
Biro Pusat Statistik.
b. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan Struktur
organisasi, yaitu :
1. peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS
2. peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1980 tentang Organisasi BPS
3. ;eraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang organisasi BPs dan Keputusan
presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi susunan dan tata
4. undag-undang no. tahun 1997 tentang statistic
5. Keputusan Presiden RI No. 86 tentang BPS
6. keputusan kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja
BPS.
7. PP No. 51 Tahun 1999 tentang penyelenggara statistic.
c. Tahun 1968 ditetepkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang
mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 peraturan
pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan
pemerintah No. 16 tahun 1968. brdasarkan peraturan pemerintah no. 6 tahun 1980 di
tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistic propinsi. Di
Kabupaten/ Kotamadya terdapat cabang perwakila BPS dengan nama Kantor Statistik
Kabupaten/ Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistic
sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistic. Pada tanggal 17 juni
1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur
organisasi BPS yang Baru.
3.2. Visi dan Misi 3.2.1. Visi
Badan Pusat Statistik mempunyai Visi untuk menjadikan informasi sebagai tulang punggung
pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu
3.2.2. Misi
Dalam menunjang pembangunan nasional Badan Pusat statistic mengemban misi
mengarahkan pembangunan statistic pada penyediaan data statistic yang bermutu dan handal,
efektif dan efesien, peningkatan kesadaran masyarakat akan kegunaan badan Statistik dan
pengemban ilmu pengetahuan statistic dalam kehidupan sehari-hari.
3.3. Struktur Organisasi Badan Pusat Statisik
Badan pusat Statistik adalah suatu lembaga pemerintah non-Departemen yang bertangung
jawab kepada Presiden. Ini menjamin BPS tidak tergantung pada instansi Pemerintah lainnya
dalam menghasilkan data statistic.
Struktur organisasi BPS pada peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992. di
daerah-daerah terdapat 27 kantor perwakilan Badan Pusat Statistik tingkat propinsi, dan dibawahnya
terdapat 302 kantor perwakilan Badan Pusat Statistik tingkat Kabupaten/ Kotamadya.
Kantor statistic tingkat propinsi dibagi dalam dua kategori yaiti tipe A dan tipe B. tipe
kantor statistic tersebut didasarkan atas beban kerja serta pertimbangan lain yang dinilai
mempunyai keterkaitan langsung dengan tugas dan fungsi kantor statistic Propinsi.
Pengumpulan data penulis ini yang dilakukan BPs dan masuk dalam kategori tipe A. kantor
statistic tipe A berlokasi dienam propinsi yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timr, Jawa
Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, sulawesi Selatan sedangkan kantor Statistik
Menteri statistic adalah aparat Badan Pusat Statistik di Kecamatan yang bertanggung
jawab kepada Kepala Kantor Statistik tingkat II. Mereka itu adalah petugas pengumpul data
statistic yang secara langsung berhubungan dengan responden. Untuk memperlancar kegiatan
statistic dan menghindari kecurigaan diantara responden, Undang-Undang statistic juga
mengatur berbagai ketentuan, termasuk kewajiban untuk memberikan data, kerahasiaan data
individual pelanggaran hukum.
3.4. Gambaran Tenntang Kabupaten Mandailing Natal
3.4.1. Letak Wilayah
Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak antara 00.10’-100050’ Lintang Utara
dan 98050’-100010’ Bujur Timur. Wilayah administrasi Mandailing Natal dibagi atas 17
kecamatan dan 375 desa/kelurahan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
dengan Undang-Undang No.12 Tahun 1998 pada tanggal 23 November 1998.
Daerah Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak paling selatan dari
propinsi Sumatera Utara dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Tapanuli Selatan
2. Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Barat.
3. Sebelah Timur dengan Propinsi Sumatera Hindia.
Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas daerah sebesar 662.070 Ha atau 9,24 %
dari wilayah propinsi Sumatera Utara. Wilayah yang terluas adalah kecamatan Muara Batang
Gadis yakni 143.502 Ha (21,67%) dan terkecil yaitu Kecamatan Muara Sipongi sebesar
22.930 Ha (3,46%).
3.4.2. Iklim
Kabupaten Mandailing Natal mempunyai iklim yang hampir sama dengan sebagian besar
Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Hanya dikenal dua musim yaitu musim hujan dan
Kemarau.
Musim Kemarau terjadi antara bulan juni sampai bulan September . arus angin berasal
dari Australia yang tidak mengandung uap air, sebaliknya musim hujan terjadi pada bulan
Desember sampai dengan bulan Maret. Karena arus angin banyak mengandung uap air yang
berasal dari asia dan Samudera Pasifik. Keadaan ini seperti silih berganti setiap tahun setelah
melewati masa peralihan pada bulan april – mei dan Oktober – November.
BAB 4
ANALISA DAN EVALUASI
4.1. Analisa Pertumbuhan Penduduk Eksponential
Pertumbuhan penduduk eksponential merupakan pertumbuhan yang langsung terus-menerus.
Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponential ini merupakan ukuran yang tepat.
Pertumbuhan penduduk secara eksponential menggunakan rumus:
Pt = Po . ert dan r = t
p p
o t ln
Dengan:
Pt = Data Tahun 1999
Po = Data Tahun 2004
t = 5 Tahun
Data yang diperoleh dari sensus atau survey biasanya mengandung kesalahan, antara
terjadi karena banyak penduduk yang tidak melaporkan umur yang sebenarnya. Hal ini
disebabkan penduduk tidak tahu umurnya. Untuk keprlian ini data dasar tersebut prlu
diveluasi secara cermat, kemudian kalau perlu dievaluasi dengan tujuan untuk menghapus
berbagai kesalahan yang ditemukan. Sebab kalau hal ini tidak dilakukan, maka kesalahan
tersebut masuk dalam perhitungan prediksi dan sangat mempengaruhi jumlah serta susunan
umur penduduk dimasa yang akan datang.
Tabel 4.1.Jumlah Penduduk Kabupaten Mandailing Natal Menurut Golongan Umur Tahun 1999 dan Tahun 2004
Golongan Umur (Tahun) Penduduk
Tahun 1999 Tahun 2004
0-4 52984 53329
5-9 53687 53539
10-14 49968 53313
15-19 39044 41966
20-24 27514 29936
25-29 26905 27787
30-34 22743 24044
35-39 19279 25629
40-44 12395 21279
45-49 12236 16425
50-54 10734 11377
55-59 7439 8603
60-64 7207 7729
65+ 10838 11718
Jumlah 352973 386674
Berdasarkan tabel 4.1. dapat diperhitungkan untuk mengetahui lajupertumbuhan penduduk di
Kabupaten Mandailing Natal untuk tahun 2005-2009
=
Umur 15-19 Tahun
=
Umur 20-24 Tahun
Po =27.514
Umur 25-29 Tahun
=
Umur 30-34 Tahun
Po =22.743
Umur 35-39 Tahun
=
Umur 40-44 Tahun
Po =12.395
Umur 45-49 Tahun
=
Umur 50-54 Tahun
Po =10.734
Umur 55-59 Tahun
=
Umur 60-64 Tahun
=
Demikian proyeksi laju pertumbuhan penduduk untuk tahun 2005-2010. Mengelompokkan
penduduk atas komposisi tertentu, seperti pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Mandailing Natal 2005 – 2010
Golongan Umur (Tahun) Laju Pertumbuhan
Penduduk
Dari tabel 4.2. dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan penduduk kelompok umur 0-4 tahun
lebih besar dari kelompok umur 5-9 tahun, Berarti ada penurunan laju pertumbuhan
Gambar 4.1 Grafik Batang Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Golongan Umur untuk Tahun 2005-2010
Gambar 4.2 Grafik Garis Lajur Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Mandailing Natal Menurut Umur untuk Tahun 2005-2010
Umur 0-4 Tahun
Pt = Po . ert
P2005 = 52984 x 2.718280.0013 (1)
= 52984 x 2.71828 0.0013
= 52984 x 1.001
= 53037
P2006 = 52984 x 2.718280.0013 (2)
= 52984 x 2.71828 0.0028
= 52984 x 1.003
= 53143
P2007 = 52984 x 2.718280.0013 (3)
= 52984 x 2.71828 0.0039
= 52984 x 1.004
= 53196
P2008 = 52984 x 2.718280.0013 (4)
= 52984 x 2.71828 0.0052
= 52984 x 1.005
P2009= 52984 x 2.718280.0013 (5)
= 52984 x 2.71828 0.0069
= 52984 x 1.007
= 53355
P2010 = 52984 x 2.718280.0013 (6)
= 52984 x 2.71828 0.0078
= 52984 x 1.008
= 53408
Umur 5-9 Tahun
P2005 = 53687 x 2.71828 -0.0006(1)
= 53687 x 2.71828 -0.0006
= 53687 x 0.999
= 53633
P2006 = 53687 x 2.71828 -0.0006(2)
= 53687 x 2.71828 -0.0012
= 53687 x 0.998
P2007 = 53687 x 2.71828 -0.0006(3)
= 53687 x 2.71828 -0.0018
= 53687 x 0.998
= 53578
P2008 = 53687 x 2.71828 -0.0006(4)
= 53687 x 2.71828 -0.0024
= 53687 x 0.997
= 53526
P2009 = 53687 x 2.71828 -0.0006(5)
= 53687 x 2.71828 -0.0030
= 53687 x 0.997
= 53526
P2010 = 53687 x 2.71828 -0.0006(6)
= 53687 x 2.71828 -0.0036
= 53687 x 0.996
Umur 10-14 Tahun
P2005 = 49968 x 2.718280.0129(1)
= 49968 x 2.71828 0.0129
= 49968 x 1.013
= 50618
P2006 = 49968 x 2.718280.0129(2)
= 49968 x 2.71828 0.0258
= 49968 x 1.026
= 51267
P2007 = 49968 x 2.718280.0129(3)
= 49968 x 2.71828 0.0387
= 49968 x 1.039
= 51917
P2008 = 49968 x 2.718280.0129(4)
= 49968 x 2.71828 0.0516
= 49968 x 1.053
= 52616
P2009 = 49968 x 2.718280.0129(5)
= 49968 x 2.71828 0.0645
= 49968 x 1.067
P2010 = 49968 x 2.718280.0129(6)
= 49968 x 2.71828 0.0774
= 49968 x 1.080
= 53965
Umur 15-19 Tahun
P2005 = 39044 x 2.718280.0144(1)
= 39044 x 2.71828 0.0144
= 39044 x 1.015
= 39630
P2006 = 39044 x 2.718280.0144(2)
= 39044 x 2.71828 0.0288
= 39044 x 1.029
= 40176
P2007 = 39044 x 2.718280.0144(3)
= 39044 x 2.71828 0.0432
= 39044 x 1.044
= 40762
P2008 = 39044 x 2.718280.0144(4)
= 39044 x 2.71828 0.0576
= 39044 x 1.059
P2009 = 39044 x 2.718280.0144(5)
= 39044 x 2.71828 0.0720
= 39044 x 1.075
= 41972
P2010 = 39044 x 2.718280.0144(6)
= 39044 x 2.71828 0.0864
= 39044 x 1.090
= 42558
Umur 20-24 Tahun
P2005 = 27514 x 2.718280.0169(1)
= 27514 x 2.71828 0.0169
= 27514 x 1.017
= 27984
P2006 = 27514 x 2.718280.0169(2)
= 27514 x 2.71828 0.0338
= 27514 x 1.034
= 28449
P2007 = 27514 x 2.718280.0169(3)
= 27514 x 2.71828 0.0506
= 27514 x 1.052
P2008 = 27514 x 2.718280.0169(4)
= 27514 x 2.71828 0.0676
= 27514 x 1.070
= 29440
P2009 = 27514 x 2.718280.0169(5)
= 27514 x 2.71828 0.0845
= 27514 x 1.088
= 29935
P2010 = 27514 x 2.718280.0169(6)
= 27514 x 2.71828 0.1014
= 27514 x 1.107
= 30458
Umur 25-29 Tahun
P2005 = 26905x 2.718280.0064(1)
= 26905 x 2.71828 0.0064
= 26905 x 1.006
= 27066
P2006 = 26905x 2.718280.0064(2)
= 26905 x 2.71828 0.0128
= 26905 x 1.013
P2007 = 26905x 2.718280.0064(3)
= 26905 x 2.71828 0.0192
= 26905 x 1.019
= 27417
P2008 = 26905x 2.718280.0064(4)
= 26905 x 2.71828 0.0256
= 26905 x 1.026
= 27605
P2009 = 26905x 2.718280.0064(5)
= 26905 x 2.71828 0.0320
= 26905 x 1.033
= 27793
P2010 = 26905x 2.718280.0064(6)
= 26905 x 2.71828 0.0384
= 26905 x 1.039
= 27958
Umur 30-34
P2005 = 22743 x 2.718280.0111(1)
= 22743 x 2.71828 0.0111
= 22743 x 1.0111
P2006 = 22743 x 2.718280.0111(2)
= 22743 x 2.71828 0.0222
= 22743 x 1.022
= 23243
P2007 = 22743 x 2.718280.0111(3)
= 22743 x 2.71828 0.0333
= 22743 x 1.033
= 23494
P2008 = 22743 x 2.718280.0111(4)
= 22743 x 2.71828 0.0444
= 22743 x 1.045
= 23766
P2009 = 22743 x 2.718280.0111(5)
= 22743 x 2.71828 0.0555
= 22743 x 1.057
= 24039
P2010 = 22743 x 2.718280.0111(6)
= 22743 x 2.71828 0.0666
= 22743 x 1.069
Umur 35-39
P2005 = 19279 x 2.718280.0569(1)
= 19279 x 2.71828 0.0569
= 19279 x 1.059
= 20416
P2006 = 19279 x 2.718280.0569(2)
= 19279 x 2.71828 0.1138
= 19279 x 1.121
= 21612
P2007 = 19279 x 2.718280.0569(3)
= 19279 x 2.71828 0.1707
= 19279 x 1.186
= 22865
P2008 = 19279 x 2.718280.0569(4)
= 19279 x 2.71828 0.2276
= 19279 x 1.256
= 24214
P2009 = 19279 x 2.718280.0569(5)
= 19279 x 2.71828 0.2845
= 19279 x 1.329
P2010 = 19279 x 2.718280.0569(6)
= 19279 x 2.71828 0.3414
= 19279 x 1.407
= 27126
Umur 40-44 Tahun
P2005 = 12395 x 2.718280.1081(1)
= 12395 x 2.71828 0.1081
= 12395 x 1.114
= 13808
P2006 = 12395 x 2.718280.1081(2)
= 12395 x 2.71828 0.2162
= 12395 x 1.242
= 15395
P2007 = 12395 x 2.718280.1081(3)
= 12395 x 2.71828 0.3243
= 12395 x 1.288
= 15965
P2008 = 12395 x 2.718280.1081(4)
= 12395 x 2.71828 0.4324
= 12395 x 1.541
P2009 = 12395 x 2.718280.1081(5)
= 12395 x 2.71828 0.5405
= 12395 x 1.717
= 21282
P2010 = 12395 x 2.718280.1081(6)
= 12395 x 2.71828 0.6486
= 12395 x 1.913
= 23712
Umur 45-49 Tahun
P2005 = 12236 x 2.718280.0589(1)
= 12236 x 2.71828 0.0589
= 12236 x 1.061
= 12982
P2006 = 12236 x 2.718280.0589(2)
= 12236 x 2.71828 0.1178
= 12236 x 1.125
= 13766
P2007 = 12236 x 2.718280.0589(3)
= 12236 x 2.71828 0.1767
= 12236 x 1.193
P2008 = 12236 x 2.718280.0589(4)
= 12236 x 2.71828 0.2356
= 12236 x 1.266
= 15491
P2009 = 12236 x 2.718280.0589(5)
= 12236 x 2.71828 0.2945
= 12236 x 1.342
= 16421
P2010 = 12236 x 2.718280.0589(6)
= 12236 x 2.71828 0.3534
= 12236 x 1.424
= 17424
Umur 50-54 Tahun
P2005 = 10734 x 2.718280.0116 (1)
= 10734 x 2.71828 0.0116
= 10734 x 1.012
= 10863
P2006 = 10734 x 2.718280.0116 (2)
= 10734 x 2.71828 0.0232
= 10734 x 1.023
P2007 = 10734 x 2.718280.0116 (3)
= 10734 x 2.71828 0.0348
= 10734 x 1.035
= 1110
P2008 = 10734 x 2.718280.0116 (4)
= 10734 x 2.71828 0.0464
= 10734 x 1.047
= 11238
P2009 = 10734 x 2.718280.0116 (5)
= 10734 x 2.71828 0.0580
= 10734 x 1.060
= 11378
P2010 = 10734 x 2.718280.0116 (6)
= 10734 x 2.71828 0.0696
= 10734 x 1.072
= 11507
Umur 55-59 Tahun
P2005 = 7439 x 2.718280.0291 (1)
= 7439 x 2.71828 0.0291
= 7439 x 1.030
P2006 = 7439 x 2.718280.0291 (2)
= 7439 x 2.71828 0.0582
= 7439 x 1.060
= 7885
P2007 = 7439 x 2.718280.0291 (3)
= 7439 x 2.71828 0.0873
= 7439 x 1.091
= 8116
P2008 = 7439 x 2.718280.0291 (4)
= 7439 x 2.71828 0.01164
= 7439 x 1.123
= 8354
P2009 = 7439 x 2.718280.0291 (5)
= 7439 x 2.71828 0.1455
= 7439 x 1.157
= 8607
P2010 = 7439 x 2.718280.0291 (6)
= 7439 x 2.71828 0.1746
= 7439 x 1.191
Umur 60-64 Tahun
P2005 = 7207 x 2.718280.0139 (1)
= 7202 x 2.71828 0.0139
= 7207 x 1.014
= 7308
P2006 = 7207 x 2.718280.0139 (2)
= 7202 x 2.71828 0.0278
= 7207 x 1.028
= 7409
P2007 = 7207 x 2.718280.0139 (3)
= 7202 x 2.71828 0.0417
= 7207 x 1.043
= 7517
P2008 = 7207 x 2.718280.0139 (4)
= 7202 x 2.71828 0.0556
= 7207 x 1.057
= 7618
P2009 = 7207 x 2.718280.0139 (5)
= 7202 x 2.71828 0.0695
= 7207 x 1.072
P2010 = 7207 x 2.718280.0139 (6)
= 7202 x 2.71828 0.0843
= 7207 x 1.083
= 7834
Umur 65+ Tahun
P2005 = 10838 x 2.718280.0212 (1)
= 10838 x 2.71828 0.0212
= 10838 x 1.021
= 11066
P2006 = 10838 x 2.718280.0212 (2)
= 10838 x 2.71828 0.0424
= 10838 x 1.043
= 11304
P2007 = 10838 x 2.718280.0212 (3)
= 10838 x 2.71828 0.0636
= 10838 x 1.066
= 11553
P2008 = 10838 x 2.718280.0212 (4)
= 10838 x 2.71828 0.0848
= 10838 x 1.088
P2009 = 10838 x 2.718280.0212 (5)
= 10838 x 2.71828 0.1060
= 10838 x 1.112
= 12052
P2010 = 10838 x 2.718280.0212 (6)
= 10838 x 2.71828 0.1272
= 10838 x 1.136
Tabel 4.3. Perkiraan Jumlah Penduduk Kabupaten Mandailing Natal Menurut Umur
0-4 53037 53143 53196 53249 53355 53408
5-9 53633 53578 53578 53526 53526 53472
10-14 50618 51267 51917 52616 53316 53965
15-19 39630 40176 40762 41348 41972 42558
20-24 27982 28449 28945 29440 29935 30458
25-29 27066 27255 27417 27605 27793 27954
30-34 22995 23243 23494 23766 24039 24312
35-39 20416 21612 22865 24214 25622 27126
40-44 13808 15395 15965 19101 21282 23712
45-49 12982 13766 14598 15491 16421 17424
50-54 10863 10981 11110 11238 11378 11507
55-59 7662 7885 8116 8354 8607 8860
60-64 7308 7409 7517 7618 7726 7834
65+ 11066 11304 11553 11792 12052 12312
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Pengenalan Exel
Microsoft Exel adalah aplikasi pengolahan angka (Spread sheet) yang sangat populer dan
mampu untuk mengatur, menyediakan maupun menganalisa data dan mempresentasikan
dalan bentuk tabel, grafik atau diagram.
5.1.1. Mengaktifkan Microsoft Exel
Cara I
1. Klik tombol Start
2. Pilih dan Klik Program, Microsoft Office, Microsoft Exel
Cara II
1. Klik tombol Start
2. Pilih dan Kli Run
Cara III
1. Klik Tombol Start
2. Pilih dan Klik Open, Klik ganda pada Program File, Microsoft Office, Office,
Exel.exe (biasanya folder program file berada di direktory C)
5.2. Formula dan Fungsi Statistik
Microsoft Exel menyediakan banyak jenis kategori fungsi seperti fungsi statistik,
finansial, data base, teks, matematika dan trigonometri, logika, referensi dan pencarian
yang dapat digunakan dalam membuat fungsi termasukfungsi otomatis seperti autosum,
currency, percent style dan sebagainya.
Fungsi-fungsi Exel digunakan dalam penulisan formula atau rumus yang dapat
5.2.1. Fungsi Statistik
Fungsi ini bertujuan untuk menganalisa suatu kumpulan data. Untuk penganalisaan data,
beberapa fungsi yang sering digunakan antara lain:
1. SUM (Range) : mencari total sekumpul data angka
2. MAX (Range) : mencari nilai tertinggi dari sekumpul data angka
3. MIN (Range) : mencari nilai terendah dari sekumpul data angka
4. AVARAGE : mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data angka
5. COUNT : mencari banyak data dari sekumpul data angka
5.3. Grafik dan Microsoft Exel
Salah satu fasilitas MS. Exel adalah kemampuan untuk membuat grafik (chart) sehingga
data-data dalam bentuk angka-angka yang tersusun dalam tabel dapat dipresentasikan ke
dalam bentuk yang lebih menarik yakni dalam bentuk grafik bentuk batang, garis, kolom,
lingkaran dan bentuk grafik lainnya. Grafik ini sering digunakan untuk menunjukka
persentasi dari sebuah penelitian atau menampilkan hasil data.
5.3.1. Membuat Grafik
Langkah-langkah membuat grafik:
1. Arahkan Pointer sel pada tabel data
3. Tentukan tipe dan sub tipe grafik misalnya tipe Colum dan sub tipe 3-D columm.
4. Klik Next
5. Tentukan sumber data grafik. Jika sel pointer berada tabel data maka otomatis
seluruh data tabel akan disorot ditandai dengan garis putus-putus.
6. Klik Next.
7. Tentukan keterangan pendukung grafik seperti titles (judul-judul tabel), axis
(sumbu koordinat tabel), gridlines (garis bantu skala tabel), legends (keterangan
tambahan), data labels (nama-nama data tabel) dan data tabel.
8. Klik Next.
9. Tentukan lokasi penempatan grafik, lalu klik finish.
5.3.2. Menata Grafik
Untuk menata grafik dapat dilakukan dengan menggunakan toolbar Chart atau dengan
menggunakan kotak dialog Chart Option atau klik menu Chart lalu lakukan penataan pada
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa dapatlah diambil kesimpulan, yaitu:
1. Dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Mandailing Natal
berubah-ubah, artinya laju pertumbuhan penduduk meningkat pada saat adanya
kelahiran dan imigrasi, laju pertumbuhan pendudukan menurun pada saat terjadi
kematian dan emigrasi.
2. Menurut perhitungan berdasarkan data tahun 1999-2004 dapat dilihat bahwa
jumlah penduduk pada tahun 2005-2010 akan mengalami kenaikan jumlah
6.2. Saran-saran
1. Disarankan kepada pemerintah daerah setempat agar melengkapi data
kependudukan di wilayah kewenangan.
2. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat melaporkan umur yang sebenarnya,
supaya tidak terjadi kekeliruan pada saat menganalisa data jumlah penduduk.
3. Disarankan agar kiranya penduduk dapat melaporkan kepada Pemerintah daerah
DAFTAR PUSTAKA
Ida Bagoes Mantra, Demografi Umum, Yogyakarta, 2000
Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Mandailing Natal Dalam Angka 1999. BPS
Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Mandailing Natal Dalam Angka 2004.BPS
Kantor Badan Pusat Statistik Medan, Statistik Kesejahteraan Rakyat Tahun 2005.BPS