• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP

KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK SANTA LUSIA MEDAN

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi PG-PAUD

OLEH:

NATHALIA GORETTI T

1103113036

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

ABSTRAK

NATHALIA GORETTI T, Nim : 1103113036, Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015

Masalah dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial belum berkembang pada anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2014/2015. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yaitu only-post test control grup design. Penelitian ini melibatkan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 74 anak, yang terdiri dari 37 anak di kelas eksperimen dan 37 anak di kelas kontrol. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar tes informal yang berisi sebuah daftar jenis kegiatan atau perilaku yang akan di amati (observasi).

Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen (55,05) lebih baik dari pada kelas kontrol yaitu

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan

semua kelimpahan, kemurahan dan kebaikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan. Skripsi yang

berjudul “Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial

Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015”

disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan. Dalam Penulisan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal

mungkin, tetapi selaku manusia yang penuh dengan kesilapan, penulis

menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalamnya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

banyak pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan moral sehingga

skripsi ini dapat selesai tepat waktunya. Dengan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak

Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

(7)

iv

7. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan

saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan

skripsi ini.

8. Bapak Dr. Edward Purba, MA, Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd, dan Ibu

Dra. Hj, Nasriah, M.Pd selaku dosen penguji yang memberikan banyak

masukan demi tercapainya hasil maksimal dari penulisan skripsi ini.

9. Bapak dan ibu dosen dan staf pegawai Jurusan Prodi PG.PAUD

Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dan memberikan

kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

10.Suster Adriani Simatupang, KSFL selaku kepala sekolah serta guru-guru

(Ibu Helen, Ibu Risma, Ibu Maria, Ibu Tanti, dan Ibu Betty) yang mengajar

di TK Santa Lusia Medan, yang telah memberikan kesempatan dan

membimbing penulis pada saat penulis melakukan penelitian.

11.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ayahanda Drs. Erbin

Tarigan dan ibunda Dameati br Brahmana selaku orangtua penulis yang

telah mendoakan dan memotivasi dengan tak ada hentinya mulai dari awal

perkuliahan hingga akhir penulisan skripsi. Kepada adik-adikku (Sri

Anggreni Tarigan dan Kristian Chahar Tarigan) penulis ucapkan terima

kasih karena telah mendukung dan menyemangati penulis.

12.Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada abang (teman terdekat)

saya yaitu Duem Mesemsa Saragih, S.Pd yang telah banyak membantu

dan mengajari penulis mulai dari pencarian judul demi terselesainya

skripsi ini.

13.Teman-teman SEINRTRW’S (Selly, Eka, Imelda, Rika, Tari, Rahel, Wita,

Syarifah) selaku teman seperjuangan dan teman berbagi suka maupun

duka selama masa kuliah yang turut membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14.Terkhusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman

seperjuangan penulis (Rahel B. Silaban, S.Pd) yang selama ini selalu

(8)

v

terlupakan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada (Imelda

Ompusunggu, S.Pd) atas waktu dan tempat yang diberikan kepada penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

15.Tidak terlupakan juga penuis mengucapkan terima kasih kepada teman

satu kos di “sumber padang bulan” yaitu Gina dan Gren yang telas

mengijinkan penulis tinggal selama beberapa bulan demi terselesaikannya

skripsi ini.

16.Teman-teman kelas A Reguler PG-PAUD 2010 yang juga ikut merasakan

perjuangan bersama penulis dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian serta diberikan berkat dan

rahmatNya.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun

untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi

semua pihak.

Medan, Februari 2015

Penulis,

Nathalia Goretti T

Nim. 1103113036

(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi keterampilan

Sosial Anak Kelas Eksperimen... 40

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi keterampilan

(10)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rancangan Kegiatan Mingguan dan Harian... 52

Lampiran 2 Data Mentah Hasil Observasi Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol... 78

Lampiran 3 Nilai Rata-Rata, Simpangan Baku, Data Kelas Eksperimen, Dan Kelas Kontrol... 82

Lampiran 4 Perhitungan Mean (Rata-Rata), Standar Deviasi Dan Varians Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol... 84

Lampiran 5 Uji Normalitas Data Hasil Penelitian... 87

Lampiran 6 Uji Homogenitas Data Hasil Penelitian... 88

Lampiran 7 Uji Hipotesis... 90

(11)

vi

2.1.1.3 Pengertian Metode Bermain Peran ... 8

2.1.1.4 Jenis-Jenis Metode Bermain Peran ... 10

2.1.1.5 Tujuan Metode Bermain Peran ... 10

2.1.1.6 Langkah-Langkah Metode Bermain Peran ... 11

2.1.1.7 Kelebihan dan Kelemahan Metode Bermain Peran ... 14

2.1.1.8 Hakikat Metode Kerja Kelompok... 16

2.1.2 Hakikat Keterampilan Sosial... 17

(12)

vii

2.1.2.2 Ciri-Ciri Keterampilan sosial Anak ... 19

2.1.2.3 Fungsi Keterampilan Sosial Anak ... 21

2.1.2.4 Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak ... 21

2.1.3 Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial Anak ... 23

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.3.1 Variabel Penelitian ... 27

3.3.2 Defenisi Operasional ... 27

3.4 Desain Penelitian ... 28

3.5 Instrumen Penelitian ... 28

3.6 Prosedur Penelitian ... 30

3.7 Teknik Analisis Data ... 31

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

(13)

viii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan. ... 48

5.2 Saran. ... 49

(14)

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

a. Nama : Nathalia Goretti T

b. NIM : 1103113036

c. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 25 Desember 1992

d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Agama : Katolik

f. Alamat : Jln. Vetran no.12 Terminal Bawah Kabanjahe

II. DATA ORANGTUA

a. Nama Ayah : Drs. Erbin Tarigan

b. Nama Ibu : Dameati br Brahmana

c. Pekerjaan Orangtua

- Ayah : PNS

- Ibu : Wiraswasta

d. Alamat Orangtua : Jln. Vetran no. 12 Terminal Bawah Kabanjahe

e. Anak ke : 1 (satu) dari 3 (tiga) bersaudara

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Pendidikan TK : TK Efrata Medan (1997-1998)

b. Pendidikan SD : SD 040448 Kabanjahe (1998-2004)

c. Pendidikan SMP : SMP Santo Xaverius 1 Kabanjahe (2004-2007)

d. Pendidikan SMA : SMA Negeri 2 Kabanjahe (2007-2010)

(15)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Bermain Peran Untuk Kelas

Eksperimen... 13

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 28

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen ... 29

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 35

Tabel 4.1 DataHasil Observasi Keterampilan Sosial Anak Kelas Eksperimen... 37

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Keterampilan Sosial Anak Kelas Eksperimen... 39

Tabel 4.3 DataHasil Observasi Keterampilan Sosial Anak Kelas Kontrol... 41

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Keterampilan Sosial Anak Kelas Kontrol... 43

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors... 45

Tabel 4.6. Ringkasan Uji Homogenitas... 46

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan masa untuk

meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa,

sosial-emosional, nilai agama dan moral, fisik motorik kasar dan halus, konsep

diri, disiplin, dan seni. Hal ini dukung oleh Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan anak usia

dini adalah anak yang berada pada masa rentang usia lahir sampai usia 6 tahun

dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada,

baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Kesadaran mengenai

pentingnya pendidikan bagi anak usia dini menunjukkan perkembangan yang

menggembirakan. Lembaga pendidikan anak usia dini yang bermunculan menjadi

bukti bahwa banyak pihak yang peduli, dan seolah berlomba untuk memberikan

yang terbaik sejak awal perkembangan anak. Melalui lembaga Paud anak akan

memperoleh pengetahuan yang lebih luas untuk meningkatkan keterampilan lain

dari anak, salah satunya adalah keterampilan sosial.

Keterampilan sosial sangat penting bagi anak karna pada masa prasekolah,

hubungan teman sebaya merupakan sarana penting anak untuk dapat belajar

bersosialisasi. Bersosialisasi dapat dilihat dari sikap sopan, ramah, berbagi,

(17)

2

tercipta suasana bermain yang nyaman. Keterampilan sosial pada anak juga

dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka. Jika lingkungan mereka menanamkan

nilai-nilai sosial yang baik maka anak tumbuh menjadi pribadi yang mempunyai

rasa sosial yang tinggi begitupun sebaliknya.

Pada usia 5-6 tahun tingkat pencapaian perkembangan sosial anak sudah

mampu bersikap kooperatif dengan teman, menunjukkan sikap toleran, mengenal

tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat,

memahami peraturan dan disiplin, menunjukkan rasa empati, memiliki sikap

gigih, bangga terhadap hasil karya sendiri, menghargai keunggulan orang lain.

Namun, pada saat Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) selama 3

bulan di TK Santa Lusia Medan pada anak berusia 5-6 tahun, keterampilan sosial

sebagian besar siswa masih terlihat belum berkembang dengan baik, hal itu

terlihat ketika masih ada anak yang tidak mau berbagi, sulit bekerjasama,

berkelahi, dan tidak mau menunggu giliran.

Masalah meningkatkan keterampilan sosial sering terjadi pada anak

prasekolah disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah: metode yang

digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan sosial yang kurang bervariasi,

yang sering terlihat pada pengajaran di sekolah, para guru lebih cenderung

menggunakan metode ceramah dimana anak hanya diberi kesempatan untuk

melihat, mendengar dan menyimak. Selain itu masalah keterampilan sosial yang

juga terlihat pada anak di sekolah adalah sikap berbagi antar anak yang masih

belum maksimal saat berbagi alat dan media pembelajaran, masih terdapat sifat

anak yang suka mengganggu teman saat mengerjakan tugas yang dapat

(18)

3

bekerja sama dengan temannya. Salah satu metode pembelajaran TK yang

menarik dan diyakini dapat meningkatkan keterampilan sosial anak yaitu metode

bermain peran. Perkembangan keterampilan sosial anak pada masa anak-anak

akan mempengaruhi keterampilan sosialnya ketika beranjak dewasa. Hal ini

didukung oleh pendapat dari Izzaty mengatakan “bagi anak-anak yang terlambat

dalam menguasai keterampilan sosial, yang memasuki sekolah formal yang

kompetensi sosialnya rendah dan perilaku sosial yang teratur rendah, secara

signifikan terbukti mengalami kesulitan penyesuaian di sekolah, dan ini diyakini

dapat terus berlangsung ke masa dewasa dan berkontribusi pada masalah yang

berkenaan dengan emosi, seperti :kecemasan, depresi, perilaku antisosial seperti

penyalagunaan obat dan deliquency”.

Metode Bermain peran merupakan metode yang didalamnya terdapat

kegiatan permainan yang memerankan tokoh-tokoh, benda-benda,

binatang-binatang atau tanaman-tanaman sekitar anak yang digunakan untuk meningkatkan

keterampilan sosial anak. Dalam metode bermain peran, anak berlatih

memerankan sesuatu yang berkaitan dengan dunia nyata kedalam pertunjukan

peran di dalam kelas.

Karena metode bermain peran jarang diterapkan guru kepada anak di

sekolah maka dapat dilihat keterampilan sosial anak belum meningkat, seperti

bersikap kooperatif dengan teman, bersikap toleran, mengenal tata krama dan

sopan santun, memahami peraturan dan disiplin, serta menunjukkan rasa empati.

(19)

4 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah penelitian dapat

diidentifikasi masalah penelitian yaitu:

1. Metode yang diterapkan guru masih belum bervariasi dalam meningkatkan

keterampilan sosial anak

2. Sikap berbagi antar anak masih belum maksimal saat berbagi alat dan media

pebelajaran dalam kegiatan pembelajaran

3. Masih ada anak yang suka mengganggu teman yang sedang serius mengerjakan

tugas sehingga dapat menimbulkan pertengkaran sesama anak

4. Sebagian besar anak belum mampu bekerjasama dengan temannya dalam

kegiatan pembelajaran dengan baik

5. Penggunaan metode bermain peran yang jarang digukan untuk meningkatkan

keterampilan sosial anak

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi

masalah yang akan dikaji pada “Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah ”Apakah ada Pengaruh

Metode Bermain Peran Terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia 5-6 tahun di TK

(20)

5 1.5 Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode

bermain peran terhadap keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia

Medan T.A 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai wacana atau bahan yang dapat dijadikan teori dalam mengembangkan

keterampilan sosial anak khususnya di Paud.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru. Sebagai masukan bagi guru Paud bahwasanya metode bermain

peran dapat meningkatkan keterampilan sosial anak

b. Bagi kepala sekolah. Sebagai bahan informasi bahwa metode bermain peran

dapat meningkatkan keterampilan sosial anak

c. Bagi peneliti lain. Bermanfaat unuk menambah pengetahuan dan menjadi

refrensi kalau akan menjadi seorang guru

d. Bagi peneliti sendiri. Sebagai bekal ilmu bahwa dalam menerapkan metode

(21)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Keterampilan sosial berasal dari kata terampil dan sosial. Kata terampil

mempunyai makna suatu proses belajar, dari tidak terampil menjadi terampil, dan

kata sosial yang bertujuan untuk mengajarkan kemampuan berinteraksi dengan

orang lain. Dengan demikian keterampilan sosial adalah suatu proses belajar

seseorang agar terampil dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan

sekitarnya sehingga menciptakan interaksi timbal balik yang akan menguntungkan

kedua belah pihak dengan memperlihatkan sikap empati, simpati, bekerja sama,

toleransi tinggi dan mempunyai rasa bertanggung jawab.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan antara metode bermain peran terhadap keterampilan sosial anak

usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2014/2015. Hal ini diketahui dari

hasil perhitungan yang diperoleh thitung = 9,179 > ttabel = 1,671, sehingga penerapan

metode bermain peran terhadap keterampilan sosial pada anak usia 5-6 tahun di

(22)

2 5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah di kemukakan dapat

disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Hendaknya guru lebih sering menerapkan metode bermain peran dalam

pembelajaran seperti pada tema binatang, pekerjaan, dan alat indera agar siswa

lebih mudah untuk mengenal serta memahami berbagai macam binatang dan

jenis-jenis pekerjaan yang dekat dengan lingkungan anak serta mengenal alat-alat

indera beserta fungsinya yang berada pada tubuh siswa dengan menggabungkan

beberapa orang anak sehingga terlihat peningkatan perkembangan keterampilan

sosial anak.

2. Hendaknya lembaga sekolah saling bekerjasama dengan para guru dan

lebih mempersiapkan media yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran

dengan metode bermain peran dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial

anak.

3. Sebaiknya peneliti selanjutnya lebih memperluas dan memperbanyak bahan kajian yang hendak diteliti dengan menggunakan metode bermain peran

Gambar

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi keterampilan
Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Bermain Peran Untuk Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pelaksanaan praktek Quality Control “ Cara Proses Produksi Baik (CPPB) “ dan Pengendalian Mutu Lempeng Beras di IRT “Lempeng Beras” ini adalah.

the paragraph development of second year students of senior high school. Both researches focus on reading paragraph, but using

“KONTRAK KERJA KONSTRUKSI (Suatu Tinjauan Sistematik Hukum dalam Perjanjian Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan “TUGU” antara Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Sragen dengan

[r]

Hubungan Internal Locus Of Control Dengan Minat Menjadi Bidan Desa Pada Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta, Program Studi DIV Bidan Pendidik

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata

terhadap Inokulasi Mikroba Bermanfaat dan Interaksi Kedua Perlakuan Terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Jumlah Cabang, Berat Akar Segar, Berat Akar Kering,

Telah dipertahankan di hadapan tim penguji Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 31 Oktober