PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SANITASI, HYGIENE,
DAN KESELAMATAN KERJA SISWA (K3) KELAS X SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
CHARLES YULIANTO NAINGGOLAN
NIM. 5123142005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
CHARLES YULIANTO NAINGGOLAN. NIM 5123142005. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja (K3) Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui hasil belajar penanganan limbah pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran probem based learning. (2) mengetahui hasil belajar penanganan limbah pada siswa yang diajar dengan model ekspositori pada materi penanganan limbah, dan (3) Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar penanganan limbah siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimen dengan desain penelitian two group pretes-postes. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 60 orang siswa. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling terdiri dari 2 variabel, yaitu model pembelajaran problem based learning (X), dan hasil belajar penanganan limbah (Y).
Berdasarkan hasil penelitian, setelah diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning diperoleh hasil uji kecenderungan cukup sebesar 63%, dengan rata-rata hitung sebesar 43,5 dan standar deviasi 3,51. Dibandingkan dengam model pembelajaran ekspositori diperoleh hasil uji kecenderungan kurang sebesar 53%, dengan rata-rata hitung sebesar 25,6 dan standar deviasi 2,60. Dari hasil perhitungan uji hipotesis untuk postes diperoleh thitung > ttabel (54,24 >1,671), maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang positif dan sigifikan dengan penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar penanganan limbah kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “Pengaruh
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar
Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja (K3) Siswa Kelas X Tata Boga di SMK
Negeri 3 Tebing Tinggi.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi, doa
serta semangat yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini. Penulis ucapkan
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan arahan
dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik, Ibu
Dr. Rosnelli, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan, Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si Sebagai Dosen Penguji Skripsi,
Dosen Pembimbing Akademik, sekaligus Sekretaris Jurusan PKK yang
telah memberikan bimbingan, arahan, serta motiavasi kepada penulis.
4. Ibu Dr. Esi Emilia, Msi selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
5. Ibu Dra. Riana Friska Siahaan, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan waktu dan bimbingan dalam menyelsaikan skripsi ini
6. Teristimewa untuk Ayahanda Ricardo Nainggolan dan Ibunda Yuliana
Ayang, serta seluruh keluarga yang tidak hentinya memberikan motivasi,
nasehat, dan mendoakan sehingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Keluarga penulis, Yolanda Meidiana Sari Putri Nainggolan, Suhardani
Juliansah Triawan Nainggolan, dan Totti Febrianto Nainggolan yang telah
memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skirpsi ini.
8. Ibu Sulasmi, S.Pd. Selaku Wakil Kepada Sekolah SMK Negeri 3 Medan.
Dan ibu Dra. Aina Adhani Harahap selaku guru mata pelajaran Sanitasi,
Hygiene dan Keselamatan Kerja yang telah banyak membantu penulis
dalam melaksanakan penelitian.
9. Teman spesial penulis Mona Napitupulu yang telah memberikan semangat
dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Sahabat – sahabat penulis
Alfriadi S. Meliala, Bobby Waldani, Ejan Lestari, Erna Desiska, Khairina
Handayani, Kustiyah, Lulu Fajarwati, Nurhasani Pane, dan Rusfiani
Ananta Purba yang banyak memberikan dukungan dam membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman – teman penulis Ahmad Farabih, Donda W. Aritonang,, Eka Resti
Friska Sihombing, Juni Aryanti, Merry Yulinita Parapat, Ramli Kelana,
Rikki Wandi Purba, Risya Ayu, Rizki Khairani, Samuel Pratama Samosir,
banyak memberikan dukungan dan pemikiran untuk menyelesaikan skripsi
ini.
11. Rekan - rekan PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Boga stambuk 2012
Reguler/Ekstensi yang telah memberikan motivasi dan bantuan untuk
menyelesaikan skripsi ini
12. Semua pihak yang tidak dalah disebutkan satu per satu yang turut serta
memberikan sumbangan pikiran selama penulis menyelesaikan skripsi
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu, kiranya Tuhan Yang Maha Esa dapat
melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya
Medan, Februari 2017 Hormat Saya
v
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ... 8
A. Deskripsi Teori ... 8
1. Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 9
2. Model Pembelajaran Ekspositori ... .... 16
3. Hasil Belajar Prosedur penanganan limbah... ... 19
B. Penelitian yang Relevan... ... 28
D. Metode dan rancangan penelitian... 35
E. Prosedur Dan Pelaksanaan Perlakuan... ... 36
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 41
vi
BAB IV HASIL PENELTIIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Deskriptif Data Penelitian ... 54
B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 59
C. Uji Persyaratan Analisis ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sintaks model pembelajaran PBL ... 14
Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran PBL ... 15
Tabel 3. Sintaks Model Pembelajaran Ekspositori ... 17
Tabel 4. Daftar Jumlah Siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi... 35
Tabel 5. Desain Penelitian... 35
Tabel 6. Tahap pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning...37
Tabel 7. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Ekspositori... 39
Tabel 8. Skema Prosedur Penelitian... 40
Tabel 9. Kisi – kisi Tes Penanganan Limbah ... 41
Tabel 10. Kisi – kisi Rubrik Peran Serta Siswa Dalam Kelompok PBL ... 44
Tabel 11. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal...46
Tabel 12. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal... 47
Tabel 13. Klasifikasi Kecenderungan Hasil Belajar SMKN 3 Tebing Tinggi...50
Tabel 14. Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linier Sederhana...52
Tabel 15. Desain Penelitian...55
Tabel 16. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran PB... 55
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pada Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran PBL... 56
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas Yang Menggunakan Model
Pembelajaran Ekspositori... 59
Tabel 20. Klasifikasi Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Penanganan Limbah Dengan Model PBL... 60
Tabel 21.Klasifikasi Kecenderngan Hasil Belajar Penanganan Limbah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori... 61
Tabel 22. Uji Normalitas Data... 62
Tabel 23. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Analisis Persamaan Regresi... 63
Tabel 24. Uji Hipotesis Data Postes... 64
Tabel 25. Ringkasan Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Penanganan Limbah...101
Tabel 26. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Tes Hasil Belajar Penanganan Limbah... .108
Tabel 27. Pembagian Kelompok Atas Dan Bawah Pada Tes Hasil Belajar Penanganan Limbah... .111
Tabel 28. Perhitungan Daya Beda Butir Tes Hasil Belajar Penanganan Limbah...113
Tabel 29. Data Hasil Belajar Ilmu Penanganan Limbah Yang Menggunakan Model Pembelajaran... .119
Tabel 30. Data Hasil Belajar Penanganan Limbah Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori... .120
Tabel 31. Distribusi Frekuensi Pre Test Kelas PBL... .122
Tabel 33. Distribusi Frekuensi Pos Test Kelompok Siswa Yang Menggunakan
Model Pembelajaran PBL Pada Materi Penanganan Limbah... 126
Tabel 34. Distribusi Frekuensi Pos Test Penanganan Limbah Kelompok Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori... 127
Tabel 35. Klasifikasi Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Penanganan Limbah Dengan Model Problem Based Learning... 129
Tabel 36. Klasifikasi Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Penanganan Limbah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori... 129
Tabel 37. Tingkat Kecenderungan... 130
Tabel 38. Normalitas Kelas Ekspositori...131
Tabel 39 Normalitas Kelas PBL... 132
Tabel 40. Pengelompokan Skor Hasil Belajar... 134
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi, kita dituntut untuk dapat bersaing dengan negara lain. Salah satu
cara untuk menghadapinya adalah meningkatkan mutu sumber daya manusia
melalui bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan sarana yang paling tepat untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas akan membentuk
manusia yang mampu bersaing.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang dapat
memberikan pengajaran, pembinaan dan pelatihan yang pada akhirnya diharapkan
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Perkembangan pendidikan
yang semakin pesat menuntut agar sekolah dapat mengikuti perkembangan baik
dari segi kualitas, sarana maupun prasarana. Salah satunya adalah dengan
meningkatkan kualitas tenaga pendidik, dimana tenaga pendidik dituntut untuk
mengingkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik agar tidak tergilas
oleh kemajuan pendidikan.
Keberhasilan peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan ini
dipengaruh oleh beberapa aspek, yaitu sarana dan prasarana, kurikulum, guru,
siswa, dan model pembelajaran yang diberikan. Aspek dominan dalam proses
belajar mengahar adalah perbuatan antara guru dan siswa atas dasar hubungan
2
Pada kenyataannya, dalam proses pembelajaran didalam kelas biasanya
masih didominasi oleh guru sebagai satu-satunya sumber utama pengetahuan
dimana guru masih dominan menggunakan model pembelajaran ekspositori yang
merupakan model pembelajaran satu arah. Hal ini membuat pembelajaran yang
seharusnya aktif menjadi pasif karena siswa hanya mendengarkan penyampaian
yang dipaparkan guru. Situasi belajar seperti ini akan menimbulkan rasa jenuh dan
membosankan sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Untuk melihat kondisi di lapangan, dilakukan observasi di SMK Negeri 3
Tebing Tinggi. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran sanitasi, hygiene dan
keselamatan kerja tentang masalah belajar yang dihadapi siswa di dalam kelas,
serta mewawancarai beberapa siswa kelas X ditemukan beberapa masalah yang
salah satunya adalah mata pelajaran yang kurang menarik di mata siswa karena
mata pelajaran ini dianggap membutuhkan penalaran, analisis karena berhubungan
langsung dengan kehidupan nyata, sementara itu model pembelajaran yang
digunakan yaitu model ekspositori dirasa kurang menarik minat siswa untuk
mengikuti mata pelajaran tersebut serta kurang memberikan dampak yang positif
dan maksimal terhadap hasil belajar. Karena kedua faktor ini, siswa menjadi
kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran, hal ini yang menyebabkan sehingga
hasil belajar yang didapatkan siswa dirasa kurang memuaskan terutama dalam
materi penanganan limbah.
Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar pada materi penanganan limbah
pada Sementara pada tahun ajaran 2014/2015 terdapat 2 orang siswa dengan nilai
3
60% (15 siswa di bawah KKM) dan terdapat 10 siswa dengan nilai 80 – 89 atau
sekitar 33,3% dengan kata lain sebanyak 56% siswa memperoleh nilai di bawah
nilai ketuntasan. Untuk kelas X-2 pada materi pelajaran yang sama terdapat 3
orang siswa dengan nilai 0-59 atau sekitar 10%. Dan 15 orang siswa dengan nilai
60-79 atau sekitar 50% (12 siswa di bawah KKM). Dan 12 orang dengan nilai 80
– 89 atau sekitar 40% dengan kata lain sebanyak 50% siswa dengannilai di bawah
nilai ketuntasan. Data diatas diambil dari nilai ujian yang dilakukan guru khusus
pada materi penanganan limbah dari data diatas dapat disimpulkan bahwa masih
banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah ketuntasan khususnya untuk
materi penanganan limbah. Hasil belajar yang tidak memuaskan ini menunjukkan
bahwa perlu dilakukan perhatian dan pertimbangan dalam memilih model
pembelajaran yang digunakan.
Selain hasil belajar, faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya mutu
pendidikan adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran yang telah
disampaikan. Pemahaman adalah aspek yang penting karena selama ini banyak
siswa yang hanya mengerti materi pelajaran tanpa memahami isi dari materi
pelajaran itu sendiri sehingga yang terjadi adalah ketika mereka dihadapkan
dengan masalah serupa di dunia nyata, mereka tidak memahami dan tidak
mengerti tindakan apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
Selain itu materi penanganan limbah merupakan materi yang berorientasi pada
kehidupan nyata sehingga ketika siswa selesai mempelajar materi ini, diharapkan
siswa dapat menerapkan pengetahuan mereka di dunia nyata sesuai dengan apa
4
adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL). Model pembelajaran PBL menurut M.Taufiq Amir (2010) memiliki
kelebihan sebagai berikut: meningkatkan kecakapan pemecahan masalah siswa,
lebih mudah mengingat, meningkatkan pemahaman, meningkatkan pengetahuan
yang relevan tentang dunia praktik, mengembangkan dan mengembangkan
motivasi siswa. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang
digunakan selalu menekankan kecakapan siswa dalam memecahkan masalah
khususnya yang berkaitan langsung dengan kehidupan nyata.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merasa perlu dilakukan
penelitian sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan model PBL,
dengan judul ”Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja (K3) Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.
B. Identifikasi Masalah
1. Model pembelajaran seperti apakah yang diterapkan di SMK Negeri 3
Tebing Tinggi pada materi pelajaran penanganan limbah?
2. Apakah model pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 3 Tebing
Tinggi sudah memberikan hasil yang memuaskan?
3. Apa sajakah media yang tersedia untuk mendukung pembelajaran di SMK
Negeri 3 Tebing Tinggi?
4. Bagaimana hasil belajar siswa SMK Negeri 3 Tebing Tinggi pada materi
5
5. Mengapa siswa kurang antusias selama mengikuti proses pembelajaran
pada materi pembelajaran penanganan limbah?
6. Kesulitan apakah yang ditemukan siswa pada materi penanganan limbah?
7. Metode belajar seperti apakah yang dapat membantu siswa memahami
materi penanganan limbah?
8. Apakah materi penanganan limbah memberikan dampak positif pada
siswa?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah agar penelitian ini
dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, penulis melakukan
pembatasan masalah pada :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah problem
based learning.
2. Materi yang dijadikan bahan penelitian ini adalah penanganan limbah.
3. Siswa yang diteliti adalah seluruh siswa kelas X Tata Boga SMK Negeri 3
Tebing Tinggi.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar materi penanganan limbah yang diajarkan dengan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa SMK
6
2. Bagaimana hasil belajar materi penanganan limbah yang diajarkan dengan
model pembelajaran ekspositori pada siswa SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar penanganan pimbah di SMK Negeri 3 Tebing
Tinggi?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar materi penanganan limbah pada siswa
yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning.
2. Untuk mengetahui hasil belajar materi penanganan limbah pada siswa
yang diajar dengan model ekspositori pada materi penanganan limbah.
3. Mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning
terhadap hasil belajar penanganan limbah.
F. Kegunaan/Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai media untuk memperluas wawasan peneliti dan mendapatkan
pengalaman langsung dalan penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu
yang diperolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya
7
2. Sebagai bahan referensi atau masukan untuk memberikan informasi yang
positif bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan
dengan penelitian ini dimasa mendatang bagi pendidikan kesejahteraan
keluarga khususnya prodi pendidikan tata boga.
3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru dalam
membimbing siswa untuk memunculkan ide – ide kreatif sehingga
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang baik.
4. Sebagai bahan bagi siswa guna meningkatkan hasil belajar khususnya
bidang sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja sehingga dapat meraih
prestasi yang maksimal dan juga meningkatkan pemahaman siswa pada
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based
learning pada mata pelajaran penanganan limbah termasuk kategori
cenderung cukup dengan persentase sebesar 63 persen dengan rata-rata hitung
sebesar 43,5 dan standar deviasi 3,51.
2. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori pada
mata pelajaran Penanganan Limbah termasuk kategori cenderung kurang
dengan persentase sebesar 53 persen dengan rata-rata hitung sebesar 25,6 dan
standar deviasi 2,60.
3. Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
pada penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil
belajar penanganan limbah dengan nilai thitung > ttabel (54,24 > 1,671) pada
taraf signifikan 5%. Artinya, model pembelajaran problem based learning
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran penanganan
limbah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :
1. Guru bidang studi tata boga sebaiknya menggunakan model pembelajaran
problenm based learning pada semua mata pelajaran sehingga dapat
70
2. Siswa haruslah lebih aktif, berani, dan percaya diri dalam menyampaikan
pendapat.
3. Siswa hendaknya mampu menerima pembe\lajaran dengan baik sesuai
dengan apa yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar dan dengan
pengunaan model problem based learning agar siswa lebih kreatif untuk
DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2003. Problem Learning Artikel. Tersedia pada http://www.suaramerdeka.com/harian/0304/28/kha2.htm. Diunduh tanggal 7 September 2016
Arikunto. 2013. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Dainur. 1993. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Widya
Dimiyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: arineka Cipta
Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008 . Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, Jakarta : Dipdiknas.
Drs. H. Sugiyatno. 2010. Model-model pembelajaran inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka
Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan.
Made Wena. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda Karya
Mutaharoh. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa.Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
M. Taufiq Amir. 2008. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta : Kencana.
Nana Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengjar. Bandung. Sinar Baru Aglesindo
72
Roy Killen. (1998). Effective Teaching Strategies, Lessons From Research and Practice. Australia: Social Science.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sihite. 2009. Sanitation & Hygiene. Surabaya : Penerbit SIC
Slavin R. E. 2008. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sugiyanto. 2008. Model – Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.
Suharto. Ign. 2011. Limbah Kimia dalam Pencemaran Air dan Udara. Yogyakarta : CV. Andi Offset
Tan. 2003. Problem Based Learning Innovation Using Problem To Power Learning In the 21th Century : Thomson
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif . Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Umar, Haniatur Rofiqoh. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Materi Bumbu Dasar dan Turunannya dalam Masakan Indonesia Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 2 Mojokerto. Surabaya: Unesa