1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aterosklerosis merupakan salah satu penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang berkembang secara perlahan, dengan penebalan intima terjadi akibat penumpukan fibrosa yang secara bertahap menjadi tempat perdarahan dan pembentukan trombus (Silbernagl, 2006). Kadar low density liporotein (LDL) yang tinggi dan high density lipoprotein (HDL) yang rendah, merokok, hipertensi, serta diabetes melitus merupakan faktor risiko mayor terjadinya aterosklerosis (Elliot, 2008).
Penyakit jantung koroner (PJK) telah menjadi penyebab utama kematian dewasa ini. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 117 juta orang meninggal akibat PJK di seluruh dunia pada tahun 2002. Angka ini diperkirakan bertambah 11 juta orang pada tahun 2020. Di Indonesia, kasus PJK semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup. Hasil survey kesehatan nasional tahun 2001 menunjukkan tiga dari 1.000 penduduk Indonesia menderita PJK (Depkes, 2004).
2
kandungan teaflavinnya 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan teh hijau sehingga terbukti memiliki efek yang lebih yang baik dalam mencegah PJK dibanding teh hijau dan teh oolong (Gardner, 2007). Dalam penelitian sebelumnya yang dirilis oleh American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa orang yang meminum teh hitam (Camelia sinensis) sebanyak tiga cangkir (1 cangkir = 200ml) akan menurunkan kejadian infark miokard sebanyak 11-70 persen (Peters, 2001).
Teh selain sebagai minuman yang diseduh teh juga mempunyai banyak khasiat sebagai obat herbal. Teh adalah minuman yang terbuat dari daun olahan Camellia sinensis. Tanaman ini dibudidayakan di seluruh dunia dalam daerah tropis dan subtropis. Teh merupakan sumber penting dari polifenol, tanaman yang berasal dari antioksidan yang dipercaya untuk menjelaskan beberapa manfaat untuk kesehatan (Arts, 2005). Polifenol dalam teh bisa ditemukan dalam bentuk flavonoid yang kemudian flavonoid tersebut dipecah dalam bentuk catechin, epicatechin (EC), epigallocatechin (EGC) (secara kolektif dikenal sebagai monomer flavanol), epicatechin gallate, epigallocatechin gallate (EGCG) (juga disebut gallates flavanol), kuersetin glikosida (Wiseman et al. 1997). Sedangkan dalam teh hitam, teaflavin dan tearubigins didapatkan dari katekin yang melalui proses fermentasi (Lambert, 2003).
3
menghasilkan Nitrit Oxide (NO) yang berfungsi menghambat adhesi dari monosit dan platelet, kemotaksis leukosit, dan oksidasi LDL (Yasa, 2005). Selain itu teaflavin merupakan salah satu jenis antioksidan alami. Mekanisme antioksidan tersebut yaitu dengan menghambat reseptor scavenger makrofag untuk menangkap oksidasi LDL (ox-LDL). Mekanisme lain dari teaflavin adalah yaitu dalam mensupresi Intracellular adhesion molecule (ICAM-1) dan Vascular cell adhesion molecule (VCAM-1) dengan jalan blockade nuclear factor kappa B (NF-kB) (Song, et al 2011). Penelitian yang lain yaitu diketahui teaflavin dapat menghambat T helper 1 (Th1) dan T helper 2 (Th2) dan beberapa sitokin seperti interleukin 1 (IL-1) dan tumor nuclear factor-a (TNF-a) (Tomita, et al. 2002). sehingga akan sangat baik apabila pada penderita penyakit jantung koroner mengkonsumsi teh hitam secara rutin.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti ingin mengetahui lebih lanjut Pengaruh Seduhan Teh Hitam (Camelia sinensis) terhadap Pencehagan Aterosklerosis Aorta Tikus Putih Jantan (Norvegius strain wistar) Dislipidemia.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian seduhan teh hitam (Camelia sinensis) terhadap pencegahan aterosklerosis pada aorta tikus putih jantan (Norvegius strain wistar) dislipidemia?
4
Mengetahui bahwa pemberian seduhan teh hitam (Camelia sinensis) dapat mencegah aterosklerosis pada aorta tikus putih jantan (Norvegius Strain wistar) dislipidemia.
1.3.2 Tujuan Khusus
Membuktikan efektifitas teh hitam (Camelia sinensis) dalam berbagai dosis untuk mencegah penebalan dinding aorta tikus putih jantan (Norvegius strain wistar) dislipidemia.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik
1. Membuktikan wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran. 2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan teh hitam. 1.4.2 Manfaat klinis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang pengaruh pemberian seduhan teh hitam (Camelia sinensis) terhadap pencegahan aterosklerosis pada aorta tikus putih jantan (Norvegius strain wistar) dislipidemia.
1.4.3 Manfaat praktisi
1. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui pengaruh pemberian teh hitam terhadap pencegahan aterosklerosis di aorta.
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camelia sinensis) TERHADAP PENCEGAHAN ATEROSKLEROSIS PADA AORTA
TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegius Strain wistar) DISLIPIDEMIA
Oleh :
RESHA ARDIANTO
09020008
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camelia sinensis) TERHADAP PENCEGAHAN ATEROSKLEROSIS PADA AORTA TIKUS PUTIH JANTAN
(Rattus norvegius Strain wistar) DISLIPIDEMIA
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
RESHA ARDIANTO 09020008
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 8 Maret 2013:
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Maryam Abdullah
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Resha Ardianto
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 8 Maret 2013
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD Ketua
dr. Maryam Abdullah Anggota
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirramanirrahim. Alhamdulilahhirobil’alamin, puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak.
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Seduhan Teh Hitam (Camelia sinensis) terhadap Pencehagan Aterosklerosis Aorta Tikus Putih Jantan (Norvegius strain wistar) Dislipidemia.” ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan karya tulis akhir ini.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu menyertai hidup penulis dan memberikan penulis kekuatan serta pertolongan sehingga dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.
vi
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan pengertian berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
4. dr. Maryam Abdullah, selaku pembimbing II yang penuh kesabaran berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
5. dr. Diah Hermayanti Sp.PK, sebagai penguji yang dengan penuh pengertian memberikan masukan dan koreksi serta bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
6. dr. Meddy Setiawan Sp.PD, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
7. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
8. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan 3 Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
9. dr. Rubayat Indradi sebagai pembimbing ke II sebelum digantikan oleh dr. Maryam Abdullah, yang bersedia meluangkan waktu dan mengoreksi penulisan karya tulis akhir ini. Dan semoga beliau diberikan kemudahan dan kesabaran dalam menjalankan studi di Malasia.
vii
11. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dosen wali penulis yang banyak memberkan dukungan, saran, dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan studi.
12. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD KPTI, yang mampu memberikan inspirasi dan impian kepada penulis agar kelak suatu saat nanti penulis mampu meniru sosok seorang Prof. Djoni.
13. dr. Soebarkah Sp.PA, selaku konsultan penelitian dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
13. Seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi.
14. Orang Tua tercinta saya Ibu Titik Ariati dan Bapak Rusiono yang setiap hari tak henti-hentinya memberikan dukungan, doa, semangat, cinta, dan kasih sayangnya lebih dari apapun kepada anak-anaknya. Dan adikku tersayang Elisa Ardiyanti Putri.
15. Mbah Uti Japar yang di Banyuwangi yang selalu memberikan doa dan kasih sayangnya kepada cucu-cucunya.
viii
17. Seluruh Staf Karyawan FK UMM, ibu Fat, mbak emi, pak yon, mbak dila, mas joko, mas didit, mas faisal, bu. Rom, bu tyas, mbak ema atas semua bantuan semangat serta doanya.
18. Mas Mifta yang selalu berbaik hati dan sabar membantu dalam penelitian ini meskipun saya selalu mengeluh soal capeknya mengurus tikus tetapi mas mifta selalu memberi motivasi dengan gaya khas nya yang membuat saya selalu tertawa di tempat penelitian. Satu lagi, mas Mifta pandai bernyanyi dan memainkan alat musik gitar dan drumer lhooo.
19. Pak Joko yang berbaik hati memperbolehkan menggunakan fasilitas yang ada di Laboratorium FK.
20. Keluarga Besar Lab skill 2009, 2010. Prass, Bang Irvan, Yayan, Leni, Winda Asin, Mbak Vi, Fildza, Rini, Mbak emi, Mbak Dilla atas semangat dan dukungannya kepada penelitian ini.
21. Keluarga Besar TBMM Nurul Qolbi, FKI ISMA, Volks Medico, Scientific Medico yang memberikan pengalaman yang sangat berharga selama menjalani pendidikan di FK UMM.
ix
23. Teman-teman FK 2009 yang selalu memberikan semangat dan motivasi serta dukungan dalam penelitian ini. Mereka semua sangat baik-baik sekali. Semoga angkatan 2009 FK UMM selalu tetep kompak dan selalu bisa memberikan yang terbaik untuk kampus kita tercinta FK UMM. Tetap selalu memberi kabar ya meskipun nantinya menjadi Koass maupun dokter. 24. Teman terbaik di SMA prafita, karina, enggit yang selalu memberikan
kasih sayang nya kepada saya.
25. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan penyelesaian karya tulis akhir, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan berbagai pihak.
Malang, 8 Maret 2013
x ABSTRAK
Ardianto, Resha. 2013. Pengaruh Seduhan Teh Hitam (Camelia sinensis) terhadap Pencegahan Aterosklerosis Aorta Tikus Putih Jantan (Norvegius strain wistar) Dislipidemia. Tugas akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD * (2) dr. Maryam abdullah **
Latar Belakang : Aterosklerosis merupakan salah satu penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang berkembang secara perlahan, dengan penebalan intima terjadi akibat penumpukan fibrosa yang secara bertahap menjadi tempat perdarahan dan pembentukan trombus.
Tujuan : Membuktikan bahwa pemberian seduhan teh hitam dapat mencegah aterosklerosis pada aorta tikus putih jantan dislipidemia
Metode :Eksperimental dengan menggunakan rancangan The Post Test Only Control Group Design.
Hasil Penelitian dan Diskusi : Dari hasil uji One way Anova, didapatkan pengaruh yang bermakna (nilai sig= 0,000 < p(0,01)). Hasil uji tukey 1%, didapatkan notasi yang berbeda antara kelompok perlakuan, berarti terdapat pengaruh dosis pemberian teh hitam terhadap pencegahan aterosklerosis tikus putih. Hasil uji regresi yang signifikan (R2 = 0.587; Sig = 0.000 < 0.01). Uji korelasi dengan nilai sig. (2-tailed) = 0.000 < p (0.01) yang berarti terdapat hubungan yang sangat bermakna. Antioksidan dalam teh hitam (teaflavin) dapat meningkatkan nitric oxide (vasoprotektif) dan menghambat pro inflamasi (NF kB, VCAM, Makrofag, Sel T, dan Reseptor Scavenger) berguna untuk pencegahan terbentuknya aterosklerosis.
Kesimpulan :Seduhan teh hitam dapat mencegah aterosklerosis pada aorta tikus putih jantan dislipidemia
Kata Kunci : Teh hitam, Aterosklerosis, Dislipidemia.
* : Staff pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UMM
xi ABSTRACT
Ardianto, Resha. 2013. The Effect of Black Tea (Camelia sinensis) Prevention of Aorta Atherosclerosis of Male White Rats (Norvegius wistar strain) Dyslipidemia. Final project, Medical Faculty of Muhammadiyah Malang University. Advisors: (1) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD * (2) dr. Maryam abdullah **
Background : Atherosclerosis is one of the causes of coronary heart disease (CHD), which develops slowly, with thickening of the intima caused by the buildup of fibrous gradually become a hemorrhage and thrombus formation. Purpose: Proving that giving steeping black tea can prevent aortic atherosclerosis in male white rats dyslipidemia
Method : The research was experimental with The Post Test Only Control Group Design.
Result and Discussion : ANOVA test result indicated the significant with sig= 0,000 < p (0,01). Tukey 1% test showing a different marker between a groups, it means there’s an effect of black tea prevention of aorta atherosclerosis of male white rats dyslipidemia. The results of the regression test is significant influence (R2 = 0587; Sig = 0.000 <0.01). Correlation tests in this study showed by the sig. (2-tailed) = 0.000 <p (0.01) which means there is a very meaningful relationship. The antioxidants in black tea that is teaflavin to increase nitric oxide as vasoprotektif and inhibit pro-inflammatory (NF kB, VCAM, macrophages, T cells, and Scavenger Receptors) are useful for the prevention of the formation of atherosclerosis.
Conclusion : Black tea can prevent aortic atherosclerosis in male white rats dyslipidemia.
Key words : Black tea, Atherosclerosis, Dyslipidemia
* : UMM ;staff lecturer division of interna, Faculty of Medicine, UMM
** : Staff, Faculty of Medicine, UMM
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….. i
LEMBAR PENGESAHAN……… iii
LEMBAR PENGUJIAN………. iv
KATA PENGANTAR………. v
ABSTRAK……….. x
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR SINGKATAN….……… xv
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR GAMBAR... xvii
BAB 1. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah………...……... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 3
1.4 Manfaat Penelitian……….…... 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1 Teh hitam... ... 5
2.1.1 Definisi……….. 6
2.1.2 Kandungan……… 6
2.1.3 Manfaat Teh Hitam dalam Penyakit Jantung………... 10
2.2 Aterosklerosis…...…………...… 12
2.2.1 Definisi………. 12
2.2.2 Etiologi ……… 14
2.2.3 Faktor risiko………. 15
2.2.4 Hipotesa……… 19
2.2.5 Klasifikasi Lesi Aterosklerosis……… 20
2.2.6 Sel-sel yang Terlibat Dalam Aterosklerosis………… 23
2.2.7 Patogenesis Aterosklerosis……….. 30
xiii
2.2.9 Proses Inflamasi pada Aterosklerosis………... 37
2.2.10 Peran makrofag pada Pembentukan Aterosklerosis... 39
2.2.11 Aktivasi Sel T dan Aterogenesis……… 42
2.2.12 Peran VCAM-1 dalam Aterogenesis………. 44
2.3 Metabolisme Lemak...…………...……….…... 46
2.4 Pengaruh Teh Hitam terhadap Pencegahan Aterosklerosis …. 58 BAB 3. Kerangka Konsep dan Hipotesis Penelitian…... 66
3.1 Kerangka Konsep…... 66
3.2 Hipotesis Penelitian... 68
BAB 4. METODE PENELITIAN ... 68
4.1 Rancangan Penelitian... 68
4.2 Tempat dan waktu Penelitian...………... 68
4.3 Populasi dan Sampel... 68
4.3.1 Populasi……….. 68
4.3.2 Sampel……… 68
4.3.3 Teknik Sampling……… 68
4.3.4 Estimasi Besar Sampel……….. 69
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian……… 70
4.3.6 Variabel dan Definisi Operasional……… 70
4.3.7 Definisi Operasional Variabel……… 71
4.4Alat dan Bahan Penelitian... 71
4.4.1 Alat Pembuatan Seduhan Teh Hitam…….……… 71
4.4.2 Alat Pemeliharaan Tikus……… 72
4.4.3 Alat Pembedah Tikus………..……… 72
4.4.4 Alat Lain…..……… 72
4.4.5 Bahan……….. 73
4.5Prosedur Penelitian... 73
4.5.1 Dasar Penentuan Dosis Teh Hitam……… 73
4.5.2 Pembagian kelompok tikus……… 74
xiv
4.5.4 Pemberian diet hiperkolesterolemi……… 75
4.5.5 Pemberian seduhan teh hitam……… 75
4.5.6 Proses anastesi dan pembedahan hewan coba………… 76
4.5.7 Pembuatan sediaan histologi...………… 77
4.6Alur Penelitian……….. 79
4.7Analisis Data….………...…….……….... 80
BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA………. 81
5.1. Hasil penelitian ……….. 82
5.2. Analisis Data……… 86
BAB 6. PEMBAHASAN………... 90
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN……… 97
7.1. Kesmpulan……… 97
7.2. Saran………. 97
DAFTAR PUSTAKA………...………. 98
xv
DAFTAR SINGKATAN
EC = Epicatechin
EGC = Epigallocatechin EGCG = Epigallocatechin gallate
FFA/NEFA = Free Fatty Acid/Non-Esterified Fatty Acid
GPS = Glutathione peroxidase
GST = Glutathione-S-transferase HDL = High Density Lipoprotein ICAM-1 = Intracellular adhesion molecule IDL = Intermediate Density Lipoprotein
IL-1 = Interleukin 1
LDL = Low Density Lipoprotein
LPL = Lipoprotein Lipase
NF-kB = Nuclear Factor Kappa B
NO = Nitrit Oxide
PJK = Penyakit Jantung Koroner SR-A = Scavenger Reseptor-A SOD = Superoxide Dismutase
TG = Trigliserida
Th1 = T helper 1
Th2 = T helper 2
TNF-a = Tumor Nuclear Factor-a
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Teh Hitam dan Teh Hijau………. 10
Tabel 2.2 Karakteristik Kelas Lipoprotein Utama……….. 35
Tabel 2.3 Klasifikasi Kolesterol……….. 37
Tabel 2.4 Penyakit yang Terkait dengan Aktivasi NF-kB………….. 39
Tabel 2.5 Level resiko rasio LDL/HDL……….. 57
Tabel 5.1 Ketebalan dinding aorta akhir penelitian……… 72
Tabel 5.2 Rata-rata ketebalan dinding aorta………... 73
Tabel 5.3 Uji tukey (Post Hoc) ……….. 77
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Camellia sinensis ……… 5
Gambar 2.2 Struktur Teaflavin……… 8
Gambar 2.3 Struktur Katekin……….. 8
Gambar 2.4 Komponen Polyphenol……… 9
Gambar 2.5 Komposisi Selular Plak Aterosklerosis ……….. 14
Gambar 2.6 Atherosclerotic coronary artery wall plaque …………. 21
Gambar 2.7 Histologi Aterosklerosis Arteri Koronaria……….. 23
Gambar 2.8 Lesi Aterosklerosis di Arteri Manusia……… 23
Gambar 2.9 Fungsi dari endotel……….. 24
Gambar 2.10 Fungsi Endotel dalam pengeluarkan Nitric Oxide ……. 25
Gambar 2.11 Sel otot polos……… 26
Gambar 2.12 Rekruitmen dan Aktivasi Sel Imun……….. 29
Gambar 2.13 Peran VCAM-1 dalam Aterogenesis……… 30
Gambar 2.14 Aktivitas makrofag dalam memfagosit ox-LDL……….. 30
Gambar 2.15 Skema Terbentuknya Atreroma……… 32
Gambar 2.16 Pembentukan aterosklerosis………. 33
Gambar 2.17 Rekruitmen dan Aktivasi Sel Imun……….. 40
Gambar 2.18 Peran Makrofag pada Inflamasi Arteri………. 42
Gambar 2.19 Efek Aktivasi Sel T pada Inflamasi Plak……….. 44
Gambar 2.20 Peran Translokasi NF-kB pada Aterogenesis……… 46
Gambar 2.21 Peran VCAM-1 dalam Aterogenesis……….. 46
Gambar 2.22 Fungsi dari endotel dalam mengeluarkan Nitric Oxide….. 59
Gambar 2.23 Bagan Nitric oxide sebagai vasoprotektif……….. 60
Gambar 2.24 Titik tangkap teaflavin sebagai antioksidan……….. 61
Gambar 2.25 Peran VCAM-1 dalam Aterogenesis……….. 63
Gambar 2.26 Rekruitmen dan Aktivasi Sel Imun……… 65
Gambar 2.27 Peran Translokasi NF-kB pada Aterogenesis……… 65
xviii
xix
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Jhon MF, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III, FKUI, Jakarta. Anis. 2006. Waspada Ancaman penyakit tidak menular, Solusi Pencegahan dari
Aspek Perilaku & Lingkungan, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 53-65.
Arts ICW and Hollman PCH. 2005. Polyphenols and disease risk in epidemiologic studies. American Journal of Clinical Nutrition. 81: S317– 25.
Assman, G., Cullen, P., Fruchart, et. al. 2004. Treatment guidelines for dyslipidemia. In : Task Force Symposium. Zurich : International Task Force for Prevention of Coronary Heart Disease.
Bai, X.C., Lu, D., Liu, A.L., et. al. 2005. Reactive oxygen species stimulates receptor activator of NF-kB ligand expression in osteoblas. J Biol Chem. 280(17): 44975-44987.
Bandyopadhyay, U., Das, D., Banerjee, R.K. 1999. Reactive oxygen spesies: Oxidative damage and pathogenesis. Curr Sci. 77(5): 658-666.
Blanco-Vaca, F., Escola-Gil, J.C., Martin Campos, J.M., Julve, J. 2001. Role of apoA-II in lipid metabolism and aterosklerosis:advances in the study of an enigmatic protein. J Lipid Res. 42: 1727-1739.
Brand, K. and Page, S. 1997. Impaired endothelial and smooth muscle cell function in oxidative stress role of NF-kB in atherogenesis. Exp Physiol. 82: 287-304.
Brock, Tom. 2011. Inflammation in Atherosclerosis: Macrophage Functions. Cayman Chemical Company. 1180 East Ellsworth Road · Ann Arbor, Michigan. USA
Brown, C.T. 2005. Penyakit Aterosklerotik Koroner. In : Price S.A and Wilson, L.M. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC, pp: 576-612.
Canty, J.M. 2008. Coronary Blood Flow and Myocardial Ischemia, Dalam Zippes, dkk.(ed.), Braunwald’s Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine; cet. ke-8, hlm. 1167-1193, Philadelphia; Elsevier Saunders. Chait, A., Han, C.Y., Oram, J.F., et. al. 2005. Lipoprotein-associated
xx
Cho, H.J., Shashkin, P., Gleissner, C.A., et al. 2007. Physiological Genomics 29, 149-160.
Cybulsky, M. I. & Gimbrone M. A. Jr Endothelial expression of a mononuclear leukocyte adhesion molecule during atherogenesis. Science 251, 788–791 (1991).
Davis, N.E. 2005. Atherosklerosis-an inflammatory process. J Insur Med. 37: 72-75
Davis, C., Fisher, J., Ley, K., et. al. 2003. The role of inflammation in vascular injury and repair. J Thromb Haemost. 1: 1699-1709.
Davies MJ, Woolf N, Rowles PM, Pepper J. 1998. Morphology of The Endothelium Over Atherosclerotic Plaques in Human Coronary Arteries. Br Heart J, 60:459-64.
Departemen Kesehatan RI, Survei Kesehatan Nasional 2001: Laporan Studi Mortalitas 2001: Pola penyakit penyebab kematian di Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta; 2003; 76 hlm.
Diah K. 2003. Bahan Ajar Tentang Hewan Coba. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga Surabaya
Dorland WA, Ivewman, 2002, Kamus Kedokteran Dorland, EGC, Jakarta.
Eberlein, M., Scheibner, K.A., Black, K.E., et. al. 2008. Anti-oxidant inhibition of hyaluronan fragment-induced inflammatory gene expression. J Inflamm. 5: 20.
Elliot, M.A., P.S Andrew, E. Braunwald, J. Loscalzo. 2008. “Ishemic Heart Disease”, Dalam A.S. Fauci, dkk.(ed.), Harrison’s Principles of Internal Medicine; cet. ke-17, hlm. 1514-1527, San Fransisco; Mc Graw Hill. El-Melegy, N.T., Mohamed, N.A., Sayed, M.M. 2008. Oxidative modification of
low-density lipoprotein in relation to dyslipidemia and oxidant status in children with steroid sensitive nephritic syndrome. Pediatric Res. 63(4): 404-409.
Fadlina C.S. 2007. Dalam Thesis : Efek Ekstrak Bulbus Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Terhadap Profil Lipoprotein dan Glukosa Model Hewan Hiperkolesterolemi-Diabetes). Institut Teknologi bandung.
xxi
Frederick C. Skvara. 2009. Documentary Encyclopedia.
www.corbisimages.com/stock-photo/rights-managed/42-26636646/atherosclerotic-coronary-artery-wall-plaque-with-cholesterol. Fruchart, J.C. and Lille. 2003. In: Task Force Symposium. Scuol: International
Task Force for Prevention Coronary Heart Disease.
Gardner, E.J., C.H. Ruxton, A.R. Leeds. 2007. Black tea-helpful or harmful-a review of evidence. Eur J Clin Nutr; 61(1):3-18.
Gareus, R., Kotsaki, E., Xanthoulea, S., et. al. 2008. Endothelias Cell-Specific NF-kB Inhibition Protects Mice from Atherosclerosis. Cell Metabolism. 8: 372-283.
Glass CK, Witztum JL. 2001. Atherosclerosis The road ahead. Cell;104:503–16. Gramenzi A, Gentile A, Fasoli M et al. 1990. Association between certain foods
and risk of acute myocardial infarction in women. British Medical Journal 300: 771–73.
Sesso HD, Paffenbarger RS, Oguma Y et al. 2003. Lack of association between tea and cardiovascular disease in college alumni. International Journal of Epidemiology 32: 527–33.
Greaves, D.R. and Channon, K.M. 2002. Inflammation and immune responses in atherosclerosis. Trends Immunol. 23(11): 532-541.
Gumiwang, I., P.W. Ika, I. Dasnan. 2007. Antitrombotik dan Trombolitik pada Penyakit Jantung Koroner, Dalam W.S. Aru dkk.(ed.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, cet ke-4, hlm. 1633-1640, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Guyton and Hall, 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. EGC, Jakarta, hlm. 891
Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Dalam: Metabolisme Lemak. EGC. Jakarta. Pp 1077-1088.
Hansson, G.K. 2005. Mechanisms of disease: Inflammation and immune responses in atherosclerosis. Trends Immunol. 23(11): 535-541
Hansson, G.K. 2009. Atherosclerosis-an immune disease. Atherosclerosis. 202: 2-10.
xxii
Hooper, L., Kroon, P.A., Rimm, E.B., et al. 2008, Flavonoids, flavonoid-rich foods, and cardiovascular risk: a meta-analysis of randomized controlled trials, American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 88, pp. 38-50.
Hodgson JM, Devine A, Puddey IB et al. 2006. Drinking tea is associated with lower plasma total homocysteine in older women. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition 15: 253–58.
Hotamisligil, G.S. 2010. Endoplasmic stress and atherosclerosis. Nature med. 16: 369-399.
Jakubowski. 2009. The chemistry of dioxygen. Chapter 8 Oxidative-phosphorylation. Biochemistry.
Jonathan M.H. 2010. Tea Flavonoids and Cardiovascular Health. Molecular Aspects of Medicine , 31, 495-502.
Kopins, L. and Lowenstein, C. 2010. In the clinic dyslipidemia. Ann Intern Med. 153(3): ITC2-1-ITC2-16.
Kumalaningsih, Sri, 2007. Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas. PT. Trubus Swadaya, Depok.
Lambert, J.D and Yang, C.S. 2003. “Mechanism of cancer prevention by tea constituents”. Journal Nutrition, Vol. 133, pp. 3262S-7S.
Larsson, S.C., Mannisto, S., Virtanen, M.J., et. al. 2008, Coffee and tea consumption and risk of stroke subtypes in male smokers, Stroke, Vol. 39, pp. 1681-7.
Li, H., Cybulsky, M. I., Gimbrone, M. A. Jr & Libby, P. 1993. An atherogenic diet rapidly induces VCAM-1, a cytokine regulatable mononuclear leukocyte adhesion molecule, in rabbit endothelium. Arterioscler. Thromb. 13, 197–204.
Libby, P. 2002. Inflammation in atherosclerosis. Nature. 420: 868-874.
Liwang, F. 2010. Manfaat Konsums The Hitam sebagai Upaya Preventif Penyakit Jantung Koroner akibat Aterosklerosis di Indonesia. Jurnal UI Untuk Bangsa Seri Kesehatan, Sains, dan Teknologi. Jakarta. Hal 32.
Lorenz, M., J. Urban, U. Engelhardt, et. al. 2009. Green and black tea are equally potent stimuli of NO production and vasodilation: new insights into tea ingredients involved. Basic Research in Cardiology; 104(1): 100-10. Lakenbrink, C., Lapczynski, S., Maiwald, B. et. al. 2000, Flavonoids and other
xxiii
Lambert, J.D. and Yang, C.S. (2003), Mechanisms of cancer prevention by tea constituents, Journal of Nutrition, Vol. 133, pp. 3262S-7S.
Marks Allan D, Marks Collen M, Smith, 2000, Biokomia Kedokteran Dasar, Dalam : Metabolisme Lemak, Jakarta, EGC, Pp 478-533.
Maron, D.J., et. al. 2003. Cholesterollowering effect of a theaflavin-enriched green tea extract: a randomized controlled trial. Arch Intern Med; 163(12): 1448-53.
Mayes, P, 2003, Metabolisme Lemak dalam Biokimia Harper, EGC, Jakarta. Murray Robert K, 2003, Biokimia Harper, Dalam : Pengangkutan dan
Penyimpanan Lipid, Edisi 25, EGC, Jakarta. Pp 254-269.
McPherson, R., Frohlich, J., Fodor, G., Genest J. 2006. Recommendations for the diagnosis and treatment of dyslipidemia and prevention of cardiovascular disease. Can J Cardiol. 22(11): 913-927.
Myron Gross. Flavonoids and Cardiovascular Disease. Molecular Epidemiology and Biomarker Research Laboratory, Department of Laboratory Medicine and Pathology, School of Medicine, Division of Epidemiology, School of Public Health, University of Minnesota, Minneapolis, Minnesota, USA. 2004. Vol. 42, Supplement, pp. 21–35
Nishikori, M. 2005. Classical and alternative NF-kB activation pathways and their roles in lymphoid malignancies. J Clin Exp Hematopathol. 45(1): 15-24. Packard, R.S.S., Libby, P. 2008. Inflammation in atherosclerosis: from vascular
biology to biomarker discovery and risk prediction. Clin Chem. 54(1):24-38.
Peter L, 2002, Inflammation in Atherosclerosis, Cardiovascular Division, Department of Medicine, Brigham and Women’s Hospital, and Harvard Medical School, Boston, Massachusetts 02115, USA.
Peters U., Poole C. and Arab L. 2001, Does tea affect cardiovascular disease. A meta analysis, American Journal of Epidemiology, Vol. 154, pp. 495-503. Priyanka Prima Dewi et al, 2008. Pengukuran kapasitas Antioksidan pada Teh
Komersial Serta Korelasinya dengan kandungan Total Fenol. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
xxiv
Ricardo L. L., Joao F. M., Adelino F., Leite-Moreira. 2008. The apelinergic system: the role played in human physiology and pathology and potential therapeutic applications. Arq. Bras. Cardiol. vol.90 no.5.
Robert Murray, Daryl Granner, dan Victor Rodwell, 2006, Biokimia Harper Edisi 27, EGC. Jakarta.
Ruxton CHS. 2008. The impact of caffeine on mood, cognitive function, performance and hydration: a review of benefits and risks. Nutrition Bulletin 33: 15–25.
Ruxton CHS. 2009. The health effects of black tea and flavonoids. Nutrition & Food Science, 39: 283-294.
Sargowo, D. 2003. Disfungsi endotel pada penyakit kardiovaskular. Malang : Bayumedia Publishing Malang, pp : 33-50.
Schoen, F.J. 2004. Blood Vessels, Dalam Kumar, dkk.(ed.), Robbins and Cotran’s Pathologic Basis of Disease, cet ke-7, hlm. 515-525, Philadelphia; Elsevier Saunders.
Setyamidjaja, Djohana, 2007, Teh Budi Daya dan Pengolahan Pascapanen, Kanisius, Yogyakarta.
Shi, Q., Vandeberg, J.L., Jett, C., et. al. 2005. Arterial endothelial dysfunction in baboons fed a high-cholesterol, high-fat diet. Am J Clin Nutr. 82:751-9 Silbernagl Stefan, dan Florian lang, 2006, Atlas Patofisiologi. EGC, hal 238,
Jakarta.
Song, Y.A. Park, Y.L. Yoon, et. al. 2011. Black tea polyphenol theaflavin suppresses LPS-induced ICAM-1 and VCAM-1 expression via blockage of NF-κB and JNK activation in intestinal epithelial cells. Inflammation Research.Volume 60, Number 5, 493-500.
Stangl V, Lorenz M & Stangl K. 2006. The role of tea and tea flavonoids in cardiovascular health. Molecular Nutritional and Food Research 50: 218– 28.
Stocker, R. and Keaney, J.F, Jr. 2004. Role of oxidative modifications in atherosclerosis. Physiol Rev. 84: 1381-1478.
Supranto, J., 2007. Teknik Sampling Survey dan Eksperiment. Rineka Cipta. Jakarta
xxv
Sylvia Price and Lorraine Wilson, 2003, Patofisiologi edisi 6, EGC, Jakarta, hlm. 576
Tomita, M. Irwin, K.I. Xie, Z.J. Santoro, T.J. 2002. Tea pigments inhibit the production of type 1 (TH1) and type 2 (TH2) helper T cell cytokines in CD4+ T cells. Phytotherapy Research. Phytother. Res. 16, 36–42.
Upton, T.I. 2009. A Brief Guide to Tea. Page G1. From Wikipedia, the free encyclopedia
US Department of Agriculture. 2003. USDA Database for the Flavonoid Content of Selected Foods. US Department of Agriculture: Maryland.
US Department of Agriculture (2006), USDA Database for the Flavonoid Content of Selected Foods, available at: www.ars.usda.gov/nutrientdata (accessed 2 February 2009).
Vermeer, M.A., T.P. Mulder, H.O. Molhuizen. 2008. Theaflavin-3-gallate reduce incorporation cholesterol into micelles. J Agric Food Chem; 56(24): 12031-6.
Vohra, R.S., Murphy, J.E., Walker, J.H., et. al. 2006. The LOX-1 scavenger receptor and atherosclerotic plaque rupture. FASEB J. 21: 743-7.
Wang, R., Ding, G., Liang, W., et. al. 2010. Role of LOX-1 and ROS in oxidized low-density lipoprotein induced epithelial-mesenchymal transition of NRK52E. Lipids in health and Disease. 9:120
Wang, S., Kotamraju, S., konorev, E., Kalivendi, S., Joseph, J., Kalyanaraman, B. 2002. Activation of nuclear factor-kB during doxorubicin-induce apoptosis in endothelial cells and myocytes is pro-apoptotic: the role of hydrogen peroxide. Biochem J. 367: 729-740.
Wang C and Li Y. 2005. Research Progess On Property and Application of Theaflavin. African Journal of Biotechnology. Vol. 5 (3), pp.213-218. College of Life Sciences, Zhejiang University, Hangzhou, China.
Wiseman SA, Balentine DA & Frei B (1997) Antioxidants in tea. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 37: 705–18.
xxvi
Ze-Mu Wang et al. 2011. The American Journal of Clinical Nutrition. Department of Cardiology, First Affiliated Hospital of Nanjing Medical University, Nanjing, China
Yasa, M. 2005. Vasoprotective Effects of Nitric Oxide in Atherosclerosis. FABAD J. Pharm. Sci., 30, 41-53
Yuni, K.S. 2009. Karya Tulis Akhir “Pengaruh Virgin Coconut Oil Terhadap Regresi Sel Busa dan Penurunan Rasio LDL/HDL Plasma Pada Tikus Putih Jantan Aterosklerotik. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Kedokteran.