• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengendalian Internal Gaji Dan Upah Pada PT Usaha Pengangkutan Kurnia Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengendalian Internal Gaji Dan Upah Pada PT Usaha Pengangkutan Kurnia Medan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra, 2001 , Akuntansi Sektor Publik, penerbit BPFE Yogyakarta Bodnar, George H, William S Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi,

Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ginting, Paham. 2006, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Penerbit USU Press, Medan.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Johni, Setyawan, Mulyadi, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan I, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi Enam, Cetakan I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nazir, M. 2005, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Ruky, Ahmad S, 2001, Manajemen Penggajian dan Pengupahan untuk Karyawan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Sugiyarso, G F Winarmi,2005, Dasar-dasar Akuntansi dan Perkantoran, penerbit Media Pressindo Yogyakarta.

Umar, Husein, 2003, Metode Riset Akuntansi Terapan, Penerbit Ghalia Indonesia, Karawaci.

UR, Dicky Wisnu, Siti Nurhasanah, 2005, Teori Organisasi Struktur dan Desain, Penerbit Unversitas Muhammadiyah Malang, Malang.

(2)

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

A. Pengertian Gaji dan Upah

Apapun akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan,yaitu mendapatkan profit semaksimal mungkin.Oleh karna itu perusahaan harus melakukan cara yaitu dengan menggunakan Sumber Daya Manusia yang terampil dan cerdas di bidangnya masing-masing.Untuk itu pimpinan harus berusaha merangsang karyawannya agar dapat melakukan tugas dengan baik.

Salah satu cara meningkatkan rangsangan kerja karyawan yaitu dengan memberikan imbalan dalam bentuk uang atau barang yang sesuai dengan kemampuan perusahaan..Balas jasa yang biasa diterima disebut sebagai gaji dan upah.Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan perusahaan.Oleh karna itu jumlah gaji dan upah harus berdasarka peraturan yang dapat diterima semua pegawai.

Didalam masyarakat masih banyak yang belum bisa membedakan antara istilah gaji dan upah.Hal ini disebabkan karna kedua istilah ini merupakan bentuk jasa yang diberikan oleh atasan kepada tenaga kerja atas pekerjaannya.Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian gaji dan upah menurut para ahli :

(3)

merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang di selesaikan.

Menurut Achmad S. Ruky(2001 : 8) gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan.Sedangkan upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih panjang.Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja.

Dalam praktek di perushaan dan dalam buku-buku manajemen sumber daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda.

1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu yang pendek.misalnya per hari.Gaji menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya sebulan.

2. Untuk menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi pada industri manufaktur.Upah (wage) dibayarkan kepada pekerja ysng terlibat langsung dalam proses produksi, baik terlihat langsung maupun tidak langsung.

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah

(4)

yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja.

Menurut G. Sugiyarso dan F.winarmi (2005 : 97) dalam buku Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, unsur-unsur gaji dan upah seperti diabawah ini: 1. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.

2. Premi

Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Lembur

Lembur merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.Biasanya karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif biasa.

4. Bonus

Bonus merupakan upah yang diberikan pada perusahaan pada satu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerja.

5. Catu

Merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang,misalnya minyak, gula dan sebagainya.

(5)

Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti : hiburan, pelayanan kesehatan, dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.

Unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari srategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundang-undangan .Misalnya cuti,izin, dana pensiun dan asuransi kecelakaan kerja. Menurut Achmad S.Ruky (2001 : 10)dalam buku manajemen penggajian dan pengupahan untuk karyawan perusahaa,latar belakang mengenai unsur-unsur tersebut yaitu :

1. Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja dan produktivitas perusahaan. Sebaliknya perusahaan harus memperkecil jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya “normatif”.

2. Agar pimpinan perusahaan dan terutama pimpinan bagian sumber daya diatas. Hal ini penting karena dalam perundingan pembuatan atau pembaharuan kesepakatan kerja bersama bisa saja pimpinan organisasi pekerja mengklaim bahwa tingkat upah dan gaji karyawan perusahaan tersebut kalah oleh perusahaan lain yang sejenis.

(6)

harus dikendalikan dan setiap terjadinya peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.

Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan denhan dokumen-dokumen yang digunakan sebagia pendukung pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan.

Menurut Mulyadi (2001 : 389) dalam buku Sistem Akuntansi,dokumen ini terdiri dari :

1. Kartu jam hadir 2. Kartu jam kerja 3. Daftar Gaji dan Upah

4. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah 5. Surat pernyataan Gaji dan Upah 6. Amplop Gaji dan Upah

7. Bukti Kas Keluar

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain sebagianya.

b. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.Catatan hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

(7)

d. Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. e. Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa pph pasal 21, utang karyawan,iuran untuk organisasi karyawan dan lain-lain.

f. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah

g. Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan gaji dan upah.

h. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

i. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.

j. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan,berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yng diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

Dokumen untuk pembayaran gaji dan upah menurut George H. Bodnar dan `William S. Hopwood (2000 : 287 ) :

(8)

2. Menyiapkan gaji melalui kartu jam kerja, register penggajian dan cek pembayaran.

Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk diselewengkan. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah antara lain :

1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi bagi perusahaan.Peristiwa ini sering sekali terjadi akibat dari keterlanjutan cek setelah pegawai diberhentikan.

2. Menguangkan cek gaji dan upah pegawai yang belum ditagih oleh pegawai yang bersangkutan.

3. Menyiapkan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk mendapatkan pembyaran dua kali.

4. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangi jumlah yang semestinya dibayar.

5. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lain.

6. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah.

7. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai pengeluaran.

(9)

Setiap perusahaan mempunyai prosedur pencatatan gaji dan upah. Prosedur pencatatan ini dilakukan untuk membedakan tugas yang dilakukan oleh satu bagian dari bagian lainnya.Agar masing-masing bagian dapat bekerja semaksimal mungkin.

Prosedur pencatatan menurut George H.Bodnar dan William S. Hopwood (2000 : 286) adalah proses penggajian harus terpisah dari penyiapan data masukan untuk dasar pembayaran,laporan-laporan jam kerja dan data kepegawaian. Data kepegawaian diterima dari departemen kepegawaian.Laporan-laporan jam kerja diterima dari pencatat jam kerja.Daftar gaji memuat perhitungan gaji bersih(gaji kotor dikurangi potongan-potongan). Cek pembayaran dikirimkan ke departemen pengeluaran kas untuk di tandatangani,setelah dan didistribusikan rangkapan daftar gaji dikirim ke departemen utang usaha untuk dilakukan pencatatan penggajian.

Pendistribusian gaji dan upah pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan kepada pegawainya adalah setiap tanggal 15 pada suatu periode.Pendistribusian gaji diberikan langsung kepada pegawainya pada tanggal tersebut.Jika perusahaan pada saat itu belum mendapatkan keuntungan sesuai dengan target yang diinginkan maka penyerahan gaji dilakukan hingga target telah tercapai.Pada bulan berikutnya,bila gaji belum dibayar sepenuhnya maka akan dibayar pada bulan berikutnya.

Prosedur perhitungan gaji dan upah pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan dibayarkan pada setiap karyawan per tanggal 15 pada suatu periode.Gaji karyawan bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan dapat dilihat beberapa hal yang termasuk perhitungan gaji dan upah yaitu :

(10)

Para karyawan bekerja setiap hari dalam satu minggu karna diperusahaan ini hanya terdapat karyawan yang beragama islam,maka pada saat hari besar keagamaan maka karyawan dinyatakan libur.Bagi golongan driver maka hari liburnya adalah pada saat driver tersebut kembali ke medan setelah mengantarkan para penumpang ketempat tujuan.Bagi karyawan yang berada di kantor maka hari libur ditentukan sesuai pembagian shift yang ditentukan oleh sekretaris perusahaan.Jam kerja dikantor yaitu selama 6 jam per shift.

2. Waktu istirahat

Waktu istirahat yang ditentukan oleh perusahaan minimal 3 jam setelah masuk kerja.

3. Lembur

Pada perusahaan ini tidak ada istilah lembur.Apabila karyawan bekerja lebih dari jam kerjanya maka hal tersebut dianggap sebagai loyalitas.Karna pekerjaan tersebut biasanya merupakan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan pada waktu shift nya.Pada haribesar keagamaan maka gaji karyawan dihitung normal seperti biasa.

4. Cuti

Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagia berikut : a. Cuti tahunan, diberikan kepada karyawan yang telah bekerja minimal

(11)

b. Cuti khusus,dalam perusahaan ini cuti khusus yang diberikan hanya dua jenis yaitu cuti pada saat pernikahan dan pada saat melahirkan.Pada saat pernikahan cuti yang diberikan satu minggu,dan pada saat melahirkan cuti yang diberikan selama tiga minggu.Pada cuti khusus ini pembayaran gaji juga tetap berlangsung.

Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah yang diterapkan PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan,yaitu :

Gaji Pokok Per Bulan Rp. xxx

Uang Transport Rp. xxx

Insentif Rp. xxx

Bonus Rp. xxx

Uang Makan

Total Pendapatan Rp. Xxx

Rp. xxx +

Potongan-potongan :

- Pinjaman Pegawai Rp. Xxx

- Lain-lain Total Potongan

Rp. xxx +

Gaji Bersih Rp. xxx

Rp. xxx –

D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Untuk mencapai tujuan pengawasan intern gaji dan upah agar dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang nerupakan

(12)

pengawasan itu sendiri.Apabila snyarat-syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien.

Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem pengawasan intern adalah kewajiban manajemen.Tanggung jawab dari manajemen memberikan keyakinan yang masuk akal kepada pemilik perushaan bahwa kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.Maka sistem pengawasan intern ini diperlukan untuk melaksanakan kewajiban tersebut.Berikut beberapa pengertian pengawasan intern menurut beberapa ahli:

Menurut S. Carl Warrens, James M. Reeve, dan philip E.Fess (2005 :229) pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan,memastikan bahwa informasi usaha akurat,memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.

Menurut mulyadi (2002:180) pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai.

Menurut Indra Bastian(2001 : 52) dalam buku akuntansi sektor publik di indonesia ,AICPA mengklasifikasikan pengawasan intern dalam pengawasan akuntansi (accounting control) dan pengawasan administrasi (administrative control)

1. Pengawasan Akuntansi (accounting control)

(13)

dengan pengamanan terhadap kekayaan perusahaan dan keandalan catatan keuangan.

2. Pengawasan administrasi (administrative control)

Meliputi rencana organisasi dan semua metode serta prosedur yang berkaitan dengan efisiensi operasional dan ketaatan terhadap kebijakan manajemen.Pengawasan administrasi atau biasa disebut feedback control mencapai tujuan ketaatan terhadap kebijakan kepemimpinan yang tidak langsung berhubungan dengan catatan keuangan (analisi statistik,praktek-praktek yang sehat,dan sebagainya).

Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam buku standar akuntansi keuangan (2002:319.2) terdapat 5 komponen pengawasan intern,antara lain:

1. Lingkungan pengawasan menetapkan corak suatub organisasi mempengaruhi kesadaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen pengawasan intern,menyediakan disiplin dan struktur.

2. Penaksiran resiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap resiko yang relevan untuk mecapai tujuannya,membentuk suatu dasar bagaimana resiko harus dikelola.

3. Aktivitas pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

(14)

5. Pemantuan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan intern sepanjang waktu.

Adapun tujuan pengawasan intern menurur Mulyadi (2000 : 180) adalah sebagai berikut :

1. Keandalan informasi keuangan

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efesiensi operasi

Sistem pengendalian intern ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga membuat perusahaan mengalami kerugian.

Unsur pengawasan intern penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi(2001 :387) adalah:

1. Organisasi

2. Sistem otorisasi 3. Prosedur pencatatan 4. Praktik yang sehat

Ad.1. Organisasi

a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan.\ b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. Ad.2. Sistem otorisasi

(15)

b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karna perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan.

c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selalu dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang di otorisasi oleh fungsi kepegawaian.

d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.

f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

ad.3. Prosedur pencatatan

a. Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan.

b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.

ad.4. Praktik yang sehat

a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu nyang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

(16)

c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.

Aktivitas siklus penggajian dan pengupahan menurut Marshall B Romney dan paul john Steinbart (2005 : 190) dalam buku Sistem Informasi Akuntansi adalah:

1. Perbaikan file induk penggajian

2. Melibatkan pembaharuan file induk penggajian untuk memcerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti mempekerjakan orang baru,pemberhentian,perubahan tingkat gaji.

3. Perbarui tarif dan potongan pajak

Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. 4. Validasi data waktu dan kehadiran

Memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai 5. Mempersiapkan penggajian

Departemen tempat pegawai bekerja akan memberikan data dan mengenai jam yang dihabiskan dan seorang supervisor biasanya akan mengkonfirmasi data tersebut.

6. Membayar gaji

Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi.

(17)

Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung.

8. Keluarkan pph dan potongan lain

Membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela dari setiap pegawai.

E. Analisis dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah

Karyawan adalah aset perusahaan.Oleh karna itu harus diperhatikan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan kayawan harus sesuai dengan imbalan atau penilaiannya.Perusahaan membeli jasa para karyawan,mereka harusnya dapat menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji,dan tunjangan-tunjangan lainnya. Selain penting bagi karyawan,gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karna merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya peneyelewengan.

Pengertian gaji dan upah menurut Mulyadi (2001 : 377) adalah gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,dan yang dibayarakan secara tetap per bulan.Sedangkan penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh)umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja,jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan sebagai berikut:

(18)

2. Insentif adalah sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan apabila karyawan telah menjual tiket penumpang melebihi standar yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Bonus merupakan upah tambahan yang diberikan perusahaan kepada karyawan dimana perusahaan memperoleh keuntungan,jumlahnya telah ditetapkan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.

4. Tunjangan-tunjangan ,dalam hal ini tunjangan yang dimaksud adalah uang makan, uang transport dan tunjangan hari raya.Uang makan,uang transport diberikan setiap hari yang akan diakumulasikan setiap bulan.Uang makan diberikan sebesar sebesar rp.4000,- per hari, sedangkan tunjangan hari raya diberikan pada saat satu minggu menjelang harinya.Besarnya tunjangan yang diberikan adalah sebesar satu bulan gaji pokok atau sebesar rp.400.000,-.

5. Komisi merupakan upah yang diterima oleh karyawan yaitu dari driver-driver yang memberikan sedikit uang sebagai balasan bagi karyawan yang membantunya dalam menjalankan tugas seperti mencari sewa dan mengisi mobil dengan sewa hingga penuh.Komisi ini adalah upah yang diterima karyawan diluar dari gaji pokok, Dan biasanya upah ini disebut dengan komisi bagi karyawan .

(19)

1. Pinjaman pegawai, pinjaman pegawai ini merupakam pinjaman yang dilakukan oleh karyawan pada perusahaan, karenanya pinjaman tersebut akan dibayar kembali pada perusahaan pada saat penerimaan gaji.Gaji bersih diterima karyawan akan dipotong sesuai dengan jumlah pinjaman karyawan. 2. Lain-lain merupakan potongan yang bukan merupakan pinjaman

karyawan melainkan potongan gaji karyawan yang disebabkan karyawan yang bekerja setengah hari.

Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat dalam penggajian dan pengupahan PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan adalah unsur penambahan dan unsur pengurang, dimana kedua unsur ini akan memberi pengaruh pada gaji bersih yang akan diterima karyawan.Dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur gaji upah pada umunya adalah gaji pokok, lembur, bonus, catu, perlengkapan dan saran lainnya disamping itu juga diberikan tunjangan-tunjangan untuk menambah produktivitas karyawan.

Dari jabaran diatas dapat disimpulkan bahwa PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan belum memperhatikan Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditetapkan pemerintah.Hal ini bisa berdampak buruk bagi perusahaan,karna kesejahteraan karyawan belum diperhatikan.Dalam pembayaran gaji dan upah,perusahaan juga belum melakukan sesuai dengan pembayaran gaji yang baik yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

(20)

ditugaskan oleh pimpinan perusahaan.Data karyawan dicatat dimulai dari nama , jabatan karyawan, jumlah gaji pokok dan sebagainya.

F. Analisis dan Evaluasi Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah Dengan adanya prosedur pencatatan di setiap perusahaan maka perusahaan berharap dapat mencapai tujuan kerja dengan baik. Perhitungan gaji dan upah pada PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan yaitu dengan uang tunai.Pada saat menerima gaji karyawan harus menandatangani tanda terima gaji yang ditanda tangani dibuku gaji sekretaris.Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa gaji dan upah telah dibayarkan dengan pihak yang benar dan tepat.

Dalam sistem pembayaran gaji yang baik seperti apa yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya sebaiknya yang memberikan gaji adalah bagian kasir atau bagian administrasi.Sementara pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan gaji dibayarkan melalui sekretaris.Hal ini belum sesuia dengan prosedur yang seharusnya.

Maka dalam hal ini prosedur pencatatan dalam PT. Usaha Pengangkutan masih Kurnia memiliki kekurangan.

G. Analisis dan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pengawasan intern telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini datang dari pimpinan perusahaan ataupun pemeriksa auditor.

(21)

efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan.

Jenis pengawasan intern menurut Indra Bastian (2001 : 55) dalam buku Akuntansi Sektor Publik di Indonesia , adalah :

1. Pengendalian yang berhubungan dengan transaksi atau aplikasinya yaitu : a. Pada tahapan masukan atau nmempersiapkan data meliputi

pengecekan visual,sumber dokumen yng dirancang,register dokumen,tape yang terkendali dengan kode rekening. Pada tahapan pengolahan data ,meliputi pemeriksaan total batch dan rekonsilias b. Pada tahapan keluaran, meliputi evaluasi atau review dan daftar

distribusi.

2. Pengendalian yang bersifat umum (General Control) meliputi :

a. Pengendalian organisasi,yaitu pengendalian yang menekankan adanya pemisahan fungsi,wewenang dan tanggung jawab sehingga akan menumbuhkan kegiatan cek dan re-cek.

b. Pengendalian melalui akuntabilitas kekayaan.Kegiatan pengendalian ini meliputi pengamanan fisik atas kekayaan organisasi dan pencatatan akuntansi secara benar atas nilai kekayaan dalam buku besar.

(22)

Pada prisipnya pengawasan intern dilakukan di suatu perusahaan atau entitas usaha yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan dapat menghindari penyelewengan-penyelewengan.penggelapan yang dapat mnghambat tujuan perusahaan ,pimpinan harus mnentukan bahwa kontrol internal berfungsi dengan benar.

Pada perusahaan PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan ini kegiatan operasional yang dilakukan karyawan-karyawannya harus tetap diawasi karna tidak menutup kemungkinan apabila perusahaan kurang tegas maka karyawan akan melakukan penyelewengan terhadap dan kas dan dana keluar.

(23)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengendalian intern gaji dan upah pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan maka pada bab penutup ini penulis akan mengambil kesimpulan pada bab terdahulu yaitu :

1. PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan adalah perushaan yang bergerak di bidang pengangkutan yang menjalankan usaha dengan menawarkan jasa kepada masnyarakat yang ingin bepergian dengsn tujuan kota Aceh dan begitu pula sampai kembali lagi ke medan dengan keadaan dan situasi yang aman selama dalam perjalanan tanpa adanya gangguan yang sedang bergejolak dia Aceh.

(24)

karyawan lainnya.

B. Saran

Saran-saran yang dapat bermanfaat bagi kepentingan perusahaan dimasa mendatang adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan dapat lebih meingkatkan atau menambah gaji yang selama ini belum sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu UMR.

2. Dalam unsur-unsur perusahaan perlu diperhatikan mengenai uang lembur,diharapkan perushaan memberikan uang lembur bagi karyawan yang telah bekerja melebihi jam kerjanya.Karna hal tersebut juga dapat memotivasi karyawan agar mau bekerja diluar jam kerjanya.

3. Prosedur penggajian dan pengupahan yang dilakukan perushaan diharapkan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.Hal ini sangat memberi manfaat kepada perusahaan untuk menghindari terjadinya penyelewengan-penyelewengan.

(25)

dilakukan PT.USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN yang mungkin akan bermanfaat bagi PT.USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN.

BAB II

PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

A. Sejarah Singkat

PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Sebelumnya sang pemilik perusahaan, Bapak H. Usman telah membentuk PT. Kurnia pada tanggal 28 November 1974 yang bergerak di bidang angkutan antar kota dalam provinsi di Banda Aceh.

PT Kurnia berdiri pada bulan november pada tahun 194, dengan jumlah awal armada sebanyak 5 armada yang bergerak di rute Medan-Banda Aceh, dan pada tahun 1998 melakukan akuisisi dengan PT. Anugerah dan CV. Pusaka dan berganti nama menjadi PT Kurnia.Perkembangan terus dilakukan oleh H.Usman yakni dengan menambah rute kebeberapa daerah diantaranya ialah, Medan-Jakarta(via Pekan Baru-Air Molek-Jambi-Palembang) sebanyak 13 armada, rute medan-Banda Aceh sendiri hingga sekarang telah memiliki armada sebanyak 36 unit, rute Medan Sigli (via Langsa-Lhoksuemawe-Bireun)sebanyak 36 unit, rute Medan – Takengon sebanyak 2 unit dan rute Medan-Padang sebanyak 1 unit.

(26)
[image:26.595.100.529.251.621.2]

Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing karyawan.Dengan adanya struktur organisasi diharapkan setiap bagian dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

GAMBAR 1.1

Struktur Organisasi PT Usaha Pengangkutan Kurnia Medan Sumber : PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan

Direktur

Chief Secretary

Bagian Administrasi

Pimpinan Cabang Melabouh Pimpinan Cabang B. Pidie

Sekretaris Cabang Sekretaris Cabang

Bagian Adm Cabang Bagian Adm Cabang

(27)

Menurut Mulyadi dan Johni Setyawan (2001 : 186) struktur organisasi mengganbarkan pengorganisasian sumber daya manusia untuk memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi.

Pemisahan tugas harus dilakukan dalam suatu perusahaan.Misalnya bagian akuntansi disatukan dengan bagian penyimpanan,maka akan memungkinkan terjadinya kesalahan transaksi sehingga data adalah data yang tidak dapat dipercaya kebenarannya.

Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan keseimbangan pada tugas ,sistem informasi manajemen kekuasaan,kesatuan atas kekuasaan tangan pemerintah,tanggung jawan serta wewenang.Hal ini memberikan efek yang positif pada perusahaan dimana perusahaan akan menentukan kelancaran dalam menjalankan aktivitas-aktivitasnya yang digambarkan dalam struktur organisasi.

Struktur organisasi harus fleksibel terhadap perubahan dan perkembangan di lingkungannya Maka perusahaan atau badan usaha pada umumnya beranggapan bahwa struktur organisasi ini sangat perlu.

C. Job description

1. Bagan organisasi dapat digunakan untuk mendeskripsikan rencana kerja yang sesuai sebagai dasar untuk mengetahui perbedaan antara atasan dan bawahan.

(28)

kelemahan yang mungkin terjadi dari bagan organisasi yaitu bagi masyarakat yang tidak mengerti dengan bagan yang dilihatnya.Kemungkinan akan menimbulkan kerancuan apabila tidak dicantumkan penjelasan dari bagan organisasi tersebut.Apakah satu bagan langsung bertanggung jawab pada bagian yang berada diatasnya atau harus terlebih dahulu melalui bagian yang lain.Oleh karna itu setiap bagan organisasi sebaiknya dicantumkan juga penjelasan mengenai bagan organisasi tersebut.

Menurut Dicky Wisnu U.R dan Siti Nurhasanah (2005 : 50) kelebihan dari struktur organisasi yaitu dapat menceritakan siapa yang memberi lapran kepada siapa,kegiatan apa yang diselenggarakan,dan hubungan posisi berbagai kegiatan dalam organisasi.Sedangkan kelemahan dari strruktur organisasi yaitu gambaran posisi tidak sepenuhnya kegiatan dari posisi karena banyaknya peranan yang tidak resmi ditambahkan pada batasan peranan yang seharusnya.

Berikut ini dijelaskan tugas,wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi perusahaan:

1. Direktur

Direktur sebagai pimpinan perusahaan yang berfungsi memimpin aktivitas dalam perusahaan,antara lain:

a. Mengambil keputusan dan menetapkan kebijakan dan pengendalia kegiatan perusahaan.

b. Menyetujui dan menolak pengangkatan dan pemberhentian setiap bagian dalam penambahan tenaga kerja.

c. Memelihara dan meningkatkan motivasi kerja karyawan.

(29)

e. Mengadakan perencanaa tentang kedaan perusahaan dimasa yang akan datang.

f. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas setiap bagian serta menerima laporan tertulis dari setiap bagian tersebut.

2. Chief Secretary

Chief Secretary merupakan bagian yang paling penting dala PT Usaha Pengangkutan Kurnia Medan atas kegiatan operasional perusahaan antara lain:

a. Mengendalikan kegiatan pembukuan dan pemabayaran gaji. b. Mengabsensi karyawan dan menetukan pemberangkatan driver. c. Mengatur dan menggunakan peralatan kantor.

d. Bertanggung jawab langsung pada direktur. Semua tugas dan tanggung jawab diatas sama dengan tugas dan tanggung jawab pada sekretaris dikantor cabang.

3. Bagian Administrasi

Tugas bagian administrasi adalah :

a. Bertanggung jawab terhadap pencatatan segala transaksi pemasukan dan pengeluaran keuangan.

b. Bertanggung jawab dalam melaksanakan pencatatan transaksi dari dan ke bank.

D. Jaringan usaha

(30)

pengangkutan.PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan juga tidak hanya melakukan pelayanan jasa pada penumpang tetapi juga melayani pengiriman barang baik itu dari Medan ke Aceh maupun dari Aceh ke Medan.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan.Butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud.Tidak mudah untuk mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, kedisiplinan, kerjasama, kekompakan serta loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah memberikan jasa pelayanan pengangkutan umum kepada masyarakat,dengan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan jasa dan meningkatkan kinerja agar menjadi perusahaan pengangkutan umum yang terbaik tetap menjadi pilihan masyarakat.

F. Rencana Usaha

(31)
(32)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahan yang berdiri dimana perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang berkesinabungan dalam meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh laba yang maksimum.Untuk itu ,perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya sangat membutuhkan tenaga kerja.Perusahaan juga harus dapat bersaing dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya.Berhasil atau tidak suatu perusahaan di pengaruhi beberapa faktor yang digunakan perusahaan,misalnya :modal,tenaga kerja,mesin,dan kewirausahaan.

Sumber Daya manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan.Tenaga kerja memberi sumbangan berupa tenaga,pikiran,pengalaman dan keahlian.Sebagai imbalannya tentu saja mereka akan memperoleh balas jasa berupa uang yang biasa disebut gaji dan upah.

(33)

menutup kemungkinan bila perusahaan tidak memenuhinya,maka karyawan sanggup melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan.Misalnya melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji,mogok kerja,dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dan pengupahan dari pemerintah,akan membuat perusahan lebih memperhatikan penentuan tarif sehingga tidak semena mena.Apalagi di perusahaan yang mempunyai karyawan dalam jumlah yang besar,Maka pembayaran gaji dan upah harus di awasi.Walaupun demikian masih sering ditemukan kecurangan dalam pembagiannya.Untuk mengatasi hal tersebut setiap perusahaan sangat memerlukan pengawasan intern gaji dan upah agar tercipta hubungan yang harmonis antara pemilik dan karyawan.

PT USAHA PENGANGKUTAN KURNIA ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan jasa.Jasa yang diberikan kepada pelanggan hendaknya memuaskan dan membuat pelanggan tidak merasa kecewa dan beralih ke pengangkutan jasa lainnya.Pada perusahaan ini masalah yang di hadapi cukup banyak,salah satunya adalah jumlah gaji yang diberikan kepada karyawan belum sesuai dengan UMR(UPAH MINIMUM REGIOANAL) yang ditetapkan pemerintah.Oleh karena itu, pengawasan intern gaji dan upah merupakan faktor pendukung untuk meningkatkan kinerja karyawan karena apabila karyawan di perusahan tersebut sudah merasa kebutuhannya terpenuhi,maka karyawan akan bekerja semaksimal mungkin.

(34)

sejauh mana pengendalian intern gaji dan upah yang diterapkan oleh PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN melalui judul “PENGENDALIAN INTERN TERHADAP GAJI DAN UPAH PADA PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN”

B. Rumusan Masalah

Agar dapat memudahkan penelitian yang sistematis dan dapat memberi masukan kepada perusahaan untuk meminimalkan serta menghindari penyimpangan maka penulis akan mencoba membahas permasalahan yaitu: “Bagaimana penerapan pengendalian internal penggajian dan pengupahan pada PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN.”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui bagaimana pengawasan internal gaji dan upah pada PT.USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN”.

2. Manfaat penelitian a. Bagi penulis

Untuk melihat perbandingan antara teori yang di uraikan dalam masa perkuliahan dengan praktek yang terjadi di lapangan

b. Bagi perusahaan

(35)

c. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam membahas permasalahan yang sama.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey/Observasi

[image:35.595.110.513.339.594.2]

Penilitian ini dilakukan PT.USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN.

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan

April 2015 Mei 2015

I II III IV I II III IV 1 Pengesahan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset

4 Penunjukan Dosen Pembimbing 5 Pungumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

(36)

dan penutup dimana setiap bab saling berkaitan. BAB I: PENDAHULUAN

Pada saat ini, penulis akan menguraikan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian dan Rencana Penulisan yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan Rencana isi.

BAB II: PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas struktur organisasi, job description, jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan Rencana Usaha.

BAB III: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan upah, pengendalian internal gaji dan upah, analisis dan evaluasi unsur-unsur gaji dan upah, Analisis dan evaluasi prosedur pencatatan dan Perhitungan gaji dan upah dan Analisis dan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah.

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

(37)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

Oleh :

DINI WINANDA NASUTION 122102200

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(38)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA :DINI WINANDA NASUTION

NIM :122102200

PROGRAM STUDI :DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL :SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI

DAN UPAH PADA PT USAHA

PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

Tanggal: 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP. 19550908 198103 1 005 Drs. Rasdianto,M.Si, Ak

Tanggal: 2015 Ketua Program Diploma III Akuntansi

NIP. 19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA

Tanggal: 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

NIP. 19560407 198002 1 001

(39)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA :DINI WINANDA NASUTION

NIM :122102200

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI

DAN UPAH PADA PT. USAHA

PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN

Medan,Juli2015

(40)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya hingga penulis dapoat meneylesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia

Medan ’’ ini dengan baik, guna salah satu syarat untuk memenuhi syarat untuk

menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama menjalankan Tugas akhir Penulis banyak dibantu dibantu oleh berbagai pihak baik dalam bentuk moril, materi, dorongan,serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak sebagai Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Drs. Rasdianto M.Si,Ak sebagai dosen pembimbing penulis yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam memberi masukan, saran dan bimbingannya, kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si,Ak selaku sekretaris Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(41)

6. Bapak Sukisto selaku staf di PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan beserta seluruh karyawan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan pengambilan data untuk tugas akhir ini

7. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis tercinta Bapak Yusuf Nasution dan Ibu Ati Khairani S, yang jasa-jasanya tak terhingga yang terus memberikan semangat dan dukungan dalam bentuk moril maupun materil kepada penulis tanpa henti sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.Buat kakak saya Dian Anggraini, dan kedua adik saya Anggi Helmi nasution dan Rehansyah akbar nasution.Yang telah memberikan dukungan kepada saya.

8. Buat sahabat-sahabat seperjuangan semasa kuliah Aci, Yuda, Ami, Andrea, Rahmi, Rozi Fani, Bunga, fitri, Irdo dan Ismail terima kasih atas kerjasama dan kebersamaan kita selama perkuliahan. Terimakasih untuk bantuan, semangat, doa, dan kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan

9. Kepada seluruh teman-teman D III akuntansi stambuk 2012 grup D, semoga kita semua sukses.

Medan, Juli 2015 Penulis

(42)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan penelitian ... 3

1. Tujuan Penelitian ... 3

2. Manfaat Penelitian ... 3

D. Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal Survey/Observasi ... 4

2. Rencana Isi ... 4

BAB II : PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN ... 6

A. Sejarah Singkat ... 6

B. Struktur Organisasi ... 6

C. Job Description ... 8

D. Jaringan Usaha ... 10

E. Kinerja Usaha Terkini ... 10

(43)

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT. USAHA PENGANGKUTAN

KURNIA MEDAN ... 12

A. Pengertian Gaji dan Upah ... 12

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 13

C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah ... 18

D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah ... 21

E. Analisis dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 26

F. Analisis dan evaluasi prosedur pencatatan dan perhitungan gaji dan upah ... 29

G. Analisis dan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah ... 30

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN... 32

A. Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(44)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

(45)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar

GAMBAR 1.1
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Sekularisme ini pula yang mendasari prinsip cabang kapitalisme lainnya, yaitu prinsip yang berkaitan dengan kepemilikan, pemanfaatan kepemilikan, dan distribusi

Untuk tingkat kinerja terkait dengan hal ini, sebanyak 0,8% responden menyatakan ketanggapan pedagang jika terjadi kekeliruan /penukaran barang yang dibeli

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka di simpulkan bahwa, pupuk organik ampas tahu dengan bioaktivator mol tape singkong dengan konsentrasi yang berbeda dan

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau

Kepala Bidang Ketertiban umum (Trantibum) Satpol PP Kota, Suardi mengatakan, bahwa gerobak dagang yang berhasil disita tersebut, akan langsung dilakukan pendataan

With the calibrated data acquired from the inertial sensors, the step length and strength of the pedestrian are estimated by multi-sensor fusion and fuzzy logic

Setelah Proses Pembelajaran, diharapkan siswa mampu: Mengidentifikasi dan menangkap makna, gagasan atau ide dari berbagai wacana lisan secara tepat mengenai

We intend to bridge spatial model and indoor tracking and show the capability of spatial model on improving indoor tracking. The grid model is chosen because it simplifies